Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Dan Mengidentifikasi Self Directed Learning Skill Siswa SMA Jasmine Khairina, Saeful Karim, dan Muslim
Universitas Pendidikan Indonesia
Abstract
Kegiatan pembelajaran yang mendidik untuk mengatasi kecenderungan masalah yang timbul dalam proses pembelajaran fisika perlu dikembangkan. Salah satu model pembelajaran yang dianjurkan berdasarkan Kurikulum 2013 adalah Problem Based Learning (PBL). Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik memperoleh pengetahuan yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Model Problem Based Learning ini dapat membuat peserta didik memiliki kemampuan memahami yang baik juga dapat menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja atau dengan kata lain peserta didik dapat memiliki kemampuan belajar mandiri (self directed learning skill). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan kemampuan memahami serta terhadap profil level Self Directed Learning Skill siswa SMA pada materi momentum dan impuls. Penelitian yang sudah dikembangkan ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian one group pretest-postest design, subjek penelitian adalah siswa SMA kelas X dengan sampel dua kelas eksperimen tanpa menggunakan kelas pembanding. Dalam desain ini, sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu sampel diberi pretest dan di akhir pembelajaran sampel diberi posttest. Instrumen yang dipakai adalah pre dan post tes berupa tes kemampuan memahami yang berdasarkan indikator taksonomi Bloom Revisi/Anderson, dan kuisioner Self Directed Learning Skill atau Self Directed Learning Readiness Scale (SDLRS) yang terdiri dari 34 item dengan 5 skala. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan perhitungan rata-rata N-gain kemampuan memahami dan perhitungan serta pengkategorian berdasarkan SDLRS (Self Directed Learning Rubic Score) tipe SDLRS-ABE. Hasil analisis data, didapatkan peningkatan kemampuan memahami berdasarkan N-gain yaitu 0,82 (tinggi) dan profil level Self Directed Learning Skill siswa berada pada kisaran level dibawah rata-rata yaitu sebanyak 90% dari sampel yang diambil. Dapat disimpulkan bahwa penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan memahami, juga mengembangkan keterampilan/ kemampuan belajar mandiri (Self Directed Learning Skill) siswa.
Keywords: Problem Based Learning, Kemampuan Memahami, Self Directed Learning Skill
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website.
Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):