Indonesia Conference Directory


<< Back

List of Abstracts

Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains (SNIPS 2017)

Event starts on 2017.07.26 for 2 days in Bandung

http://portal.fmipa.itb.ac.id/snips2017 | https://ifory.id/conf-abstract/RFdrG9aTL

Page 1 (data 1 to 30 of 142) | Displayed ini 30 data/page

ANALISA SINYAL EMG DENGAN METODE CONTINUOUS WAVELET TRANSFORM PADA PASIEN PASCA STROKE
Hendra Ari Winarno

Show More

Corresponding Author
Hendra Ari Winarno

Institutions
Universitas Muhammadiyah Gresik

Abstract
Pasien yang mengalami stroke akan mengalami kelemahan kontraksi otot. Metode terapi pasien pasca stroke bermacam-macam, namun berhasil tidaknya terapi ditentukan oleh kontraksi otot pada saat pasien setelah diterapi. Kontraksi otot dapat diketahui berdasarkan sinyal EMG pasien tersebut. Sinyal EMG (Electromyography) yang dihasilkan oleh tubuh akan menghasilkan frekuensi tertentu berdasarkan kontraksi pada otot, range frekuensi 20 Hz sampai 1 Khz. Banyak metode analisa berdasarkan domain frekuensi, domain waktu, dan domain frekuensi-waktu. Pada restorasi lower limb pada pasien pasca stroke, perubahan kontraksi pada otot mempengaruhi hasil terapi. Dengan menggunakan metode CWT (Continuous Wavelet Transform) dengan domain frekuensi-waktu, maka kontraksi otot pasien dan kapan waktunya muncul frekuensi tersebut dapat diketahui. Dengan metode CWT diharapkan mempermudah dalam melihat perkembangan terapi pada pasien yang telah diterapi.

Keywords
Electromyography, Continuous Wavelet Transform

Topic
Instrumentasi (INS)

Link: https://ifory.id/abstract/rGm2YLZpPMdz


Analisis Bahan Ajar Hidrokarbon pada Buku Teks Kimia SMA/MA Berdasarkan Kriteria Keterhubungan Representasi Kimia (Penelitian Deskriptif Bahan Ajar Di Tasikmalaya)
Ika Rahayu, S.Pd; Dr. Neneng Windayani, M.Pd; Imelda Helsy, M.Pd

Show More

Corresponding Author
Ika Rahayu

Institutions
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Abstract
Penelitian deskriptif ini bertujuan menganalisis konten teks konsep hidrokarbon berdasarkan struktur makro dan representasi kimia gambar pada buku teks kimia SMA/MA menggunakan kriteria keterhubungan representasi kimia GKitzia. Hasil analisis konten buku A dibandingkan dengan buku standar pada konsep kunci kimia organik, hidrokarbon, alkana dan sikloalkana, alkena dan alkuna, hidrokarbon aromatik, penamaan hidrokarbon, berturut-turut adalah: 50%, 100%, 31,8%, 47,8%, 12,5%, 59,1%. Sedangkan hasil analisis konten buku B dibandingkan dengan buku standar dengan konsep yang sama berturut-turut adalah: 50%, 83,3%, 59,1%, 52,2%, 12,5%, 59,1%; buku A dan B tidak membahas konsep turunan senyawa hidrokarbon. Hasil analisis representasi gambar menunjukkan kriteria C1 yang paling banyak pada ketiga buku adalah simbolik, dan paling dominan pada buku A sebanyak 77,4%; kriteria C2 pada buku standar dan buku A yang paling banyak adalah implisit, dan paling dominan pada buku A sebanyak 75,8%, sedangkan yang paling banyak pada buku B yaitu eksplisit sebanyak 70,2%; kriteria C3 yang paling banyak pada ketiga buku adalah sepenuhnya terkait dan terhubung, dan paling dominan pada buku standar sebanyak 83,9%; kriteria C4 yang paling banyak pada ketiga buku adalah memiliki caption yang sesuai, dan paling dominan pada buku standar sebanyak 62,9%; serta kriteria C5 pada buku standar dan buku A yang paling banyak adalah kurang terhubung, dan paling dominan pada buku A sebanyak 100%, sedangkan yang paling banyak pada buku B yaitu cukup terhubung sebanyak 69%.

Keywords
Buku Teks, Hidrokarbon, Kriteria Keterhubungan Representasi Kimia

Topic
Lain-lain (ETC)

Link: https://ifory.id/abstract/nQCbT738kMVe


ANALISIS BIDANG GELINCIR LONGSOR MENGGUNAKAN PENDEKATAN INVESTIGASI MULTIDISIPLIN (Studi kasus longsor Erie Kecamatan Nusaniwe Ambon)
Matheus Souisa1, Lilik Hendrajaya2, Gunawan Handayani3

Show More

Corresponding Author
Thos S

Institutions
Earth Physics and Complex System Research Division
Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Bandung Institute of Technology

Abstract
Telah digunakan banyak metode untuk mengkaji permasalahan longsoran dari sudut pandangan pendekatan satu-disiplin, interdisiplin maupun multidisiplin. Beberapa metode sedang dikembangkan untuk dipadukan dalam investigasi longsoran selama dekade terakhir ini, fokus studi diarahkan menggunakan pendekatan investigasi multidisiplin seperti survei geolistrik, geoteknik dan geokimia untuk menentukan potensi longsor sehingga dapat memberikan mitigasi bencana longsor. Hasil penelitian memberikan bidang gelincir longsor Erie terletak pada kelompok resistivitas menengah dengan jenis pasir atau pasir lempungan yang menindih kelompok resistivitas tinggi yang berupa batulempung keras (bedrock). Berdasarkan nilai faktor keamanan lereng, bidang gelincir ini berada pada keadaan kurang stabil. Dari segi mineralogi batuan dijumpai fraksi ukuran butir lempung menjadi lebih besar jika dibandingkan di bagian atas dan bawahnya maka akumulasi fraksi lempung yang ada di bagian bawah menjadi bidang gelincir yang memicu longsor. Berdasarkan perpaduan ini, daerah longsor masih tetap berada di sekitar lokasi longsor dan sedikit bergerak ke arah timur laut dengan jangkauan yang sedikit meluas.

Keywords
Bidang gelincir, multidisiplin, geolistrik, geoteknik, geokimia

Topic
Kebumian (EPS)

Link: https://ifory.id/abstract/PrBZnwdGkXQT


Analisis Data Curah Hujan dengan Terjadinya Banjir di Solok Selatan Sumatera Barat tahun 2014
Bavitra

Show More

Corresponding Author
Bavitra -

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Abstrak Solok Selatan merupakan salah satu kabupaten Sumatera Barat yang terdapat banyak pegunungan dan berada disepanjang Bukit Barisan. Kondisi wilayah ini mengakibatkan kondisi wilayah Kabupaten Solok Selatan memilki curah hujan tinggi tiap tahunnya, sehingga berdampak bertambahnya jumlah aliran air pada suatu wilayah yang berakibat terjadinya banjir. Perlu dilakukan penganalisaan curah hujan yang terjadi di wilayah Solok Selatan untuk mengetahui dampak curah hujan dengan banjir yang terjadi di Solok Selatan tahun 2014. Data curah hujan yang diperoleh berasal dari tiga titik pos pengamatan di Solok Selatan yaitu Jalan Balantai, Muara Labuh, dan Padang Aro. Berdasarkan data curah hujan yang telah diolah, diprediksi curah hujan yang terjadi pada tahun 2014 termasuk kategori hujan lebat. Curah hujan maksimum tertinggi terdapat pada bulan januari dan November 2014 dengan curah hujan 105 mm dan 63,5 mm. Jumlah Curah hujan yang tertinggi dari ketiga titik pos pengamatan di Solok Selatan terjadi pada bulan Januari dan November 2014 dengan jumlah curah hujan 336 mm dan 505 mm. Curah hujan yang lebat, penyempitan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS), dan penebangan hutan secara liar diprediksi salah satu penyebab terjadinya banjir di Kabupaten Solok Selatan pada Januari, Februari dan November 2014.

Keywords
Curah hujan, Banjir, Daerah Aliran Sungai (DAS), Solok Selatan

Topic
Lain-lain (ETC)

Link: https://ifory.id/abstract/GxA9J2PBvFNh


Analisis Fenomena Efek Arus Eddy menggunakan Bantuan Sensor Magnet pada Smartphone
Juwansyah Sasmita, Hanifah Harudini, Dadang Suhendra, Ferry Iskandar

Show More

Corresponding Author
Juwansyah Sasmita

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Fenomena Arus Eddy merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi bahan pengajaran dalam praktikum fisika di perguruan tinggi, oleh karena itu untuk mendukung pratikum ini kami mengembangkan modul praktikum pada peristiwa Arus Eddy dengan bantuan sensor magnet pada smartphone. Dalam praktikum telah dapat diamati perubahan kecepatan suatu magnet yang menggelinding diantara dua buah konduktor non magnetik yang terukur oleh sensor magnet pada smartphone. Perhitungan yang dilakukan yaitu sesuai dengan persamaan Hukum II Newton pada bidang miring dengan penambahan koefisien redaman magnetik. Hasil pengukuran dengan menggunakan sensor magnet pada smartphone dapat menghasilkan nilai yang lebih presisi karena dalam praktikum ini magnet yang bergerak pada lintasan kurang dari 1,0 detik.

Keywords
Arus Eddy, Smartphone, koefisien redaman magnetik

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/wVe8QTydmRDn


Analisis Geokimia untuk Pemetaan Geologi Skala 1 : 50.000 Lembar Kandangan Bagian Selatan, Kalimantan Selatan
Asep Rohiman*, M. Luthfi Faturrakhman, Sonia Rijani, Kusdji D. Kusumah dan Purnama Sendjaja

Show More

Corresponding Author
Asep Rohiman, S.Si., M.Si.

Institutions
Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung 40122
* E-mail: asep.rohiman[at]esdm.go.id

Abstract
Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya sumber daya geologi yang meliputi sumber daya mineral, minyak, dan gas. Sayangnya, potensi sumber daya geologi tersebut belum dipetakan dalam skala 1 :50.000. Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral merupakan satu-satunya institusi pemerintah yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan pemetaan geologi sistematik di seluruh Kepulauan Indonesia. Daerah Kandangan Bagian Selatan termasuk kedalam nomor lembar Peta 1713-32, secara geologi merupakan daerah penting di Jalur Meratus yang menginformasikan variasi litologi mulai dari endapan Kuarter sampai dengan himpunan batuan berumur pra-Tersier. Kegiatan pemetaan geologi ini dimaksudkan untuk menginventarisasi variasi data primer, jenis litologi, petrologi, struktur geologi, kandungan fosil, gejala mineralisasi, sumberdaya mineral dan energi, bentang alam, tataguna lahan, dan lain-lain. Adapun tujuan analisis geokimia adalah untuk dijadikan sebagai dasar dalam mengklasifikasikan jenis batuan secara kuantitatif dan objektif sehingga dalam menentukan batas kontak satuan batuan di dalam peta mempunyai tingkat keyakinan geologi yang lebih tinggi. Pada penelitian ini analisis geokimia dilakukan terhadap sampel batuan plutonik dan vulkanik dari Formasi Granit Belawayan (Kgr) dan Kelompok Haruyan (Kvh) dengan menggunakan X-Ray Flourescence (XRF) ARL 9900 untuk unsur-unsur utama dan jejak sedangkan ICP-MS untuk unsur-unsur tanah jarang. Berdasarkan hasil analisis geokimia batuan pada kedua formasi tersebut, diusulkan batas litologi satuan batuan Formasi Granit Belawayan dengan Formasi Kelompok Haruyan untuk direvisi.

Keywords
geokimia, pemetaan, XRF, geologi, granit belawayan, dan formasi haruyan

Topic
Kebumian (EPS)

Link: https://ifory.id/abstract/KWzkpPdDEUhN


Analisis Sifat Elektronik pada Material ZnO dan Zn_{1-delta}O (delta = 6.25%) dengan Metode berbasis Density Functional Theory
Sendi Nugraha Pratama (*), Yudhi Kurniawan, Shibghatullah Muhammady, Yudi Darma(**)

Show More

Corresponding Author
Sendi Nugraha Pratama

Institutions
Quantum Semiconductors and Devices Laboratory, Kelompok Keilmuan Fisika Material Elektronik,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
*sendi.pratama15[at]gmail.com
**yudi[at]fi.itb.ac.id (corresponding author)

Abstract
Pada paper ini akan dilaporkan struktur pita energi dan rapat keadaan elektron material ZnO dan Zn_{1-delta}O (delta = 6.25%) wurtzite yang dihitung dengan menggunakan metode Generalized Gradient Approximation (GGA) berbasis Density Functional Theory (DFT). Dengan adanya parameter Hubbard U pada orbital Zn 3d sebesar 7.5 eV, celah pita energi sebesar 1.1 eV bertipe langsung (Gamma ightarrow Gamma) diperoleh pada ZnO murni dan 1.54 eV (spin up) bertipe langsung (Gamma ightarrow Gamma) pada Zn_{1-delta}O. Di samping itu, dapat diketahui bahwa pada ZnO murni memiliki bentuk rapat keadaan elektron yang simetri untuk elektron spin up dan spin down. Hal ini mengakibatkan nilai momen magnetik totalnya bernilai nol. Di sisi lain, pada Zn_{1-delta}O, bentuk rapat keadaan elektron spin up dan spin down tidak simetris yang menunjukkan sifat setengah logam ferromagnetik dengan nilai momen magnetik total sebesar 0.118 mu_{B}/f.u.. Dari data yang diperoleh untuk kedua material, dua pita valensi berasal dari hibridisasi Zn 3d-O 2p dan Zn 4s-O 2p sedangkan pita konduksi berasal dari hibridisasi Zn 4s dan O2p. Untuk kasus vakansi Zn, keadaan puncak baru muncul pada tingkat energi 0.18 eV yang berasal dari keadaan O 2p. Studi ini menunjukkan peran penting vakansi Zn terhadap modifikasi sifat elektronik ZnO dan dapat menjadi panduan untuk analisis data eksperimen.

Keywords
Sifat elektronik, Density functional theory, Generalized gradient approximation, ZnO

Topic
Material (MAT)

Link: https://ifory.id/abstract/3fJAk6mwGxnY


Analisis Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO di atas Substrat SiO2/Si dengan Menggunakan Spektroskopi Elipsometri
Muhammad Abiyyu Kenichi Purbayanto (a*), Gesti Rahmah (a), Eka Nurfani (a), Yudi Darma(a**)

Show More

Corresponding Author
Muhammad Abiyyu Kenichi Purbayanto

Institutions
a)Laboratorium Quantum Semiconductor and Device
Kelompok Keilmuan Fisika Material Elektronik
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

*muhammad_abiyyu[at]students.itb.ac.id
**yudi[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Paper ini membahas analisis sifat optik dari lapisan tipis ZnO di atas substrat SiO2/Si yang ditumbuhkan dengan teknik DC-unbalanced magnetron sputtering. Sifat optik ZnO dikarakterisasi dengan menggunakan spektroskopi elipsometri (SE) pada rentang energi 1,2-6,5 eV. SE mengukur perubahan polarisasi, yang direpresentasikan sebagai rasio amplitudo dan beda fase, saat sebelum dan sesudah menumbuk lapisan tipis ZnO. Data SE yang terukur dianalisis dan dimodelkan lebih lanjut dengan menggunakan model Tauc-Lorentz dan Gaussian untuk memperoleh informasi fisis dari sampel yang diukur. Model optik yang digunakan adalah "kekasaran permukaan/ZnO/SiO2/Si". Kekasaran permukaan disertakan sebagai kompensasi dari ketidakhomogenan permukaan lapisan tipis. Indeks bias kompleks, koefisien serapan, celah pita energi, dan ketebalan lapisan tipis diperoleh dari hasil pemodelan dengan inversi persamaan Fresnel. Nilai indeks bias yang terukur pada ~2,25 eV adalah 2,03, sedangkan lebar celah pita energi yang dihitung dengan persamaan Tauc adalah ~3.27 eV. Selain itu, ketebalan lapisan tipis yang diperoleh adalah ~50 nm. Studi ini menunjukkan pentingnya ZnO sebagai material dengan celah pita energi yang lebar untuk aplikasi perangkat optoelektrika, seperti laser, dioda, dan detektor ultraviolet

Keywords
Celah pita energi; Indeks bias; Lapisan tipis ZnO; Spektroskopi Elipsometri

Topic
Material (MAT)

Link: https://ifory.id/abstract/RDafAXEHULvz


Aplikasi Digital Rock Physics pada Penentuan Parameter Reservoir Karbonat
(a). Mahednra Risky Habibi (b). Thaqibul Fikri Niyartama (c). Zeki Fithra

Show More

Corresponding Author
Mahendra Risky Habibi

Institutions
(a) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Jl. Laksda Adisucipto, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
13620032[at]student.uin-suka.ac.id

Abstract
Penelitian ini telah mengembangkan karakterisasi dan model 3-D dari plug core reservoar karbonat berasal dari Sumatra Selatan dengan formasi X pada kedalaman 1000 sekian meter. Pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter fisis petrofisika seperti porositas, permeabilitas dan juga dikembangkan model 3-D dari sampel plug core reservoar karbonat A3. Instrumen yang digunakan adalah mikro-CT Scan Skyscan 1173. Proses karakterisasi plug core reservoar karbonat megunakan metode thresholding Global Otshu dan Local Adaptive untuk menentukan nilai porositas. Nilai permeabilitas diestimasikan dengan menggunakan metode Lattice Boltzmann. Sampel A3 memberikan hasil porositas sebesar 13,9% sudah mendekati hasil perhitungan laboratorium petrofisika yang bernilai 13,9%. Nilai estimasi permeabilitas dari sampel A3 mendapatkan hasil sebesar 11,3 mD, sedangkan hasil perhitungan laboratorium petrofisika sebesar 1,8 mD. Hasil pengolahan yang dimodelkan secara 3-D menggunakan CT-Vox telah memberikan hasil yang cukup baik dengan terlihatnya konektivitas pori pada citra sampel.

Keywords
Mikro-CT Scan, Porositas, Spesific surface area, Permeabilitas, Thresholding, Global Otshu, Local Adaptive, CT-Vox, dan Lattice Boltzmann.

Topic
Kebumian (EPS)

Link: https://ifory.id/abstract/QRADEXtnLHq7


Aplikasi Konsep Rapat Arus Listrik untuk Mengidentifikasi Keadaan Bawah Permukaan Tanah: Studi Kasus dalam Penentuan Distribusi Muka Air Tanah Secara Dua Dimensi
Ihsan Imaduddin, Wahyu Srigutomo, Enjang Jaenal Mustopa

Show More

Corresponding Author
ihsan imaduddin

Institutions
Departemen Fisika Institut Teknologi Bandung

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam memahami konsep rapat arus listrik yang bisa digunakan untuk menduga keadaan bawah permukaan. Dalam keilmuan fisika bumi atau geofisika metode ini dikenal dengan metode geolistrik. Penelitian dilaksanakan dengan eksperimen mengalirkan arus listrik 120mA 600V dc ke tanah. Arus listrik akan mengalir di bawah permukaan tanah dari satu kutub ke kutub lain dengan distribusi setengah bola. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur arus listrik aktual yang dialirkan dan nilai beda potensial antara dua titik tertentu. Pengukuran beda potensial dilakukan ketika tidak ada arus listrik dan juga ketika arus listrik dialirkan. Perpindahan antara dua titik pengukuran dilakukan secara manual dan juga dilakukan secara otomatis. Pada penelitian ini, proses pengukuran diarahkan untuk menentukan distribusi muka air tanah secara dua dimensi. Dengan eksperimen tersebut mahasiswa dapat memahami konsep rapat arus listrik dan penerapannya, terutama untuk menentukan distribusi muka air tanah secara dua dimensi.

Keywords
eksperimen, rapat arus listrik, geolistrik, distribusi muka air tanah

Topic
Kebumian (EPS)

Link: https://ifory.id/abstract/ZGDqXmbEJa86


Bahan Ajar Fisika Tanah Vulkanik dan Industri PT. Semen Djawa (SCG) Sukabumi untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama
Pipit Yuanastia Heriyanti, Lilik Hendrajaya

Show More

Corresponding Author
Pipit Yuanastia Heriyanti

Institutions
ITB

Abstract
Pembelajaran kontekstual terkalit lingkungan alam tempat tinggal siswa diperlukan agar siswa memahami potensi yang dimiliki aerahnya, sehingga diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki untuk kesejahteraan hidupnya. Kabupaten Sukabumi dengan sumber daya alam mineral yang melimpah dari gunung Gede memiliki industri semen yang dikelala oleh PT. Semen Djawa (SCG). Kajian ini diperlukan untuk membuat perangkat bahan ajar siswa yang terkait dengan tanah vulkanik gunung Gede dan indusri semen di Sukabumi. Dari observasi lapangan bahan baku pembuatan semen sukabumi adalah Bentonite yang tersusun atas SiO2 (63,99%), Al2O3 (11,46%), Fe2O3 (1,88%), TiO2 (0,35), CaO (3,83%), MgO (1,3%), K2O (0,6%), Na2O (0,12%), LOI (16%). Hasil dari kajian ini digunakan dalam pembelajaran fisika, yaitu berupa usulan modul praktikum dan observasi serta modul bahan ajar fisika tanah vulkanik dan semen.

Keywords
Vulkanik, Semen, Modul Pembelajaran, Pembelajaran Kontekstual

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/2PzWNgdVTfJK


Belajar Fisika dari Sungai Cimanuk
Iman Nurzaman

Show More

Corresponding Author
IMAN NURZAMAN

Institutions
ITB

Abstract
Sungai telah menjadi faktor utama pendukung keberadaan suatu peradaban. Sedangkan perkembangan peradaban berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan. Pemanfaatan sungai untuk pembelajaran selain dapat meningkatkan taraf berpikir dan taraf hidup masyarakat, juga dapat turut menjaga kelestarian sungai itu sendiri. Sungai Cimanuk?yang berhulu di kaki gunung Papandayan Kabupaten Garut dan mengalir hingga muaranya di Indramayu, telah dimanfaatkan oleh lembaga pemerintah maupun lembaga non-pemerintah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Manfaat ini akan menjadi lebih besar jika dibuat laboratorium alam, yaitu tatanan yang mempergunakan alam sebagai media untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Laboratorium alam di sungai Cimanuk dapat dibuat untuk mempelajari banyak hal, namun untuk kajian ini, dibatasi pada penyusunan bahan ajar untuk mempelajari Fisika yang diselaraskan dengan penerapan kurikulum 2013 Revisi, yaitu memadukan materi pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan sehingga pembelajaran dapat lebih bersifat kontekstual dan dilaksanakan melalui hands-on activities. Konten materi yang dibahas dalam bahan ajar adalah: 1) sifat fluida yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah; 2) praktik pengukuran panjang, kedalaman, dan luas penampang sungai; 3) praktik pengukuran debit dan laju aliran fluida; 4) praktik penerapan prinsip Bernoulli, seperti pembuatan venturimeter sederhana; 5) praktik pembuatan hidram. Segmen sungai Cimanuk yang dipilih yang berlokasi di dekat sekolah dari tingkat SD hingga SMA di kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, dan dijadikan sebagai purwa-rupa paket laboratorium alam dan bahan ajarnya agar dapat diterapkan di sungai lain yang memiliki karakteristik serupa.

Keywords
sungai, cimanuk, fluida, pramuka

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/4cDLTMdPEaHK


Co-solvent Diethyl Ether Effect in Biodiesel Synthesis using CaO as a Heterogeneous Catalyst from Palm Oil Mill Effluent
Puji Siswanti (a*), Pedy Artsanti (b)

Show More

Corresponding Author
Puji Siswanti

Institutions
a) Nano Center Indonesia
Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan, Indonesia 15313
*pujisiswanti[at]nano.or.id

b) Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Abstract
Biodiesel is a domestically produced renewable fuel that can be manufactured from vegetable oils, such as palm oil, for use in diesel vehicles.. In this research, the biodiesel was synthesized from palm oil mill effluent using co-solvent diethyl ether to observe its effect on decreasing the yield of biodiesel. In other hand, it was synthesized using calcium oxide (CaO) as a heterogeneous catalyst. Biodiesel has been made systematically by reacted oil, methanol, co-solvent diethyl ether, and sulfuric acid as catalyst in esterification process, calcium oxide on transesterification. Each reaction using various of co-solvent ratio : triglyceride (palm oil mill effluent) (CPO:DEE) 1:0,5., 1:1., dan 1:1,5 b/v, and catalyst ratio are CaO 3%, 6%, dan 8% b/b. The optimum transesterification conditions to obtain the 59,82% yield of biodiesel are as follows: CPO/DEE 1:0,5 b/v and 8 wt.% catalyst , with biodiesel yields of 59,82%. The highest yield of the effect ratio co-solvent diethyl ether on 1:1,5 b/v, 8 wt.% catalyst was 69,045%. The infrared spectra showed the absorption of ester functional groups. It was supported by GC-MS data that showed the formation of methyl ester: methyl palmitate (42,08%), methyl oleate (36,27%), methyl linoleate (12,78%), dan methyl stearate (6,04%). The physical characteristics of biodiesel are density, viscosity, Free Fatty Acid value, moisture content, iodine value, saponification number, and cetane number,: 0,825 g/cm3, 4,792 cSt, 0,8 mgNaOH/g biodiesel, 0,598% weight, 28,52 gI2/g biodiesel, 147,31 gKOH/g biodiesel, and 76,03 for cetane number, respectively.

Keywords
Keyword: Biodiesel, co-solvent method, heterogeneous catalyst, palm oil mill effluent

Topic
Energi (ENG)

Link: https://ifory.id/abstract/3VvDxfajhq6E


Desain Multimedia Berbasis Android berorientasi Keterampilan Berpikir Kritis pada Konsep Asam dan Basa
Eka Yuliani, Neneng Windayani, Sari

Show More

Corresponding Author
Eka Yuliani

Institutions
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Abstract
Keterampilan berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang penting untuk dimiliki siswa. Salah satu konsep kimia yang membutuhkan pengembangan ini adalah konsep asam dan basa. Agar sejalan dengan capaian Kurikulum 2013, maka hal ini dapat diintegrasikan dengan TI. Salah satu bentuk pengintegrasiannya adalah dengan pemanfaatan smartphone dalam pembelajaran kimia. Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain multimedia yang memanfaatkan smartphone dengan sistem operasi android dalam pembelajaran kimia pada konsep asam dan basa. Desain media ini dibuat sesuai dengan langkah pengembangan yang direkomendasikan oleh Borg & Gall yang terdiri dari 10 langkah pengembangan, yang diadaptasi dengan mengelompokannya ke dalam dua tahap, yaitu pengumpulan informasi dan pembuatan desain. Desain yang dihasilkan terdiri dari menu utama yang berisi kompetensi (meliputi kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator) materi pembelajaran tentang asam dan basa, permainan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, serta dilengkapi profil pembuat multimedia dan pilihan untuk keluar dari multimedia tersebut.

Keywords
Multimedia, Android, Keterampilan Berpikir Kritis, Asam dan Basa

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/rMv2cmhLDWHt


Deteksi Reaksi Kimia Menggunakan Film Poly(vinylidene) Fluoride
Galih Restu Fardian Suwandi, Siti Nurul Khotimah, Suparno Satira

Show More

Corresponding Author
Galih Restu Fardian Suwandi

Institutions
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Polimer poly(vinyledene)fluoride (PVDF) merupakan material yang memiliki sifat piezoelektrik dan pyroelektrik. Disamping itu, material ini dapat menunjukkan perilaku kimiawi-elektrik yang disebut sebagai sifat chemico-electric. Sifat ini dapat dengan mudah diamati dengan menguji stuktur molekul PVDF yang disebut sebagai fase-B. Selama proses, transfer elektron terjadi dalam bentuk perubahan rapat muatan. Fenomena ini diikuti dengan induksi dipol listrik pada film PVDF kemudian dapat dideteksi dan diukur sebagai arus listrik. Konsentrasi zat kimia yang bereaksi tiap waktu terindikasi sebagai besar arus listrik yang terukur. Hasil pengukuran menggunakan I-V Meter menunjukkan kondisi reaksi tiap waktu. Studi ini dilakukan dengan melakukan reaksi kimia antara enzim glucose-oxydase (GOx) dan gula pada berbagai konsentrasi. Hasil studi ini menunjukkan adanya kaitan yang kuat antara arus terukur dengan laju reaksi yang terjadi.

Keywords
Arus listrik, Enzim, Gula, Konsentrasi, Laju reaksi, PVDF.

Topic
Material (MAT)

Link: https://ifory.id/abstract/fH3dEUGW8Lbq


DETEKTOR LPG MENGGUNAKAN SENSOR MQ-6 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega 328P
Putri Mustika Widartiningsih, Mohammad Hamdan, Hendro

Show More

Corresponding Author
Putri Mustika Widartiningsih

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Sifat LPG yang mudah terbakar baik dalam fasa gas maupun cair menimbulkan bahaya karena jika dalam fasa gas, maka akan terjadi ledakan yang akan mengakibatkan kerugian yang besar. Untuk mengatasi resiko yang terjadi akibat penggunaan gas LPG, zat mercaptan ditambahkan untuk memberi bau pada gas LPG sehingga akan tercium jika terjadi kebocoran. Gas LPG memiliki berat jenis yang lebih besar dari udara sehingga cenderung bergerak di ketinggian rendah. Namun karena hal ini pula penyebaran gas LPG cenderung lambat, sehingga memungkinkan bau mercaptan gas tidak langsung tercium saat terjadi kebocoran. Penelitian kami akan membahas posisi detektor gas supaya dapat bereaksi dengan cepat dan optimal terhadap kebocoran gas pada mulut tabung gas. Detektor yang digunakan adalah sensor MQ-6, dimana sensor tersebut akan berkurang resistansinya ketika bereaksi dengan gas LPG. Dari hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa detektor akan baik jika disimpan di dasar ruang gas.

Keywords
gas LPG, sensor MQ-6, ATMega 328P

Topic
Instrumentasi (INS)

Link: https://ifory.id/abstract/eqFM7DZtKYj3


Development of Integrated Science Teaching Material with Webbed Model on Global Warming Theme for Junior High School Student of Class VII
Yuliana Sari (a*), Harry Firman (b)

Show More

Corresponding Author
Yuliana Sari

Institutions
a) Faculty of Mathematics and Science Education, Indonesia University of Education, Jalan Setiabudhi 229, Bandung 40154, Indonesia
* yulianasari.mpd[at]gmail.com
b) Faculty of Mathematics and Science Education, Indonesia University of Education, Jalan Setiabudhi 229, Bandung 40154, Indonesia

Abstract
This study was a qualitative study that aims to create the development of Integrated Science teaching material with an appropriate webbed model for junior high school students of class VII in SMP 29 Bandung. Teacher creativity is highly expected in developing some innovative, varied, interesting, contextual, and appropriate teaching materials with the needs level of learners. This is consistent with the demands of competencies that must be have by teachers (pedagogic, personality, social and professional competence). The theme of the teaching materials used is Global Warming, developed with Four Steps Teaching Material Development (4S TMD) are including: selection, structuring, characterization and didactic reduction, as the main guidance in the development of this resource. Research subjects were students (13 years old) in two class VII SMP 29 Bandung, which selected by purposive sampling technique. The results show this feasibility of teaching materials in very feasible category for all aspects, namely the content and integrity feasibility aspect, presentation aspect, linguistic aspect, and graphic aspect. There are improvement conceptual mastery of Global Warming issues as reflected in the results of concept mapping by students are getting better at each class meeting. The students also provide positive perceptions of teaching materials, either through questionnaires or interviews.

Keywords
Development of Teaching Material, Integrated Science, Webbed Model, Global Warming, Four Steps Teaching Material Development, Concept Mapping

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/Zutnwa2rfQX6


Dinamika kuantum adiabatik dipercepat pada sistem 2 spin
Iwan Setiawan, Bobby Eka Gunara, Katsuhiro Nakamura

Show More

Corresponding Author
Iwan Setiawan

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Penelitian tentang konsep dinamika kuantum adiabatik yang dipercepat pada sistem 2 spin telah dilakukan. Penelitian ini merupakan aplikasi dari konsep fast-forward yang telah diteliti sebelumnya oleh Masuda-Nakamura (e.g., Proc. R. Soc. A 466, 1135 (2010)). Konsep mempercepat ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara dua ide yang berlawanan yaitu faktor pengali waktu yang menuju tak hingga, serta faktor waktu adiabatik yang sangat kecil dan menuju nol. Dinamika yang dipercepat ini dihasilkan dengan menghitung Hamiltonian penggerak melalui persamaan Schrodinger. Aplikasi pada sistem 2 spin : Model Ising dan Model XY telah mendapatkan Hamiltonian penggerak yang menjamin dinamika sistem 2 spin tersebut dapat dipercepat.

Keywords
Dinamika kuantum dipercepat, sistem 2 spin

Topic
Teoretik (THE)

Link: https://ifory.id/abstract/a2jFL6XdE3CT


Distribusi Kekayaan dengan Sistem Pajak Menggunakan Distribusi Maxwell-Boltzmann Non-Ekuilibrium
Rosikhuna Fikri Assafari (a*)

Show More

Corresponding Author
Rosikhuna Fikri Assafari

Institutions
a) Program Studi Magister Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha no. 10, Bandung 40132, Indonesia
*rosikhuna[at]yahoo.co.id

Abstract
Distribusi uang dapat digambarkan seperti distribusi Maxwell-Boltzmann. Pada makalah ini akan dilakukan simulasi distribusi kekayaan dengan analogi pada pertukaran energi partikel gas berdasarkan model Dragulescu dan Yakovenko dengan menambahkan sistem pajak serta model transaksi dengan resiko rendah. Transaksi terjadi secara acak. Uang dianalogikan sebagai energi yang nilainya kekal dan non-negatif. Transaksi antar dua agen melibatkan nilai ( riangle m) yang besarnya tergantung pada model yang dipilih. Pada makalah ini dibahas 3 variasi model ( riangle m) yaitu konstan, rata-rata dari kekayaan agen yang berinteraksi, dan nilai acak dengan jumlah maksimal adalah kekayaan agen. Model terakhir menunjukkan investasi resiko rendah. Pada sistem tanpa pajak akan mengakibatkan distribusi kekayaan menuju bentuk distribusi Maxwell-Boltzmann. Sedangkan penggunaan sistem pajak mengakibatkan distribusi kekayaan tidak persis sama dengan distribusi Maxwell-Boltzmann. Distribusi ini mirip dengan distribusi Maxwell-Boltzmann non-ekuilibrium dengan tambahan gaya luar.

Keywords
Distribusi kekayaan, ekonofisika, Maxwell-Boltzmann, model Dragulescu-Yakovenko

Topic
Komputasi dan Pemodelan (COM)

Link: https://ifory.id/abstract/vKrtD3eq49NP


Fisika Energi Panas Bumi Pulau Flores
Richardo Barry Astro 1,a) dan Lilik Hendrajaya 2,b)

Show More

Corresponding Author
Richardo Barry Astro

Institutions
1Magister Pengajaran Fisika,
Departemen Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

2Laboratorium Fisika Bumi,
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

a) richardobarryastro[at]gmail.com
b) lilik[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Fisika energi panas bumi Flores merupakan kajian mengenai proses terbentuknya pulau Flores serta kandungan energi dan sumber daya mineral, khususnya energi panas bumi dalam tinjauan fisika. Penelitian ini dikaji melalui studi literatur dari berbagai penelitian, jurnal, peta geologi lembar Ende dan Ruteng, serta artikel-artikel terkait lainnya. Hasilnya ditemukan bahwa Flores adalah sebuah pulau muda yang kemungkinan terbentuk pada masa kenozoikum dan merupakan bagian dalam busur gunungapi Banda, serta terbentuk akibat subduksi kerak samudera India-Australia ke arah utara. Flores termasuk salah satu pulau dengan gunungapi terbanyak di Indonesia. Sebagai pulau vulkanik, Flores memiliki beragam potensi energi dan sumber daya mineral, yang dapat dimaksimalkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyaknya gunungapi di pulau Flores menandakan terdapat intrusi magma, dan berarti memiliki potensi energi panas bumi yang sangat besar. Potensi energi ini dapat dimanfaatkan terutama sebagai sumber pembangkit listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di daratan Flores. Fenomena alam dan kandungan energi serta sumber daya mineral pulau Flores tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk memahami fisika secara kontekstual.

Keywords
Flores, Tektonik, Energi panas bumi, Fisika kontekstual

Topic
Kebumian (EPS)

Link: https://ifory.id/abstract/kh9uGzK6PYje


Fisika Gunungapi: Meletusnya Gunung Talang Berdasarkan Perspektif Al Quran dan Sains-fisika
Ari Yuneldi1,a), dan Lilik Hendrajaya2,b)

Show More

Corresponding Author
Ari Yuneldi

Institutions
1Laboratorium Fisika Bumi,
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

2Laboratorium Fisika Bumi,
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

a)Ariyuneldi1202[at]gmail.com (corresponding author)
b)Lilik.hendrajaya3[at]gmail.com

Abstract
Aktivitas Gunung Talang Sumatera Barat sangat menarik untuk dipelajari karena dipengaruhi struktur geologi daerah zona depresi Sesar Sumatera, lebih menarik lagi apabila dikaji dari dua perspektif yang berbeda yaitu Al Quran dan Sains-fisika. Gunung Talang merupakan salah satu gunungapi aktif di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera yang geografi sumatera sendiri didominasi oleh jajaran pegunungan yang bernama Bukit Barisan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif berdasarkan sumber pengamatan dari vulkanologi dan penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa meletusnya Gunung Talang diawali pengaruh gaya luar yang menyebabkan meningkatnya aktivitas gunung dan pergerakan lempeng yang menyebabkan perbedaan tekanan. Apabila tekanan di bawah kantong magma lebih besar maka magma akan terdorong keluar dan dikeluarkan dalam bentuk debu dan pasir sebagaimana dijelaskan Al Quran. Gunung Talang banyak mengandung silika yaitu material yang dapat menyuburkan tanah sehingga cocok untuk pertanian dengan kadar SiO2 pada debu vulkanis sebanyak 63.45% (634500 ppm), CaO 4.40% (44000 ppm), dan MgO 1.40% (14000 ppm).

Keywords
Gunung Talang, Fisika gunungapi, gunungapi perspektif Al Quran dan Sains-fisika

Topic
Kebumian (EPS)

Link: https://ifory.id/abstract/cWt3mjRUKwrF


Fisika Meander Besar Sungai Brantas
Kasiyama Lukitasari, Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc., Ph.D

Show More

Corresponding Author
Kasiyama Lukitasari

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Sepanjang Sungai Brantas padat dengan pengetahuan mekanika fluida sederhana yang bermanfaat bagi kehidupan. Sungai yang berawal dari lereng curam Gunung Arjuna Malang Jawa Timur, melewati sisi timur Gunung Kawi dan mengitari Gunung Kelud ini memiliki karakteristik menarik dimana aliran awal sungai menuju ke selatan namun tidak bermuara di pantai selatan, sebaliknya bermuara di pantai utara. Fenomena ini menarik ditelaah lebih dalam sehingga menjadi sumber pengetahuan yang kontekstual. Sungai Brantas yang merupakan sungai terbesar di Jawa Timur ini menjadi tulang punggung bagi kehidupan Jawa Timur. Debit dan aliran Sungai Brantas dimanfaatkan untuk PLTA, irigasi, PDAM, air indutri dan lain-lain.. Penulis menginisiasi sebuah paper yang bertujuan untuk a) menganalisis bagaimana proses terbentuknya fenomena meanders besar aliran Sungai Brantas di Jawa Timur, b) memahami manfaat Brantas secara fisika di bidang PLTA, Irigasi, PDAM, dan Industri, c) mengembangkan paket pembelajaran kontekstual di beberapa titik Brantas. Pelaksanaan yang dilaksanakan untuk mecapai tujuan adalah survei tinjau lapangan (sepanjang Sungai Brantas dari mata air hingga ke hulu) dan melakukan percobaan sederhana di beberapa titik Sungai Brantas. Meander besar Brantas dipengaruhi oleh morfologi pegunungan tektonik dan gunung api yang masih aktif di wilayah Malang sehingga memanaskan batuan kapur selatan menjadi batuan marmer yang bersifat kedap air. Adanya marmer di selatan jawa timur ini yang membelokkan sungai ke utara. Aliran Sungai Brantas banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan hidup, diantaranya: energi aliran sungai untuk PLTA, massa air untuk air bersih dan air minum, aliran untuk irigasi. Proses pemanfaatan air Brantas ini menggunakan beberapa konsep fisika yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran kontektual. Selain itu, paket fisika berupa percobaan sederhana seperti pengukuran debit, kecepatan aliran, penentuan tinggi muka air dikembangkan lebih dalam untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang mekanika fluida sederhana.

Keywords
meander, morfologi pegunungan tektonik, pembelajaran fisika kontekstual

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/9KxzN6uUXWR7


Fisika Mengenai Pengendalian Tekanan Aliran Lumpur Pada Proses Pemboran Minyak dan Gas Bumi
Yanasari (a*), Lilik Hendraja (b)

Show More

Corresponding Author
YANASARI YANASARI

Institutions
a)Akamigas Balongan Indramayu
*yanasari.1912[at]gmail.com

b) Fakultas MIPA ITB
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Pemboran minyak dan gas bumi ada kebutuhan pengukuran dan pengendalian tekanan di setiap kedalaman, untuk itu digunakan media cure dimasukkan ke pipa bor dan keluaran melalui tepi lubang bor sambal membawa serpih atau hasil pahatan mata bor. Media lain di sebut lumpur bor yang di buat dengan komponen dasar bentonite ( sejenis lumpur lempung ). Tekanan dari kedalaman bor terukur secara hidrostatik dan hidrodinamik. Gangguan masukkan gas alam kedalam lubang bor akan terdeteksi dari selisih nilai tekanan hidrostatik lumpur dan tekanan gas yang masuk. Pengelolaan dan pengendalian ini diperlukan agar tidak terjadi blowout atau semburan liar. Banyak aspek hidrostatik, hidrodinamik dan hidrolika terlibat dalam memperkirakan kebutuhan daya tekanan pompa yang menginjeksikan lumpur kedalam lubang bor.

Keywords
tekanan lumpur, tekanan hidrostatik, blowout, hidrolika

Topic
Kebumian (EPS)

Link: https://ifory.id/abstract/9cP2qvQ7bfnT


FISIKA PULAU SUMBA
Nikodemus Umbu Janga Hauwali1,a), Lilik Hendrajaya 2,b)

Show More

Corresponding Author
Nikodemus Umbu Janga Hauwali

Institutions
1)Program Studi Magister Fisika
Departemen Fisika
Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung

2)Laboratorium Fisika Bumi
Kelompok Keahlian Fisika Bumi dan Sistem Kompleks
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung

a) nico.hauwali[at]gmail.com
b) lilik[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Indonesia merupakan salah satu kawasan yang terletak pada jalur pertemuan tiga lempeng besar dunia (triple junction convergen) yaitu lempeng Eurasia yang bergerak relatif ke arah selatan, lempeng Indo-Australia yang bergerak aktif ke utara, serta lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat daya. Pulau Sumba adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan berada di Lempeng Eurasia. Posisi Sumba persis terletak di sebelah utara sambungan (junction) antara kerak samudera Hindia di sebelah barat dan kerak benua Australia di sebelah timur. Sejarah tektonik pulau Sumba masih menjadi misteri di kalangan peneliti. Terdapat enam hipotesa yang menjelaskan mengenai sejarah tektonik pulau Sumba, namun dari keenam hipotesa ini belum ada kesimpulan mengenai hipotesa mana yang paling akurat untuk menjelaskan sejarah tektonik pulau Sumba. Diusulkan suatu model untuk menjelaskan sejarah tektonik Sumba dengan menggunakan konsep Fisika.

Keywords
Sumba, Tektonik, Fisika.

Topic
Kebumian (EPS)

Link: https://ifory.id/abstract/9pcDAVWZ4dXQ


FISIKA TERMODINAMIKA DALAM PROSES PEMBUATAN BAJA
Asri Setyaningrum 1.a), Lilik Hendrajaya 2.b)

Show More

Corresponding Author
Asri Setyaningrum

Institutions
1,2) Program Studi Magister Pengajaran Fisika
Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesa No. 10 Bandung, Indonesia 40132

a)setyaningrum.asri[at]gmail.com
b)hendrajaya3[at]gmail.com

Abstract
P.T. Krakatau Posco merupakan salah satu industri baja yang terletak di Cilegon, Banten yang beroperasi menggunakan teknologi Blast Furnace. Blast Furnace adalah suatu teknologi yang menggunakan udara panas dalam proses pembuatan baja. Seluruh bahan baku seperti bijih besi, kokas, dan batu gamping akan mengalami rangkaian proses reduksi, reaksi Boudouard, reaksi pengurangan dan akan diproses lebih lanjut dalam rangkaian proses ironmaking. Prinsip-prinsip yang mendasari proses pembuatan baja seperti larutan padat-padat biner, larutan eutetik, campuran dengan Ti maupun Ni hingga konsep baja nano karbon dikaji melalui studi literatur. Studi lapangan pada P.T Krakatu Posco juga dilakukan untuk mengetahui rangkaian proses termodinamika yang terjadi dalam pembuatan baja produk P.T Krakakatau Posco.

Keywords
Termodinamika, Baja, Krakatau Posco

Topic
Lain-lain (ETC)

Link: https://ifory.id/abstract/pWJF8xtk2Vqr


Geometrisasi Mekanika Klasik
David Senjaya, Jusak Sali Kosasih

Show More

Corresponding Author
David Senjaya

Institutions
Laboratorium Fisika Teoretik,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Suatu partikel yang berada dalam pengaruh suatu medan di suatu ruang tiga dimensi akan bergerak melengkung, misalnya komet yang bergerak elips karena berada dalam pengaruh medan gravitasi bintang pusatnya. Namun suatu partikel bebas yang berada di suatu ruang lengkung juga akan bergerak mengikuti bentuk ruang tersebut. Dalam tulisan kali ini, akan dibahas bagaimana caranya menghubungkan suku energi potensial pada Lagrangian partikel sehingga diperoleh rumusan atau formulasi mekanika klasik dengan latar geometri.

Keywords
Kata-kata kunci: Geometri, mekanika klasik, lagrangian, hamiltonian

Topic
Teoretik (THE)

Link: https://ifory.id/abstract/3dynTer9gwLG


IMPLEMENTASI EMPAT TAHAP PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN MENJELASKAN FENOMENA FISIS DALAM KEHIDUPAN NYATA SISWA KELAS XI SMK PADA POKOK BAHASAN LISTRIK ARUS SEARAH
Ahmad Saripudin, Dr. Johar Maknun, M.Si, Dr. Andhy Setiawan, M.Si

Show More

Corresponding Author
Ahmad Saripudin

Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran empat tahap pendekatan konstruktivisme terhadap peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan menjelaskan fenomena fisis kehidupan nyata siswa SMK pada pokok bahasan rangkaian listrik arus searah. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experiment dengan desain one group fretest-posttest disign. Penelitian melibatkan sekitar 30 siswa kelas XI jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) pada salah satu sekolah SMK di Majalengka. Sampel dipilih menggunakan teknik sampling random sampling. Subyek penelitian diberi perlakukan pembelajaran empat tahap pendekatan konstruktivisme. Pengumpulan data menggunakan pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan menjelaskan fenomena fisis kehidupan nyata siswa pada pokok bahasan rangkaian arus listrik searah. Pada setiap selesai pertemuan diberikan kuisioner terkait tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran, dan lembar observasi untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa pembelajaran empat tahap pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan menjelaskan fenomena fisis kehidupan nyata siswa.

Keywords
empat tahap pendekatan konstruktivimes, arus searah, pemahaman konsep, kemampuan menjelaskan fenomena fisis kehidupan nyata.

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/6kLjRUHChzZA


Karakterisasi Sensor Kelembaban Tanah (YL-69) Untuk Otomatisasi Penyiraman Tanaman Berbasis Arduino Uno
Geby Saputra, Dina Rahmawati, Fera Herawati dan Hendro

Show More

Corresponding Author
Geby Saputra

Institutions
ITB

Abstract
Telah dilakukan karakterisasi sensor kelembaban tanah YL-69 untuk sistem penyiraman tanaman secara otomatis. Sensor YL-69 merupakan sensor yang mampu mendeteksi kelembaban dalam tanah. Sensor ini banyak digunakan untuk otomatisasi sistem penyiraman tanaman, namun cara penggunaan sensor yang kurang tepat membuat kerja sistem kurang efisien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakterisasi dari sensor YL-69. Karakterisasi yang dilakukan yaitu mencari hubungan tegangan dan panjang sensor yang di tancapkan terhadap nilai resistivitas. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa sensor YL 69 merupakan probe yang memiliki dua konduktor yang berfungsi untuk membaca kelembaban tanah dalam bentuk nilai resitansi. Hubungan panjang probe dengan nilai tegangan ADC maupun nilai resistivitas diperoleh bahwa semakin dalam probe sensor YL-69 menancap ke tanah maka nilai resistansi akan semakin menurun hal ini mewakili kondisi kelembaban tanah, semakin banyak kontak antara air atau tanah dengan probe sensor maka semakin sensitif sensor tersebut dalam membanca kondisi kelembaban tanah.

Keywords
YL-69, Sensor Kelembaban Tanah, Penyiraman Tanaman

Topic
Instrumentasi (INS)

Link: https://ifory.id/abstract/7AMcV3xGgBd4


Karakteristik Mechanics Test of Scientific Reasoning (MTSR): Item Response Theory
Tasya Fitria Alifa1,a), Taufik Ramlan Ramalis1,b), dan Unang Purwana1,c)

Show More

Corresponding Author
TASYA FITRIA ALIFA

Institutions
1 Jurusan Pendidikan Fisika,
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl.Dr. Setiabudi No.229, Bandung 40154


a) tasyafitriaalifa[at]gmail.com (corresponding author)
b) taufik_lab.ipba[at]upi.edu
c) unang_purwana[at]yahoo.com

Abstract
Menurut beberapa ahli, terdapat korelasi positif antara keterampilan penalaran ilmiah dengan pengukuran peningkatan belajar dalam konten ilmu. Penalaran ilmiah juga merupakan jantung dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya penting untuk mempunyai instrumen tes yang dapat mengukur penalaran ilmiah peserta didik. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa meskipun pendidik yang dalam hal ini adalah guru sadar betul akan pentingnya penalaran ilmiah, namun mayoritas guru belum mengembangkan tes untuk mengukur keterampilan penalaran ilmiah. Meskipun sudah ada soal standar CTSR Antonie E. Lawson, namun CTSR ini belum fokus pada satu bidang ilmu dan satu topik materi. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan tes penalaran ilmiah yang disebut dengan MTSR (Mechanics Test of Scientific Reasoning). MTSR ini merupakan seperangkat tes penalaran ilmiah dengan bentuk tes pilihan ganda yang dikembangkan oleh peneliti dengan merujuk pada 6 dimensi penalaran ilmiah CTSR. Telah dilakukan penelitian dengan tujuan yaitu untuk mengetahui karakteristik MTSR yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan analisis tes item respon theory, serta untuk mengetahui model parameter logistik yang sesuai dengan MTSR. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian campuran. Data kualitatif diperoleh berdasarkan hasil judgement ahli dan data kuantitatif diperoleh dari hasil uji lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 113 peserta didik yang diambil secara acak dari 4 sekolah menengah atas di kabupaten Pandeglang dengan kriteria subjek penelitian yaitu peserta didik SMA yang sudah mempelajari materi mekanika. Hasil karakteristik MTSR dilihat berdasarkan fungsi informasi item respon theory setiap butirnya. Untuk memilih parameter logistik yang sesuai dengan MTSR dilihat dari kurva fungsi informasi total yang mempunyai puncak tertinggi.

Keywords
Penalaran Ilmiah; Karakteristik Tes; Item Response Theory

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/A69d3RC7GKDV


Kondisi Pelaksanaan Praktikum IPA Sekolah Menengah Pertama di Kota Jayapura dan Kabupaten Gowa
Lintang Ratri Prastika(a*), Adella Anfidina Putri (a), Reza Setiawan (a,b), Triyanta (a,c)

Show More

Corresponding Author
Lintang Ratri Prastika

Institutions
a)SEAMEO QITEP in Science, Jalan Diponegoro 12 Bandung
*lintang.r.prastika[at]gmail.com
b)PPPPTK IPA, Jalan Diponegoro 12 Bandung
c)Kelompok Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, FMIPA-ITB, Jalan ganesha 10 Bandung

Abstract
Melalui kerjasama antara SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science, Dinas Pendidikan Kota Jayapura dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa pelatihan guru-guru calon kepala laboratorium IPA SMP dengan metode in-on-in dilakukan pada tahun 2017. Sebanyak 42 guru SMP Kota Jayapura dan 29 guru SMP Kabupaten Gowa mengikuti kegiatan tersebut. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk melakukan sebuah penelitian terhadap pelaksanaan praktikum IPA di kedua daerah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum pelaksanaan pembelajaran IPA di Kota Jayapura dan Kabupaten Gowa sebagai representasi dari wilayah Indonesia Bagian Timur. Menggunakan metode penelitian survei deskriptif berbasis kuisioner diperoleh data tentang keterlaksanaan pembelajaran praktikum, variasi jenis praktikum, kendala yang dialami untuk melaksanakan praktikum serta saran dari guru mata pelajaran IPA demi perbaikan pelaksanaan pembelajaran praktikum. Hasil pengolahan data secara deskriptif menunjukan bahwa 48.89% responden guru IPA di Kota Jayapura dan 50.00% responden guru IPA di Kota Gowa melaksanakan praktikum 4-6 kali/ tahun dengan kombinasi jenis praktikum beragam yang didominasi oleh praktikum terkait bidang Biologi serta Fisika. Responden guru dari kedua lokasi menunjukkan data bahwa kendala terbesar dalam pelaksanaan praktikum adalah manajemen waktu yang sulit menyesuaikan dengan waktu KBM sekolah (68.29% Kota Jayapura, 55.17% Kab. Gowa), kesulitan mengoperasikan alat-alat praktikum (69.05% Kota Jayapura, 62.70% Kab. Gowa) serta kesulitan untuk merancang panduan kegiatan praktikum (64.10% Kota Jayapura, 51.58% Kab. Gowa). Berdasarkan kendala tersebut, responden guru dari kedua wilayah memberikan beberapa masukan terutama mengenai penyediaan tenaga laboran serta penyelenggaraan kegiatan pemantapan terkait cara menggunakan alat dan bahan serta menyusun panduan praktikum, yang dapat difasilitasi melalui diskusi antar guru (MGMP) maupun melalui pelatihan/diklat.

Keywords
praktikum, IPA, SMP, survei

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/Q4UxMpzJkEG9


Page 1 (data 1 to 30 of 142) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats