PEMBELAJARAN “MASATUA BAHASA BALI”: SEBUAH STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA BALI DAN PENDIDIKAN KARAKTER GENERASI MUDA BALI I Nyoman Kardana, A.A. Istri Manik Warmadewi, I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi
Fakultas Sastra, Universitas Warmadewa
Abstract
Abstrak Perkembangan pariwisata Bali telah membawa dampak yang besar terhadap perilaku masyarakat Bali. Wisatawan domestik dan asing yang berkunjung dan tinggal menetap di Bali telah mempengaruhi warna kehidupan masyarakat Bali. Di samping itu, kemajuan teknologi informasi juga memberikan pengaruh yang besar terhadap pola hidup dan pola pikir masyarakat Bali. Misalnya, penghargaan masyarakat Bali terhadap bahasa Bali sebagai salah satu unsur budaya Bali semakin lama semakin menurun. Masyarakat lebih senang dan bangga untuk bisa menguasai dan menggunakan bahasa asing dari pada bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari. Alasannya, bahwa menguasai bahasa asing jauh lebih menjanjikan dari pada bahasa Bali. Menguasai bahasa asing lebih membuka peluang untuk mampu bersaing dalam dunia pekerjaan di sektor pariwisata. Kenyataan yang telah mengubah perilaku masyarakat Bali tersebut perlu mendapat perhatian berbagai pihak, khususnya dunia pendidikan. Bahasa Bali sebagai media komunikasi masyarakat Bali dalam kaitannya dengan aktifitas adat, agama, dan budaya Bali harus dijaga kedudukan dan fungsinya. Sesungguhnya, bahasa Bali tidak saja sebagai alat komunikasi, tetapi dalam bahasa Bali juga terbungkus pesan dan nilai-nilai moral yang berhubungan dengan kearifan lokal (local genius) masyarakat Bali. Dengan demikian, ketidakmampuan sebagaian generasi muda Bali memahami dan menggunakan bahasa Bali telah menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kemerosotan moral dan perilaku generasi muda Bali. Sehubungan dengan itu, untuk menghasilkan generasi penerus yang handal dan memiliki perilaku (soft skill) yang baik, pendidikan di Bali tidk hanya menekankan pada kemampuan akademik siswa tetapi juga memberikan pengetahuan perilaku (soft skill) yang baik kepada siswa sebagai generasi muda Bali dan memotivasi generasi muda untuk menyukai dan memahami bahasa Bali. Jadi, penguasaan bahasa Bali (sebagai bahasa lokal) dan pendidikan karakter sangat perlu ditingkatkan secara berkelanjutan untuk menghasilkan generasi muda yang berdaya saing tinggi dalam era globalisasi dewasa ini. Karakter itu sendiri merupakan suatu kepribadian yang ditinjau dari titik tolak etis atau moral, seperti kejujuran seseorang, yang biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat relative tetap (Gulo, 1987).. Salah satu upaya yang memungkinkan dilakukan dalam kaitannya dengan pendidikan karakter adalah pembelajaran “Masatwa Bahasa Bali”. Dengan sistem pembelajaran ini siswa akan termotivasi untuk menyenangi dan memahami bahasa Bali dan siswa juga mengetahui nilai-nilai moral yang terkandung dalam setiap alur cerita dan karakter dari masing-masing tokoh yang ada dalam cerita tersebut. Cerita /satwa bahasa Bali banyak mengandung nilai-nilai yang berhubungan dengan kearifan lokal Bali.
Keywords: Kata Kunci :Bahasa Bali, nilai moral, pendidikan karakter, kearifan lokal.
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website.
Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):