Event starts on 2019.07.08 for 2 days in Bandung
http://portal.fmipa.itb.ac.id/snips2019 | https://ifory.id/conf-abstract/u64ezMhKJ
Page 1 (data 1 to 30 of 50) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
Yuniarti Ulfa
Institutions
a) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
b) Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP, Jalan Cisaranten Kulon, Bandung 40293, Indonesia
c) Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, ITB, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Sejak pertama kali diperkenalkan oleh F. Stuart Chapin Jr pada tahun 1957, konsep tata guna lahan perkotaan sudah memuat unsur-unsur geologi. Dalam penelitian ini, metode analisis bibliometrik telah digunakan untuk mengukur sejauh mana ruang lingkup geologi telah dimanfaatkan hingga hari ini dalam tata guna lahan perkotaan. Semua publikasi ilmiah yang relevan dalam Scopus (1976–2019) dianalisis dengan metode tinjauan literatur sistematis (SLR) sesuai dengan jenis dokumen, topik, penulis, asal negara dan institusinya. Hasilnya kemudian dipetakan dan dikelompokkan menggunakan perangkat lunak VOSviewer. Total 216 artikel ilmiah yang relevan telah diidentifikasi, dan hasilnya telah mampu menjawab mengapa mayoritas publikasi ilmiah berasal dari Cina, Inggris serta Turki. Publikasi terkait juga cenderung mengalami peningkatan signifikan pada kurun waktu tahun 2000 hingga 2013. Analisa bibliometrik juga menunjukkan metode yang paling banyak digunakan dalam penelitian geologi untuk tata guna lahan perkotaaan adalah GIS kemudian AHP. Sedangkan topik geologi yang paling banyak dibahas untuk perkotaan berdasarkan peringkatnya adalah geologi lingkungan, gempa bumi, banjir, airtanah, lalu longsor.
Keywords
Geologi; Tata guna lahan; Perencanaan perkotaan
Topic
Kebumian
Corresponding Author
Anwar Dolu
Institutions
1. Universitas Tadulako,
2. Institut Teknologi Bandung
Abstract
Indonesia merupakan negara yang sangat rawan bencana, baik itu bencana banjir, angin maupun gempa bumi. Untuk itu begitu penting Kajian mengenai perilaku dinamis struktur dengan fungsi pemaksa beban dinamik berupa gaya-gaya fluida (air atau angin), dan gaya gempa. Dalam kajian ini, struktur yang ditinjau merupakan balok kontinu pada struktur yang menerima beban angin dan beban gempa. Model struktur merupakan sistem dengan massa terdistribusi (distributed mass). Persamaan diferensial parsial (Partial Differential Equation) balok kontinu dengan beban dinamik diselesaikan dengan analisis mode (modal analysis). Dengan transformasi menjadi dua persamaan diferensial biasa (Ordinary Differential Equations), yang berhubungang dengan fungsi waktu f(t) dan fungsi ruang f(x). Untuk gaya gempa berdasarkan berdasar percepatan gempa El-Centro NS 1940. Persamaan diferensial biasa (ODE) tersebut diselesaikan dengan metode Runge-Kutta. Hasil analisis yang yang diperoleh berdasarkan fungsi waktu (time history) adalah Perpindahan struktur d(x,t), serta gaya-gaya dalam berupa Momen M(x,t) dan Gaya Lintang Q(x,t)
Keywords
Angin dan Gempa, Struktur Menara, Persamaan Diferensial Parsial dan Biasa, Analisis Modal, Runge-Kutta, Perpindahan dan Gaya-gaya Dalam
Topic
Komputasi dan Pemodelan
Corresponding Author
AGUS SOLEHUDIN
Institutions
Departemen Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154
Abstract
Boiler merupakan salah satu unit penting dalam dunia industri, termasuk di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kinerja, efisiensi dan umur pakai boiler perlu diperhatikan untuk menghindari potensi kerusakan sehingga dapat meminimalisir potensi kecelakaan kerja. Kerusakan pada boiler umumnya terjadi pada pipa seperti pipa water wall, superheater dan header. Salah satu penyebab kerusakan boiler adalah korosi yang disebabkan oleh oksigen dan karbon dioksida dalam uap yang terkondensasi serta ion-ion korosif yang terkandung dalam air umpan yang masuk melalui pipa-pipa tersebut. Jenis korosi yang menyerang pipa-pipa boiler diantaranya korosi seragam, korosi sumuran dan korosi erosi. Pengendalian korosi tersebut dilakukan dengan penggunaan inhibitor korosi. Saat ini telah dikembangkan jenis inhibitor korosi dari senyawa organik berbahan alam yang mudah diperoleh, ramah lingkungan dan bersifat biodegradable. Dalam penelitian ini, digunakan ekstrak getah Pinus merkusii sebagai inhibitor korosi organik yang mengandung senyawa α-pinena. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak getah Pinus merkusii dalam menghambat laju korosi material pipa air boiler. Penelitian eksperimen ini meliputi proses ekstraksi getah Pinus merkusii, pengujian komposisi kimia spesimen pipa air boiler, dan pengujian laju korosi spesimen pipa air boiler dengan metode uji kehilangan berat pada tiga variasi lingkungan korosif (HCl, H2CO3 dan NaCl) dengan variasi konsentrasi inhibitor sebesar 250 ppm dan 500 ppm, dalam waktu pengujian selama 7 hari. Berdasarkan hasil pengujian, spesimen material pipa air boiler teridentifikasi sebagai baja paduan standar ASTM A213/A grade T91, dan ekstrak getah Pinus merkusii terbukti efektif mampu menghambat laju korosi spesimen pada ketiga lingkungan korosif berbeda dengan nilai efisiensi inhibisi rata-rata mencapai 60%.
Keywords
Boiler, pipa air, standar ASTM A213, inhibitor korosi, Pinus merkusii
Topic
Material
Corresponding Author
Septian Ulan Dini
Institutions
a) SMAS Sugar Group, Site PT. Gula Putih Mataram, Lampung Tengah
*septianulandini[at]gmail.com
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada Permendikbud No. 24 tahun 2016 yang potensial untuk pembelajaran berbasis STEM (2) konten dalam website teachengineering.org dan tryengineering.org yang sesuai untuk pembelajaran fisika siswa kelas XI berbasis STEM berdasarkan kurkulum 2013. Subjek penelitian adalah website teachengineering.org dan tryengineering.org. Prosedur pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Validasi data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara keseluruhan KD pada Permendikbud No. 24 tahun 2016 potensial untuk pembelajaran berbasis STEM (2) beberapa konten dalam website teachengineering.org dan tryengineering.org sesuai untuk pembelajaran fisika siswa kelas XI berbasis STEM berdasarkan kurkulum 2013.
Keywords
konten website, pendekatan STEM, pembelajaran fisika
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Albertus Tuhu Setyo Nugroho
Institutions
Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil penelitian tentang penggunaan metode GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) terhadap hasil belajar fisika. Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan metode observasi terhadap komponen-komponen yang akan diteliti. Sedangkan teknis analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis didapat 7 (tujuh) hasil penelitian yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan berdasarkan analisis didapat bahwa penggunaan metode GASING (gampang, asyik, dan menyenangkan) berpengaruh terhadap hasil belajar fisika
Keywords
Metode GASING, Hasil Belajar, Pembelajaran
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Arip -
Institutions
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Koefisien restitusi merupakan suatu konstanta yang menyertai dua benda ketika mengalami tumbukan. Simulasi ini merupakan pengembangan dari praktikum koefisien restitusi beda jatuh, yang menggambarkan jalannya praktikum dalam bentuk visual dengan bantuan Javascript. Simulasi ini diharapkan dapat mengatasi kurangnya sumber daya terkait peralatan praktikum yang ada di sekolah-sekolah dan dapat menjadikan pendekatan alternatif dari pembelajaran koefisien restitusi. Metode simulasinya cukup sederhana sehingga mudah digunakan, cukup dengan hanya memasukan beberapa nilai parameter ketinggian 10, 20, 30, Berat Beda kg , dan kecepatan awal v0. Data yang didapat berupa tinggi benda h2, yangdapat diolah lebih lanjut untuk mendapatkan nilai koefisien restitusi.
Keywords
Simulasi, Javascript, Koefisien Restitusi
Topic
Komputasi dan Pemodelan
Corresponding Author
Deni Kartika
Institutions
1 Laboratorium Fisika Elektronika dan Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) kartika.deni[at]gmail.com (corresponding author)
b) supri.haryono[at]gmail.com
Abstract
Wajah manusia merupakan struktur yang kompleks dan dinamis. Sebuah tantangan tersendiri untuk dapat membuat sistem pengenalan wajah layaknya manusia. Pada awal perkembangannya, banyak penelitian pengenalan wajah hanya difokuskan pada fitur wajah. Pada tahun 1991, Turk dan Pentland mengembangankan sistem pengenalan wajah berbasis Principal Component Analysis yang diberi nama eigenface. Sistem ini sangat efisien karena hanya bergantung terhadap komponen yang paling berpengaruh terhadap citra wajah. Akan tetapi sistem ini memiliki kelemahan, yaitu tidak bisa digunakan untuk menentukan posisi wajah. Pada tugas akhir ini, metode pengolahan citra akan dilakukan untuk mendeteksi wajah pada citra digital. Metode yang digunakan adalah pendekatan segitiga mata-mulut dengan tahapan yang dilalui adalah deteksi kulit, deteksi mata, detaksi mulut, dan konfirmasi wajah. Dari hasil seratus citra warna digital uji, terdapat 82 citra yang berhasil dideteksi. Perlu pengembangan lebih lanjut agar sistem dapat bekerja dengan optimal.
Keywords
Deteksi Wajah, Pendekatan Segitiga Mata-Mulut, Pengolahan Citra, Citra Warna Digital
Topic
Komputasi dan Pemodelan
Corresponding Author
Edyharto Yanuwar
Institutions
Laboratorium Fisika Teoretik,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Sistem terkendala (constrained system) dapat dinyatakan dalam formalisme Hamiltonian. Diantara semua kendala yang mungkin, first class constraint memainkan peran sebagai generator simetri gauge. Struktur grup dari simetri gauge dalam formalisme Hamiltonian ini dibandingkan dengan simetri BRST. Simetri BRST sendiri adalah perluasan dari simetri gauge untuk mengatasi persoalan sistem terkendala. Ekivalensi keduanya terlihat dari generator simetri dan sifat-sifatnya. Sifat-sifat dari generator simetri yang ditinjau dan dibandingkan adalah hubungan komutasi antar generator yang kemudian membentuk grup dan simetri yang dihasilkan oleh generator dalam formalisme Hamiltonian. Ekivalensi kedua struktur grup tersebut ditinjau untuk kasus medan Yang-Mills.
Keywords
generator simetri, kendala/constraint, simetri BRST, simetri gauge, sistem terkendala
Topic
Teoretik
Corresponding Author
Fahriza Fawwas Asrory
Institutions
(1)Magister Teknik Sistem, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, riza.asrory[at]gmail.com
(2)Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, aguspras[at]ugm.ac.id
(3)Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, wahyuwilopo[at]ugm.ac.id
Abstract
Gunungkidul sebagian besar kawasan administrasinya tertutup karst, dimana cadangan air tanah yang sangat besar tersimpan di bawah permukaan sebagai sungai bawah tanah. Saat musim kemarau penduduk sulit mengakses sumberdaya air di bawah permukaan tanah, sehingga penduduk menggunakan sumberdaya air permukaan yang ada di telaga atau di dalam goa meskipun jumlahnya terbatas dan kualitasnya belum teruji. Pengolahan air menggunakan filter keramik mampu menjadi solusi. Filter dibuat dengan teknik dan bahan lokal Kasongan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Filter pertama menggunakan komposisi lokal Kasongan yaitu tanah liat dan pasir dan filter kedua dengan komposisi 80% (tanah liat dan pasir) 20% (serbuk kayu) serta pelapisan dengan larutan perak nitrat. Pengujian sampel air menggunakan empat parameter yaitu: kekeruhan, kesadahan, Total Coliform, dan E.coli dan dilakukan di lab BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Yogyakarta dan dilakukan sesuai dengan prosedur/metode uji yang digunakan oleh BBTKLPP. Hasil tak beraturan ditunjukkan kedua filter untuk parameter kekeruhan dan kesadahan dimana terjadi peningkatan kekeruhan dan kesadahan pada air hasil filtrasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi ini bukan teknologi yang tepat untuk mengurangi kekeruhan dan kesadahan. Terjadi peningkatan kandungan Total Coliform dan E.coli pada air hasil filtrasi untuk filter komposisi kasongan. Hasil berbeda ditunjukkan filter dengan campuran serbuk kayu serta pelapisan perak nitrat dimana dari lima kali pengambilan sampel, filter mampu menurunkan kandungan Total Coliform dan E.coli pada air hasil filtrasi dengan rata-rata 77,9% dan 96,15%.
Keywords
Filter keramik, Kekeruhan, Kesadahan, Total Coliform, dan E.coli.
Topic
Lain-lain
Corresponding Author
Moedji Raharto
Institutions
Institut Teknologi Bandung,
UIN Surabaya
Abstract
Sistem Bumi, Bulan dan Matahari menghasilkan berbagai fenomena langit berulang dan terus menerus dalam jangka waktu yang amat panjang dalam skala kehidupan manusia. Diantara fenomena langit yang berulang tersebut adalah fasa bulan, gerhana Bulan, gerhana Matahari, posisi terbit dan terbenam Matahari, fenomena sabit bulan di equinok, fenomena sabit bulan di solstice/di titik balik utara maupun selatan dsb. Sistem kalendar Bulan dibangun berdasarkan siklus sinodis Bulan, sistem kalendar Matahari dibangun berdasarkan sisklus tropis Matahari dan sistem kalendar Luni – Solar dibangun berdasarkan siklus sinodis Bulan dan sisklus tropis Matahari. Makalah ini akan memaparkan keterkaitan antara fenomena gerhana Bulan dan gerhana Matahari dalam sistem kalendar, keterkaitan karena keduanya karena keduanya merupakan penurunan dari fenomena langit yang dihasilkan oleh sistem Bumi, Bulan dan Matahari.
Keywords
Gerhana Bulan, Gerhana Matahari, Kalendar
Topic
Lain-lain
Corresponding Author
Rendi Ermansyah Putra
Institutions
1 Magister Teknik Air Tanah
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
2 Kelompok Keilmuan Geologi terapan
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) rendi.ermansyah[at]gmail.com
b) erwin[at]fitb.itb.ac.id
Abstract
Oksigen terlarut / Dissolve Oxygen (DO) merupakan salah satu parameter yang sangat penting dalam analisis kualitas air permukaan maupun air tanah. Nilai DO menunjukkan jumlah kadar oksigen (O2) yang tersedia di dalam air. Semakin besar nilai DO di dalam air, maka semakin baik pula kualitas air tersebut. Untuk nilai DO yang rendah, biasanya terdapat pada air yang tercemar. Nilai DO juga menunjukan jumlah biota air seperti ikan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya. Air Sungai Cikapundung pada segmen cihampelas memiliki nilai DO 4,9 – 7,7 mg/l diukur pada satu lokasi secara time series selama 10 hari dari tanggal 9 – 11 Juli 2018 dan 30 Juli 2018 – 5 Agustus 2018 mulai pukul 10.00 – 16.00 WIB. Grafik nilai DO bervariasi setiap hari, secara umum semakin sore semakin menurun. Pada hari Jumat hingga hari Ahad terjadi anomali dari grafik DO yang diukur. Hal ini kemungkinan disebabkan aktivitas manusia yang lebih intensif di Hari Jumat – Ahad mengelontorkan kotoran ke Sungai Cikapundung.
Keywords
DO, Sungai Cikapundung, Time Series
Topic
Lain-lain
Corresponding Author
Emir Syahreza Fadhilla
Institutions
*emirsyah97[at]gmail.com
Abstract
Sifat acak pergerakan harga saham dapat dimaknai bahwa terdapat variabel-variabel yang sulit diamati secara holistik atau dapat dianggap tidak diketahui (hidden) sehingga model kuantum merupakan kandidat yang baik dalam memodelkan pergerakan harga saham (Quantum Finance). Pada makalah ini digunakan model sumur potensial tak berhingga dengan dasar sumur tidak datar dengan profil yang bergantung pada volume untuk tiap-tiap harga saham pada periode tertentu. dilakukan juga analogi observable-observable dalam mekanika kuantum menjadi observable yang sesuai dengan pasar saham seperti harga saham sebagai posisi partikel, dst. Digunakan pula konsep temperatur pasar sebagai parameter volatilitas pasar. Dari model tersebut, didapatkan rapat probabilitas dalam ruang harga saham menggunakan metoda finite difference, sehingga dapat diprediksi harga saham paling mungkin untuk periode selanjutnya. Dilakukan trial and error dalam penskalaan parameter pasar saham menjadi observabel kuantum sehingga ditemukan bahwa harga saham harus dinyatakan dalam rupiah tetapi volume untuk profil potensial dalam sumur harus dinyatakan dalam triliun rupiah. Dengan menggunakan hasil tersebut, didapat prediksi apakah harga saham harian akan naik atau turun, dengan akurasi 100% untuk data yang kami miliki sehingga kami simpulkan bahwa metode ini dapat diandalkan, walaupun masih perlu dilakukan pengujian lebih lanjut.
Keywords
Harga Saham, Prediksi, Sumur Potensial, Quantum Finance
Topic
Komputasi dan Pemodelan
Corresponding Author
Rizky Adhitama
Institutions
(a) Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Salah satu perilaku yang menarik untuk dipelajari dari material granular adalah perpindahan panas dari suatu partikel dengan partikel lainnya yang tersusun secara unggun-kompak. Untuk mempelajari perilaku tersebut, dibutuhkan instrumen yang dapat memicu perpindahan panas dan merekam parameter yang terkait dengan perpindahan panas dalam suatu sistem yang terbentuk dari material granular. Parameter yang diukur untuk mempelajari perpindahan panas adalah temperatur. Temperatur akan diukur tiap detik, baik saat dipanaskan maupun saat didinginkan hingga suhu ambien setelah dipanaskan. Pengukuran temperatur dilakukan pada beberapa titik dari material granular dengan jarak yang berbeda-beda terhadap sumber panas. Data yang akan diperoleh berupa data perubahan temperatur dari titik-titik yang berbeda pada material granular selama perpindahan panas terjadi.
Keywords
Material granular; Perpindahan panas; Susunan unggun-kompak; Temperatur
Topic
Instrumentasi
Corresponding Author
Pesta Indra Sigalingging
Institutions
a) Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*pestaindra.sigalingging[at]gmail.com
b) Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
wahyu[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Inversi adalah proses untuk menentukan parameter model dari data. Dalam geofisika proses ini sangat penting karena gambar bawah permukaan diperoleh dari proses ini. Ada banyak algoritma inversi yang telah ada diperkenalkan dan diterapkan dalam masalah geofisika. Salah satunya adalah algoritma MOEA / D. Data Magnetotelluric (MT) digunakan untuk mendapatkan pencitraan resistivitas bawah permukaan. Resistivitas bawah permukaan diperoleh dengan inversi data MT. Secara umum, data MT mengandung dua bagian, yaitu: resistivitas semu dan fase atau bagian nyata dan imajiner. Pada umumnya, pengembangan pemodelan magnetotelurik dan algoritma inversi telah menunjukkan banyak keberhasilan. Meskipun pemodelan dan inversi tiga dimensi (3D) tersedia, pemodelan dan inversi 1D masih dilakukan, terutama untuk mendapatkan hasil awal sebelum melakukan pemodelan dimensi yang lebih tinggi. Inversi data MT untuk merekonstruksi nilai resistivitas dari setiap lapisan adalah untuk meminimalkan tujuan tunggal (kombinasi dua parameter data MT) yang menggunakan metode optimasi global atau lokalDalam penelitian ini, data Inversion MT untuk memperkirakan resistivitas 1D dari permukaan bawah menggunakan algoritma evolusi multi-objektif berdasarkan dekomposisi (MOEA / D) untuk meminimalkan kesalahan rata-rata kuadrat akar (RMSE) dari data yang dihitung dan diamati untuk resistivitas nyata dan data fase secara bersamaan. Multi-Objective Evolutionary Algorithm berdasarkan Dekomposisi (MOEA / D) adalah algoritma evolusioner yang menguraikan masalah optimisasi multi-tujuan menjadi beberapa sub-tujuan tunggal. Setiap sub-masalah memiliki solusi terbaik yang pernah ditemukan yang ditentukan dengan membandingkan semua solusi yang ditemukan oleh algoritma. MOEA / D diusulkan oleh Qingfu Zhang dan Hui Li, pada 2007. Algoritma telah diterapkan pada data sintetis dan lapangan. Hasil ini menunjukkan bahwa algoritma MOEA / D kuat dan akurat untuk menentukan resistivitas dan litologi bawah permukaan.
Keywords
Inversi, Magnetotellurik,MOEA/D
Topic
Kebumian
Corresponding Author
Lintang Ratri Prastika
Institutions
a)SEAMEO Regional Cantre for QITEP in Science,
Jl. Diponegoro no. 12 Bandung, Indonesia, 40115
*lintang.seaqis[at]gmail.com
b)Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA,
Jl. Diponegoro no. 12 Bandung, Indonesia, 40115
Abstract
Pada tahun 2018 SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science (SEAQIS) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo melaksanakan Pelatihan Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri bagi guru SD di Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari proses pengembangan program pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan di SEAQIS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pelatihan dan respon peserta terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan. Metode penelitian lemah the one-group pretest-post-test design dan pengambilan sampel penelitian secara purposive digunakan dalam penelitian ini. Jumlah sampel adalah 29 orang yang merupakan guru SD peserta pelatihan. Instrument penelitian berupa instrument soal tes untuk mengetahui efektifitas pelatihan, dan kuesioner untuk mengetahui respon guru terhadap pelatihan. Menggunakan analisis data gain ternormalisasi milik Hake, diperoleh nilai efektifitas pelatihan sebesar 0.38 yang berarti pelaksanaan pelatihan cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan peserta terkait materi pelatihan. Sedangkan respon guru diolah secara persentase dan grafik, diperoleh hasil rata-rata 56% peserta menilai sangat baik terhadap proses pelatihan dan rata-rata sebanyak 68% peserta menilai sangat baik pada performa fasilitator selama pelatihan. Berdasarkan hasil tersebut pelatihan yang dilaksanakan sudah dinilai baik oleh para peserta namun perlu dilakukan pengembangan program pelatihan lanjutan sehingga para guru peserta pelatihan berikutnya akan lebih memahami tentang model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPA.
Keywords
Pelatihan Guru, Inkuiri
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Nurjannah Nurjannah
Institutions
1Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Indonesia, 40154
2Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Indonesia, 40154
3Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Indonesia, 40154
a) nurjannah_hatu[at]student.upi.edu (corresponding author)
b) agus_setiawan[at]upi.edu
c) ) dadirusdiana[at]upi.edu
d) ) muslim[at]upi.edu
Abstract
Kami telah menyelidiki kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada konsep konduktivitas panas. Kemampuan pemecahan masalah penting untuk diselidiki karena mahasiswa memerlukannya untuk menghadapi masalah fisika di dalam kelas dan menghadapi masalah diluar kelas khususnya terkait aplikasi konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. Masalah konsep konduktivitas panas telah diberikan kepada 20 mahasiswa calon guru fisika yang terdaftar di matakuliah Fisika Dasar I. Hasil tes dianalisa dengan metode kualitatif. Analisis data secara umum difokuskan pada kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah konsep konduktivitas panas. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada konsep konduktivitas panas adalah masih pada kategori rendah.
Keywords
Kemampuan Pemecahan Masalah, Konsep Konduktivitas Panas
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Asep Rohiman
Institutions
Pusat Survei Geologi,
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,
Jl. Diponegoro no. 57 Bandung, Indonesia, 40122
Jl. Djunjunan No.236 Bandung, Indonesia, 40174
a) asep.rohiman[at]esdm.go.id (corresponding author)
Abstract
Komposisi unsur kimia dalam sampel batuan dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengklasifikasikan jenis batuan, memprediksikan lingkungan pengendapan, umur batuan, dan lingkungan tektonik dimana batuan tersebut terbentuk. X-Ray Fluorescence merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk menganalisis sampel batuan. Kelebihan analisis menggunakan XRF yaitu proses analisis dapat dilakukan dengan lebih cepat, mudah, akurat, dan tidak merusak sampel. Namun, sebelum dilakukan pengukuran menggunakan instrumen X-Ray Fluorescence perlu didukung dengan proses preparasi sampel yang tepat.Pada penelitian ini telah dipelajari kondisi optimal dalam preparasi sampel standar batuan GBW 07105 dan JR-1. Adapun parameter yang dipelajari adalah variasi rasio komposisi binder Cellulose Mycro Crystalin dengan sampel standar, yaitu 1:4 dan 1:3. Teknik pencampuran sampel dilakukan dengan menggunakan penggerus mortar dan shaker. Optimalisasi preparasi sampel dilakukan dengan menggunakan teknik pressed powder pellet dan fused glass bead. Berdasarkan data hasil analisis diperoleh rasio binder terhadap sampel standar yang terbaik yaitu 1:3. Teknik preparasi pressed powder pellet merupakan teknik yang terbaik dalam menganalisis sampel menggunakan metode X-Ray Fluorescence. Studi lebih lanjut perlu juga dilakukan untuk melakukan analisis terhadap unsur-unsur minor dan jejak.
Keywords
unsur utama, pellet, glass bead, XRF, batuan, CMC, UTJ
Topic
Kebumian
Corresponding Author
Vita Deviantri
Institutions
a*) Program Studi Magister Pengajaran Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*deviantoritori[at]gmail.com
b) Kelompok Keahlian Analisis dan Geometri, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Makalah ini mengkaji sejumlah definisi garis singgung pada kurva untuk mengetahui apakah definisi tersebut telah disusun secara tepat. Definisi-definisi yang akan dikaji terlebih dahulu dikelompokkan ke dalam tiga pendekatan, yakni pendekatan geometri dasar, analisis, dan pendekatan yang lebih umum. Berdasarkan kajian definisi tersebut, makalah ini juga mengusulkan definisi baru garis singgung pada kurva, namun masih dapat dipelajari oleh siswa SMA.
Keywords
Garis Singgung, Kurva, Definisi
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Cherly Salawane
Institutions
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halmahera Jalan Raya Wari Ino Tobelo, Halmahera Utara, Indonesia, 97762
Dan
Program Studi Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Jl. Kelud Utara III Semarang, Indonesia 50237
2.Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia 50229
a)salawanecherly[at]yahoo.co.id
b)supriyadi[at]gmail.unnes.ac.id
c)rusilowati[at]yahoo.com
d)dyahrini36[at]gmail.com
e)pmarwoto[at]yahoo.com
Abstract
Ethnoscience sebagai sistem pengetahuan dan kognisi yang khas sebagai pemberian dari sebuah kebudayaan. Ethnoscience mengkaji perilaku manusia terhadap lingkungan berupa benda yang dipandang melalui aspek budaya dan persepsi masyarakat lokal. Bagi masyarakat yang hidup disekitar lereng Gunung Merapi, bahaya letusan Merapi bukan merupakan suatu ancaman serius yang harus dikhawatirkan malahan letusan Merapi dianggap sebagai suatu anugerah. Sampai saat ini masyarakat masih percaya dengan mitos Gunung Merapi. Pendekatan ethnoscience digunakan untuk mitigasi bencana sebagai langkah dalam meminimalkan resiko, akibat dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sains lokal dan sains ilmiah masyarakat terhadap bahaya Gunung Merapi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan masyarakat yang berada di lereng Gunung Merapi. Kepercayaan terhadap penunggu Merapi masih sangat tinggi, dimana masyarakat masih melakukan upacara-upacara ritual setiap tahun sebagai bentuk penyembahan terhadap penguasa Gunung Merapi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ehtnoscience atau sains asli masyarakat memiliki dampak yang lebih besar dalam memitigasi bencana jika dibandingkan dengan sains ilmiah.
Keywords
Ethnoscience, Gunung Merapi, Mitigasi
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Rokhy Markhiyano
Institutions
a. Magiter Teknik Sistem, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, rocky_ugm[at]yahoo.co.id
b. Departemen Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, bayu[at]chemeng.ugm.ac.id
c. Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada, alvaedytontowi[at]ugm.ac.id
Abstract
Indonesia memiliki perkembangan yang cukup signifikan pada dunia otomotif. Badan Statistik Nasional mencatat pertumbuhan kendaraan di Indonesia meningkat dengan pesat dari tahun ke tahun. Salah satu kelengkapan mobil antara lain adalah kaca mobil. Kaca mobil yang baik adalah kaca yang menyerap panas dan jelas pada saat berkendara. Salah satu layanan pasca-penjualan dari ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) yang paling penting adalah layanan After Service, namun demikian tidak adanya layanan perbakan kaca yang tergores atau cacat, ATPM secara umum mengganti kaca mobil yang cacat atau tergores sehingga di nilai kurang ekonomis bagi konsumen.Pemanfaatan LTJ Cerium Oxide (CeO²) pada polishing kaca dengan teknik khusus mampu atau bertujuan mengatasi cacat kaca mobil.Teknik yang di uji adalah kemurnian Cerium Oxide,Grid Amplas Abrasive,Rpm,Waktu Pemrosesan dengan ukuran indek kebeningan hasil polishing.Hasil pengujian menunjukan Cerium Oxide pada kemurnian 98%, Grid amplas abrasive kombinasi 240 dan 400, Rpm 1600 mampu menghasilkan indek kebeningan kaca 99.9% pada kaca jenis laminated dan 97% pada kaca Tempered. Dengan demikian menunjukan rekomendasi untuk pengendaraan pasca perbaikan. Selanjutnya di lakukan analisa ekonomi dengan metode penyertaan investasi, pada analisa1) Payback Period (PP), 2) Net Present Value (NPV), 3) Profitability Indeks (PI), 4) Internal Rate of Return ( IRR), 5) Average Rate of Return (ARR), 6) Return of invesment (ROI ) menunjukan teknik pemolesan cacat kaca sebagai altenatif penggantian kaca baru layak untuk di kembangankan sebagai usaha jasa.
Keywords
Pertumbuhan mobil, kaca laminated tempered, Cerium Oxide ( CeO²), Polishing, ekonomi usaha
Topic
Material
Corresponding Author
sudirman sudirman
Institutions
Politeknik STTT Bandung
Abstract
Ketergantungan serat selulosa dalam industri tekstil sangat besar terutama untuk serat kapas, namun pada perkembangannya telah ditemukan serat serat baru sebagai alternatif dari serat kapas, sehingga serat baru tersebut perlu diuji agar dapat memenuhi daya pintal. salah satu persyaratan serat dapat dipintal adalah memiliki gesekan permukaan. pengujian gesekan permukaan dilakukan pada beberapa serat dengan menggesekan antara serat individu dengan menggunakan metode point of contact involving hanging of fiber. prototype alat yang digunakan menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali alat dan untuk pergeseran hasil gesekan menggunakan sensor ultrasonik. Percobaan dilakukan dengan membandingan nilai koefisien gesek statis dari alat yang dibuat dengan metode sebelumnya, telah didapatkan bahwa nilai koefisien serat rayon 0,47, nilon 0,60, untuk serat batang dan daun didapatkan kecombrang 0,19, rami 0,14, kenaf 0,14, pandan bali 0,16, agave attenuate 0,16, dan bromelia giant 0,17. Nilai koefisien gesek statis dapat dijadikan acuan sebagai salah satu syarat serat dapa dipintal atau tidak.
Keywords
serat, prototype alat uji gesek, metode point of contact involving hanging of fiber
Topic
Instrumentasi
Corresponding Author
Sparisoma Viridi
Institutions
11Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Institut
Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung, 40132, Indonesia
2Department of Food Industrial Technology, Faculty of Agro-industrial Technology, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21, Sumedang 45363, Indonesia
a)dudung[at]fi.itb.ac.id (corresponding author)
b)souvia[at]unpad.ac.id
Abstract
Pertumbuhan populasi beberapa jenis mikroorganisme dalam suatu lingkungan yang sama dimoldelkan dengan beberapa persamaan logistik yang saling tidak berinteraksi, yang perbedaan satu persamaan dengan lainnya adalah pada syarat awal, koefisien pertumbuhan, dan kapasitas maksimumnya. Pembedaan ketiga parameter ini menggambarkan perbedaan jenis mikroorganisme yang berinteraksi dengan sistem yang dibahas.Diasumsikan bahwa jumah mikroorganisme pada suatu waktu t hanya dapat diketahui jumlah totalnya dan apa saja jenisnya, tanpa dapat mengetahui jumlah masing-masing jenisnya. Dengan menjalankan simulasi untuk beberapa saat dapat diperoleh kurva pertumbuhan masing-masing jenis mikroorganisme dan juga kurva pertumbuhan totalnya yang merupakan data agregat dari masing-masing jenis. Ditunjukkan bahwa suatu keadaan awal dan akhir tertentu sistem total dapat dibentuk oleh berbagai keadaan awal dan akhir dari masing-masing jenis, yang akan dapat membuat bias penafsiran dari data yang diperoleh. Suatu batasan diusulkan agar hasil yang diperoleh dapat bersifat lebih spesifik.
Keywords
model pertumbuhan, multi-spesies, populasi mikroba
Topic
Komputasi dan Pemodelan
Corresponding Author
Fahmi Ali Putra
Institutions
1) Program Sarjana Fisika,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A. H. Nasution 105 Bandung, Indonesia, 40614
2) Laboratorium Fisika Nuklir dan Biofisika,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
3) Laboratorium Sistem Modeling,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir Teori,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A. H. Nasution 105 Bandung, Indonesia, 40164
a) fahmialiputra[at]gmail.com
Abstract
Telah dibuat sebuah program untuk memodelkan fenomena fisis termodinamika tentang perubahan suhu benda akibat gesekan sebagai bahan pembelajaran yang mudah diakses melalui browser. Besaran-besaran fisis seperti kecepatan dan koefisien gesek dapat diatur oleh pengguna. Program dan perhitungan disusun menggunakan javascript. Adapun hasil akhir pemodelan ini adalah nilai suhu dan waktu yang ditunjukkan dalam bentuk grafik dan animasi.
Keywords
Pemodelan; Javascript; Termodinamika
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Muhammad Zaahid Alkindi
Institutions
(a) Prodi S1 Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
(b) Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Darah adalah cairan yang terdapat pada tubuh manusia dan hewan yang membawa substansi yang diperlukan seperti nutrisi dan oksigen ke sel-sel dan membuang zat sisa hasil metabolisme dari sel-sel itu. Darah mengandung 45% komponen seluler yang disuspensikan pada plasma yang kaya protein. Darah terdiri dari eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma darah. Untuk proses separasi darah, dulu digunakan proses sentrifugasi pada beberapa mililiter sampel darah utuh lalu dipisahkan berdasarkan kepadatannnya. Proses ini memang bekerja, namun membutuhkan peralatan canggih dan tenaga kerja yang terlatih. Namun, darah tersebut dapat dipisahkan dengan memanfaatkan sifat-sifat fisisnya, seperti aliran fluidanya, bentuknya, dan tumbukannya. Metode yang digunakan pada makalah ini adalah memodelkan pergerakan sel darah dan melakukan pemisahan dengan bahasa pemrograman JavaScript. Selain itu, makalah ini akan menggunakan three.js, sebuah library JavaScript yang digunakan untuk membuat dan menampilkan animasi grafik komputer 3D untuk menganimasikan pergerakan dan proses separasi darah.
Keywords
Darah; JavaScript; Separasi darah; Three.js
Topic
Komputasi dan Pemodelan
Corresponding Author
Rasito Tursinah
Institutions
Laboratorium Fisika Nuklir, Jurusan Fisika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganeca 10, Bandung, Indonesia
Abstract
Telah dilakukan perhitungan keff dan waktu siklus operasi reaktor TRIGA 2000 untuk variasi tiga bahan bakar tipe UZrH. Terdapat tiga tipe bahan bakar TRIGA yaitu tipe pertama UZrH 8,5-20%, kedua UZrH 12-20%, dan ketiga UZrH-Er 20-20%. Perhitungan dilakukan dengan memodelkan 91 bahan bakar tipe UZrH yang ditempatkan di ring B-F dalam teras reaktor TRIGA. Metode Monte Carlo dengan program komputer MCNPX digunakan untuk menghitung fluks neutron di tiap bahan bakar dan keff teras. Perubahan komposisi bahan bakar hasil fisi dan aktivasi selama waktu operasi dihitung menggunakan program ORIGEN. Dengan MCNP-ORIGEN dihitung waktu siklus operasi reaktor berdasarkan nilai keff <1. Pengoperasian reaktor TRIGA menggunakan bahan bakar tipe pertama dihasilkan keff awal 1,062 dengan waktu siklus operasi 60 hari, tipe kedua dihasilkan keff awal 1,141 dan waktu operasi 450 hari, dan tipe ketiga dihasilkan keff awal 1,111 dan waktu operasi 870 hari.
Keywords
Nilai keff, Waktu operasi, Reaktor TRIGA, Tipe UZrH, MCNPX, Origen
Topic
Komputasi dan Pemodelan
Corresponding Author
Muhammad Iqbal Mauludi
Institutions
a) Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*bengurion11[at]gmail.com
b) Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*nina[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Fuzzy logic merupakan salah satu bentuk kecerdasan buatan yang digunakan untuk mengambil keputusan seperti manusia. Dapat membuat mesin mengambil sebuah keputusan yang tidak hanya bernilai benar atau salah, tapi dapat mengambil keputusan diantaranya. Arduino merupakan mikrokontroler single board yang bersifat open source. Perangkat keras yang digunakan merupakan processor Atmel AVR dengan perangkat lunak berbahasa pemrograman sendiri. Diperlukan kode progmram yang diunggah pada arduino lalu diterapkan pada motor DC untuk mengatur putaran motornya. Terdapat dua buah masukan data pada sistem yang berupa kelompok jarak dan kelompok Pulse Width Modulation (PWM), serta satu buah data keluaran berupa kelompok PWM. Hasil perhitungan fuzzy logic dengan program akan dibandingkan dengan perhitungan fuzzy logic secara teoritik. Terdapat nilai error antara perhitungan fuzzy logic menggunakan program dengan perhitungan fuzzy logic secara teoritik. Nilai error yang didapat tidak terlalu besar sehingga penerapan fuzzy logic pada notor DC dapat dikembangkan lebih lanjut.
Keywords
Arduino; Fuzzy logic; Pulse Width Modulation (PWM)
Topic
Instrumentasi
Corresponding Author
Nanang Priatna
Institutions
1Departemen Pendidikan Matematika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Indonesia, 40154
Abstract
Discovery learning adalah model pembelajaran dimana siswa bereksperimen, aktif terlibat dalam pembelajaran, mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri dan membuat kesimpulan aturan/konsep dari hasil eksperimennya. Teknologi komputer memungkinkan siswa belajar matematika dengan lebih mudah dan lebih berkembang, karena komputer dapat menghadirkan banyak media diantaranya teks, gambar, grafik, tutorial, video, animasi, simulasi dan game. Adanya software geogebra memungkinkan siswa untuk aktif dalam membangun pemahaman konsep geometri. Model discovery learning berbantuan geogebra merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa aktif secara optimal, memungkinkan siswa melakukan investigasi, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yang mengintegrasikan keterampilan berpikir dan pemahaman konsep. Agar kompetensi guru terus berkembang sesuai dengan profesinya, maka guru harus selalu meningkatkan profesionalistasnya melalui program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Keywords
Discovery Learning, Geogebra, Profesionalisme Guru
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Rifka Novilawati Tulak
Institutions
1Program Studi Magister Pengajaran Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Taknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
2Kelompok Keilmuan Kimia Organik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Taknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Pada kegiatan praktikum, siswa dilibatkan pada pengalaman nyata sehingga konsep yang kompleks dan abstrak menjadi mudah dipahami. Topik mengenai reaksi esterifikasi merupakan salah satu topik dalam pembelajaran kimia yang sulit dipahami oleh siswa SMA/MA. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka seorang pendidik perlu merancang kegiatan pembelajaran yang menarik dan interaktif, salah satunya melalui praktikum di laboratorium. Oleh kerena itu, pada penelitian ini dirancang modul praktikum mengenai sintesis dimetil fumarat berdasarkan hasil penelitian di laboratorium untuk meningkatkan pemahaman terhadap topik reaksi esterifikasi. Modul praktikum yang telah disusun kemudian diujikan di MAN Bulungan, Kalimantan Timur. Hasil uji coba modul praktikum sintesis dimetil fumarat menunjukkan peningkatan pemahaman siswa MAN Bulungan terhadap topik reaksi esterifikasi melalui respon positif sebanyak 89%.
Keywords
Dimetil fumarat, esterifikasi, modul praktikum, SMA/MA
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Nanang Priatna
Institutions
1Departemen Pendidikan Matematika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Indonesia, 40154
Abstract
Penilaian dalam proses pendidikan merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari komponen lainnya khususnya pembelajaran. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang membutuhkan higher order thinking skills (HOTS). Higher order thinking skills merupakan keterampilan untuk melatih siswa dalam menyelesaikan persoalan yang akan dihadapi di masa yang akan datang. Dalam mewujudkan visi pendidikan tahun 2025, yaitu menciptakan insan Indonesia cerdas dan kompetitif, diperlukan guru yang profesional dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Oleh sebab itu, profesi guru harus terus dilakukan dan ditingkatkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Konsekuensi guru sebagai profesi adalah program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Keywords
Penilaian, Higher Order Thinking Skills, Profesionalisme Guru
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Maya Rahma Zahara
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Telah dilakukan percobaan Pengembangan Perangkat Eksperimen Kinematika 1 Dimensi dan 2 Dimensi menggunakan Analisis Citra digital dan hasil perekaman dengan Fitur Long Exposure dan Arduino Uno. Percobaan Eksperimen Kinematika 1 Dimensi dilakukan dengan kecepatan motor yang bervariasi yaitu 70 rpm, 120 rpm, 150 rpm dan 200 rpm dengan teknik Falling ball pada bola jatuh bebas. Sedangkan percobaan Eksperimen Kinematika 2 Dimensi dilakukan dengan kecepatan motor yang bervariasi yaitu 100 rpm, 150 rpm, 175 rpm dan 200 rpm dengan bantuan Projectile Launcher pada gerak parabola. Pada percobaan ini didapatkan nilai Gravitasi pada gerak jatuh bebas dan nilai kecepatan sesaat sebelum bola menumbuk lantai pada gerak parabola
Keywords
Long Exposure, Arduino Uno, Kinematika
Topic
Pembelajaran
Page 1 (data 1 to 30 of 50) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats