Event starts on 2019.04.11 for 1 days in Jakarta
http://sim2019.confcentral.org | https://ifory.id/conf-abstract/MPZYHkd8K
Page 3 (data 61 to 90 of 91) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
SISKA TRIWAHYUNI SUHARTATI
Institutions
UNIVERSITAS TRISAKTI
Abstract
Klasifikasi tanah suatu tahapan dalam mengelompokan jenis tanah, klasifikasi ini dapat menggunakan data uji Cone Penetration Test (CPT). Cone Penetration Test (CPT) memungkinkan jenis tanah ditentukan dari nilai-nilai tahanan ujung konus (qc). Penelitian ini bertujuan untuk memberi solusi yang efisien dalam klasifikasi tanah dengan menggunakan Microsoft Excel sebagai program bantu hitung. Perhitungan dan klasifikasi tanah pada program ini dihitung dengan metode Robertson (1990). Perhitungan menggunakan metode Robertson (1990) menunjukan menggunakan tahanan ujung konus yang di normalisasikan (Qt) dan diklasifikasikan dengan menghitung index tanah untuk membatasi zona jenis tanah. Program ini menampilkan jenis tanah dalam grafik setiap kedalaman 2 meter
Keywords
Klasifikasi Tanah, Sondir, Tahanan Ujung Konus
Topic
Teknologi Informasi dan Rekayasa Komponen Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Angel Natalia Stien Manoppo
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Penandaan teritori merupakan salah satu hal yang penting pada bangunan Mixed Use. Hal ini berpengaruh pada tingkat kenyamanan pengguna bangunan. Terdapat beberapa cara penandaan teritori yang dapat diterapkan pada bangunan Mixed Use. Penandaan teritori dapat berupa penandaan secara nyata maupun simbolik.
Keywords
Penandaan Teritori, Mixed Use, Hierarki, Tangerang
Topic
Sejarah, Teori/Filosofi dan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
dwiky ferly prawira
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Kota Surakarta saat ini memerlukan gedung convention center sebagai wadah kegiatan MICE karena memiliki potensi untuk mengembangkan bisnis MICE. Bertumbuhnya populasi penduduk menjadi masalah yang berpengaruh dalam perancangan ruang convention, Konsep arsitektur futuristik memiliki aspek yang dapat mendukung terciptanya ruang yang fleksibel untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk mengetahui peran arsitektur futuristik untuk menciptakan ruang yang fleksibel dilakukan dengan menganalisis studi preseden yang telah disesuaikan dengan tinjauan pustaka dan diimplementasikan ke dalam studi kasus. Teknologi gala system adalah teknologi yang paling fleksibel di antara teknologi lainnya yang memungkinkan terciptanya beberapa alternatif layout ruang sesuai kebutuhan ruang convention center di kota Surakarta.
Keywords
Convention center, Fleksibilitas, Arsitektur futuristik
Topic
Penerapan Konsep Desain Pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Angel Natalia Stien Manoppo
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Upaya dalam memenuhi kebutuhan hunian masyarakat di kota besar yang modern salah satunya dengan membuat hunian vertikal berupa apartemen. Sifat dasar gaya hidup modern adalah tuntutan untuk bergerak dan melakukan segala sesuatu dengan lebih cepat, fungsional dan efisien. Salah satu cara mencerminkan karakteristik tersebut dapat dilakukan melalui rancangan fasade dengan pendekatan modern fungsionalisme. Oleh sebab itu, perlu adanya panduan perancangan untuk menerapkan konsep modern fungsionalisme pada fasade bangunan apartemen. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merumuskan kriteria perancangan fasade bangunan apartemen dengan pendekatan modern fungsionalsme. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah deduksi teori. Dapat disimpulkan bahwa, kriteria perancangan konsep modern fungsionalisme dapat diwujudkan pada fasade bangunan apartemen.
Keywords
apartemen, modern fungsionalisme, fasade,hunian
Topic
Sejarah, Teori/Filosofi dan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Fanny Salwa Fairuzy
Institutions
Trisakti University
Abstract
Elemen fasad pada bangunan stasiun harus dapat mencirikan dan merepresentasikan tema dengan memperhatikan karakteristik dan prinsip-prinsip arsitektur high-tech. Penggunaan material yang transparan menjadi karakter bangunan high-tech namun untuk di iklim tropis harus dapat disiasati untuk mengurangi panas cahaya matahari tanpa mengurangi citra karateristik bangunan high tech. Elemen fasad juga tetap memperhatikan prinsip-prinsip estetika fasad yaitu proporsi, skala, irama, urutan, keseimbangan dan kesatuan karena penggunaan material yang transparan, secara tidak langsung juga memperlihatkan ruang dalam bangunan stasiun . Tujuan penulisan ilmiah ini adalah untuk menganalisis penerapan high-tech yang dapat dilakukan di stasiun MRT dlebak bulus.
Keywords
arsitektur high-tech, stasiun MRT, Jakarta, fasad
Topic
Penerapan Konsep Desain Pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Gladis Istiqomah Suhar Puteri
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Konsep Riverfront digunakan sebagai penekanan visual dalam menciptakan fasad bangunan Rekreasi Edukasi, hal ini dikarenakan keberadaan bantaran sungai Situ Gintung terletak berdampingan dengan area wisata rekreasi edukasi. Dalam hal ini, wisata rekreasi edukasi berfokus pada informasi seputar Situ-situ secara umum maupun hal terkait Situ Gintung yang diwujudkan dalam bentuk Museum. Tujuan penulisan ilmiah ini adalah untuk menganalisis kesesuaian antara konsep pembentuk Riverfront dengan proyek yang diselenggarakan yaitu Pemrograman Bangunan Rekreasi Edukasi di DAS Situ Gintung. Metode penulisan berfokus pada studi komparasi antara variabel yang ada pada elemen fasad dengan konsep Riverfront pada bangunan Museum dengan tema sejenis.
Keywords
Riverfront, Fasad, Rekreasi edukasi, Museum, Situ Gintung
Topic
Teknologi, Seni dan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Raeval Baskara
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
ABSTRAK Kampung nelayan menjadi salah satu solusi dari mewadahi dan memajukan daerah kepulauan gebe. Perencanaan Kampung Nelayan diharapkan mampu menaungi kegiatan pariwisata maupun edukasi serta mampu mewadahi para nelayan di kawasan Kepulauan Gebe. Untuk itu kawasan harus memiliki kualitas pola sirkulasi antar ruang yang baik. Aspek pola sirkulasi pada kawasan Kampung Nelayan didukung dengan adanya ruang transisi yang berkesinambung antar fungsi dalam bangunan serta dapat mempresentasikan nilai, unsur, maupun budaya melalui penerapan kebudayaan Babari.
Keywords
Kata kunci: Pola sirkulasi,Kebudayaan Babari
Topic
Sosial-Budaya dan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Muhammad Yunash Caesare
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Convention Center dan Expo Center industri kegiatan acara - acara bertaraf internasional sudah sangat di perlukan untuk menunjang beberapa aspek dalam kenegaraan yang di harapkan menjadi sebuah batu loncatan memperkenalkan dan mengharumkan tanah air melalui hal ini. Dan pada saat ini sangat di butuhkannya pengolahan lahan yang tepat untuk mengefisienkan lahan bangunan, mengingat semakin dikitnya lahan tanah yang tersedia. Gala system adalah suatu teknologi yang dapat membantu suatu bangunan untuk mengefisienkan penggunaan ruangnya menjadi lebih maksimal melalui mekanisme tata letak kursi dan panggung yang dapat berubah - ubah pada convention dan expo center
Keywords
Kata Kunci : Efisiensi ruang, Gala System Seating
Topic
Teknologi Informasi dan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Izzatul Fajri
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Sumatera Barat terutama kota Padang, pada siang hari suhunya mencapai 30oC dan di malam hari mencapai 22OC. Suhu panas dikarenakan Indonesia berada pada garis khatulistia yang membuat Indonesia memiliki iklim yang tropis. Pusat Kebudayaan Seni Minangkabau yang terletak di pinggir pantai, membuat bangunan merasakan adanya angin laut dan darat. Oleh karena itu, pemanfaatan cahaya dan penghawaan alami perlu dilakukan pada Pusat Kebudayaan Seni Minangkabau untuk menghemat energi pada siang hari. Pemanfaatan dilakukan melalui bukaan yang disesuaikan dengan standar kenyamanan visual. Tulisan ini dimaksudkan untuk menemukan dan memperjelas hubungan desain bangunan dan desain bukaan untuk efisiensi energi pada Pusat Kebudayaan Seni.
Keywords
Energi, Hemat Energi, penghawaan
Topic
Teknologi Informasi dan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Jefri Jefri
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
ABSTRAK Arsitektur Kontekstual merupakan konsep arsitektur yang difokuskan terhadap lingkungan sekitar bangunan.Proses penerapan konsep arsitektur kontekstual dapat diterapkan ke semua tipologi bangunan termasuk rumah sakit.Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang difasilitasi dengan petugas serta peralatan medis untuk melayani kesehatan publik.Kenyataannya masih sedikit dijumpai bangunan rumah sakit dengan konsep arsitektur kontekstual.Proses analisa tentang elemen serta penerapan arsitektur kontekstual dan dilakukan pengamatan di lapangan dihasilkan pemikiran bahwa tidak seluruh elemen harus diaplikasikan ke bangunan rumah sakit.Bangunan rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan publik akan menjadi lebih menarik jika mampu memberikan tampilan konsep yang menyatu dengan keadaan sekitarnya.
Keywords
arsitektur,kontekstual,rumah sakit
Topic
Penerapan Konsep Desain Pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Siti Marpuah
Institutions
Architecture of Trisakti University
Abstract
Keberadaan ruang rehabilitasi medik di rumah sakit orthopedi memiliki peran penting dalam proses penyembuhan pasien orthopedi. Sayangnya kondisi ruang rehabilitasi medik kurang diperhatikan dengan baik, oleh karena itu diperlukan sebuah konsep yang memberikan efek positif terhadap pengguna, dan mempercepat proses penyembuhan yakni dengan menerapkan pendekatan desain healing environment. Metode pengolahan data yang dilakukan dalam perumusan laporan penelitian ini menggunakan metode deduktif sedangkan metode yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan studi literatur dan studi lapangan. Hasil akhir dari penelitian ini berupa usulan rancangan penerapan konsep healing environment di ruang rehabilitasi medik dan healing garden pada rumah sakit orthopedi.
Keywords
Healing Environment, Rumah Sakit Orthopedi, Rehabilitasi Medik
Topic
Keberlanjutan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Megawati Panjaitan
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Transformasi negara berkembang seperti Indonesia dari masyarakat tradisional-agraris ke masyarakat industrial-modernis menimbulkan kekhawatiran akan pergeseran nilai-nilai budaya bangsa. Bali, salah satu pulau Indonesia yang memiliki arsitektur tradisional yang khas dengan konsep-konsep arsitektur lokalnya. Konsep Sanga Mandala memiliki peran penting dalam mengatur tatanan ruang berdasarkan skala/hirarki kepentingannya dari yang paling suci hingga yang paling kotor/sibuk. Penulisan ini bertujuan memberikan alternatif desain peletakan kawasan Art and Culture Center yang merespon filosofis konsep sanga mandala. Metode penulisan bersifat studi komparasi atas variabel pada konsep sanga mandala pada tipologi bangunan di Bali untuk diterapkan pada kawasan Art and Culture Center.
Keywords
Arsitektur Tradisional, tatanan ruang, konsep sanga mandala, Art and Culture Center
Topic
Sejarah, Teori/Filosofi dan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
irwansyah sulistio irwan
Institutions
UNIVERSITAS TRISAKTI
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembangunan yang menghasilkan dampak negatif yang berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan. Sementara material ramah lingkungan sebagai salah satu cara yang dapat diaplikasikan pada bangunan sebagai gerakan sustainable construction. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip-prinsip green (sustainable, earthfriendly, high performence building) pada ruang conference dan mengidentifikasi elemen-elemen material ramah lingkungan dari sudut pandang desain. Teori greenship sebagai tolak ukur dalam penilaiannya. Material ramah lingkungan sebagai bahan material merupakan satu langkah yang layak dipilih dalam merancang ruang yang sehat dan nyaman serta sebagai suatu upaya untuk menyelamatkan lingkungan akibat efek negatif dari material yang biasa digunakan pada bangunan.
Keywords
Ruang Conference, Material Terbarukan
Topic
Keberlanjutan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Fuji Rahayu Wilujeng
Institutions
Jurusan Teknik Industri, Universitas Bunda Mulia, Jakarta
Abstract
Indonesia merupakan negara penghasil tempe terbesar di dunia. Usaha kecil dan menegah (UKM) tempe merupakan salah satu yang berkontribusi besar dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia. Persaingan yang begitu pesat pada dunia saat ini membuat tindakan pengendalian kualitas di UKM menjadi kunci utama yang sangat memengaruhi kemajuan dari UKM tersebut. UKM Tempe Semanan Jakarta Barat adalah salah satu UKM penghasil tempe yang banyak diminati oleh masyarakat Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode DMAIC untuk pengendalian kualitasnya yaitu define, measure, analyze, improve dan control. Hasil dari data yang telah dianalisis menunjukkan ada tiga jenis cacat yang terjadi yaitu rasa asam, dimakan hewan dan tempe tidak jadi secara sempurna. Cacat yang terjadi pada setiap rumah pengrajin tempe menunjukkan adanya data yang berada di luar batas kendali yaitu setelah dilakukan perhitungan dengan peta kendali p yaitu UCL 0.18 dan LCL 0, diagram pareto dari ketiga cacat tersebut menunjukkan rasa asam (49,4), dimakan hewan (20,5%), dan tempe tidak sempurna (30,1%). Saran dari penelitian ini adalah harus dilakukan perbaikan dengan memberikan pelatihan pada pekerja tempe sehingga proses pencucian tempe menjadi lebih baik dengan membentuk organisasi paguyuban khusus untuk memberikan pelatihan secara berkala.
Keywords
Usaha Kecil dan Menengah, Pengendalian Kualitas, Peta Kendali P, Pareto
Topic
Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Beril Ahmad Syahmi Hulaimi
Institutions
Architecture Trisakti Universuty
Abstract
Museum adalah sebuah bangunan yang monumental yang berfungsi sebagai wadah untuk merawat, mengumpulakan, dan menyajikan serta melestarikan warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian dan kesenangan serta hiburan. Oleh karena itu penggunaan ornamen bangunana adat di darah museum itu dibangun sangat penting untuk di aplikasiakan pada bangunan museum agar dapat mencerminkan ciri khas dari tempat museum dibangun. Ornamen yang akan di aplikasiakan dapat berupa ukiran di dinding, atap, pintu, dan jendela pada bangunan. Selaian itu pengapikasian ornamen terhadap bangunana museum diharapkan dapat lebih melestarikan peninggalan leluhur yang harus di jaga dan dilestarikan.
Keywords
Museum, Ornamens, Kalimatan Barat
Topic
Penerapan Konsep Desain Pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
khansa yudistya
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Islamic Center yang di dalamnya memenuhi fungsi, ibadah, pendidikan, serta rekreasi. Memiliki peran yang penting dan berpengaruh besar keberadaannya di Kota Malang. Hal ini juga memicu untuk menekankan bentuk banguan yang berkarakter yang mampu meningkatkan nama Kota Malang. yang dalam hal ini penelitian fokus terhadap bentuk atap, karena merupakan salah satu unsur penting yang mencerminkan fungsi suatu bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan bentuk atap bangunan yang di pengaruhi dua faktor yakni membawa nilai- nilai keislaman serta merespon kondisi lingkungannya. Metode yang di gunakan adalah metode kuantitatif yang mendeskripsikan elemen-elemen pembentuk atap yang di pengaruhi dua factor di atas.
Keywords
kota malang, islamic center, kontekstual, islami.
Topic
Penerapan Konsep Desain Pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Karlina Yunilawati
Institutions
(a) Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Tomang, Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440
*email: karlinayunila[at]yahoo.com
(b) Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Tomang, Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440
Abstract
Kota Semarang terletak di provinsi Jawa Tengah yang menyajikan keindahan budaya dan sejarah sebagai daya tarik kotanya. Selain menawarkan kemudahan akses dan efesiensi waktu, moda transporasi udara juga menjadi pintu gerbang penyambut yang kini berlomba lomba menampilkan bentuk fasad modern. Pada prinsipnya, fasad bangunan menjadi penting sebagai elemen pembentuk tampilan visual yang seharusnya mencerminkan identitas budaya daerah setempat. Dengan menggunakan metode literatur dan studi preseden, penelitian ini nantinya akan menghasilkan panduan penerapan karakter regional Semarang dalam wujud fasade bangunan terminal bandara berdasarkan komposisi dan komponen fasad, yaitu: pintu masuk, bukaan, atap, ornamen, warna, material, gubahan, irama, skala dan proporsi.
Keywords
kota Semarang; fasad bangunan; karakter regional; terminal bandar udara
Topic
Penerapan Konsep Desain Pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Dian handayani
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Perpustakaan Nasional adalah sebuah perpustakaan yang secara khusus didirikan oleh pemerintahan negara demi menyimpan informasi negara dan sebagai perpustakaan deposit yang bertempat di ibukota negara. Pada kawasan ini terdapat bangunan lama dan bangunan baru yang saling berdampingan. Dari fasad kita dapat mengetahui fungsi bangunan, gaya bangunan dan budaya yang berada yang ada. Sebagai Perpustakan Nasional yang mengusung tema kontekstual, karakter visual dari fasad bangunan perlu diperhatikan untuk meningkatkan identitas kawasan. Dengan menggunakan motode tipologi dan deskriptf-analitis pada bangunan sekitar kawasan perpustakaan nasional. Sehingga menghasilkan karakter-karakter bangunan yang dapat digunakan pada fasad bangunan baru Perpustakaan Nasional.
Keywords
perpustakaan nasional, karakter visual, fasad
Topic
Penerapan Konsep Desain Pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Robby Firli Dwihanto
Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia
Abstract
Keywords
fly ash, beton geopolimer, alkali, tarik belah
Topic
Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Meidera Asmara Hawari
Institutions
Fakultas Arsitektur Trisakti
Abstract
Rumah sakit jiwa adalah rumah sakit yang untuk perawatan pasien dengan gangguan jiwa. Terapi okupasi merupakan kegiatan rehabilitasi bagi para pasien gangguan jiwa yang di rawat di rumah sakit jiwa untuk mempersiapkan diri kembali ke masyarakat. Pengaruh penggunaan elemen warna pada ruang terapi okupasi di rumah sakit jiwa untuk mendukung suasana hatipasien untuk melancarkan proses kegiatan terapi. Metodologi digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan untuk menggambarkan kondisi eksisting. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari warna apa yang memberikan pengaruh baik terhadap emosi pasien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan data kualitatif dari beberapa studi literatur dan metode komperatif untuk membandingkan data eksisting pada ruang terapi okupasi.
Keywords
Rumah sakit jiwa, ruang terapi okupasi, elemen warna
Topic
Penerapan Konsep Desain Pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Rizky Widodo Santoso Putro
Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti
Abstract
Negara Indonesia mengalami pertumbuhan konsumsi energi yang cukup signifikan. Salah satu cara dalam menangani pertumbuhan konsumsi energi adalah dengan menggunakan konsep green building. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apakah predikat bangunan green building mempengaruhi penghematan air, setelah diproses menggunakan aplikasi EDGE . (2) mengetahui efisiensi penggunaan air pada bangunan green building di Jakarta. Hasil penelitian pada gedung Asean Secretariat untuk langkah efisiensi air sebesar 75,89%. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem water treatment maupun tipe sanitasi yang digunakan pada bangunan tersebut sangat mempengaruhi dalam penghematan air.
Keywords
green building, efisiensi air, EDGE buildings
Topic
Penerapan Konsep Desain Pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Deny arkan Agusta
Institutions
Trisakti University
Abstract
Green Building dirancang dan dikembangkan, serta dijalankan dengan mempertimbangkan unsur-unsur seperti udara dalam ruangan, penggunaan sumber daya yang berkualitas dan efisien. Untuk membangun gedung yang mempunyai predikat layak disebut sebagai green building maka harus memenuhi kriteria yang telah dibuat oleh lembaga sertifikasi, green building council indonesia melalui sistem rating greenshipnya adalah lembaga sertifikasi yang telah diakui diindonesia. Namun sayang masih sedikit bangunan yang tersertifikasi green building dari GBCI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kenyamanan pengguna gedung tersertifikasi green building. Data didapatkan dari penyebaran kuisioner yang kemudia diolah dengan SPSS dan hasilnya responden merasa lebih nyaman berada digedung Wijaya Karya yang telah tersertifikasi green building
Keywords
Green building, GBCI, gedung wijaya karya
Topic
Keberlanjutan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Reynaldi Akbar
Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti
Abstract
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, mulai dari minyak bumi, batu bara, nikel dan sebagainya. Berdasarkan data laporan tahunan (Antam, 2013) jumlah terak nikel kian hari kian menumpuk, karena setiap proses pemurnian satu ton produk nikel dengan umpan pengelolahan biji nikel antara 1.8 % - 2 %. 5% emisi CO2 di atsmosfir disebabkan oleh produksi semen (Azeez Bahedh and Saleh Jaafar, 2018) (Hendriks et al., 2000)(Mahasenan and Humphreys, 2002), sehingga penggunaan semen dalam bidang konstruksi perlu direduksi dengan mensubsitusi dengan material yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menggunakan bubuk terak nikel menjadi substitusi parsial semen. Karakterisasi fisik dan mineral dilakukan sebelum material ini digunakan dalam campuran beton. Pengujian sifat mekanik dari beton dengan campuran bubuk terak nikel ini meliputi kuat tekan dan kemudahan pengerjaan di lapangan (workability), kemudian dibandingkan dengan beton yang menggunakan 100% semen (OPC tipe 1) sebagai reference. Dalam pengujian ini, beton ditargetkan dapat mencapai kuat tekan rata-rata 30 MPa umur 28 hari tanpa menggunakan chemical admixture. Dari hasil pengujian Blaine didapatkan bahwa bubuk terak nikel memiliki kehalusan partikel yang lebih tinggi dari semen senilai 4360 cm2/gr. Dilihat dari sifat mekanik beton, bubuk terak nikel secara umum dapat mensubsitusikan semen hingga 20%.
Keywords
limbah, bubuk terak nikel, subsitusi parsial semen, material ramah lingkungan
Topic
Keberlanjutan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Priska Amelia Mamuaya
Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti
Abstract
Sehubungan dengan pertumbuhan usaha dan bisnis yang meningkat di Jakarta membuat bertumbuhnya daya beli masyarakat kota Jakarta. Selain itu, kegiatan masyarakat kota Jakarta yang beragam membuat kebutuhan bangunan yang mampu menyediakan berbagai fasilitas. Menyikapi kedua faktor yang telah dijelaskan sebelumnya maka dibutuhkan bangunan pusat perbelanjaan yang digabung dengan ruang serbaguna menggunakan konstruksi baja. Material baja dipilih karena memiliki kekuatan yang tinggi serta beratnya ringan dibanding material beton. Sehingga memungkinkan untuk membuat struktur dengan bentang lebar karena material baja lebih ramping dan ringan dibanding material beton. Untuk itu dilakukan perancangan dengan bantuan aplikasi ETABS dan analisis struktur menurut peraturan yang berlaku yaitu SNI 1729:2015.
Keywords
konstruksi baja, menghitung bangunan
Topic
Penerapan Konsep Desain Pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Ahmad Ali Kamil
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Perkembangan konstruksi diIndonesia meningkat terbukti dengan adanya teknologi (BIM). Untukxmengetahui keunggulanxmetode BIM dibandingkan dengan metode konvensional maka dilakukan penelitian ini. Metode yang digunakan adalahxpenyebaranxkuesioner dan studi kasus. Dari hasil penelitian dataxdapat diuji dengan cara ujivaliditas dan reliabilitas menggunakan software SPSS dan didapat hasilnya adalah valid danxrealibel. Untuk menganalisis data digunakan analisis regresi berganda dan didapat hasil bahwa metode BIM memiliki pengaruh lebih besar terhadap efisiensi biaya, mutu dan waktu dibandingkan konvensional. Untuk studi kasus dilakukan perbandingan dan didapatkan hasil biaya untuk BIM lebih hemat sebesar 40,35%,xmutuxyang lebih efektif dan efisien dalam pengotrolannya, danxmempercepat waktu sebesar 46,15 dibandingkan menggunakan metode konvensional.
Keywords
Biaya Mutu dan Waktu, Metode Konvensional, BIM
Topic
Teknologi Informasi dan Rekayasa Komponen Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Reza Hijra Saputra
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Perpustakaan merupakan tempat untuk bahan pustaka, yang disusun secara sistematis. Agar perpustakaan dapat melakukan fungsinya sebagai pusat informasi secara umum. Sirkulasi diperlukan untuk permudah pencapaian, perpindahan dari satu ruang ke ruang lainnya dan untuk efesiensi jarak perpindahan. Kasus studi terdiri dari Qatar National Library, National library of korea, dan national library of public information Taiwan. Studi banding dilakukan terhadap ketiga obyek kasus dengan variable hasil menggunakan studi banding pola sirkulasi pengunjung, pola sirkulasi pola irkulasi staff, dan penerimaan buku sehingga hasil menunjukan bahwa bahwa bangunan perpustakaan nasional di 3 kasus studi memiliki pola sirkulasi yang memudahkan pemustaka yang datang, pemustaka akan diarahkan menuju area resepsionis dan ruang loker, kemudian pemustaka baru dibolehkan menuju ke ruang yang dituju. Sirkulasi staff pada 3 kasus studi perpustakaan nasional memiliki akses tersendiri untuk melakukan operasional di dalam gedung perpustakaan nasional. Pada sirkulasi penerimaan buku, buku yang datang akan langsung menuju ruang penyimpanan kemudian akan di cek diruang sortir, prawatan, dan akan menuju ke ruang monograf.
Keywords
Pola, Sirkulasi, zona, perpustakaan Nasional
Topic
Penerapan Konsep Desain Pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
rachma farida mardiani
Institutions
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Trisakti
Abstract
Waduk Leuwikeris merupakan salah satu waduk yang berada di Provinsi Jawa Barat. Metode pola operasi waduk ini menggunakan simulasi tampungan. Simulasi pola operasi waduk ini menghasilkan tiga kondisi tahun batas, yaitu tahun kering (35%), tahun normal (50%), dan tahun basah (65%). Waduk ini dimanfaatkan untuk kebutuhan air baku, kebutuhan air irigasi, dan kebutuhan PLTA. Waduk Leuwikeris diharapkan dapat memberikan keperluan air baku sebesar 0,875 m3/det, mengairi irigasi seluas 19.733 Ha, dan mengasilkan daya PLTA sebesar 20 MW.
Keywords
pola operasi waduk ; inflow; outflow
Topic
Teknologi, Seni dan Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Mayissa Anggun Pekerti
Institutions
Universitas Trisakti
Abstract
Sebagai sistem bangunan, sistem pencahayaan berkontribusi terhadap konsumsi energi bangunan. Bertahun-tahun, studi menunjukkan bahwa sistem pencahayaan alami melalui bukaan berguna untuk menekan kontribusi tersebut. Meskipun sistem pencahayaan alami bermanfaat, efek termal dari strategi ini perlu dipertimbangkan, terutama ketika merancang ruang basement yang memiliki keterbatasan akses terhadap sumber cahaya. Makalah ini mempelajari konfigurasi ideal fisik (ukuran dan letak) bukaan terkait sistem pencahayaan alami dengan metode windows-to-wall ratio dan skylight-to-roof ratio. Bagian terendah selubung bangunan kantor yang berlokasi di Tangerang digunakan sebagai kasus untuk mengidentifikasi dampak iklim lokal terhadap rancangan. Hasil studi makalah ini adalah ukuran dan letak bukaan pada rancangan.
Keywords
sistem pencahayaan, alami, bukaan
Topic
Teknologi Informasi dan Rekayasa Komponen Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
ilya tri asmara
Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti
Abstract
Keywords
Rawan, Keselamatan, Kecelakaan, Lalu Lintas
Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun
Corresponding Author
Alwan Barraq
Institutions
UNIVERSITAS TRISAKTI
Abstract
Permukaan tanah tidak selalu membentuk bidang datar atau memiliki perbedaan elevasi antara satu tempat dengan lainnya, sehingga kondisi ini membentuk suatu lereng. Lereng dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lereng yang terbentuk secara alami dan lereng buatan manusia yang memiliki fungsi tertentu. Untuk mengetahui kestabilan lereng dibutuhkan analisis stabilitas lereng, dimana analisis ini sangat penting dalam perencanaan konstruksi dengan tujuan menghindari terjadi keruntuhan lereng atau untuk memeriksa faktor keamanan lereng tersebut. Sehingga studi ini bertujuan untuk mengetahui parameter tanah yang paling berpengaruh pada keruntuhan lereng dengan diikuti kenaikan muka air tanah (MAT). Dalam studi ini terdapat batasan yang dilakukan seperti tidak adanya retakan yang terjadi pada tanah, tanah dianggap massif serta tidak meninjau beban luar yang terjadi. Perhitungan analisis stabilitas lereng menggunakan program bantu GeoStudio 2012: Slope/W. Metode yang digunakan dalam perhitungan adalah metode kesetimbangan batas yang dikembangan oleh para ahli salah satunya ialah metode Fellenius. Parameter tanah yang digunakan adalah hasil uji SPT dilapangan yaitu pada proyek Jalan Tol di Jawa Barat. Parameter tanah yang akan ditinjau kohesi (c) dan sudut geser tanah (&
Keywords
STABILITAS LERENG, KOHESI, SUDUT GESER TANAH, FAKTOR KEAMANAN
Topic
Teknologi Informasi dan Rekayasa Komponen Lingkungan Terbangun
Page 3 (data 61 to 90 of 91) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats