Indonesia Conference Directory


<< Back

List of Abstracts

Seminar Kontribusi Fisika (SKF 2015)

Event starts on 2015.12.16 for 2 days in Bandung

http://portal.fi.itb.ac.id/skf2015 | https://ifory.id/conf-abstract/X9H3ae2VT

Page 5 (data 121 to 145 of 145) | Displayed ini 30 data/page

Sistem Irigasi Sederhana Menggunakan Sensor Kelembaban untuk Otomasi dan Optimalisasi Pengairan Lahan
Dinda Thalia Andariesta (1) Muhammad Fadhlika (2) Mitra Djamal

Show More

Corresponding Author
Dinda Thalia Andariesta

Institutions
Kelompok Keahlian Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi
Program Studi Fisika
Institut Teknologi Bandung

1) dindathaliaa[at]gmail.com
2) fadhlika[at]gmail.com

Abstract
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dalam penelitian ini irigasi dilakukan pada skala mikro. Kadar air dalam tanah menjadi variabel utama dalam menentukan debit pengaliran air ke lahan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sensor yang sensitif untuk mengetahui kadar air dalam tanah atau kelembaban tanah secara kuantitatif. Telah dirancang sistem irigasi sederhana dengan menggunakan sensor kelembaban dan arduino (mikrokontroller atmega328) untuk otomasi sistem irigasi, sehingga diharapkan penelitian ini dapat mengoptimalkan proses pengairan lahan. Prinsip alat sederhana ini yaitu melakukan pengukuran kadar air dalam tanah dengan menggunakan sensor kelembaban. Sensor berkerja berdasarkan konduktivitas elektrik dimana konduktivitas sensor akan meningkat saat kadar air dalam tanah rendah sehingga resistansi sensor bernilai kecil. Data hasil pengukuran digunakan sebagai dasar penentuan waktu dan volume air saat pengairan lahan, sehingga dihasilkan suatu plot kurva hubungan antara kelembaban tanah dan debit air. Untuk menguji sensitivitas, dilakukan karakterisasi sensor dengan memvariasikan kelembaban tanah untuk mengetahui perubahan resistansi sensor. Otomasi sistem irigasi dengan menggunakan arduino dan nilai kelembaban tanah ditampilkan pada LCD display 16x2. Sistem irigasi juga akan terintegrasi dengan platform Internet of Things (IoT) sehingga data pengukurannya dapat diakses menggunakan internet.

Keywords
irigasi; internet of things; konduktivitas; sensor kelembaban

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/9XvWkjepyUQd


Sistem Monitoring dan Otomasi Rumah Kaca Berbasis Arduino
Christian Fredy Naa, Elohansen Padang, Yolla Sukma Handayani

Show More

Corresponding Author
Christian Fredy Naa

Institutions
Universitas Katolik Parahyangan, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Rumah kaca didesain dengan tujuan agar tumbuhan yang ditanam memperoleh kondisi optimal dalam pertumbuhannya. Selain itu, kondisi tanaman dan lingkungannya harus termonitor dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam artikel ini didesain sebuah prototype sistem monitoring dan otomasi dalam rumah kaca. Sistem Arduino terhubung dengan 4 (empat) macam sensor, yakni sensor suhu, cahaya, kelembaban dan CO2. Keempat sensor tersebut mengukur parameter fisis yang terkait dengan lingkungan di sekitar tanaman. Arduino juga terhubung dengan aktuator bukaan atap serta sistem irigasi. Aktuator bukaan atap berfungsi mengontrol suhu di dalam rumah kaca sementara sistem irigasi berfungsi untuk mengairi tanaman. Akhirnya sistem terhubung dengan web, sehingga parameter fisis tersebut dapat senantiasa dimonitor oleh pengguna. Selain itu terdapat alert system berupa SMS yang berfungsi ketika keadaan darurat terjadi.

Keywords
Rumah kaca, Arduino, Monitoring, Otomasi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/MrJU2TzRj3WN


Studi Aplikasi Konsep Termodika Entropi, Alogaritma Metropolis dan Gibbs untuk Analisis Citra MRI
Cici Januardi, Acep Purqon

Show More

Corresponding Author
Cici Januardi

Institutions
Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, FMIPA ITB
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
ci_jan[at]ymail.com

Abstract
Aplikasi bioimaging telah berkembang pesat saat ini. Banyak metode telah dikembangkan untuk analisis, pemrosesan dan pengenalan citra. Dalam studi ini akan dibahas tentang berbagai aplikasi konsep dasar termodinamika yaitu entropi, alogaritma Metropolis dan Gibbs. Dalam studi ini akan dibahas tentang berbagai aplikasi konsep dasar termodinamika yaitu entropi, alogaritma Metropolis dan Gibbs yang bisa diterapkan pada analisis citra dari Magnetic Resonance Imaging (MRI). Metode sederhana ini cukup berhasil menganalisis, memproses dan filtering pada berbagai contoh citra MRI.

Keywords
Filtering, Gibbs, Metropolis, MRI

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/92nUL4qwxjFe


Studi Awal Fabrikasi Sel Surya Perovskite Berbasis Pb dari Ekstraksi Kawat Solder
Diva Addini M. M. (a), Putri Pratiwi (a), Elisabeth Medina S. (a), Fitri Aulia Permatasari (a), Akfiny Hasdi Aimon (a), dan Ferry Iskandar (a,b*)

Show More

Corresponding Author
Diva Addini Maghribi Muyassiroh

Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
b) Research Center for Nanoscience and Nanotechnology, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia

*Email : ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Sel surya perovskite organik-inorganik (CH3NH3PbI3-xClx) merupakan salah satu jenis sel surya yang menarik perhatian para peneliti karena biaya fabrikasi yang murah dan efisiensi konversi energi yang terus meningkat.Perovskite CH3NH3PbI3-xClxdisintesis dari CH3NH3I dan PbCl2 yang dilarutkan pada DMF (Anhydrous N,N-Dhymetilformamide). Pada penelitian ini, PbCl2 disintesis dari kawat solder melalui metode pemanasan. Keterbentukan PbCl2 hasil sintesis dilihat menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD).Perovskite berbasis kawat solder kemudian diaplikasikan pada divais sel surya FTO/compact-TiO2/mesoporous-TiO2/CH3NH3PbI3-xClx/Spiro-OMeTAD/Ag. Namun, sifat hidroskopik dari perovskite menyebabkan lifetime dari sel surya ini sangat singkat. Oleh karena itu, dilakukan optimasi sel surya perovskite dengan cara mengontrol kelembaban lingkungan untuk mencegah degradasi lapisan perovskite karena uap air di udara. Selain itu, perak digunakan sebagai elektroda pengganti grafit untuk memperbaiki performa divais sel surya.

Keywords
Efisiensi; Kawat solder; Perovskite.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/FAtqPcw2pj7U


Studi Awal Model Potensi Panas Bumi di Kabupaten Mandailing Natal Dengan Menggunakan Metode Beda Hingga (FDM)
Jainal Abidin (a*), Acep Purqon (b)

Show More

Corresponding Author
Jainal Abidin

Institutions
a) Program Studi Magister Sains Komputasi, FMIPA ITB,
* abidinjainal27[at]gmail.com
b) Kelompok Keahlian Bumi dan Sistem Kompleks, FMIPA ITB

Abstract
Salah satu daerah di Sumatera Utara yang memiliki potensi panas bumi yaitu pada daerah Kabupaten Mandailing Natal. Sumber daya panas bumi secara umum berasosiasi pada daerah magmatik dan vulkanik sebagai sumber panas dalam sistem panas bumi. Dengan pemanfaatan energi panas bumi sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan akan dapat menanggulangi kekurangan energi yang berasal dari minyak bumi dan gas. Besarnya kandungan potensi panas bumi dapat digambarkan dari parameter-parameter yaitu faktor kedalaman sumur, temperatur, dan tekanan. Dengan menggunakan metode beda hingga (FDM) dilakukan pemograman data dengan menginput temperatur untuk mencari sebaran panas, kedalaman dan tekanan. Dari hasil pengolahan data maka akan di dapat estimasi besar potensi panas bumi.

Keywords
Panas Bumi, Metode Beda Hingga

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/4UyT3pwXdrvQ


STUDI AWAL OTOMATISASI POLARIMETER BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO
Elisabeth Dian A, Mona Berlian S, Handika Dany R, Hendro

Show More

Corresponding Author
Handika Dany Rahmayanti

Institutions
Jurusan Fisika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Rancang bangun otomatisasi polarimeter berbasis mikrokontroler arduino telah dibuat. Studi ini didasarkan pada gelombang cahaya yang dapat mengalami polarisasi. Polarimeter merupakan alat yang digunakan untuk praktikum polarisasi. Praktikum polarisasi selama ini dilakukan dengan bantuan solar cell untuk menangkap intensitas cahaya yang melewati analisator. Tegangan yang dihasilkan solar cell sebanding dengan intensitas cahaya. Pemutaran analisator dan pencatatan data dilakukan secara manual. Pada penelitian ini dilakukan otomatisasi dengan mengontrol putaran analisator agar membentuk berbagai sudut terhadap orientasi polarisator melalui mikrokontroler Arduino Uno ATMEGA328. Alat ini kemudian dikomunikasikan dengan komputer untuk menampilkan grafis data pengukurannya. Penelitian ini menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi keterbatasan mata dalam mengamati intensitas cahaya pada praktikum polarisasi cahaya.

Keywords
Polarisasi, Arduino, Polarisator dan Analisator

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/8KXAmyU3eYJC


Studi Awal Pembentukan Tembaga Nano Kawat (Copper Nanowires, CuNws) pada Larutan Kalium Hidroksida (KOH) Pekat
TRIAPANI MUKTI GILANG A, AJENG NURMALASARI, HALIMAHTUSSADI�AH, BEBEH WAHID NURYADIN

Show More

Corresponding Author
Triapani Mukti Gilang Anugrah

Institutions
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H. Nasution No.146 Bandung 40614

Abstract
Tembaga Nano kawat (copper nanowire, CuNWs) merupakan material nanopartikel yang memiliki sifat konduktif yang baik. CuNWs diharapkan mampu menjadi material pendukung dari material konduktif seperti halnya ZnO. CuNWs disintesis dengan menggunakan bahan dasar berupa tembaga(II) nitrat (Cu(NO3)2) dan kalium hidroksida (KOH) sebagai stabilizzer serta Ethylenediamine (EDA,C2H4(NH2)2) sebagai capping agent. Material CuNWs telah berhasil disintesis menggunakan reaksi pemanasan suhu rendah (80 �C) dan KOH 15M pada beberapa waktu sintesis. Karakterisasi SEM dilakukan untuk mengetahui morfologi struktur dan ukuran dari nanopartikel CuNWs. Hasil karakterisasi menunjukan bahwa CuNWs memiliki bentuk seperti kawat dengan diameter dan panjang partikel sebesar 350nm dan 6μm.

Keywords
Tembaga nano kawat, Copper Nanowires (CNWs), Kalium Hidroksida (KOH), Pemanasan Suhu Rendah

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/f3BLtPKNkucH


STUDI AWAL PEMBUATAN KOMPOSIT PAPAN SERAT BERBAHAN DASAR AMPAS SAGU
Mitra Rahayu*, Widayani

Show More

Corresponding Author
Mitra Rahayu

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Studi awal pembuatan komposit papan serat berbasis limbah ampas sagu telah dilakukan dengan menggunakan epoxy resin. Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat Papua dan Maluku. Satu pohon sagu dapat menghasilkan (17 � 25) % pati sagu dan (75 � 83) % ampas sagu. Ampas sagu mengandung 65,7% pati, 21% lignin, dan 20% selulosa. Pada proses pembuatan komposit papan serat dari limbah ampas sagu, resin epoxy yang digunakan sebanyak 20% dari massa ampas sagu yang digunakan. Pembuatan papan dilakukan dengan proses pengempaan panas pada 100 �C dan pengempaan dingin pada temperatur kamar pada campuran ampas sagu kering, epoxy dan sedikit air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa papan serat yang dihasilkan memiliki massa jenis 1,0025 gram/cm� (termasuk kelompok High density fiber / HDF /serat dengan kerapatan tinggi). Kualitas papan serat dikaji melalui uji pengembangan tebal, uji kadar air dan uji tarik.

Keywords
komposit, ampas sagu, epoxy, karakterisasi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/8h7r3Kn6ZxYN


Studi Awal Sintesis Fosfor CaAl2O4 dengan Doping Mn Sebagai Material Afterglow
Ajeng Purnama Sari, Elis Susilawati, Fitri Rahayu, Bebeh Wahid Nuryadin

Show More

Corresponding Author
Ajeng Purnama Sari

Institutions
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H Nasution No.146 Bandung 40614

Abstract
Pembuatan fosfor CaAl2O4 dilakukan dengan metode reaksi kimia. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat fosfor CaAl2O4 yang akan menghasilkan pendaran. Pembuatan fosfor CaAl2O4 dengan doping Mn (0 % ; 0,2 % ; 0,5 % ; 1 % ; 3 % ; 5 %) menggunakan bahan dasar Al(NO3)3.9H2O, Ca(NO3)2.4H2O dan MnSO4(H2O). Campuran bahan tersebut di panaskan pada suhu 100 derajat celcius selama 4 jam 20 menit serta dilakukan proses microwave selama 30 detik. Untuk mengamati sifat dan karakteristik pendaran fosfor dilakukan variasi konsentrasi pada masing-masing bahan dasar yang digunakan. Karakterisasi pendaran fosfor (afterglow) menggunakan PL (photoluminescence). Hasil uji photoluminescence menunjukan bahwa semakin besar konsentrasi doping mangan semakin kecil intensitasnya.

Keywords
CaAl2O4, Mn, afterglow, fosfor, photoluminescence,

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/re9McXyaBwb7


Studi Awal Sintesis Partikel Gadolinium Karbonat (Gd2(CO3)3@PEG) dan Gadolinium Oksida (Gd2O3@PEG) Menggunakan Metode Solvotermal dan Kalsinasi
Erika L. Y. Nasution (a), Atika Ahab (a) , dan Ferry Iskandar (a,b,*)

Show More

Corresponding Author
Erika Linda Yani Nasution

Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika
FMIPA, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia
b) Research Center for Nanoscience and Nanotechnology
Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia

*E-mail: ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Partikel gadolinium karbonat (Gd2(CO3)3@PEG) dan gadolinium oksida (Gd2O3@PEG) telah berhasil disintesis dengan metode solvotermal dan kalsinasi. Prekursor gadolinium asetat hidrat (Gd(CH3CO2)3.XH2O) didekomposisi dalam medium PEG-1000 cair pada suhu 180oC. Hasil dekomposisi solvotermal tersebut menghasilkan partikel bubuk Gd2(CO3)3@PEG yang selanjutkan dikalsinasi untuk menghasilkan bubuk Gd2O3@PEG. Analisis ukuran, morfologi, dan komposisi kimia partikel dilakukan dengan menggunakan Fourier Transform Infrared spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffractometer (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), dan Electron Dispersive Spectrometry (EDS). Spektrum XRD sampel produk solvotermal menunjukkan bahwa produk sintesis adalah Gd2(CO3)3 dan memiliki simetri heksagonal (JCPDS No 37-0559). Dari data SEM diperoleh partikel Gd2(CO3)3@PEG beraglomerasi berukuran mikro sementara pada Gd2O3@PEG menunjukkan partikel berukuran nano. Karakterisasi FTIR pada sampel Gd2(CO3)3@PEG menunjukkan bahwa PEG terikat pada permukaan partikel magnetik sebagai gugus karbonil dan hidroksil sementara pada sampel hasil kalsinasi Gd2(CO3)3@PEG menjadi Gd2O3@PEG, PEG terikat pada permukaan nanopartikel sebagai gugus karbonil. Dengan demikian pada sintesis ini kami telah berhasil mentransfer sifat hidrofilik PEG sehingga partikel berbasis gadolinium yang dihasilkan dapat difungsionalkan.

Keywords
Gadolinium karbonat; Gadolinium oksida; Metode solvotermal; PEG

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/LgpYcWUxG6ME


Studi Cadangan Energi Panas Bumi di Tapanuli Selatan Dengan Persamaan Panas Menggunakan Metode Elemen Hingga
Budiman Nasution(a*), Sayahdin Alfat(b), Acep Purqon(c)

Show More

Corresponding Author
Budiman Nasution

Institutions
a)Prodi Sains Komputasi, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*budimannasution9[at]gmail.com

b)Prodi Sains Komputasi, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

c)Kelompok Keahlian Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, FMIPA ITB
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Daerah Sumatera Utara memiliki beberapa area panas bumi yang dua diantaranya terletak di daerah Tapanuli bagian Selatan. Keadaan ini bisa dijadikan solusi untuk memecahkan masalah kebutuhan energi dengan melakukan eksplorasi energi panas bumi. Dalam proses eksplorasi ini, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Dimana salah satu tahapan awal yang harus dilakukan untuk ekplorasi panas bumi adalah mengetahui besar cadangan energi area tersebut. Dalam hal ini dapat dilakukan dengan menyelesaikan persamaan panas (heat equation) menggunakan metode elemen hingga. Serta dengan mengumpulkan data luas area panas bumi dan kedalaman sumber panas bumi dari area yang akan diprediksi cadangan energi panas buminya. Maka, akan dapat dilakukan pemrograman dengan menginput data luas area panas bumi ( Ω ) dan kedalaman sumber panas ( Γ ) serta beberapa parameter lainnya. Sehingga dengan proses tersebut diharapkan akan dapat diprediksi seberapa besar cadangan energi panas bumi yang terkandung pada area tersebut.

Keywords
Persamaan Panas; Metode Elemen Hingga; Pemrograman

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/CVUQT7Zv8XKu


Studi Density Functional Theory (DFT) dan Aplikasinya Pada Perhitungan Struktur Elektronik Monolayer MoS2
Imam Abdul Rahman, Acep Purqon

Show More

Corresponding Author
Imam Abdul Rahman

Institutions
Departemen Fisika, FMIPA ITB

Abstract
Studi struktur elektronik material penting dalam berbagai aplikasi teknologi. Namun dalam mempelajari struktur elektronik material diperlukan tinjauan mekanika kuantum untuk menyelesaikan sistem elektronik dalam material. DFT memberikan metode yang terbukti efektif dalam menghitung struktur elektronik dalam keadaan dasar menggantikan persamaan Schrodinger. Akan dijabarkan penurunan matematisnya hingga mendapatkan persamaan Kohn-Sham sebagai persamaan fundamental dari DFT. Dijelaskan pula konsep pseudopotential, fungsi basis, dan energi exchange-correlation sebagai optimasi dari perhitungan DFT. Kemudian digunakan material monolayer MoS2 sebagai bahan studi perhitungan DFT untuk menunjukkan bagaimana aplikasinya dalam perhitungan elektronik material. Hasil dari perhitungan ini menunjukkan bahwa DFT memberikan hasil yang cukup baik untuk memprediksi nilai bandgap dari MoS2 mendekati hasil eksperimen. Diperoleh pula karakteristik struktur pita, density of states, dan simetri spin dari material uji.

Keywords
bandgap, DFT, MoS2, struktur elektronik

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/ADa6N3JLy8jU


Studi Estimasi Kerentanan Longsor Menggunakan Metode Support Vector Machine
Santi Hatmanti (a*), Acep Purqon (b)

Show More

Corresponding Author
Santi Hatmanti

Institutions
a) Program Studi Magister Sains Komputasi FMIPA ITB
*santi_ululalbaab[at]yahoo.co.id

b) Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, FMIPA ITB

Abstract
Pulau Ambon merupakan salah satu daerah yang berpotensi terjadi bencana longsor. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana longsor adalah dengan melakukan peringatan dini. Dalam penelitian ini akan dilakukan estimasi kerentanan terjadinya longsor dengan menggunakan metode pendekatan data mining Support Vector Machine (SVM). Fungsi kernel yang akan digunakan adalah kernel Polynomial (PL) dan kernel Radial Distribution Function (RBF). Pada studi ini, parameter-parameter longsor yang digunakan adalah sudut kemiringan, aspek kemiringan, jenis tanah, penggunaan lahan dan curah hujan. Dengan menggunakan parameter-parameter tersebut, indeks kerentanan longsor akan dihitung dengan menggunakan metode SVM dengan dua fungsi kernel. Dari studi ini diharapkan dapat memberikan informasi dini tentang kerentanan longsor di Pulau Ambon.

Keywords
kerentanan longsor, support vector machine

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/v26QNdJYWgaH


Studi Fenomena Temperatur Negatif dan Penerapannya pada Beberapa Sistem
Widya Liana Aji; Acep Purqon

Show More

Corresponding Author
Widya Liana Aji

Institutions
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
widyalianaaji[at]gmail.com

Abstract
Temperatur negatif adalah fenomena yang sulit diamati namun menarik untuk dikaji. Untuk menjelaskan temperatur negatif ini diilustrasikan sekelompok partikel yang terdistribusi pada bukit dan lembah energi dimana ketinggian bukit menyatakan besarnya energi yang dimiliki oleh partikel. Dari ilustrasi tersebut, distribusi Boltzmann pada temperatur negatif menjadi terbalik ketika lebih banyak partikel yang menempati keadaan energi tinggi dibandingkan dengan partikel yang menempati keadaan energi rendah. Dalam hal ini perubahan entropi terhadap perubahan energi bernilai negatif. Sistem temperatur negatif mempunyai lebih banyak energi dengan energi maksimum yang dimilikinya daripada sistem temperatur positif. Dalam makalah ini akan dibahas juga beberapa penerapan sistem temperatur negatif, misalnya pada sistem spin, eksperimen oleh Braun et.al. mengenai temperatur negatif pada sistem partikel bergerak untuk pertama kalinya, dan perilaku sistem dalam bidang ekonofisika.

Keywords
Tempuratur negatif; energi; entropi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/MYfEuQGzJxv4


Studi Impedansi Elektrokimia Lapisan Tipis Perovskite CH3NH3PbI3-xClx
Elisabeth Medina Dewi Saraswati (a), Diva Addini (a), Fitri Aulia Permatasari (a), Akfiny Hasdi Aimon (a), dan Ferry Iskandar (a,b*)

Show More

Corresponding Author
Elisabeth Medina Dewi Saraswati

Institutions
a)Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia

b)Research Center for Nanoscience and Nanotechnology, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
*ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Perovskite merupakan material semikonduktor yang berstruktur kristal kalsium titanate, ABX3. Pada divais sel surya, perovskite berfungsi sebagai light harvester karena energi bandgap yang bersesuaian dengan panjang gelombang Inframerah. Selain itu, perovskite juga bersifat ambipolar dimana perovskite dapat menghantarkan hole dan elektron secara bersamaan. Oleh karena itu, diperlukan studi karakteristik impedansi lapisan tipis perovskite untuk aplikasi divais sel surya. Pada penelitian ini, lapisan tipis perovskite difabrikasi dengan metode spin coating dari larutan CH3NH3I dan PbCl2 yang dilarutkan dalam Dimethylformamide (DMF). Karakteristik impedansi dari lapisan tipis perovskite dipelajari melalui Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Selain itu, karakterisasi UV-Vis Spectroscopy pada lapisan tipis perovskite dilakukan untuk mengukur ketebalan lapisan dan energi bangap lapisan tipis perovskite.

Keywords
bandgap, impedansi, perovskite

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/gxcT39JLBuhG


Studi Komparasi Algoritma Metropolis terhadap Solusi Analitik pada Ising Model 2 Dimensi untuk Identifikasi Phase-Transition pada Ferromagnet.
Pradipto, Acep Purqon

Show More

Corresponding Author
Pradipto Pradipto

Institutions
Bandung Institute of Technology

Abstract
Phase-transition pada ferromagnet, terjadi pada temperatur curie(Tc ), pada temperatur ini bahan ferromagnet secara spontan mengalami transisi menjadi paramagnet atau kehilangan sifat magnetnya. Fenomena ini dapat dijelaskan dengan Ising Model 2 Dimensi, dalam Ising Model, magnetisasi dihasilkan oleh konfigurasi biner spin magnetik (+1 atau -1). Fenomena Phase-Transition pada ferromagnet dijelaskan dengan Ising Model 2 Dimensi secera komputasi dengan metode Monte-Carlo dan Algoritma Metropolis. Solusi analitik untuk permasalahan ini telah diselesaikan sebelumnya oleh Onsager[2]. Algoritma metropolis merupakan modifikasi dari metode monte-carlo untuk simulasi sampel yang banyak, dengan memberikan bobot tertentu pada setiap konfigurasi dan transisi setiap iterasi. Pendekatan secara simulasi ini dinilai lebih efisien dibandingkan dengan solusi secara analitik, terutama untuk jumlah kisi yang banyak. Kami melanjutkan penelitian [5] dengan menambahkan perbandingan nilai magnetisasi terhadap temperatur. Kami menggunakan nilai konstanta boltzmann dan kuat interaksi (k=J=1) agar simulasi menjadi dimensionless. Simulasi akan dilakukan sebanyak 12000 kali iterasi monte-carlo dan 1000 kali iterasi tiap nilai temperatur untuk meminimalisir kondisi �metastable�. Parameter teramati yang diidentifikasi adalah magnetisasi dan energi tiap kisi terhadap nilai temperatur. Nilai magnetisasi hasil simulasi akan dibandingkan dengan hasil analitik. Pada solusi analitik phase-transition terjadi pada temperature curie(Tc = 2.669185J/k A/m). Hasil simulasi berhasil menunjukkan phase-transition pada nilai Tc yang medekati solusi analitik.

Keywords
Phase-transition,Ising Model, Ferromagnet, Monte-Carlo, Metropolis, Magnetisasi.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/LB7M6YyAhvct


Studi Komparatif Hasil Friction Stir Welding (FSW) dengan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) pada Sambungan Las Aluminium Seri 5083
M. Yudi MS 1), Rifqo Anwarie 1), Tarmizi 2)

Show More

Corresponding Author
Rifqo Anwarie

Institutions
1. Universitas Indonesia
2. Balai Besar Logam dan Mesin

Abstract
Abstrak Studi ini membandingkan hasil pengelasan plat aluminium seri 5083 dengan ketebalan 6 mm menggunakan Friction Stir Welding (FSW) dengan variasi welding speed, yaitu 22, 29 dan 38 mm/menit dan kecepatan rotasi 1555 rpm dengan hasil pengelasan konvensional Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). Pengelasan FSW dilakukan dengan menggunakan mesin frais. Hasil FSW dan GTAW diidentifikasi menggunakan uji tarik, uji kekerasan dan analisa struktur mikro. Dari identifikasi Hasil analisa struktur mikro menunjukkan Heat Affective Zone (HAZ) hasil pengelasan FSW lebih kecil dari GTAW sehingga menyebabkan kekuatan tarik dan kekerasan hasil FSW lebih tinggi dibandingkan dengan GTAW. Maka dilihat dari perspektif industri proses FSW sangat kompetitif karena menghasilkan sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan dengan proses GTAW.

Keywords
Aluminum Seri 5083, FSW, GTAW, welding speed, ujian tarik, uji kekerasan, struktur mikro.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/rpJkUTChXKvD


Studi Perbandingan Pengelasan Ulang (Welding Repair) antara metode Friction Stir Welding dengan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) pada Sambungan Las Aluminium 5083
Andri Surya (1), M Yudi MS (1), Tarmdzi (2)

Show More

Corresponding Author
Andri Surya

Institutions
1. Universitas Indonesia
2. Balai Besar Logam dan Mesin

Abstract
Studi penelitian ini membandingkan hasil pengelasan ulang (welding repair) antara metode Friction Stir Welding (FSW) dengan Gas Tungsten Arc Welding pada sambungan las Aluminium 5083. Lima pasang sampel Aluminium dilas dengan metode FSW menggunakan mesin frais dengan kecepatan las 29 mm/menit, kecepatan rotasi 1555 rpm dan panjang pin tool 5,0 mm berbentuk silinder berulir. Dua sampel dari hasil pengelasan tersebut dilas ulang dengan metode FSW, dengan satu sampel posisi terbalik. Dua sampel lainnya dilas ulang dengan metode GTAW sebagian dan seluruhnya. Dari identifikasi menunjukkan bahwa kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro hasil pengelasan FSW lebih baik dari proses GTAW. Hal ini dikarenakan temperatur proses pengelasan FSW lebih kecil dari GTAW sehingga Heat Affective Zone (HAZ) FSW lebih kecil dari GTAW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode FSW dapat menghasilkan sifat mekanik yang baik pada sambungan las.

Keywords
Aluminum Seri 5083, Friction Stir Welding(FSW), Gas Tungsten Arc Welding (GTAW), ujian tarik, uji kekerasan, struktur mikro

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/m7bAMq4VvLpU


TANGGAP DETERMINISTIK DAN STOKASTIK STRUKTUR LINIER DAN NONLINIER
Anwar Dolu, Amrinsyah Nasution

Show More

Corresponding Author
anwar dolu

Institutions
Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah
Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat

Abstract
Tanggap dinamis struktur linier maupun non linier merupakan fungsi dari karakteristik sistem dan fungsi pemaksa beban luar yang bekerja. Tanggap dinamis struktur berupa tipe deterministik dan stokastik berkaitan dengan fungsi pemaksa beban luar yang bekerja. Pemodelan struktur non linier dalam hal ini adalah struktur non linier kekakuan tipe persamaan Duffing. Pada model deterministik, gaya luar pada struktur adalah beban tetap dan sinusoidal (tipe deterministik). Tanggap deterministik dalam hal ini adalah perpindahan x (t) dan kecepatan v(t) . Identifikasi sistem dinamis linier dan non linier dengan tanggap deterministik serta gejala chaos (chaotic) berdasarkan tinjauan sejarah waktu (time history), bidang fase (phase plane), pemetaan Poincare(Poincare map), spektrum Fourier dan diagram bifurkasi. Penyelesaian persamaan diferensial nonlinier ini menggunakan metode numerik Runge � Kutta dengan aplikasi software MAPLE. Pada model stokastik, gaya luar pada struktur adalah beban acak tipe derau putih (white noise). Tanggap stokastik dalam hal ini adalah tanggap perpindahan x (t) dan kecepatan yang berupa nilai rata-rata (mean value), standar deviasi (standard deviation) dan fungsi kepadatan probabilitas (PDF). Penyelesaian persamaan diferensial stokastik ini secara analitik dengan aplikasi persamaan Fokker-Planck-Kolmogorov (FPK) dan secara numerik menggunakan simulasi Monte Carlo dan metode linearisasi statistik (statistical linearization) dengan aplikasi software MAPLE dan MATLAB.

Keywords
Persamaan Duffing, deterministik, chaos, stokastik, Runge-Kutta,time history, Poincare map, Fokker-Planck-Kolmogorov, Monte-Carlo, standar deviasi, PDF

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/gjbh9xkd2Nnq


The Design and Implementation of Piezoelectric Mat for Energy Harvesting
Yundi Supriandani (1), Estiyanti Ekawati (1)(2)

Show More

Corresponding Author
Estiyanti Ekawati

Institutions
(1) Center for Instrumentation Technology and Automation, Institut Teknologi Bandung
(2) Engineering Physics Program, Faculty of Industrial Technology, Institut Teknologi Bandung

Abstract
This paper reports the design and implementation of piezoelectric mat to harvest energy from human walking and jumping activities on the mat. The mat consisted of a rubber mat loaded with an array of piezoelectric chips. These chips produced electrical voltage when receiving a pressure. Connecting these chips to a closed electrical circuit would let the electrical current flows. The current was flown to a rectifier, and the respective electrical charge could be collected in a super capacitor. The module was also complemented with a human machine interface to monitor the capacitor�s voltage. This application was programmed in Java platform and was integrated with a serial communication RS232 and a microprocessor that function as a data acquisition module. Evaluation of the overall module consisted of chip characteristic, capacitor charging and discharging. The chip characteristic test helped to select the piezoelectric type t use underneath the carpet. The selected chips were covered by resin to protect them from excessive pressure. The ability to charge capacitor was tested by performing walking and jumping on top of the carpet in 5 minutes. These activities generated in 1.1V potential at the capacitor. Varying and intensifying these activities produced 3V and managed to light of � Watt LED. On the other hand, the time constant of capacitor discharge was 76.92 minutes.

Keywords
Piezoelectric, Energy Harvesting

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/fbdW2yUMrDjQ


The modeling of yarn movement during weft insertion on the Air Jet Loom machine
Abdurrohman (a*), Irfandhani Fauzi (a), Elly Koesneliawaty (a)

Show More

Corresponding Author
Abdurrohman Abdurrohman

Institutions
a) Politeknik STTT Bandung
Jalan Jakarta No.31 Bandung, Indonesia
*ikhwan10021991[at]gmail.com

Abstract
In the weaving process, weft insertion (picking motion) is a factor of the formation of the fabric. Weft insertion is done by various types of media from shuttle, gripper, water jet, air jet, and the projectile. The use of media types weft insertion affects the speed of fabric production. Air jet is the most popular media in terms of weft insertion, because it has high speed and simple machine construction. In this research it can be shown the modeling of yarn movement during weft insertion on the Air Jet Loom machine from main nozzle until the end of fabric by physics.

Keywords
Air Jet Loom, Weft Insertion, Picking Motion

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/wcV7dHmKq8Uj


VALIDASI TEKNIK LONG EXPOSURE PADA EKSPERIMEN KINEMATIKA
Abd. Haji Amahoru*, Fourier Dzar Eljabbar Latief, Yeni Tirtasari, Nadia Azizah

Show More

Corresponding Author
Abd Haji Amahoru

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Fisika adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fenomena atau gejala alam, sehingga pengamatan adalah salah satu aspek yang sangat penting. Pengamatan dilakukan untuk mempelajari fenomena fisis dan jika diperlukan, pengamatan dapat dilakukan menggunakan perangkat yang sesuai. Perangkat tersebut tidak harus mahal karena bisa juga dirancang dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita yang cukup mudah dijangkau sekaligus canggih. Dalam makalah ini dikembangkan suatu perangkat pengamatan dan pengukuran kinematika dengan menggunakan teknik Long Exposure. Long exposure merupakan teknik pengambilan gambar pada kamera yang mampu merekam seluruh jejak benda yang bergerak pada suatu waktu tertentu yang tidak bisa ditangkap dengan kasat mata. Untuk memastikan bahwa perangkat yang digunakan sesuai dengan prinsip kinematika dan bekerja dengan baik, terlebih dahulu dilakukan validasi yaitu dengan mengukur percepatan gravitasi bumi. Pada kegiatan validasi, sebuah lightmeter berupa lampu led dilepaskan dari ketinggian tertentu dan mengalami gerak jatuh bebas. Perangkat kamera yang telah dilengkapi fitur long exposure diletakan di depan sebuah piringan berlubang yang berfungsi sebagai chopper yaitu celah bagi kamera untuk menangkap lintasan dari lightmeter tersebut secara diskrit. Jumlah lubang yang digunakan bervariasi yaitu 3, 4, 6, dan 12. Dengan teknik pengolahan dan analisis citra digital sederhana, diperoleh nilai percepatan gravitasi yang mendekati nilai percepatan gravitasi referensi (9,8 m/s2). Untuk chopper dengan 3 lubang diperoleh nilai percepatan gravitasi bumi 9,66 m/s2 dengan nilai error 1,43, chopper 4 lubang percepatan gravitasinya 9,60 m/s2 dengan nilai error 2,04, coper 6 lubang percepatan gravitasinya 9,14 m/s2 dengan nilai error 6,73, dan coper 12 lubang percepatan gravitasinya 8,79 m/s2 dengan nilai error 10,30. Dengan demikian dapat dilihat bahwa perangkat yang dikembangkan dapat digunakan untuk mengukur kinematika dengan akurasi yang baik.

Keywords
kinematika, long exposure, percepatan gravitasi bumi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/8JnakqML2hEr


Validasi Teknik Video Tracking Pada Pengukuran Percepatan Gravitasi Menggunakan Gerak Jatuh Bebas Dalam Tabung Hampa Udara
Nadia Azizah*, Fourier Dzar Eljabbar Latief, Abd. Haji Amahoru, Yenni Tirtasari

Show More

Corresponding Author
Nadia Azizah

Institutions
ITB

Abstract
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan gejalanya. Salah satu bidang kajian dalam fisika adalah kinematika. Kinematika merupakan ilmu yang membahas tentang gerak suatu benda yang melibatkan analisis posisi, perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Untuk menentukan besaran-besaran tersebut diperlukan alat ukur yang memadai. Pengukuran yang dilakukan dengan memanfaatkan panca indera seringkali memberikan hasil pengukuran dengan kesalahan yang cukup tinggi. Untuk memperkecil kesalahan yang disebabkan oleh manusia, pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat yang lebih akurat dibandingkan dengan panca indera. Dalam percobaan ini, teknik video tracking digunakan untuk mendapatkan data posisi sekaligus waktu. Video hasil pengamatan tersebut dianalisis menggunakan perangkat Tracker dimana objek yang berubah posisinya dalam bidang x-y dari satu frame ke frame berikutnya dapat dilacak posisinya. Aplikasi Tracker merupakan Open Source Physics (OSP) tool Java Workframe yang digunakan dalam pelacakan objek. Sebelum digunakan lebih lanjut untuk kasus-kasus kinematika, aplikasi ini perlu diuji keabsahannya. Dalam pengujian ini, sebuah tabung hampa udara dibuat dan benda yang jatuh bebas dalam tabung tersebut direkam. Rekaman tersebut dianalisis menggunakan Tracker untuk memperoleh data posisi terhadap waktu. Dengan melakukan polinomial fitting orde dua pada data posisi terhadap waktu, nilai percepatan gravitasi dapat diperoleh. Pengamatan dilakukan menggunakan perekaman video dengan kecepatan 1000 fps. Ada tiga objek yang dijatuhkan dalam tabung. Objek ke-1 menghasilkan nilai percepatan gravitasi 10,6 m/s2 dengan kesalahan 8,7%. Objek ke-2 menghasilkan nilai percepatan gravitasi 10,4 m/s2 dengan kesalahan 6,3%. Objek ke-3 menghasilkan nilai percepatan gravitasi 10,9 m/s2 dengan kesalahan 11,9%. Dari ketiga objek tersebut, nilai rata-rata percepatan gravitasi yang dihasilkan adalah 10,685 dengan kesalahan 9,034%. Dengan teknik video tracking, percepatan gravitasi dapat dihitung dengan rata-rata kesalahan < 10%. Data posisi terhadap waktu juga dapat diperoleh sehingga dapat digunakan untuk melakukan analisis kinematika lainnya.

Keywords
Kinematika, Tracker, Percepatan Gravitasi, Tabung Hampa Udara.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/BHeUxvq7jf6w


Validasi Teknik Video Tracking Pada Praktikum Bandul Matematis untuk Mengukur Percepatan Gravitasi Bumi
Yeni Tirtasari *, Fourier Dzar Eljabbar Latief, Abd. Haji Amahoru, Nadia Azizah

Show More

Corresponding Author
Yeni Tirtasari

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Praktikum atau percobaan adalah kegiatan pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk menguji, mengaplikasikan teori dan melakukan pembuktian ilmiah pada bidang ilmu tertentu. Pada ilmu fisika, salah satu sub topik yang banyak memanfaatkan pendekatan praktikum adalah kinematika. Hal ini akan membantu memudahkan pemahaman pada berbagai konsep kinematika. Berbagai peralatan praktikum telah banyak tersedia mulai dari yang menggunakan alat sederhana hingga menggunakan alat-alat canggih. Saat ini pemanfaatan teknologi sensor pada praktikum fisika dianggap sangat penting karena pengamatan dengan mata saja belum tentu mendapatkan hasil yang akurat dan presisi. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, berbagai alternatif perangkat praktikum dapat dengan mudah dikembangkan dan dibuat lebih menarik. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan adalah video tracking dengan menggunakan aplikasi Tracker. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi pada teknik video tracking yang digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan perangkat bandul matematis. Percobaan dilakukan dengan menvariasikan panjang tali (L1= 20 cm,L2= 40 cm,L3= 60 cm dan L4= 80 cm), massa bandul (m1 = 265,3 g dan m2 = 14,9 g), dan sudut simpangan awal (θ1 = 5� dan θ2= 10�). Pada praktikum ini periode ayunan bandul diukur menggunakan kamera dengan mode kecepatan K1= 25fps dan K2=120fps. Selain itu periode juga diukur dengan menggunakan sensor sebagai data pembanding. Hasil percobaan menunjukkan bahwa nilai percepatan gravitasi yang dihitung dari data sensor dan video tracking memiliki kemiripan dengan hasil percepatan gravitasi rata-rata (9,6227 � 0,0052)m/s�, video 25fps (9,6424 � 0,0052)m/s� dan video 120fps (9,6188 � 0,0052)m/s� dan tetapan percepatan gravitasi referensi adalah (9,7800 � 0,0051) m/s� Diperoleh juga nilai percepatan gravitasi dengan nilai rata-rata error terkecil adalah dari video tracking dengan 25fps (1,406 � 0,032), dengan massa benda 265,3 g, sudut simpangan 5�. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan maka teknik video tracking dapat dikatakan valid.

Keywords
kinematika, bandul matematis, video tracking, percepatan gravitasi bumi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/FwNK4tnVdWBk


Video Percobaan Konduktivitas Termal Logam Menggunakan Sensor Dual Probe sebagai Alternatif Media Pembelajaran Pada Materi Kalor di SMA
Afni Kumala Wardani*, Acep Purqon

Show More

Corresponding Author
Afni Kumala Wardani

Institutions
Program Studi Magister Pengajaran Fisika, Institut Teknologi Bandung
Email: wardani.k.afni[at]gmail.com

Abstract
Keterbatasan fasilitas alat praktikum untuk menyelidiki konduktivtas termal menjadi kendala dan kesenjangan bagi siswa dalam memahami karaktersitik termal suatu bahan. Sehingga dibutuhkan inovasi dalam pengembangan media pembelajaran pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor khususnya pada bahasan konduktivitas termal. Video merupakan salah satu media alternatif yang praktis dan effektif sebagai media pembelajaran bagi siswa baik secara terbimbing maupun mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor melalui video percobaan konduktivitas termal logam menggunakan sensor dual probe. Video percobaan untuk menyelidiki konduktivitas termal logam menggunakan sensor dual probe dirangkai menjadi sebuah video pembelajaran interaktif yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dan mendapatkan respons yang baik pada materi kalor. Video pembelajaran ini dilengkapi dengan perangkat pembelajaran berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Melalui video pembelajaran ini siswa dibimbing untuk menyelidiki konduktivitas termal logam melalui video penggunaan sensor dual probe yang telah teruji keakuratannya. Adapun instrument penelitian berupa test uraian untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep dan angket respons siswa mengenai video pembelajaran. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif yaitu dengan menghitung signifikansi perbedaan rata-rata dan normalized gain serta analisis kualitatif yaitu melalui analisa respons siswa. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman siswa pada bahasan konduktivitas termal logam.

Keywords
konduktivitas termal logam, media pembelajaran

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/dYBjUm2Ju4xW


Page 5 (data 121 to 145 of 145) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats