Event starts on 2018.07.09 for 2 days in Bandung
http://portal.fmipa.itb.ac.id/snips2018 | https://ifory.id/conf-abstract/GNceYnjvT
Page 3 (data 61 to 90 of 130) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
Rivan Sudiarta
Institutions
Departemen Pendidikan Fisika,
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Setiabudhi no. No. 229, Isola, Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154
Abstract
Kemampuan berpikir analisis merupakan kemampuan yang perlu dilatihkan dalam pembelajaran fisika. Namun hasil observasi menunjukkan kemampuan ini masih belum secara optimal dibekalkan dalam pembelajaran. Penelitian bertujuan menemukan cara melatihkan kemampuan berpikir analisis melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada topik pemanasan global ini menggunakan Quasi Experiment. Desain penelitian yang diterapkan adalah one-group pre-test post-test. Populasi yang dipilih adalah salah satu SMA Negeri di Kota Cimahi dengan purposive sampel 31 siswa. Instrumen penelitian berupa 7 butir soal essay kemampuan berpikir analisis dengan validitas 0.6 dan reliabilitas 0.6 Hasil penelitian melalui analisis jawaban siswa menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir analisis secara umum dengan nilai gain ternormalisasi berkategori sedang. Peningkatan aspek kemampuan berpikir analisis didapatkan nilai gain ternormalisasi berkategori sedang pada aspek differentiating (
Keywords
model pembelajaran berbasis masalah, kemampuan berpikir analisis, pemanasan global
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Yanuar Asmara
Institutions
(a) Program Pendidikan Fisika, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Indonesia, 40154
*yanuar.asmara[at]gmail.com
(b) Departemen Pendidikan Fisika,
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Indonesia, 40154
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari implementasi model pembelajaran FERA dengan pendekatan SWH terhadap peningkatan kemampuan memahami konsep siswa. Penelitian ini dimotivasi oleh pentingnya kemampuan memahami konsep siswa. Salah satu cara untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan konsep adalah dengan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan alasan mereka. Template SWH untuk siswa terdiri dari: (1) ide awal; (2) tes; (3) pengamatan; (4) klaim; (5) bukti; (6) membaca; dan (7) refleksi. Metode yang digunakan adalah quasy-experiment dengan kelas eksperimen dan kontrol. Instrumen yang digunakan termasuk tes kemampuan memahami konsep dan lembar observasi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X sains sekolah menengah atas dan ditentukan dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model FERA dengan pendekatan SWH berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan memahami konsep siswa.
Keywords
Model Focus Explore Reflect and Apply (FERA), Pendekatan Scientific Writing Heuristic (SWH), Kemampuan Memahami Konsep.
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Nugro Wicokro
Institutions
SMAN 1 PLUMBON, KABUPATEN CIREBON
Abstract
ABSTRAK “Penerapan Model Pembelajaramn RME (Realistic Mathematics Education) Berbantuan LKS untuk Meningkatkan Hasi Belajar Matematika Materi Geometri Bidang Pada Siswa Kelas X MIPA 2 SMAN 1 Plumbon Tahun Pelajaran 2016/2017â€. Hasil observasi menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa masih rendah. Siswa masih enggan untuk berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran. Selain itu, nilai hasil tes formatif (hasil belajar aspek kognitif) siswa pada materi pertidaksamaan nilai mutlak masih rendah. Aktivitas dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan Penerapan Model Pembelajaramn RME (Realistic Mathematics Education) pada materi belajar berikutnya.. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 2 SMAN 1 Plumbon pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan meliputi langkah-langkah penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan penelitian, pengamatan dan refleksi. . Kegiatan pembelajaran berulang dalam 2 siklus. Untuk memperoleh data penelitian hasil belajar instrument yang digunakan adalah soal post test yang digunakan di setiap akhir siklus. Sedangkan untuk memperoleh data hasil motivasi belajar siswa instrument yang digunakan adalah lembar observasi motivasi belajar dan angket motivasi belajar siswa. Penggunaan model pembelajaran RME (Realistic Mathematics Education) baru diterapkan setelah hasil pembelajaran sebelumnya yang tergolong hanya mencapai nilai rata-rata 63,80 dengan tingkat ketuntasan 21,43 %, pada materi belajar pertidaksamaan nilai multak kemudian guru penggunaan model pengajaran RME (Realistic Mathematics Education) pada materi yang berbeda yaitu geometri bidang berbantuan LKS pada siklus 1 materi pembelajaran titik dan garis dengan hasil belajar mencapai rata-rata 72,97 dan tingkat ketuntasan belajar 73,80 dan pada siklus 2 dengan materi pembelajaran sudut ,mencapai rata-rata 79,29 dengan tingkat ketuntasan 100%
Keywords
Model Pembelajaran (RME) Realistic Mathematics Education dan Geometri Bidang
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Devi Saidulloh
Institutions
a) Departemen Pendidikan Fisika,
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Indonesia , 40154
*devisaidulloh[at]student.upi.edu
b)Departemen Pendidikan Fisika,
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Indonesia , 40154
**ad[at]upi.edu
c) Departemen Pendidikan Fisika,
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Indonesia , 40154
***amsor.fisika[at]gmail.com
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan analisis siswa yang mengikuti pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan komputer. Penelitian ini menggunakan satu kelompok sampel dengan diberi perlakuan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan komputer atau Computer Assisted Instruction (CAI). Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan desain one-group pretest-posttest design. Hasil peningkatan kemampuan analisis menunjukkan nilai
Keywords
Kemampuan Analisis, Computer Assisted Instruction (CAI), Problem Based Learning (PBL), Global Warming
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Ahnaf -
Institutions
Departemen Kimia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jalan Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111, Indonesia
Abstract
Ekstrak bahan alam dapat digunakan sebagai inhibitor organik untuk mencegah korosi. Kulit buah mangga merupakan salah satu bahan organik yang bisa dijadikan inhibitor untuk mengurangi laju korosi pada logam. Hasil studi literatur menunjukkan adanya kandungan kimia pada kulit buah mangga yaitu flavonoid, tanin, saponin. Senyawa-senyawa tersebut dapat digunakan sebagai antioksidan dalam pencegahan korosi. Peran flavonoid sebagai donor hidrogen yakni dengan jalan menyumbangkan gugus pereduksi dari gugus hidroksil yang melekat pada cincin aromatis miliknya, sehingga dapat mendelokalisasi senyawa-senyawa radikal . Adanya efek antioksidan dari flavonoid juga dapat menjadikan antioksidan sebagai agen antiinflamasi melalui inhibisi non-kompetitif bekerja dengan menangkap radikal bebas oksigen dan menghambat segala tipe oksigenasi (siklooksigenase dan lipoksigenase). Maka pada penelitian ini ekstrak kulit buah mangga dijadikan inhibitor organik untuk mengurangi laju korosi pada tin plate kaleng makanan yang memiliki kemungkinan mengalami korosi. Spesimen yang digunakan berbentuk persegi panjang ukuran 4x1 cm dan di coating menggunakan lem epoxy pada tin plate (daerah korosi 1x1 cm) kemudian dilakukan pengukuran metode weight loss (hilangnya berat) dan potensiodinamik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanpa inhibitor dan penambahan variasi konsentrasi inhibitor (10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 100 ppm) dalam media korosi NaCl 3,5 %. Kulit buah mangga ini diharapkan menjadi inhibitor korosi yang aman, ramah lingkungan, dan biaya yang terjangkau.
Keywords
Kulit Buah Mangga, Korosi, Inhibitor Organik, tin plate
Topic
Inovasi
Corresponding Author
Aditya Rakhmawan
Institutions
a) Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten, Indonesia
b) Departemen Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia
c) Departemen Pendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang pengaruh kognitif siswa terhadap kemampuan interkoneksi multipel representasi mereka dalam materi kimia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimen dalam bentuk survei. Sampel dari survei melibatkan 219 siswa kelas 11 sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam survei ini dalam bentuk tes pilihan ganda sebanyak 7 butir soal yang memuat representasi di level makroskopik, 9 butir soal yang memuat representasi di level simbolik, dan 9 butir soal yang memuat representasi di level submikroskopik. Materi yang diangkat dalam instrumen ini adalah konsep laju reaksi dan kesetimbangan kimia. Berdasarkan hasil temuan yang diuji secara statistik menggunakan uji ANOVA menghasilkan bahwa kemampuan siswa dalam suatu konsep mempengaruhi perbedaan kemampuan di level representasi secara signifikan yang dibuktikan dengan signifikansi (p-value) antar level representasi yang kurang dari 5%.
Keywords
Kemampuan kognitif, tiga level representasi, laju reaksi kimia, kesetimbangan kimia
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Dian Tantri Simatupang
Institutions
Laboratorium Sains Terapan, Fakultas Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Advent indonesia
Abstract
Penelitian pengaruh konsentrasi gliserin terhadap pembentukan kalsium gliseroksida didasari oleh karena dalam memproduksi biodiesel pada umumnya masih menggunakan katalis homogen. Namun katalis homogen ini memiliki kelemahan yaitu katalis ini susah dipindahkan dari campuran reaksinya dan tinggi biaya produksinya. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan yang saat ini dialami maka dibentuklah kalsium gliseroksida yang nantinya dapat digunakan untuk proses metil ester. Kalsium gliserokside ini disintesis dari CaCo3 + gliserol, CaCo3 ini diperoleh dari cangkang telur yang selama ini masih di jadikan sebagi sampah. Pembentukan kalsium gliseroksida sangatlah sederhana. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gliserin pada pembentukan kalsium gliseroksida. Pada penelitian ini parameter yang digunakan adalah konsentrasi jumlah gliserin dalam pembuatan gliseroksida yaitu 16ml, 12ml, 8ml, 4ml yang akan digunakan untuk proses transesterifikasi minyak jarak.
Keywords
Konsentrasi gliserin, kalsium gkiseroksida, cangkang telur
Topic
Material
Corresponding Author
Ismi Yasifa
Institutions
a) Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*ismi.yasifa[at]students.itb.ac.id
Abstract
Simulasi sel darah merah diperlukan untuk pemodelan berbagai kondisi patofisiologi yang berhubungan dengan sel darah merah. Simulasi sel darah merah yang kompleks dapat lebih sederhana dengan pemodelan berbasis granular. Sel darah merah dimodelkan tersusun dari partikel-partikel granular yang saling terhubung oleh pegas. Pegas yang menghubungkan satu partikel dengan partikel tetangganya merupakan pegas stretching. Sedangkan, pegas yang menghubungkan satu partikel dengan partikel tetangga keduanya merupakan pegas bending. Sistem pegas stretching dan bending ini dapat memodelkan sistem elastis yang dapat berubah bentuk dan kembali ke bentuk semula. Nilai konstanta pegas, panjang pegas, dan viskositas darah yang berbeda menghasilkan mode deformasi yang berbeda pula. Pada paper ini akan dibahas pengaruh nilai konstanta pegas, panjang pegas, serta viskositas darah terhadap deformabilitas sel darah merah.
Keywords
Deformabilitas; Granular; Konstanta Pegas; Panjang Pegas; Sel Darah Merah; Viskositas
Topic
Komputasi dan Pemodelan
Corresponding Author
Fathimah Salma Mahfuzhah
Institutions
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (PJBL) terhadap berpikir kreatif siswa pada materi Plantae. Metode yang digunakan adalah desain quasi eksperimen jenis pretest posttest control group design. Prosedur yang dilakukan dengan pemberian pretest, pelaksanaan pembelajaran, pemberian posttes, dan penarikan kesimpulan hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa SMAN 74 Jakarta Selatan Tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu random sampling. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas X MIA1 berjumlah 34 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas X MIA 2 berjumlah 34 siswa sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa soal uraian sebanyak 10 soal, lembar observasi siswa dan lembar observasi guru. Berdasarkan pengujian hipotesis statistik dengan uji-t pada taraf signifikan 0,05 didapat hasil thitung lebih besar dari ttabel (2,47>1,99) sehingga H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis proyek (PJBL) terhadap berpikir kreatif peserta didik pada materi plantae di SMA Negeri 74 Jakarta Selatan.
Keywords
Berpikir Kreatif, Pembelajaran Berbasis Proyek (PJBL), Plantae
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Muhammad Hardian Taufiqurrahman
Institutions
Kelompok Keilmuan Kimia Anorganik, ITB, Jalan Ganesa no. 10 Bandung
Abstract
Paduan TiAl memiliki beberapa potensi, di antaranya sebagai bahan baku alternatif komponen dalam mesin turbin dan katalis untuk reaksi sintesis senyawa organik. Namun paduan TiAl sebagai bahan baku komponen mesin turbin memiliki kekurangan berupa keuletan yang rendah pada suhu ruang dan ketahanan mulur yang rendah pada suhu tinggi. Pada tugas akhir ini dilakukan sintesis paduan TiAl yang ditambahkan Ni dengan metode pemaduan logam secara mekanik (mechanical alloying). Penambahan Ni pada paduan TiAl ini diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanik seperti kekerasan. Sintesis paduan TiAl dilakukan dengan memvariasikan waktu penggerusan (5, 15, 30 dan 50 jam), suhu sintering (500 C, 700 C dan 900 C) dan waktu sintering (2, 4 dan 6 jam). Pada variasi tersebut diperoleh kondisi terbaik dengan waktu penggerusan 50 jam, suhu sintering 900 0C dan waktu sintering 6 jam. Penambahan Ni (3, 6 dan 9 %) dilakukan setelah mendapat kondisi terbaik (50 jam, 900 C selama 6 jam) pada saat sintesis paduan TiAl. Tahap selanjutnya dilakukan karakterisasi PXRD dan SEM-EDS, uji kekerasan serta uji aktivitas katalitik. Berdasarkan hasil karakterisasi PXRD paduan TiAl dan TiAlNi sudah sesuai dengan referensi yaitu pada difraktogram muncul puncak tertinggi 2θ = 40 dan 2θ = 43,86 secara berturut-turut. Karakterisasi SEM-EDS menunjukkan bahwa paduan TiAl dan TiAlNi telah terbentuk. Pengujian kekerasan untuk paduan TiAl dengan penambahan Ni memperlihatkan peningkatkan nilai kekerasan secara signifikan. Nilai kekerasan paduan TiAl meningkat dari 194 HV ke 440 HV untuk penambahan 9 % Ni. Penambahan Ni pada paduan TiAl juga menyebabkan meningkatnya sifat katalitik. Hal ini terlihat pada reaksi asetalisasi benzaldehida dengan pelarut metanol pada suhu ruang selama 1 jam. Benzaldehida yang terkonversi menjadi produk asetal adalah 36 % dan 67 % berturut-turut untuk katalis paduan TiAl dan TiAlNi.
Keywords
paduan TiAl, paduan TiAlNi, mechanical alloying, sifat mekanik, sifat katalitik
Topic
Material
Corresponding Author
YULY HERMAENI
Institutions
a) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
Jalan Rawamangun Muka, 13220
*yulyhermaeni[at]gmail.com
Abstract
Hukum kekekalan energi merupakan salah satu submateri dalam bab Usaha dan Energi pada materi Fisika kelas X. Untuk mencapai tujuan pembelajaran pada submateri tersebut, diperlukan sebuah strategi pembelajaran. Pada penelitian ini, strategi pembelajaran yang digunakan adalah Strategi Pembelajaran Langsung dengan menggunakan media pembelajaran PhET simulation berjudul energy skate park. Fase-fase yang akan dilakukan pada penelitian ini diantaranya, menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan, memberikan bimbingan, mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik serta memberikan latihan dan penerapan konsep. Pada makalah ini, kami akan menganalisa apakah terdapat pengaruh Strategi Pembelajaran Langsung dengan menggunakan media pembelajaran PhET simulation berjudul energy skate park terhadap tingkat motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada submateri Hukum Kekekalan Energi.
Keywords
Strategi Pembelajaran Langsung; PhET Simulation; Hasil Belajar; Motivasi Belajar; Hukum Kekekalan Energi
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Ardika Lathif Marcharis
Institutions
Program Studi Kimia dan New and Renewable Energy Research Group
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia
Jln. Kaliurang KM. 14,5 Yogyakarta 55584
Abstract
Telah dilakukan eksperimen pengaruh konsentrasi NaCl, tegangan dan jenis elektroda dalam proses elektrolisis air terhadap nilai pH. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi produksi ion H+ dan OH- dalam proses elektrolisis air sebagai katalis alami dalam sistem. Eksperimen dilakukan dengan elektrolisis aquades 100 mL yang ditambahkan elektrolit NaCl dengan variasi konsentrasi 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,6; dan 0,8 M pada variasi tegangan DC 5; 7,5; 10; 12,5; 15; dan 20 V. Elektroda yang digunakan berupa grafit, stainless steel dan Titanium beserta gabungannya. Pengukuran berupa pH, konduktivitas listrik dan arus setiap 5 menit selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukan, nilai pH meningkat secara signifikan sebesar 5,6 hingga >9 pada kondisi konsentrasi elektrolit yang tinggi dan atau tegangan yang tinggi menggunakan elektroda grafit. Konsentrasi NaCl rendah (4x10-4 M) menggunakan elektroda C(And)-SS(Ktd) dan C(And)-Ti(Ktd) pada tegangan 10V menghasilkan nilai pH yang tinggi yaitu 5,6-10 pada 5 menit pertama dan selanjutnya. Alkalinitias dan asiditas yang terbentuk membantu proses laju reaksi transesterifikasi dan esterifikasi metil ester. Maka dengan terproduksinya ion H+ dan OH- pada permukaan elektroda akan mempengaruhi tingkat asiditas alkalinitas sistem yang menunjang proses laju reaksi sehingga elektrosintesis biodiesel dapat dilakukan tanpa menggunakan katalis tambahan.
Keywords
Biodiesel, Elektrolisis, pH, Elektrolit, Elektroda
Topic
Energi
Corresponding Author
Kevin Yapri
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Untuk meningkatkan ketertarikan dan pemahaman pelajar mengenai teknologi, pembelajaran secara teoretik dari buku tidaklah cukup. Oleh karena itu, penggunaan alat peraga diperlukan untuk mendemonstrasikan fenomena ilmiah dalam kehidupan nyata, khususnya untuk fenomena ilmiah yang terbilang baru yang tidak banyak dikenal oleh masyarakat. Pengembangan dan penggunaan alat peraga ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan dan pemahaman secara signifikan terhadap dunia ilmu pengetahuan. Saat ini teknik pendinginan terbaru yang dinamakan pendinginan termoakustik sedang dikembangkan. Mesin pendingin termoakustik adalah jenis mesin yang memanfaatkan fenomena akustik untuk menciptakan efek pendinginan yang timbul dari interaksi termodinamika antara partikel gas yang berosilasi dengan dinding padatan, sehingga gradien temperatur dihasilkan. Mesin pendingin termoakustik menggunakan gas-gas inert sebagai fluida kerja sehingga tidak menyebabkan pemanasan global dan penipisan lapisan ozon. Mesin pendingin termoakustik ini terdiri dari empat komponen dasar, yaitu penggerak akustik, tabung resonator, komponen penukar panas, dan stack. Perbedaan mendasar mesin pendingin termoakustik dibandingkan dengan mesin pendingin konvensional adalah tidak menggunakan kompresor mekanikal ataupun termal dan tidak ada aliran refrigeran, tetapi gas refrigeran bergetar dan tidak mengalir serta kerja kompresor digantikan oleh penggerak akustik (loudspeaker). Kinerja mesin pendingin ini dapat dihitung dengan mengukur perbedaan temperatur gas refrigeran antara sisi dingin dengan sisi panas pada stack yang digunakan. Berdasarkan hasil pengujian dari pengembangan awal ini, mesin pendingin termoakustik gelombang tegak yang dibuat mampu menghasilkan beda temperatur sebesar 25,99oC, dengan kenaikan temperatur sisi panas sebesar 18,97oC dan penurunan temperatur sisi dingin sebesar 7,02oC. Hasil tersebut diperoleh dengan menggunakan tabung resonator sepanjang 100 cm, stack dengan panjang 10 cm, dan frekuensi suara 100 Hz.
Keywords
Alat peraga, mesin pendingin, gelombang tegak, termoakustik
Topic
Energi
Corresponding Author
Riky Tri Hartagung
Institutions
a) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas MIPA UNJ
Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220
rikytri10[at]gmail.com
b) Program Studi Fisika, Fakultas MIPA UNJ, Jl. Pemuda No.10, Jakarta 13220
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan mengenai gelombang dan gravitasi Einstein yang layak digunakan sebagai bahan ajar fisika siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RnD) dan mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Kelayakan pengembangan buku pengayaan pengetahuan diukur berdasarkan indikator yang telah ditetapkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk). Buku yang dikembangkan ditulis dengan menggunakan bahasa yang komunikatif, dilengkapi dengan ilustrasi dan gambar yang memperjelas isi materi. Instrumen penelitian terdiri dari empat aspek yaitu materi, penyajian, bahasa, dan grafika. Berdasarkan uji keterbacaan diperoleh hasil presentase skor rerata sebesar 83,9% dengan rincian 87,4% pada komponen materi, 82,4% pada komponen penyajian, dan 82% pada komponen bahasa.
Keywords
buku pengayaan pengetahuan, gelombang gravitasi, evolusi bintang
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Yunita Nurul Khoiriah
Institutions
1) Pendidikan Fisika, Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNJ, Jl. Rawamangun Muka No. 1, Jakarta 13220
Email: a) yunitanurulkhoiriah[at]gmail.com, b) esmarbudi[at]unj.ac.id
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan pengetahuan mengenai hujan yang layak digunakan sebagai bahan ajar fisika siswa SMA. Buku pengayaan pengetahuan memuat penerapan konsep tekanan, kelembaban udara, suhu dan perpindahan kalor, serta hukum 1 termodinamika. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RnD) dan mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Pengembangan buku pengayaan pengetahuan mengacu pada pedoman yang diterbitkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku pengayaan pengetahuan ditulis dengan menggunakan bahasa yang komunikatif, dilengkapi dengan ilustrasi dan gambar, serta memberikan informasi yang menarik mengenai hujan. Instrumen penelitian terdiri dari empat aspek yaitu materi, penyajian, bahasa, dan grafika. Berdasarkan dari uji keterbacaan, diperoleh hasil persentase yaitu aspek materi 87,21%, aspek penyajian 85,32%, aspek bahasa 84,87%, dan aspek grafika 85,33% dengan interpretasi sangat baik. Selanjutnya akan dilakukan uji validasi kepada ahli materi, ahli media, dan ahli pembelajaran, serta uji coba kepada siswa SMA untuk mengetahui tingkat kelayakan buku yang sedang dikembangkan.
Keywords
buku pengayaan pengetahuan; kajian fisika; hujan
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Mega Sofiana
Institutions
a) Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta Jalan Rawamangun Muka No.1 Rawamangun, Jakarta Timur 13220, Indonesia *megasofiana47[at]gmail.com
b) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul elektronik dengan model discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar soal-soal higher order thinking skill (HOTS) pada siswa SMA Kelas X materi getaran harmonis. Modul elektronik yang dikembangkan disusun berdasarkan tahapan pembelajaran discovery learning yaitu ; stimulus, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan generaliasi. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dengan menyebar angket kepada 35 siswa kelas X SMAN 72 Jakarta. Sebesar 74,3% menyatakan bahwa penyebab kesulitan belajar fisika adalah karena buku yang digunakan saat ini tidak memuat banyak ilustrasi dan 94% menyatakan buku yang digunakan belum melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengembangan Media Jurusan Fisika Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode Reseacrh and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluate). Berdasarkan hasil analisis uji keterbacaan sementara didapatkan hasil persentase kajian materi yang disajikan dalam modul berada dalam kategori baik yaitu sebesar 62,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dapat menghasilkan modul elektronik yang layak digunakan sebagai media dan sumber belajar dikelas, serta dapat meningkatkan hasil belajar soal-soal higher order thinking skill (HOTS) pada materi getaran harmonis.
Keywords
Modul elektronik; Discovery learning; Higher order thinking skill (HOTS); Getaran harmonis
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Cherly Salawane
Institutions
a)Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halmahera
Jalan Raya Wari Ino Tobelo, Halmahera Utara, Indonesia, 97762
dan
Program Studi Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Jl. Kelud Utara III Semarang, Indonesia 50237
*salawanecherly[at]yahoo.co.id
b)Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia 50229
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan perangkat perkuliahan, mengembangkan perangkat perkuliahan berpendekatan SETS (science, environment, technology, and society) untuk mitigasi bencana debu vulkanik, mengetahui nilai validitas, realibilitas, dan efektivitas dari perangkat perkuliahan. Perangkat perkuliahan yang dikembangkan meliputi RPS (rencana pembelajaran semester), SAP (satuan acara pembelajaran), buku ajar, media pembelajaran, LKM (lembar kerja mahasiswa), panduan simulasi PRB (pengurangan resiko bencana), produk pembelajaran, dan instrumen evaluasi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan research and development (R&D). Pengembangan perangkat perkuliahan mengadaptasi model penelitian pengembangan 4-D (define, design, develop, and disseminate) seperti yang disarankan oleh Thiagarajan (1974). Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Penelitian ini diharapkan menghasilkan perangkat perkuliahan berpendekatan SETS untuk mitigasi bencana debu vulkanik yang valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam kegiatan perkuliahan sehingga menghasilkan mahasiswa/masyarakat yang tanggap terhadap bencana debu vulkanik, serta menghasilkan perguruan tinggi/universitas siaga bencana di Indonesia.
Keywords
Mitigasi Bencana; Debu Vulkanik; Perangkat Perkuliahan; SETS
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Yoseph Kristianto Gaspersz
Institutions
1Program Studi Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta,
Jl Pemuda No.10 Rawamangun, Jakarta, Indonesia, 13220
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video klip pada materi termodinamika khususnya efisiensi mesin yang layak digunakan dalam proses pembelajaran fisika untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE. Hasil penelitian ini adalah berupa video klip berisi lagu mengenai efisiensi mesin yang dapat digunakan di dalam kegiatan pembelajaran fisika. Video klip ini akan divalidasi oleh tiga ahli, yakni ahli materi, ahli metodologi, serta ahli media. Hasil validasi dari ahli media 76,92%. Setelah divalidasi oleh para ahli dan dinyatakan layak, video klip diujicoba kepada peserta didik kelas XI IPA.
Keywords
Video Klip, termodinamika, efisiensi mesin
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Faqih Faldiansyah Pratama
Institutions
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Kampus A UNJ, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220, Indonesia
*aldi.pratama.ff[at]gmail.com
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran berbasis model problem based learning pada materi listrik dinamis dan mengukur peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan video yang dikembangkan dalam pembelajaran dikelas. Hal yang mendasari penelitian ini ialah kurikulum 2013 revisi yang menekankan pembelajaran yang mandiri, aktif dan kreatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods), yang terdiri dari penelitian pengembangan dan penelitian eksperimen. Metode penelitian pengembangan mengacu pada model ADDIE (Analys, Design, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen penilaian media menggunakan skala Likert sementara pengukuran hasil belajar siswa dalam ranah kognitif menggunakan uji gain ternormalisasi dengan instrumen pre-test dan post-test. Konten dari video yang dikembangkan terdiri dari penjelasan materi, animasi, dan contoh soal yang akan ditampilkan berdasarkan tahapan model problem based learning. Penggunaan video dalam pembelajaran akan disertakan dengan lembar kerja siswa yang terintegrasi dengan video.
Keywords
video pembelajaran, problem based learning, listrik dinamis, hasil belajar
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Mirzanur Hidayat
Institutions
Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Jl. Tanah Merdeka, Pasar Rebo, Jakarta, Indonesia, 13830
(a) mirza[at]uhamka.ac.id (corresponding author)
(b) s.arjo[at]uhamka.ac.id
Abstract
Salah satu keahlian yang harus dimiliki bagi mahasiswa jurusan pendidikan fisika adalah keahlian dalam visualisasi saintifik. Keahlian ini berguna baik pada saat mereka menempuh pendidikan selama kuliah maupun saat mereka menjadi guru fisika kelak. Di manuskrip ini disajikan pengenalan visualisasi saintifik bagi mahasiswa pendidikan fisika khususnya mereka yang sedang duduk di bangku kuliah tingkat tahun pertama. Visualisasi saintifik yang dimaksud adalah visualisasi saintifik sederhana yaitu bagaimana cara membuat atau memplot grafik dengan menggunakan komputer. Jenis software yang dipilih adalah yang bersifat free dan/atau open, dalam hal ini dipilih gnuplot sebagai graphing utility dan linux sebagai sistem operasi komputernya. Beberapa plot grafik yang dikenalkan yaitu plot grafik model 2D dan 3D; plot grafik yang didasarkan pada rumus dan pada data numerik; multi-plot dan multi-axis; serta animated plot. Dalam pelaksanaannya, proses pengenalan visualisasi saintifik dilakukan pada saat proses perkuliahan berlangsung (matakuliah TIK dalam pembelajaran fisika) serta dengan diadakannya sebuah workshop.
Keywords
visualisasi saintifik, plot grafik, gnuplot graphing utility, pembelajaran fisika
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Eyus Sudihartinih
Institutions
(a), (b), (c) Universitas Pendidikan Indonesia
Abstract
Kemampuan dalam melakukan operasi perkalian adalah penting. Salah satu cara memudahkan siswa melakukan operasi perkalian yaitu menggunakan alat peraga. Pada laboratorium pembelajaran matematika di Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI terdapat banyak alat peraga yang telah didesain oleh mahasiswa beserta dosennya. Sehingga pada makalah ini akan dijelaskan penggunaan alat peraga pada konsep perkalian.
Keywords
Konsep perkalian, Alat Peraga, Siswa SMP
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Yusni Puspha Lestari
Institutions
[1]Program Magister Sains Komputasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
[2]Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
[3]Kelompok Keilmuan Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Perubahan iklim, misalnya seperti perubahan pola curah hujan, menyebabkan pengetahuan petani lokal terhadap pola cuaca menjadi tidak dapat diandalkan untuk kepentingan bercocok tanam. Untuk membantu kebutuhan petani tersebut maka pada penelitian ini dibuat suatu sistem ramalan hujan yang dapat memperkirakan curah hujan di masa yang akan datang dengan menggunakan sistem Evolving Fuzzy. Sistem Evolving Fuzzy ini menggunakan meode Fuzzy Logic yang dioptimasi dengan Genetic Algorithm yang diaplikasikan sebagai jalan untuk memprediksi curah hujan di hari berikutnya dengan mempertimbangkan aspek data temperatur, kelembapan, lama penyinaran, kecepatan angin, dan curah hujan pada hari ini. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa akurasi prediksi curah hujan dengan metode Evolving Fuzzy dengan Algorima Genetika sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai parameternya
Keywords
Evolving Fuzzy, Fuzzy Logic, Algoritma Genetika, Perkiraan curah hujan
Topic
Komputasi dan Pemodelan
Corresponding Author
Dicky Zulfikridin
Institutions
a) Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian
b) Dept. Fisika Institut Teknologi Bandung
Abstract
Perkembangan dan penggunaan alat ukur suhu menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Agar menghasilkan pengukuran yang benar dan tertelusur maka perlu dilakukan studi mengenai kalibrasi dan pengujian terhadap kebenaran hasil pembacaan alat ukur suhu tersebut. Alat-alat ukur suhu umumnya sudah banyak diketahui dan digunakan, namun tidak banyak yang mengetahui cara kalibrasi alat ukur suhu tersebut. Studi pengujian diperlukan sebagai salah satu usaha awal untuk melindungi kepentingan konsumen dalam hal kebenaran ukuran. Studi ini didasarkan pada pengujian alat ukur suhu yaitu Termokopel tipe – S dengan menganalisis karakteristik statik hubungan antara tegangan dan suhu pada titik pengujian antara titik 10 sampai dengan 100 °C dengan kenaikan setiap 10 °C. Pengujian karakteristik standar suhu termokopel tipe-S dilakukan dengan menggunakan konsep kalibrasi termokopel melalui metode Interpolasi. Pengujian dilakukan dengan mengukur nilai GGL tegangan yang timbul pada saat sambungan terukur dari Termokopel tipe-S dimasukkan ke dalam wadah mikro dengan suhu yang telah diketahui. Perhitungan nilai tegangan pada termokopel tipe-S dilakukan dengan menambahkan nilai tegangan yang terukur pada sambungan terukur dan sambungan referensi yang merupakan hasil konversi suhu ke tegangan menggunakan interpolasi referensi tabel tegangan. Analisa model matematis menggunakan persamaan orde ketiga yang menghubungkan nilai antara suhu dan tegangan untuk mengetahui nilai sebenarnya dari termokopel tipe-S sehingga dapat diketahui kelas akurasi dari termokopel tersebut dan mengetahui sejauh mana model matematis dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik termokopel tersebut. Hasil pengujian kerakteristik suhu termokopel Tipe S menunjukkan bahwa hubungan antara suhu dan tegangan pada termokopel Tipe S adalah tidak linear, melainkan berupa fungsi polinomial. Dari model matematis yang diperoleh, jika dibandingkan dengan kelas akurasi termokopel berdasarkan EN 60 584 untuk rentang suhu dari 10 °C sampai dengan 100 °C maka termokopel Tipe S yang diuji masih masuk dalam kelas 1 dan untuk kelas akurasi termokopel berdasarkan ANSI MC96.1 1982 masuk dalam kelas standar.
Keywords
Termokopel tipe-S, Kalibrasi, Metode Interpolasi
Topic
Instrumentasi
Corresponding Author
Pribadi Mumpuni Adhi
Institutions
a) Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta
Jl. Prof. G. A. Siwabessy, Kampus UI, Depok 16425, INDONESIA
*pribadi.adhi[at]mesin.pnj.ac.id
b) Politechnica University of Bucharest
Str. Splaiul Independenței nr 313, District 6, Bucharest, 060042 ROMANIA
c) Laboratory for Advanced Nuclear Energy, Institute Innovative Research, Tokyo Institute of Technology
2-12-1 Ookayama, Meguro-ku,
Tokyo, 152-8550, JAPAN
Abstract
Pb-Bi cair merupakan salah satu kandidat bahan pendingin untuk reaktor nuklir Generasi IV. Masalah utama penggunaan Pb-Bi cair adalah korosi yang disebabkan oleh keberadaan oksigen pada bahan pendingin. Kontrol oksigen yang tepat perlu dilakukan untuk menekan tingkat korosi dan oksigen sensor terbuat dari zirkonia sebagai elektrolit padat telah digunakan untuk memantau konsentrasi oksigen. Prinsip kerja oksigen sensor ini berdasarkan prinsip elektrokimia dimana perbedaan aktivitas oksigen pada elektroda acuan dan elektroda kerja (di Pb-Bi cair) dapat menghasilkan beda potential. Beda potensial diukur menggunakan elektrometer dan dikonversi menjadi konsentrasi oksigen berdasarkan persamaan Nernst. Pada penelitian ini, Besi (Fe)/Magnetit digunakan sebagai bahan untuk elektroda acuan. Pengukuran konsentrasi oksigen pada Pb-Bi cair dilakukan masing-masing pada suhu 450 - 600° C untuk kondisi statis dan 450 - 500° C untuk kondisi dinamis. Kadar konsentrasi oksigen diatur pada kondisi oksigen jenuh Pb-bi. Oksigen sensor berbasis zirconia dengan Besi (Fe)/Magnetit sebagai elektroda acuan telah berhasil mengukur konsentrasi oksigen pada Pb-Bi cair. Hasil yang didapatkan sesuai dengan perhitungan teoretis menggunakan persamaan Nernst.
Keywords
Sensor Oksigen; Pb-Bi Cair; Zirkonia
Topic
Instrumentasi
Corresponding Author
Meti Tambunan
Institutions
Jl. Kolonel Masturi no.288 Parongpong, Bandung Barat 40559
Unversitas Advent Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP sebagai akibat dari penelitian. Penelitian dengan desain komparatif ini dilakukan dengan menggunakan dua model pembelajaran kooperatif yaitu tipe The Power Of Two (TPOT) dan tipe Think Talk Write (TTW). Sampel dalam penelitian ini dua kelas VII SMPN 3 Lembang, Bandung Barat. Sebagai Kelompok 1 adalah kelas VII B (The Power Of Two) dan sebagai kelompok 2 adalah kelas VII C (THink Talk Write). Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang berupa tes uraian dan angket respon siswa. Hasil dari penelitian ini adalah (1) peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis pada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe The Power Of Two (TPOT) dan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) termasuk dalam kategori sedang,. (2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan kemampuan Pemahaman konsep matematis siswa antara siswa yang memperoleh model kooperatif tipe The Power Of Two (TPOT) dan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Talk Write (TTW). (3) Siswa sangat suka dengan model pembelajaran kooperatif The Power Of Two (TPOT) dan siswa biasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW).
Keywords
Kemampuan Pemahman Konsep Matematis, Pembelajaran Kooperatif, The Power Of Two (TPOT), Think Talk Write (TTW)
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Aribah Zulfa Hidayah
Institutions
1 Program Studi Kimia,
Laboratorium Penelitian Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang KM.14,5 Yogyakarta 55584
2 Environmental Remediation Research Group,
Laboratorium Penelitian Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang KM.14,5 Yogyakarta 55584
a aribahzulfahidayah[at]gmail.com
b elisaputri54.69[at]gmail.com
c sitijumrah12[at]gmail.com
d rudy.syahputra[at]uii.ac.id
Abstract
Telah dilakukan penelitian pengolahan limbah air lindi menggunakan metode Elektro-Bio. Elektro-Bio adalah pengolahan limbah air lindi dengan proses elektroflotasi dengan bantuan koagulan alami. Koagulan alami yang digunakan yaitu Jagung, Kacang Arab dan Biji Asam Jawa dengan variasi dosis sebesar 0,025; 0,05; 0,1; 0,15; 0,2 dan 0,25 g/500 mL. Proses elektroflotasi dilakukan dengan elektroda Stainless Steel sebagai katoda dan Titanium sebagai anoda pada tegangan konstan 40 V DC selama 30 menit. Efektivitas proses Elektro-Bio dievaluasi dengan melihat penurunan angka Total Zat Padat Terlarut (TDS), Konduksi Listrik (EC) dan peningkatan Oksigen Terlarut (DO). Kondisi awal sampel air lindi yang telah diencerkan sebanyak 20 kali memiliki angka TDS, EC dan DO berturut turut sebesar 719 ppm; 1 ms/cm dan 2,3 mg/L. Hasil terbaik yang diperoleh dari Elektro-Bio koagulan Jagung berturut-turut sebesar 603 ppm; 0,84 ms/cm dan 4,0 mg/L dan pada Kacang Arab memiliki nilai berturut-turut sebesar 599 ppm; 0,84 ms/cm dan 3,6 pada dosis optimum yang sama yaitu 0,025 g/500 mL. Sedangkan dosis optimum yang diperoleh pada Elektro-Bio koagulan Biji Asam Jawa yaitu pada 0,05 g/500 mL dengan hasil berturut turut sebesar 584 ppm; 0,85 ms/cm dan 3,8 mg/L. Berdasarkan hasil yang diperoleh, metode Elektro-Bio untuk pengolahan limbah air lindi terbukti mampu menurunkan zat pencemar yang terdapat pada air lindi.
Keywords
Air Lindi, Elektroflotasi, Koagulan Alami
Topic
Lain-lain
Corresponding Author
Estiyanti Ekawati
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Kemampuan merepresentasikan berbagai fenomena fisis dalam persamaan bentuk persamaan matematis sangat penting dalam pengembangan keahlian bidang instrumentasi dan kontrol di Perguruan Tinggi. Karena itu, dalam lima tahun terahir telah dilaksanakan berbagai pengembangan sistem pembelajaran pada kuliah Dinamika Sistem dan Simulasi pada tingkat sarjana Program Studi Teknik Fisika ITB. Salah satu pengembangan sistem pembelajaran tersebut adalah penggunaan metode Bond Graph untuk memodelkan interaksi fenomena fisis yang berbeda, contohnya sistem elektromekanis, sistem elektrohidraulik dan sejenisnya. Pada penelitian ini dianalisis perkembangan kemampuan mahasiswa dalam pemodelan sistem dinamik dalam kurun waktu empat tahun akademik dan metode pengajaran yang berbeda. Metode yang diperbandingkan adalah penggunaan (1) metode Bond Graph sepenuhnya, (2) metode First Principles sepenuhnya dan (3) metode First Principle dilanjutkan dengan metode Bond Graph. Perbandingan kemampuan mahasiswa dianalisis secara statistik melalui evaluasi langsung terhadap penyelesaian kasus pemodelan yang setara tingkat kesulitannya. Hasilnya juga ditriangulasi dengan kuesioner persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan perkuliahan, juga terhadap kompetensi mahasiswa di kuliah Kontrol Otomatik, yaitu kuliah lanjutan yang menggunakan kemampuan pemodelan dan simulasi.
Keywords
Pemodelan, Dinamika Sistem, First Principles, Bond Graph
Topic
Komputasi dan Pemodelan
Corresponding Author
Istiqomah Dini Pratiwi
Institutions
a) Laboratorium Fisika Bumi, Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha no. 10 Bandung, 40132, Indonesia
*istiqomahdinip13[at]gmail.com
b) Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Jalan Diponegoro no. 57 Bandung, 40144, Indonesia
Abstract
Struktur geologi bawah permukaan suatu daerah dapat diketahui melalui survei geofisika. Salah satu metode survei geofisika adalah metode magnetotelurik yang memanfaatkan medan elektromagnetik bumi untuk memetakan struktur geologi bawah permukaan berdasarkan distribusi resistivitas material bawah permukaan. Adanya sumber gangguan elektromagnetik di daerah penelitian menyebabkan rendahnya kualitas data. Pada makalah ini, kami akan meningkatkan kualitas data hasil survei magnetotelurik dengan menggunakan analisis time series dan local reference sehingga diperoleh data dengan kualitas tinggi untuk merepresentasikan kondisi bawah permukaan yang sebenarnya.
Keywords
koherensi, local reference, magnetotelurik, resistivitas, time series
Topic
Kebumian
Corresponding Author
RACHMAD LASAKA
Institutions
SMP NEGERI 2 LUWUK, SULAWESI TENGAH
Abstract
Salah satu perilaku siswa yang menunjukkan rendahnya minat belajar terhadap pelajaran matematika adalah mendengarkan musik melalui earphone pada saat jam pelajaran. Alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah pembelajaran dengan menggunakan media presentasi PowerPoint yang telah disisipkan file musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat belajar siswa pada pembelajaran matematika yang dibelajarkan dengan menggunakan media presentasi PowerPoint yang telah disisipkan file musik. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Luwuk kelas IXA2 yang berjumlah 36 orang, terdiri dari 16 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Metode pengumpulan data melalui observasi dan angket. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa kelas IXA2 terhadap mata pelajaran matematika dapat dikategorikan berminat dengan persentase predikat berminat 50% dan predikat sangat berminat 36,11%. Ini berarti bahwa sebagian besar siswa kelas IXA2 berminat mengikuti pelajaran matematika yang dibelajarkan dengan menggunakan media presentasi PowerPoint yang telah disisipkan file musik. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat, pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran meningkat dan minat belajar siswa semakin tinggi.
Keywords
Minat belajar, Microsoft PowerPoint, Musik
Topic
Pembelajaran
Corresponding Author
Muhammad Fadhil
Institutions
a) Mahasiswa Program Pascasarjana Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada
b) Dosen Program Pascasarjana Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada
c) Dosen Program Pascasarjana Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknik Jl. Grafika No.2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281, Indonesia
*m.fadhil[at]mail.ugm.ac.id
Abstract
Keberadaan call center pada era perkembangan teknologi menjadi faktor strategis bagi organisasi untuk memberikan layanan, termasuk pemerintah. Demi memberi kemudahan koordinasi dan mempercepat layanan penanggulangan keadaan darurat, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatukan nomor panggilan darurat menjadi 112. Kebijakan ini dimaksudkan agar pemerintah daerah dapat memberikan layanan tanggap darurat melalui Emergency Call Center. Emergency Call Center memberikan dukungan terhadap kegiatan penanggulangan bencana melalui pengelolaan informasi. Bahasa pemodelan digunakan untuk menjelaskan proses yang terjadi pada Emergency Call Center. Metode pengerjaan penelitian menggunakan Zachman Framework, dengan memanfaatkan perspektif business management beserta klasifikasi what, how, where, when, who, why. Hasil penelitian berupa rancangan arsitektur yang mendukung proses-proses perpindahan dan perubahan informasi darurat. Rancangan arsitektur dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah dalam melengkapi sistem informasi dan teknologi informasi Emergency Call Center.
Keywords
Perancangan Arsitektur; Emergency Call Center; Zachman Framework
Topic
Komputasi dan Pemodelan
Page 3 (data 61 to 90 of 130) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats