Indonesia Conference Directory


<< Back

Abstract Topic: Inovasi

Page 1 (data 1 to 14 of 14) | Displayed ini 30 data/page

Alat peraga fenomena arus eddy dengan menggunakan keping CD magnet berputar
Djoko untoro suwarno

Show More

Corresponding Author
Djoko Untoro Suwarno

Institutions
Program Studi Teknik elektro
Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta
Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

Abstract
Arus eddy merupakan fenomena yang terjadi pada medan magnet yang menembus suatu konduktor dan menimbulkan arus pusaran (arus eddy). Fenomena arus eddy antara lain berupa perlambatan saat suatu magnet dijatuhkan melalui pipa tembaga, adanya tolakan pada batang aluminium dan sebagainya. Mahasiswa sering kali kesulitan untuk mengamati dan memahami efek arus eddy. Pada makalah ini akan dibahas tentang peralatan untuk peraga efek arus eddy. Peralatan ini menggunakan magnet yang dipasang pada keping CD dan diputar menggunakan motor pemutar CD. Fenomena yang diperagakan atau ditunjukkan antara lain adanya gaya tolakan pada uang logam, pembangkitan listrik akibat perubahan medan magnet, perlambatan dan pengereman putaran motor CD. Melalui alat peraga ini mahasiswa lebih mudah memahami fenomena arus eddy maupun dapat mengetahui aplikasi dari arus eddy.

Keywords
arus eddy, alat peraga, tegangan induksi, magnet berputar, perlambatan putaran

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/4aTrcGkq6Xvm


keanekaragaman bakteri rizosfer pemacu pertumbuhan tanaman (Plant growth promoting rhizobacteria) selama pertumbuhan ubi jalar cilembu
Rizki Amelia Nasution (a*), Pingkan Aditiawati (b)

Show More

Corresponding Author
Rizki amelia Nasution

Institutions
a. Sekolah ilmu dan tekhnologi hayati, institut teknologi bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*rizkiamelianasution[at]yahoo.com

b) Magister Biologi

Abstract
Ubi jalar varietas cilembu merupakan salah satu ubi jalar unggulan yang memiliki cita rasa yang berbeda dibandingkan dengan ubi jalar lainnya, selain itu ubi cilembu tidak sama rasanya dengan ubi cilembu yang di tanam di wilayah lain sementara cara budidayanya sama secara umum. Pertumbuhan dan produksi tanaman salah satunya dipengaruhi oleh kolonisasi bakteri pada permukaan akar atau yang disebut Plant growt promoting rhizobacteria (PGPR). Sampai sekarang belum adayang meneliti tentang diversitas bakteri PGPR selama pertumbuhan ubi jalar di Indonesia utamanya di Cilembu. Maka dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri rizosfer ubi jalar cilembu. Pada rizosfer ubi jalar varietas cilembu diperoleh 19 bakteri yang memiliki kemampuan PGPR selama pertumbuhan. Terdapat 12 isolat bakteri dengan kemampuan pelarut fosfat, 15 isolat memiliki kemampuan fiksasi nitrogen dan penghasil hormon IAA. Sedangkan pada bakteri dengan kemampuan penghasil enzim selulase ada 9 isolat. Selama fase pertumbuhan bakteri terjadi peningkatan diversitas dan diikuti dengan peningatan kemampuan fiksasi nitrogen, pelarut fosfat, dan penghasil hormon IAA , penghasil enzim selulase dan amilase.

Keywords
ubi cilembu; PGPR

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/J84eQTx6Zuyd


Nano Spray Inhaler dari Limbah Kulit Kakao Sebagai Agen Pembunuh Bakteri Klebsiella pneumonia Penyebab Bronkitis Kronik Teruji in Vivo pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar
Ratih Lestari (a*), Aditya Sewanggara A.W (b), Kartika Putri (b), Yandi Syukri (a,b*)

Show More

Corresponding Author
RATIH LESTARI

Institutions
a) Department of chemistry, Faculty of mathematics and natural sciences, Islamic University of Indonesia
*15612115[at]students.uii.ac.id
b) Department of pharmacy, Faculty of mathematics and natural sciences, Islamic University of Indonesia
*006130103[at]uii.ac.id

Abstract
Dewasa ini ketergantungan manusia akibat rokok semakin meningkat. Menurut data WHO, jumlah perokok di dunia mencapai 1,2 miliar dan Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar setelah Cina dan India (Afiati, 2016). Asap rokok selain dapat membahayakan kesehatan perokok sendiri, juga dapat membahayakan lingkungannya, yaitu orang-orang yang berada disekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian, asap rokok mengandung senyawa racun organoklorin yang dapat memicu pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Klebsiella pneumoniae merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan bronkitis kronik (Ikawati, 2011). Saat ini pengobatan untuk penyakit bronkrits kronik telah dilkukan dengan antibiotik dan obat oral akan tetapi memiliki kekurangan yaitu alergi, iodosinkranasi dan tidak efektif karena menyebabkan resistensi bakteri. Alternatif yang efektif dan efisien untuk pengobatan penyakit bronkitis adalah dengan memanfaatkan senyawa yang terkandung dalam bahan alam. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai obat bronkitis adalah kulit kakao. Kulit kakao merupakan limbah utama dari pengolahan biji kakao yaitu mencapai 70% dari keseluruhan buah. Penelitian sebelumnya, diketahui bahwa telah dilakukan isolasi terhadap senyawa flavonoid dari kulit buah kakao (Listyannisa, 2012). Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang diduga mampu menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae penyebab penyakit bronkitis (Kandou dkk., 2016). Pada penelitian ini kami memanfaatkan limbah kulit kakao yang menjadi permasalahan lingkungan di Indonesia sebagai solusi pengobatan penyakit bronkitis kronik dengan menggunakan metode nanospray yang berbasis lipid based formulation. Pemilihan metode nanospray bertujuan untuk memperkecil ukuran zat aktif suatu sediaan obat sehingga lebih mudah diabsorpsi kedalam sistemik atau sel target. Diharapkan dengan pembuatan sediaan nanospray dari limbah kulit kakao sebagai solusi pengobatan penyakit bronkitis ini merupakan langkah inovatif yang memberikan tiga keuntungan sekaligus yaitu (i) nilainya yang ekonomis (ii) sebagai solusi alternatif pengobatan penyakit bronkitis kronik yang tepat sasaran dan (iii) mampu mengatasi permasalahan lingkungan akibat limbah kulit kakao.

Keywords
Nano Spray Inhaler, Limbah Kulit Kakao, Klebsiella pneumonia , Bronkitis Kronik

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/kphJGVX9HZrg


PEMANFAATAN AMPAS SAGU (Metroxylon sp) SEBAGAI PAKAN TERNAK
Mitra Rahayu dan Widayani

Show More

Corresponding Author
Mitra Rahayu

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan ampas sagu (Metroxylon sp) sebagai pakan ternak, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pakan ternak dengan memanfaatkan limbah ampas sagu. Tepung ampas sagu yang telah dikukus kemudian difermentasi dengan menggunakan ragi tape selama 48 jam. Pada penelitian ini dilakukan perbandingkan 2 sampel dengan perlakuan yang berbeda, sampel 1 terdiri dari ampas sagu fermentasi dan sampel 2 terdiri dari ampas sagu fermentasi, ikan asin dan daun pepaya. Hasil uji komposisi karbohidrat, protein, lemak, serat dan abu dari 2 sampel tersebut menunjukkan adanya peningkatan protein, lemak, serat dan abu pada sampel 2.

Keywords
ampas sagu, pakan ternak

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/BxKEctNWaFgy


Pengaruh Ekstrak Kulit Mangga (Magnifera indica) sebagai Inhibitor Korosi yang Ramah Lingkungan pada Logam
Ahnaf (a)*, Hafildatur Rosyidah (b), Dwi Jayanti Putri (b)

Show More

Corresponding Author
Ahnaf -

Institutions
Departemen Kimia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jalan Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111, Indonesia

Abstract
Ekstrak bahan alam dapat digunakan sebagai inhibitor organik untuk mencegah korosi. Kulit buah mangga merupakan salah satu bahan organik yang bisa dijadikan inhibitor untuk mengurangi laju korosi pada logam. Hasil studi literatur menunjukkan adanya kandungan kimia pada kulit buah mangga yaitu flavonoid, tanin, saponin. Senyawa-senyawa tersebut dapat digunakan sebagai antioksidan dalam pencegahan korosi. Peran flavonoid sebagai donor hidrogen yakni dengan jalan menyumbangkan gugus pereduksi dari gugus hidroksil yang melekat pada cincin aromatis miliknya, sehingga dapat mendelokalisasi senyawa-senyawa radikal . Adanya efek antioksidan dari flavonoid juga dapat menjadikan antioksidan sebagai agen antiinflamasi melalui inhibisi non-kompetitif bekerja dengan menangkap radikal bebas oksigen dan menghambat segala tipe oksigenasi (siklooksigenase dan lipoksigenase). Maka pada penelitian ini ekstrak kulit buah mangga dijadikan inhibitor organik untuk mengurangi laju korosi pada tin plate kaleng makanan yang memiliki kemungkinan mengalami korosi. Spesimen yang digunakan berbentuk persegi panjang ukuran 4x1 cm dan di coating menggunakan lem epoxy pada tin plate (daerah korosi 1x1 cm) kemudian dilakukan pengukuran metode weight loss (hilangnya berat) dan potensiodinamik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanpa inhibitor dan penambahan variasi konsentrasi inhibitor (10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 100 ppm) dalam media korosi NaCl 3,5 %. Kulit buah mangga ini diharapkan menjadi inhibitor korosi yang aman, ramah lingkungan, dan biaya yang terjangkau.

Keywords
Kulit Buah Mangga, Korosi, Inhibitor Organik, tin plate

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/fvNjx6JrZVnq


PENGARUH LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) SEBAGAI ADSORBEN UNTUK RECOVERY MINYAK BEKAS MENGGORENG AYAM TERHADAP KUALITAS MINYAK
Hendro Hitijahubessy (a*), Ciptati (b)

Show More

Corresponding Author
Hendro Hitijahubessy

Institutions
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*hitijahubessy.hendro[at]yahoo.com

Abstract
Minyak jelantah adalah limbah dari pemanasan minyak yang berulang-ulang dan mempunyai kualitas yang tidak baik untuk dikonsumsi lagi oleh manusia. Pemanfaatan minyak jelantah pada beberapa daerah di Indonesia biasanya digunakan kembali untuk campuran dalam bahan makanan dan juga biasanya dilakukan recovery minyak jelantah dengan menggunakan bahan alami seperti kulit pisang segar untuk meningkatkan kualitas minyak. Proses recovery minyak jelantah dari hasil menggoreng ayam dengan menggunakan kulit pisang telah dilakukan dalam penelitian ini. Hasil pengamatan yang diperoleh dari penggunaan kulit pisang sebagai adsorben dalam penelitian ini dibandingkan dengan adsorben magnesol yang sudah diakui WHO untuk digunakan sebagai adsorben untuk recovery minyak dalam industri makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit pisang segar dapat meningkatkan kualitas minyak jelantah dari hasil menggoreng ayam dengan kadar kulit pisang 5 % dan waktu perendaman serta pengadukan selama 8 jam. Peningkatan kualitas minyak ditunjukkan dengan perubahan warna, rasa, bau dan persentasi penurunan kadar air, bilangan asam lemak bebas, bilangan peroksida, bilangan iod dan massa jenis berturut-turut sebesar 40,47 %, 52,6 %, 6,33 %, 8,75 %, dan 0,62 %. Persentasi kenaikan terjadi pada bilangan penyabunan, sehingga kenaikan bilangan penyabunan sebesar 6,48 %. Berdasarkan semua indikator pengujian yang ada maka dapat disimpulkan bahwa kulit pisang segar mampu berfungsi sebagai adsorben untuk meningkatkan kualitas minyak bekas atau minyak jelantah.

Keywords
Minyak, kulit pisang, magnesol, Musa paradisiaca L., recovery minyak, kualitas minyak.

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/WT8p67ELgaN4


Penggunaan Polietilen Glikol Dan Variasi Waktu Sentrifugasi Untuk Preparasi Serum Lipemik Pada Pemeriksaan Kadar Bilirubin Total Metode Modifikasi Malloy-Evelyn
Riyani, A.,1 Ketaren, S.C.2

Show More

Corresponding Author
Ani Riyani

Institutions
1 Poltekkes Kemenkes Bandung. Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Bandung
Email : ani_riyanianalis[at]yahoo.com.
2 Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih Bandung (Analis Medis)
Email : tgcharoline[at]gmail.com.

Abstract
Pemeriksaan laboratorium merupakan bagian dari pelayanan kesehatan dalam menegakkan diagnosis suatu penyakit dan menunjang upaya peningkatan kesehatan. Proses pra-analitik merupakan proses yang sangat penting dalam rangkaian proses pemeriksaan spesimen di laboratorium. Termasuk ke dalam proses pra-analitik antara lain adalah penyiapan spesimen untuk pemeriksaan. Salah satu kasus yang seringkali terjadi adalah ditemukannya spesimen berupa serum lipemik, serum terlihat keruh seperti susu. Berbagai parameter pemeriksaan dengan menggunakan serum lipemik sering menghasilkan nilai yang tidak akurat. Salah satu parameter yang terganggu adalah bilirubin total serum, yang digunakan untuk menegakkan diagnosis gangguan fungsi hati. Belum banyak upaya yang dilakukan untuk mengolah serum lipemik sehingga serum menjadi jernih. Penelitian ini bertujuan menggunakan polietilen glikol (PEG) dan menentukan konsentrasi optimal yang dapat digunakan untuk preparasi serum lipemik pada pemeriksaan bilirubin total. Dilakukan modifikasi serum menyerupai serum lipemik menggunakan kuning telur dengan tiga variasi kadar trigliserida �500 mg/dL, �1000 mg/dL dan �1500 mg/dL. Preparasi serum lipemik dilakukan dengan menggunakan empat variasi konsentrasi PEG 7%, 8%, 9%, dan 10%. Pengendapan dilakukan variasi waktu sentrifugasi selama 5, 10 dan 15 menit dengan kecepatan 3000 rpm. Pemeriksaan kadar bilirubin total dilakukan dengan metode modifikasi Malloy Evelyn. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan uji Two Way Anova dan uji lanjut Post hoc dengan tingkat kepercayaan 95%. Kesimpulan dari penelitian ini didapat konsentrasi optimal PEG adalah 10% dengan lama waktu sentrifugasi 10 menit pada 3000 rpm.

Keywords
Serum Lipemik, PEG, Variasi waktu sentrifugasi, Bilirubin Total.

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/WjvRxVJAtfZC


PENGUKURAN VIKOSITAS ZAT CAIR MENGGUNAKAN ANALISIS CITRA HASIL PEREKAMAN DENGAN FITUR LONG EXPOSURE
Abd. Haji Amahoru*, Fourier Dzar Eljabbar Latief, Yeni Tirtasari

Show More

Corresponding Author
Abd. Haji Amahoru

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Pengukuran merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan untuk mengamati dan mempelajari fenomena fisis. Kegiatan tersebut dapat dilakukan menggunakan perangkat yang sesuai dan mudah dijangkau sekaligus juga canggih. Dalam penelitian ini dikembangkan suatu perangkat pengamatan gerak lurus pada tabung viskometer dan pengukuran viskositas zat cair metode bola jatuh (falling ball) dengan menggunakan fitur Long Exposure. Viskositas suatu fluida merupakan daya hambat yang disebabkan oleh gesekan antara molekul-molekul, yang mampu menahan aliran fluida. Sedangkan Long Exposure merupakan teknik pengambilan gambar pada kamera yang mampu merekam seluruh jejak benda yang bergerak pada suatu waktu tertentu yang tidak bisa ditangkap dengan kasat mata. Untuk metode bola jatuh (falling ball) yang menjadi bagian utama adalah cara menentukan nilai kecepatan maksimum saat bola bergerak dalam fluida. Pada proses eksperimen yang dilakukan, sebuah lightmeter berupa bola pejal yang dilapisi dengan cat fosfor dilepaskan dari permukaan zat cair (gliserin) pada tabung akan bergerak sepanjang tabung tersebut. Perangkat kamera yang telah dilengkapi fitur long exposure diletakan di depan sebuah piringan berlubang yang berfungsi sebagai pencacah (chopper) yaitu celah bagi kamera untuk menangkap lintasan dari lightmeter tersebut dan mengubahnya menjadi jejak-jejak diskrit. Jumlah cacahan yang digunakan bervariasi yaitu 1, 2, 3, dan 4. Dengan teknik pengolahan dan analisis citra digital sederhana, didapatkan jejak dari lightmeter yang menunjukan nilai posisi di tiap selang waktu, sehingga kecepatan dari objek yang bergerak di dalam tabung yang berisi gliserin dapat diamati dan didentifikasi pada saat masih bergerak dipercepat atau telah bergerak dengan kecepatan konstan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perangkat yang dikembangkan dapat digunakan untuk mengamati secara teliti gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada tabung viskometer sehingga bisa digunakan untuk mengukur nilai viskositas.

Keywords
viskositas, metode bola jatuh, long exposure, gerak lurus.

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/qeE8RtpUWnTd


Rancang Bangun Alat Pirolisis Sederhana untuk Mengolah Limbah Plastik Polipropilena menjadi Bahan Bakar Cair
Nurhayati (a*), Sparisoma Viridi (b), Anjar Purba Asmara (c), dan Zuhra Aina (d)

Show More

Corresponding Author
Nurhayati Hayati

Institutions
a) Teknik Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia, 23111
*firstnur1708[at]gmailcom
b) Fisika Nuklir dan Biofisika, Institut Teknologi Bandung, ITB, Bandung, Indonesia, 40132
c) Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia, 23111
d) Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia, 23111

Abstract
Telah dilakukan rancang bangun alat pirolisis sederhana. Jenis yang dibuat adalah alat pirolisis manual. Alat tersebut dibuat dari bahan kaleng bekas kue kering kapasitas 900 gram sebagai tabung reaktor yang disambungkan dengan pipa besi bekas sepanjang 1 m yang dibuat menyerupai huruf L. Dengan menggunakan kompor minyak tanah sebagai sumber kalor, reaktor yang telah dirancang mampu menampung sebesar 1000 gram sampah plastik polipropilena yang menghasilkan bahan bakar cair sebesar 645 mL. Alat tersebut mempunyai keuntungan tidak menggunakan daya listrik dan sangat mudah mengoperasikannya.

Keywords
Pirolisis; Reaktor; dan Bahan Bakar Cair

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/7BmQpvAqejFT


Rancang Bangun Mesin Perontok Padi (Paddy Thresher) dalam Upaya Peningkatan Kualitas dan Efisiensi Produksi Beras Pasca Panen di Kampung Margasari-Banten
Pathya Rupajati, Saharuddin, Syaiful Arif ,Dwita Suastiyanti*

Show More

Corresponding Author
Pathya Rupajati

Institutions
Institut Teknologi Indonesia

Abstract
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kampung Margasari adalah penggunaan cara konvensional dalam memisahkan biji padi dari tangkainya. Cara konvensional atau cara manual ini memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan banyak tenaga manusia, serta menghasilkan kualitas gabah yang rendah. Hasil perancangan mesin perontok padi terbuat dari material logam besi dengan ketebalan 3 cm dan menggunakan tenaga mesin sebesar 5 hp. Kapsitas kerja mesin paddy thresher ini adalah 500 kg/jam dan mempunyai kecepatan putar silinder 600-630 rpm. Tipe mesin perontok padi ini menggunakan konstruksi tipe drum tertutup. Mesin ini dilengkapi dengan dua roda, sehingga mesin tersbut dapat dipindah-pindahkan ke tempat lokasi panen yang berbeda-beda. Hal ini yang menjadi salah satu kelebihan dari mesin perontok padi ini. Proses pembuatan diawali dengan persiapan material, yaitu batangan besi yang dibengkokan sebagai alat perontok padi. Mesin perontok padi yang telah dilakukan proses uji coba di Kampung margasari ini telah menghasilkan kualitas padi yang lebih baik dengan kadar pengotor yang minimum. Keberadaan pengotor pada padi mengalami penurunan yang awalnya sebelum menggunakan paddy thresher 15,72% turun menjadi 2,40%. Selain itu, dengan penggunaan mesin secara efektif menurunkan waktu produksi sebesar 75% dan mengalami pengurangan jumlah pekerja sebesar 50%.

Keywords
paddy thresher, konvensional, kecepatan putar silinder, drum tertutup.

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/7CpcgeZJYyRN


Rancang Bangun Tombol Panik untuk Memberi Informasi Daerah Bencana Kebakaran Kepada Dinas Pemadam Kebakaran
Mohamad Amin (a*), Syahruddin (b), Noldy Juri (c)

Show More

Corresponding Author
mohamad amin

Institutions
a)Teknik Mesin, Politeknik Negeri Balikpapan
Jalan Soekarno Hatta KM 8, Balikpapan, Indonesia
*mohamad.amin[at]poltekba.ac.id
b)Teknik Mesin, Politeknik Negeri Balikpapan
Jalan Soekarno Hatta KM 8, Balikpapan, Indonesia
c)Teknik Elektro, Politeknik Negeri Balikpapan
Jalan Soekarno Hatta KM 8, Balikpapan, Indonesia

Abstract
Rancang bangun tombol panik ini berfungsi untuk membuat Desain dan sebuah alat yang memberikan informasi kepada Petugas Pemadam Kebakaran, Pimpinan Kepala Pemadam Kebakaran, Kepolisian, Lurah, Camat dan walikota bahwa ada bencana kebakaran di daerah yang tombol panik ditekan. Tombol panik terdiri dari 2 bagian utama yaitu bagian sistem pengirim sinyal/tanda dan sistem penerima sinyal. Pada sistem pemberi sinyal terdiri dari beberapa komponen utama yaitu push button, baterai, charger, arduino uno, mic, speaker dan Modul GSM. Sistem penerima sinyal/tanda untuk penerima dari pemadam kebakaran dan kepolisisan terdiri dari modul gsm, arduino, baterai, sirine, mic, speaker dan display sehingga dengan begitu petugas pemadam kebakaran dapat langsung mengetahui ada peristiwa kebakaran dan kepolisian dapat segera mengamankan jalur yang akan dilalui oleh petugas pemadam kebakaran dan untuk sistem penerima signal untuk Lurah, Camat, kepala dinas pemadam kebakaran dan Walikota langsung berupa SMS ke HP mereka masing-masing. Pada tombol panik ini juga tersedia mic dan speaker untuk komunikasi antara yang menekan tombol panik dengan petugas jaga pemadam kebakaran untuk menjelaskan posisi lebih lengkap dan kondisi ditempat bencana kebakaran. Dengan adanya tombol panik disetiap RT diharapkan dapat meminimalisir kerugian dari peristiwa kebakaran karena informasinya dapat secepat mungkin diterima oleh pihak yang berwajib.

Keywords
Tombol Panik, Tombol Info Kebakaran, Tombol Dinas Pemadam, Tombol

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/aMP4gmGRrL6n


Sensor Kekenyangan Ikan Budidaya Berbasis Accelerometer
Fajar M. Darozat, D. Gilang, M. Iqbal

Show More

Corresponding Author
Fajar Mukharom Darozat

Institutions
PT Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery)

Abstract
Dalam budidaya perikanan, biaya yang dihabiskan pembudidaya untuk penyediaan pakan ikan mencapai 70% dari total pengeluaran. Karena itu pemborosan pakan akibat overfeeding perlu dicegah sebisa mungkin. Diperlukan sistem yang dapat mengontrol pemberian pakan secara efektif. Sistem kontrol yang tersedia di pasaran saat ini relatif mahal dan tidak terjangkau oleh pembudidaya kelas menengah dan kecil. Pada penelitian ini, kami merancang sensor kekenyangan ikan berbasis akselerometer yang dapat dimanfaatkan sebagai sistem kontrol pemberian pakan ikan yang murah namun efektif. Sensor ini menggabungkan akeseloremer ADXL345, mikrokontroler ESP8266, sensor temperatur DS18B20, dan microSD sebagai media penyimpanan data yang direkam akselerometer dan sensor temperatur. Sistem diletakkan di dalam wadah berbentuk bola dengan diameter luar 74 mm. Sensor akan diapungkan di kolam, lalu akselerometer akan merekam percepatan sistem akibat riak air yang dihasilkan oleh aktivitas ikan saat makan dengan frekuensi 26 sampling/s. Setiap 4 detik, sensor akan mengekstrak tujuh fitur statistik yang akan dijadikan sebagai landasan pengambilan keputusan mengenai tingkat kekenyangan ikan. Sensor sukses bekerja ketika diuji pada kolam budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus). Hasil ini akan menjadi landasan penelitian selanjutnya berupa pengintegrasian sensor dengan mesin pemberi pakan otomatis.

Keywords
Accelerometer; Akselerometer; Akuakultur; Aquaculture; Oreochromis niloticus; Smart feeding; Tilapia

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/RydmKbNZuztX


Simple Automatic Weather Measuring Device
M. Najib Alyasyfi (a*) , Mochamad Irfan(b), Premana W. Premadi(b)

Show More

Corresponding Author
Muhammad Najib Alyasyfi

Institutions
a)Physics Education Departement
Faculty of Mathematic and Natural Science
Indonesia University of Education
Jl. Dr. Setiabudhi no. 229 Bandung, 40154
*)mnajiba[at]student.upi.edu

b)Bosscha Observatory
Faculty of Mathematic and Natural Science
Bandung Institute of Technology
Jl. Peneropongan Bintang No.45, Lembang

Abstract
An automatic device that can measure and record six weather parameters has been built at Bosscha Observatory. Those six parameters: wind direction and velocity, air temperature and humidity, precipitation, and rain gauge and time-keeper, are measured and recorded periodically to a Micro SD card. The device is powered by a battery which is recharged using a mini solar PV panel. In addition to requiring precision and accuracy as normally prioritized in measurement device, our design particularly considers the economic aspect and the transparency of the inner working of the device. For the educational and empowerment perspective, it is important that all the applied scientific principles are comprehensible. Our objective is that this automatic weather measuring device, which is much needed in various open air work areas, can be easily learned and built by young technicians all over Indonesia using simple and easily available materials. We had calibrated our device to a standard commercial one and tested it in a number of places in Lembang. We plan to test this device in other areas to know the device reliability and construction strength against various weather conditions.

Keywords
Weather Measurement, easily to made, reability, educational

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/4qPUrXtaBG8F


The eXe ( the elearning Xhtml editor ) program aplikasi media pembelajaran berbasis web tanpa bandwidth
Saeful Nurdin

Show More

Corresponding Author
saeful nurdin

Institutions
BDK Bandung

Abstract
Perkembang media pembelajaran berbasis komputer dewasa ini berkembang pesat sejalan dengan regulasi yang ada. Aplikasi authoring berbasis web yang dikenal dengan the eXe (the elearning xhtml editor) merupakan suatu program open source yang dikembangkan dan mudah digunakan oleh orang yang tidak memahami bahasa pemograman html sekalipun. Melalui program exe ini, diharapkan guru-guru di Sekolah/Madrasah, terutama guru fisika dapat membuat suatu media pembelajaran yang interaktif sehingga menarik minat dan meningkatkan kemampuan kognitif siswa serta menumbuhkan keterampilan berpikir kritis.

Keywords
exe learning, media pembelajaran berbasis komputer

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/mRjw3TqDExJA


Page 1 (data 1 to 14 of 14) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats