Indonesia Conference Directory


<< Back

List of Abstracts

Seminar Intelektual Muda 2 (SIM-2 2019)

Event starts on 2019.09.05 for 1 days in Jakarta

http://sim2019.confcentral.org | https://ifory.id/conf-abstract/HacBqzNkL

Page 3 (data 61 to 90 of 99) | Displayed ini 30 data/page

Kompetensi Manajer Proyek Terhadap Kepuasan Tim
Susianti Winoto, Rafflis, Michel Davis Siregar

Show More

Corresponding Author
Michel Davis Siregar

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Industri konstruksi sekarang ini memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan juga sebagai sarana untuk tujuan pembangunan nasional.Manajer proyek adalah orang yang memiliki peranan penting dalam mengendalikan pelaksanan proyek konstruksi. Pada masa sekarang ini dibutuhkan manajer proyek yang memiliki kompetensi yang baik guna memenuhi tuntutan dari persaingan yang semakin ketat. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada 3 perusahaan jasa konstruksi dalam negeri dan 3 perusahaan jasa konstruksi asing. Penyebaran kuesioner terdiri dari indikator pertanyaan yang diharapkan mampu menjawab pertanyaan pengaruh kompetensi terhadap kepuasan tim dalam sebuah kegiatan proyek konstruksi. Data sekunder yang di gunakan diperoleh dari tinjauan pustaka dari jurnal jurnal yang digunakan sebagai referensi. Penelitian dianalisis dengan analisis linear berganda, yang dimana variabel bebas lebih dari 1 mempengaruhi variabel terikat. Pengolahan data menggunakan bantuan software SPSS. Hasil dari penelitian kali ini, perusahaan jasa konstruksi dalam negeri variabel kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan tim dan pengaruh kompetensi manajer proyek terhadap kepuasan tim sebesar 30.6% sehingga 69.4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Pada perusahaan jasa konstruksi asing kompetensi manajer proyek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan tim. Kompetensi manajer proyek berpengaruh 41.9% terhadap kepuasan tim, yang dimana 58.1% kepuasan tim dipengaruhi variabel lain diluar penelitian.

Keywords
Kompetensi, Manajer Proyek, Kepuasan Tim

Topic
Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/MWzrh2w347Lb


KONSEP DESAIN ARSITEKTUR REGIONALISME PADA PERANCANGAN KEMBALI SIRKUIT INTERNASIONAL DI SENTUL, BOGOR
Kemal prawiraputra*1, Popi puspitasari *2, Endang Marlina *3

Show More

Corresponding Author
Kemal Prawiraputra

Institutions
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti

Abstract
Sentul international circuit yang berlokasi di kota Bogor, Sirkuit adalah suatu arena yang berada di area tertutup, jauh dari aktifitas publik. Lintasan sirkuit selalu memiliki start dan finish pada satu titik yang sama, dengan demikian sirkuit dapat dikatakan tidak berujung, pembangunan sirkuit juga disesuaikan secarakhusus baik untuk balap motor maupun mobil. Area tersebut juga merupakan tempat untuk acara international seperti F1 dan motoGP. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendapatkani isu-isu penting arsitektur regionalime pada bangunan di Kawasan Sentul international circuit, dimana arsitektur regionalisme merupakan peleburan atau penyatuan antara arsitektur masa lampau dengan arsitektur masa kini karena lokasi Sentul internasional circuit berada di bogor, jawa barat, maka aspek yang akan di gunakan aadalah aspek – aspek tradisonal yang ada di jawa barat. Seperti, ornament, rumah adat, orientasi, bentuk serta makna dan alas an dari bentuk – bentuk tersebut. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat umum, fleksibel, berkembang dan muncul dalam proses penelitian dan mengedepankan kosntruksi dan teori daripada pengujian teori dengan metode tersebut yang digunakan dalam penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yang ada. Hasil dari penulisan ini untuk mengetahui konsep desain pada arsitektur regionalisme khususnya pada bangunan di Sentul international circuit.

Keywords
Sirkuit, Arsitektur Regionalisme, Arsitektur Jawa Barat

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/CcpWrvMeBF2d


KRITERIA INTEGRATED DI BANGUNAN MIXED-USE
Muhammad Yoga Prabowo1) Maria Immaculata Ririk Winandari2) Sri Tundono3)

Show More

Corresponding Author
Muhammad Yoga Prabowo

Institutions
1) Mahasiswa Program Studi Sarjana Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti
2) 3) Dosen Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti
Jl. Kyai Tapa No.1 Jakarta Barat 11440
E-mail : 1) Prabowoyoga20[at]gmail.com, 2)mi.ririk[at]trisakti.ac.id, 3) sri.t[at]trisakti.co.id

Abstract
Konsep integrated saat ini sering digunakan pada bangunan-bangunan berkonsep Transit Oriented Development untuk memberikan kemudahan mengakses moda transportasi dan bangunan terdekat. Hal ini juga harus didukung oleh kenyamanan agar masyarakat mau untuk menggunakan transportasi umum. Faktanya konsep integrated tidak hanya sekedar membangun jembatan penghubung dan memberikan akses menuju dua tempat. Tulisan ini menggunakan metode komparatif terhadap pembanding beberapa mixed-use di kawasan Blok M Plaza, BSD City dan PGC. Variabel yang diamati terdiri dari fungsi jembatan, peneduh, fasilitas, posisi moda transportasi dan integrasi antar bangunan. Hasil menunjukkan bahwa kriteria konsep integrasi bangunan memperhatikan Jembatan penghubung yang memiliki peneduhan untuk menghindari hujan dan panas, bangunan yang berorientasi pada moda transportasi, pembatas jalan yang ramah disabilitas dan menggunakan tanaman sebagai pagar alami.

Keywords
Jembatan Penyeberangan Orang; Transportasi; Integrasi antar bangunan.

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/6ZJYRFN7fdqH


METODE PENENTUAN KONSEP SEMIOTIKA PADA DESAIN KAWASAN PUSAT KEGIATAN SENI DAN BUDAYA DI JIMBARAN BALI
Indira Saraswati (a), Enny S. Sardiyarso (b), Julindiani Iskandar (c)

Show More

Corresponding Author
Indira Saraswati

Institutions
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan
Universitas Trisakti

Abstract
Semiotika merupakan suatu konsep desain yang memerlukan metode tertentu dalam proses pengaplikasian pada bangunan/kawasan yang akan dibangun. Saat ini tidak banyak penulis yang membuat metode pemilihan konsep terlebih pada konsep semiotika. Dalam semiotika arsitektur pesan yang terkadung (signified) dalam obyek terbentuk dari hubungan antara pemberi tanda (signifier) dan fungsi nyata atau sifat benda. Indeks merupakan sesuatu yang mempunyai hubungan menyatu dan bersebab-akibat antara signifier dan signified. Penulisan Metode pemilihan konsep semiotika pada desain Kawasan Pusat Kegiatan Seni dan Budaya di Jimbaran Bali ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data observasif, wawancara, dan dokumentasi, lalu ada pembahasan yang akan membahas penentuan konsep terbagi menjadi dua yaitu, cara dan langkah penentuan konsep. Berdasarkan metode dan pembahasan yang telah di tetapkan, maka di formulasikan metode penentuan konsep yang spesifik dalam mendesain Kawasan pusat seni dan budaya.

Keywords
Semiotika, Pusat Kegiatan Seni Dan Budaya, Jimbaran Bali

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/j4nL6azPAXfm


PENERAPAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA FASAD BANGUNAN PUSAT RISET DAN TEKNOLOGI ENERGI BARU DAN TERBARUKAN DI JEMBRANA BALI
Wahyu Gita Ozi Sadevi*1, Dermawati D. Santoso2, Retna Ayu Puspatarini 3

Show More

Corresponding Author
Wahyu Gita Ozi Sadevi

Institutions
1Mahasiswa Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti
2,3Dosen Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti
Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta

Abstract
Bali ditetapkan sebagai Kawasan Nasional Pengembangan Energi Bersih (KNEB), pada Global Environment Forum ke-11 di Nusa Dua tahun 2010, yang berkaitan dengan pengembangan sumber energi baru dan terbarukan. Sehingga dibutuhkan infrastruktur yang dapat mewadahi kegiatan penelitian dan pengembangan yang sesuai kondisi lokal. Potensi alam dan iklim yang dimiliki daerah Jembrana, Bali sangat menunjang untuk kegiatan penelitian. Menyikapi potensi tersebut, maka dibutuhkan suatu pemecahan desain fasad yang dapat menyesuaikan iklim lokal. Pendekatan Arsitektur Bioklimatik digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut sehingga didapatkan kenyamanan ruang yang baik di dalam bangunan. Metode penelitian dan pengumpulan data dilakukan dengan melihat kondisi tapak dan penggunaan teori yang dipaparkan secara kualitatif. Analisis dilakukan dengan metode programatik sedangkan konsep bioklimatik dikembangkan melalui metode pragmatik. Komparasi menggunakan bangunan dengan penerapan parameter bioklimatik yang dicetuskan oleh Ken Yeang. Hasil kajian yang didapatkan adalah fasad yang dapat meningkatkan kemampuan insulasi fasad sehingga dapat menurunkan suhu pada ruang-ruang di bangunan penelitian.

Keywords
Bali, penelitian, bioklimatik

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/7T6u3HYGcP4d


Penerapan Arsitektur Kontemporer Pada Pusat Seni dan Budaya di Jawa Barat
Ilham Alamanda Nugraha Putra(a*), Ratih Budiarti(b*), Retna Ayu Puspatarini(c*)

Show More

Corresponding Author
Ilham Alamanda Nugraha Putra

Institutions
a) Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta
*ilhamalamanda25[at]gmail.com
b) Dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta
*rth.budiarti[at]yahoo.com
c) Dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta
*retna.ap[at]trisakti.ac.id

Abstract
Perancangan pusat seni dan budaya di Jawa Barat dilatar belakangi oleh kekayaan seni budaya yang unik dan beragam di Provinsi Jawa Barat sebagai hasil dari kreativitas masyarakatnya. Hal ini membuktikan bahwa dibutuhkanya suatu tempat (bangunan) yang dapat menampung kegiatan seni dan budaya masyarakat Jawa Barat. Adapun beberapa prinsip yang dapat dijadikan dasar pemikiran dalam perancangan pusat seni dan budaya Jawa Barat ialah dengan mengangkat gagasan lokal Jawa Barat yang mendalam menyangkut filosofi dalam ruang, massa, dan bentuk, serta mencerminkan wujud antara tradisional dan modern pada bangunan. Dengan demikian desain tidak hanya memperlihatkan gagasan modern saat kini namun juga semangat kearifan lokal, sehingga tercipta kesinambungan antara pastpresent-future. Perancangan ini juga diharapkan dapat mempresentasikan identitas atau karakter tempat itu sendiri. Maka dari itu penelitian ini dibuat untuk mengetahui penerapan arsitektur Kontemporer pada bangunan WJACC (West Java Art and Cultural Centre) dan ditulis dengan metode penelitian kualitatif dengan penyajian tulisan secara deskriptif. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung dasar pemikiran perancangan, dengan menciptakan bangunan yang dapat menggambarkan semangat perkembangan zaman dengan bentuk desain yang inovatif, kreatif dan juga futuristik namun tetap memperhatikan filosofi lokal Jawa Barat seperti pola pemukiman sunda yang terdapat unsur lemah (tanah) dan juga cai (air) serta penerapan unsur bambu yang dapat menjadi ikon ataupun landmark kebanggaan masyarakat Jawa Barat.

Keywords
Pusat seni budaya; kontemporer; kearifan lokal

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/wcJNQk4LDa2B


PENERAPAN DESAIN BIOPHILIC PADA RUANG BACA DI PERPUSTAKAAN NASIONAL DI JAKARTA
Enrico Cleonardo(a), Hardi Utomo(b), Nuzuliar Rachmah(c)

Show More

Corresponding Author
Enrico Cleonardo Kiputra Budiman

Institutions
(a) Penulis
(b) Dosen Pembimbing Utama Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti
֗(c) Dosen Pembimbing Pendamping Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti

Abstract
Desain ruang baca pada perpustakaan yang kaku dan monoton seringkali membuat pengguna merasa tidak nyaman karena suasana yang terkesan membosankan. Kesan yang timbul dari suasana ruang baca berpengaruh terhadap psikologis dan kondisi fisik pengguna. Pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan untuk selalu berhubungan dengan alam yang dapat memberi banyak dampak positif bagi psikologis maupun fisik manusia yang disebut sebagai biophilia. Hal ini menyebabkan munculnya pendekatan biophilic design. Terdapat 6 komponen biophilic design untuk menciptakan desain dengan sentuhan alam. Penerapan 6 komponen biophilic design pada ruang baca diharapkan dapat membantu menciptakan healing environment, yang berguna untuk meningkatkan minat baca dan proses penyembuhan psikologis pada pengguna

Keywords
biophilic design, ruang baca, perpustakaan, alam

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/ZVhb6F7wAdqG


PENERAPAN ELEMEN FASAD PADA COTTAGE BERDASARKAN ARSITEKTUR ORGANIK
Maysika Widyani Yusica, Agus Saladin, Jimmy Siswanto J

Show More

Corresponding Author
Maysika Widyani Yusica

Institutions
JURUSAN ARSITEKTUR-FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN, UNIVERSITAS TRISAKTI

Abstract
Cottage merupakan salah satu penunjang kebutuhan penginapan di hotel resor. Dengan adanya cottage yang menarik pada hotel resor dapat membuat minat wisatawan yang datang semakin tinggi. Cottage di Bata, kurang mengalami perkembangan yang baik, dan tidak memiliki perbedaan yang jauh antar cottage di resort lainnya, sehingga kurang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Arsitektur organik adalah filosofi arsitektur yang mempromosikan harmoni antara tempat tinggal manusia dan dunia alam yang dikenalkan oleh seorang arsitek, Frank Lloyd Wright pada tahun 1908. Pemilihan konsep arsitektur organik bertujuan agar dapat memberikan keunikan pada bentuk fasad bangunan yang seirama dengan alam. Permasalahan pada penelitian adalah bagaimana menerapkan prinsip-prinsip arsitektur organik dan bagaimana penerapan material agar bentuk fasad menggambarkan keindahan cottage pada hotel resor. Metode yang digunakan dengan membandingkan elemen fisik dan non-fisik pada beberapa fasad bangunan berdasarkan prinsip-prinsip arsitekur organik yang didapat dari studi preseden. Hasil dari penelitian ini untuk menghasilkan bentuk fasad Cottage pada bangunan Hotel Resor Batam yaitu penggunaan atap yang berkelanjutan dan merespon alam, menggunakan bahan yang ramah lingkungan pada bagian jendela dan pintu, menggunakan material dari alam pada bagian dinding dan penggunaan struktur sebagai ornamen bangunan cottage.

Keywords
Cottage, Arsitektur Organik, Fasad

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/GhdJRQLW7mtf


PENERAPAN KINETIC FACADE DENGAN PENDEKATAN ECO-TECHNOLOGY PADA MASJID ISLAMIC CENTER MALANG
Fajar Kurniawan, I Gede Oka Sindhu Pribadi, Retna Ayu Puspatarini

Show More

Corresponding Author
Fajar Kurniawan

Institutions
Program Studi Arsitektur, Jakarta
Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta

Abstract
Penggunaan energi paling besar bagi manusia adalah suatu pemenuhan kebutuhan pencahayaan dan penghawaan. Cara yang dapat digunakan untuk menekan penggunaan energi tersebut yaitu dengan memanfaatkan energi alami melalui peran selubung bangunan dengan eco-technology. Menurut Moloney (2011), Modular kinetic architecture adalah konsep bangunan di desain agar bagian dari bangunan dapat bergerak tanpa mengurangi kesatuan sistem struktur. Gerakan tersebut disesuaikan dengan iklim yang ada. Fungsi fasad dapat lebih baik jika fasad melindungi dari cuaca luar, dan tetap membiarkan bangunan untuk dapat memasukkan panas matahari tetapi juga dapat menolak pada waktu tertentu. Penggunaan selubung bangunan yang dapat berpengaruh pada konsumsi energi di sebuah bangunan, bentuk dengan repetisi bunga andong dapat dijadikan sebagai modul untuk menjadi kinetic fasad Masjid Islamic Center Kota Malang.

Keywords
eco-technology, kinetic, fasad masjid

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/tBm6bQfk3y8W


PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NARATIF PADA OBJEK JEWISH MUSEUM DI BERLIN
Laudza Az Zahra, Ady R. Thahir, Sri Tundono

Show More

Corresponding Author
Laudza Az Zahra

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NARATIF PADA OBJEK JEWISH MUSEUM DI BERLIN APPLICATION OF THE NARATIVE ARCHITECTURAL CONCEPT IN THE JEWISH MUSEUM OBJECT IN BERLIN Laudza Az Zahra*1, Ady R. Thahir*2, Sri Tundono*3 *ˡ Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta *² Dosen Program Studi Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta *e-mail : ˡ arch.laudza@gmail.com, sri.t@trisakti.ac.id, Jl. Kyai Tapa No. 1 Grogol, Jakarta Barat ABSTRAK Manusia dapat mempersepsikan bangunan melalui berbagai macam pendekatan. Salah satu konsep pendekatan yang cukup umum diterapkan pada konstruksi museum adalah konsep arsitektur naratif. Penerapan konsep arsitektur naratif pada museum dapat membantu museum menarasikan makna dari museum tersebut terhadap pengunjung museum. Objek yang akan digunakan sebagai studi kasus pada jurnal ini adalah Jewish Museum yang terletak di Berlin. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif, dengan cara mengambil satu preseden dan menganalisa unsur arsitektur naratif yang terdapat pada museum tersebut dengan menggunakan literatur Narrative Architecture yang ditulis oleh Nigel Coates. Fokus paper ini adalah untuk mengidentifikasi unsur arsitektur naratif pada Jewish Museum di Berlin, dan memberikan kesimpulan apakah Jewish Museum Berlin layak dikategorikan sebagai museum yang menerapkan konsep arsitektur naratif atau tidak. Kata Kunci: Museum, Persepsi, Naratif, Konsep, Karakter

Keywords
Museum, Persepsi, Naratif, Konsep, Karakter

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/329uLD8EaNV6


PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA FASAD GEDUNG PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT
Zavira Audia Farandina(1), Nurhikmah Budi Hartanti(2), Nuzuliar Rachmah(3)

Show More

Corresponding Author
Zavira Audia Farandina

Institutions
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti

Abstract
Gedung Pusat Seni dan Budaya merupakan wadah untuk menampung kegiatan promosi, pertunjukan, pelestarian, penelitian, dan edukasi yang berhubungan dengan seni dan budaya. Arsitektur Neo Vernakular adalah konsep arsitektur yang muncul dari perpaduan arsitektur tradisional dan arsitektur modern. Penerapan konsep arsitektur Neo-Vernakular pada gedung Pusat Seni dan Budaya Jawa Barat bertujuan agar dapat memberikan keunikan masa kini pada bentuk fasad bangunan namun tetap sejalan dengan nilai-nilai budaya Jawa Barat. Permasalahan pada penelitian adalah bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Arsitektur Neo-Vernakular ke dalam bentuk fasad bangunan dan juga penerapan dalam pemilihan materialnya agar bentuk fasad dapat menggambarkan fungsi sekaligus kebudayaan dari Gedung Pusat Seni dan Budaya Jawa Barat. Metode yang digunakan dengan membandingkan elemen fisik dan non-fisik budaya lokal pada beberapa fasad bangunan berdasarkan prinsip-prinsip Neo-Vernakular melalui studi preseden. Serta, menganalisis bentuk dan makna filosofis arsitektur lokal Jawa Barat berdasarkan data literatur.

Keywords
Jawa Barat, Gedung Pusat Seni dan Budaya, Neo-Vernakular, Fasad

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/wM4ZAgtUNQma


PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA TAMPAK TEATER, BANGUANAN PUSAT SENI BUDAYA DI JIMBARAN BALI
FACHMI HIDAYAT *1, Dr.Ir. AGUS SALADIN, MA *2, Ir. JIMMY SISWANTO, MSAE *3

Show More

Corresponding Author
FACHMI HIDAYAT

Institutions
UNIVERSITAS TRISAKTI

Abstract
Pusat Seni dan Budaya merupakan tempat berkumpul, tatap muka antara warga asli dengan wisatawan. Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan seni, utamanya dalam menarik wisatawan dunia. Arsitektur tradisional Bali salah satu wujud fisik budaya Bali yang bertumpu pada adat istiadat dan kepercayaan masyarakat Bali menjadi sangat unik dan menarik untuk dikaji. Bali memiliki aturan-aturan dalam menerapkan ruang bentuk, penerapan karakteristik arsitektur bali dalam penyesuaian dengan karakter dari fungsi bangunan sesuai dengan aturan dan pertaturan budaya bali. Dalam pembangunan Pusat Seni Budaya diperlukan pendekatan fungsi untuk menerapkan filosofi dan nilai kearifan lokal yaitu konsep sanga mandala dengan pendekatan arsitektur neo-vernakular.

Keywords
Tempat Berkumpul, Tradisinonal

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/mAwYvqRrTj4a


PENERAPAN KONSEP HEALING ENVIRONMENT PADA BANGUNAN RAWAT INAP RS. ORTOPEDI DI SURAKARTA
Rafika Rachmawati(a*), Popi Puspitasari(b), Rita Walaretina(c)

Show More

Corresponding Author
Rafika Rachmawati

Institutions
a)b)c) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta

Abstract
Rumah Sakit Ortopedi merupakan rumah sakit khusus tulang yang memberikan perawatan dan pengobatan medis, diperuntukkan bagi masyarakat dalam menjalani proses penyembuhan. Bangunan rumah sakit terkadang membawa kesan yang menyeramkan bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan. Lingkungan rumah sakit yang tidak memperhatikan elemen- elemen tertentu dapat menambahkan tingkat stress bagi psikologi pasien, khususnya bangunan rawat inap yang merupakan suatu pusat pemulihan bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan. Rumah sakit Ortopedi memerlukan lingkungan yang mendukung dalam proses pemulihan, sehingga dapat memberikan semangat pada diri pasien dalam mempercepat proses penyembuhan oleh terapi- terapi tertentu. Tulisan ini menawarkan pemecahan masalah melalui penerapan Healing Environment dalam desain arsitektur dengan aspek yang teapat di dalamnya yaitu, alam, indera, dan psikologi. Healing Environment dapat diterapkan melalui :(1)penerapan unsur alam dalam bangunan, (2)Penerapan unsur indera penglihatan pada pencahayaan bangunan rawat inap, (3) pengaruh bentuk bangunan terkait psikologi pasien rawat inap. Pada tulisan ini, tulisan peneliti lain dikaitkan dalam pemecahan masalah terkait penerapan Healing Environment. Tulisan ini dibuat berdasarkan studi pustaka, yang hasilnya kemudian diterapkan dalam Tugas Akhir Sarjana Arsitektur. Hasil akhir tulisan adalah model penerapan dan sejumlah catatan penting yang perlu diperhatikan untuk merancang bagunan rawat inap yang diharapkan dapat membantu proses pemulihan bagi pasien yang sedang menjalani proses penyembuhan berbasis penerapan konsep Healing Environment

Keywords
Healing Environment, Rumah Sakit, Rawat Inap

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/GXRBPdvt9JEq


PENERAPAN KONSEP REGIONALISME PADA FASAD BANGUNAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Rizki Sukma Haykhal Widiyanto1), Prof. Ir. Agus Budi Purnomo MS, PhD 2), Ir. Moh Ali Topan Msp.3)

Show More

Corresponding Author
Rizki Sukma Haykhal widiyanto

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Tulisan ini di buat bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga citra dari kawasan tertentu melalui fasad suatu bangunan. Arsitektur Regionalisme merupakan arsitektur yang dapat menyesuaikan daerah di sekitarnya. Dalam konteks Kota Jakarta dengan keunikan nilai budayanya, regionalisme dalam arsitektur menjadi fenomena yang menarik untuk diamati. Secara khusus, hal ini juga dapat dilihat pada bangunan Perpustakaan Nasional yang merupakan perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan. Penerapan konsep Regionalisme pada fasad bangunan Perpustakaan Nasional bertujuan untuk merefleksikan karakter bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya tetapi juga tidak melupakan bangunan modern yang menjadi cirikhas ibu kota Jakarta sendiri. Permasalahan yang di dapatkan dalam penelitian adalah menerapkan elemen-elemen Arsitektur Regionalisme ke dalam fasad bangunan agar fasad bangunan perpustakaan dapat menggambarkan fungsi dan area yang di sekitarnya. Metode yang digunakan yaitu dengan menganalisis pola fasad bangunan yang ada di sekitar Jl.medan merdeka berdasarkan prinsip-prinsip Arsitektur Regionalisme. Selain itu, menganalisa kembali elemen-elemen yang dapat di gunakan di bangunan Perpustakaan Nasional agar dapat mencerminkan fungsinya dan mewakili karakteristik bangunan yang ada di sekitarnya.

Keywords
Arsitektur Regionalisme, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Elemen fasad, Jl. Medan merdeka selatan

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/GYkZTwpPzmvM


PENERAPAN KONSEP SANGA MANDALA PADA BANGUNAN DI KUTA BALI
Andi Widya Natari Syam

Show More

Corresponding Author
Andi Widya Natari Syam

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Penelitian ini menjelaskan penerapan konsep Sanga Mandala pada Bangunan di Kuta Bali. Konsep Sanga Mandala merupakan acuan lay out untuk melakukan peletakan bangunan pada tapak. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji literatur setelah itu mengkomparasi studi literaturyang sudah didapatkan sebelumnya. Hasil dari kajian tersebut, penerapan konsep Sanga Mandala pada bangunan di Kuta Bali ini menghasilkan peletakan massa utama mandala (untuk bangunan seperti tempat pemujaan), madya mandala (untuk bangunan rumah tinggal) dan nistaning mandala (untuk bangunansepertidapurdankandanghewan).

Keywords
Hotel Resort, SangaManda, Bali

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/JK9bCBrdVDWv


Penerapan Kosmologi Tata Ruang Luar Keraton Surakarta pada Perancangan Bangunan Pusat Ekshibisi di Surakarta
Ahmad Zakiah(a); Ir. Moh. Ali Topan, MSP(b); Dr. Ir. Hardi Utomo, MS(c); Ir. Nurhikmah, MT(d)

Show More

Corresponding Author
Ahmad Zakiah

Institutions
a) Mahasiswa Program Studi Sarjana Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Trisakti

b) Dosen Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti.

c) Dosen Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti.

d) Dosen Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti.

Abstract
Kota Surakarta mempunyai potensi dalam sektor bisnis, perdagangan dan potensi seni budaya lokal. Kota Surakarta juga dikenal dengan budaya Jawa yang kental, penerapan konsep kosmologi pada keraton dapat menjadikan sebuah ikon baru pada perancangan bangunan ekshibisi dan dapat memperkuat Identitas Kota. Konsep Kosmologi dalam Jawa Kuno yang masih dipengaruhi agama Hindu dan Budha, menegaskan dalam struktur kosmos terdapat Jambudvipa yang merupakan inti struktur, dikelilingi oleh tujuh lapisan Samudra (segara) dan tujuh lapisan daratan. Dengan keunikan kosmologi keraton yang dapat kita pelajari untuk kehidupan, juga dapat diterapkan pada perancangan pusat ekshibisi di Surakarta. Dengan upaya meningkatkan pasar wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) yang merupakan jenis kegiatan dalam industri pariwisata sehingga dapat menjadi identitas Kota yang dapat di pelajari banyak orang.

Keywords
Kosmologi; Ekshibisi; MICE

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/DY9gfFJ6LZrc


Penerapan Material Hijau pada Fasad Rumah Sakit Ortopedi Traumatologi Prof. Dr. R. Soeharso di Surakarta
Adhisti Alfira Rasyid(a*), Dr. Ir. Nurhikmah Budi Hartanti, MT(b), Ir. Moh. Ali Topan, MSP(b)

Show More

Corresponding Author
Adhisti Alfira Rasyid

Institutions
Universitas Trisakti, Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta
*adhistiarsyd[at]gmail.com

Abstract
ABSTRAK Rumah Sakit Ortopedi Traumatologi Prof. Dr. R. Soeharso di Surakarta adalah rumah sakit khusus dibidang pelayanan yang berfokus dalam menangani masalah otot dan tulang pada manusia. Penerapan arsitektur hijau pada rumah sakit adalah untuk mewujudkan Green Hospital agar dapat menghasilkan suatu rancangan yang mempunyai kualitas lingkungan dan kehidupan lebih baik serta berkelanjutan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kriteria material hijau yang dapat diterapkan pada fasad Rumah Sakit. Metode yang diguanakan adalah dengan penelusuran literatur dan analisis deskriptif tentang karakteristik fasad rumah sakit, kriteria arsitektur hijau dan material fasad. Maka diperoleh, dinding akan menggunakan batu bata dan pada jendela akan menggunakan material low e-glass dan kusen uPVC.

Keywords
Arsitektur hijau, Rumah sakit, Material, Green hospital

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/KgTXnpHecGNz


Penerapan Ornamen Jawa Tengah Pada Fasad Bangunan Konvensi dan Eksibisi di Surakarta
M. Adnan Anggi , Popi Puspitasari, Khotijah Lahji

Show More

Corresponding Author
muhammad adnan anggi prasetyo

Institutions
universitas trisakti

Abstract
Dalam konteks kota Surakarta dengan keunikan nilai budaya dan pariwisata memiliki presentase yang cukup diminati oleh turis lokal maupun mancanegara sebagai destinasi yang memiliki nilai kearifan lokal yang masih lekat. di era globalisasi kegiatan MICE sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Surakarta. sesuai peraturan daerah kota Surakarta tentang bangunan gedung dimana bangunan publik harus memiliki paling sedikit 20% menggunakan fasad atau ornament yang mencirikan kearifan lokal arsitektur jawa tengah. Tujuan penelitian adalah mengedintifikasi adanya penerapan nilai kearifan lokal dalam arsitektur. metode ini menggunakan metode kualitatif sehingga dapat di terapkan ornament dengan pola batik kawung dan lung lungan pada fasad bangunan agar tetap menjadikan bangunan dengan kegiatan internasional tanpa meninggalkan identitas kawasan. Hasil penelitian telah mengidentifikasikan adanya penerapan fasad bangunan amatan, yang masih menunjukan kecenderungan pada arsitektur jawa tengah dan lokal kota Surakarta. Manfaat dari penelitian ini untuk menambah wawasan tentang kesadaran akan arsitektur tradisional jawa tengah dan membantu pemahaman penulis dalam proses perancangan.

Keywords
kearifan lokal, fasad, konvensi, eksibisi

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/kRtWf9g86T3U


Penerapan Pendekatan Arsitektur Ikonik pada Fasad Bangunan Kawasan Pasar Johar Semarang
Ganis Septian Andayani, Dermawarti, Retna Ayu Puspatarini

Show More

Corresponding Author
Ganis Septian Andayani

Institutions
Program Studi Arsitektur, Universitas Trisakti

Abstract
Pendekatan Arsitektur Ikonik dapat berfungsi sebagai penanda sebuah tempat maupun penanda sebuah zaman dikarenakan mempunyai karakter tersendiri yang berbeda dari yang ada disekitarnya serta menjadi ciri dari sebuah objek. Tujuan dilakukannya penelitian yaitu untuk mengembalikan karakter kawasan pasar Johar dan mengaplikasikan prinsip Pendekatan Arsitektur Ikonik pada fasad bangunan. Pada bangunan Kawasan Pasar Johar yang memiliki kesan kolonial dan historis yang kuat, karakter fasad bangunan diperlihatkan untuk memperkuat pendekatan arsitektur ikonik pada bangunan. Penyusunan pola berulang pada bukaan fasad bangunan dan komponen fasad, serta bentuk atap banguan dapat menjadi beberapa upaya untuk memperkuat kesan ikonik pada bangunan.

Keywords
Arsitektur Ikonik, Fasad, Karakter

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/EvJQtMCcGFqj


Penerapan Pendekatan Eco-Tech Arsitektur Pada Fasad Kaca Rumah Sakit di Sleman, Yogyakarta
Figa Nurmala Sari (a), Agus Saladin (b), Mohammad Ali Topan (b)

Show More

Corresponding Author
Figa Nurmala Sari

Institutions
a) Mahasiswa, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti
b) Dosen, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Siipil dan Perencanaan, Univeritas Trisakti

Abstract
Eco-tech Arsitektur merupakan pendekatan desain dimana bangunan di desain menggunakan teknologi yang berwawasan lingkungan dengan melihat faktor iklim lingkungan sekitarnya. Penggunaan fasad kaca pada bangunan rumah sakit dapat mengurangi penggunaan energi karena dapat memaksimalkan cahaya alami yang masuk pada bangunan. Fasad kaca juga dapat membuat bangunan rumah sakit menjadi tidak terlalu formal mengingat kebutuhan pasien yang semakin berkembang belakangan ini. Oleh karena itu penggunaan fasad kaca sesuai untuk desain tampak depan bangunan rumah sakit yang mengangkat tema eco-tech arsitektur. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan membandingkan beberapa studi baik literatur maupun preseden kemudian mengambil kesimpulan dari penggunaan fasad kaca pada tampak depan rumah sakit dengan tema eco-tech arsitekur.

Keywords
eco-tech; fasad kaca; rumah sakit

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/EafqDG2CJHMn


PENERAPAN SECONDARY SKIN MOTIF BATIK MELAYU PADA PERANCANGAN HOTEL DI BATAM
Andre Ardiansyah, Hadi Prabowo, Dermawti Ds

Show More

Corresponding Author
Andre Ardiansyah

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Hotel menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kedatangan wisatawan lokal maupun asing serta memberikan pendapatan dan sektor – sektor usaha yang ada di Kota Batam. Kota Batam saat ini sudah menipisnya pelestarian budaya yang dikarenakan faktor perkembangan zaman dari budaya barat yang mempengaruhi pembangunan pada Kota Batam, oleh karena itu dibutuhkannya penerapan aspek budaya pada perancangan hotel di Batam. Salah satu cara untuk melestarikan budaya batam yaitu melalui penerapan motif batik melayu pada Secondary skin. Secondary skin berguna untuk mengurangi paparan sinar matahari yang masuk kedalam ruangan.

Keywords
Hotel, Secondary Skin, Batik Melayu

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/WwENAmD4xGRq


PENERAPAN SIRKULASI PEJALAN KAKI PADA KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT TERHADAP BANGUNAN TRANSIT
Gina Nursafitri(a*), Ir. A. Hadi Prabowo(b), Laksmi Utami, MT(c)

Show More

Corresponding Author
Gina Nursafitri

Institutions
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perancanaan, Universitas Trisakti, Jakarta

Abstract
Kawasan Transit Oriented Development identik dengan konektivitas pengguna pejalan kaki dan sepeda yang memiliki akses yang mudah dicapai pada sekitar bangunan transit dan untuk mencapai antar kawasan dengan berjalan kaki lalu di lanjutkan menggunaka transportasi lainnya yang telah disediakan. Maka di butuhkan Pola pergerakan sirkulasi pejalan kaki pada kawasan Transit Oriented Development terhadap bangunan transit untuk mencapai tujuannya dengan mudah, nyaman dan aman. Pejalan kaki sangat mempengaruhi dalam peletakan jalurnya dan bentuk untuk membedakan dengan jalur lain yang berisifat nyaman. Metode penelitian yang digunakan bersumber dari laporan, jurnal ilmiah , buku dan Analisa pribadi

Keywords
Sirkulasi Pejalan Kaki, Transit Oriented Development, Nyaman, Aman, Mudah

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/Xj6GUVtQWkcK


Penerapan Teknologi Pneumatic Waste And Laundry Collection System Di Bangunan Rumah Sakit
Oktavia Agata Hutapea (a*), Maria Immaculata Ririk (b), Sri Handjajanti (c)

Show More

Corresponding Author
OKTAVIA AGATA HUTAPEA

Institutions
School of Architecture, Faculty of Civil Engineering and Planning, Trisakti University, Jalan Kyai Tapa No 1, Jakarta 11450, Indonesia

Abstract
Teknologi pneumatic waste and laundry collection system (PWLCS) membantu mengangkut linen, limbah medis dan limbah non medis dengan cara yang lebih aman dan higienis dari berbagai instalasi di rumah sakit menuju ke tempat pengolahan limbah maupun ke ruang laundry. Teknologi ini juga dapat mungurangi risiko penyebaran penyakit, menghemat waktu dan mempermudah pekerjaan staf rumah sakit. Dalam penerapan PWLCS membutuhkan ruang-ruang khusus dengan standar besaran ruang yang ditentukan. Paper ini menjelaskan tentang kebutuhan ruang dan syarat khusus ruang untuk penerapan teknologi pneumatic waste and laundry collection system (PWLCS) di rumah sakit. Eksplorasi terhadap literatur dilakukan untuk menjelaskan penerapan sistem tersebut. Elemen yang akan dibahas terdiri dari enam elemen. Keenam elemen tersebut, yaitu shaft pipa, ruang servis, ruang pengumpulan limbah, ruang linen, ruang kontrol, dan recydables loading station. Hasil menyatakan bahwa untuk menerapkan pneumatic waste and laundry collection system di rumah sakit dibutuhkan ruang shaft dengan ukuran ruang 65 cm, 75 cm, atau 85 cm, ruang pengumpulan limbah dengan besaran 3366 m², ruang servis dengan besaran 2574 m², ruang linen dengan besaran 1287 m², ruang kontrol dengan besaran 256 m², dan ruang recydables loading stations dengan besaran 52,8 m².

Keywords
Teknologi, PWLCS, Rumah Sakit

Topic
Teknologi Informasi dan Rekayasa Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/GTYzuPZbBDCy


Pengaruh Elemen Environmental Features pada Desain Biophilic terhadap Kesehatan Jiwa Pengguna Bangunan
Dyahayu Dwi Gandini Putri, Dr. Ir. Achmad Hadi Prabowo, M.T., Ir. Laksmi Utami, M.S.

Show More

Corresponding Author
Dyahayu Dwi Gandini Putri

Institutions
Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta

Abstract
WHO (2014) menyatakan “kesehatan jiwa merupakan keadaan kesejahteraan di mana setiap individu menyadari potensi dirinya, mampu mengatasi tekanan kehidupan, dan dapat bekerja produktif”. Apabila kesehatan jiwa manusia terganggu, dapat memberi pengaruh terhadap persepsi, cara berpikir, suasana hati dan perilaku. Desain bangunan mampu mencegah dan mengurangi gangguan kesehatan jiwa. Metode yang digunakan salah satunya adalah desain Biophilic, yang menjelaskan bahwa biologis manusia memiliki kecenderungan terhadap alam yang berperan mempengaruhi kesehatan jiwa pengguna bangunan atau ruang. Desain Biophilic adalah cara inovatif merancang bangunan yang bertujuan untuk menciptakan ruang hidup yang sehat dan berpengaruh baik bagi kesehatan jiwa, baik secara langsung, tidak langsung, maupun simbolik terhadap persepsi, cara berpikir, suasana hati dan perilaku pengguna bangunan. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh elemen Environmental features pada Desain Biophilic terhadap kesehatan jiwa pengguna bangunan dan berharap dapat diterapkan pada bangunan di Indonesia karena dapat memberikan dampak positif.

Keywords
Biophilic; Karakteristik Alam; Kesehatan Jiwa; Pengguna Bangunan

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/vzgXNumAMRtD


PENGARUH HEALING ENVIROMENT PADA PSIKOLOGI DAN FISIOLOGI MANUSIA DI RUMAH SAKIT PASAR MINGGU
Puteri Michellia Nurannisa, Popi Puspitasari, Rita Walaretina

Show More

Corresponding Author
Puteri Michellia Nurannisa

Institutions
Trisakti University

Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang lingkungan pada Rumah Sakit Pasar Minggu dalam rangka untuk mewujudkan penerapan healing environment, yang bertujuan untuk membuat gambaran secara akurat dan faktual dalam mewujudkan lingkungan rumah sakit yang sehat, nyaman dan aman. Salah satu aspek untuk membantu proses pemulihan pasien adalah aspek psikolgis dan fisiologis. Indera manusia dapat merasakan pengaruh healing enviroment menggunakan penglihatan,pendengaran, dan penciuman walaupun tidak secara langsung melainkan dengan psikologis yaitu rasa nyaman. Konsep awal perancangan rumah sakit umum daerah pasar minggu yaitu green hospital yang diperinci sehingga mendapatkan unsur healing enviroment yang bertujuan mewujudkan rumah sakit yang dapat menyembuhkan tidak hanya melalui obat tetapi melalui lingkungan sekitar dengan menerapkan beberapa aspek yang harus diaplikasikan dalam perancangan Rumah Sakit Umum Pasar Minggu.

Keywords
Green Hospital, Healing Environment, Rumah Sakit Umum

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/xJKjEb8FAtLC


Pengaruh Kebudayaan Lokal Dalam Penerapan Desain Interior Ruang Tunggu VIP Pada Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru
M Dhuana Putra Sinuraya (a*), I.Gede Oka Sindhu Pribadi (b), Dwi Rosnarti֗ (c)

Show More

Corresponding Author
dhuana putra sinuraya

Institutions
a), b), c) Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta

Abstract
Bandara udara bukan hanya sekedar fasilitas bagi transportasi udara, tetapi juga sebagai simbol dan gerbang masuk ke suatu kawasan, sehingga bandara udara dapat mencerminkan pesan dan kesan yang baik kepada pengguna bagi daerah yang dikunjungi. Selain itu bandara dapat menjadi sebuah ikon bagi daerah nya, hal tersebut dapat dilihat dari cara bandara tersebut beroperasi melayani penumpang. Desain dan fasilitas yang disediakan juga bukan hanya sekedar menjadi tempat orang datang dan pergi, tetapi ada aktifitas lain didalam nya. Ruang tunggu salah satu bagian dari bandara yang menjadi perhatian khusus, terutama ruang tunggu VIP, karena tidak digunakan untuk kalangan umum dan hanya digunakan untuk kalangan atas baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga bandara menjadi peluang Indonesia untuk membangun citra dan keunikan kebudayaan lokal bagi masyarakat internasional, dengan tujuan dapat meningkatkan perekonomian dan kunjungan wisata.

Keywords
Bandara Udara, Ruang Tunggu, Neo-Vernacular

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/CTvJR4hpm2WQ


PENGARUH MOTIVASI PEGAWAI TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONTRUKSI
Susianti Winoto[1],Rafflis[2],Michael Jonathan[3]

Show More

Corresponding Author
Michael Jonathan

Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Kampus A, Jl. Kyai Tapa No. 1 Grogol, Jakarta

Abstract
Sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam suatu pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dimana sebuah pekerjaan konstruksi dapat berjalan baik apabila sumber daya manusia yang ada memiliki kinerja yang baik juga. Dalam hal faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang motivasi. Faktor motivasi ini bila diabaikan dapat menimbulkan sutau konflik, serta produktifitas yang rendah bahkan terkadang menimbulkan kesalahan total dalam menafsirkan suatu pekerjaan sehingga menyebabkan kegagalan yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek konstruksi. Dari permasalahan diatas peneliti ingin meneliti lebih lajut untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi pegawai terhadap keberhasilan proyek kontruksi. Penelitian ini menggunakan Analisa regresi linier berganda, terdapat pengaruh negatif dan secara simultan tidak signifikan terhadap keberhasilan proyek dan nilai koefisien determinasi sebesar 11.1% sedangkan 88.9% merupakan variebl lain yang tidak tercantum

Keywords
berpengaruh negatif, tidak signifikan

Topic
Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/9YbKTvxc28jQ


Pengaruh Persentase Retarder Terhadap Waktu Ikat Beton Geopolimer Berbasis Fly Ash Tipe C
Marsekal Asyhadi, Liana Herlina

Show More

Corresponding Author
Marsekal Asyhadi

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Peningkatan dampak kerusakan pada lingkungan dari pembuatan bahan bangunan seperti semen Portland menjadikan dorongan besar pada beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan pemanfaatan limbah. Maka dibutuhkan bahan pengikat yang menggantikan semen. Beton Geopolimer merupakan beton yang 100% menggantikan semen dengan limbah yang berasal dari pembakaran batu bara PLTU yaitu fly ash. Namun, beton geopolimer mengalami waktu pengikatan beton jauh lebih cepat dibandingkan beton biasa. Natrium hidroksida dan natrium silikat sebagai alkali yang digunakan untuk pembuatan beton geopolimer. Konsentrasi molaritas natrium hidroksida yang dipakai yaitu 10M. Perbandingan alkali natrium hidroksida dengan natrium silikat adalah 1:1,5. Pada penelitian ini zat additive yang digunakan merupakan tipe retarder Plastiment HE P121R dari PT. Sika Indonesia sebanyak 0%, 1%, 1,5%, dan 2% dari berat fly ash. Pengujian yang dilakukan pada beton segar adalah pengujian slump dan waktu ikat beton. Hasil yang didapat dengan menggunakan fly ash tipe C pada penelitian ini dapat dilihat bahwa penambahan zat additive retarder Sika Plastiment HE P12R dapat meningkatkan nilai slump dan waktu ikat beton geopolimer untuk fly ash tipe C. The increased impact of damage to the environment from the manufacture of building materials such as Portland cement has made a big boost in recent years to increase waste utilization. Then we need a binder that replaces cement. Geopolymer concrete is 100% concrete that replaces cement with waste that comes from coal fired coal fired power plants, namely fly ash. However, geopolymer concrete improves the bonding time of concrete much faster than normal concrete. Sodium hydroxide and sodium silicate as alkalis are used for making geopolymer concrete. The molarity concentration of sodium hydroxide used is 10M. The ratio of sodium hydroxide to sodium silicate is 1: 1.5. In this study the additive used was a retarder type Plastiment HE P121R from PT. Sika Indonesia is 0%, 1%, 1.5%, and 2% of the weight of fly ash. Tests carried out on fresh concrete are slump testing and concrete bonding time. The results obtained by using fly ash type C in this study can be seen that the addition of additive retarder Plastiment HE P12R can increase the slump value and the bonding time of geopolymer concrete for fly ash type C.

Keywords
beton geopolimer, alkali, slump, waktu ikat, retarder.

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/pkrAVQtaqeU2


PENGARUH RASIO LARUTAN ALKALI AKTIFATOR TERHADAP KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER BERBASIS FLY ASH EX PLTU SURALAYA BANTEN
Dimas Putra Swardika (a*), Liana Herlina (b), Ade Laely Fitriyani Kardin (c)

Show More

Corresponding Author
Dimas Putra Swardika

Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti

Abstract
Semen merupakan material perekat yang memiliki sifat mampu mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan yang kompak dan kuat seperti sebuah beton. Dalam proses produksi, semen mengeluarkan gas emisi karbondioksida yang menimbulkan efek rumah kaca. Dengan perkembangan disektor konstruksi, para ahli menemukan bahan pengganti semen yaitu fly ash atau abu terbang. Fly ash dapat bereaksi dengan larutan alkali aktifator untuk mengikat material campuran beton. Beton yang menggunakan fly ash biasa disebut dengan beton geopolimer. Penelitian beton geopolimer ini menggunakan variasi perbandingan larutan NaOH dengan Na2SiO3 yaitu 1:1 dan 1,5:1. Molaritas NaOH yang digunakan adalah 8M. Pengujian kuat tekan beton akan dilakukan pada umur 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 28 hari setelah pengecoran. Curing menggunakan oven dengan suhu 60°C. Kuat tekan optimal dicapai oleh beton geopolimer dengan rasio 1:1 sebesar 25,821 N/mm2. Nilai slump pada beton geopolimer 1,5:1 lebih besar dari beton geopolimer 1:1. Berat jenis beton geopolimer dengan rasio 1,5:1 sebesar 2300,955 kg/m3 sedangkan berat jenis beton geopolimer dengan rasio 1:1 sebesar 2285,032 kg/m3.

Keywords
Beton geopolimer; Alkali aktifator; Curing oven; Kuat tekan

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/WKF29bPpaMeB


PENILAIAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG DALAM ASPEK HIGH – TECHNOLOGY
Dandy Adrian Fauzy

Show More

Corresponding Author
Dandy Adrian Fauzy

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Bandar udara merupakan salah satu fasilitas Transportasi yang dibutuhkan dalam sebuah pemerintahan. Salah satuukota besar di Indonesiaayaitu kotaaSemarang, Jawa Tengah memiliki bandar udara bersejarah yaitu bandar udara Ahmad Yani. Bandar udara ini dahulu merupakan milik pemerintah / angkatan udara yang diperuntukan untuk kepentingan militer saja. Saat ini permintaan penerbangan sipil terus meningkat dan pada tanggal 1 Oktober 1995 bandar udara Ahmad Yani berpindah tangan ke PT Angkasa Pura. Perkembangan Bandara Ahmad Yani direncanakan menjadi bandara bertaraf internasional tanpa menghilangkan bangunan bandara lama. Bandara bertaraf internasional yang akan dikembangkan dan didesain adalah bandara internasional dengan pendekatan arsitektur High – Tech. Sasaran yang akan dicapai dalam perancangan desain ini adalah keselarasan antara nilai – nilai High – Tech dengan bangunan eksisting. Tulisan ini mencoba melakukan penilaian dengan metode kualitatif dengan penyajian berupa tabel - tabel hasil penelitian.

Keywords
Bandar Udara, Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, High – Tech

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/7F9QYwCuycHr


Page 3 (data 61 to 90 of 99) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats