Page 11 (data 301 to 330 of 395) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
Nurjannah Nurjannah
Institutions
1Laboratorium Fisika Elektronika,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
2Laboratorium Fisika Bumi,
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
3Laboratorium Fisika Magnetik,
Kelompok Keilmuan Fisika Magnetik dan Fotonik
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) nur.jannah.a2f[at]gmail.com
b) zulhendraphetir[at]gmail.com
c) yp.akbar027[at]gmail.com
d)hd.hendro[at]gmail.com
Abstract
Telah dibuat rancang bangun alat untuk mengukur kelajuan dan arah angin untuk mengendalikan posisi kincir pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) skala mikro. Pengukuran kelajuan memanfaatkan anemometer berbasis sensor optik MOC70T3 dan arah angin memanfaatkan sensor efek Hall. Sedangkan, kincir angin direpresentasikan dengan motor stepper. Data hasil pengukuran dapat diamati secara langsung pada serial monitor Arduino uno. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor kelajuan dapat mengukur kelajuan angin dengan baik dan motor stepper dapat bergerak ke delapan arah mata angin mengikuti gerakan sensor arah. Rancang bangun ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk pembangkit listrik tenaga bayu skala mikro sehingga dapat menunjang kebutuhan energi listrik primer.
Keywords
arah angin, arduino uno, laju angin, motor stepper, posisi kincir
Topic
Physics
Corresponding Author
HARDIYANTO -
Institutions
a,b)Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Abstract
Dalam penggolongan minyak bumi diperlukan informasi oAPI (derajat API) untuk menentukan minyak bumi tersebut diklasifikasikan dalam heavy oil, medium oil atau light oil. Salah satu hal yang harus dilakukan untuk mengetahui oAPI adalah melakukan uji specific gravity pada minyak bumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan fiber optik yang dikelupas cladding-nya. Prinsip kerjanya adalah pemanfaatan dari perubahan medan evanescent apabila dilakukan penggantian cladding serat optik oleh oil. Tegangan keluaran serat optik sebelum dan sesudah diberikan minyak diukur menggunakan bantuan Arduino Uno, dan tegangan yang dihasilkan nantinya akan dikonversi menjadi nilai specific gravity kemudian ditampilkan di layar lcd setelah dikonversikan dalam oAPI.
Keywords
Arduino, oAPI , fiber optik, specific gravity
Topic
Physics
Corresponding Author
Ikeda Sandri
Institutions
Program Studi Fisika
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat tertentu di daerah yang relatif sempit. Cuaca dapat berganti secara tiba-tiba dalam rentang waktu yang relatif singkat. Perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba ini biasanya sulit untuk diprediksi. Oleh karena itu, diperlukan semacam antisipasi untuk menghadapi hujan yang turun secara tiba-tiba, terutama bagi orang yang sedang menjemur pakaiannya di luar rumah dan tidak ada orang yang menghuni rumah tersebut pada saat hujan turun. Salah satu caranya adalah membuat atap otomatis yang menutup ketika terdeteksi butiran air hujan. Selain itu digunakan juga sensor cahaya untuk melakukan tracking matahari sehingga pakaian cepat kering. LDR tersebut juga bisa berfungsi sebagai penanda langit yang mendung sehingga atap bisa dilakukan upaya pencegahan. Ketika malam hari tiba, atap akan menutup secara otomatis untuk mencegah embun malam membasahi jemuran. Komponen utama yang digunakan adalah sensor cahaya menggunakan Light Dependent Resistor (LDR), sensor air hujan, motor, dan mikrokontroler. Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino UNO. Motor akan bergerak pada intensitas cahaya dan kelembapan tertentu. Mikrokontroler akan mengolah data dari sensor dan menentukan apakah atap perlu ditutup atau tidak.
Keywords
Atap otomatis, mikrokontroler, motor, sensor cahaya, sensor kelembapan.
Topic
Physics
Corresponding Author
Asep Najmurrokhman
Institutions
Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani
Jl. Terusan Jenderal Sudirman PO Box 148 Cimahi 40533
Abstract
Balancing robot (robot penyeimbang) beroda dua merupakan suatu mobile robot dengan dua buah roda di sisi kanan dan kirinya yang tidak akan seimbang apabila tidak diberi pengendali selama geraknya. Balancing robot ini merupakan pengembangan dari model bandul terbalik (inverted pendulum) yang diletakkan di atas robot beroda. Proses penyeimbangan selama robot bergerak memerlukan metode kendali yang baik dan handal untuk mempertahankan posisi robot secara tegak lurus terhadap permukaan bumi, tanpa memerlukan gaya dari luar. Makalah ini menguraikan tentang prototipe sebuah auto balancing robot dengan metode kendali PID (proportional integral derivative) untuk menjaga badan robot tetap seimbang dalam posisi tegak lurus terhadap permukaan bumi selama geraknya. Komponen utama dalam implementasi auto balancing robot beroda dua ini menggunakan sensor MPU GY-80. Sensor tersebut digunakan untuk mendeteksi kemiringan dan kecepatan sudut dari badan robot selama bergerak. Proses penyeimbangan dilakukan oleh aktuator berupa motor listrik DC. Hasil pengujian prototipe tersebut menunjukkan bahwa proses penyeimbangan dapat dilakukan dengan baik. Namun diperlukan penelitian lanjutan agar proses penyeimbangan dapat berlangsung dalam durasi yang lama selama robot bergerak.
Keywords
balancing robot, kendali PID, mikrokontroler, sensor MPU GY
Topic
Physics
Corresponding Author
Diva Alwi Tama
Institutions
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Abstract
Kelembapan merupakan konsentrasi uap air yang terdapat di udara. Menjaga kelembapan suatu ruang menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menyimpan suatu material yang cukup sensitif terhadap kelembapan disekitarnya, oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan kestabilan kelembapan tersebut pada keadaan tertentu, yaitu drybox. Drybox menggunakan sensor dht22 untuk membaca kelembapan pada ruang tersebut. Kelembapan ruang yang cenderung untuk terus meningkat dapat dijaga dengan memberikan respon berupa sirkulasi udara dimana pada bagian sirkulasi udara yang memasuki ruang akan diberikan silica gel yang dapat menyerap uap-uap air sebelum memasuki ruang. pembacaan nilai oleh sensor dan pemberian feedback oleh kipas untuk sirkulasi dapat diatur dengan menggunakan Arduino Atmega328 sebagai bagian mikrokontroller.
Keywords
Kelembapan, mikrokontroller, DHT22
Topic
Physics
Corresponding Author
Wilson Jefriyanto
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Telah dibuat neraca digital untuk mengukur massa material penyusun alloy menggunakan load cell berbasis strain gauge yang memiliki jangkauan ukur maksimal 1 kg. Jenis load cell yang digunakan adalah uxcell weighing load bar cell sensor yang bekerja dengan nilai output 1.0946 mV/V. Karena sinyal keluaran load cell sangat kecil, maka digunakan penguat differensial IC HX711. Hasil pengukuran dan perbandingan dengan menggunakan nerca digital standar menunjukkan bahwa timbangan digital yang dihasilkan mampu memberikan hasil pembacaan yang baik terhadap variasi massa yang diterapkan. Kelebihan dari timbangan ini adalah kemampuannya untuk mengetahui perbandingan massa penyusun suatu alloy atau paduan (paduan yang tersusun dari dua jenis material).
Keywords
strain gauge, massa, massa jenis, alloy
Topic
Physics
Corresponding Author
Elisabeth Dian Atmajati
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Rancang bangun neraca pegas digital berbasis ATmega8535 telah berhasil dibuat. Neraca pegas biasanya menampilkan hasil pengukuran dengan skala. Metode pembacaan pengukuran pada skala ini memiliki tingkat eror yang cukup besar. Pada penelitian ini dibuatlah rangcang bangun neraca pegas digital. Pembacaan gaya yang terukur ditampilkan pada layar LCD 16x2. Digitalisasi alat dilakukan dengan microcontroller ATmega8535. Pada ujung-ujung pegas dipasang LED dan LDR. Perubahan jarak LED terhadap LDR, yang diakibatkan oleh perubahan panjang pegas, akan mempengaruhi nilai resistansi pada LDR. Kalibrasi alat dilakukan melalui perbandingan hasil pengukuran dengan neraca pegas pabrikan. Alat ini dapat diaplikasikan sebagai neraca pegas biasa atau digunakan dalam praktikum fisika dasar yang memerlukan pengukuran gaya. Data praktikum dapat ditampilkan di PC sehingga lebih mudah dalam pengolahan data.
Keywords
neraca pegas digital, LDR, ATmega8535
Topic
Physics
Corresponding Author
Suci Khairani
Institutions
a) Institut Teknologi Bandung
*hendro[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Dirancang sebuah bangun sistem yang dapat menghasilkan otomasi kran fluida cair pada ketinggian fluida cair tertentu. Parameter ketinggian fluida cair diperoleh menggunakan sensor level tipe kapasitif dimana fluida cair dan udara berperan sebagai bahan dielektriknya. Perubahan kapasitansi yang sebanding dengan perubahan level fluida menjadi parameter pengukuran. Berdasarkan data tersebut maka dapat dibangun sistem otomasi kran fluida cair untuk mengendalikan level fluida cair. Pada ketinggian fluida tertentu akan diatur otomasi kran air sebagai aplikasi sifat kapasitif sensor menggunakan mikrokontroler arduino.
Keywords
sensor kapasitif, arduino, ketinggian fluida, sistem otomasi
Topic
Physics
Corresponding Author
Laili Mardiana
Institutions
Program Studi Fisika Universitas Mataram
Abstract
Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang keberadaannya sangat diperlukan oleh masyarakat. Yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan mempermudah aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini bukan lagi dapat dipandang secara positif, karena masyarakat cendrung menggunakan sungai sebagai tempat pembuangan limbah dan sampah. hal ini sangat kontradiktif dengan kebutuhan masyarakat akan sungai dalam aktifitas sehari-hari yaitu mandi, cuci, kakus. Kondisi lain yaitu peningkatan aktivitas masyarakat yang demikian tidak diikuti oleh proses monitoring yang bergantung waktu. pengukuran kualitas air sungai masih bersifat konvensional, tidak periodik dan informasi masih bersifat diskrit. Oleh sebab itu dibuat sistem alat ukur untuk mengukur daya hantar listrik yang berbasis SMS Gateway. Daya Hantar listrik (DHL)Merupakan salah satu parameter Fisis yang dapat dijadikan indikator kualitas air sungai. sistem alat ukur ini terdiri dari sensor EC Meter sebagai piranti yang mengukur variabel DHL, mikrokontroller Atmega 328 sebagai sistem pengendali, GSM Sheild sebagai pengirim informasi dari hasil pengukuran melalui jaringan GSM dan Datalogger sebagai sistem penyimpan data pada SD card. Dilakukan kalibrasi terhadap sensor yaitu dengan membandingkan dengan EC Meter standar sehingga diperoleh galat relatif rata-rata sebesar +/- 3% dan memiliki selisih koefisien determinasi sebesar 0,002%, sensitivitas sensor sebesar (uS/cm)/mV. sistem pengiriman informasi DHL dapat dikirimkan melalui SMS pada jaringan GSM. dapat disimpulkan bahwa sistem alat ukur DHL dapat bekerja dengan performa baik, sistematis dan periodik.
Keywords
Daya Hantar Listrik, Kualitas Air Sungai, Sistem Alat Ukur, SMS Gateway
Topic
Physics
Corresponding Author
Habibi Abdillah
Institutions
Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung
Abstract
Penggunaan air PDAM saat ini dihitung dengan menggunakan flowmeter konvensional yang menggunakan counter. Flowmeter ini hanya bisa memberikan data penggunaan volume air, tidak bisa memberikan data harga penggunaan air secara langsung. Pada studi ini, dirancang sebuah sistem monitoring aliran air menggunakan sensor aliran air elektronik. Data aliran diteruskan ke mikrokontroler dan diolah menjadi harga penggunaan air yang selanjutnya hasilnya ditampilkan di sistem antarmuka. Alat ini diharapkan bisa menjadi alat tambahan yang dapat memberikan informasi penggunaan air PDAM kepada pelanggan secara realtime, sehingga manajemen penggunaan air PDAM bisa lebih baik.
Keywords
Sensor, Aliran, Mikrokontroler
Topic
Physics
Corresponding Author
Rahadi Wirawan
Institutions
1Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram, Jl. Majapahit 62 Mataram 83125
email: desiarisandi537[at]ymail.com, rwirawan[at]yahoo.co.id
Abstract
Tanah longsor merupakan salah satu fenomena alam yang dapat menimbulkan kerusakan yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Salah satu upaya penanggulangan bencana tanah longsor adalah membangun suatu sistem pendeteksian dini yang meliputi pembuatan alat pendeteksi dan monitoring pergerakan tanah serta sistem informasi deteksi dini bahaya tanah longsor. Dalam tulisan ini, ditampilkan prototipe alat pendeteksi pergerakan tanah sederhana. Alat ini tersusun atas 4 pegas paralel, sensor ultrasonik SRF08 sebagai alat pendeteksi jarak dan soil moisture sensor FC-28 untuk mengukur kandungan air sebagai parameter pemicu terjadinya pergerakan tanah serta mikrokontroler Atmega328 sebagai pengontrol kerja alat. Prototipe ini telah diujicoba dalam pendeteksian pergerakan sampel pasir untuk ukuran butir 850 m dan >850 m dengan massa yang berbeda. Hasil yang diperoleh menunjukkan sensitivitas masing-masing sensor adalah 2 cm/kg untuk sensor ultrasonik dan 5,21 %/ml hingga 8,33 %/ml untuk sensor kandungan air. Potensi pergerakan material pasir dipengaruhi oleh kandungan air dalam sampel pasir dimana pergerakan material pasir mencapai titik maksimum pada jarak 54 cm dengan kandungan air sebesar 99%.
Keywords
Longsor, deteksi dini, sensor, ultrasonik, kandungan air
Topic
Physics
Corresponding Author
Meiliany Pranolo
Institutions
Kelompok keahlian fisika teori energi tinggi dan instrumentasi
Program Studi Fisika
Institut Teknologi Bandung
a) meilianypranolo[at]students.itb.ac.id
b) otto_christianto[at]yahoo.co.id
c) tikhalul.amar[at]gmail.com
Abstract
Solar cell adalah alat yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Untuk dapat memanfaatkan solar cell dengan efektif, maka solar cell harus mendapatkan intensitas cahaya yang besar. Oleh karena itu, dibuatlah suatu solar tracker untuk mendeteksi intensitas cahaya. Solar tracker tersebut dikombinasikan dengan solar cell. Dengan menggunakan solar tracker yang dihubungkan dengan dc motor, maka solar cell selalu diarahkan untuk mendapatkan intensitas cahaya terbesar. Dalam solar tracker ini digunakan sensor LDR untuk mendeteksi besar intensitas cahaya yang masuk. Sensor LDR akan berubah resistansinya apabila intensitas cahaya yang masuk ke LDR berubah. Output dari sensor ini akan dibandingkan dengan suatu tegangan referensi. Bila output dari hasil komparasi salah satu LDR lebih besar, maka motor akan bergerak dan mencari intensitas terbesar yang dapat diterima. Pencarian intensitas tersebut didapatkan dengan menggunakan mikrokontroller atmega328. Motor akan digerakan secara bertahap untuk mendapatkan data intensitas dibeberapa sudut yang berbeda. Mikrokontroller akan mengolah data tersebut untuk dipilih yang memiliki intensitas terbesar, kemudian motor akan digerakan pada sudut yang menghasilkan intensitas tersebut.
Keywords
LDR, solar cell, solar tracker
Topic
Physics
Corresponding Author
Kamirul Kamirul
Institutions
(a) Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Abstract
Timbangan merupakan alat ukur yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengukuran massa biasanya dilakukan secara manual dengan menggunakan timbangan manual. Definisi timbangan itu sendiri adalah sebuah alat ukur untuk mengetahui massa suatu benda dengan menggunakan prinsip perubahan besaran fisis (gaya berat). Dalam pemanfaatannya timbangan digunakan di berbagai bidang namun untuk mendapatkan yang digital diperlukan biaya yang cukup besar. selain itu pada umumnya timbangan digital tidak dapat merekam hasil pembacaan sehingga pengguna harus mencatat sendiri hasilnnya. Berdasarkan dari penjelasan diatas , maka dirancanglah suatu alat timbangan elektronik dengan load sensor. Alat ini dirancang menggunakan satu buah load cell yang berisi pegas (spring) logam mekanik dengan mengaplikasikan beberapa foil metal strain gauges (SG). Pengukuran sinyal yang dihasilkan dari load cell adalah dari perubahan resistansi strain gauge yang linier dengan gaya yang diaplikasikan Bagian mekanik dirancang sedemikian rupa sehingga timbangan dapat mengukur massa dengan optimal. Keluaran sensor berupa sinyal tegangan kemudian diolah di mikrokontroller untuk ditampilkan sebagai hasil pembacaan timbangan dan hasilnya dapat disimpan. Timbangan ini dirancang untuk dapat mengukur massa dengan range sampai 20 Kg.
Keywords
Load cell, timbangan, berat, massa
Topic
Physics
Corresponding Author
Ergi Nurfachri
Institutions
ITB
Abstract
Sumber air yang digunakan pada sistem penguapan di industri dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti danau, sungai, sumur, maupun laut. Kandungan air ini sangat mempengaruhi nilai pH yang harus diperhatikan sebagai antisipasi terjadinya korosi pada pipa boiler. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring pH meter untuk mereduksi korosi pada pipa boiler industri. Variabel yang digunakan yaitu nilai pH yang diukur menggunakan sensor pH. Alat kontrol yang digunakan yaitu mikrokontroller Arduino Uno R3. Investigasi menggunakan sistem monitoring wifi node ESP8266. Data pengukuran pH disimpan, dikirim dan dianalisis sesuai dengan kondisi pH air yang terukur sebelum masuk pipa boiler. Hasil penelitan ini yaitu suatu rancangan sistem monitoring pH meter berbasis wifi yang dapat diakses melalui internet.
Keywords
pH, Arduino, ESP8266
Topic
Physics
Corresponding Author
Diah Mulhayatiah
Institutions
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Abstract
This study aims to find out the comparison of students physical problem solving skill in harmonic vibration material between students who use REACT- digital and manual worksheets. The method used is quasi-experiment with the research sample taken from two classes totaling 60 students of Islamic schools. The results showed that there were no differences in problem-solving abilities between students who learned using REACT-digital and those using REACT- manual worksheets, because there is an increase in problem solving skills between those using REACT-based worksheets both digital and manual. Problem solving ability is one of the competencies that can be possessed by students in the development of the 21st century which can be obtained by learning using material teaching like worksheets. This finding provides very interesting recommendations in the preparation of teaching and learning that using teaching materials in the form of worksheets must be made on their own according to the appropriate strategy
Keywords
21st century skills, Digital media, Harmonic vibration
Topic
Physics
Corresponding Author
YUNUS PEBRIYANTO
Institutions
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Abstract
Teknik resistivitas menggunakan elektroda sabuk/cincin digunakan untuk mendapatkan diagnostik memanjang batang pisang. Dengan memodelkan variasi resistivitas memanjang dari batang sebagai satu rangkaian resistor seri, dilakukan pengukuran dengan pola Wenner. Dengan menganggap bahwa setiap pengukuran, sifat resistivitas memanjang batang selalu konstan, akan diperoleh sifat resistivitas penggal demi penggal sepanjang batang. Dari variasi resistivitas ini, dapat disimpulkan posisi anomali secara memanjang di dalam batang pisang.
Keywords
Resistivitas. Batang Pisang, Elektroda Cincin, dan Konfigurasi Wenner.
Topic
Physics
Corresponding Author
Isrokatun Isrokatun
Institutions
a) Universitas Pendidikan Indonesia
*isrokatun[at]upi.edu
b, d, e) Universitas Pendidikan Indonesia
c) SMP N 2 Brebes, Jawa Tengah
Abstract
Scaffolding is a technique that can be used to make learning more meaningful. It is designed to help students realize their goals and provide support for students in need in the learning process. It is important to understand that students have their own development tempo, or better known as Zone Proximal Development (ZPD). Therefore, the teacher can conduct the learning process in accordance with the ZPD of each student. This individual difference will affect the students learning process and outcome. This study, which was conducted using descriptive qualitative design, was aimed at describing the application of scaffolding in each stage of Situation-Based Learning (SBL) in the topic of Force. Respondents in this study include fifth-grade primary school students aged 10 to 12 years old. The study found that optimal scaffolding could maximize students learning processes in understanding the concept of Force. This maximum learning process could later affect the quality of the students learning outcomes.
Keywords
Concept of Force; Learning Process; Primary School Students; SBL; Scaffolding; ZPD
Topic
Physics
Corresponding Author
Fitri Puspasari
Institutions
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis patahan yang terbentuk oleh gempabumi tektonik di sekitar Gunungapi Merapi tahun 1977 - 2010. Manfaat dari penentuan jenis patahan ini dapat digunakan sebagai besaran fisis yang harus dipantau dan dilakukan analisis lanjutan dalam mengantisipasi peningkatan aktivitas Gunungapi Merapi paska gempabumi tektonik disekitarnya. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah penentuan mekanisme fokal. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data kegempaan tektonik yang diperoleh dari katalog Global CMT (Centroit Moment Tensor) antara tahun 1977 - 2010. Dari hasil pengolahan data, mekanisme fokal menunjukkan bahwa daerah sekitar Gunungapi Merapi bagian selatan didominasi oleh jenis patahan naik dengan sedikit pergeseran dengan kekuatan gempa lebih dari 5 Mw pada kedalaman dangkal yaitu antara 20 � 90 km.
Keywords
Gunungapi Merapi, gempabumi tektonik, patahan, mekanisme fokal
Topic
Physics
Corresponding Author
Lina Handayani
Institutions
Research Center for Geotechnology
Indonesian Institute of Sciences
Jalan Sangkuriang Bandung 40135
Abstract
Maumere at the north coast of Flores Island has experienced not only large earthquakes but also tsunamis. The earthquake sources in this area include thrust faults (north of the island, Timor Trough, and Sawu Basin), strike-slip fault at the west of the island, and Australian Plate subduction-related movements. In this paper, we reviewed all tectonic aspects and studies on a previous large earthquake. A thorough study of all possible sources and probability seismic hazard analysis indicated that events caused by the Flores back arc thrust has the highest possible effect to the ground attenuation in Maumere.
Keywords
Seismic hazard, Flores back thrust, Maumere
Topic
Physics
Corresponding Author
BAMBANG HERU ISWANTO
Institutions
*Department of Physics, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta 13220, Indonesia
**Department of Physics, Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia
Abstract
Measurements of the magnetic susceptibility and chemical elements have been carried out on soils or sediments in various depositional environments for various purposes. Theoretically, the magnetic mineral content in nature is generally ferromagnetic which is characterized by the presence of an element of Fe and is positively correlated with the value of magnetic susceptibility. However, the presence of measured elements does not always have a positive correlation with magnetic susceptibility or very low. In this study, we propose a method to find out the magnetic factor that correlates significantly with magnetic susceptibility. The method consists of several steps: (i) a correlation analysis between magnetic susceptibility and each measured element is carried out; (ii) the elements that have a positive correlation are chosen as dominant elements; (iii) determine the magnetic factor as aggregation of the dominant elements. The method has been tested for various depositional environments and successfully found the magnetic factor of dominant elements with a very significant correlation value. The discovery of dominant elements that contributes to magnetic susceptibility will facilitate the determination of the minerals carrying magnetic properties and can be used as an indicator of environmental conditions.
Keywords
magnetic susceptibility, chemical elements, selection method, sediment
Topic
Physics
Corresponding Author
Wafa Maftuhin
Institutions
Faculty of Engineering and Technology, Sampoerna University, South Jakarta 12780, Indonesia
Abstract
We present a self-consistent charge density functional tight-binding (SCC-DFTB) parameterization for boron clusters. In the parameterization we devote more attention to the repulsive energy in the SCC-DFTB theory and examine the quality of the parameter fitted to different sets of reference structures. To test the quality of the parameter, we combine the SCC-DFTB with modified basin hopping method (MBH) to search for global minima of small boron clusters Bn (n=3-13). In closer examinations, we found the repulsive potential fitted to trimer is a compromise among the reference structures judging from the variation of the potential curve and the geometry that it yields. On comparing further our calculated lowest energy boron clusters are very good agreement with other theoretical calculations.
Keywords
Density Functional Tight Binding; Repulsive Potential; Boron Clusters
Topic
Physics
Corresponding Author
HARDIYANTO -
Institutions
a)Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Abstract
Nilai parameter tingkat stres didapatkan dari hasil pengujian berdasarkan penangkapan sinyal aktivitas potensial listrik pada kulit jari tangan manusia. Salah satu aktivitas tersebut adalah aktivitas penghantaran listrik (konduktivitas). Hubungan antara tingkat stres dengan konduktivitas kulit berbanding lurus dimana semakin tinggi tingkat stress seseorang maka semakin tinggi nilai konduktansi listrik pada kulit. Sistem sensor ini menggunakan rangkaian pembagi tegangan dan low pass filter yang dihubungkan dengan mikrokontroler Arduino UNO. Hasil pembacaan sensor ini akan ditampilkan di layar PC (Personal Computer) dengan bantuan LabView.
Keywords
GSR,LabView, low pass filter
Topic
Physics
Corresponding Author
Erwin Randjawali
Institutions
a) Universitas Wira Wacana
*erwinrandjawali[at]gmail.com
b) Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
robiriu[at]gmail.com
Abstract
Pembelajaran Fisika Dasar akan menjadi lebih menarik apabila tidak hanya disajikan secara teori namun juga disertai dengan simulasi-simulasi yang berkaitan dengan topik yang diajarkan. Salah satu topik yang diajarkan dalam Fisika Dasar adalah gerak benda yang dilepaskan horizontal dan gerak benda yang dijatuhkan secara vertikal dari ketinggian tertentu. Topik ini dapat disimulasikan dengan menggunakan banyak aplikasi, salah satunya adalah aplikasi Microsoft Excel. Program simulasi benda yang dilepas horizontal dan benda yang dijatuhkan vertikal ini dibuat dengan menggunakan VBA yang terdapat pada Microsoft Excel dengan menggunakan metode numerik dan kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan hasil yang diperoleh secara analitik. Tujuan pembuatan simulasi ini adalah untuk menunjukkan ramalan Galileo bahwa sebuah benda yang dilepaskan secara horizontal dari ketinggian tertentu akan menyentuh lantai dalam waktu yang sama dengan benda yang jatuh vertikal pada ketinggian yang sama, dan sekaligus menghasilkan sebuah media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Fisika Dasar.
Keywords
VBA, gerak benda jatuh vertikal, gerak benda dilepas horizontal
Topic
Physics
Corresponding Author
Arnita Irianti
Institutions
1) Program Studi Magister Sains Komputasi, FMIPA ITB
2) Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, FMIPA ITB
email: arnitairianti[at]gmail.com
Abstract
Kontaminasi air tanah merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling serius di hampir seluruh belahan bumi. Pengembangan sebuah design yang paling bagus dan efisien untuk menyelesaikan permasalahan remediasi kontaminasi air tanah. Pengembangan sebuah design yang bagus dan efisien untuk menyelesaikan masalah remediasi dari kontaminasi air tanah pada sebuah daerah industri seperti di Kota Sorong � Papua Barat sangat penting karena melibatkan kontruksi dan biaya oprasional yang besar dalam perkembangan kota kedepan menjadi lebih baik. Metode Simulasi Element Hingga menentukan design optimum dari sistem perlakuan remediasi dan pemompaan Tiga multi fungsi objektif pada laju pemompaan dan waktu pembersihan. Variabel designnya dipertimbangkan dan direncanakan dengan metode elemen hingga untuk mengurangi biaya operasi, volume total pemompaan dan laju total pemompaan dalam tiga skenario tersebut.
Keywords
Kontaminasi Air tanah, Optimasi Multi-Objektif, Metode Elamen Hingga ( FEM ), Design Remediasi
Topic
Physics
Corresponding Author
Rafika Sari
Institutions
FMIPA ITB
Abstract
Telah dilakukan studi analitik dan komputasional dari dinamika makroskopik pada proses pembuatan nanomaterial. Metode Hamiltonian digunakan untuk menghitung dinamika internal pada proses milling menggunakan sistem raw-mill, baik keseluruhan gerak mekanik di dalam vial dan efek eksternal lainnya. Dengan merangkum keseluruhan interaksi yang terjadi di dalam sistem raw-mill, diperoleh total Hamiltonian untuk sistem ini. Observable fisisnya diperoleh dengan mengekstrak fungsi partisi. Fungsi partisinya dapat berupa fungsi temperatur maupun fungsi tekanan. Analisa numerik menggunakan metode Monte Carlo telah dilakukan untuk menggambarkan pengaruh ukuran dan jumlah material terhadap energi bebas sistem F serta menyelidiki perilaku normalisasi tekanan makroskopik, P/P0, sebagai fungsi temperatur dan sebagai fungsi dari massa powder dengan nilai energi bebas tertentu.
Keywords
Nanomaterial, raw-mill, Hamiltonian, fungsi partisi, Monte Carlo
Topic
Physics
Corresponding Author
Robi Dany Riupassa
Institutions
a) Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
b) Institut Teknologi Bandung
Abstract
Interaksi berkas elektron dengan bahan merupakan hal yang cukup kompleks untuk ditinjau. Hamburan elektron oleh inti atom bahan terjadi berkali-kali sampai elektron mencapai energi minimumnya. Informasi tentang kemungkinan keberadaan elektron pada energi minimum tersebut seringkali penting dalam studi tentang bahan, fisika medis, sel surya, dan baterai nuklir (betavoltaic). Beberapa pendekatan atau model telah dikembangkan untuk merekam jejak elektron selama berinteraksi dengan bahan. Salah satu model yang paling sederhana yaitu single scattering model yang didalamnya memanfaatkan metode simulasi monte carlo. Pada penelitian ini dilakukan simulasi lintasan elektron dalam bahan yang keluarannya berupa posisi elektron saat mencapai energi minimumnya. Single scattering model disini diselesaikan dengan menggunakan Visual Basic Application pada Microsoft Excel.
Keywords
lintasan elektron, single scattering model, metode monte carlo, VBA
Topic
Physics
Corresponding Author
JEFFRI PARRANGAN
Institutions
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Email: jeffri7pr[at]gmail.com
Abstract
Antena adalah salah satu bagian dalam sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima suatu sinyal komunikasi berupa sinyal EM. Pada penelitian ini dilakukan simulasi antena microstrip berbentuk segi empat dengan bahan FR4 dimana ketebalan substratnya 1.6 mm dan er = 4.6. Simulasi dilakukan dengan memberikan kombinasi slot vertikal dan slot horisontal pada bidang ground dan melihat pengaruhnya terhadap parameter returnloss antena tanpa mengubah dimensi patch radiator dari antena. Hasil simulasi dari penambahan kombinasi slot ini menunjukkan nilai return loss menjadi semakin baik yaitu sebesar -32.564 dB.
Keywords
Antena Microstrip, Return Loss, FR4
Topic
Physics
Corresponding Author
Marati Husna
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Hasil produk pertanian Indonesia sangat berlimpah, namun salah satu kendala besarnya adalah proses pengawetan. Salah satu jenis pengawetan adalah dengan teknologi pengeringan beku. Teknologi pengeringan beku ini sangat berperan penting tidak hanya pada jenis produk olahan namun juga pada pengembangan dan produksi berbagai jenis produk inovatif lainnya seperti vaksin, enzim, dan ekspedisi luar angkasa. Secara industri, teknik pengeringan beku memerlukan peralatan yang modern sehingga biaya operasionalnya mahal. Metode pengeringan beku merupakan proses sublimasi yang meliputi pembekuan, pengeringan primer, dan pengeringan sekunder. Agar efisien, proses yang sangat penting untuk dikontrol adalah pengeringan primer. Optimasi proses pengeringan primer ada pada penentuan suhu permukaan produk, tekanan ruang dan waktu pengeringan primer. Analisa tersebut dilakukan dengan model simulasi proses sublimasi menggunakan persamaan perpindahan panas dan massa yang diselesaikan dengan metode elemen hingga. Dari model matematik yang dikembangkan, dapat diprediksi profil temperature, tekanan, dan proses sublimasi serta kebutuhan energi dari proses pengeringan beku. Sehingga, didapatkan waktu pengeringan primer yang optimal yang berperan penting untuk menaikkan efisiensi pada proses pengeringan beku secara komersil.
Keywords
simulasi, pengeringan beku, sublimasi, persamaan perpindahan panas dan massa, metode elemen hingga
Topic
Physics
Corresponding Author
Iful Amri
Institutions
1Laboratorium Fisika Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
2Laboratorium Fisika Fotonik dan Magnetik,
Kelompok Keilmuan Fisika Fotonik dan Magnetik,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) iful.amri[at]yahoo.com
b) rida.elsc[at]gmail.com
c) hendro[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Jika sebuah benda dijatuhkan ke dalam air, maka akan menghasilkan gelombang pada perrmukaan air tesebut. Jika pusat getaran gelombang itu merupakan sebuah titik, muka gelombangnya akan berupa lingkaran kecil kemudian merambat menjauhi titik pusat yang akan membentuk lingkaran-lingkaran yang lebih besar. Jarak antara dua muka gelombang yang berdekatan sama dengan satu panjang gelombang (λ) dan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu panjang gelombang disebut satu periode (T). Pada penelitian ini, simulator dikembangkan untuk mengukur cepat rambat gelombang permukaan air yang dihasilkan oleh sebuah benda bermassa. Simulator ini terdiri dari kotak dengan dimensi 104x177x44 mm^3, satu buah probe detektor yang terbuat dari kawat, air sebagai media rambat gelombang, dan jarum penunjuk yang terpasang melintang pada busur sebagai indikator kemiringan simulator, serta mikrokontroler Atmega328p untuk memproses data pngukuran. Ketika terbentuk gelombang yang menjalar ke segala arah, gelombang permukaan ini akan dideteksi oleh probe detektor. Data yang dihasilkan berupa data analog sehingga akan diperoleh nilai puncak (peak) ketika gelombang air bersentuhan dengan probe detektor dengan beda waktu tertentu. Selanjutnya, data yang terukur akan ditampilkan dalam grafik secara real time.
Keywords
Gelombang permukaan air, cepat rambat, simulator
Topic
Physics
Corresponding Author
Siska Fatimah
Institutions
a)Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
b)Research Center for Nanoscience and Nanotechnology, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
*Email : ferry[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Data post peak living (2010) menunjukkan bahwa cadangan minyak mulai tahun 2000 sampai tahun-tahun mendatang akan mengalami penurunan. Menurunnya cadangan minyak konvensional ini berbanding terbalik dengan kebutuhan energi berbahan bakar minyak yang terus meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu metode ekstraksi minyak non-konvensional yang jumlahnya melimpah menjadi minyak konvensional yang dapat digunakan sebagai bahan bakar energi. Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis, kemudian dilakukan evaluasi penurunan viskositasnya menggunakan reaktor termal berkelanjutan melalui proses aquatermolisis. Prekursor yang digunakan dalam sintesis besi oksida adalah FeCl3.6H2O dan NaOH. Zeolit FAU yang digunakan dalam komposit ini adalah zeolit FAU sintesis. Proses sintesis nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis diberi perlakukan termal dengan pemanasan oleh gelombang mikro dan dikalsinasi pada suhu 350oC selama 30 menit. Proses aquatermolisis dilakukan menggunakan reaktor termal berkelanjutan pada suhu 200oC. Suhu pada reaktor termal berkelanjutan mensimulasi keadaan di dalam sumur. Hasil sintesis nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD (Xray Diffraction) dan SEM (Scanning Electron Microscope) untuk memastikan nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis berhasil disintesis.
Keywords
Besi Oksida/Zeolit FAU Sintesis; Minyak; Reaktor.
Topic
Physics
Page 11 (data 301 to 330 of 395) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats