Page 12 (data 331 to 360 of 395) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
Hilman Imadul Umam
Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia
b) National Research Center for Nanotechnology (NRCN)
Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia
*ferry[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Karakterisasi zeolite NaX yang memiliki struktur berpori menyebabkan zeolite NaX tersebut banyak diaplikasikan sebagai katalis. Pada umumnya proses terbentuknya zeolite NaX dengan tipe FAU baik secara alami maupun sintesis membutuhkan waktu yang cukup panjang. Sehingga pada penelitian ini telah dipelajari penggunaan bantuan energi microwave sebagai metode pemanasan untuk sintesis zeolite yang lebih singkat. Beberapa parameter di variasikan untuk mendapatkan kondisi optimal dari sintesis zeolite NaX yang dilakukan. Pengaruh pemanasan microwave terhadap produk zeolite yang dihasilkan dikarakterisasi dengan menggunakan XRD, BET, dan SEM untuk melihat ukuran kristal, luas permukaan, dan morfologi dari zeolite NaX hasil sintesis. Kemudian dilakukan uji sifat katalitik dari Zeolite NaX pada proses aqua thermolisis dalam menurunkan viskositas minyak berat. Hasil uji sifat katalitik dari zeolite NaX menunjukan kinerja yang baik terhadap penurunan viskositas minyak berat dan peningkatan kualitas dari minyak berat yang dilihat dari pengukuran dengan menggunakan viskometer serta pengujian dengan FT-IR.
Keywords
Microwave; Viskositas; Zeolit
Topic
Physics
Corresponding Author
Nicola Gianina Suryadi
Institutions
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Kelompok Keahlian Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Abstract
Kebakaran rumah merupakan hal yang sering terjadi, terutama di daerah pemukiman warga dimana api dapat dengan cepat menyebar ke rumah-rumah lainnya. Kebakaran dapat menyebabkan korban jiwa maupun kerugian materiil, oleh karena itu alangkah baiknya jika kebakaran dapat dideteksi dini dan ditangani secara cepat. Sistem prevensi kebakaran rumah sederhana berbasis IoT dibuat dengan modul sensor suhu dan kelembaban DHT11, modul sensor gas/asap MQ2, dan modul flame detector. Ketika dideteksi ada asap, suhu yang tinggi, dan api yang menandakan terbentuknya api, maka sistem pemadam sederhana akan menyala dan memberitahu pengguna lewat aplikasi Android. Namun jika setelah beberapa saat masih terdeteksi asap, suhu tinggi, dan api maka sistem akan mengirim pesan kepada pemadam kebakaran untuk segera memadamkan sumber api di rumah. Sistem kebakaran dini ini diprogram dengan Arduino IDE menggunakan board Wemos D1 mini dengan ESP8266, sedangkan aplikasi Android untuk monitoring dibuat dengan menggunakan MIT App Inventor.
Keywords
aplikasi monitoring, IoT, kebakaran rumah, Wemos
Topic
Physics
Corresponding Author
Dinda Thalia Andariesta
Institutions
Kelompok Keahlian Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi
Program Studi Fisika
Institut Teknologi Bandung
1) dindathaliaa[at]gmail.com
2) fadhlika[at]gmail.com
Abstract
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dalam penelitian ini irigasi dilakukan pada skala mikro. Kadar air dalam tanah menjadi variabel utama dalam menentukan debit pengaliran air ke lahan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sensor yang sensitif untuk mengetahui kadar air dalam tanah atau kelembaban tanah secara kuantitatif. Telah dirancang sistem irigasi sederhana dengan menggunakan sensor kelembaban dan arduino (mikrokontroller atmega328) untuk otomasi sistem irigasi, sehingga diharapkan penelitian ini dapat mengoptimalkan proses pengairan lahan. Prinsip alat sederhana ini yaitu melakukan pengukuran kadar air dalam tanah dengan menggunakan sensor kelembaban. Sensor berkerja berdasarkan konduktivitas elektrik dimana konduktivitas sensor akan meningkat saat kadar air dalam tanah rendah sehingga resistansi sensor bernilai kecil. Data hasil pengukuran digunakan sebagai dasar penentuan waktu dan volume air saat pengairan lahan, sehingga dihasilkan suatu plot kurva hubungan antara kelembaban tanah dan debit air. Untuk menguji sensitivitas, dilakukan karakterisasi sensor dengan memvariasikan kelembaban tanah untuk mengetahui perubahan resistansi sensor. Otomasi sistem irigasi dengan menggunakan arduino dan nilai kelembaban tanah ditampilkan pada LCD display 16x2. Sistem irigasi juga akan terintegrasi dengan platform Internet of Things (IoT) sehingga data pengukurannya dapat diakses menggunakan internet.
Keywords
irigasi; internet of things; konduktivitas; sensor kelembaban
Topic
Physics
Corresponding Author
Elohansen Padang
Institutions
Program Studi Fisika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung
Abstract
Pirolisis adalah suatu proses dekomposisi bahan kimia menggunakan energi panas tanpa melibatkan oksigen. Untuk mendapatkan hasil pirolisis yang optimal, berupa bioarang dan biominyak, parameter yang berpengaruh adalah laju pemanasan (ramprate), suhu dan waktu proses karbonisasi (holding time). Oleh karena itu, pada paper ini dirancang sistem kendali PID (Proportional Integral Derivative) untuk memonitor dan mengatur sistem pemanasan dalam rangka menjaga laju pemanasan dan suhu pirolisis. PID merupakan pengendali untuk menentukan presisi suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik (feedback) pada sistem tersebut. Sistem kendali PID menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai elemen pengendali dan termokopel jenis K dilengkapi dengan modul Max6675 sebagai elemen pengindera (sensing) dan umpanbalik (feedback) bagi pengendali PID. Hasil yang diharapkan adalah bahwa pengendali PID mampu mengikuti referensi masukan dan respon keluaran sehingga diperoleh hasil pirolisis yang optimal.
Keywords
Kendali PID, Laju Pemanasan, Suhu, Pirolisis
Topic
Physics
Corresponding Author
Elfi Yulia
Institutions
1. Instrumentasi dan Kontrol, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132
2. Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132
*corresponding author
Abstract
Pemeliharaan perkebunan hidroponik memiliki tantangan tersendiri bagi petani terutama dalam memberikan asupan nutrisi yang tepat. Pemberian nutrisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti konduktivitas elektrik, suhu lingkungan dan tingkat keasaman cairan. Konduktivitas elektrik berperan dalam mobilitas ion yang diserap oleh tanaman dan diperoleh dari campuran pupuk A dan pupuk B. Semakin tepat kadar konduktivitas elektrik maka penyerapan pupuk pada tanaman akan semakin baik. Pada makalah ini, akan diberikan solusi untuk mengatur kadar konduktivitas elektrik pada sirkulasi air perkebunan hidroponik sesuai dengan kadar yang dibutuhkan oleh tanaman seperti pada bayam dengan kadar 1800-2300 S/m. Pengontrolan dilakukan menggunakan algoritma kontrol diprogramkan pada microcontroller Arduino Uno dengan EC Meter sebagai variable pengukuran, dan kadar konduktivitas elektrik sebagai set point. Perbedaan nilai set point dengan kondisi aktual akan menyebabkan aktuator berupa pompa mini memompakan volume pupuk secara otomatis hingga tercapai nilai set point. Pengontrolan ini juga memberikan keuntungan bagi petani hidroponik untuk dapat memonitoring kondisi tanaman selama 24 jam melalui website hidroponik karena data akan dikirimkan oleh microcontroller melalui jaringan GSM/GPRS ke website tersebut.
Keywords
Kontrol Pupuk Hidroponik, Perkebunan Hidroponik, Konduktivitas Elektrik,
Topic
Physics
Corresponding Author
Christian Fredy Naa
Institutions
Universitas Katolik Parahyangan, Institut Teknologi Bandung
Abstract
Rumah kaca didesain dengan tujuan agar tumbuhan yang ditanam memperoleh kondisi optimal dalam pertumbuhannya. Selain itu, kondisi tanaman dan lingkungannya harus termonitor dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam artikel ini didesain sebuah prototype sistem monitoring dan otomasi dalam rumah kaca. Sistem Arduino terhubung dengan 4 (empat) macam sensor, yakni sensor suhu, cahaya, kelembaban dan CO2. Keempat sensor tersebut mengukur parameter fisis yang terkait dengan lingkungan di sekitar tanaman. Arduino juga terhubung dengan aktuator bukaan atap serta sistem irigasi. Aktuator bukaan atap berfungsi mengontrol suhu di dalam rumah kaca sementara sistem irigasi berfungsi untuk mengairi tanaman. Akhirnya sistem terhubung dengan web, sehingga parameter fisis tersebut dapat senantiasa dimonitor oleh pengguna. Selain itu terdapat alert system berupa SMS yang berfungsi ketika keadaan darurat terjadi.
Keywords
Rumah kaca, Arduino, Monitoring, Otomasi
Topic
Physics
Corresponding Author
Arsharizka Syahadati Ichwanda
Institutions
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Tanah longsor terjadi akibat adanya pergerakan tanah atau massa batuan yang dipicu oleh berbagai faktor salah satunya adalah tingginya curah hujan. Tanah longsor sering terjadi di Indonesia sehingga dibutuhkan sistem peringatan bencana untuk mengurangi kerugian nyawa dan finansial. Tujuan dibuat riset ini adalah membuat alat deteksi bencana longsor sebagai peringatan dini untuk masyarakat di daerah rawan tanah longsor. Alat deteksi tanah longsor ini terdiri dari sensor hygrometer YL-69, potensio geser 100k, dan mikrokontroler Arduino Uno. Alat ini akan mengukur kelembaban tanah menggunakan sensor hysrometer dan mengukur pergeseran tanah menggunakan potensio geser. Alat akan memberikan informasi dalam 3 keadaan yaitu Aman, Waspada dan Bahaya. Keluaran Aman diberikan ketika kelembaban dalam kondisi normal dan tidak terjadi pergeseran tanah. Keluaran Waspada diberikan ketika kelembaban melebihi kondisi normal namun tidak terjadi pergeseran tanah. Keluaran Bahaya diberikan ketika kelembaban melebihi kondisi normal dan terjadi pergeseran tanah. Parameter yang digunakan dikondisikan sesuai dengan kondisi laboratorium.
Keywords
Arduino Uno, Potensio Geser 100k, Sensor Hygrometer YL-69
Topic
Physics
Corresponding Author
Rai Raksa Muhamad
Institutions
a) Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132
*corresponding author
b) Instrumentasi dan Kontrol, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132
Abstract
Hidroponik merupakan salah satu metode bercocok tanam yang dapat menjadi solusi bagi keterbatasan lahan pertanian. Pada metode ini, tanaman yang tumbuh memperoleh nutrisi, oksigen dan air melalui sirkulasi air yang dalam dosis dan debit yang dikontrol agar mampu mengoptimalkan perkembangan tanaman. Kadar nutrisi tersebut dinyatakan dalam kadar ion hidrogen (pH) dan konduktifitas elektrik (EC). Keduanya menjadi variabel penting yang nilainya perlu dikontrol secara terus-menerus. Penelitian ini membahas implementasi Smart Farming System pada perkebunan hidroponik yang memanfaatkan komunikasi data jarak jauh melalui internet. Pada perkebunan hidroponik, algoritma kontrol diprogramkan pada micro controller Arduino Uno dengan pH Meter dan EC Meter sebagai variabel pengukuran, serta laju debit air yang dipompakan serta dosis pupuk sebagai variabel kontrolnya. Untuk memantau seluruh kondisi pengontrolan, sebuah sistem informasi berbasis website dikembangkan dengan framework bahasa pemrograman PHP yaitu CodeIgniter dan MySQL sebagai basis data. Web server ini dapat diakses oleh operator yang berada jauh dari perkebunan untuk memantau variabel proses dan mengubah set point. Web server ini direalisasikan berdasarkan konsep Internet of Things, dan menggunakan modul komunikasi SIM900 dan protokol komunikasi Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Efektivitas komunikasi data dianalisis dan dikuantifikasi untuk menghasilkan rekomendasi pengembangan lanjut sistem Internet of Things di bidang kontrol proses, khususnya untuk meningkatan kualitas pertanian hidroponik.
Keywords
Smart Farming System; Hidroponik; Internet of Things; Sistem Kebun Cerdas
Topic
Physics
Corresponding Author
Andrew Imada Samosir
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Sensor Ultrasonik dapat digunakan untuk menentukan jarak suatu benda dengan akurat hingga jarak 4 m dan dengan sudut deteksi sebesar 15 derajat terhadap garis normal sensor. Sensor ultrasonik umumnya digunakan untuk mengukur jarak satu dimensi. Dengan menggunakan tiga Sensor Ultrasonik yang membentuk formasi segitiga, posisi suatu benda di dalam daerah yang terbentuk dari daerah deteksi ketiga sensor tersebut dapat ditentukan. Karena sensor diletakkan sedemikian rupa dan terbatasnya sudut deteksi, maka deteksi sinyal suatu sensor oleh sensor lain dalam formasi dapat dihindari. Selain itu dengan menggunakan data posisi yang diambil tiap satuan waktu, arah pergerakan benda tersebut dapat diketahui. Dengan menggunakan mikrokontroller, sistem akuisisi dan pengolahan data, dengan dasar konsep diatas, posisi dan arah pergerakan benda dapat diukur secara realtime, serta data disimpan dalam komputer.
Keywords
Sensor, Ultrasonik, Posisi
Topic
Physics
Corresponding Author
Dian Syah Maulana
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Titrasi merupakan metode analisis kimia yang biasa digunakan di laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari titran dengan melihat kesetimbangan pH. Di pasaran sudah beredar berbagai alat dan indikator yang dapat mengukur pH sebuah titran tetapi harganya mahal sehingga masih banyak Laboran yang memilih memakai cara manual yaitu dengan mencampurkan titran dengan titer sampai ada perubahan warna. Namun metode manual ini memiliki kelemahan karena ketelitian penelitian bergantung pada kepiawaian Laboran sehingga diperlukan proses otomatisasi. Makalah ini menunjukan bagaimana menentukan pH dari sebuah larutan titran dengan menggunakan Stepper Motor sebagai Low Pump Control untuk mengatur volume titran yang dikeluarkan dan Phototransistor sebagai sensor cahaya yang akan mendeteksi perubahan warna titran. Ketika terdapat perubahan warna, Phototransistor akan menghasilkan nilai tegangan yang berbeda. Data tegangan dan Stepper Motor akan dikirim ke Komputer untuk di analisis menggunakan microcontroler Arduino. Data yang di dapat dari stepper motor diolah sehingga mendapatkan volume titran yang dimasukkan, sedangkan data tegangan dari Phototransistor diolah sehingga menghasilkan trigger perubahan warna. Nilai pH dapat ditentukan dari kedua data tersebut. Data dapat diolah dan ditampilkan menggunakan Visual Studio Community 2015.
Keywords
Low Pump, Titrasi, Stepper Motor, Phototransistor
Topic
Physics
Corresponding Author
Kazi Arham Ahmed
Institutions
Department of Nuclear Science and Engineering, Military Institute of Science and Technology.
Mirpur, Dhaka-1216, Bangladesh.
Abstract
Many different types of nuclear power reactors are used for electricity generation. The current nuclear power plant is classified as Generation III or lower. Thermal hydraulics analysis plays an important role in design and safety features of a nuclear reactor. The thermal and hydrodynamic objective of the nuclear power plant design is to safely remove the heat generated in the nuclear fuel without producing fuel temperatures without closely approaching the hydrodynamic critical heat flux under steady-state or transient operating conditions. The present research represents a steady-state thermo-hydraulic analysis of in-house design 50 MWe small modular reactor (SMR). The main objective of this work is to ensure that all important thermal hydraulic parameters uphold margins far below the thermal safety margin limits. In this study, we have calculated fuel centre-line temperature, cladding surface temperature, bulk coolant temperature, power density, average heat flux, the departure from nucleate boiling (DNB) heat flux and DNB ratio. An analytical method has been used to calculate the above mentioned parameters by using a computer program based on C programming language. This method has been validated against the available literature values. It is found from our preliminary analysis that these parameters are within the thermal safety margin limits. Further works are in progress to perform thermal hydraulic analysis by using code such as PARET, RELAP, TRAC etc. to finalize the thermal safety margin limits for our conceptual design of SMR.
Keywords
SMR, Thermal Hydraulics, C program, Heat flux, DNBR
Topic
Physics
Corresponding Author
Ngia Masta
Institutions
a) Physics Education Program, Faculty of Education and Pedagogy, Universitas Kristen Indonesia
Jalan Mayjen Sutoyo No. 2, DKI Jakarta 13630, Indonesia
*ngia.masta[at]uki.ac.id
b) Physics Departement, Faculty of Mathematics and Natural Science, Univeritas Indonesia
Jl. Margonda Raya, Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia
Abstract
This paper investigated the variation of structure and electrical properties of Lathanum Ferrite Oxide perovskite-based material. The A site of this perovskite dopped Mg, Sr, and Bi. The (La1-xAx)FeO3 samples were synthesized by sol gel method. For the present research study, the structure, of this material investigated by X-ray diffraction (XRD). For the surfaces and morphology structure this material, we are using Scanning Electron Microscopy (SEM), and then the electrical properties of this materials were investigated by using RLC Meter, the data plotted by using bode and nyquist plot. The optical band gap energy obtained by using Uv-vis spectroscopy and employed Kubelka-Munk method This lanthanum ferrite oxide-based perovskite has been reported as potential ionic conductivity materials at room temperature.
Keywords
Sol-gel, Perovskite, Structure, Band gap, ionic conductivity.
Topic
Physics
Corresponding Author
Erfan Handoko
Institutions
Dept of Physics. Universitas Negeri Jakarta. Jalan Rawamangun Muka 13220. Jakarta Indonesia
Abstract
In this paper, we report a simple method to prepare different concentrations in molarities Co-Ni doped BaFe10CoNiO19 films on the quartz glass substrates by ultrasonic spray pyrolysis. The Samples were prepared by dissolving iron nitrate (Fe(NO3)3.9H2O), barium nitrate (Ba(NO3) 2) in DI water while stirring at 70-80o C. In these solutions Fe/Ba ratios varied from 12 to 6. Precursor solution was sprayed onto the cleaned quartz plates previously heated to 150 – 200o C, using a sprayer and argon as carrier gas. For crystallization the films were annealed in a furnace at a temperature 1000o C for about 3 h in air. Crystal structure of the film was determined by X-ray diffraction using CuK radiation. The microstructure was examined by a JEOL JSM-5310LV scanning electron microscope. The magnetic properties were measured using a vibrating sample magnetometer. The substitution of Fe3+ ion by Co2+ and Ni2+ has changed magnetic properties of barium hexagonal films.
Keywords
BaFe10CoNiO19 films, ultrasonic spray pyrolysis, barium hexaferrite
Topic
Physics
Corresponding Author
Cici Januardi
Institutions
Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, FMIPA ITB
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
ci_jan[at]ymail.com
Abstract
Aplikasi bioimaging telah berkembang pesat saat ini. Banyak metode telah dikembangkan untuk analisis, pemrosesan dan pengenalan citra. Dalam studi ini akan dibahas tentang berbagai aplikasi konsep dasar termodinamika yaitu entropi, alogaritma Metropolis dan Gibbs. Dalam studi ini akan dibahas tentang berbagai aplikasi konsep dasar termodinamika yaitu entropi, alogaritma Metropolis dan Gibbs yang bisa diterapkan pada analisis citra dari Magnetic Resonance Imaging (MRI). Metode sederhana ini cukup berhasil menganalisis, memproses dan filtering pada berbagai contoh citra MRI.
Keywords
Filtering, Gibbs, Metropolis, MRI
Topic
Physics
Corresponding Author
Nurul Aini
Institutions
(a) Astronomy, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*nrulaini15[at]gmail.com
(b) Astronomy, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Arkeoastronomi merupakan ilmu yang mempelajari pengetahuan manusia jaman dahulu tentang benda langit melalui peninggalan artefak, bangunan, dan budaya. Salah satu praktek arkeoastronomi adalah menjelaskan kesegarisan bangunan dengan posisi benda langit. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa candi di Jawa tengah, seperti candi Prambanan, Borobudur, Kalasan, Sewu, dan Pawon memiliki kesegarisan dengan objek yang ada di langit (Matahari dan/atau Bulan). Dalam Tugas Akhir ini, dicari kesegarisan candi-candi yang ada di Jawa Tengah dengan cara menghitung deklinasi dari arah hadap candi. Dari perhitungan deklinasi candi pada nilai ketinggian horison untuk objek langit saat terbit dan/atau terbenam didapatkan 12 dari 32 deklinasi candi di Jawa Tengah memiliki kesegarisan dengan equinox, winter solstice dan zenith passage Matahari. Selain itu, kemungkinan kesegarisan dicari dengan melakukan perhitungan deklinasi arah hadap candi pada berbagai ketinggian (0 derajat-90 derajat). Berdasarkan hasil tersebut, 6 dari 20 candi yang ada di Jawa Tengah pada ketinggian hampir zenith passage memiliki kesegarisan dengan Matahari.
Keywords
arkeoastronomi, candi, orientasi, kesegarisan
Topic
Physics
Corresponding Author
Utiya Hikmah
Institutions
1Laboratorium Material Energi dan Lingkungan,
Kelompok Keahlian Fisika Material Elektronik,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
2Research Center for Nanoscience and Nanotechnology
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Pada penelitian ini reduced graphene oxide telah berhasil disintesis menggunakan metode Hummer yang telah dimodifikasi dengan bantuan microwave. Karakterisasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Fourier Tansform Infrared Spectroscopy (FT-IR), Scanning Electron Microscope (SEM), dan 4 point probe. Dari hasil FT-IR menunjukkan rGO telah berhasil disintesis. Berdasarkan pengukuran 4 Point Probe reduced graphene oxide yang terbentuk memiliki nilai konduktivitas listrik sebesar 6,9 S/cm.
Keywords
Kata-kata kunci: Grafena, Konduktivitas Listrik, Reduced Graphene Oxide
Topic
Physics
Corresponding Author
Diva Addini Maghribi Muyassiroh
Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
b) Research Center for Nanoscience and Nanotechnology, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
*Email : ferry[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Sel surya perovskite organik-inorganik (CH3NH3PbI3-xClx) merupakan salah satu jenis sel surya yang menarik perhatian para peneliti karena biaya fabrikasi yang murah dan efisiensi konversi energi yang terus meningkat.Perovskite CH3NH3PbI3-xClxdisintesis dari CH3NH3I dan PbCl2 yang dilarutkan pada DMF (Anhydrous N,N-Dhymetilformamide). Pada penelitian ini, PbCl2 disintesis dari kawat solder melalui metode pemanasan. Keterbentukan PbCl2 hasil sintesis dilihat menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD).Perovskite berbasis kawat solder kemudian diaplikasikan pada divais sel surya FTO/compact-TiO2/mesoporous-TiO2/CH3NH3PbI3-xClx/Spiro-OMeTAD/Ag. Namun, sifat hidroskopik dari perovskite menyebabkan lifetime dari sel surya ini sangat singkat. Oleh karena itu, dilakukan optimasi sel surya perovskite dengan cara mengontrol kelembaban lingkungan untuk mencegah degradasi lapisan perovskite karena uap air di udara. Selain itu, perak digunakan sebagai elektroda pengganti grafit untuk memperbaiki performa divais sel surya.
Keywords
Efisiensi; Kawat solder; Perovskite.
Topic
Physics
Corresponding Author
Jainal Abidin
Institutions
a) Program Studi Magister Sains Komputasi, FMIPA ITB,
* abidinjainal27[at]gmail.com
b) Kelompok Keahlian Bumi dan Sistem Kompleks, FMIPA ITB
Abstract
Salah satu daerah di Sumatera Utara yang memiliki potensi panas bumi yaitu pada daerah Kabupaten Mandailing Natal. Sumber daya panas bumi secara umum berasosiasi pada daerah magmatik dan vulkanik sebagai sumber panas dalam sistem panas bumi. Dengan pemanfaatan energi panas bumi sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan akan dapat menanggulangi kekurangan energi yang berasal dari minyak bumi dan gas. Besarnya kandungan potensi panas bumi dapat digambarkan dari parameter-parameter yaitu faktor kedalaman sumur, temperatur, dan tekanan. Dengan menggunakan metode beda hingga (FDM) dilakukan pemograman data dengan menginput temperatur untuk mencari sebaran panas, kedalaman dan tekanan. Dari hasil pengolahan data maka akan di dapat estimasi besar potensi panas bumi.
Keywords
Panas Bumi, Metode Beda Hingga
Topic
Physics
Corresponding Author
Handika Dany Rahmayanti
Institutions
Jurusan Fisika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung
Abstract
Rancang bangun otomatisasi polarimeter berbasis mikrokontroler arduino telah dibuat. Studi ini didasarkan pada gelombang cahaya yang dapat mengalami polarisasi. Polarimeter merupakan alat yang digunakan untuk praktikum polarisasi. Praktikum polarisasi selama ini dilakukan dengan bantuan solar cell untuk menangkap intensitas cahaya yang melewati analisator. Tegangan yang dihasilkan solar cell sebanding dengan intensitas cahaya. Pemutaran analisator dan pencatatan data dilakukan secara manual. Pada penelitian ini dilakukan otomatisasi dengan mengontrol putaran analisator agar membentuk berbagai sudut terhadap orientasi polarisator melalui mikrokontroler Arduino Uno ATMEGA328. Alat ini kemudian dikomunikasikan dengan komputer untuk menampilkan grafis data pengukurannya. Penelitian ini menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi keterbatasan mata dalam mengamati intensitas cahaya pada praktikum polarisasi cahaya.
Keywords
Polarisasi, Arduino, Polarisator dan Analisator
Topic
Physics
Corresponding Author
Triapani Mukti Gilang Anugrah
Institutions
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H. Nasution No.146 Bandung 40614
Abstract
Tembaga Nano kawat (copper nanowire, CuNWs) merupakan material nanopartikel yang memiliki sifat konduktif yang baik. CuNWs diharapkan mampu menjadi material pendukung dari material konduktif seperti halnya ZnO. CuNWs disintesis dengan menggunakan bahan dasar berupa tembaga(II) nitrat (Cu(NO3)2) dan kalium hidroksida (KOH) sebagai stabilizzer serta Ethylenediamine (EDA,C2H4(NH2)2) sebagai capping agent. Material CuNWs telah berhasil disintesis menggunakan reaksi pemanasan suhu rendah (80 �C) dan KOH 15M pada beberapa waktu sintesis. Karakterisasi SEM dilakukan untuk mengetahui morfologi struktur dan ukuran dari nanopartikel CuNWs. Hasil karakterisasi menunjukan bahwa CuNWs memiliki bentuk seperti kawat dengan diameter dan panjang partikel sebesar 350nm dan 6μm.
Keywords
Tembaga nano kawat, Copper Nanowires (CNWs), Kalium Hidroksida (KOH), Pemanasan Suhu Rendah
Topic
Physics
Corresponding Author
Mitra Rahayu
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Studi awal pembuatan komposit papan serat berbasis limbah ampas sagu telah dilakukan dengan menggunakan epoxy resin. Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat Papua dan Maluku. Satu pohon sagu dapat menghasilkan (17 � 25) % pati sagu dan (75 � 83) % ampas sagu. Ampas sagu mengandung 65,7% pati, 21% lignin, dan 20% selulosa. Pada proses pembuatan komposit papan serat dari limbah ampas sagu, resin epoxy yang digunakan sebanyak 20% dari massa ampas sagu yang digunakan. Pembuatan papan dilakukan dengan proses pengempaan panas pada 100 �C dan pengempaan dingin pada temperatur kamar pada campuran ampas sagu kering, epoxy dan sedikit air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa papan serat yang dihasilkan memiliki massa jenis 1,0025 gram/cm� (termasuk kelompok High density fiber / HDF /serat dengan kerapatan tinggi). Kualitas papan serat dikaji melalui uji pengembangan tebal, uji kadar air dan uji tarik.
Keywords
komposit, ampas sagu, epoxy, karakterisasi
Topic
Physics
Corresponding Author
Ajeng Purnama Sari
Institutions
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H Nasution No.146 Bandung 40614
Abstract
Pembuatan fosfor CaAl2O4 dilakukan dengan metode reaksi kimia. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat fosfor CaAl2O4 yang akan menghasilkan pendaran. Pembuatan fosfor CaAl2O4 dengan doping Mn (0 % ; 0,2 % ; 0,5 % ; 1 % ; 3 % ; 5 %) menggunakan bahan dasar Al(NO3)3.9H2O, Ca(NO3)2.4H2O dan MnSO4(H2O). Campuran bahan tersebut di panaskan pada suhu 100 derajat celcius selama 4 jam 20 menit serta dilakukan proses microwave selama 30 detik. Untuk mengamati sifat dan karakteristik pendaran fosfor dilakukan variasi konsentrasi pada masing-masing bahan dasar yang digunakan. Karakterisasi pendaran fosfor (afterglow) menggunakan PL (photoluminescence). Hasil uji photoluminescence menunjukan bahwa semakin besar konsentrasi doping mangan semakin kecil intensitasnya.
Keywords
CaAl2O4, Mn, afterglow, fosfor, photoluminescence,
Topic
Physics
Corresponding Author
Erika Linda Yani Nasution
Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika
FMIPA, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia
b) Research Center for Nanoscience and Nanotechnology
Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia
*E-mail: ferry[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Partikel gadolinium karbonat (Gd2(CO3)3@PEG) dan gadolinium oksida (Gd2O3@PEG) telah berhasil disintesis dengan metode solvotermal dan kalsinasi. Prekursor gadolinium asetat hidrat (Gd(CH3CO2)3.XH2O) didekomposisi dalam medium PEG-1000 cair pada suhu 180oC. Hasil dekomposisi solvotermal tersebut menghasilkan partikel bubuk Gd2(CO3)3@PEG yang selanjutkan dikalsinasi untuk menghasilkan bubuk Gd2O3@PEG. Analisis ukuran, morfologi, dan komposisi kimia partikel dilakukan dengan menggunakan Fourier Transform Infrared spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffractometer (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), dan Electron Dispersive Spectrometry (EDS). Spektrum XRD sampel produk solvotermal menunjukkan bahwa produk sintesis adalah Gd2(CO3)3 dan memiliki simetri heksagonal (JCPDS No 37-0559). Dari data SEM diperoleh partikel Gd2(CO3)3@PEG beraglomerasi berukuran mikro sementara pada Gd2O3@PEG menunjukkan partikel berukuran nano. Karakterisasi FTIR pada sampel Gd2(CO3)3@PEG menunjukkan bahwa PEG terikat pada permukaan partikel magnetik sebagai gugus karbonil dan hidroksil sementara pada sampel hasil kalsinasi Gd2(CO3)3@PEG menjadi Gd2O3@PEG, PEG terikat pada permukaan nanopartikel sebagai gugus karbonil. Dengan demikian pada sintesis ini kami telah berhasil mentransfer sifat hidrofilik PEG sehingga partikel berbasis gadolinium yang dihasilkan dapat difungsionalkan.
Keywords
Gadolinium karbonat; Gadolinium oksida; Metode solvotermal; PEG
Topic
Physics
Corresponding Author
Budiman Nasution
Institutions
a)Prodi Sains Komputasi, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*budimannasution9[at]gmail.com
b)Prodi Sains Komputasi, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
c)Kelompok Keahlian Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, FMIPA ITB
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Daerah Sumatera Utara memiliki beberapa area panas bumi yang dua diantaranya terletak di daerah Tapanuli bagian Selatan. Keadaan ini bisa dijadikan solusi untuk memecahkan masalah kebutuhan energi dengan melakukan eksplorasi energi panas bumi. Dalam proses eksplorasi ini, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Dimana salah satu tahapan awal yang harus dilakukan untuk ekplorasi panas bumi adalah mengetahui besar cadangan energi area tersebut. Dalam hal ini dapat dilakukan dengan menyelesaikan persamaan panas (heat equation) menggunakan metode elemen hingga. Serta dengan mengumpulkan data luas area panas bumi dan kedalaman sumber panas bumi dari area yang akan diprediksi cadangan energi panas buminya. Maka, akan dapat dilakukan pemrograman dengan menginput data luas area panas bumi ( Ω ) dan kedalaman sumber panas ( Γ ) serta beberapa parameter lainnya. Sehingga dengan proses tersebut diharapkan akan dapat diprediksi seberapa besar cadangan energi panas bumi yang terkandung pada area tersebut.
Keywords
Persamaan Panas; Metode Elemen Hingga; Pemrograman
Topic
Physics
Corresponding Author
Imam Abdul Rahman
Institutions
Departemen Fisika, FMIPA ITB
Abstract
Studi struktur elektronik material penting dalam berbagai aplikasi teknologi. Namun dalam mempelajari struktur elektronik material diperlukan tinjauan mekanika kuantum untuk menyelesaikan sistem elektronik dalam material. DFT memberikan metode yang terbukti efektif dalam menghitung struktur elektronik dalam keadaan dasar menggantikan persamaan Schrodinger. Akan dijabarkan penurunan matematisnya hingga mendapatkan persamaan Kohn-Sham sebagai persamaan fundamental dari DFT. Dijelaskan pula konsep pseudopotential, fungsi basis, dan energi exchange-correlation sebagai optimasi dari perhitungan DFT. Kemudian digunakan material monolayer MoS2 sebagai bahan studi perhitungan DFT untuk menunjukkan bagaimana aplikasinya dalam perhitungan elektronik material. Hasil dari perhitungan ini menunjukkan bahwa DFT memberikan hasil yang cukup baik untuk memprediksi nilai bandgap dari MoS2 mendekati hasil eksperimen. Diperoleh pula karakteristik struktur pita, density of states, dan simetri spin dari material uji.
Keywords
bandgap, DFT, MoS2, struktur elektronik
Topic
Physics
Corresponding Author
Ginanjar Ginanjar
Institutions
(a)Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
*anjar[at]student.uinsgd.ac.id
(b)Kelompok Nuklir dan Biofisika, Departemen Fisika, ITB
(c)Pusat Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional Serpong, Tangerang Selatan
Abstract
Reaktor nuklir tipe Pebble Bed Reactor (PBR) merupakan salah satu pilihan menarik untuk memenuhi keperluan listrik dan panas yang semakin berkembang. Rilis radioaktif dari PBR ke lingkungan dijamin sangat kecil dalam kondisi apapun, bahkan seandainya terjadi kecelakaan terparah sekalipun. Salah satu faktor penting yang menjamin hal tersebut adalah performa bahan bakar TRISO yang digunakan pada PBR. Studi ini hendak melakukan analisis terhadap efek geometri partikel TRISO terhadap performa bahan bakar PBR. Studi ini menggunakan software TIMCOAT yang mampu memodelkan kondisi teras PBR dan melakukan analisis performa bahan bakar TRISO dimana performa bahan bakar diwakili oleh parameter probabilitas kegagalan partikel TRISO. Berdasarkan hasil yang diperoleh probabilitas kegagalan paling rendah dari masing-masing lapisan adalah 300 �m pada diameter kernel, 70 �m lapisan buffer, 35 �m lapisan IPyC, 36 �m lapisan SiC dan 37 �m pada lapisan OPyC. Hasil ini menunjukan bahwa bahan bakar PBR memilki performa yang tetap baik meskipun terjadi perubahan geometri.
Keywords
Pebble bed reactor, TIMCOAT dan TRISO.
Topic
Physics
Corresponding Author
Santi Hatmanti
Institutions
a) Program Studi Magister Sains Komputasi FMIPA ITB
*santi_ululalbaab[at]yahoo.co.id
b) Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, FMIPA ITB
Abstract
Pulau Ambon merupakan salah satu daerah yang berpotensi terjadi bencana longsor. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana longsor adalah dengan melakukan peringatan dini. Dalam penelitian ini akan dilakukan estimasi kerentanan terjadinya longsor dengan menggunakan metode pendekatan data mining Support Vector Machine (SVM). Fungsi kernel yang akan digunakan adalah kernel Polynomial (PL) dan kernel Radial Distribution Function (RBF). Pada studi ini, parameter-parameter longsor yang digunakan adalah sudut kemiringan, aspek kemiringan, jenis tanah, penggunaan lahan dan curah hujan. Dengan menggunakan parameter-parameter tersebut, indeks kerentanan longsor akan dihitung dengan menggunakan metode SVM dengan dua fungsi kernel. Dari studi ini diharapkan dapat memberikan informasi dini tentang kerentanan longsor di Pulau Ambon.
Keywords
kerentanan longsor, support vector machine
Topic
Physics
Corresponding Author
Widya Liana Aji
Institutions
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
widyalianaaji[at]gmail.com
Abstract
Temperatur negatif adalah fenomena yang sulit diamati namun menarik untuk dikaji. Untuk menjelaskan temperatur negatif ini diilustrasikan sekelompok partikel yang terdistribusi pada bukit dan lembah energi dimana ketinggian bukit menyatakan besarnya energi yang dimiliki oleh partikel. Dari ilustrasi tersebut, distribusi Boltzmann pada temperatur negatif menjadi terbalik ketika lebih banyak partikel yang menempati keadaan energi tinggi dibandingkan dengan partikel yang menempati keadaan energi rendah. Dalam hal ini perubahan entropi terhadap perubahan energi bernilai negatif. Sistem temperatur negatif mempunyai lebih banyak energi dengan energi maksimum yang dimilikinya daripada sistem temperatur positif. Dalam makalah ini akan dibahas juga beberapa penerapan sistem temperatur negatif, misalnya pada sistem spin, eksperimen oleh Braun et.al. mengenai temperatur negatif pada sistem partikel bergerak untuk pertama kalinya, dan perilaku sistem dalam bidang ekonofisika.
Keywords
Tempuratur negatif; energi; entropi
Topic
Physics
Corresponding Author
Elisabeth Medina Dewi Saraswati
Institutions
a)Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
b)Research Center for Nanoscience and Nanotechnology, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
*ferry[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Perovskite merupakan material semikonduktor yang berstruktur kristal kalsium titanate, ABX3. Pada divais sel surya, perovskite berfungsi sebagai light harvester karena energi bandgap yang bersesuaian dengan panjang gelombang Inframerah. Selain itu, perovskite juga bersifat ambipolar dimana perovskite dapat menghantarkan hole dan elektron secara bersamaan. Oleh karena itu, diperlukan studi karakteristik impedansi lapisan tipis perovskite untuk aplikasi divais sel surya. Pada penelitian ini, lapisan tipis perovskite difabrikasi dengan metode spin coating dari larutan CH3NH3I dan PbCl2 yang dilarutkan dalam Dimethylformamide (DMF). Karakteristik impedansi dari lapisan tipis perovskite dipelajari melalui Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Selain itu, karakterisasi UV-Vis Spectroscopy pada lapisan tipis perovskite dilakukan untuk mengukur ketebalan lapisan dan energi bangap lapisan tipis perovskite.
Keywords
bandgap, impedansi, perovskite
Topic
Physics
Corresponding Author
Pradipto Pradipto
Institutions
Bandung Institute of Technology
Abstract
Phase-transition pada ferromagnet, terjadi pada temperatur curie(Tc ), pada temperatur ini bahan ferromagnet secara spontan mengalami transisi menjadi paramagnet atau kehilangan sifat magnetnya. Fenomena ini dapat dijelaskan dengan Ising Model 2 Dimensi, dalam Ising Model, magnetisasi dihasilkan oleh konfigurasi biner spin magnetik (+1 atau -1). Fenomena Phase-Transition pada ferromagnet dijelaskan dengan Ising Model 2 Dimensi secera komputasi dengan metode Monte-Carlo dan Algoritma Metropolis. Solusi analitik untuk permasalahan ini telah diselesaikan sebelumnya oleh Onsager[2]. Algoritma metropolis merupakan modifikasi dari metode monte-carlo untuk simulasi sampel yang banyak, dengan memberikan bobot tertentu pada setiap konfigurasi dan transisi setiap iterasi. Pendekatan secara simulasi ini dinilai lebih efisien dibandingkan dengan solusi secara analitik, terutama untuk jumlah kisi yang banyak. Kami melanjutkan penelitian [5] dengan menambahkan perbandingan nilai magnetisasi terhadap temperatur. Kami menggunakan nilai konstanta boltzmann dan kuat interaksi (k=J=1) agar simulasi menjadi dimensionless. Simulasi akan dilakukan sebanyak 12000 kali iterasi monte-carlo dan 1000 kali iterasi tiap nilai temperatur untuk meminimalisir kondisi �metastable�. Parameter teramati yang diidentifikasi adalah magnetisasi dan energi tiap kisi terhadap nilai temperatur. Nilai magnetisasi hasil simulasi akan dibandingkan dengan hasil analitik. Pada solusi analitik phase-transition terjadi pada temperature curie(Tc = 2.669185J/k A/m). Hasil simulasi berhasil menunjukkan phase-transition pada nilai Tc yang medekati solusi analitik.
Keywords
Phase-transition,Ising Model, Ferromagnet, Monte-Carlo, Metropolis, Magnetisasi.
Topic
Physics
Page 12 (data 331 to 360 of 395) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats