Event starts on 2019.12.13 for 1 days in Bali
http://semnas2019.confworld.org | https://ifory.id/conf-abstract/XjGTn2QVc
Page 2 (data 31 to 60 of 94) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
Anak Agung Rai Sita Laksmi
Institutions
Proram Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Warmadewa
Abstract
ABSTRAK Kearifan lokal sebagai gagasan setempat yang diikuti oleh anggota masyarakat tidak hanya berupa nilai budaya melainkan juga mencakup hasil budaya material berupa warisan budaya. Kearifan lokal warisan budaya memiliki arti penting dalam pengembangan ekowisata. Penelitian ini bertujuan mengetahui kearifan lokal yang direpresentasikan warisan budaya situs situs Tirta Empul dan implikasi kearifan lokal warisan budaya situs Tirta Empul dalam pengembangan ekowisata di Manukaya Gianyar. Teori yang digunakan adalah teori ekologi budaya dari Kaplan & Manner serta teori etika Lingkungan dari Keraf. Penelitian ini dirancang memakai pendekatan kajian budaya dengan metode kualitatif. Jenis data utama adalah data kualitatif. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri didukung alat bantu berupa pedoman wawancara, catatan anekdot, dan kamera digital. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan (1) jenis kearifan lokal direpresentasikan warisan budaya situs Tirta Empul meliputi kuasa dan pengetahuan, religius magis, ekonomi, pelestarian lingkungan (2) implikasi kearifan lokal warisan budaya situs Tirta Empul dalam pengembangan ekowisata adalah pelestarian warisan budaya dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Keywords
kearifan lokal; warisan budaya; pengembangan ekowisata
Topic
Budaya dan Kearifan Lokal
Corresponding Author
Ni Ketut Etty Suwitari
Institutions
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa
Abstract
Untuk menguji kualitas bahan pakan perlu diuji secara biologis melalui pengukuran nilai kecernaan, baik kecernaan bahan kering maupun kecernaan protein kasar pada ayam broiler. Pengukuran nilai kecernaan pada ayam broiler dilakukan karena ternak tersebut memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dalam waktu yang singkat, sehingga optimalitas penyerapan zat-zat makanan dapat terlihat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kecernaan ransum (bahan kering, bahan organik dan protein) dan juga retensi N dari ransum yang mengandung tepung daging keong mas sebagai pengganti tepung ikan. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 x 3 dengan 5 perlakuan yaitu R0 (Ransum yang mengandung 0% Tepung daging Keong Mas (TDKM)), R1 (Ransum dengan 5% TDKM), R2 (ransum dengan 10% TDKM), R3 (ransum dengan 15% TDKM) dan R4(ransum dengan 20%TDKM). Adapun variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, dan Protein , serta Retensi N dari ransum yang mengandung tepung Daging Keong Mas sebagai pengganti tepung ikan.Dari hasil penelitian diperoleh bawa penggantian tepung ikan dengan tepung daging keong mas secara nyata (P>0,05) mampu meningkatkan Kecernaaan Protein Kasar, Bahan Kering dan Bahan Organik serta retensi N ransum. Oleh sebab itu disarankan untuk menggunakan tepung daging keong mas sebanyak 10% dalam ransum untuk meningkatkann kecernaan dan retensi N ransum ayam pedaging.
Keywords
Penampilan, kecernaan, retensi N, Keong Mas
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
puspasutari ujianti
Institutions
Fakultas Hukum Universitas Warmadewa
Abstract
ABSTRAK Bahan bakar minyak merupakan salah satu unsur vital yang diperlukan pemerintah untuk menjalankan suatu negara dari berbagai bidang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada umumnya dan juga merupakan kebutuhan dasar dalam menjalankan roda perekonomian di seluruh dunia. bahan bakar minyak merupakan sumber daya alam yang strategis dan dikuasai oleh negara serta merupakan komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting dalam perkekonomian nasional sehinggal dalam pengelolaannya harus dapat secara maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, maka dibentuk Undang–undang No 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Undang–undang tentang minyak dan gas bumi sudah mengatur tentang bagaimana pemanfaatan sumber daya minyak dan gas bumi dari pengekploitasian sampai pendistribusian ke SPBU di masing-masing daerah. Secara garis bersar, alur pendistribusian Bahan Bakar minyak berawal dari fasiitas penimbunan yang ada dan kemudian diangkut ke tempat instalasi penampungan lalu disalurkan ke depot-depot dan sebagian langsung ke industri-industri dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan menggunakan truk tangki. Fenomena yang banyak terjadi dimasyarakat sekarang ini aalah semakin maraknya dijumpai kios pegecer bahan bakar minyak dengan merek PERTAMINI, yang apabila ditelusuri dari UU Minyak dan Gas Bumi tetulah sangat bertentangan dengan apa yang telah diatur dslam peraturan perundangan tersebut.
Keywords
Kelayakan Usaha; Pertamini
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
Ni Made Ayu Suardani Singapurwa
Institutions
Department of Food Science and Technology, Warmadewa University
Abstract
-Pedetan- merupakan produk pangan tradisional yang diolah dari ikan lemuru berbumbu yang dikeringkan. Kerusakan ikan kering dapat terjadi selama penyimpanan dan selama didistribusikan dalam pemasarannya. Salah satu penyebab kerusakan terjadi pada ikan kering yaitu kerusakan akibat mikroorganisme, misalnya bakteri dan kapang. Kapang yang dapat merusak ikan kering seperti -pedetan- adalah Aspergillus spp. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produk kombinasi bawang putih dan kecur yang memiliki aktivitas antimikroba dalam menghambat pertumbuhan kapang Aspergillus spp. yang dapat mencemari ikan kering seperti pedetan ikan lemuru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji daya hambat untuk mengetahui kemampuan kombinasi bawang putih dan kencur dalam menghambat pertumbuhan kapang Aspergillus spp. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pengujian kombinasi bumbu bawang putih dan kencur dapat menghambat pertumbuhan kapang Aspergillus flavus sebesar 36,67 mm. Aspergillus aculeatus sebesar 24,17 mm, Aspergillus niger sebesar 10,00 mm dan Aspergillus tubingensis sebesar 33,33 mm. Bumbu yang digunakan pada proses pembuatan -pedetan- ikan lemuru dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan penghambat kerusakan produk olahan ikan kering seperti Pedetan. Kombinasi bumbu bawang putih dan kencur efektif untuk menghambat kerusakan ikan selama penyimpanan karena bumbu tersebut mengandung bahan anti mikroba.
Keywords
“Pedetan”, bawang putih, kencur, pangan tradisional
Topic
Budaya dan Kearifan Lokal
Corresponding Author
Sang Ayu Made Putri Suryani
Institutions
Aquatic Resources management departement Agriculture Faculty University of Warmadewa, Denpasar, Bali
Abstract
Rasbora lateristriata sangat sulit dibedakan secara morfologi dengan Rasbora balinensis. Struktur populasi ikan Rasbora lateristriata mengalami penurunan populasi terutama pada bagian hulu sungai sungi. Hal ini desebabkan oleh faktor lingkungan yang sudah mengalami perubahan terutama kualitas air sungai. Rendahnya populasi ikan Rasbora lateristriata juga disebabkan oleh kehadiran ikan introduksi yang dapat mengacam keberadaan ikan asli karena adanya hibridisasi dengan ikan endemic. Populasi yang memiliki keragaman morfologi memiliki peluang hidup yang lebih baik untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjaga ikan Rasbora lateristriata tidak mengalami penurunan populasi dan ikan ini mampu beradaptasi pada lingkungan yang tercemar. Pengambilan sampel dilakukan pada hulu, cabang, tengah, dan hilir dengan metode purposive sampling yang dianalisis dengan Anova menggunakan SPSS versi 20. Keragaman warna Rasbora lateristriata yang diperoleh pada hulu, tengah, cabang, dan hilir tidak berbeda signifikan untuk lokasi yang berbeda. Rata-rata warna yang dihasilkan adalah hitam keabuabuan. Kluster karatkter SL, TL, dan Berat menunjukkan bahwa Rasbora lateristriata membentuk tiga cluster utama. Klaster I adalah pengelompokan hulu dan hilir. Klaster 2 adalah pengelompokan Klaster I dengan cabang. Dan Klaster III adalah pengelompokan Klaster II dengan tengah. Keragaman warna dan morfometrik ikan Rasbora lateristriata di sungai dipengaruhi oleh kualitas air seperti DO, pH, dan Suhu.
Keywords
Keragaman Morfologi, Rasbora, Kualitas Air
Topic
Manajemen dan Sumber Daya Air
Corresponding Author
I Made Suwitra
Institutions
Universitas Warmadewa Denpasar Bali Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan menggali dan menginventarisasi potensi desa untuk dikembangkan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) baru berbasis masyarakat dalam kemasan Desa Wisata dan dikelola secara melembaga dalam konsep koeksistensi. Melalui pola koeksistensi terhadap potensi spiritual dengan potensi sekuler akan diciptakan spirit keseimbangan dalam program pembangunan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Penelitian ini menganalisis hak pengelolaan potensi desa terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat sebagai desa wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian hukum empirik dengan pendekatan perundang-undangan, analitik, kasus, dan pendekatan antropologi hukum. Inovasi pengembangan DTW berbasis potensi desa seperti Pura Amertajati yang dikemas dalam desa wisata dapat berimplikasi pada pemeliharaan dan pelestarian sumber daya alam yang akan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat secara berkelanjutan. Oleh karena itu sejak awal perlu dilakukan penguatan hubungan antar kelembagaan yang ada untuk menghindari persaingan seperti pengempon Pura, warung kuliner, parkir, home stay.
Keywords
Pura Amertajati, desa wisata, , karangdoro Banyuwangi, sumber
Topic
Budaya dan Kearifan Lokal
Corresponding Author
I Gede Surya Darmawan
Institutions
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa
Abstract
Pulau Serangan merupakan salah satu destinasi wisata di Bali merupakan hasil reklamasi tahun 1995-1998, telah dikenal dengan image kawasan sebagai “Pulau Penyu”,terdapatnya Pura Sakenan, wisata pantai dan bahari, watersport, budidaya terumbu karang dan rumput laut, serta terdapatnya kampung nelayan Bugis dan Bali yang menambah daya tarik wisata Pulau Serangan. Disisi lain Pulau Serangan memiliki ancaman bencana gempa bumi dan tsunami karena letak pulau berada di jalur cincin api serta topografi dan elevasi dataran pulau yang relatif rendah terhadap muka air laut. Dalam penelitian surya dkk sebelumnya ditemukan bahwa telah terjadi perubahan tata ruang pascareklamasi yang dijabarkan pada rekonstruksi perubahannya. Selain itu hanya terdapat satu-satunya bangunan sebagai tempat evakuasi sementara masyarakat saat terjadi bencana tsunami yaitu bangunan Tempat Evakuasi Sementara (TES) Tsunami. Berdasarkan penelitian inilah, selanjutnya penulis menganalisis konsep citra kawasan Pulau Serangan sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang kedepannya dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Denpasar. Potensi wisata dan ancaman bencana tsunami inilah yang akan diidentifikasi dan dianalisa dalam wujud konsep citra kawasan untuk dapat dilihat kelebihan dan kekurangannya serta rekomendasi pemecahan permasalahannya.
Keywords
citra kawasan, tanggap bencana tsunami, pascareklamasi
Topic
Tata Ruang Aspek Kepariwisataan
Corresponding Author
Ni Luh Made Mahendrawati
Institutions
Fakultas Hukum Universitas Warmadewa
Abstract
Abstrak Pengembangan daerah sebagai upaya pengembangan destinasi pariwisata dan persaingan usaha yang sehat , diperlukan pengaturan yang tersistematis dan terintegrasi dengan berbagai bidang yang lain. guna menciptakan keteraturan dan perlindungan pasar seni tradisional perlu pendekatan hukum bisnis agar aktifitas pariwisata tidak berdampak negatif. Eksistensi pasar seni tradisional menjadi sangat penting mengingat pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual, proses bertemunya pembeli dan penjual ini menjadi indikator tingkat perekonomian penelitian ini berusaha menganalisis fenomena tentang semakin besarnya tekanan pasar ritel modern terhadap keberadaan pasar seni tradisional . maka kajian hukum akan dilakukan secara normatif dengan meneliti pengaturan dari sudut pandang yuridis, sosiologis maupun filosofis. Luaran dari penelitian ini adalah ditemukannya sebuah konstruksi hukum pengaturan yang tepat pentaan dan pembinaan pasar seni tradisonal agar terjadi persaingan usaha yang sehat. Akses sumber daya ekonomi dalam bidang pariwisata dapat diperoleh secara adil oleh semua pengusaha baik tergolong pengusaha mikro, kecil ataupun besar.
Keywords
konstruksi hukum; pasar seni tradisional; persaingan usaha yang sehat
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
Wirianta Wirianta
Institutions
Fakultas Hukum Universitas Warmadewa
Abstract
Pengembangan daerah sebagai upaya pengembangan destinasi pariwisata dan persaingan usaha yang sehat, diperlukan pengaturan yang tersistematis dan terintegrasi dengan berbagai bidang yang lain. Guna menciptakan keteraturan dan perlindungan pasar seni tradisional perlu pendekatan hukum bisnis agar aktifitas pariwisata tidak berdampak negatif. Eksistensi pasar seni tradisional menjadi sangat penting mengingat pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual, proses bertemunya pembeli dan penjual ini menjadi indikator tingkat perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi pasar seni tradisional di Kota Denpasar saat ini dan untuk mengetahui konstruksi hukum penguatan pasar seni tradisional di Kota Denpasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan hukum normatif yang meneliti pengaturan dari sudut pandang yuridis, sosiologis maupun filosofis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukannya sebuah konstruksi hukum pengaturan yang tepat pentaan dan pembinaan pasar seni tradisonal agar terjadi persaingan usaha yang sehat. Akses sumber daya ekonomi dalam bidang pariwisata dapat diperoleh secara adil oleh semua pengusaha baik tergolong pengusaha mikro, kecil ataupun besar.
Keywords
konstruksi hukum, pasar seni tradisional, persaingan usaha yang sehat
Topic
Penataan Lingkungan Kawasan Bisnis
Corresponding Author
Ni Ketut Mardewi
Institutions
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa
Abstract
Limbah tauge kacang hijau merupakan limbah dari pembuatan tauge dengan bahan dasar kacang hijau dan limbah dari penjual tauge. Limbah tauge kacang hijau mudah diperoleh dan jumlahnya banyak. Limbah tauge berpotensi sebagai salah satu bahan penyusun ransum ayam broiler dan merupakan sumber protein nabati. Kandungan protein dalam limbah tauge cukup tinggi, akan tetapi kandungan serat kasarnya juga tinggi sehingga perlu dilakukan fermentasi untuk meningkatkan daya cerna dan kualitas nutrisinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pasti kandungan nutrien ransum ayam broiler fase finisher yang mengandung tepung limbah tauge fermentasi dengan analisis proksimat di laboratorium. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakukan dan 3 ulangan pada masing-masing perlakuan. Perlakuan terdiri dari ransum tanpa tepung limbah tauge fermentasi (TLTF) (P0), ransum dengan 3 % TLTF (P1), ransum dengan 6 % TLTF (P2) dan ransum dengan 9 % TLTF (P3). Varibel yang dianalisis adalah kadar protein kasar, kadar serat kasar, dan kadar lemak kasar ransum. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian tepung limbah tauge fermentasi dalam ransum ayam broiler fase finisher berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap variabel kadar protein, kadar serat kasar dan kadar lemak kasar ransum. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan protein kasar dan serat kasar pada ransum ayam broiler yang mengandung tepung limbah tauge fermentasi, dan ransum yang mengandung 6 % tepung limbah tauge fermentasi adalah ransum yang paling mendekati standar kebutuhan untuk ayam broiler fase finisher.
Keywords
Ayam Broiler, Kualitas Kimia , Limbah Tauge
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
Wirianta Wirianta
Institutions
Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa
Abstract
Limbah tauge kacang hijau merupakan limbah dari pembuatan tauge dengan bahan dasar kacang hijau dan limbah dari penjual tauge. Limbah tauge kacang hijau mudah diperoleh dan jumlahnya banyak. Limbah tauge berpotensi sebagai salah satu bahan penyusun ransum ayam broiler dan merupakan sumber protein nabati. Kandungan protein dalam limbah tauge cukup tinggi, akan tetapi kandungan serat kasarnya juga tinggi sehingga perlu dilakukan fermentasi untuk meningkatkan daya cerna dan kualitas nutrisinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pasti kandungan nutrien ransum ayam broiler fase finisher yang mengandung tepung limbah tauge fermentasi dengan analisis proksimat di laboratorium. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakukan dan 3 ulangan pada masing-masing perlakuan. Perlakuan terdiri dari ransum tanpa tepung limbah tauge fermentasi (TLTF) (P0), ransum dengan 3 % TLTF (P1), ransum dengan 6 % TLTF (P2) dan ransum dengan 9 % TLTF (P3). Varibel yang dianalisis adalah kadar protein kasar, kadar serat kasar, dan kadar lemak kasar ransum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian tepung limbah tauge fermentasi dalam ransum ayam broiler fase finisher berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap variabel kadar protein, kadar serat kasar dan kadar lemak kasar ransum. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan protein kasar dan serat kasar pada ransum ayam broiler yang mengandung tepung limbah tauge fermentasi, dan ransum yang mengandung 6 % tepung limbah tauge fermentasi adalah ransum yang paling mendekati standar kebutuhan untuk ayam broiler fase finisher.
Keywords
Ayam Broiler, Kualitas Kimia, Limbah Tauge
Topic
Manajemen dan Sumber Daya Air
Corresponding Author
I Nyoman Kardana
Institutions
Universitas Warmadewa
Abstract
Penelitian ekolinguistik dalam beberapa tahun belakangan ini cukup sering dilakukan. Akan tetapi, penelitain-penelitian tersebut masih terfokus mengkaji leksikon pada satu bidang tertentu. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bertujuan mengkaji khazanah leksikon yang terdapat pada daerah pariwisata. Dipilihnya daerah pariwisata mengingat daerah pariwisata merupakan daerah yang paling riskan terkena arus globalisasi akibat perkembangan pariwisata. Arus globalisasi akibat perkembangan teknologi informasi dan kemajuan pariwisata dapat mengubah perilaku dan perubahan sikap sosial masyarakat dan perubahan lingkungan biologis daerah tersebut. Sehubungan dengan itu, penelitian ini mengkaji dampak yang terjadi akibat perkembangan pariwisata di daerah pariwisata Sanur melalui kajian ekowisata linguistik. Kajian ini melihat khazanah leksikon yang ada sebelum dan sesudah terjadinya perkembangan pariwisata, jenis-jenis leksikon yang bertahan, punah, dan yang berinovasi. Data penelitian berupa data tulis dan data lisan. Untuk memastikan keberhasilan penelitian ini, diterapkan metode pengumpulan data berupa metode observasi dan metode wawancara dengan bantuan teknik rekam dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak leksikon yang berhubungan dengan lingkungan biologis di daerah Sanur. Banyak dari leksikon ini masih bertahan saat ini, tetapi tidak sedikit juga yang mengalami perubahan ke arah negatif, langka dan punah. Meski demikian, ada flora yang menunjukkan inovasi.
Keywords
Sanur, Linguistik Ekowisata, leksikon, perubahan lingkungan
Topic
Budaya dan Kearifan Lokal
Corresponding Author
Ni Made Wahyuni
Institutions
Warmadewa of University
Abstract
Tujuan: Seiring pertambahan populasi dunia, pariwisata telah menjadi landasan ekonomi global. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis hubungan antara orientasi pasar (MO) pada kualitas layanan (SQ) dan kepuasan pelanggan (CS) serta dampaknya pada kinerja organisasi (OP). Selanjutnya, penelitian juga mengeksplorasi efek mediasi SQ pada hubungan antara orientasi pasar dan kepuasan pelanggan. Konstruk dependen akhir penelitian ini adalah kinerja organisasi secara keseluruhan konteks layanan daerah tujuan wisata (DTW) berkelanjutan di Bali. Desain/metodologi/: Total sebanyak 37 pengelola DTW dengan pengalaman lebih dari tiga tahun, berpartisipasi dalam penelitian ini di wilayah Bali. Teknik pengumpulan data dengan survey kuesioner yang dikelola sendiri. Studi mempertimbangkan persepsi manajer sambil mengukur beberapa konstruk. Structural equation modeling berbasis PLS digunakan untuk menganalisis data dan menguji hipotesis. Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara positif signifikan MO mempengaruhi SQ, MO mempengaruhi SC, MO mempengaruhi kinerja kinerja organisasi, SQ mempengaruhi CS. Menariknya, SQ memediasi parsial hubungan antara MO dan SQ. Manajer destinasi wisata dapat menggunakan konseptualisasi multidimensi praktik orientasi pasar dan kualitas layanan sehingga kepuasan pelanggan meningkat. Implikasi praktis: Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi pengelola senior destinasi wisata berkelanjutan dengan menerapkan orientasi pasar dan kualitas layanan sebagai strategi kompetitif DTW untuk mempengaruhi kepuasan pelanggan dan hasil kegiatan usaha. Orisinalitas: Secara empiris memberikan pemahaman implementasi praktik orientasi pasar meningkatkan tingkat kualitas layanan dan penguatan model kepuasan. Masih sedikit studi konteks Bali, paper ini menawarkan pengetahuan kepada pengelola untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara menerapkan perilaku berorientasi pasar dan praktik kualitas layanan efektif.
Keywords
Customer satisfaction; Market orientation; Service quality
Topic
Budaya dan Kearifan Lokal
Corresponding Author
I Gusti Agung Putu Eryani
Institutions
Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa
Abstract
RINGKASAN Bali memiliki luas wilayah 563.666 ha, terletak pada 8°340" - 8°5048" LintangSelatan dan 114°2553" - 115°4240" Bujur Timur. Sebagian besar terdiri atas lahan dengan kemiringan antara 0 - 2 % sampai dengan 15- 40 %. Selebihnya adalah lahan dengan kemiringan di atas 40 %. pada tebing-tebing sungai yang memiliki kemiringan yang terjal (>70 %). Jumlah sungai mencapai 391 DAS.Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata dunia, keunikan pariwisata budaya Provinsi Bali, selain sosial kultur, panorama keindahan alamyang menarik, kini kegiatan budidaya pertanian berserta view yang ada menjadi komoditaswisata yang memilki nilai jual yang mahal. Hotel dan restoran di Provinsi Bali, tidak sebatasmenyediakan tempat istirahat, hiburan budaya dan menu makanan yang khas, melainkanuntuk kepentingan keindahan panorama alam, kegiatan pertanian, dapat dikemas menjadiproduk wisata. Bertambahnya penduduk, meningkatnya perubahan fungsi lahan pertanian dan perkembangan pariwisata di Bali berarti kebutuhan akan air domestik dan non domestik juga meningkat, dengan demikian penelitian mengenai penggunaan, dan pendayagunaan sumber daya air untuk menunjang kegiatan pariwisata, sangat diperlukan untuk keberlanjutan penyediaan air dari segi kuantitas dan kualitas air, perencanaaan wilayah sungai, dan manajemen air serta peruntukan lahan yang sesuai dengan kondisi hilir sungai yang ada di Kota Denpasar Provinsi Bali agar dapat mengurangi perubahan alih fungsi lahan, menunjang kehidupan dan kesejahtraan mahluk hidup yang ada di Provinsi Bali. Kontribusi pengelolaan sumber daya air, terhadap layanan wisata memberikan hasil yangnyata, sarana dan prasarana hotel, restoran, sektor hiburan dan rekreasi,serta kegiatan sosial budaya masyarakat, maupun wisata sungai, telah memberikan nilaikontribusi yang menjanjikan bagi daerah terutama dalam peningkatan Produk DomestikRegional Bruto (PDRB). Penggunaan sumberdaya air permukaan di daaerah aliran sungai sangat banyak dibutuhkan dan diperlukan untuk menunjang berkembangnya daerah pariwisata di Kota Denpasar, dan selanjutnya perlu ditetapkan model optimasi penggunaan sumberdaya air dan zonasi kawasan dan penetapan penggunaan dan pengelolaan sumber daya air di saat dimusim hujan dan musim kemarau untuk di daerah hilir sungai Ayung yang airnya terbuang percuma karena belum dikelola oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah defisit air akibat perkembangan pariwisata di Kota Denpasar adalah suatu perencanaan yang baik dalam rangka konservasi air tersebut berdasarkan beberapa aspek perencanaan maupun dengan mempertimbangkan kondisi wilayah muara dan pantai,agar perencanaan dan pemanfaatan maupun penanganan masalah penggunaan sumber daya air dapat berdaya guna dan berkelanjutanmaka diperlukan daya pandang yang lebih baik. Dalam rangka mengatasi persoalan dalam pengambilan keputusan tersebut, disajikan sebuah metode pengambilan keputusan yang d
Keywords
Ekowisata; Air; Muara Sungai
Topic
Manajemen dan Sumber Daya Air
Corresponding Author
I Wayan Wirya Sastrawan
Institutions
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa
Abstract
Kenyamanan termal menjadi hal yang mutlak bagi tubuh manusia, oleh karenanya manusia sesalu berusaha mengkondisikan lingkungan untuk mencapai kenyamana termal bagi tubuhnya. Salah satu tempat manusia beraktivitas adalah ruang luar. Kondisi termal lingkungan ruang luar sendiri dipengaruhi oleh kondisi iklim serta elemen ruang luar yang membentuk lingkungan tersebut. Dalam penelitian Wirya dkk, 2019 menemukan model Taman air yang merupakan lingkungan binaan terencana dengan mengaplikasikan elemen-elemen arsitetur ruang luar yang didukung konsep Arsitektur Tradisional Bali. Melihat kondisi tersebut, maka terdapat peluang dan penting dilakukan penelitian lanjutan mengenai penerapan model taman air berarsitektur tradisional bali sehingga mengoptimalkan tingkat kenyamanan termal pada obyek penelitian. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi arsitek untuk mengembangkan desain pertamanan yang lebih optimal. Fokus penelitian ini adalah pengoptimalan tingkat kenyamanan termal dan elemen ruang luar di obyek penelitian melalu penerapan desan model taman air arsitektur tradisional bali. Lapangan Alit Saputra dipilih sebagai lokus penelitian karena memiliki karakteristik yang iklim serupa dengan obyek taman air Tradisional Bali pada penelitian Wirya dkk, 2019 sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan desain yang mampu memberikan kenyaman termal optimal. Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi arsitek dalam mengembangkan dan merancang Taman Air yang dapat berfungsi secara optimal. Maka untuk mencapai tujuan tersebut dalam penelitian ini menggunakan metode komparasi dan simulasi menggunakan software Envi-Met 3.1 untuk melihat visualisasi kondisi kenyamanan termal dalam obyek penelitian. Dari hasil simulasi tersebut dapat dijadikan landasan dalam mengidentifikasi pengaruh elemen ruang luar dan pola konsep Arsitektur Tradisional Bali terhadap kenyamanan termal pada obyek penelitian.
Keywords
Kenyamanan Termal, Taman air, Ruang luar
Topic
Budaya dan Kearifan Lokal
Corresponding Author
Luh Kartini
Institutions
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa
Abstract
Tanaman bawang merah salah satu komoditas unggulan nasional selain cabai dan kentang. Pemerintah harus mengevaluasi kembali untuk mengintensifkan dan mendorong para petani supaya kembali menanam tanaman yang selama ini menjadi kebutuhan sehari-hari di masyarakat. Meski tidak dipungkiri, bahwa kebutuhan bawang di Indonesia selama ini masih menjadi catatan penting dalam memajukan produksi pertanian, karena Indonesia yang terkenal memiliki lahan subur dan pemerintah terus berupaya fokus untuk mendorong serta memajukan sektor pertanian dengan penerapan panca usahatani Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk kandang kelinci dan pupuk NPK yang paling tepat bagi peningkatan kesuburan dan ketersediaan unsur hara untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah . Penelitian ini merupakan percobaan lapangan pada tanah sawah di Desa Sumerta kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Kotamadya Denpasar yang dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan September 2019. Bibit bawang yang digunakan varietas lokal.. Metode yang dipergunakan dalam pencapaian tujuan adalah metode eksperimen di lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan empat taraf dosis pupuk kandang kelinci dan empat taraf dosis pupuk NPK untuk peningkatan hasil tanaman bawang merah. Interaksi antara dosis pupuk kandang kelinci dan dosis pupuk NPK (KxN) berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap seluruh variabel yang diamati. Dosis pupuk kandang kelinci (K) berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap seluruh variabel yang diamati. Dosis pupuk NPK (N) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap variabel tinggi tanaman maksimum; berpengaruh sangat nyata terhadap variabel berat segar umbi dan berat kering oven umbi per rumpun serta berat kering oven berengaruh tidak nyata terhadap variabel jumlah daun maksimum, jumlah umbi per rumpun berat segar brangkasan per rumpun, berat kering oven brangkasan per rumpun dan Indeks Panen. Berat segar dan berat kering oven umbi per rumpun tertinggi didapat pada dosis pupuk kandang kelinci 15 ton ha-1 (K3) yaitu seberat 60,62 dan 38,20 g meningkat sebesar 3,11 % dan 4,26 % dibandingkan dengan hasil terendah pada dosis pupuk kandang kelinci 0 ton ha-1 (K0) yaitu 58,79 g dan 36,64 g. Pemberian dosis pupuk NPK yang semakin meningkat menyebabkan meningkatnya beberapa variabel pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Berat segar dan berat kering oven umbi per rumpun tertinggi didapat pada dosis pupuk NPK (N3) yaitu 70,15 g dan 45,44 g meningkat sebesar 39,40 % dan 54,55 % dibandingkan dengan dosis NPK (N0) yaitu 50,32 g dan 29,40 g.
Keywords
Tanaman Bawang Merah, Pupuk Kandang Kelinci, Pupuk NPK
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
I Gusti Made Arjana
Institutions
Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa Denpasar
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berjudul pemanfaatan Salvinia molesta dan fosfat alam pada agribisnis budidaya bunga potong krisan, bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis Salvinia molesta dan fosfat alam serta interaksinya pada budidaya bunga potong krisan. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan dua faktor yaitu; faktor pertama dosis Salvinia molesta yang terdiri dari empat taraf dan dosis fosfat alam terdiri dari tiga taraf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara dosis Salvinia molesta dan dosis fosfat alam memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap semua variabel yang diamati, perlakuan dosis Salvinia molesta memberikan pengaruh nyata pada semua variabel yang diamati kecuali pada diameter batang (cm) berpengaruh tidak nyata, perlakuan Salvinia molesta dosis 3 ton ha-1 menghasilkan rata-rata berat segar bunga ekonomis tertinggi sebesar 60.37 g, terjadi peningkatan hasil sebesar 12.77% jika dibandingkan dengan perlakuan terendah. Perlakuan dosis fosfat alam memberikan pengaruh sangat nyata pada semua variabel yang diamati, perlakuan dosis fosfat alam 600 kg P205 ha-1 menghasilkan rata-rata berat segar bunga ekonomis tertinggi sebesar 66.24 g, terjadi peningkatan hasil sebesar 28,74% jika dibandingkan dengan perlakuan terendah.
Keywords
Salvinia molesta; fosfat alam; bunga potong krisan
Topic
Pemanfaatan Air dan Tanah
Corresponding Author
Ni Made Yudiastari
Institutions
Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa
Abstract
PENAMPILAN AYAM KAMPUNG SUPER YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG TEPUNG ROTI AFKIR SEBAGAI PENGGANTI JAGUNG Ni Made Yudiastari, Ni Ketut Etty Suwitari, Luh Suariani, Nyoman Kaca, Yan Tonga Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa Email : aniekwidiarsa@ymail.com ABSTRACK Ransum memegang peranan penting dalam keberhasilan usaha peternakan ayam broiler karena biaya yang dikeluarkan untuk ransum bisa mencapai 70% dari total biaya produksi. Salah satu bahan penyususn ransum ayam kampung yang biasa digunakan sebagai sumber energi adalah jagung. Dewasa ini produksi jagung Indonesia belum mencukupi kebutuhan, sehingga masih diperlukan import jagung. Untuk pakan ternak, karena harga jagung mahal maka diperlukan pakan alternatif untuk menggantikan jagung sebagai sumber energi. Salah satu bahan pakan yang banyak dijumpai adalah roti afkir. Roti afkir adalah roti yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh manusia, dan dibuang sebagai sampah. Roti ini masih bisa dimanfaatkan karena mempunyai kandungan gizi yaitu Protein Kasar 6,47%, Lemak Kasar 24,34%, Serat kasar 0,85, Abu 1,90% dan Energi Metabolis 2952Kkal/kg. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sampai tingkat pemberian berapa tepung rotidapat enggantikan jagung dalam ransum ayam kampung super. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan adalah R0 (ransum tanpa Tepung Roti Afkir/TRA}, R1 (ransum dengan 10%TRA) , R2 (Ransum dengan 20% TRA), R3(Ransum dengan 30% TRA) serat R4 (Ransum dengan 40% TRA). Variabel yang diamati adalam Pertambahan Berat Badan, Berat badan akhir, konversi ransum dan Berat karkas serta Prosentase karkas. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian tepung roti afkir sampai dengan 20% secara nyata mampu meningkatkan pertambahan berat badan, berat badan akhir, konsumsi ransum, berat potong serta berat karkas ayam kampung super umur 3-10 minggu. Dengan demikian dapat disarankan untuk menggunakan tepung roti afkir sebagai pengganti jagung sebesar 20%.
Keywords
Kata Kunci : Ayam Kampung Super, Penampilan, Tepung Roti Afkir,
Topic
Budaya dan Kearifan Lokal
Corresponding Author
Deicy Natalia Karamoy
Institutions
a. Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus Unsrat Bahu Manado
b. Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus Unsrat Bahu Manado
* risto71[at]yahoo.com
Abstract
Perkembangan penduduk yang cukup pesat serta adanya konversi lahan di wilayah Sungai Sario Manado mengakibatkan intensitas penggunaan lahan yang semakin tinggi dan penyempitan aliran sungai di beberapa tempat. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan lahan saat ini dengan ketentuan pemanfaatan DAS Sungai Sario yang ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Manado, Peraturan Sungai dan Perda Kota Manado, sehingga mitigasi bencana banjir dapat diatasi. Hal ini dipandang perlu mengingat panjang Sungai Sario hampir 15 km untuk itu perlu dilakukannya identifikasi dan menganalisis kesesuaian antara ketentuan pemanfaatan ruang sempadan sungai dengan kondisi letak bangunan dan penggunaan lahan eksisting. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode analisis sistem informasi geografi dan normatif.
Keywords
DAS Sario, Sempadan, Mitigasi, Bencana
Topic
Penataan Kawasan DAS
Corresponding Author
Kadek Adi Indra Brata
Institutions
Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa
Abstract
Setelah pelaksanaan Tax Amnesty pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak melalui berbagai cara seperti: mengintensifkan sosialisasi, pemeriksaan pajak, meningkatkan pelayanan dan mengusahakan keterbukaan lebaga lain yang berhubungan dengan penyerapan data wajib pajak terutama melalui lembaga keuangan dan non keuangan. Pelaksanaan tax amnesty selama periode Juli 2016 sampai dengan Maret 2017 telah memberikan stimulus bagi pertumbuhan penerimaan negara. Namun dari tahun ke tahun walaupun berbagai upaya yang telah dilaksanakan belum juga mencapai target penerimaan negara. Data menunjukkan prosentase capaian terbaik selama periode berjalan adalah di tahun 2018 yaitu sebesar 91,02%, Kondisi ini mengindikasikan adanya dugaan tindakan tax avoidanve (penghindaran pajak) yang dilakukan oleh wajib pajak di wilayah kanwil DJP Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada Kanwil DJP Bali dalam rangka mengurangi penghindaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak, sehingga Kanwil DJP Bali dapat mencapai target penerimaan yang ditetapkan. Hasil penelitian menemukan bahwa Tax Avoidance bukan satu-satunya penyebab tidak tercapainya target penerimaan DJP Bali, tetapi faktor kesadaran masyarakat merupakan penentu utama untuk tercapainya target penerimaan di DJP Bali
Keywords
Tax Avoidance, Target penerimaan DJP
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
I Wayan Gede Suacana
Institutions
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Warmadewa
Abstract
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, mengkaji model eksistensi dan praktik pelayanan publik berbasis sewaka dharma yang mendukung good governance di Kota Denpasar (2019-2020); Kedua, merekayasa model/ merumuskan kebijakan pelayanan publik berbasis sewaka dharma untuk efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di Kota Denpasar (2020-2021); Ketiga, mengembangkan model/ rumusan kebijakan pelayanan publik berbasis sewaka dharma untuk efisiensi dan efektivitas pelayanan yang mendukung praktik good governance di Kota Denpasar (2021-2022); Manfaat penelitian ini untuk memperkaya bahan studi terutama yang berkaitan dengan etika pelayanan publik. Memberikan kontribusi pemikiran sebagai rekomendasi formulasi kebijakan publik. Memberikan pemahaman akan pentingnya implementasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pelayanan publik yang dilakukan oleh birokrasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif dengan menggali berbagai bentuk dan model etika dalam pelayanan publik. Tahapan pertama, dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Tahapan kedua, memilih teori untuk mengkaji data. Tahapan ketiga, menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah diseleksi. Tahapan keempat, melakukan penulisan dan konstruksi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan tiga indikator utama, yakni responsivitas, akuntabilitas dan efisiensi berperanan didalam pelayanan publik yang berbasis kearifan lokal. Dua indikator pertama dianggap krusial karena dua indikator tersebut sejalan dengan perkembangan demokrasi yang menuntut bahwa pemerintah harus responsif dan akuntabel. Responsivitas menunjukkan pemerintah mampu membuat keputusan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Akuntabilitas mengandung makna bahwa semua tindakan pemerintah di negara-negara demokratis harus dapat dipertanggung jawabkan baik secara administratif, hukum, maupun moral. Sedangkan indikator efisiensi menunjukkan pelayanan publik dengan pelayanan yang murah dan membutuhkan waktu yang singkat. Model pelayanan publik yang diterapkan Pemerintah Kota Denpasar dengan tiga indikator utama tersebut serta berbasis sewaka dharma sangat mendukung penyelenggaraan good governance di Kota Denpasar.
Keywords
pelayanan publik; good governance; kearifan lokal
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
Kadek Adi Indra Brata
Institutions
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Warmadewa
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengkaji model eksistensi dan praktik pelayanan publik berbasis sewaka dharma yang mendukung good governance di Kota Denpasar (2019-2020); 2) merekayasa model/merumuskan kebijakan pelayanan publik berbasis sewaka dharma untuk efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di Kota Denpasar (2020-2021); 3) mengembangkan model/rumusan kebijakan pelayanan publik berbasis sewaka dharma untuk efisiensi dan efektivitas pelayanan yang mendukung praktik good governance di Kota Denpasar (2021-2022). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Sumber data penelitian ini meliputi sumber data primer (utama) dan sekunder. Wawancara mendalam (depth interview guide) merupakan instrument yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga kegiatan utama, yakni penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga indikator utama, yakni responsivitas, akuntabilitas dan efisiensi berperanan didalam pelayanan publik yang berbasis kearifan lokal. Dua indikator pertama dianggap krusial karena dua indikator tersebut sejalan dengan perkembangan demokrasi yang menuntut bahwa pemerintah harus responsif dan akuntabel. Responsivitas menunjukkan pemerintah mampu membuat keputusan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Akuntabilitas mengandung makna bahwa semua tindakan pemerintah di negara-negara demokratis harus dapat dipertanggung jawabkan baik secara administratif, hukum, maupun moral. Sedangkan indikator efisiensi menunjukkan pelayanan publik dengan pelayanan yang murah dan membutuhkan waktu yang singkat. Model pelayanan publik yang diterapkan Pemerintah Kota Denpasar dengan tiga indikator utama tersebut serta berbasis sewaka dharma sangat mendukung penyelenggaraan good governance di Kota Denpasar.
Keywords
pelayanan publik, good governance, kearifan lokal
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
Made Pratiwi Dewi
Institutions
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali, Indonesia
Abstract
Mayoritas masyarakat kita belum menyadari manfaat dari berinvestasi. Mereka cenderung lebih mementingkan untuk menjalani hidup sekarang tanpa memikirkan masa depan. Di Indonesia, berdasarkan data per Desember 2018, tercatat hanya sekitar 1.617.267 juta penduduk yang terdaftar sebagai pemegang saham independen di Kustodian Sentral Efek Indonesia. Rasionya bahkan tidak sampai 0,5 persen dari total penduduk Indonesia. Kurangnya informasi dan pengetahuan tentang pasar modal menjadi hal utama kurang majunya pasar modal Indonesia. Sekarang ini banyak negara menerapkan kebijaksanaan yang bertujuan meningkatkan investasi baik domestik maupun modal asing. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh edukasi pasar modal terhadap persepsi risiko dan minat berinvestasi masyarakat. Peneliti ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi minat berinvestasi masyarakat yang notabene belum memiliki experience dalam berinvestasi saham di pasar modal. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner yang dikumpulkan dari partisipan, dengan menggunakan teknik kuasi eksperimen dimana partisipan adalah masyarakat yang mengikuti kegiatan sekolah pasar modal secara sukarela di Bursa Efek Indonesia KP Denpasar. Metode pengolahan data menggunakan path analysis. Hasil dari penelitian ini edukasi pasar modal memberikan pengaruh positif terhadap persepsi risiko dan minat berinvestasi masyarakat. Sedangkan persepsi risiko tidak memiliki pengaruh terhadap minat berinvestasi masyarakat.
Keywords
Pengetahuan Investasi, Minat Berinvestasi, Persepsi Risiko, Sekolah Pasar Modal
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
Ni Nyoman Rusmiati
Institutions
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa
Abstract
Bali menjadi salah satu pusat pariwisata di Indonesia,baik wisata alam maupun wisata budaya. Kawasan ini menyuguhkan panorama alam yang indah. Denpasar merupakan pusat kota di daerah Bali, sarana pendukung seperti hotel di Denpasar bisa ditemukan dengan mudah, tersedia dari kelas paling murah sampai hotel mewah.Tingkat persaingan hotel begitu tinggi, dan adanya bencana erupsi gunung agung yang menyebabkan para wisatawan dihimbau oleh negaranya untuk membatalkan atau menunda perjalanannya ke Bali, sehingga diakhir tahun 2018 atau diawal tahun 2019 terjadi penurunan niat mereservasi kamar hotel Berdasarkan hal tersebut, maka komunikasi memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia khususnya dalam menjalankan pekerjaan yang diperankan, yaitu komunikasi yang merupakan elemen sangat dibutuhkan untuk diperhatikan dalam kegiatan pemasaran.Maka dari itu judul penelitian ini “ Pengaruh Integrated Marketing Communication terhadap Niat Mereservasi Kamar Pada Hotel- Hotel di Denpasar. Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu berapa besar pengaruh Advertising (X1), Sales Promotion (X2), Experiences (X3), Public Relation & Publicity (X4), Interactive Marketing (X5), Word Of Mouth (X6) dan Personal Selling (X7) secara simultan dan parsial terhadap Niat Mereservasi (Y) pada Hotel – Hotel di Denpasar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Advertising(X1), Sales Promotion (X2), Experiences (X3), Public Relation & Publicity (X4), Interactive Marketing (X5), Word Of Mouth (X6) dan Personal Selling (X7) baik secara simultan maupun parsial terhadap Niat Mereservasi (Y) pada Hotel – Hotel di Denpasar. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah wisatawan pada hotel – hotel di Denpasar sebanyak 99 orang dengan menyebarkan angket memakai metode non probability sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas yang kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi linier berganda. Uji hipotesis menggunakan uji signifikansi simultan (Uji F) dam uji signifikansi parsial (Uji t). Hasil penelitian seluruh variabel independen yaitu hasil uji F menujukan bahwa variabel bebas yang terdiri dari Advertising (X1), Sales Promotion (X2), Experiences (X3), Public Relation & Publicity (X4), Interactive Marketing (X5), Word Of Mouth (X6) dan Personal Selling (X7) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Niat Mereservasi Kamar (Y) pada Hotel – hotel di Denpasar. Hasil Uji t dari variabel bebas Advertising (X1) mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Niat Mereservasi Kamar (Y) pada Hotel – Hotel di Denpasar. Sedangkan hasil Uji t dari variabel bebas Sales Promotion (X2), Experiences (X3), Public Relation & Publicity (X4), Interactive Marketing (X5), Word Of Mouth (X6) dan Personal Selling (X7) mempunyai
Keywords
Advertising, Sales Promotion, Experiences, Public Relation & Publicity, Interactive Marketing, Word Of Mouth, Personal Selling dan Niat Mereservasi
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
Wirianta Wirianta
Institutions
Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali
Abstract
Bali menjadi salah satu pusat pariwisata di Indonesia, baik wisata alam maupun wisata budaya. Kawasan ini menyuguhkan panorama alam yang indah. Denpasar merupakan pusat kota di daerah Bali, sarana pendukung seperti hotel di Denpasar bisa ditemukan dengan mudah, komunikasi merupakan elemen sangat dibutuhkan untuk diperhatikan dalam kegiatan pemasaran, Integrated Marketing Communication (IMC) merupakan konsep dimana suatu perusahaan secara hati-hati mengintegrasikan saluran komunikasinya yang banyak untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan mengenai perusahaan dan produknya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Advertising(X1), Sales Promotion (X2), Experiences (X3), Public Relation & Publicity (X4), Interactive Marketing (X5), Word Of Mouth (X6) dan Personal Selling (X7) terhadap Niat Mereservasi (Y) pada Hotel – Hotel di Denpasar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian yaitu variabel Advertising (X1) mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Niat Mereservasi Kamar (Y) pada Hotel – Hotel di Denpasar. Sedangkan variabel Sales Promotion (X2), Experiences (X3), Public Relation & Publicity (X4), Interactive Marketing (X5), Word Of Mouth (X6) dan Personal Selling (X7) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Niat Mereservasi Kamar (Y) kamar pada Hotel – Hotel di Denpasar.
Keywords
Integrated Marketing Communication, Advertising, Sales Promotion, Experiences, Public Relation & Publicit, Interactive Marketing, Word Of Mouth dan Personal Selling
Topic
Penataan Lingkungan Kawasan Bisnis
Corresponding Author
A.A Media Martadiani
Institutions
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan dan Karakteristik Organisasi Terhadap Kinerja Dosen Tetap di Universitas Warmadewa. Hipotesis yang digunakan terdiri dari 1. Karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen, 2.Karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen, 3. Karakteristik Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan ukuran sampel sebanyak 196 orang yang dihitung dengan menggunakan rumus slovin dan penentuan ukuran sampelnya menggunakan metode probability sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder baik data kuantitatif maupun kualitatif. Alat analisis yang dipergunakan WarpPLS Versi 6.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karakteristik Individu berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja dosen, Karakteristik pekerjaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja dosen dan karakteristik organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja dosen.
Keywords
Karakteristik Individu; Karakteristik Pekerjaan; Karakteristik Organisasi dan Kinerja Dosen
Topic
Penataan Lingkungan Kawasan Bisnis
Corresponding Author
Ida Ayu Agung Idawati
Institutions
a) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa
Jl. Terompong no 24A Tanjung Bungkak Denpasar 80235, Indonesia
dayuagung84[at]gmail.com
b)Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa
Jl. Terompong no 24A Tanjung Bungkak Denpasar 80235, Indonesia
Abstract
UMKM merupakan industri kreatif yang cenderung memiliki orientasi jangka pendek dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Hal ini terlihat dari tidak adanya konsep inovasi yang berkelanjutan dan aktivitas inti bisnis yang tidak konsisten. Pada akhirnya kinerja jangka panjang UMKM yang bergerak pada industri kreatif cenderung stagnan dan tidak terarah dengan baik. Umumnya pelaku UMKM tidak memiliki informasi yang terorganisir tentang kondisi keuangan, pangsa pasar, dinamika kompetisi dan jejak rekam manajemen. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperkaya pengetahuan dalam mengelola keuangan adalah dengan menggunakan literasi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja dan keberlangsungan UMKM di Kota Denpasar. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar langsung kepada objek penelitian. Populasi dalam penelitian adalah tiga sektor UMKM yang mendominasi di Kota Denpasar, yaitu sektor industri kerajinan, kuliner dan busana sebanyak 330 UMKM. Sampel penelitian adalah sebanyak 100 UMKM dengan metode penentuan sampel, yaitu simple random sampling. Model persamaan struktural berbasis partial least square digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara literasi keuangan terhadap kinerja dan keberlangsungan UMKM di Kota Denpasar. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah bahwa dengan pemahaman literasi keuangan yang baik diharapkan para pelaku UMKM akan mampu membuat keputusan keuangan dan manajemen yang tepat untuk peningkatan kinerja dan keberlanjutan usaha.
Keywords
literasi keuangan, kinerja, keberlangsungan usaha
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
Ni Made Widya Pratiwi
Institutions
Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa
Abstract
Perkembangan suatu tata guna lahan sangat berpengaruh terhadap di lingkungan sekitar, seperti kinerja lalu lintas. Untuk mengetahui pengaruh operasional dari perkembangan tata guna lahan terhadap kinerja lalu lintas, dilakukan analisis dampak lalu lintas. Analisis dampak lalu lintas ini dipergunakan untuk memprediksi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya bangkitan dan tarikan dari suatu pusat kegiatan. Jalan Hayam Wuruk merupakan salah satu jalan yang berlokasi di Denpasar, dimana memiliki tata guna lahan sebagai pusat pendidikan sehingga memiliki kepadatan kendaraan dan hambatan samping yang sangat tinggi. Universitas Warmadewa merupakan salah satu pusat pendidikan yang memiliki akses melalui Jalan Hayam Wuruk. Operasional Universitas Warmadewa ini mengakibatkan bangkitan dan tarikan yang sangat tinggi sehingga mempengaruhi kinerja lalu lintas di sekitarnya, terutama Jalan Hayam Wuruk yang merupakan jalan utama.
Keywords
Operasional, lalu lintas, andalalin
Topic
Penataan Lingkungan Kawasan Bisnis
Corresponding Author
Cok Istri Ratna Sari Dewi
Institutions
a) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa, Jalan Terompong 24A, Denpasar 80235, Indonesia
*coknanaa[at]gmail.com
b) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa, Jalan Terompong 24A, Denpasar 80235, Indonesia
c) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa, Jalan Terompong 24A, Denpasar 80235, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan, dukungan manajemen puncak dan kejelasan tujuan terhadap efektivitas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) pada Organisasi Pelaksana Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Badung. Suatu keberhasilan implementasi sistem tidak hanya ditentukan pada penguasaan teknis belaka, faktor perilaku dari individu pengguna sistem juga dapat menentukan kesuksesan implementasi. Faktor pelatihan, dukungan manajemen puncak dan kejelasan tujuan diperlukan untuk meningkatkan efektivitas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) dalam suatu organisasi untuk mendukung penerapan sistem tersebut dalam memenuhi tuntutan masyarakat tentang transparasi dan akuntabilitas lembaga sektor publik. Penelitian ini menggunakan 161 pegawai negeri sipil yang memiliki tupoksi untuk mengelola keuangan di OPD pada Pemerintah Kabupaten Badung sebagai sampel penelitian. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menemukan bahwa pelatihan, dukungan manajemen puncak dan kejelasan tujuan pada Organisasi Pelaksana Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Badung berpengaruh positif terhadap terhadap efektivitas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD).
Keywords
Pelatihan, Dukungan Manajemen Puncak, Kejelasan Tujuan, Efektivitas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Corresponding Author
IB Putra Manuaba
Institutions
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa
Abstract
RINGKASAN Keberhasilan suatu entitas dalam mengelola bisnis dengan kompetisi yang ketat adalah tujuan utama suatu entitas agar senantiasa dapat menjaga kelangsungan hidup entitas. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi adalah suatu aktivitas yang harus dilakukan dengan konsisten, sehingga akan dapat menunjukkan bagaimana kinerja suatu entitas. Anggaran merupakan alat perencanaan dan pengendalian yang andal agar operasional perusahaan dapat berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Keterlibatan personel yang ada dalam entitas dalam proses penyusunan anggaran akan dapat memberikan kecermatan suatu anggaran sehingga dapat digunakan sebagai standar dalam penilaian kinerja. Dengan partisipasi ini akan terjalin komunikasi yang semakin baik, interaksi satu sama lain serta bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Keikutsertaan manajer sangat penting dalam memotivasi bawahannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Kinerja akan semakin meningkat apabila manajer memiliki tingkat komitmen organisasi yang tinggi, dengan memiliki pandangan positif demi kepentingan organisasi yang didukung oleh sistem pengukuran kinerja yang merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Dengan adanya pengukuran kinerja maka perusahaan diharapkan mampu bertahan dan mengikuti persaingan serta perkembangan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, motivasi dan sistem pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial pada hotel bintang empat di Kabupaten Badung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, dengan nilai sig t 0,000 < 0,05. (2) Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial,dengan nilai sig t 0,000 < 0,05. (3) Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, dengan nilai sig t 0.022 < 0,05. (4) Sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, dengan nilai sig t 0,006 < 0,05.
Keywords
Partisipasi Penyusunan Anggaran; Komitmen Organisasi; Motivasi; Sistem Pengukuran Kinerja; Kinerja Manajerial
Topic
Kesejahteraan Masyarakat
Page 2 (data 31 to 60 of 94) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats