Indonesia Conference Directory


<< Back

Abstract Topic: Physics

Page 9 (data 241 to 270 of 395) | Displayed ini 30 data/page

Pengembangan Multimedia Komputer pada Materi Alat Optik SMP
Rd. Risma Farissa Nurasiah*, Parsaoran Siahaan, Achmad Samsudin

Show More

Corresponding Author
Rd. Risma Farissa Nurasiah

Institutions
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran fisika berbasis komputer dalam pembelajaran alat optik. Materi alat optik yang dikembangkan dalam multimedia komputer ini meliputi sub pokok bahasan mata, kacamata, kamera, dan lup untuk jenjang sekolah menengah pertama. Metode pengembangan multimedia yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle yang terdiri dari enam tahap, yaitu concept (pengonsepan), design (perancangan), material collecting (pengumpulan materi), assembly (pembuatan), testing (pengujian), dan distribution (pendistribusian). Dalam multimedia komputer ini, tersedia beberapa menu yang dapat dipilih yaitu petunjuk, kompetensi, peta konsep, e-book, simulasi, latihan, dan evaluasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Dilakukan penyebaran angket kepada 35 orang siswa yang telah mengikuti pembelajaran alat optik dengan menggunakan multimedia komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memberikan respon positif terhadap penggunaan multimedia komputer alat optik yang dikembangkan.

Keywords
Multimedia komputer, alat optik

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/tkUgb4u7YWzH


Pengembangan Multimedia Komputer untuk Konsep Gerak Lurus Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Ajeng Suryani, Parsaoran Siahaan, dan Achmad Samsudin

Show More

Corresponding Author
Ajeng Suryani

Institutions
Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Abstract
Pada masa kini penggunaan media komputer sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Namun secara umum penggunaan media komputer dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru lebih banyak hanya menggunakan program Microsoft power point berupa tulisan-tulisan diselingi gambar tanpa menyisipkan animasi ataupun video dalam pembuatan multimedia tersebut. Padahal dengan adanya animasi ataupun video akan membuat pembelajaran di dalam kelas lebih variatif dan tidak monoton juga agar siswa dapat belajar secara mandiri. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran fisika berbasis komputer pada pokok bahasan gerak lurus. Dalam multimedia ini terdapat menu kurikulum, peta konsep, animasi & video, e-book, contoh soal, dan evaluasi. Metode penelitian yang digunakan adalah 4D yaitu metode penelitian yang terdiri dari empat tahap. Tahapan 4D tersebut adalah define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII salah satu SMP Negeri di Kota Bandung. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa respon siswa melakukan pembelajaran menggunakan multimedia komputer yang dikembangkan adalah positif.

Keywords
multimedia komputer, gerak lurus

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/9VrkJMxTCcwv


Pengembangan Sensor Medan Magnetik AC Lemah Berbasis Fluxgate
1)Widyaningrum Indrasari, 2)Mitra Djamal

Show More

Corresponding Author
Widyaningrum Indrasari

Institutions
1)Program Studi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta
2)Departemen Fisika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Sensor fluxgate merupakan sensor vektor magnetik yang mempunyai sensitivitas tinggi dan dapat mengukur medan magnet DC maupun AC pada rentangan 100 pT � 0,5 mT. Sensor fluxgate banyak digunakan untuk menentukan medan magnetik bumi, navigasi, dan mendeteksi material berdasarkan sifat magnetiknya. Dalam paper ini, akan dipaparkan karakterisasi sensor fluxgate dalam mendeteksi medan magnetik lemah dari sumber medan AC, dengan variasi kuat arus sumber medan magnetik serta variasi material magnetik pengganggu. Sumber medan yang digunakan terdiri dari pembangkit sinyal sinusoida, penguat daya, dan solenoida. Sementara itu sensor yang digunakan mempunyai sensitivitas 34 mV/μT dan 755 mV/μT. Sensor dapat mengukur perubahan medan magnet AC lemah hingga 0,5 �T. Hasil pengukuran sensor kemudian dibandingkan dengan perhitungan secara teori berdasarkan Hukum Hukum Biot-Savart serta menggunakan alat ukur standar berupa fluxmeter.

Keywords
fluxgate, medan magnet AC, material magnetik pengganggu, fluxmeter

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/gWbndHjK3vUX


Pengembangan Sistem Eksperimen untuk Pengamatan Fenomena Efek Kacang Brazil menggunakan Otomasi Periode Vibrasi dan Penangkapan Citra
Muhammad Iqbal Rahmadhan Putra (a*), Sparisoma Viridi (b)

Show More

Corresponding Author
Muhammad Iqbal Rahmadhan Putra

Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*miqbalrp[at]gmail.com
b) Kelompok Keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Sebuah sistem ekperimental telah dikembangkan untuk mempelajari fenomena Efek Kacang Brasil dengan peningkatan akurasi pada waktu periodik vibrasi menggunakan otomasi hidup-mati. Pada sistem ini digunakan beberapa komponen utama, yakni; (1) pembangkit audio, (2) amplifier, (3) modul relay Arduino, (4) modul kamera Arduino, dan (5) vibrator berupa speaker. Sistem granular dan intruder dimodelkan dengan Komponen ke-(3) dan komponen ke-(4) merupakan komponen pengembangan yang berfungsi untuk melakukan otomasi hidup-mati pada vibrator serta menangkap citra kondisi sistem granular pada wadah yang terbuat dari akrilik. Lama waktu vibrator dalam keadaan hidup serta lama waktu dalam keadaan mati diunggah menggunakan Arduino. Citra kondisi sistem granular diambil selama vibrator dalam keadaan mati. Untuk menguji efektifitas sistem ini, maka telah dilakukan pengamatan terhadap pergerakan intruder tunggal dalam sistem granular dengan variasi frekuensi serta amplitudo vibrator.

Keywords
efek kacang Brasil, granular, intruder, otomasi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/Ybq3MfLxVRdT


Pengembangan Sistem Pendingin Controllable dengan Peltier dan Mikrokontroler untuk Aparatus Sirkulasi Alamiah
Habibi Abdillah, Geby Saputra, Novitrian, Sidik Permana

Show More

Corresponding Author
Habibi Abdillah

Institutions
Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Pada pengembangan aparatus sirkulasi alamiah, diperlukan sebuah pendingin yang controllable untuk menghasilkan perbedaan temperatur di kedua sisi aparatus. Pada pengembangan awal, sistem pendingin dibuat dengan menggunakan es. Sistem pendingin ini masih manual dan belum controllable. Pada studi ini, dikembangkan sebuah pendingin dengan menggunakan pendingin Peltier yang dikontrol dengan menggunakan mikrokontroler. Percobaan peltier telah dilakukan dengan hasil suhu dingin sampai 7�C. Namun, pada penerapannya pendingin yang dibuat belum menghasilkan suhu yang diinginkan. Masalah yang ditemukan ada pada penggunaan daya, bahan pendingin, dan juga isolasi termal yang kurang baik.

Keywords
Peltier, mikrokontroler, aparatus

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/JR4PfTZXHUyM


Pengembangan Tes Miskonsepsi dan Tingkat Kepercayaan Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa
Acep Kusdiwelirawan (a*), Erlinda Septiyani Puspita (b), Liszulfah Roza (b)

Show More

Corresponding Author
Erlinda Septiyani Puspita

Institutions
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Abstract
Penelitian ini dilakukan sebagai sarana pengembangkan Four-Tier Test pada tingkat kepercayaan untuk mendeskripsikan permasalahan yang terjadi pada siswa. Tes ini dilakukan untuk menentukan tingkat kevalidan, reliabilitas, dan karakteristik bentuk Four-Tier Test, serta mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi pada materi Gerak Lurus. Four-Tier Test terdiri atas empat tingkat, yaitu: pertanyaan dengan satu kunci jawaban dan empat pengecoh, tingkat keyakinan jawaban, alasan, dan tingkat keyakinan alasan. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian Research and Development (R&D). Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA di SMAN 64 Jakarta. Instrumen yang dihasilkan terdiri atas kisi-kisi soal, petunjuk pengerjaan, soal tes, kunci jawaban, lembar jawaban, dan pedoman interpretasi hasil. Validitas yang dilakukan oleh validator menunjukan instrumen yang dikembangkan sebagai alat evaluasi bernilai valid dengan reliabilitas yang dikembangkan sebesar 0,98. Soal tes terdiri atas soal mudah, sedang, dan mudah. Temuan dilapangan miskonsepsi tertinggi ditemukan pada konsep GLBB.

Keywords
Miskonsepsi, Four-Tier Test, Research and Development (R&D)

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/JnGvrMytmcqg


Pengenalan Pola Serat Tekstil Berbasis geometri ruang 2D menggunakan MATLAB
Valentinus Galih Vidia Putra, Elly K.

Show More

Corresponding Author
Valentinus Galih vidia putra

Institutions
Politeknik STTT Bandung

Abstract
Pada penelitian ini telah dikaji salah satu penerapan rumus geometri ruang pada koordinat nyata2D sebagai alat prediksi pengenalan pola serat tekstil menggunakan software MATLAB. hasil prediksi untuk menganalisa dan mengenal jenis-jenis serat ditinjau dari tampang lintang serat memperlihatkan hasil yang cukup baik.

Keywords
Serat, MATLAB, Geometri, Tekstil, koordinat nyata

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/xVMqnHcJQTja


Penggunaan Inquiry Lab dalam Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa
Chairul Aspan Siregar

Show More

Corresponding Author
CHAIRUL ASPAN SIREGAR

Institutions
a) SMP Negeri 2 Merbau
Jalan Yos Sudarso, Kepulauan Meranti 28752, Indonesia

b) SEAMEO QITEP in Science
Jl. Diponegoro No. 12 Bandung 40115, West Java, Indonesia
P. +62 22 4218739
F. +62 22 4218749
www.qitepscience.org

Abstract
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran perbedaan peningkatan keterampilan proses sains (KPS) siswa SMP setelah diberikan perlakuan dengan penggunakan inquiry lab dalam pembelajaran Listrik Dinamis. Metode penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian Non Randomized Control Group Pretest-Posttest. Sampel penelitian adalah siswa kelas IX semester I pada tahun ajaran 2015/2016 di salah satu SMP di Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 52 siswa yang dibagi menjadi dua kelas, 26 siswa pada kelas eksperimen dan 26 siswa pada kelas kontrol. Hasil penelitian diperoleh melalui analisis tes KPS yang dilakukan pada saat sebelum dan sesudah perlakuan. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan Uji-t dengan tingkat kepercayaan atau α = 0,05, disimpulkan penggunaan inquiry lab lebih efektif dalam meningkatkan KPS siswa dibandingkan penggunaan lab verifikasi dalam pembelajaran Listrik Dinamis.

Keywords
keterampilan proses sains, inquiry lab dan lab verifikasi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/wG9f6bWAYRLh


Penggunaan pati kentang untuk mengendalikan ukuran nanopartikel ZnO
Meyria Krusita Situmeang dan Horasdia Saragih

Show More

Corresponding Author
Meyria Krusita Situmeang

Institutions
Universitas Advent Indonesia

Abstract
Kentang ( solanum Tuberosum ) adalah salah satu jenis umbi-umbian yang memiliki sumber karbohidrat yang tinggi. Kentang sangat tepat digunakan sebagai sumber makanan. Namun produksi kentang masih sangat rendah. Untuk mengatasi masalah ini suatu pendekatan baru harus dicari. Pendekatan menggunakan nanopartikel ZnO, dapat dilakukan karena nanopartikel ZnO dapat membangkitkan elektron di dalam daun yang kerjanya mirip seperti klorofil. Agar nanopartikel ZnO mudah diserap ke dalam daun kentang, nanopartikel ZnO harus dikapsuliasi menggunakan pati kentang. Proses pengkapsulasian dengan menggunakan pati kentang ini telah dilakukan. Beragam variasi konsentrasi pati telah digunakan. Proses pengkapsulasian dilakukan dilakukan di dalam ruang berukuran mikrometer di dalam suatu tabung. Pada paper ini proses dan hasilnya, diuraikan.

Keywords
Pati kentang, nanopartikel ZnO

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/nRCmj3pDfGeA


PENGGUNAAN PENGAJARAN BERBASIS MODEL ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI SISWA
Zainal Hartoyo

Show More

Corresponding Author
Zainal Hartoyo

Institutions
Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi pembelajaran berbasis model ilmiah dan mengujinya pada pembelajaran dengan materi elastisitas bahan untuk meningkatkan kemampuan memahami siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain pretest-posttest control group design yang dilaksanakan pada siswa kelas X di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bandung. Teknik pengambilan sampling menggunakan metode sampling kelompok (cluster sampling). Pengumpulan data menggunakan tes awal dan tes akhir untuk mengukur kemampuan memahami siswa, dan lembar observasi untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran. Hasil uji hipotesis menggunakan uji-t dua sampel independen dengan SPSS 22 menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan memahami siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis model ilmiah lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis model ilmiah secara signifikan dapat lebih meningkatkan kemampuan memahami siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Keywords
model ilmiah, elastisitas bahan, kemampuan memahami, dan pembelajaran konvensional.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/uf4MhBnXqP8c


Penggunaan Smartphone dalam Eksperimen Magnetostatik: Pengukuran Medan Magnet 3 Sumbu dari Kawat Berarus
Bramianto Setiawan, Ricky D. Septianto, Dadang Suhendra, Ferry Iskandar

Show More

Corresponding Author
Bramianto Setiawan

Institutions
Laboratorium Listrik Dan Magnet
Departemen Fisika, Fakultas Matematika Dan Pengetahuan Alam
Insititut Teknologi Bandung
Jalan Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Smartphone merupakan telepon pintar yang memiliki kemampuan layaknya komputer dan memiliki berbagai sensor yang terpasang didalamnya. Dalam penelitian ini membahas tentang penggunaan smartphone untuk eksperimen magnetostatik khususnya pengukuran medan magnet 3 sumbu dari kawat berarus. Penggunaan smartphone pada eksperimen dapat menggantikan telsa meter yang harganya relatif mahal. Media yang digunakan adalah smartphone berbasis android yang telah terpasang aplikasi Gauss meter. Untuk mendapatkan posisi sensor magnet pada smartphone, dilakukan pemetaan pada smartphone dengan menggunakan magnet permanen. Dalam penelitian ini, eksperimen magnetostatik dilakukan dengan mengukur 3-sumbu medan magnet (x,y,z) yang dihasilkan oleh arus yang mengalir pada kawat yang berbentuk lurus dan melingkar. Variabel yang digunakan untuk menguji kemampuan smartphone sebagai alat ukur adalah jarak antara kawat dengan smartphone, arus, dan diameter kawat melingkar. Untuk menguji hasil eksperimen, dilakukan perbandingan antara hasil eksperimen dengan teori. Menurut hasil penelitian, terdapat kecocokan antara data hasil penelitian dan teori. Dapat disimpulkan bahwa smartphone dapat digunakan sebagai media eksperimen magnetostatik khususnya pengukuran medan magnet pada 3 sumbu menggunakan kawat lurus dan melingkar.

Keywords
Gauss meter, sensor magnet, magnetostatik, 3-sumbu, smartphone

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/PmJebv6x7kQy


Pengolahan bahan bakar minyak dan gas
yanasari, lilik hendrajaya

Show More

Corresponding Author
YANASARI YANASARI

Institutions
Prodi Pengajaran Fisika, FMIPA ITB

Abstract
Hidrokarbon adalah sebutan kimia minyak (dan gas) bumi terdiri dari berbagai senyawa dari rantai Alkana, Alkena , Alkuna dan senyawa aromatik . Masing-masing senyawa mempunyai sifat fisika sendiri dalam campurannya membentuk sifat gabungan. Pirolisis dan destilasi adalah proses utama pengolahan hidrokarbon dengan pengaturan tekanan , suhu dan katalisator menghasilkan BBM ( bahan bakar minyak) dan pelumas: premium, pertamax, pertalite, minyak diesel, minyak pelumas. Untuk gas bumi terutama dilakukan pengaturan tekanan hasilkan Elpiji (liquified petroleum gas) , LNG ( liquified natural gas) dan CNG ( compressed natural gas). Dalam proses yang lebih melibatkan zat kimia adalah proses membentuk zat petrokimia seperti pupuk urea dan polimer plastik.

Keywords
hidrokarbon, destilasi, pengaturan PVT, bahan bakar, pelumas, pupuk

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/gM8N2BkATvrQ


Pengolahan dan Pemodelan Data Gravity pada Area Gunung Pandan, Jawa Timur
Waskito Aji (a*), Eko Januari Wahyudi (b), Djoko Santoso (c), Wawan Gunawan A. Kadir (d)

Show More

Corresponding Author
Waskito Aji

Institutions
Laboratorium Geofisika Eksplorasi,
Kelompok Keahlian Geofisika Terapan dan Eksplorasi,
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan,
Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*waskitoaji46[at]gmail.com

Abstract
Gunung Pandan merupakan salah satu gunung api yang berada di Jawa Timur. Tercatat pernah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 4,2 pada Kamis 25 Juni 2015, pukul 22.35 WIB berlokasi di daerah Gunung Pandan. Gempa tersebut mengindikasikan tektonik Gunung Pandan yang masih aktif. Selain itu, Gunung Pandan termasuk satu dari sebelas prospek panas bumi di Jawa Timur. Sehingga, menarik untuk dilakukan studi terkait kondisi geologi dari Gunung Pandan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait kondisi bawah permukaan dari Gunung Pandan berdasarkan data gayaberat. Digunakan teknik pemodelan inversi data gayaberat untuk mencitrakan kondisi bawah permukaan dari Gunung Pandan. Teknik inversi yang digunakan adalah inversi non linier dengan metode perhitungan iteratif. Pada skema pemodelan ini, model yang akan ditentukan adalah model kedalaman batas lapisan dari dua lapisan batuan berdasarkan dari data anomali gayaberat. Pada tiap lapisan batuan diasumsikan tersusun atas kumpulan prisma segiempat dengan dimensi tertentu. Kumpulan prisma yang merepresentasikan lapisan batuan ini selanjutnya dihitung respon modelnya dan dievaluasi dengan cara membandingkannya terhadap data observasi. Dari evaluasi ini, dilakukan modifikasi panjang bodi vertikal prisma sehingga model batas lapisan batuan akan berubah. Proses evaluasi dan modifikasi terhadap model dilakukan secara iteratif hingga mencapai jumlah iterasi yang telah ditentukan. Hasil yang diperoleh dari pemodelan inversi gaya berat ini adalah model batas lapisan bawah permukaan Gunung Pandan. Model bawah permukaan yang didapatkan adalah adanya suatu bentukan yang menyerupai intrusi batuan, dalam hal ini diinterpretasikan sebagai batuan andesitis yang mengintrusi lapisan batuan yang berada diatasnya. Bentukan intrusi ini terletak pada daerah puncak dari Gunung Pandan dan tampak menerus ke arah utara, dengan daerah intrusi terdangkal terletak di sekitar puncak dari Gunung Pandan.

Keywords
Gayaberat; Gunung Pandan; Inversi; Pemodelan

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/7jcwum6a9JBK


Pengolahan ukuran gayaberat relatif dengan metode perataan kuadrat terkecil dengan solusi bertahap
L. M. Sabri, Leni Sophia Heliani, T. Aris Sunantyo, Nurrohmat Widjajanti

Show More

Corresponding Author
L M Sabri

Institutions
Program Studi S-3 Ilmu Teknik Geomatika, Program Pascasarjana Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Abstract
Perataan kuadrat terkecil jaring gayaberat bertujuan untuk menentukan nilai gayaberat absolut definitif titik-titik pengukuran dan konstanta drift gravimeter. Data gayaberat relatif yang digunakan pada penelitian ini merupakan hasil pengukuran dengan Gravimeter Scintrex CG-5 yang memiliki ketelitian 5 microgal. Perataan jaring ini melibatkan data gayaberat di 82 lokasi di Kota Semarang yang diukur pada tahun 2014. Skenario perataan bertahap pada penelitian ini adalah mengolah 62 baseline hasil ukuran 25 September 2014 hingga 28 September 2014 dan mengolah kontribusi 43 baseline hasil ukuran tanggal 29 September 2014 hingga 1 Oktober 2014. Nilai gayaberat absolut hasil perataan secara langsung dan secara bertahap relatif sama. Adapun drift alat yang dihitung dengan perataan kuadrat terkecil secara langsung adalah 0,013 mgal/jam, sementara drift alat secara bertahap secara berturut-turut adalah 0,019 mgal/jam dan 0,004 mgal/jam. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa teknik perataan kuadrat terkecil dengan solusi bertahap memiliki kemampuan untuk mendeteksi perubahan drift alat.

Keywords
perataan kuadrat terkecil, solusi bertahap, gayaberat, drift

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/G2Eka4HnrUfh


Pengujian Karakteristik dan Kualitas Bambu Temen Hitam (Gigantochloa Atter) Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Majalengka sebagai Bahan Baku Angklung
Eko Mursito Budi 1, Estiyanti Ekawati 1, Joko Sarwono 1, Angga Dwiartama 1 Handiman Diratmasasmita 2, Megarini Hersaputri 1, Ely Aprilia 1, Ivan Stefanus 1 Listyani Rahayu

Show More

Corresponding Author
Megarini Hersaputri

Institutions
1 Institut Teknologi Bandung
2 Bale Angklung Bandung

Abstract
Berbagai usaha pelestarian strategis dan sinergis dilakukan seiring penetapan angklung Indonesia pada Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia oleh UNESCO. Untuk mendukung hal tersebut, dilakukan beragam langkah yaitu dengan melakukan penelitian pelestarian angklung baik dari segi peningkatan kualitas bahan baku angklung, metoda pembuatan angklung, serta penyusunan panduan bermain angklung dengan baik dan benar. Berdasarkan informasi dan data dari para seniman angklung, kualitas bahan baku angklung terbaik adalah bambu jenis temen hitam (Gigantochloa Atter) yang berasal dari dua kawasan di Provinsi Jawa Barat yaitu Desa Tenjolayar, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Sagaranten, kabupaten Sukabumi. Makalah ilmiah ini memaparkan perbandingan kualitas bambu dari kedua daerah tersebut melalui ekperimen akustik. Sampel bambu dari kedua daerah divariasikan antara waktu pemotongan (musim hujan/kemarau) dan posisi ruas pada batang (pangkal/ujung). Setiap sampel dibentuk menjadi tabung suara angklung yang baik, dengan nada tertentu. Masing-masing tabung kemudian direkam suaranya, dan dianalisis spektrum frekuensinya. Dengan membandingkan spektrum frekuensinya, kualitas suara masing-masing tabung dapat diprediksi.

Keywords
Angklung, Bambu Temen Hitam, Eksperimen Akustik, Spektrum Suara.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/DakAUBMG4xfK


Pengujian Karakteristik Statik Tegangan dan Suhu Standar Termokopel Tipe-S Menggunakan Konsep Kalibrasi Melalui Metode Interpolasi
Dicky Zulfikridin (a*), Hendro (b)

Show More

Corresponding Author
Dicky Zulfikridin

Institutions
a) Program Studi Pengajaran Fisika, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia
* dicky.zulfikridin[at]gmail.com
b) Kelompok Keahlian Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Pada era ini, perkembangan dan penggunaan alat ukur suhu menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Agar menghasilkan pengukuran yang benar dan tertelusur, maka perlu dilakukan studi mengenai kalibrasi dan pengujian terhadap kebenaran hasil pembacaan alat ukur suhu tersebut. Alat-alat ukur suhu umumnya sudah banyak diketahui dan digunakan, namun tidak banyak yang mengetahui cara kalibrasi alat ukur suhu tersebut. Studi pengujian diperlukan sebagai salah satu usaha awal untuk melindungi kepentingan konsumen dalam hal kebenaran ukuran. Studi ini didasarkan pada pengujian alat ukur suhu yaitu Termokopel tipe�S dengan menganalisis karakteristik statik hubungan antara tegangan dan suhu pada titik pengujian antara titik 10 derajat Celcius sampai dengan 100 derajat Celcius dengan kenaikan setiap 10 derajat Celcius. Pengujian karakteristik standar suhu termokopel tipe-S dilakukan dengan menggunakan konsep kalibrasi termokopel melalui metode Interpolasi. Pengujian dilakukan dengan mengukur nilai GGL tegangan yang timbul pada saat Hot Junction Termokopel tipe-S dimasukkan ke dalam Micro-Bath dengan suhu yang telah diketahui. Perhitungan nilai tegangan pada termokopel tipe-S dilakukan dengan menambahkan nilai tegangan yang terukur pada Hot Junction dan tegangan pada Cold Junction yang merupakan hasil konversi suhu ke tegangan menggunakan interpolasi referensi tabel tegangan. Analisis model matematis menggunakan persamaan orde ketiga yang menghubungkan nilai antara suhu dan tegangan digunakan untuk mengetahui nilai sebenarnya dari termokopel tipe-S sehingga dapat diketahui kelas akurasi dari termokopel tersebut dan mengetahui sejauh mana model matematis dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik termokopel tersebut.

Keywords
Termokopel tipe-S; Kalibrasi; Metode Interpolasi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/ekZr7g9xbKNd


Pengukran Tingkat Kejernihan Air Akuarium dengan Sensor Cahaya LDR berbasis Mikrokontroler AT Mega 328
Trisha Gustiya, Rouf, Dian Nur Aini, Hendro

Show More

Corresponding Author
Dian Nur Aini

Institutions
ITB

Abstract
Dilakukan kegiatan rancang bangun alat pengukur tingkat kejernihan air akuarium dengan sensor cahaya LDR berbasis mikrokontroler AT Mega 328. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kejernihan air akuarium yang terdapat ikan di dalamnya, sehingga dapat diaplikasikan untuk mengetahui waktu pengurasan air akuarium dan pemberian makan pada ikan secara otomatis. Digunakan sumber cahaya LED yang sudah dilakukan perbandingan tegangan pada setiap LED dengan tingkat kejernihan air tertentu. Sistem ini terdiri dari mikrokontroler AT Mega 328 sebagai pemroses data dalam bahasa C, dengan keluaran berupa sistem pengontrol berupa alarm.

Keywords
intensitas cahaya, mikrokontroler AT Mega 389, sensor LDR

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/gBr46ukAdjbn


Pengukuran kecerahan langit malam arah zenith untuk penentuan awal waktu fajar
Dhani Herdiwijaya

Show More

Corresponding Author
Dhani Herdiwijaya

Institutions
ITB

Abstract
Cahaya dari Matahari akan berinteraksi dengan lapisan-lapisan atmosfer, sehingga muncul fase peralihan dari malam menuju siang, dan sebaliknya. Fenomena peralihan yang relatif singkat, yaitu orde satu jam, sangat penting bagi kehidupan, baik manusia, flora, dan fauna. Berbagai upaya untuk telaah fisis optika atmosfer, serta dampak bagi kehidupan masih sangat relevan dilakukan, untuk pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Salah satu cara untuk mengkuantisasi fase peralihan malam menuju siang adalah mengukur kecerahan langit dengan alat sederhana pengukur intensitas cahaya yang disebut fotometer. Makalah ini menyajikan hasil pengukuran kecerahan langit dengan fotometer saku pada arah zenith untuk hari tertentu yang dipilih dengan kriteria yang ditentukan, yaitu cuaca cerah, minimal awan, dan tidak ada sabit Bulan. Hasil pengukuran kecerahan langit untuk empat lokasi, yaitu Observatorium Bosscha, Cimahi, Yogyakarta, dan Kupang memperlihatkan bahwa langit tergelap malam hari terjadi di Kupang. Tetapi cahaya Zodiak (fajar semu) tidak diamati di Kupang. Sedangkan Cimahi mempunyai tingkat polusi cahaya paling tinggi. Polusi cahaya sangat berpengaruh terhadap nilai kegelapan malam hari. Efek malam semu ditemukan dalam studi ini, yaitu kondisi dimana perubahan kecerahan langit yang kecil sampai sudut elevasi -11 derajat, akibat dari cahaya Matahari yang terserap oleh partikel-partikel polutan di atmosfer rendah. Cahaya Matahari berinteraksi dengan lapisan atas atmosfer Bumi mulai terjadi pada sudut elevasi -17 derajat atau sekitar 65 menit sebelum Matahari terbit, sehingga sudut ini dapat menjadi awal dari waktu salat Shubuh. Makalah ini juga memperkirakan ketinggian atmosfer dimana cahaya Matahari mulai dihamburkan oleh atmosfer.

Keywords
kecerahan langit, waktu fajar

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/nNBW8p9RAaE2


Pengukuran Ketinggian dan Aliran Air Sungai Sebagai Deteksi Terjadinya Banjir Bandang
Husni Ihsudha , Achmad Zacky Fairuza , M. Iqbal Rahmadhan P. , Aji Insan Kamil , Ismu Achmad Syarofi , Maria Evita , Mitra Djamal

Show More

Corresponding Author
Husni Ihsudha

Institutions
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Kelompok Keahlian Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Banjir bandang yang terjadi di area pariwisata air terjun telah menjadi bencana yang merenggut korban jiwa. Salah satu contoh tempat pariwisata yang mengalami hal tersebut adalah Air Terjun Dua Warna di Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara. Untuk mencegah terjadinya korban jiwa, perlu diadakan peringatan dini di lokasi pariwisata apabila terindikasi banjir bandang. Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan sistem peringatan dini berbasiskan sensor dan sistem komunikasi. Sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor ketinggian dan sensor aliran yang dipasang pada sungai sebelum air terjun. Dari sensor tersebut akan didapatkan data berupa ketinggian permukaan sungan dan aliran air sungai. Data tersebut dikirimkan melalui sistem komunikasi dengan frekuensi menuju penerima di dekat lokasi air terjun yang kemudian diolah untuk mengetahui apakah sudah melewati ambang batas dan dapat dikategorikan banjir bandang. Melalui model penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan pada situs-situs pariwisata terutama pariwisata air terjun untuk membantu pendeteksian terjadinya bencana banjir bandang.

Keywords
Banjir Bandang, Komunikasi Radio, Sensor Aliran, Sensor Ketinggian

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/audWFPkGUrwq


Pengukuran Massa Jenis Fluida dengan Menggunakan Roberval Balance
Teguh Gumilar, Rizki Zakwandi, Rima R. J. F. Rena Denya A.

Show More

Corresponding Author
Rizki Zakwandi

Institutions
Prodi Pendidikan Fisika,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl. A.H. Nasution Bandung no. 105, Indonesia

Abstract
Salah satu karakteristik dari fluida zat cair adalah memiliki massa jenis. Metode pengukuran massa jenis fluida zat cair sudah banyak dikembangkan. Dalam penelitian ini dikembangkan metode sederhana pengukuran massa jenis fluida zat cair dengan menggunakan Roberval balance. Objek yang digunakan berupa beberapa zat cair yang memiliki massa jenis lebih kecil dan lebih besar dari massa jenis aquades (ρ ≈ 1 g/mL) yaitu minyak goreng, detergen cair, spirtus, larutan glukosa 30%, dan minyak tanah. Pengumpulan data diperoleh dengan memasukan aquades ke dalam lengan kanan dan zat cair yang akan diukur ke lengan kiri hingga Roberval balance mengalami kesetimbangan atau massa fluida di kedua lengan sama besar. Data volume fluida kedua zat cair diperoleh untuk mendapatkan nilai massa jenis yang kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran massa jenis secara manual. Dari hasil perhitungan dan analisis data diperoleh rata-rata massa jenis minyak goreng sebesar 0,862 g/mL dengan rata-rata eror sebesar 6,12%, detergen cair sebesar 0,970 g/mL dengan rata-rata eror sebesar 5,90%, spirtus sebesar 0,755 g/mL dengan rata-rata eror sebesar 5,36%, glukosa 30% sebesar 1,07 g/mL dengan rata-rata eror sebesar 8,98%, serta minyak tanah sebesar 0,7869 g/mL dengan rata-rata eror sebesar 3,00%.

Keywords
fluida cair, massa jenis, Roberval balance.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/2hBvyAMqzrJ6


Pengukuran Suhu dengan Variasi Jarak Sampel pada Rancang Bangun Alat Pemanas untuk Eksperimen Surface Plasmon Resonance
Dewanto Kamas Utomo*, Bardan Bulaka, Hendro

Show More

Corresponding Author
Dewanto Kamas Utomo

Institutions
ITB

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain pemanas sampel in situ untuk eksperimen pemantulan internal total. Penelitian ini menggunakan alat pemanas yang dibuat dari resistor batang keramik daya 20 watt. Resistor batang keramik didesain dengan melubangi bagian resistor hingga terlihat lilitan kawat bagian dalam. Resistor batang keramik dihubungkan catu daya DC sehingga pada bagian lilitan kawat akan meradiasikan panas jika dialiri arus. Sistem pengukuran panas menggunakan sensor LM35. Alat kontrol yang digunakan yaitu mikrokontroller Arduino Uno R3. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu suatu rancangan alat pemanas berbasis labview dan diketahui posisi sampel terbaik dari pemanas ke sampel untuk eksperimen pemantulan internal total.

Keywords
Resistor, LM35, Arduino

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/yujq9Qk2XYTR


PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN READING INFUSION
Herni Yuniarti Suhendi (a*), Komalasari (b), Chaerul Rochman (a), Dindin Nasrudin (a)

Show More

Corresponding Author
Herni Yuniarti Suhendi

Institutions
a) Prodi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bnadung
Jl. A.H. Nasution No 105 Cibiru Bandung 40614
b) Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Fisika
Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung 40154

Abstract
Penelitian yang dilakukan Karplus (Mirawati, 2011) menunjukkan bahwa masih banyak siswa SMA yang kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang memerlukan pemikiran abstrak secara efektif. Dari penelitian IAEEA menyatakan minat baca anak Indonesia masih rendah. Pembelajaran dengan inquiry dapat dijadikan solusi dari permasalahan tersebut karena melalui inquiry dapat memfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan serta dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Wenning mengungkapkan ada lima tingkatan pendekatan pembelajaran. Inquiry lesson merupakan salah satu pendekatan pembelajaran inquiry yang dapat memfasilitasi siswa membangun pengetahuan. Reading infuson dengan teknik membaca SQ3R merupakan singkatan dari survey, question, read, recite, dan review. Metode tersebut bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar. Peneliti ingin mengetahui kemampuan kognitif dari pembelajaran inquiry dengan reading infusion, maka dilakukan penelitian quasi experiment dengan menggunakan one group pretest-postest design pada salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Peningkatan dari kemampuan kognitif diukur melalui nilai rata-rat gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan kognitif mengalami peningkatan dengan kategori sedang

Keywords
inquiry, reading infusion, kemampuan kognitif.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/E6Duv38YxHAK


PENUMBUHAN NANOKURKUMIN BERBANTUAN GLUKOSA SEBAGAI MATERIAL KAPSULASI MENGUNAKAN TABUNG REAKTOR MIKRO
Sindy Oktava dan Horasdia Saragih

Show More

Corresponding Author
Sindy Oktava

Institutions
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Advent Indonesa

Abstract
Kurkumin merupakan salah satu senyawa aktif yang terdapat di dalam kunyit yang dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Namun, kurkumin sangat sulit larut di dalam air sehingga sulit untuk dihantarkan sampai ke dalam sel target pengobatan. Suatu pendekatan telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Kurkumin telah direkayasa ke ukuran nanometer dengan menggunakan material kapsulasi glukosa. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi glukosa yang digunakan, semakin kecil diameter nanokurkumin yang terbentuk. Selain itu, glukosa sebagai polimer kapsulasi tidak mempengaruhi sifat utama dari kurkumin. Nanokurkumin ditumbuhkan menggunakan tabung reaktor mikro.

Keywords
Nanokurkumin, tabung reaktor mikro, glukosa

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/zFeYv2rpyuRP


PENUMBUHAN NANOPARTIKEL ZnO TERKAPSULASI EKSTRAK DAUN WORTEL ( Daucus Carota)
Zepi Elvayeta Malau dan Horasdia Saragih

Show More

Corresponding Author
zepi elvayeta Malau

Institutions
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Advent Indonesia
Jl. Kol. Masturi No. 288 Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat Indonesia

Abstract
Wortel merupakan sayuran yang kaya kalori, protein, karbohidrat, kalsium, vitamin A dan vitamin C yang baik untuk tubuh. Selain untuk kesehatan, wortel juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Produksi wortel dalam bidang pertanian masih kurang sehingga harga wortel tinggi. Banyak para petani menggunakan bibit unggul dan bantuan pupuk untuk mempercepat laju pertumbuhan wortel. Namun cara lain perlu dikembangkan untuk mempercepat pertumbuhan dan peningkatan volume umbi. Penggunaan nanopartikel ZnO dapat meningkatkan produksi wortel. Nanopartikel ZnO dapat membantu kerja klorofil untuk menghasilkan nutrisi bagi tumbuhan untuk mempercepat pertumbuhan. Agar nanopartikel ZnO mudah diserap ke dalam daun maka proses kapsulasi dengan menggunakan pati daun wortel sendiri, telah dilakukan. Berbagai konsertasi pati digunakan untuk memvariasi ukuran nanopartikel ZnO yang tumbuh. Pada paper ini proses pengkapsulasian dan hasil nanopartikel ZnO yang tumbuh, dijelaskan.

Keywords
Kapsulasi, Nanopartikel ZnO, Pati daun wortel.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/YkHKr9FRDE7A


Perancangan Sensor Lengkung Multi-axis dengan LED dan LDR (Light-dependent Resistor)
Dian Ahmad Hapidin, Myo Myint Shein, Bayu Adi

Show More

Corresponding Author
Dian Ahmad Hapidin

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Sensor lengkung (bend sensor) banyak digunakan sebagai biomekanik, penelitian ergonomis, pengukuran aliran fluida, dan kontrol industri. Sensor lengkung yang dijual dipasaran hanya memiliki satu axis lengkungan, sehingga tidak dapat digunakan untuk aplikasi yang memerlukan pengukuran kelengkungan ke segala arah. Pada paper ini dibangun sensor lengkung yang dapat dilengkungkan ke segala arah menggunakan LDR dan LED. Sensor lengkung dibuat dari bahan elastis yang memiliki koefisien absorpsi tertentu. Sinar dari LED ditembakkan melewati bahan elastis tersebut menuju LDR. Berdasarkan hukum lambert-beer intensitas sinar akan berkurang sebanding dengan eksponen jarak tempuh dan koefisien atenuasi. Ketika sensor dilengkungkan, maka jarak tempuh lebih jauh. Sehingga intensitas cahaya akhir pun merupakan fungsi dari kelengkungan sensor. Dari hasil kalibrasi, sensor yang dibangun memiliki fungsi transfer yang eksponensial.

Keywords
Lambert-beer law, LDR, LED, Sensor lengkung

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/C27YncDZBeR4


Perbandingan Distribusi Dosis dengan Variasi Sudut Penyinaran Menggunakan Metode Simulated Annealing
Devi Nurhanivah1,a), Rena Widita1,b)

Show More

Corresponding Author
Devi Nurhanivah

Institutions

1Laboratorium Biofisika,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) devinurhanivah[at]gmail.com b) rena[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Sistem perencanaanya radioterapi atau treatment planning system (TPS) biasanya terdiri dari penentuan distribusi dosis, margin atau volume target, lamanya penyinaran dan homogenitas jaringan. Penentuan distribusi dosis menjadi salah satu yang penting dilakukan untuk verifikasi dosis. Distribusi dosis ini diperoleh dengan menjumlahkan dosis dari beberapa sudut penyinaran yang digunakan. Dalam penelitian ini akan dibandingkan variasi 5 dan 7 sudut penyinaran yang dihasilkan dengan optimasi simulated annealing dan tanpa optimasi. Penelitian ini dilakukan dengan dua langkah. Pertama, penentuan sudut optimasi dengan menggunakan metode simulated, melibatkan suatu fungsi objektif. Fungsi objektif ini memperhitungkan sudut penyinaran dan dosis agar hasil yang diperoleh optimal. Kedua, dari hasil kombinasi sudut tersebut dibuat distribusi dosis yang kemudian dibandingkan dengan distribusi dosis tanpa optimasi sudut. Dalam penelitian ini, phantom yang digunakan adalah phantom homogen 12cm x 12cm x 12cm dengan target berupa kanker prostat dengan dimensi 2cm x 2cm x 2cm. Hasil optimasi 7 sudut penyinaran yaitu 62.9o, 211.3o, 10.1o, 116.1o, 256.9o, 245.1o, dan 160o memiliki nilai fungsi objektif lebih kecil dibandingkan dengan 5 sudut penyinaran yaitu 83.9o, 275.6o, 126.9o, 33.2o, dan 165.1o. Berdasarkan distribusi dosisnya, diperoleh dosis target untuk variasi 5 dan 7 sudut penyinaran dengan optimasi simulated annealing 100% dan 110%. Sedangkan untuk variasi 5 dan 7 sudut penyinaran tanpa optimasi diperoleh dosis yang diterima oleh target 140% dan 200%. Dapat disimpulkan, distrbusi dosis yang diperoleh dengan evaluasi metode simulated annealing lebih baik dibandingkan dengan tanpa optimasi.

Keywords
Distribusi Dosis, Dosis Profile, Fungsi Objektif, PDD, Simulated Annealing, TPS

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/k2jRe64L3Qtm


Perbandingan Efektivitas Waktu Antara Metode Euler, Metode Runge-Kutta, dan Metode Verlet dalam Penyelesaian Persamaan Diferensial Osilasi Harmonik Sederhana pada Pegas
Dimas Praja Purwa Aji*, Teja Kesuma, dan Sparisoma Viridi

Show More

Corresponding Author
Dimas Praja Purwa Aji

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Osilasi harmonik sederhana pegas, merupakan salah satu permasalahan fisika yang sering digunakan sebagai pembelajaran dalam fisika. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dapat digunakan beberapa metode, baik secara komputasi maupun dengan analitik. Dalam tulisan ini, akan dibahas mengenai metode numerik dalam menyelesaikan persamaan diferensial seperti metode Euler, metode Runge-Kutta, dan metode Verlet untuk mendapatkan solusi dari permasalahan osilasi harmonik sederhana pada pegas. Metode-metode numerik tersebut akan dibandingkan waktu komputasinya hingga didapatkan penyelesaian yang mendekati penyelesaian secara analitik dengan ketelitian sebesar 10^-4. Dari perbandingan tersebut, akan didapatkan keefektifan waktu komputasi dari tiap-tiap metode yang digunakan dalam mendapatkan solusi berbagai permasalahan fisika.

Keywords
Komputasi, Metode Euler, Metode Runge-Kutta, Metode Verlet, Osilasi harmonik sederhana

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/Aud4DtKHemGT


Perbandingan Inversi Least-Square dengan Lavenberg-Marquardt pada Metode Geomagnet untuk Model Crustal Block
Umar Said, Mohammad Heriyanto, dan Wahyu Srigutomo

Show More

Corresponding Author
Umar Said

Institutions
Laboratorium Fisika Bumi,
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Abstrak Metode geomagnet merupakan metode geofisika yang memanfaatkan informasi perbedaan magnetisasi batuan bawah permukaan. Metode geomagnet umum digunakan pada eksplorasi awal pencarian sumber panasbumi atau juga pemetaan sesar/patahan di bawah permukaan. Salah satu metode inversi yang sering digunakan dalam pengolahan data geomagnet adalah inversi Least-Square (LS) dan Lavenberg-Marquardt (LM). Tujuan penelitian ini adalah membandingkan inversi LS dengan LM dalam hal keakuratan penentuan parameter model, banyaknya iterasi, dan waktu komputasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sintesis dari model uji berupa crustal block.

Keywords
Geomagnet, Inversi, Least-Square, Lavenberg-Marquardt, Crustal Block

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/AKPa6ZkCQDwx


Perbandingan Karakteristik Sinyal EEG pada Tingkat Konsentrasi Pengguna Aktif Napza dan Bukan Pengguna Aktif Napza
Dwi Esti Kusumandari, Artha I S, M. Faizal Amri, M. Ilham R, M. Agung Suhendra

Show More

Corresponding Author
Dwi Esti Kusumandari

Institutions
UPT Balai Pengembangan Instrumentasi - LIPI

Abstract
Napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Penyalahgunaan napza cenderung akan menyebabkan penurunan pada kognitif seperti emosi, motivasi, konsentrasi, memori, sistem pembelajaran, dan pengambilan keputusan. Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat dipastikan bahwa napza mempengaruhi fungsi kerja otak. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengukuran tingkat konsentrasi antara pengguna napza aktif dan non pengguna. Dengan menggunakan sistem EEG, sinyal otak pengguna dan bukan pengguna napza akan direkam dan diproses. Pengambilan data telah dilakukan di RS Hasan Sadikin Bandung dengan 26 subyek, terdiri dari 9 orang pengguna aktif napza, 10 orang dalam masa rehabilitasi, dan 7 orang bukan pengguna. Perekaman sinyal EEG menggunakan system 10/20 dengan menggunakan 7 channel, yaitu T3, T4, T5, P3, Pz, P4, T6. Stimulus yang digunakan berupa angka yang akan dijumlahkan dengan kemunculan angka selanjutnya, dengan waktu blank 1detik dan kemunculan angka 1 detik. Lamanya waktu pengambilan data untuk setiap subyek 20 detik. Pengolahan data dengan Fast Fourier Transform memberikan hasil bahwa amplitudo rata-rata sinyal EEG pengguna napza untuk setiap stimulus lebih tinggi dibandingkan dengan amplitudo bukan pengguna. Hal ini menunjukkan aktivitas otak pengguna napza lebih aktif jika dibandingkan dengan bukan pengguna. Sedangkan amplitudo rata-rata untuk setiap channel paling tinggi dihasilkan oleh subyek rehabilitasi dengan ampitudo pada channel P3 yang paling tinggi.

Keywords
EEG, konsentrasi, napza, amplitudo

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/HyZukMP2UAqG


Performace Test of Peristaltic Pump for Flow Fluid Measurement System
Ahmad Aminudin, Fify Mapalita, Waslaludin

Show More

Corresponding Author
Ahmad Aminudin

Institutions
Departemen Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr.Setiabudi No.229 Bandung, Jawa Barat Indonesia

Abstract
Peristaltic pump RPM counter using rotary encoder has been designed. Peristaltic pump is a pump which using flexible tube as a tool for transporting fluid due to the pressure roller on the rotor. The rate of fluid flow in the flexible tube is affected by the angular speed of the motor (ω) in RPM. There are many available peristaltic pumps with a various selection in the market but rarely equipped with RPM measurement system. In this research, the peristaltic pump used three rollers and a flexible tube with the inner radius (rd) 0.21cm. The two main part on the rotary encoder are encoder disk with an index of 36 and a sensor optocoupler chip. Output rotary encoder signal is processed in such a way on the microcontroller into the value of angular speed (ω) in RPM and the linear velocity (v) in cm / min. Then, the results of this calculation is displayed on the LCD. The operating voltage range of peristaltic pumps which can be used are 1.5 to 9.0 V. At this voltage range, the peristaltic pump produce angular speed in a range of 3.76-33.83 RPM. RPM counter system of the peristaltic pump which has been made could measure RPM well with a percentage of the average accuracy percentage of 99.51% and average error percentage of 0.49% of the value of RPM results of manual calculations. The volume flow rate which has been calculated was 8.9407 – 65.0959 ml/min and the volume flow rate which has been measured was 37.1518 – 66.5199 ml/min.

Keywords
Performance Test, Peristaltic Pump, Flow Measurement, Encoder

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/B8Avr3TY9en4


Page 9 (data 241 to 270 of 395) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats