Indonesia Conference Directory


<< Back

Conference Proceedings

Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains (SNIPS 2016)

Event starts on 2016.07.21 for 2 days in Bandung

http://portal.fi.itb.ac.id/snips2016 | https://ifory.id/proceedings/4chQ7E9Cp

Front PDF (511 kB) Back PDF (87 kB)

Page 2 (data 31 to 60 of 152) | Displayed ini 30 data/page

Inovasi Modul Pembelajaran Kimia dan Penerapan Metode Demonstrasi dengan Media Animasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pengajaran Hidrolisis Garam
Dimas Frananta Simatupang (a*) dan Manihar Situmorang (b)

PDF (233 kB) Show More

Corresponding Author
Dimas Frananta Simatupang

Institutions
a) Jurusan Kimia, FMIPA, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*dimahozeo[at]gmail.com

b) Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan
Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan 20221, Indonesia

Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model perlakuan dengan pengembangan inovasi modul pembelajaran kimia dan metode demonstrasi dengan bantuan media macromedia flash animation untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pengajaran hidrolisis garam. Sampel yang digunakan adalah buku kimia kelas XI, para guru dan dosen FMIPA UNIMED dan siswa/i kelas XI SMAN 1, Methodist 1 dan Santo Thomas 1 Medan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Penelitian diawali dari analisis empat buku kimia bilingual kemudian dikembangkan menjadi inovasi modul pembelajaran yang telah distandarisasi oleh dosen, guru dan siswa kelas internasional SMAN 1 Medan lalu diujicobakan. Instrumen terdiri dari kuesioner dan 20 soal pilihan ganda yang valid dan layak uji. Uji normalitas menunjukkan pada kelas eksperimen X2hitung < X2tabel, 8,53 < 11,07 dan kelas kontrol 6,63 < 11,07 kemudian untuk uji homogenitas Fhitung < Ftabel (1,27 < 1,47) dan disimpulkan bahwa data terdistribusi normal dan homogen. Hasil menunjukkan bahwa model perlakuan ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengamati rataan tes pada kelompok atas dan bawah kelas eksperimen (84,33 dan 78,83) lebih tinggi dari kelas kontrol (70,67 dan 70,67). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pada kelompok atas thitung > ttabel, 5,36 > 1,32 dan kelompok bawah 4,32 > 1,32. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model perlakuan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Keywords
inovasi modul pembelajaran, metode demonstrasi, hasil belajar, hidrolisis garam

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/MupZULPkDcFT


Inversi 2D Data Geolistrik untuk Penentuan Daerah Prospek panas Bumi
Juwita Maharani, Dr. Eng. Enjang Jaenal Mustopa

PDF (885 kB) Show More

Corresponding Author
Juwita Maharani

Institutions
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Seiring bertambah banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, kebutuhan sumber energi listrik meningkat pula. Oleh karena itu dibutuhkan sumber energi alternatif yang terbarukan, salah satunya yaitu energi panas bumi. Dalam makalah ini dibahas metode geolistrik yang digunakan untuk menentukan daerah prospek panas bumi. Prinsip metode ini yaitu menginjeksikan arus listrik ke dalam permukaan bumi melalui elektroda arus. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran geolistrik ini berupa resistivitas semu. Agar diperoleh data resistivitas sebenarnya, maka digunakan metode inversi. Dalam makalah ini digunakan skema inversi 2-D dengan menggunakan metode ABIC. Dari hasil inversi 2-D diperoleh nilai resistivitas sebenarnya dan kedalaman. Hasilnya berupa penampang lintang 2-D. Dari hasil interpretasi data tersebut, diperoleh resistivitas rendah sekitar 1 Ωm-10 Ωm. Zona tersebut dapat dijadikan sebagai kemungkinan zona prospek panas bumi.

Keywords
Geolistrik; Panasbumi; Resistivitas

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/M8EDgtPQUyXa


INVESTIGASI PEMAHAMAN MAKNA FISIS MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA TERHADAP BEBERAPA BESARAN, KONSTANTA DAN KOEFISIEN FISIKA
Andi Suhandi, Yuyu R. Tayubi dan Maulana Achmad

PDF (488 kB) Show More

Corresponding Author
Andi Suhandi

Institutions
Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung

Abstract
Telah dilakukan penelitian investigatif untuk mendapatkan gambaran tentang pemahaman makna fisis mahasiswa Pendidikan Fisika terhadap beberapa besaran, konstanta dan koefisien fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan terhadap para mahasiswa pendidikan fisika baik program strata satu maupun strata dua. Jumlah responden penelitian adalah sebanyak 20 orang mahasiswa S1 dan 15 orang mahasiswa S2 Pendidikan Fisika pada salah satu LPTK di Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik interviu dengan bantuan pedoman interviu. Hasil investigasi menunjukkan bahwa pada umumnya (85%) mahasiswa strata satu dan sebagian besar (67%) mahasiswa strata dua belum memiliki pemahaman makna fisis yang baik terhadap beberapa besaran, konstanta dan koefisien fisika, yang mereka tampilkan masih sebatas ungkapan verbal dari pernyataan matematis terkait besaran, konstanta dan koefisien fisika yang ditinjau. sebagian contoh ketika mereka ditanya makna fisis dari konstanta kalor jenis, kebanyakan diantara responden menyatakan jumlah kalor yang diperlukan untuk meningkatkan suhu zat yang bermassa satu kilogram sebesar satu derajat celcius, dan hanya segelintir mahasiswa yang menyatakan tingkat kesukaran suatu zat untuk meningkat suhunya ketika dipanaskan. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan pembenahan dalam proses perkuliahan yang lebih diorientasikan pada penanaman pemahaman konten yang mendalam, karena mereka merupakan calon guru fisika.

Keywords
Investigasi, Pemahaman makna fisis, Besaran fisika, Konstanta fisika, Koefisien fisika

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/QFtxaq7feG89


ISOMERI GEOMETRI SENYAWA 2,4-DIHIDROKSI-3,5,6-TRIMETOKSI CALKON
Nur Amalia Afiyanti, Muhammad A. Martoprawiro

PDF (875 kB) Show More

Corresponding Author
Nur Amalia Afiyanti

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Calkon merupakan salah satu produk alam yang berlimpah yang terdapat dalam berbagai bahan alam seperti buah-buahan, sayuran, rempah-rempah, teh dan bahan makanan lainnya. Salah satu jenis senyawa calkon yang ditemukan terdapat di kulit batang tumbuhan Cryptocarya costata. Senyawa isolat yang berhasil diperoleh dari tanaman ini adalah senyawa 2,4-dihidroksi-3,5,6-trimetoksi calkon. Struktur senyawa 2,4-dihidroksi 3,5,6-trimetoksi calkon memiliki isomer geometri cis dan trans. Energi dari masing masing struktur isomer senyawa tersebut belum diketahui dan diteliti, sehingga menarik untuk dikaji. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji isometri geometri dari senyawa tersebut dari segi termodinamikanya. Metode untuk mengkaji isomer geometri dapat dilakukan dengan menggunakan metode kimia komputasi. Metode komputasi yang digunakan adalah teori kerapatan fungsional. Perhitungan energi setiap isomer geometri dilakukan dengan menggunakan software Gaussian 09. Metode yang digunakan adalah metode B3LYP (Becke-style 3-Lee Yang Parr), sedangkan basic set yang diujikan adalah 6-311G. Dari struktur senyawa tersebut, dapat dikaji tiga torsi perputaran sudut. Dari ketiga torsi perputaran struktur senyawa tersebut dikaji pula struktur dalam keadaan singlet dan triplet. Dari hasil perhitungan dengan metode komputasi DFT/B3LYP/6-311G dengan keadaan struktur singlet, torsi 1 memiliki energi barrier adalah 9,537 kcal/mol. Torsi 2 dan 3 berturut turut energi barriernya adalah 3,150 kcal/mol dan 7,8777 kcal/mol. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa senyawa 2,4-dihidroksi-3,5,6-trimetoksi calkon membutuhkan energi yang lebih tinggi untuk berisomerisasi dengan torsi perputaran yang pertama dibandingkan dengn torsi perputaran kedua dan ketiga. Selanjutnya akan diteliti dan dikaji struktur senyawa dalam keaadaan triplet.

Keywords
Calkon, Isomer geometri, Cryptocarya costata, Gaussian, Kimia komputasi, DFT

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/zyf6QnmKDJ3M


Kajian Pemodelan Kekuatan Tekan Busa Aluminium Berbasis Geometri Fraktal
Sutarno Hartosuwarno dan Kusharjanto

PDF (504 kB) Show More

Corresponding Author
Sutarno Hartosuwarno

Institutions
Jurusan Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Ahmad Yani (UNJANI) Bandung Jl. Jenderal Gatot SubrotoPO BOX 807 (PINDAD) Bandungg 40285, Tlp. (022) 7320920

Abstract
Penelitian ini mengevaluasi kekuatan tekan busa aluminium berbasis morfologi rongga pori dengan pendekatan konsep geometri fractal. Busa aluminium ini disintesa menggunakan kalsium karbonat (CaCO3) sebagai agen pembusa dan SiO2 sebagai stabilizer. Morfologi rongga pori busa aluminium bersifat acak, tidak teratur dan stokastik sehingga persoalan dimensi tidak dapat dideskripsikan dengan geometri Euclidean melainkan dengan konsep geometri fraktal. Simulasi kekuatan tekan terhadap porositas berbasis fraktal dengan iterasi menunjukkan bahwa porositas berbanding terbalik dengan dimensi fraktal. Nilai kelengkungan suatu kurva berbanding lurus dengan nilai k pada model Balshin. Dari plot data hasil percobaan diperoleh distribusi kekuatan tekan berbasis porositas fraktal diperoleh Y = 14.80e-3.019X.

Keywords
Rongga pori, stokastik, kekuatan tekan, fraktal

Topic
Material

Link: https://ifory.id/abstract/j9pR68BgyAf4


Karakterisasi Gerak Sistem Partikel Granular dengan Vibrasi Sinusiodal dan Distribusi Partikel
Arka Yanitama (a*), Sparisoma Viridi (b)

PDF (886 kB) Show More

Corresponding Author
Arka Yanitama

Institutions
a) Program Studi Sains Komputasi, FMIPA, ITB
Jalan Ganesha no. 10, 40132, Bandung
*) email : yanitama.arka[at]gmail.com

b) Fisika Nuklir dan Biofisika, FMIPA, ITB

Abstract
Gerak satu dimensi dari sistem partikel granular telah disimulasikan dengan memvariasikan nilai frekuensi dan amplitudo. Simulasi dilakukan untuk nilai frekuensi 1.0 sampai 2.6 dengan Δf = 0.1 Hertz dan nilai amplitudo 0.001 sampai 0.15 dengan ΔA = 0.001 meter. N Partikel bebas bergerak hanya pada arah y dengan partikel dasar yang di induksi gerak vibrasi sinusoidal. Interaksi antar partikel melibatkan kontak mekanik, gaya normal, dan gravitasi. Metode yang digunakan adalah metode soft-sphere molecular dynamics dengan melibatkan overlap sebagai definisi dari deformasi partikel. Hasil dari simulasi didapatkan diagram ruang parameter dan ditentukan empat kondisi untuk gerak partikel paling atas. empat kondisi tersebut adalah steady, unsteady, one two peak, dan failed. Tiga kondisi yang digunakan menunjukkan bahwa pada kondisi steady memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu di atas 0.8 meter, kondisi unsteady memiliki distribusi yang merata pada seluruh rentang amplitudo dan frekuensi, dan kondisi one two peak hanya muncul pada nilai frekuensi rendah. Rata-rata posisi partikel satu sampai lima pada sistem menunjukkan kompaksi dimana menunjukkan sistem dalam fase solid-liquid.

Keywords
material butiran, simulasi gerak, molecular dynamics

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/EhajcpvZbtNT


Karakteristik Program Perkuliahan Fisika Dasar Untuk Mahasiswa Calon Guru Matematika di Salah Satu LPTK Kota Cirebon
Dede Trie Kurniawan*, Andi Suhandi, Ida Kaniawati, Dadi Rusidana

PDF (439 kB) Show More

Corresponding Author
Dede Trie Kurniawan

Institutions
* Mahasiswa S-3 Program Studi Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
dhe3kurniawan[at]gmail.com atau dedetriekurniawan[at]fkip-unswagati.ac.id

Abstract
Pada makalah ini dipaparkan bagaimana seharusnya perkuliahan fisika dasar diberikan untuk calon guru matematika dalam upaya pemenuhan kompetensi literasi matematikanya. Menurut NCTM (National Council Of Teacher Of Mathematics) tahun 2014 Kompetensi calon guru matematika harus memiliki kemampuan pemecahan masalah, komunikasi, penalaran inferensi logika, koneksi dan representasi. Matakuliah Fisika dasar bisa menjadi penyedia untuk pengasahan kompetensi penalaran inferensi logika dan representasi. Sayangnya perkuliahan fisika untuk calon guru matematika selama ini lebih banyak dipandang sebagai bentuk pengetahuan daripada sebagai bentuk cara berpikir atau cara menyelidiki dalam pengasahan literasi matematika. Hal inilah yang menyebabkan hasil perkuliahan fisika belum menunjukan kebermanfatan yang signifikan terhadap kompetensi calon guru matematika. Hal ini terlihat pada hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan pada tahun 2013 terungkap bahwa kemampuan interpretasi data mahasiswa calon guru matematika di perguruan tinggi swasta �x� cirebon berada dalam kategori rendah yaitu sebesar 47.1 Persen. Dari Seluruh mahasiswa tingkat I, Hanya 34.8 Persen mahasiswa yang sudah dapat menyelesaikan soal tingkat C4 untuk keterampilan berpikir Analisis disalah satu konsep fisika yang diujiankan. Untuk itu Perlu suatu pemikiran dan pengembangan mata kuliah fisika yang khusus diberikan kepada mahasiswa calon guru matematika dalam upaya memenuhi literasi matematiknya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mamaparkan upaya mengembangkan dan menganalisis model perkuliahan fisika dasar dalam meningkatkan kemampuan inferensi logika dan representasi matematik calon guru matematika. Hingga saat ini belum adanya pengkajian dan penelitian yang mendalam mengenai perkuliahan fisika dasar untuk calon guru matematika yang terpublikasi luas baik di indonesia maupun internasional. Oleh karena itu, peneliti berminat untuk mengembangkan struktur perkuliahan, bahan ajar digital dan metode perkuliahan yang tepat untuk membekali kemampuan inferensi logika dan representasi matematik mahasiswa calon guru matematika. Hasil Pengembangan ini diharpakan dapat dipakai dan menjadi rujukan bagi LPTK lain yang mempersiapkan calon guru matematika melalui perkuliahan fisika dasar. Makalah ini merupakan hasil studi pendahuluan dan telaah pustaka akan program pengembangan yang akan peneliti lakukan mengenai perkuliahan fisika dasar untuk calon guru matematika di salah satu Lembaga pendidik tenaga kependidikan (LPTK) kota cirebon.

Keywords
Fisika dasar, Calon guru matematika, LPTK

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/AMTpRUHPvyWc


keanekaragaman bakteri rizosfer pemacu pertumbuhan tanaman (Plant growth promoting rhizobacteria) selama pertumbuhan ubi jalar cilembu
Rizki Amelia Nasution (a*), Pingkan Aditiawati (b)

PDF (821 kB) Show More

Corresponding Author
Rizki amelia Nasution

Institutions
a. Sekolah ilmu dan tekhnologi hayati, institut teknologi bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*rizkiamelianasution[at]yahoo.com

b) Magister Biologi

Abstract
Ubi jalar varietas cilembu merupakan salah satu ubi jalar unggulan yang memiliki cita rasa yang berbeda dibandingkan dengan ubi jalar lainnya, selain itu ubi cilembu tidak sama rasanya dengan ubi cilembu yang di tanam di wilayah lain sementara cara budidayanya sama secara umum. Pertumbuhan dan produksi tanaman salah satunya dipengaruhi oleh kolonisasi bakteri pada permukaan akar atau yang disebut Plant growt promoting rhizobacteria (PGPR). Sampai sekarang belum adayang meneliti tentang diversitas bakteri PGPR selama pertumbuhan ubi jalar di Indonesia utamanya di Cilembu. Maka dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri rizosfer ubi jalar cilembu. Pada rizosfer ubi jalar varietas cilembu diperoleh 19 bakteri yang memiliki kemampuan PGPR selama pertumbuhan. Terdapat 12 isolat bakteri dengan kemampuan pelarut fosfat, 15 isolat memiliki kemampuan fiksasi nitrogen dan penghasil hormon IAA. Sedangkan pada bakteri dengan kemampuan penghasil enzim selulase ada 9 isolat. Selama fase pertumbuhan bakteri terjadi peningkatan diversitas dan diikuti dengan peningatan kemampuan fiksasi nitrogen, pelarut fosfat, dan penghasil hormon IAA , penghasil enzim selulase dan amilase.

Keywords
ubi cilembu; PGPR

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/J84eQTx6Zuyd


KEMAMPUAN GURU FISIKA SMA DALAM MENGKONSTRUKSI INSTRUMEN EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN FISIKA: STUDI KASUS PADA HASIL PEMBELAJARAN RANAH KOGNITIF
Wahyudin Arif, Andi Suhandi, Agus Setiawan, Ida Kaniawati

PDF (334 kB) Show More

Corresponding Author
Wahyudin Arif

Institutions
Prodi S3 Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung

Abstract
Telah dilakukan penelitian deskriptif untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan guru-guru fisika SMA dalam mengkonstruksi instrumen evaluasi hasil pembelajaran fisika khususnya pada hasil pembelajaran ranah kognitif serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan terhadap para guru fisika SMA di salah satu kabupaten di Jawa Barat. Jumlah sampel penelitian sebanyak 32 orang guru dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar serta gender yang berbeda. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah berupa tes kemampuan mengkonstruksi instrumen tes hasil pembelajaran fisika pada domain kognitif serta angket pengetahuan dan pemahaman guru terhadap berbagai aspek dan indikator domain kognitif serta pembekalan keterampilan mengkonstruksi butir-butir instrumen tes hasil pembelajaran fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak satupun guru yang menjadi sampel penelitian ini (0%) yang berda pada level kemampuan tinggi dalam mengkonstruksi butir instrumen tes hasil pembelajaran, hanya sebagian kecil (18,75%) berada dalam level kemampuan sedang, dan sebagian besar guru (81,25%) berada pada level kemampuan rendah. Rendahnya kemampuan guru dalam mengkonstruksi instrumen tes terkait dengan berbagai faktor. Berdasarkan data angket diperoleh gambaran bahwa sebagian besar responden tidak mengetahui secara utuh aspek dan indikator hasil pembelajaran ranah kognitif, sebagian dari responden tidak memiliki pemahaman yang baik terhadap aspek dan indikator domain kognitif yang diketahuinya. Keadaan ini sangat erat kaitannya dengan kurangnya pembekalan kemampuan mengkonstruksi instrumen tes yang mereka terima baik pada saat mereka menempuh pendidikan formal calon guru maupun pada saat mereka sudah bertugas menjadi guru.

Keywords
Konstruksi Instrumen Tes, domain kognitif, Guru Fisika

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/mcpkyV4hQ2dX


Kemampuan Kognitif Siswa Higher dan Lower dalam Pembelajaran Fisika di SMA dengan Teknik Take Away
Asep Sutiadi

PDF (301 kB) Show More

Corresponding Author
Asep Sutiadi

Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Teknik pembelajaran take away dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa dalam melakukan pembelajaran mandiri, baik sebelum maupun setelah pembelajaran di kelas. Teknik take away bukan metode atau model pembelajaran, sehingga pelaksanaannya ditempelkan pada metode atau model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, teknik take away dipadukan dengan metode eksperimen. Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah memperoleh informasi tentang siswa SMA berkemampuan kognitif tinggi (higher) dan siswa berkemampuan kognitif rendah (lower) setelah dikenai perlakuan pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen yang dipadukan dengan teknik take away. Partisipan adalah siswa SMA dari cluster pertama sebanyak 38 orang dan siswa SMA dari cluster ketiga sebanyak 33 orang. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan desain one-group pretest-postest. Data dikumpulkan menggunakan tes uraian, angket, dan observasi. Data diolah menggunakan n-gain dan persentase. Hasil penelitian menginformasikan bahwa (i) peningkatan kemampuan kognitif siswa kelompok higher berada pada katagori sedang dengan n-gain sebesar 0,62; (ii) peningkatan kemampuan kognitif siswa kelompok lower berada pada katagori tinggi dengan n-gain sebesar 0,71; (iii) respon siswa terkait pembelajaran cenderung positif. Kesimpulannya adalah teknik take away lebih bermakna dan bermanfaat digunakan pada kelompok siswa berkemampuan kognitif rendah (lower) seperti saran teori.

Keywords
kemampuan kognitif, teknik take away

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/FTyL73G9mCKh


KEMAMPUAN PENALARAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE KELAS XI SMA NEGERI 1 INDERALAYA
Desmauli Pariangan

PDF (322 kB) Show More

Corresponding Author
desmauli pariangan

Institutions
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan penalaran dan aktivitas siswa pada pembelajaran fisika dengan teknik pembelajaran Think-Talk-Write di kelas XI IPA 1 SMA N 1 Inderalaya. Penelitian dilaksanakan dengan enam kali pertemuan dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Inderalaya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan observasi. Tes digunakan untuk melihat hasil belajar belajar siswa setelah proses pembelajaran sedangkan observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terjadi peningkatan nilai pre-test dan post-test siswa dengan rata-rata nilai pre-test 20,9 dan 78,03 untuk post-test. Perbedaan skor pre-test dan post-test tersebut dikonversikan dalam kategori keefektifan bedasarkan interpretasi nilai gain ternormalisasi dan diperoleh rata-rata nilai gain ternormalisasi dalam kategori tinggi yaitu 0,9. Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa 15,625% siswa berada pada tingkat penalaran Near Functional, 81,25% siswa pada tingkat penalaran functional dan 3,125% pada pada tingkat penalaran Expert. Dari hasil observasi aktivitas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung minat siswa sudah muncul untuk belajar dan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sangat aktif selama proses pembelajaran dengan rata-rata persentase aktivitas siswa yaitu 80,5% dan 19,5% kategori aktif. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa pembelajaran Fisika menggunakan teknik pembelajaran Think-Talk-Write memberikan peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan disimpulkan rata-rata tingkat penalaran siswa di kelas XI IPA 2 SMA N 1 Inderalaya berada pada tingkat penalaran Functional.

Keywords
Penalaran, Think-Talk-Write

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/zb3B78Yep4Er


KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA MELALUI MODEL ACTIVITY BASED LEARNING
Adam Malik*, Yudi Dirgantara, dan Anisa Wuri Handayani

PDF (228 kB) Show More

Corresponding Author
Adam Malik

Institutions
Prodi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Abstract
Studi pendahuluan yang dilakukan di SMK Negeri 6 Bandung menunjukkan bahwa pembelajaran fisika di kelas dilaksanakan dengan metode ceramah dan terkadang diskusi, kegiatan praktikum hampir tidak pernah dilaksanakan, dengan menempatkan siswa sebagai objek pasif yang perlu diberi pengetahuan, bukan sebagai subjek aktif yang membangun pengetahuannya sendiri. Hal tersebut menyebabkan keterampilan generik sains siswa tidak terlatih. Salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran sekaligus mengembangkan keterampilan generik sainsnya melalui penerapan model Activity Based Learning. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Activity Based Learning dan peningkatan keterampilan generik sains siswa setelah diterapkan model Activity Based Learning pada materi Fluida Dinamis. Populasi dalam penelitian ini kelas X SMK Negeri 6 Bandung yang berjumlah 24 kelas. Pemilihan sampel dilakukan dengan random sampling dan yang terpilih kelas X TAV 2. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experiment dengan desain penelitian one-group pretest-posttest. Keterlaksanaan pembelajaran diukur dengan lembar observasi dan keterampilan generik sains siswa diukur dengan soal pilihan ganda beralasan. Secara keseluruhan, persentase keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan model Activity Based Learning untuk ketiga pertemuan adalah 89,6% dengan kategori sangat baik dan terdapat peningkatan keterampilan generik sains siswa dengan N-gain sebesar 0,56 berkategori sedang. Dengan demikian, model Activity Based Learning dapat dijadikan sebagai salah satu model untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa.

Keywords
Keterampilan generik sains, Activity Based Learning

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/f7PkGJ8CwtmW


Keterkaitan antara Strategi Metakognisi Siswa dan Kemampuan Berpikir Kritisnya dalam Pembelajaran Biologi
Dian Anggriani Melinda* dan Ana Ratna Wulan

PDF (561 kB) Show More

Corresponding Author
DIAN ANGGRIANI MELINDA

Institutions
SMAN3 SUMEDANG*
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menggali keterkaitan antara strategi metakognisi dan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran biologi. Data di dalam penelitian ini digali melalui kuesioner tentang strategi metakognisi yang biasa digunakan oleh siswa dan tes kemampuan berpikir kritis yang dikaitkan dengan materi pembelajaran konsep sistem koordinasi. Penelitian ini melibatkan 135 orang siswa dari 5 SMA/MA yang telah menerapkan kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari penelitian yang mengungkap mengenai peran guru dalam mengembangkan strategi metakognisi siswa dan kaitannya dengan kemampuan berpikir kritis siswanya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat antara strategi metakognisi siswa dengan kemampuan berpikir kritisnya di mana semakin terbiasa siswa menggunakan strategi metakognisi maka semakin tinggi pula nilai kemampuan berpikir kritisnya. Hasil penelitian ini membuka peluang untuk pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pengembangan metakognisinya.

Keywords
strategi metakognisi, kemampuan berpikir kritis, pembelajaran biologi, sistem koordinasi

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/UcPgKMYHFtbG


Konstruksi Soal Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Alat Optik untuk Siswa SMA/ MA Kelas X
Fanni Zulaiha (a*) Parlindungan Sinaga (b) Aloysius Rusli (b)

PDF (222 kB) Show More

Corresponding Author
Fanni Zulaiha

Institutions
a) Mahasiswa Departemen Pendidikan Fisika Sekolah Pascasarjana UPI
*fannizulaiha[at]student.upi.edu
b) Dosen Departemen Pendidikan Fisika Sekolah Pascasarjana UPI

Abstract
Salah satu tujuan penyelenggaraan pembelajaran fisika di SMA/ MA adalah siswa memiliki keterampilan berpikir kritis. Oleh karena itu, dibutuhkan instrumen yang tepat untuk dapat mengukur keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu menyusun soal keterampilan berpikir kritis pada materi alat optik untuk siswa SMA/ MA kelas X yang dikembangkan berdasarkan aspek-aspek keterampilan berpikir kritis menurut Ennis. Soal yang dikembangkan berbentuk essay dengan jumlah 10 soal. Metode penelitian yang digunakan dalma penelitian ini adalah metode deskriptif yang mendeskripsikan data kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui teknik tes dan telaah kualitatif oleh ahli (expert judgement). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70 % item soal tes esay diterima, 30% tes direvisi, dan tidak ada item tes yang ditolak.

Keywords
Keterampilan Berpikir Kritis, Instrumen Tes Esay, Alat Optik

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/8nr3zfNyJHt4


Lokalisasi Medan Skalar dan Medan Vektor yang Terkopel dengan Gravitasi secara Nonminimal pada BraneworldModel Randall-Sundrum
Dewi Wulandari (a,b*), Triyanta (b), Jusak S. Kosasih (b)

PDF (491 kB) Show More

Corresponding Author
Dewi Wulandari

Institutions
a) Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan 20221, Indonesia
* wulziephyc[at]gmail.com
b)Kelompok Keilmuan Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,Jalan Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia.

Abstract
Studi mengenai sifat lokalisasi medan skalar dan medan vektor yang terkopel dengan gravitasi secara nonminimal pada model braneword lima dimensi dengan metrik Randall-Sundrum telah dilakukan. Analisis lokalisasi medan skalar dilakukan untuk kasus modus tak bermassa dan modus bermassa. Medan skalar tak bermassa dapat terlokalisasi untuk kasus increasing warp factor dengan mensyaratkan nilai konstanta kopling tertentu. Medan skalar bermassa dapat terlokalisasi pada brane dengan mekanisme pembangkit massa sendiri (self-generating mechanism), sedangkan medan vektor tak bermassa tidak dapat terlokalisasi pada brane.

Keywords
Randall-Sundrum,lokalisasi medan skalar-vektor, braneworld, nonminimal coupling

Topic
Teoretik

Link: https://ifory.id/abstract/3mujBX72Ec6h


Materi tentang Bilangan Bulat dan Pecahan untuk Siswa SMP/MTs dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Sugama Maskar S.Pd, Prof.M.Salman A.N.

PDF (668 kB) Show More

Corresponding Author
Sugama Maskar

Institutions
Program Magister Pengajaran Matematika
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Hasil skor literasi PISA (Programme for International Student Assessment) pada bidang matematika siswa Indonesia pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009, dan 2012 berturut-turut adalah 367, 360, 391, 371, dan 375. Berdasarkan data tersebut, dengan rata-rata skor literasi internasional adalah 500, dapat disimpulkan bahwa hasil literasi matematika siswa Indonesia signifikan dibawah rata-rata internasional. Dengan kata lain, kemampuan siswa Indonesia untuk mengidentifikasi, memahamai, serta menggunakan dasar-dasar matematika dalam menghadapi kehidupan sehari-hari masih jauh dibawah standar Internasional. Pendekatan pendidikan matematika realistik merupakan salah satu solusi yang baik untuk permasalahan tersebut. Oleh karena itu, disusun materi tentang bilangan bulat dan pecahan untuk siswa SMP/MTs dengan pendekatan pendidikan matematika realistik. Penyajian materi tersebut diawali dengan contoh atau ilustrasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan penjelasan materi dikemas dengan prinsip penemuan kembali. Selain itu, soal-soal yang disajikan pada materi tersebut mayoritas adalah soal-soal bermakna yang menyangkut kehidupan sehari-hari. Tampilan penyajian materi tersebut juga dibuat menarik agar dapat menambah semangat siswa dalam belajar. Lebih lanjut, untuk membentuk karakter siswa, materi ajar tesebut dibuat dengan bahasa yang baik, sopan, dan mendidik. Disamping itu, materi ajar matematika tersebut juga disusun agar siswa dapat lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Keywords
bilangan bulat, bilangan pecahan, pendidikan matematika realistik

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/Hz9PkyWFAR7U


Materi tentang Pola Konfigurasi Objek dan Bilangan untuk Siswa SMP/MTs dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Fandy Gustiara S.Pd., Prof. M. Salman A.N.

PDF (638 kB) Show More

Corresponding Author
Fandy Gustiara

Institutions
Program Studi Magister Pengajaran Matematika
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Permasalahan yang sangat mencolok pada pembelajaran matematika di sekolah sampai saat ini yaitu terdapat jurang pemisah antara pembelajaran matematika yang dipelajari di sekolah dengan penerapan pada kehidupan nyata. Permasalahan inilah yang selalu menjadikan matematika dianggap sulit dan tidak menyenangkan. Hasil studi PISA (Programme for International Student Assessment) untuk kemampuan literasi matematika siswa Indonesia termasuk ke dalam kategori yang rendah. Dengan skor rata-rata Internasional untuk literasi matematika adalah 500, Indonesia hanya memperoleh skor 367, 360, 391, 371, dan 375 pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009, dan 2012. Pendidikan matematika realistik merupakan salah satu solusi nyata untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan demikian, dibuatlah materi pola konfigurasi objek dan bilangan untuk siswa SMP/MTs dengan pendekatan pendidikan matematika realistik. Materi tersebut disusun dengan memperhatikan beberapa aspek berikut: (1) tampilan dan ilustrasi yang menarik; (2) penyampaian materi menggunakan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari dengan prinsip penemuan; (3) latihan soal, kegiatan, dan diskusi dikemas berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga akan lebih bermakna bagi siswa; (4) menggunakan bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa yang baik dan mempertimbangkan kearifan lokal; dan (5) memberikan kesan akrab pada siswa pada saat membaca, memberikan gambaran tentang karakter, mental, dan akhlak yang baik, serta menanamkan nilai-nilai keagamaan.

Keywords
pola konfigurasi objek, pola bilangan, matematika realistik

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/JpLDKrfCm6E2


MATERI TEOREMA PYTHAGORAS UNTUK SISWA SMP/MTs DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN REALISTIK UNTUK MENGEMBANGKAN KECAKAPAN MATEMATIKA SISWA
Ronawan, A.N.M. Salman

PDF (930 kB) Show More

Corresponding Author
Ronawan -

Institutions
Kelompok Keahlian Matematika Kombinatorika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
email: Rona.menawan[at]gmail.com, msalman[at]math.itb.ac.id

Abstract
Pengembangan kecakapan matematika merupakan tujuan yang harus dicapai dalam belajar matematika. Kecakapan matematika meliputi pemahaman konsep, kelancaran prosedur, kompetensi strategis, penalaran adaptif, dan disposisi produktif. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan berbagai sarana yang mendukung, salah satunya adalah buku pelajaran matematika. Buku pelajaran matematika memiliki peranan penting dalam menunjang kesuksesan belajar matematika. Dengan demikian, buku pelajaran matematika yang digunakan harus disusun menggunakan pendekatan yang menghantarkan siswa untuk mengembangkan kecakapan matematikanya. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kecakapan matematika tersebut adalah pendekatan pendidikan matematika realistik. Terdapat enam prinsip dalam pendidikan matematika realistik yaitu prinsip aktivitas, realitas, level, keterkaitan, interaksi, dan bimbingan. Teorema Pythagoras merupakan salah satu materi yang sangat baru bagi siswa SMP/MTs Kelas 8. Sebelumnya siswa sama sekali belum terlibat dan mempelajari materi tersebut. Untuk menguasai materi Pythagoras dibutuhkan penguasaan beberapa materi sebelumnya antara lain segitiga dan bilangan kuadrat. Pada makalah ini dituliskan pengalaman penulis dalam menyusun materi teorema Pythagoras yang dipandang mampu mengembangkan kecakapan matematika dengan menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik. Di samping itu, materi ini disusun dengan memperhatikan keseimbangan antara kemampuan otak kanan dan kiri. Berdasarkan pendekatan tersebut, materi teorema Pythagoras yang disusun tersebut disajikan dengan menggunakan ilustrasi, gambar, atau masalah dalam konteks kehidupan sehari-hari (realistik). Media-media tersebut digunakan untuk mengeksplor apa yang sudah diketahui siswa dan apa yang dipikirkan siswa tentang materi yang disajikan. Selanjutnya disajikan sebuah kegiatan, diskusi, dan projek yang melibatkan siswa secara aktif. Melalui berbagai media tersebut, diharapkan siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya, melatih kemampuan berstrategi, melatih daya nalar sehingga diharapkan siswa menjadi mudah dalam memahami konsep yang sedang dikaji. Selain itu, melalui kegiatan diharapkan suasana pembelajaran menjadi menyenangkan sehingga sikap siswa terhadap matematika menjadi positif. Dengan demikian, diharapkan siswa bisa menguasai materi matematika, khususnya teorema Pythagoras ,dan prestasi siswa dalam matematika bisa meningkat.

Keywords
teorema Pythagoras, kecakapan matematika, matematikas SMP/MTs

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/A3UXp7k8HWqw


Media Pembelajaran Inovatif
Nani Mardiani(a*), Heru Kuswanto(b)

PDF (314 kB) Show More

Corresponding Author
Nani Mardiani

Institutions
a) Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana UNY
Jl. Colombo No.1, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
*nanimardiani.n1[at]gmail.com

b) Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana UNY

Abstract
Penelitian ini menunjukkan bagaimana integrasi teknologi dalam pembelajaran turut serta menjadi bagian dari perkembangan untuk tercapainya tujuan pendidikan. Pengembangan Physics Interactive Learning sebagai media pembelajaran memfasilitasi bagaimana proses belajar berlangsung dengan cara yang baru, memungkinkan peserta didik berinteraksi dengan sumber belajar dan mendorong menjadi pebelajar yang lebih aktif. Media Physics Interactive Learning yang berbantuan android dapat digunakan dimana saja dan kapan saja diharapkan dapat membantu peserta didik dalam proses belajar sehingga dapat mereduksi miskonsepsi yang menjadi masalah dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana karakteristik media pembelajaran Physics Interactive Learning yang sesuai dengan tahapan penelitian dan pengembangan; 2) mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan; serta 3) mengetahui reduksi miskonsepsi peserta didik yang menggunakan media pembelajaran berbantuan Android yang dikembangkan dengan peserta didik yang tidak menggunakan media pembelajaran berbantuan Android. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan, mengadaptasi model pengembangan Borg & Gall. Hasil penelitian adalah: (1) software media pembelajaran berbantuan Android (apk) yang mendukung pembelajaran fisika SMA pada materi suhu dan kalor, media menyajikan penjelasan materi, simulasi, contoh soal, latihan soal yang bervariasi, menarik, dan interaktif; 2) media pembelajaran yang dinilai layak digunakan dan memiliki kualitas sangat baik berdasarkan penilaian ahli materi, peer reviewer, dan guru fisika dan memiliki kriteria kualitas baik berdasarkan penilaian ahli media pembelajaran dan peserta didik; serta 3) terdapat perbedaan reduksi miskonsepsi peserta didik yang menggunakan media pembelajaran berbantuan Android dengan peserta didik yang tidak menggunakan media pembelajaran berbantuan Android.

Keywords
media pembelajaran, interaktif, fisika, miskonsepsi, android, physics interactive learning

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/zR9cTpLnfVGa


Media Pembelajaran Inovatif "Physics Interactive Learning" Berbantuan Android Untuk Mereduksi Miskonsepsi Fisika Peserta Didik SMA
Nani Mardiani(a*), Heru Kuswanto(b)

PDF (466 kB) Show More

Corresponding Author
Nani Mardiani

Institutions
a) Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana UNY
Jl. Colombo No.1, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
*nanimardiani.n1[at]gmail.com

b) Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana UNY

Abstract
Penelitian ini menunjukkan bagaimana integrasi teknologi dalam pembelajaran turut serta menjadi bagian dari perkembangan untuk tercapainya tujuan pendidikan. Pengembangan Physics Interactive Learning sebagai media pembelajaran memfasilitasi bagaimana proses belajar berlangsung dengan cara yang baru, memungkinkan peserta didik berinteraksi dengan sumber belajar dan mendorong menjadi pebelajar yang lebih aktif. Media Physics Interactive Learning yang berbantuan android dapat digunakan dimana saja dan kapan saja diharapkan dapat membantu peserta didik dalam proses belajar sehingga dapat mereduksi miskonsepsi yang menjadi masalah dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana karakteristik media pembelajaran Physics Interactive Learning yang sesuai dengan tahapan penelitian dan pengembangan; 2) mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan; serta 3) mengetahui reduksi miskonsepsi peserta didik yang menggunakan media pembelajaran berbantuan Android yang dikembangkan dengan peserta didik yang tidak menggunakan media pembelajaran berbantuan Android. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan, mengadaptasi model pengembangan Borg & Gall. Hasil penelitian adalah: (1) software media pembelajaran berbantuan Android (apk) yang mendukung pembelajaran fisika SMA pada materi suhu dan kalor, media menyajikan penjelasan materi, simulasi, contoh soal, latihan soal yang bervariasi, menarik, dan interaktif; 2) media pembelajaran yang dinilai layak digunakan dan memiliki kualitas sangat baik berdasarkan penilaian ahli materi, peer reviewer, dan guru fisika dan memiliki kriteria kualitas baik berdasarkan penilaian ahli media pembelajaran dan peserta didik; serta 3) terdapat perbedaan reduksi miskonsepsi peserta didik yang menggunakan media pembelajaran berbantuan Android dengan peserta didik yang tidak menggunakan media pembelajaran berbantuan Android.

Keywords
media pembelajaran, interaktif, fisika, miskonsepsi, android, physics interactive learning

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/Yne2c7LajQpy


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BILANGAN BERPANGKAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS IXA3 SMP NEGERI 2 LUWUK
RACHMAD LASAKA

PDF (437 kB) Show More

Corresponding Author
RACHMAD LASAKA

Institutions
SMP NEGERI 2 LUWUK

Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa hasil belajar siswa pada materi Bilangan Berpangkat masih sangat rendah. Salah satu alternatif untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Bilangan Berpangkat melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Luwuk kelas IXA3. Metode pengumpulan data melalui observasi dan tes. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Bilangan Berpangkat.

Keywords
Bilangan Berpangkat, hasil belajar, Discovery Learning

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/xXnEVUJaCDRH


Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis dengan Pembelajaran Anatomi Tumbuhan Berbasis Framing
Ermayanti (a*), Nuryani Y. Rustaman (b), Adi Rahmat (b)

PDF (409 kB) Show More

Corresponding Author
Ermayanti Ermayanti

Institutions
(a) Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia & Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unsri. Jalan Raya Palembang- Prabumulih Inderalaya, Ogan Ilir 30662

(b) Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Jalan Dr. Setiabudhi No 229 Bandung.

Abstract
Penelitian Research and Development ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan berpikir logis mahasiswa setelah proses pembelajaran anatomi tumbuhan berbasis framing. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi pada sebuah Universitas Negeri di Sumatera Selatan. Subyek penelitian terdiri atas 35 orang mahasiswa semester III, yang mengambil mata kuliah anatomi tumbuhan. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir logis, TOLT (Test of Logical Thinking). Sementara framing yang dikembangkan merupakan hasil judgment pakar. Framing diberikan dalam bentuk pertanyaan, kalimat pengarah dan juga pemberian worked examples. Kemampuan berpikir logis yang diukur dalam penelitian ini meliputi: (1) penalaran proporsional; (2) pengendalian variabel, (3) penalaran probabilitas, (4) penalaran korelasional, dan (5) penalaran kombinatorial. Data yang didapatkan diolah dengan menghitung rata-rata dan persentase (%) pada setiap indikator berpikir logis. Hasil TOLT dikelompokkan ke dalam kategori operasi konkret, transisional dan formal, untuk melihat persentase tingkat kemampuan intelektual mahasiswa sebelum dan setelah proses pembelajaran anatomi tumbuhan berbasis framing. Rata-rata persentase kemampuan penalaran mahasiswa sebelum dan setelah pembelajaran berbasis framing secara berurutan yaitu: 1. penalaran poporsional (0,05) dan (42,86); 2. pengendalian variabel (0,04) dan (32,86), 3. penalaran probabilitas (0,11) dan (27,14), 4. penalaran korelasioal (0,10) dan (45,71), dan 4. penalaran kombinatorial (0,3) dan (41,43). Pembelajaran anatomi tumbuhan berbasis framing meningkatkan perkembangan intelektual mahasiswa dengan persentase tiap kelompok sebelum dan sesudah pembelajaran yaitu: konkret dari 60% menjadi 20%, transisional dari 31% menjadi 40% dan formal dari 9% menjadi 40%. Dapat disimpulkan bahwa framing pada pembelajaran anatomi tumbuhan meningkatkan kemampuan berpikir logis mahasiswa.

Keywords
berpikir logis,framing, anatomi tumbuhan

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/KjDUc2rTXJPh


Metode Analitik Interpretasi Anomali Self � Potential Model Fixed Geometri Menggunakan Metode Least-Square, Gauss-Newton, dan Levenberg-Marquardt
Fajriani (a*), Wahyu Srigutomo (a)

PDF (620 kB) Show More

Corresponding Author
FAJRIANI FAJRIANI

Institutions
a) Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*fajriani.nst[at]gmail.com

Abstract
Metode Self Potensial (SP) digunakan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan, baik yang berkaitan dengan model kontinu maupun model fixed geometri. Dalam model fixed geometri, metode SP berkaitan dengan bentuk geometri sederhana benda seperti bola, silinder, dan lempeng. Implementasi metode ini menentukan nilai parameter-parameter seperti kedalaman, sudut polarisasi, moment dipol listrik dan bentuk geometri benda yang terpendam. Estimasi parameter model tersebut menggunakan metode inversi linier dengan pendekatan non-linier yaitu metode least-square, metode Gauss Newton, dan metode Levenberg-Marquardt. Ketiga algoritma diatas diuji menggunakan model sintetik tanpa gangguan dan model yang menggunakan variasi gangguan sebesar 5%, 10%, dan 25%. Ketiga metode inversi ini menunjukan hasil yang cukup mendekati dengan model sintetik.

Keywords
Anomali Self-Potential, Least-Square, Gauss-Newton, Levenberg-Marquardt

Topic
Kebumian

Link: https://ifory.id/abstract/FDUyVXdWmPt7


Metode Inquiry Learning dalam Pembelajaran Eksperimen Fisika, sebagai Upaya Pengenalan Cara Kerja Ilmuwan kepada Mahasiswa
Toni Kus Indratno (*), Ishafit

PDF (299 kB) Show More

Corresponding Author
Toni Kus Indratno

Institutions
Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan

Abstract
Telah dilakukan penelitian terkait penerapan model pembelajaran Inquiry Learning dalam mata kuliah Eksperimen Fisika di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa terkait cara kerja seorang scientist (ilmuwan). Dalam kegiatan praktikum, biasanya telah disediakan buku petunjuk lengkap dengan cara kerjanya, mahasiswa hanya cukup mengikuti langkah demi langkah pengambilan data sampai dengan analisis data. Namun dalam Eksperimen Fisika ini mahasiswa hanya disediakan aparatus eksperimen dan ditunjukan gejala fisikanya saja. Setelah itu mahasiswa merumuskan sendiri tujuan eksperimennya. Tujuan eksperimen ini di-breakdown dari pertanyaan ilmiah yang mereka susun sebelumnya terkait gejala fisika yang ditunjukan. Mahasiswa juga menyusun hipotesis, rencana eksperimen dan prediksi hasil eksperimen sebelum mereka melakukan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Eksperimen Fisika dengan metode Inquiry Learning:(1) dapat meningkatkan cara berfikir kritis mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan beragamnya pertanyaan ilmiah dan tujuan eksperimen walau dengan satu apparatus saja. (2) mendapat persepsi yang baik dari mahasiswa. Hal ini terlihat pada hasil angket persepsi yang termasuk dalam kategori baik.

Keywords
Eksperimen Fisika; Inquiry Learning

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/xPKq3Xndt8zb


Metode Penentuan Diameter Gelembung Nano dengan Menggunakan Metode Dynamic Light Scattering berdasarkan Gerak Brownian Partikel
Irana E Putri; dan Grace G Redhyka

PDF (375 kB) Show More

Corresponding Author
Irana Eka Putri

Institutions
Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Instrumentasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Abstract
Telah dilakukan studi awal metode pengujian berupa teknologi pengukuran untuk menentukan diameter gelembung berukuran nanometer (gelembung nano) dengan menggunakan metode dynamic light scattering (DLS). Gelembung nano memiliki karakteristik yang unik dibandingkan gelembung makroskopik pada umumnya, yaitu lifetime apung dalam medium cari yang lebih lama. Pada paper ini, digunakan metode berupa pendekatan secara numerik dengan menggunakan persamaan gerak Brownian untuk mensimulasikan skema pengujian gelembung nano. Gerak Brownian merupakan satu metode yang umum digunakan untuk menentukan diameter partikel akibat adanya gerak translasi dan rotasi suatu partikel yang konstan dalam suatu medium. Dari hasil pendekatan secara matematika, pengukuran diameter gelembung dapat dilakukan dengan adanya pengaruh koefisien difusi (D), panjang gelombang laser yang digunakan harus sekitar 60 nm (laser He-Ne), dan penurunan persamaan Stokes-Einstein. Dengan menggunakan hasil tersebut, pegukuran diameter gelembung juga dapat dilakukan secara real time (fungsi waktu) terhadap domain frekuensi. Berdasarkan hasil tersebut digunakan untuk menyusun skema aparatus percobaan pengukuran ukuran partikel yang terstandarisasi.

Keywords
Dynamic light scattering, gelembung nano, diameter gelembung, gerak Brownian, persamaan Stokes-Einstein.

Topic
Teoretik

Link: https://ifory.id/abstract/LxPgZrNbYCy6


Model periode pemanenan optimal dalam kaitannya dengan faktor pencurian kayu jati di KPH Ngawi
Aris Alfan(a), Nuning Nuraini(b)

PDF (489 kB) Show More

Corresponding Author
Aris Alfan

Institutions
(a) Mathematics Department, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia, Intitute Teknologi Bandung.
arisalfan[at]gmail.com
(b) Mathematics Department, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia, Intitute Teknologi Bandung.
nuning[at]math.itb.ac.id

Abstract
Jati merupakan jenis kayu yang sangat dibutuhkan didalam kehidupan sehari-hari karena selain keindahan seratnya, kekuatan kayu ini paling bagus dibandingkan jenis kayu lain sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Layaknya barang berharga lainnya, pohon jati juga rawan dicuri. Dengan pembiayaan yang tetap tetapi terjadi pengurangan volume kayu akibat pencurian pasti menyebabkan berkurangnya besar keuntungan dan dapat mempengaruhi hasil periode pemanenan yang optimal. Dalam makalah ini dijelaskan secara matematis bagaimana tingkat pencurian di area KPH Ngawi berpengaruh terhadap nilai Soil Expectation Value (SEV) yang selanjutnya juga mempengaruhi periode pemanenan optimal. Dari pembahasan diperoleh nilai SEV optimal KPH Ngawi tanpa pencurian dicapai saat periode pemanenan 42 tahun. Dengan memasukkan faktor pencurian 0.375896 per sepuluh tahun yang diperoleh dari data KPH Ngawi, SEV optimal turun sebesar 21% yang terjadi saat periode pemanenan 38 tahun. Sesuai dengan hasil diskusi diperoleh kesimpulan semakin tinggi tingkat pencurian pohon akan menurunkan nilai SEV dan mempersingkat periode pemanenan optimal.

Keywords
periode pemanenan optimal, SEV, tingkat pencurian pohon

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/fhJwn4BxEGup


Model Salinitas Dari Air Tanah Menggunakan Metode Elemen Hingga
Arnita Irianti,1 dan Acep Purqon,2

PDF (588 kB) Show More

Corresponding Author
Arnita Irianti

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Perkembangan pembangunan, kebutuhan air untuk irigasi, dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menyebabkan konsumsi air tanah yang tidak dikontrol dan menghasilkan pencemaran air tanah. Selain itu, intrusi air laut juga dapat menyebabkan pencemaran air tanah, khususnya di daerah pesisir pantai. Hal ini terjadi disebabkan oleh peningkatan salinitas di air tanah dan penurunan kuantitas air tanah. Penelitian ini untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan memodelkan dan mensimulasikan keadaan air tanah sehingga diharapkan sebagai gambaran solusi masalah tersebut dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM). FEM dalam penyelesaian masalah menggunakan pendekatan diskritisasi elemen mengacu pada metode matriks untuk analisisnya. Penggunaan metode interpolasi untuk merumuskan persamaan diskrit dari suatu proses fisik dan penerapan weighted residual principles untuk mendefinisikan domain masalah yang ingin dihitung. Pemodelan air tanah digambarkan pada persamaan differensial parsial dua dimensi dengan mengasumsikan bahwa aliran air tanah dalam keadaan tunak dengan lapisan yang homogen dan isotropik. Hal ini dapat dimodelkan dengan menggunakan persamaan Laplace dan persamaan Poisson. Pemodelan dan simulasi salinitas pada air tanah dengan metode elemen hingga didapatkan penurunan permukaan air tanah terhadap posisi di titik domain masalah. Penurunan permukaan air tanah / head groundwater dipengaruhi oleh nilai transmisivitas dan resapan di daerah penelitian. Selain itu, diperoleh peningkatan konsentrasi yang menunjukkan tingkat salinitas terhadap waktu simulasi pada beberapa titik elemen yang telah ditentukan. Selanjutnya,solusi numerik dari model tersebut dijadikan gambaran untuk mengetahui distribusi konsentrasi salinitas air tanah sebagai acuan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan.

Keywords
Model Salinitas Air tanah , Metode Elemen Hingga , Persamaan Laplace, dan Persamaan Poisson

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/3CqK9cW2axGn


Model Siklus Belajar 5E Berbasis Konflik Kognitif dengan Metode Eksperimen pada Materi Suhu dan Kalor untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa
Dindin Nasrudin (a}*, Herni Yuniarti Suhendi (a), Ida Hamidah (b), Lilik Hasanah (b)

PDF (435 kB) Show More

Corresponding Author
Dindin Nasrudin

Institutions
(a) Prodi Pendidikan Fisika
UIN Sunan Gunung Djati Bandung


(b) Prodi Pendidikan IPA
Sekolah Pascasarjana UPI Bandung

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran peningkatan penguasaan konsep siswa SMA pada materi Suhu dan Kalor setelah mendapatkan pembelajaran dengan model siklus belajar 5E berbasis konflik kognitif melalui metode eksperimen. Penelitian ini dilatar belakangi hasil studi pendahuluan pada salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bekasi yang menyatakan bahwa penguasaan konsep Fisika masih rendah. Rendahnya penguasaan konsep siswa disebabkan karena pembelajaran yang masih berpusat pada guru yang menyebabkan kurangnya pengalaman belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X.9 di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bekasi yang diperoleh melalui teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model siklus belajar 5E berbasis konflik kognitif dengan metode eksperimen dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA. Hal ini terlihat pada perolehan nilai rata-rata N-Gain penguasaan konsep sebesar 0,57 (kategori sedang).

Keywords
model siklus belajar 5E, konflik kognitif, metode eksperimen, penguasaan konsep

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/uce62WdfEZ4F


Pemahaman Interaksi Elektromagnetik melalui Pendekatan Inkuiri
Triyanta

PDF (669 kB) Show More

Corresponding Author
Triyanta Triyanta

Institutions
1SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science,
Jl. Diponegoro no. 12 Bandung, Indonesia, 40132

2Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

a) triyanta[at]fi.itb.ac.id (corresponding author)
b) director[at]qitepinscience.org

Abstract
Pembelajaran sains berbasis inkuiri merupakan salah satu pendekatan pembelajaran sains di antara sejumlah pendekatan atau metode pembelajaran sains yang dikenal. Di dalam pembelajaran sains berbasis inkuiri, pembelajar membangun sebuah pengetahuan seperti yang dilakukan para ilmuwan dalam memahami alam semesta. Keuntungan dari pendekatan ini adalah, selain membangun pengetahuan, pembelajar sekaligus juga membangun sikap ilmiah dan kemampuan berproses ilmiah. Keberhasilan penerapan pendekatan inkuiri di dalam kelas sangat bergantung pada kemampuan guru berinkuiri dan keseriusan guru dalam mempersiapkan rencana kegiatan inkuiri siswa. Tulisan ini akan menyajikan uraian singkat tentang pembelajaran berbasis inkuiri, kegiatan peningkatan profesional guru sains yang berkaitan dengan inkuiri oleh Regional Centre for QITEP in Science, dan menyajikan satu contoh usaha pemahaman interaksi elektromagnetik yang lebih dalam melalui pendekatan inkuiri. Contoh ini berguna bagi guru dan dosen pembelajar, dalam bidang fisika.

Keywords
inkuiri, guru pembelajar, interaksi elektromagnetik

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/uKa4rzY9e6VE


PEMANFAATAN AMPAS SAGU (Metroxylon sp) SEBAGAI PAKAN TERNAK
Mitra Rahayu dan Widayani

PDF (277 kB) Show More

Corresponding Author
Mitra Rahayu

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan ampas sagu (Metroxylon sp) sebagai pakan ternak, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pakan ternak dengan memanfaatkan limbah ampas sagu. Tepung ampas sagu yang telah dikukus kemudian difermentasi dengan menggunakan ragi tape selama 48 jam. Pada penelitian ini dilakukan perbandingkan 2 sampel dengan perlakuan yang berbeda, sampel 1 terdiri dari ampas sagu fermentasi dan sampel 2 terdiri dari ampas sagu fermentasi, ikan asin dan daun pepaya. Hasil uji komposisi karbohidrat, protein, lemak, serat dan abu dari 2 sampel tersebut menunjukkan adanya peningkatan protein, lemak, serat dan abu pada sampel 2.

Keywords
ampas sagu, pakan ternak

Topic
Inovasi

Link: https://ifory.id/abstract/BxKEctNWaFgy


Page 2 (data 31 to 60 of 152) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats