Indonesia Conference Directory


<< Back

Abstract Topic: Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Page 1 (data 1 to 11 of 11) | Displayed ini 30 data/page

Aktivitas Antiobesitas ekstrak etanol rumput laut hijau (Caulerpa lentilifera) terhadap pemghambatan enzim lipase dengan metode microplate reader
Lia Meilawati1)*, Sofa Fajriah2), Megawati3), Andi Fikrah Auliya Pamenta4)

Show More

Corresponding Author
Lia Meilawati

Institutions
Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
4) Program Magister Departemen kimia FMIPA Universitas Hasanudin

Abstract
Rumput laut hijau (caulerpa lentilifera ) merupakan salah satu jenis rumput laut yang banyak dikomsumsi karena mengandung zat gizi dan komponen bioaktif yang berkhasiat untuk kesehatan. Salah satu manfaat dari rumput laut hijau untuk kesehatan yaitu untuk menurunkan berat badan melalui proses penghambatan kerja enzim lipase saluran pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antiobesitas dari ekstrak etanol rumput laut hijau dengan metode enzim lipase. Hasil dari uji antiobesitas, menunjukkan nilai hambatan ekstrak etanol rumput laut hijau terhadap enzim lipase adalah berturut-turut 55.83, 26.72, dan 6.33 % pada konsentrasi 250, 125 dan 62.5 mg/L.

Keywords
caulerpa lentilifera, antiobesitas

Topic
Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Link: https://ifory.id/abstract/vgEKGNpDyQF4


EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata) DAN LATIHAN FISIK SERTA KOMBINASI TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID HEPAR PADA MODEL TIKUS HIPERKOLESTEROLEMIA-DIABETES
Retno Yulianti, Riezky Valentina Astari, Sri Rahayu Ningsih

Show More

Corresponding Author
Retno Yulianti

Institutions
Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta

Abstract
Diabetes mampu menyebabkan kerusakan jaringan akibat hiperglikemia dan hiperkolesterolemia. Stres oksidatif dapat menyebabkan peroksidasi lipid yang dinilai melalui kadar malondialdehid. Modifikasi gaya hidup dengan latihan fisik meningkatkan ambilan glukosa dan menurunkan profil lipid. Ekstrak daun sirsak berpotensi menurunkan kadar MDA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun sirsak dan latihan fisik serta kombinasi terhadap kadar MDA hepar tikus diabetik. Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan galur Wistar, dikelompokkan menjadi lima kelompok dengan perlakuan berbeda yaitu: pakan standar dan aquades (K1), pakan tinggi lemak dan metformin 45mg/kgBB/hari (K2), pakan tinggi lemak dan vitamin E 150 IU/kgBB/hari (K3), pakan tinggi lemak dan latihan fisik sedang 20 meter/menit (K4), pakan tinggi lemak dan ekstrak daun sirsak 150 mg/kgBB/hari (K5), pakan tinggi lemak dan kombinasi (K6). Ekstrak daun sirsak diberikan selama 21 hari setelah diinduksi aloksan dan pakan tinggi lemak selama 5 minggu. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Pada kelompok K6 mampu menurunkan GDS 70.97% dan kolesterol 62.47% dan bermakna dalam menurunkan kadar MDA 0,9 µMol. Kesimpulan penelitian ini bahwa kombinasi ekstrak daun sirsak dan latihan fisik memiliki kemampuan menurunkan kadar MDA jaringan hepar.

Keywords
Annona muricata, malondialdehid

Topic
Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Link: https://ifory.id/abstract/FhxZHmVNCkKg


HOMOLOGY MODELING EPITOP KRAS G12D, G12V DAN G12R UNTUK VAKSIN PDAC
Yeni (a*), Nining (a)

Show More

Corresponding Author
Yeni Yeni

Institutions
a) Farmasi, Fakultas Farmasi dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta
*yeni[at]uhamka.ac.id

Abstract
Pancreatic ductal adenocarcinoma (PDAC) adalah salah satu kanker yang paling mematikan di dunia. Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa PDAC sering ditandai dengan adanya mutan protein Kirsten Rat Sarcoma (KRAS) G12D, G12V dan G12R. Mutan tersebut merupakan target potensial untuk imunoterapi karena memiliki potensi sebagai neoantigen yang spesifik terhadap kanker. KRAS G12D, G12V dan G12R mengandung epitop imunogenik yang cocok untuk vaksinasi. Epitop KRAS G12D, G12V dan G12R dipresentasikan pada major histocompatibility complexes (MHC) kelas I. Epitop vaksin yang didesain secara rasional dapat menghasilkan respon imun yang terkendali. Dengan adanya perkembangan pustaka data struktural peptida dan pengetahuan yang lebih tentang proses presentasi MHC dan antigen, desain rasional vaksin peptida dapat meningkatkan efektifitas imunoterapi kanker. Sebelum melakukan prediksi aktivitas peptida terhadap MHC, peptida tersebut harus dibuat ke dalam struktur 3D, yaitu dengan Homology Modeling. Pada penelitian ini digunakan I-TASSER untuk melakukan Homology Modeling dengan aplikasi-aplikasi lain sebagai pendukung. Dengan penggunaan metode berbasis in silico dalam memprediksi epitop untuk memproduksi vaksin peptida yang telah didesain secara rasional dapat meningkatkan efikasi vaksin tersebut. Dari hasil penelitian didapatkan model 5 epitop yang memiliki Afinitas ikatan yang kuat dengan MHC I, yaitu KSFEDIHHYR, GIPFIETSAK, VVVGARGVGK, FYTLVREIRK dan VVVGADGVGK.

Keywords
Homology Modeling; Epitop; KRAS; Vaksin; PDAC

Topic
Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Link: https://ifory.id/abstract/UJxfHR68PNge


KANDUNGAN FENOLIK DAN FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK DAUN SRIKAYA (ANNONA SQUAMOSA L.)TERFERMENTASI PROBIOTIK
Dyah Aryantini1*, Fita Sari1, Citra Rahma Wijayanti2

Show More

Corresponding Author
Dyah Aryantini

Institutions
1. Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri
2. Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri

Abstract
Daun srikaya mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang dapat digunakan sebagai antioksidan, antidiabetik, hepatoprotektif, antitumor. Fermentasi menyebabkan perubahan senyawa kimia sehingga mempengaruhi bioaktivitas tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan total fenolik dan flavonoid pada ekstrak daun srikaya dan ekstrak daun srikaya terfermentasi probiotik dengan lama fermentasi 24, 48 dan 72 jam. Ekstraksi daun srikaya dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Penetapan kandungan total fenolik dan flavonoid menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Kandungan total fenolik ditetapkan dengan asam galat konsentrasi baku seri 40, 55, 70, 85, 100 ppm, penentuan kandungan total flavonoid dengan kuersetin konsentrasi 40, 65, 90, 115, 140 ppm. Hasil penetapan kandungan total fenolik ekstrak adalah 4,028±0,064 mgGAE/g, sedangkan kandungannya pada ekstrak terfermentasi berturut-turut pada 24, 48, 72 jam yaitu 8,817±0,079 mgGAE/g; 7,391±0,018 mgGAE/g; 5,997±0,078 mgGAE/g. Kandungan total flavonoid ekstrak 3,861±0,041 mgQE/g, pada ekstrak terfermentasi jam ke-24, 48, 72 berturut-turut yaitu 17,022±0,392 mgQE/g; 11,691±0,268 mgQE/g; 9,227±0,243 mgQE/g. Kesimpulan yang diperoleh adalah proses dan lama fermentasi mempengaruhi kandungan total fenolik dan flavonoid pada ekstrak daun srikaya dan ekstrak daun srikaya terfermentasi.

Keywords
srikaya, ekstrak terfermentasi, total fenolik, lama fermentasi

Topic
Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Link: https://ifory.id/abstract/Re2juTJfGY4z


Perbandingan Efektivitas Latihan Fisik dan Pemberian Ekstrak Daun Sirsak Terhadap Histopatologi Sel Busa Aorta Abdominalis Pada Model Tikus Hiperkolesterolemia-Diabetes
Retno Yulianti(a), Tika Hamidah(b), Wahyunia L Septiana(c), Yuni Setyaningsih(d)

Show More

Corresponding Author
Wahyunia Likhayati Septiana

Institutions
a) Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
b) Mahasiswa PSSK Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
c) Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma
d) Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Abstract
Hiperkolesterolemia-diabetes dapat membuat cedera endotel yang dapat berakibat pada pembentukan aterosklerosis yang diawali dengan terbentuknya sel busa. Penelitian akan melihat efektivitas latihan fisik dan ekstrak daun sirsak (Annona muricata) terhadap penurunan sel busa. Penelitian ini menggunakan studi eksperimen dengan rancangan the post test-only control group design dengan menggunakan 28 ekor tikus galur wistar yang secara random dibagi ke dalam 7 kelompok masing-masing terdiri dari 4 ekor. Kelompok I (KN1) diberikan pakan standar, kelompok II (KN2) diberikan pakan aterogenik dan aloksan, sedangkan kelompok III (KP1), IV (KP2), V (P1), VI (P2), dan VII (P3) diberikan pakan aterogenik dan aloksan lalu diberikan perlakuan sesuai kelompoknya. Kelompok KP1 diberikan simvastatin, KP2 diberikan metformin, P1 diberikan latihan fisik, P2 diberikan ekstrak daun sirsak (EDS), dan P3 diberikan kombinasi latihan fisik dan EDS. Diakhir penelitian, tikus dieutanasia dan diambil organ aorta untuk dilakukan pembuatan preparat agar melihat gambaran sel busa. Hasil Uji Kruskall-Wallis dan Uji Pos Hoc Mann-Whitney menunjukkan nilai signifikansi (p<0,05) artinya terdapat perbedaan signifikan antara kelompok KN2 dengan P1, P2, P3 sedangkan antara kelompok KP1 dan KP2 dengan P1, P2, P3 didapatkan (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan fisik, EDS dan kombinasinya memiliki efek untuk menurunkan pembentukan sel busa aterosklerosis.

Keywords
Hiperkolesterolemia, diabetes, latihan fisik, ekstrak daun sirsak, sel busa

Topic
Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Link: https://ifory.id/abstract/RdP8eTDX23gp


Potensi Ekstrak Daun Macarangga hispida sebagai obat Antioksidan dan Antidiabetes
Megawati1, Sofa Fajriah, Akhmad Darmawan

Show More

Corresponding Author
megawati megawati

Institutions
1Research Center for Chemistry, Indonesian Institute of Sciences

Abstract
Fenolik merupakan bagian kelompok senyawa polifenol yang banyak terdapat pada tanaman dan berfungsi antara lain sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidatif fenolik bersumber pada kemampuan mendonorkan atom hidrogennya. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa fenolik mempunyai aktivitas antioksidan yang beragam. Tanaman Macarangga merupakan salah satu sumber senyawa fenolik dan mempunyai berbagai aktivitas Pada penelitian telah dilakukan penentuan kadar fenolik, total flavonoid, uji aktivitas antioksidan dan antidiabetes pada daun Macarangga hispida. Hasil uji aktivitas antioksidan (IC50) dari fraksi etil asetat daun M.hispida mempunyai nilai IC50 .26,92μg/mL, kadar fenolik 25,41 mg equivalent galic acid/100mg ekstrak dan hambatan α-glukosidase 21,91 μg/mL dan nilai total flavonoid 21,11 ± 0.94b/b. Hasil uji aktivitas antioksidan dan antidiabetes sejalan dengan kandungan total fenol dan flavonoid.

Keywords
Macaranga hispida,antioksidan, α-glukosidase,kadar fenolik dan kadar flavonoid

Topic
Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Link: https://ifory.id/abstract/qehBmK8zjnEZ


SCREENING OF ANTIBACTERIAL ACTIVITY AND MOLECULAR IDENTIFICATION OF LACTIC ACID BACTERIA FROM CABBAGE (BRASSICA OLERACEA L.) FERMENTATION ON SHIGELLA DYSENTERIAE PATHOGENIC BACTERIA
Fitri Yuniarti1, Wahyu Hidayati1, Puji Astuti1, Khansa Nabilah1

Show More

Corresponding Author
Fitri Yuniarti

Institutions
1Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Jl Delima II/IV Klender, Jakarta Timur, 13460

Abstract
ABSTRACT Lactic Acid Bacteria (BAL) are often found naturally in food ingredients such as vegetables and fruits. Cabbage fermentation is one of the best sources of Lactic Acid Bacteria which contain antibacterial compounds such as bacteriocin, hydrogen peroxide, and organic acids. This study purpose are to isolate BAL, screen the antibacterial activity, and identification of molecular of selected isolates. This study was initiated with Lactic Acid Bacteria isolation from cabbage fermentation, followed by screening for antibacterial activity by disc diffussion method and identification of molecular isolates which having the highest antibacterial activity by PCR method. After isolation, 6 isolates were obtained: K31, K32, K33, K34, K35 and K36. The result of antibacterial activity test showed that K32 isolate had the highest activity against bacterium of Shigella dysenteriae. Molecular identification with PCR method and sequencing of amplification results showed that K32 isolates having 99% similarity level to lactobacillus buchneri JCM 115 strain. From the results of the study it can be concluded that cabbage fermentation contains Lactic Acid Bacteria which have antibacterial activity against Shigella dysenteriae.

Keywords
Cabbage Fermentation, Lactic Acid Bacteria, Antibacterial, Shigella dysenteriae, PCR

Topic
Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Link: https://ifory.id/abstract/B8DGmK4vfdca


STUDI AWAL POTENSI DAUN SALAM (Syzigium polyantha WIGHT.) SEBAGAI AGEN TERAPEUTIK PENYAKIT KANKER
Wahyu Hidayati1*, Diana Elmasari Indah Ramadhan1, Rika Triwardiani1, Rizki Yuliani1, Kusmardi2

Show More

Corresponding Author
Wahyu Hidayati

Institutions
1IFakultas Farmasi dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), Jakarta
2Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta

Abstract
Syzigium polyantha WIGHT. banyak dan mudah dijumpai di Indonesia, selain itu bagian daun tanaman ini juga digunakan sebagai bumbu masakan oleh masyarakat Indonesia. Tanaman ini secara empiris juga telah digunakan sebagai tanaman obat. Penyakit kanker di Indonesia memiliki jumlah pasien yang sangat tinggi, selain itu angka kematian pasien kanker pun masih cukup tinggi. Oleh Karena itu, kami melakukan penelitian ini untuk mengetahui potensi daun salam sebagai agen terapeutik pada penyakit kanker. Pada penelitian ini kami menggunakan tiga macam pelarut dengan tingkat kepolaran yang berbeda, yaitu etanol 96%, etil asetat, dan n-heksan. Ketiga ekstrak yang diperoleh kemudian diidentifikasi senyawa metabolit yang dikandungnya dan selanjutnya diuji aktivitas sitotoksisitasnya terhadap tiga jenis kanker yang berbeda, yaitu sel kanker payudara, leukemia, dan serviks. Ketiga ekstrak tersebut memiliki tingkat sitotoksisitas yang berbeda pada setiap jenis sel kanker, dimana pada sel kanker leukemia lebih sensitif terhadap ekstrak etil asetat, sel kanker serviks sensitif terhadap ekstrak etanol, sedangkan sel kanker payudara sensitif terhadap ekstrak n-heksan. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan uji antikanker lainnya, baik secara in vitro maupun in vivo.

Keywords
Syzigium polyantha, kanker, sitotoksik, daun salam

Topic
Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Link: https://ifory.id/abstract/wny6eCZP2KJY


THE CHANGE OF STOMATA AND CROMOSOMES IN Celosia cristata PUTATIVE MUTAN BY GAMMA IRRADIATION
Syarifah Iis Aisyah1, Dhieni Hayati1, Krisantini3, Waras Nurcholis2,3*

Show More

Corresponding Author
Waras Nurcholis

Institutions
1Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
2Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor
3Pusat Studi Biofarmaka Tropika, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Abstract
Celosia cristata is a crucial medicinal and ornamental plants. The gamma irradiation with in vitro mutagenesis can be used to form economically developed mutants. The effects of gamma-ray irradiation on stomata and chromosome of in vitro leaves cultures of C. cristata were evaluated. Leave cultures were gamma-irradiated at 0-75 Gy, and the population at third-generation (MV3) was used to assess the stomata and chromosome in C. cristata. The result demonstrated that the treatments of gamma-ray irradiation could be useful to change anatomy of stomata and chromosome of C. cristata putative mutants. Stomata density was found higher in dose 75 Gy with value 101.4 /mm2. The chromosomes of putative Celosia mutants were anatomically changed, which compared to control plantlets. This result indicated that the gamma-irradiated treatment changed DNA in the nucleus of C. cristata plantlets.

Keywords
Celosia cristata, chromosome, stomata, in vitro

Topic
Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Link: https://ifory.id/abstract/r26B7pEMxvPa


UJI AKTIVITAS SENYAWA TURUNAN ISOFLAVONOID DADAP AYAM (Erythrina variegata var. orientalis (L.) Merr.) DENGAN MOLECULAR DOCKING TERHADAP RESEPTOR PLASMINOGEN SEBAGAI AGEN TROMBOLITIK PADA PENYAKIT INFARK MIOKARD
Rizky Arcinthya Rachmania, Hariyanti, Dewi Susilawati

Show More

Corresponding Author
Rizky Arcinthya Rachmania, M.Si.

Institutions
Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Abstract
Dadap ayam merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat sebagai agen trombolitik. Senyawa isoflavonoid berpotensi memacu perubahan plasminogen yang berperan dalam proses pembentukan fibrin yang menyebabkan terbentuknya bekuan fibrin yang dapat menyumbat pembuluh darah arteri sehingga menyebabkan terjadinya infark miokard. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas senyawa isoflavonoid dari kulit batang dadap ayam yang diharapkan dapat menjadi kandidat obat trombolitik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah molecular docking dengan menggunakan bantuan software Autodock Vina dan Pymol. Hasil penelitian menunjukkan nilai ∆G binding affinity streptokinase sebagai ligan standar -8,4 kkal/mol dan turunan isoflavonoid yang memiliki nilai ∆G binding affinity terendah terdapat pada folitenol -11,5 kkal/mol dan orientanol C -11,4 kkal/mol. Sehingga dapat disimpulkan turunan isoflavonoid dadap ayam mempunyai potensi ikatan lebih baik dibandingkan dengan streptokinase sebagai ligan standar.

Keywords
Dadap ayam, plasminogen, turunan isoflavonoid, trombolitik, docking

Topic
Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Link: https://ifory.id/abstract/DZYHEtU4wyJa


UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID HEPAR TIKUS DIABETIK SETELAH DIINDUKSI ALOKSAN
Lina Adilla, Retno Yulianti, Imam Prabowo, M

Show More

Corresponding Author
Retno Yulianti

Institutions
Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta

Abstract
Komplikasi diabetes melitus terjadi melalui proses stres oksidatif akibat produksi ROS yang dipicu hiperglikemia. Stres oksidatif dapat menyebabkan peroksidasi lipid yang dapat dinilai melalui kadar malondialdehid (MDA). Ekstrak daun sirsak (Annona muricata) berpotensi menurunkan kadar MDA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak daun sirsak terhadap kadar MDA hepar tikus diabetik. Sebanyak 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar, dikelompokkan menjadi lima kelompok dengan perlakuan berbeda yaitu: (1) pakan standar dan aquades (K1), (2) pakan tinggi lemak dan vitamin E α-tokoferol 150 IU/kgBB/hari (K2), (3) pakan tinggi lemak dan ekstrak daun sirsak 75 mg/kgBB/hari (K3), (4) pakan tinggi lemak dan ekstrak daun sirsak 150 mg/kgBB/hari (K4), (5) pakan tinggi lemak dan ekstrak daun sirsak 300 mg/kgBB/hari (K5). Ekstrak daun sirsak diberikan selama 21 hari setelah diinduksi aloksan dan pakan tinggi lemak selama 5 minggu. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Pada kelompok K4 terdapat penurunan kadar MDA mencapai 223.4 nm/mL yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. Pada kelompok K3 dan K5 tidak terdapat penurunan kadar MDA yang signifikan jika dibandingkan dengan kontrol. Kesimpulan penelitian ini bahwa ekstrak daun sirsak yang mampu menurunkan kadar MDA pada dosis 150 mg/kgBB/hari.

Keywords
ekstrak daun sirsak, malondialdehid

Topic
Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat

Link: https://ifory.id/abstract/pGU3rLm4CKjb


Page 1 (data 1 to 11 of 11) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats