Event starts on 2017.07.26 for 2 days in Bandung
http://portal.fmipa.itb.ac.id/snips2017 | https://ifory.id/proceedings/RFdrG9aTL
Front PDF (5,768 kB) Back PDF (1,495 kB)
Page 1 (data 1 to 30 of 69) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
Hendra Ari Winarno
Institutions
Universitas Muhammadiyah Gresik
Abstract
Pasien yang mengalami stroke akan mengalami kelemahan kontraksi otot. Metode terapi pasien pasca stroke bermacam-macam, namun berhasil tidaknya terapi ditentukan oleh kontraksi otot pada saat pasien setelah diterapi. Kontraksi otot dapat diketahui berdasarkan sinyal EMG pasien tersebut. Sinyal EMG (Electromyography) yang dihasilkan oleh tubuh akan menghasilkan frekuensi tertentu berdasarkan kontraksi pada otot, range frekuensi 20 Hz sampai 1 Khz. Banyak metode analisa berdasarkan domain frekuensi, domain waktu, dan domain frekuensi-waktu. Pada restorasi lower limb pada pasien pasca stroke, perubahan kontraksi pada otot mempengaruhi hasil terapi. Dengan menggunakan metode CWT (Continuous Wavelet Transform) dengan domain frekuensi-waktu, maka kontraksi otot pasien dan kapan waktunya muncul frekuensi tersebut dapat diketahui. Dengan metode CWT diharapkan mempermudah dalam melihat perkembangan terapi pada pasien yang telah diterapi.
Keywords
Electromyography, Continuous Wavelet Transform
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Asep Rohiman, S.Si., M.Si.
Institutions
Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Jln. Diponegoro No. 57 Bandung 40122
* E-mail: asep.rohiman[at]esdm.go.id
Abstract
Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya sumber daya geologi yang meliputi sumber daya mineral, minyak, dan gas. Sayangnya, potensi sumber daya geologi tersebut belum dipetakan dalam skala 1 :50.000. Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral merupakan satu-satunya institusi pemerintah yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan pemetaan geologi sistematik di seluruh Kepulauan Indonesia. Daerah Kandangan Bagian Selatan termasuk kedalam nomor lembar Peta 1713-32, secara geologi merupakan daerah penting di Jalur Meratus yang menginformasikan variasi litologi mulai dari endapan Kuarter sampai dengan himpunan batuan berumur pra-Tersier. Kegiatan pemetaan geologi ini dimaksudkan untuk menginventarisasi variasi data primer, jenis litologi, petrologi, struktur geologi, kandungan fosil, gejala mineralisasi, sumberdaya mineral dan energi, bentang alam, tataguna lahan, dan lain-lain. Adapun tujuan analisis geokimia adalah untuk dijadikan sebagai dasar dalam mengklasifikasikan jenis batuan secara kuantitatif dan objektif sehingga dalam menentukan batas kontak satuan batuan di dalam peta mempunyai tingkat keyakinan geologi yang lebih tinggi. Pada penelitian ini analisis geokimia dilakukan terhadap sampel batuan plutonik dan vulkanik dari Formasi Granit Belawayan (Kgr) dan Kelompok Haruyan (Kvh) dengan menggunakan X-Ray Flourescence (XRF) ARL 9900 untuk unsur-unsur utama dan jejak sedangkan ICP-MS untuk unsur-unsur tanah jarang. Berdasarkan hasil analisis geokimia batuan pada kedua formasi tersebut, diusulkan batas litologi satuan batuan Formasi Granit Belawayan dengan Formasi Kelompok Haruyan untuk direvisi.
Keywords
geokimia, pemetaan, XRF, geologi, granit belawayan, dan formasi haruyan
Topic
Kebumian (EPS)
Corresponding Author
Sendi Nugraha Pratama
Institutions
Quantum Semiconductors and Devices Laboratory, Kelompok Keilmuan Fisika Material Elektronik,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
*sendi.pratama15[at]gmail.com
**yudi[at]fi.itb.ac.id (corresponding author)
Abstract
Pada paper ini akan dilaporkan struktur pita energi dan rapat keadaan elektron material ZnO dan Zn_{1-delta}O (delta = 6.25%) wurtzite yang dihitung dengan menggunakan metode Generalized Gradient Approximation (GGA) berbasis Density Functional Theory (DFT). Dengan adanya parameter Hubbard U pada orbital Zn 3d sebesar 7.5 eV, celah pita energi sebesar 1.1 eV bertipe langsung (Gamma
ightarrow Gamma) diperoleh pada ZnO murni dan 1.54 eV (spin up) bertipe langsung (Gamma
ightarrow Gamma) pada Zn_{1-delta}O. Di samping itu, dapat diketahui bahwa pada ZnO murni memiliki bentuk rapat keadaan elektron yang simetri untuk elektron spin up dan spin down. Hal ini mengakibatkan nilai momen magnetik totalnya bernilai nol. Di sisi lain, pada Zn_{1-delta}O, bentuk rapat keadaan elektron spin up dan spin down tidak simetris yang menunjukkan sifat setengah logam ferromagnetik dengan nilai momen magnetik total sebesar 0.118 mu_{B}/f.u.. Dari data yang diperoleh untuk kedua material, dua pita valensi berasal dari hibridisasi Zn 3d-O 2p dan Zn 4s-O 2p sedangkan pita konduksi berasal dari hibridisasi Zn 4s dan O2p. Untuk kasus vakansi Zn, keadaan puncak baru muncul pada tingkat energi 0.18 eV yang berasal dari keadaan O 2p. Studi ini menunjukkan peran penting vakansi Zn terhadap modifikasi sifat elektronik ZnO dan dapat menjadi panduan untuk analisis data eksperimen.
Keywords
Sifat elektronik, Density functional theory, Generalized gradient approximation, ZnO
Topic
Material (MAT)
Corresponding Author
Muhammad Abiyyu Kenichi Purbayanto
Institutions
a)Laboratorium Quantum Semiconductor and Device
Kelompok Keilmuan Fisika Material Elektronik
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
*muhammad_abiyyu[at]students.itb.ac.id
**yudi[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Paper ini membahas analisis sifat optik dari lapisan tipis ZnO di atas substrat SiO2/Si yang ditumbuhkan dengan teknik DC-unbalanced magnetron sputtering. Sifat optik ZnO dikarakterisasi dengan menggunakan spektroskopi elipsometri (SE) pada rentang energi 1,2-6,5 eV. SE mengukur perubahan polarisasi, yang direpresentasikan sebagai rasio amplitudo dan beda fase, saat sebelum dan sesudah menumbuk lapisan tipis ZnO. Data SE yang terukur dianalisis dan dimodelkan lebih lanjut dengan menggunakan model Tauc-Lorentz dan Gaussian untuk memperoleh informasi fisis dari sampel yang diukur. Model optik yang digunakan adalah "kekasaran permukaan/ZnO/SiO2/Si". Kekasaran permukaan disertakan sebagai kompensasi dari ketidakhomogenan permukaan lapisan tipis. Indeks bias kompleks, koefisien serapan, celah pita energi, dan ketebalan lapisan tipis diperoleh dari hasil pemodelan dengan inversi persamaan Fresnel. Nilai indeks bias yang terukur pada ~2,25 eV adalah 2,03, sedangkan lebar celah pita energi yang dihitung dengan persamaan Tauc adalah ~3.27 eV. Selain itu, ketebalan lapisan tipis yang diperoleh adalah ~50 nm. Studi ini menunjukkan pentingnya ZnO sebagai material dengan celah pita energi yang lebar untuk aplikasi perangkat optoelektrika, seperti laser, dioda, dan detektor ultraviolet
Keywords
Celah pita energi; Indeks bias; Lapisan tipis ZnO; Spektroskopi Elipsometri
Topic
Material (MAT)
Corresponding Author
Mahendra Risky Habibi
Institutions
(a) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Jl. Laksda Adisucipto, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
13620032[at]student.uin-suka.ac.id
Abstract
Penelitian ini telah mengembangkan karakterisasi dan model 3-D dari plug core reservoar karbonat berasal dari Sumatra Selatan dengan formasi X pada kedalaman 1000 sekian meter. Pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter fisis petrofisika seperti porositas, permeabilitas dan juga dikembangkan model 3-D dari sampel plug core reservoar karbonat A3. Instrumen yang digunakan adalah mikro-CT Scan Skyscan 1173. Proses karakterisasi plug core reservoar karbonat megunakan metode thresholding Global Otshu dan Local Adaptive untuk menentukan nilai porositas. Nilai permeabilitas diestimasikan dengan menggunakan metode Lattice Boltzmann. Sampel A3 memberikan hasil porositas sebesar 13,9% sudah mendekati hasil perhitungan laboratorium petrofisika yang bernilai 13,9%. Nilai estimasi permeabilitas dari sampel A3 mendapatkan hasil sebesar 11,3 mD, sedangkan hasil perhitungan laboratorium petrofisika sebesar 1,8 mD. Hasil pengolahan yang dimodelkan secara 3-D menggunakan CT-Vox telah memberikan hasil yang cukup baik dengan terlihatnya konektivitas pori pada citra sampel.
Keywords
Mikro-CT Scan, Porositas, Spesific surface area, Permeabilitas, Thresholding, Global Otshu, Local Adaptive, CT-Vox, dan Lattice Boltzmann.
Topic
Kebumian (EPS)
Corresponding Author
ihsan imaduddin
Institutions
Departemen Fisika Institut Teknologi Bandung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam memahami konsep rapat arus listrik yang bisa digunakan untuk menduga keadaan bawah permukaan. Dalam keilmuan fisika bumi atau geofisika metode ini dikenal dengan metode geolistrik. Penelitian dilaksanakan dengan eksperimen mengalirkan arus listrik 120mA 600V dc ke tanah. Arus listrik akan mengalir di bawah permukaan tanah dari satu kutub ke kutub lain dengan distribusi setengah bola. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur arus listrik aktual yang dialirkan dan nilai beda potensial antara dua titik tertentu. Pengukuran beda potensial dilakukan ketika tidak ada arus listrik dan juga ketika arus listrik dialirkan. Perpindahan antara dua titik pengukuran dilakukan secara manual dan juga dilakukan secara otomatis. Pada penelitian ini, proses pengukuran diarahkan untuk menentukan distribusi muka air tanah secara dua dimensi. Dengan eksperimen tersebut mahasiswa dapat memahami konsep rapat arus listrik dan penerapannya, terutama untuk menentukan distribusi muka air tanah secara dua dimensi.
Keywords
eksperimen, rapat arus listrik, geolistrik, distribusi muka air tanah
Topic
Kebumian (EPS)
Corresponding Author
Pipit Yuanastia Heriyanti
Institutions
ITB
Abstract
Pembelajaran kontekstual terkalit lingkungan alam tempat tinggal siswa diperlukan agar siswa memahami potensi yang dimiliki aerahnya, sehingga diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki untuk kesejahteraan hidupnya. Kabupaten Sukabumi dengan sumber daya alam mineral yang melimpah dari gunung Gede memiliki industri semen yang dikelala oleh PT. Semen Djawa (SCG). Kajian ini diperlukan untuk membuat perangkat bahan ajar siswa yang terkait dengan tanah vulkanik gunung Gede dan indusri semen di Sukabumi. Dari observasi lapangan bahan baku pembuatan semen sukabumi adalah Bentonite yang tersusun atas SiO2 (63,99%), Al2O3 (11,46%), Fe2O3 (1,88%), TiO2 (0,35), CaO (3,83%), MgO (1,3%), K2O (0,6%), Na2O (0,12%), LOI (16%). Hasil dari kajian ini digunakan dalam pembelajaran fisika, yaitu berupa usulan modul praktikum dan observasi serta modul bahan ajar fisika tanah vulkanik dan semen.
Keywords
Vulkanik, Semen, Modul Pembelajaran, Pembelajaran Kontekstual
Topic
Pembelajaran (EDU)
Corresponding Author
Eka Yuliani
Institutions
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Abstract
Keterampilan berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang penting untuk dimiliki siswa. Salah satu konsep kimia yang membutuhkan pengembangan ini adalah konsep asam dan basa. Agar sejalan dengan capaian Kurikulum 2013, maka hal ini dapat diintegrasikan dengan TI. Salah satu bentuk pengintegrasiannya adalah dengan pemanfaatan smartphone dalam pembelajaran kimia. Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain multimedia yang memanfaatkan smartphone dengan sistem operasi android dalam pembelajaran kimia pada konsep asam dan basa. Desain media ini dibuat sesuai dengan langkah pengembangan yang direkomendasikan oleh Borg & Gall yang terdiri dari 10 langkah pengembangan, yang diadaptasi dengan mengelompokannya ke dalam dua tahap, yaitu pengumpulan informasi dan pembuatan desain. Desain yang dihasilkan terdiri dari menu utama yang berisi kompetensi (meliputi kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator) materi pembelajaran tentang asam dan basa, permainan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, serta dilengkapi profil pembuat multimedia dan pilihan untuk keluar dari multimedia tersebut.
Keywords
Multimedia, Android, Keterampilan Berpikir Kritis, Asam dan Basa
Topic
Pembelajaran (EDU)
Corresponding Author
Galih Restu Fardian Suwandi
Institutions
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Polimer poly(vinyledene)fluoride (PVDF) merupakan material yang memiliki sifat piezoelektrik dan pyroelektrik. Disamping itu, material ini dapat menunjukkan perilaku kimiawi-elektrik yang disebut sebagai sifat chemico-electric. Sifat ini dapat dengan mudah diamati dengan menguji stuktur molekul PVDF yang disebut sebagai fase-B. Selama proses, transfer elektron terjadi dalam bentuk perubahan rapat muatan. Fenomena ini diikuti dengan induksi dipol listrik pada film PVDF kemudian dapat dideteksi dan diukur sebagai arus listrik. Konsentrasi zat kimia yang bereaksi tiap waktu terindikasi sebagai besar arus listrik yang terukur. Hasil pengukuran menggunakan I-V Meter menunjukkan kondisi reaksi tiap waktu. Studi ini dilakukan dengan melakukan reaksi kimia antara enzim glucose-oxydase (GOx) dan gula pada berbagai konsentrasi. Hasil studi ini menunjukkan adanya kaitan yang kuat antara arus terukur dengan laju reaksi yang terjadi.
Keywords
Arus listrik, Enzim, Gula, Konsentrasi, Laju reaksi, PVDF.
Topic
Material (MAT)
Corresponding Author
Putri Mustika Widartiningsih
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Sifat LPG yang mudah terbakar baik dalam fasa gas maupun cair menimbulkan bahaya karena jika dalam fasa gas, maka akan terjadi ledakan yang akan mengakibatkan kerugian yang besar. Untuk mengatasi resiko yang terjadi akibat penggunaan gas LPG, zat mercaptan ditambahkan untuk memberi bau pada gas LPG sehingga akan tercium jika terjadi kebocoran. Gas LPG memiliki berat jenis yang lebih besar dari udara sehingga cenderung bergerak di ketinggian rendah. Namun karena hal ini pula penyebaran gas LPG cenderung lambat, sehingga memungkinkan bau mercaptan gas tidak langsung tercium saat terjadi kebocoran. Penelitian kami akan membahas posisi detektor gas supaya dapat bereaksi dengan cepat dan optimal terhadap kebocoran gas pada mulut tabung gas. Detektor yang digunakan adalah sensor MQ-6, dimana sensor tersebut akan berkurang resistansinya ketika bereaksi dengan gas LPG. Dari hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa detektor akan baik jika disimpan di dasar ruang gas.
Keywords
gas LPG, sensor MQ-6, ATMega 328P
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Yuliana Sari
Institutions
a) Faculty of Mathematics and Science Education, Indonesia University of Education, Jalan Setiabudhi 229, Bandung 40154, Indonesia
* yulianasari.mpd[at]gmail.com
b) Faculty of Mathematics and Science Education, Indonesia University of Education, Jalan Setiabudhi 229, Bandung 40154, Indonesia
Abstract
This study was a qualitative study that aims to create the development of Integrated Science teaching material with an appropriate webbed model for junior high school students of class VII in SMP 29 Bandung. Teacher creativity is highly expected in developing some innovative, varied, interesting, contextual, and appropriate teaching materials with the needs level of learners. This is consistent with the demands of competencies that must be have by teachers (pedagogic, personality, social and professional competence). The theme of the teaching materials used is Global Warming, developed with Four Steps Teaching Material Development (4S TMD) are including: selection, structuring, characterization and didactic reduction, as the main guidance in the development of this resource. Research subjects were students (13 years old) in two class VII SMP 29 Bandung, which selected by purposive sampling technique. The results show this feasibility of teaching materials in very feasible category for all aspects, namely the content and integrity feasibility aspect, presentation aspect, linguistic aspect, and graphic aspect. There are improvement conceptual mastery of Global Warming issues as reflected in the results of concept mapping by students are getting better at each class meeting. The students also provide positive perceptions of teaching materials, either through questionnaires or interviews.
Keywords
Development of Teaching Material, Integrated Science, Webbed Model, Global Warming, Four Steps Teaching Material Development, Concept Mapping
Topic
Pembelajaran (EDU)
Corresponding Author
Iwan Setiawan
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Penelitian tentang konsep dinamika kuantum adiabatik yang dipercepat pada sistem 2 spin telah dilakukan. Penelitian ini merupakan aplikasi dari konsep fast-forward yang telah diteliti sebelumnya oleh Masuda-Nakamura (e.g., Proc. R. Soc. A 466, 1135 (2010)). Konsep mempercepat ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara dua ide yang berlawanan yaitu faktor pengali waktu yang menuju tak hingga, serta faktor waktu adiabatik yang sangat kecil dan menuju nol. Dinamika yang dipercepat ini dihasilkan dengan menghitung Hamiltonian penggerak melalui persamaan Schrodinger. Aplikasi pada sistem 2 spin : Model Ising dan Model XY telah mendapatkan Hamiltonian penggerak yang menjamin dinamika sistem 2 spin tersebut dapat dipercepat.
Keywords
Dinamika kuantum dipercepat, sistem 2 spin
Topic
Teoretik (THE)
Corresponding Author
Ari Yuneldi
Institutions
1Laboratorium Fisika Bumi,
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
2Laboratorium Fisika Bumi,
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a)Ariyuneldi1202[at]gmail.com (corresponding author)
b)Lilik.hendrajaya3[at]gmail.com
Abstract
Aktivitas Gunung Talang Sumatera Barat sangat menarik untuk dipelajari karena dipengaruhi struktur geologi daerah zona depresi Sesar Sumatera, lebih menarik lagi apabila dikaji dari dua perspektif yang berbeda yaitu Al Quran dan Sains-fisika. Gunung Talang merupakan salah satu gunungapi aktif di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera yang geografi sumatera sendiri didominasi oleh jajaran pegunungan yang bernama Bukit Barisan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif berdasarkan sumber pengamatan dari vulkanologi dan penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa meletusnya Gunung Talang diawali pengaruh gaya luar yang menyebabkan meningkatnya aktivitas gunung dan pergerakan lempeng yang menyebabkan perbedaan tekanan. Apabila tekanan di bawah kantong magma lebih besar maka magma akan terdorong keluar dan dikeluarkan dalam bentuk debu dan pasir sebagaimana dijelaskan Al Quran. Gunung Talang banyak mengandung silika yaitu material yang dapat menyuburkan tanah sehingga cocok untuk pertanian dengan kadar SiO2 pada debu vulkanis sebanyak 63.45% (634500 ppm), CaO 4.40% (44000 ppm), dan MgO 1.40% (14000 ppm).
Keywords
Gunung Talang, Fisika gunungapi, gunungapi perspektif Al Quran dan Sains-fisika
Topic
Kebumian (EPS)
Corresponding Author
Ahmad Saripudin
Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran empat tahap pendekatan konstruktivisme terhadap peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan menjelaskan fenomena fisis kehidupan nyata siswa SMK pada pokok bahasan rangkaian listrik arus searah. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experiment dengan desain one group fretest-posttest disign. Penelitian melibatkan sekitar 30 siswa kelas XI jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) pada salah satu sekolah SMK di Majalengka. Sampel dipilih menggunakan teknik sampling random sampling. Subyek penelitian diberi perlakukan pembelajaran empat tahap pendekatan konstruktivisme. Pengumpulan data menggunakan pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan menjelaskan fenomena fisis kehidupan nyata siswa pada pokok bahasan rangkaian arus listrik searah. Pada setiap selesai pertemuan diberikan kuisioner terkait tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran, dan lembar observasi untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa pembelajaran empat tahap pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan menjelaskan fenomena fisis kehidupan nyata siswa.
Keywords
empat tahap pendekatan konstruktivimes, arus searah, pemahaman konsep, kemampuan menjelaskan fenomena fisis kehidupan nyata.
Topic
Pembelajaran (EDU)
Corresponding Author
Lintang Ratri Prastika
Institutions
a)SEAMEO QITEP in Science, Jalan Diponegoro 12 Bandung
*lintang.r.prastika[at]gmail.com
b)PPPPTK IPA, Jalan Diponegoro 12 Bandung
c)Kelompok Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, FMIPA-ITB, Jalan ganesha 10 Bandung
Abstract
Melalui kerjasama antara SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science, Dinas Pendidikan Kota Jayapura dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa pelatihan guru-guru calon kepala laboratorium IPA SMP dengan metode in-on-in dilakukan pada tahun 2017. Sebanyak 42 guru SMP Kota Jayapura dan 29 guru SMP Kabupaten Gowa mengikuti kegiatan tersebut. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk melakukan sebuah penelitian terhadap pelaksanaan praktikum IPA di kedua daerah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum pelaksanaan pembelajaran IPA di Kota Jayapura dan Kabupaten Gowa sebagai representasi dari wilayah Indonesia Bagian Timur. Menggunakan metode penelitian survei deskriptif berbasis kuisioner diperoleh data tentang keterlaksanaan pembelajaran praktikum, variasi jenis praktikum, kendala yang dialami untuk melaksanakan praktikum serta saran dari guru mata pelajaran IPA demi perbaikan pelaksanaan pembelajaran praktikum. Hasil pengolahan data secara deskriptif menunjukan bahwa 48.89% responden guru IPA di Kota Jayapura dan 50.00% responden guru IPA di Kota Gowa melaksanakan praktikum 4-6 kali/ tahun dengan kombinasi jenis praktikum beragam yang didominasi oleh praktikum terkait bidang Biologi serta Fisika. Responden guru dari kedua lokasi menunjukkan data bahwa kendala terbesar dalam pelaksanaan praktikum adalah manajemen waktu yang sulit menyesuaikan dengan waktu KBM sekolah (68.29% Kota Jayapura, 55.17% Kab. Gowa), kesulitan mengoperasikan alat-alat praktikum (69.05% Kota Jayapura, 62.70% Kab. Gowa) serta kesulitan untuk merancang panduan kegiatan praktikum (64.10% Kota Jayapura, 51.58% Kab. Gowa). Berdasarkan kendala tersebut, responden guru dari kedua wilayah memberikan beberapa masukan terutama mengenai penyediaan tenaga laboran serta penyelenggaraan kegiatan pemantapan terkait cara menggunakan alat dan bahan serta menyusun panduan praktikum, yang dapat difasilitasi melalui diskusi antar guru (MGMP) maupun melalui pelatihan/diklat.
Keywords
praktikum, IPA, SMP, survei
Topic
Pembelajaran (EDU)
Corresponding Author
Nugro Wicokro
Institutions
SMA Negeri 1 Plumbon Kabupaten Cirebon
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Abstract
Abstrak Adanya penurunan prestasi belajar mata pelajaran matematika walaupun guru telah menggunakan berbagai media. Akan dibuktikan hubungan manajemen pembelajaran islam berbasis TIK dan pemanfaatan e-learning terhadap prestasi belajar matematika siswa, menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan responden 56 orang siswa, teknik penelitian deskriptif. Hasil penelitian terdapat hubungan yang posistif antara manajemen pembelajaran Islam berbasis TIK dan pemanfaatan e-learning dengan prestasi belajar matematika siswa cukup kuat, hal tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,72 pada &
Keywords
Kata-kata kunci: prestasi belajar, manajemen pembelajaran islam
Topic
Pembelajaran (EDU)
Corresponding Author
Durrotul Uuliyah
Institutions
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan tanaman akar wangi (Vetiveira zizanioides L) sebagai tanaman akumulator dalam remidiasi air limbah yang mengandung logam Cu dengan metode ERASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tanaman akar wangi untuk menyerap logam berat dalam limbah dengan parameter uji kualitatif perubahan morfologi tanaman dan kuantitatif konsentrasi logam Cu dan pengukuran angka klorofil sebagai parameter tingkat stress pada tanaman. Metode ERASI, EAPR-aerasi (electro-assisted phytoremediation-Aeration) yang merupakan metode gabungan fitoremediasi, dengan bantuan listrik yang dialirkan melalui elektroda untuk membantu mobilitas polutan dari sumber limbah ke arah akar tanaman serta penambahan aerasi untuk meningkatkan konsentrasi oksigen di dalam limbah. Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan 3 metode yaitu fitoremediasi, fito-aerasi dan EAPR-aerasi (ERASI), dengan konsentrasi Cu 29 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang lebih cepat menyerap Cu adalah tanaman akar wangi pada metode ERASI yang ditandai dengan perubahan morfologi tanaman yang lebih cepat layu, kering hingga terbakar namun tidak mengalami tingkat stress yang tinggi karena angka klorofil yang dihasilkan paling tinggi.
Keywords
fito-aerasi, akar wangi (Vetiveira zizanioides L), EAPR, fitoremediasi, ERASI
Topic
Lain-lain (ETC)
Corresponding Author
Novi Sopwan
Institutions
1. Alumnus Program Studi Astronomi ITB
2. Pogram Studi Astronomi ITB
Abstract
Model awal visibilitas hilal Metonik menampilkan rentang minimum, maksimum, dan nilai rata-rata dari beda tinggi Bulan-Matahari dan nilai elongasi untuk setiap varian metonik (ILVn) disekitar Ekuator. Padanan model visibilitas hilal Metonik awal dengan setiap bulan dalam satu tahun penanggalan Masehi memungkin untuk penerapan kriteria visibilitas hilal yang lebih sederhana tanpa mengorbankan kompleksitas sistem Bumi-Bulan-Matahari. Penentuan awal bulan (hilal kemungkinan teramati) dalam penanggalan Hijriah dengan model ini dilakukan dengan melihat batas minimum dari beda tinggi Bulan-Matahari dan nilai elongasi Bulan-Matahari saat Matahari terbenam untuk setiap bulan penanggalan Masehi saat terjadinya Bulan Baru.
Keywords
Hilal, Visibilitas Hilal, Metonik, Kalender Islam
Topic
Pembelajaran (EDU)
Corresponding Author
Diah Chaerani
Institutions
Departemen Matematika
FMIPA Universitas Padjadjaran
Abstract
Dalam makalah ini dibahas bagaimana pemodelan untuk masalah optimisasi taktentu dengan menggunakan asumsi bahwa data taktentu yang terlibat diasumsikan merupakan himpunan taktentu polihedral. Kajian masalah ini dapat dipandang sebagai salah satu cara untuk menentukan tingkat robustness dari masalah optimisasi taktentu, dimana diharapkan formulasi robust counterpart dapat dinyatakan dalam salah satu kelas masalah optimisasi yang computationally tractable. Untuk mencapai kondisi computationally tractable tersebut, berbeda dengan asumsi himpunan taktentu dengan box dan ellipsoidal uncertainty, dalam polihendra uncertainty penyelesaian harus ditempuh melalui teori dualitas dalam optimisai konveks. Disajikan pula contoh masalah dan penyelesaiannya.
Keywords
Optimisasi Robust, Robust Counterpart, Computationally Tractable, Himpunan Tak Tentu Polihedral, Robustness
Topic
Komputasi dan Pemodelan (COM)
Corresponding Author
Isti Fuji Lestari
Institutions
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran Experiential Kolb pada materi fluida statis. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan desain one shoot pretest-posttest group. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dengan cara mengambil satu kelas secara acak (random class) pada tingkat kelas XI Ilmu Alam di salah satu SMA Negeri di kabupaten Garut. Data keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dari hasil tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) keterampilan berpikir kritis siswa yang berbentuk soal uraian materi fluida statis. Hasil penelitian yang diperoleh setelah penerapan model pembelajaran Experiential Kolb yaitu peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa berdasarkan nilai N-Gain sebesar 0,61 dengan kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Experiential Kolb dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi fluida statis.
Keywords
Experiential Kolb, Keterampilan Berpikir Kritis, Fluida Statis
Topic
Pembelajaran (EDU)
Corresponding Author
Nur Isnaini Romli
Institutions
Institute Teknologi Bandung
Abstract
Pada penelitian ini telah dilakukan pengamatan proses pelelehan lilin dan parafin menggunakan kamera Handphone dan aplikasi inskape. Pengamatan dilakukan dengan merekam proses pelelehan kemudian dilakukan perhitungan luas lilin dan parafin setiap detik menggunakan aplikasi inskape yang akan dijabarkan dalam makalah ini. Kemudian didapat kurva karakteristik dari lilin dan parafin selama proses pelelehan
Keywords
pelelehan, inkscape, kurva
Topic
Pembelajaran (EDU)
Corresponding Author
Dwita Suastiyanti
Institutions
Institut Teknologi Indonesia
Abstract
Desa Margasari, Kelurahan Curug, Provinsi Banten memiliki potensi alam yang luar biasa yaitu sumber air tanah yang melimpah dan sinar matahari yang tidak habis-habisnya menyinari Desa Margasari terutama pada musim kemarau. Potensi alam yang dimiliki oleh Desa Margasari ini menjadi sumber kekuatan untuk penyediaan air yang dapat dimanfaatkan untuk pengairan sawah. Selama ini masyarakat Desa Margasari menggantungkan kebutuhan pangannya (terutama beras) dari lahan sawah yang hanya mengandalkan pengairannya pada air hujan saja (sawah tadah hujan). Teknologi solar water pump merupakan teknologi yang memanfaatkan potensi alam Desa Margasari, yang sumber airnya berasal dari air tanah. Solar water pump adalah pompa air yang digerakkan oleh tenaga listrik yang dibangkitkan oleh tenaga surya yang berasal dari panas matahari. Untuk penerapan teknologi tersebut telah dilakukan pengeboran tanah sedalam 18,5 m dan menghasilkan air tanah yang bersih dengan menggunakan pompa semi jet pump dengan spesifikasi : tegangan 220 volt, arus 1,6 A, frekuensi 50 Hz. Daya yang diperlukan untuk penyediaan panel surya adalah kurang lebih 1,6 A x 220 volt = 320 Watt peak (Wp). Daya sebesar 320 Wp tersebut dihasilkan dari 4 buah panel surya yang masing-masing berkapasitas 100 Wp. Untuk mengubah arus DC menjadi AC digunakan inverter dan digunakan battere untuk tarikan listrik pertama kali. Dengan teknologi solar water pump maka kegiatan pertanian di Desa Margasari dapat berlangsung sepanjang tahun sehingga kebutuhan pangan masyarakat Desa Margasari sepenuhnya disediakan oleh potensi alam mereka sendiri.
Keywords
solar water pump, inverter, battere, potensi alam
Topic
Energi (ENG)
Corresponding Author
Melany Febrina
Institutions
Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Istitut Teknologi Bandung
Abstract
Pada penelitian ini dibangun sebuah sensor gas yang dapat mendeteksi perubahan aliran gas. Sensor gas ini terdiri dari satu buah speaker sebagai transmitter gelombang ultrasound, dan 3 buah mikrofon sebagai receiver dari gelombang ultrasound tersebut. Sensor ini dapat mendeteksi perubahan aliran dari gas berdasarkan beda fasa antara gelombang suara yang ditangkap oleh mikrofon yang berada dikiri speaker dengan gelombang suara yang ditangkap oleh mikrofon yang berada dikanan speaker. Adanya perbedaan aliran gas yang melewati sensor akan mempengaruhi pada nilai beda fasa yang dihasilkan oleh kedua mikrofon tersebut. Sensor ini telah diuji pada campuran gas CO2 dan N2. Dari hasil pengujian, sensor ini sudah cukup baik dalam mendeteksi perubahan aliran gas yang melewati sensor tersebut. Hasil pengujian telah dibandingkan dengan hasil perhitungan berdasarkan model matematika yang telah dikembangkan oleh peneliti.
Keywords
sensor gas, aliran gas, ultrasound
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Sparisoma Viridi
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Sistem granular satu dimensi yang hanya memiliki gravitasi diri ditelaah dalam tulisan ini. Setiap dua butiran yang berdekatan dapat saling ditukar posisinya melalui suatu operator tukar yang bekerja secara acak dengan syarat energi potensial sistem setelah kedua butiran ditukar harus lebih rendah dari sebelumnya. Butiran dapat berbeda massa, ukuran, ataupun kerapatan. Dua buah intruder diletakkan agak terpisah sebagai syarat awalnya. Teramati adanya kompetisi antara efek volume dan massa yang membuat kedua intruder saling mendekat atau menjauh. Rasio massa (m_A/m_B > 1) dan (D_A/D_B = 1) membuat intruder saling mendekat, sedangkan (D_A/D_B > 1) dan (m_A/m_B = 1) sama membuat kedua intruder saling menjauh. Hal ini mirip dengan efek kacang Brasil yang atraktif antar sesamanya, yang dialamatkan dengan adanya gaya Casimir.
Keywords
Efek kacang Brasil, gravitasi diri, satu-dimensi, gaya Casimir
Topic
Komputasi dan Pemodelan (COM)
Corresponding Author
Geby Saputra
Institutions
ITB
Abstract
Perpindahan panas pada fluida yang terjadi karena adanya perbedaan densitas fluida, seperti yang terdapat di dalam sistem pendingin reaktor nuklir, disebabkan oleh perbedaan temperatur fluida, merupakan contoh sistem pendingin secara alami. Proses pendinginan ini dipengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk pendistribusian panas melalui fluida. Pendistribusian di dalam sistem sirkulasi dipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida. Kecepatan aliran fluida selain dipengaruhi oleh ketinggian dari sistem sirkulasi alami, boleh jadi dapat dipengaruhi oleh diameter pipa yang digunakan dalam sistem sirkulasi alami. Untuk mengamati fenomena yang timbul dengan variasi ini kami melakukan pemodelan. Hasil dari pemodelan berupa data kecepatan fluida terhadap diameter pipa dan distribusi temperatur fluida di dalam sistem.
Keywords
diameter, kecepatan fluida, sirkulasi alami, temperatur
Topic
Komputasi dan Pemodelan (COM)
Corresponding Author
Tisa Istiqomah Ariani
Institutions
Kelompok Keilmuan Fisika Material Elektronik, Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) tistiqomahariani[at]gmail.com
b) fatimah[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Pada makalah ini telah dihitung transmitansi elektron bergantung spin pada semikonduktor heterostruktur berpenghalang tunggal dengan menggunakan metode analitik dan numerik. Pendekatan fungsi gelombang eksponensial dan fungsi gelombang Airy digunakan sebagai metode analitik. Dan metode transfer matriks, digunakan sebagai metode numerik untuk mengetahui metode analitik terbaik dalam menghitung transmitansi. Dalam makalah ini, perhitungan transmitansi elektron dilakukan dalam dua kondisi, yaitu tanpa pemberian tegangan bias (potensial kotak) dan saat diberi tegangan (potensial trapezoid). Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa transmitansi yang dihitung dengan menggunakan pendekatan fungsi gelombang Airy cocok dengan yang dihitung dengan metode transfer matriks. Hal ini menunjukan bahwa pendekatan fungsi gelombang Airy adalah metode analitik terbaik untuk menghitung transmitansi elektron bergantung spin pada heterostruktur.
Keywords
Airy; Eksponensial; Heterostruktur; Matriks transfer; Spin elektron; Transmitansi
Topic
Material (MAT)
Corresponding Author
Susanti Sihono
Institutions
1. Guru Fisika SMK Negeri 13 Bandung, Jl. Soekarno-Hatta Km.10 Bandung Indonesia, 40286
2. Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) susantisihono[at]gmail.com (corresponding author)
b) nurul[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Makalah ini membahas tentang penentuan konstanta pegas dari sebuah pegas tunggal yang memiliki 90 buah lilitan tersusun dari kawat berdiameter 0,77 mm. Pegas tersebut dianggap tersusun seri dari 1, 2, atau 3 segmen pegas. Jumlah lilitan segmen pegas bervariasi yaitu 15, 30, 45, 60 dan 90 lilitan dengan konstanta pegas hasil percobaan masing-masing 24,14, 10,84, 7,46, 5,63 dan 3,69 N/m. Hasil pengukuran menyimpulkan bahwa nilai konstanta pegas k berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan pada pegas. Relasi antara konstanta pegas dari total pegas terhadap konstanta pegas dari masing-masing segmen pegas yang tersusun seri berlaku persamaan . Setelah penentuan konstanta pegas maka nilai modulus Young kawat dapat ditentukan apabila data parameter pegas (yaitu diameter kawat, diameter pegas dan jumlah lilitan) dan Poisson
Keywords
hukum Hooke, konstanta pegas
Topic
Lain-lain (ETC)
Corresponding Author
JASMINE KHAIRINA
Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia
Abstract
Kegiatan pembelajaran yang mendidik untuk mengatasi kecenderungan masalah yang timbul dalam proses pembelajaran fisika perlu dikembangkan. Salah satu model pembelajaran yang dianjurkan berdasarkan Kurikulum 2013 adalah Problem Based Learning (PBL). Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik memperoleh pengetahuan yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Model Problem Based Learning ini dapat membuat peserta didik memiliki kemampuan memahami yang baik juga dapat menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja atau dengan kata lain peserta didik dapat memiliki kemampuan belajar mandiri (self directed learning skill). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan kemampuan memahami serta terhadap profil level Self Directed Learning Skill siswa SMA pada materi momentum dan impuls. Penelitian yang sudah dikembangkan ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian one group pretest-postest design, subjek penelitian adalah siswa SMA kelas X dengan sampel dua kelas eksperimen tanpa menggunakan kelas pembanding. Dalam desain ini, sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu sampel diberi pretest dan di akhir pembelajaran sampel diberi posttest. Instrumen yang dipakai adalah pre dan post tes berupa tes kemampuan memahami yang berdasarkan indikator taksonomi Bloom Revisi/Anderson, dan kuisioner Self Directed Learning Skill atau Self Directed Learning Readiness Scale (SDLRS) yang terdiri dari 34 item dengan 5 skala. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan perhitungan rata-rata N-gain kemampuan memahami dan perhitungan serta pengkategorian berdasarkan SDLRS (Self Directed Learning Rubic Score) tipe SDLRS-ABE. Hasil analisis data, didapatkan peningkatan kemampuan memahami berdasarkan N-gain yaitu 0,82 (tinggi) dan profil level Self Directed Learning Skill siswa berada pada kisaran level dibawah rata-rata yaitu sebanyak 90% dari sampel yang diambil. Dapat disimpulkan bahwa penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan memahami, juga mengembangkan keterampilan/ kemampuan belajar mandiri (Self Directed Learning Skill) siswa.
Keywords
Problem Based Learning, Kemampuan Memahami, Self Directed Learning Skill
Topic
Pembelajaran (EDU)
Corresponding Author
Suhar Yadi
Institutions
Program Studi Pedidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
suharyadi948[at]gmail.com
Abstract
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMAN 1 Cileunyi pada mata pelajaran kimia kelas XI MIPA menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan belum baik. Hal tersebut terbukti dari nilai ulangan harian siswa pada konsep tersebut. Sebagai upaya untuk meningkatkan hasil beajar siswa maka digunakan model problem solving laboratory. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas siswa pada setiap tahapan model dan peningkatan hasil belajar siswa. Metode penelitiannya pre-eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dimana sampel yang terpilih yaitu siswa kelas XI MIPA 1 angkatan 2017. Data aktivitas siswa diperoleh melalui lembar observasi dan data peningkatan hasil belajar melalui tes berupa soal uraian. Hasil penelitian selama dua kali pertemuan menunjukkan bahwa siswa mengikuti setiap tahapan model dengan baik dan terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model problem solving laboratory dengan nilai rata-rata N-Gain 0,654 berkategori sedang. Dengan demikian, model problem solving laboratory dapat diterapkan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Keywords
problem solving laboratory, hasil belajar, kelarutan dan hasil kali kelarutan
Topic
Pembelajaran (EDU)
Corresponding Author
sherly yulidarti
Institutions
Departmen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia
Jalan setiabudi no.229, Isola, Sukasari, Bandung 40154
Abstract
Keterampilan Proses Sains (KPS) merupakan keterampilan yang sangat penting bagi seseorang untuk mempelajari sains secara ilmiah. Meskipun keterampilan ini dipandang penting namun hasil observasi menunjukkan bahwa keterampilan ini masih belum dilatihkan secara optimal dalam proses pembelajaran sains. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif-eksploratif yang bertujuan untuk mendapatkan perkembangan KPS pada materi kalor melalui pembelajaran dengan menggunakan pendekatan KPS. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 34 siswa di salah satu SMP di Kabupaten Bandung Barat. Perkembangan KPS diperoleh melalui asesmen portofolio menggunakan rubrik penilaian LKS. Hasil penelitian menunjukkan pendekatan KPS mampu mengembangkan KPS siswa dari kategori rendah ke kategori baik. Aspek KPS yang dapat berkembang dengan optimal adalah keterampilan observasi, memprediksi, mengajukan hipotesis dan merencanakan eksperimen, sedangkan aspek KPS yang belum berkembang dengan optimal adalah keterampilan melaksanakan eksperimen.
Keywords
Pendekatan Keterampilan Proses Sains, Keterampilan Proses Sains, dan Kalor
Topic
Pembelajaran (EDU)
Page 1 (data 1 to 30 of 69) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats