Indonesia Conference Directory


<< Back

Conference Proceedings

Seminar Kontribusi Fisika (SKF 2015)

Event starts on 2015.12.16 for 2 days in Bandung

http://portal.fi.itb.ac.id/skf2015 | https://ifory.id/proceedings/X9H3ae2VT

Front PDF (8,021 kB) Back PDF (6,547 kB)

Page 3 (data 61 to 87 of 87) | Displayed ini 30 data/page

Rancang Bangun Alat Pemetaan Topografi Sederhana Menggunakan Sensor IMU 10 DOF (Degree of Freedom)
Al Barra Harahap, Myo Myint Shein dan Mitra Djamal

PDF (1,715 kB) Show More

Corresponding Author
Al Barra Harahap

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi. Dalam pembuatan peta topografi umum dilakukan dengan melakukan pengukuran titik dengan menggunakan teodolit. Proses pengukuran dengan menggunakan alat ini membutuhkan waktu relatif lebih lama karena harus dilakukan pada setiap titik dan alat yang digunakan relatif mahal. Namun, dengan menggunakan sensor IMU 10 DOF (Degree of Freedom) proses pengukuran akan lebih sederhana yaitu dengan menggerakkan alat yang dipasangi oleh sensor sepanjang garis topografi yang akan diukur dan proses pengambilan data dapat lebih akurat karena titik data yang diambil lebih banyak.

Keywords
Arduino, IMU, Peta, Sensor 10 DOF, Topografi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/7kgpMnYX9fTP


Rancang Bangun Alat Penghitung Frekuensi pada Putaran Kipas Angin dengan Menggunakan Lampu Strobo Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 328P-PU
Miftahul Husnah(a), Aflah Zaharo(a), Fatriani(a), dan Hendro(a*)

PDF (1,884 kB) Show More

Corresponding Author
Fatriani Fatriani

Institutions
a) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
*hendro[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Telah dilakuan rancang bangun alat penghitung frekuensi kipas angin dengan menggunakan lampu strobo berbasis mikrokontroler atmega. ATMega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit, pada penelitian ini mikrokontroler tersebut melalui potensiometer linear digunakan untuk mengatur frekuensi kedipan lampu strobo dengan cara mengarahkan lampu strobo ke kipas angin dan diatur frekuensi kedipannya hingga kipas yang bergerak cepat akan terlihat diam. Sehingga dalam hal ini dapat diindikasikan bahwa frekuensi pada lampu merupakan frekuensi pada kipas angin tersebut.

Keywords
Frekuensi; Mikrokontroler; Strobo.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/RwmAXQMbrVcz


Rancang Bangun Alat Pengocok Bahan Kimia Otomatis (Automatic Chemical Shaker) Dalam Arah Vertikal Berbasis ATMega16
Iful Amri(a*), Retno Maharsi(a**), Mitra Djamal(a)

PDF (1,875 kB) Show More

Corresponding Author
Iful Amri

Institutions
(a) Kelompok Keahlian Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi (FTETI)
Program Studi Magister Fisika, Institut teknologi Bandung
*iful.amri[at]yahoo.com
**m0210056[at]gmail.com

Abstract
Alat pengocok bahan kimia otomatis (Automatic Chemical Shaker) diperlukan dalam eksperimen agar waktu eksperimen efisien namun dengan tetap memperhatikan faktor ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk merancang alat pengocok kimia otomatis berbasis Mikrokontroler ATMega16 dengan bahasa pemrograman C. Shaker dirancang sedemikian rupa sehingga arah geraknya vertikal dengan menambahkan instrument pegas. Rancangan ini memungkinkan pengaturan lama waktu pengocokan. Dengan memanfaatkan ATMega16, kontrol jeda waktu pengocokan dapat dilakukan. Selain itu rancangan ini memungkinkan pengaturan kecepatan kocok secara otomatis. Tampilan LCD menunjukkan parameter waktu dan kecepatan kocok. Sedangkan jeda waktu kocok diindikasikan dengan menyalanya LED.

Keywords
shaker, ATMega16, bahasa C, kecepatan, LCD

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/3HnRrbmEWzMe


Rancang Bangun Alat Ukur Gaya pada Benda Bertumbukan Menggunakan Sensor IMU 10 DOF (Degree of Freedom) Berbasis Arduino
Al Barra Harahap, Putri Hanifah Liani, Rahmat Hidayat dan Hendro

PDF (1,624 kB) Show More

Corresponding Author
Putri Hanifah Liani

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Inertial Measurement Units (IMU) merupakan suatu unit dalam modul elektronik yang mengumpulkan data kecepatan angular dan akselerasi linear untuk mendapatkan data keberadaan dan pergerakan suatu benda. Selain itu, beberapa IMU juga mampu mengumpulkan data magnetisasi bahan dan tekanan udara. IMU jenis ini terdiri dari kombinasi accelerometer, gyroscope, magnetometer dan barometer. Accelerometer digunakan untuk mengukur percepatan suatu benda, hal ini terkait dengan fenomena berat yang dialami oleh massa uji pada kerangka acuan perangkat. Dengan memanfaatkan dampak fenomena tersebut maka, dapat diperoleh data efek dari tumbukan antara benda. Data respon ini kemudian dapat digunakan untuk mendefenisikan kembali penyebab efek tersebut yang tidak lain adalah gaya yang bekerja ketika peristiwa itu terjadi.

Keywords
Arduino, Gaya, IMU, Sensor 10 DOF, Tumbukan.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/rb9xPc2DKMhd


Rancang Bangun Neraca Pegas Digital Berbasis ATmega8535 untuk Aplikasi Praktikum Fisika Dasar
Elisabeth Dian A., Wilson Jefriyanto dan Mitra Djamal

PDF (1,698 kB) Show More

Corresponding Author
Elisabeth Dian Atmajati

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Rancang bangun neraca pegas digital berbasis ATmega8535 telah berhasil dibuat. Neraca pegas biasanya menampilkan hasil pengukuran dengan skala. Metode pembacaan pengukuran pada skala ini memiliki tingkat eror yang cukup besar. Pada penelitian ini dibuatlah rangcang bangun neraca pegas digital. Pembacaan gaya yang terukur ditampilkan pada layar LCD 16x2. Digitalisasi alat dilakukan dengan microcontroller ATmega8535. Pada ujung-ujung pegas dipasang LED dan LDR. Perubahan jarak LED terhadap LDR, yang diakibatkan oleh perubahan panjang pegas, akan mempengaruhi nilai resistansi pada LDR. Kalibrasi alat dilakukan melalui perbandingan hasil pengukuran dengan neraca pegas pabrikan. Alat ini dapat diaplikasikan sebagai neraca pegas biasa atau digunakan dalam praktikum fisika dasar yang memerlukan pengukuran gaya. Data praktikum dapat ditampilkan di PC sehingga lebih mudah dalam pengolahan data.

Keywords
neraca pegas digital, LDR, ATmega8535

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/Q3LVJqgyrauk


Rancang Bangun Timbangan Digital menggunakan Load Sensor berbasis Mikrokontroller
Kamirul (a*), Afni Nelvi (a), Hezliana Syahwanti(a)

PDF (2,011 kB) Show More

Corresponding Author
Kamirul Kamirul

Institutions
(a) Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Abstract
Timbangan merupakan alat ukur yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengukuran massa biasanya dilakukan secara manual dengan menggunakan timbangan manual. Definisi timbangan itu sendiri adalah sebuah alat ukur untuk mengetahui massa suatu benda dengan menggunakan prinsip perubahan besaran fisis (gaya berat). Dalam pemanfaatannya timbangan digunakan di berbagai bidang namun untuk mendapatkan yang digital diperlukan biaya yang cukup besar. selain itu pada umumnya timbangan digital tidak dapat merekam hasil pembacaan sehingga pengguna harus mencatat sendiri hasilnnya. Berdasarkan dari penjelasan diatas , maka dirancanglah suatu alat timbangan elektronik dengan load sensor. Alat ini dirancang menggunakan satu buah load cell yang berisi pegas (spring) logam mekanik dengan mengaplikasikan beberapa foil metal strain gauges (SG). Pengukuran sinyal yang dihasilkan dari load cell adalah dari perubahan resistansi strain gauge yang linier dengan gaya yang diaplikasikan Bagian mekanik dirancang sedemikian rupa sehingga timbangan dapat mengukur massa dengan optimal. Keluaran sensor berupa sinyal tegangan kemudian diolah di mikrokontroller untuk ditampilkan sebagai hasil pembacaan timbangan dan hasilnya dapat disimpan. Timbangan ini dirancang untuk dapat mengukur massa dengan range sampai 20 Kg.

Keywords
Load cell, timbangan, berat, massa

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/PqXpUB8xGzbL


Rancangan Sistem Monitoring pH Meter untuk Antisipasi Korosi Pada Pipa Boiler Industri
Ergi Nurfachri*, Dewanto Kamas Utomo, Rahman Syam, Mitra Djamal

PDF (1,979 kB) Show More

Corresponding Author
Ergi Nurfachri

Institutions
ITB

Abstract
Sumber air yang digunakan pada sistem penguapan di industri dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti danau, sungai, sumur, maupun laut. Kandungan air ini sangat mempengaruhi nilai pH yang harus diperhatikan sebagai antisipasi terjadinya korosi pada pipa boiler. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring pH meter untuk mereduksi korosi pada pipa boiler industri. Variabel yang digunakan yaitu nilai pH yang diukur menggunakan sensor pH. Alat kontrol yang digunakan yaitu mikrokontroller Arduino Uno R3. Investigasi menggunakan sistem monitoring wifi node ESP8266. Data pengukuran pH disimpan, dikirim dan dianalisis sesuai dengan kondisi pH air yang terukur sebelum masuk pipa boiler. Hasil penelitan ini yaitu suatu rancangan sistem monitoring pH meter berbasis wifi yang dapat diakses melalui internet.

Keywords
pH, Arduino, ESP8266

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/KBnEmqJvxfAQ


SENSOR GALVANIC SKIN RESPONSE (GSR) BERBASIS ARDUINO UNO SEBAGAI PENDETEKSI TINGKAT STRES MANUSIA
Regina Seran(a*), Hardiyanto(a), Nikmatul Husna(a),Hendro(a)

PDF (1,907 kB) Show More

Corresponding Author
HARDIYANTO -

Institutions
a)Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Nilai parameter tingkat stres didapatkan dari hasil pengujian berdasarkan penangkapan sinyal aktivitas potensial listrik pada kulit jari tangan manusia. Salah satu aktivitas tersebut adalah aktivitas penghantaran listrik (konduktivitas). Hubungan antara tingkat stres dengan konduktivitas kulit berbanding lurus dimana semakin tinggi tingkat stress seseorang maka semakin tinggi nilai konduktansi listrik pada kulit. Sistem sensor ini menggunakan rangkaian pembagi tegangan dan low pass filter yang dihubungkan dengan mikrokontroler Arduino UNO. Hasil pembacaan sensor ini akan ditampilkan di layar PC (Personal Computer) dengan bantuan LabView.

Keywords
GSR,LabView, low pass filter

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/BE9MQHFfGW43


SIMULASI PENGARUH KOMBINASI SLOT HORISONTAL DAN SLOT VERTIKAL PADA ANTENA MICROSTRIP
Jeffri Parrangan*, Yono Hadi Pramono, Wahyu Hendra Gunawan

PDF (1,970 kB) Show More

Corresponding Author
JEFFRI PARRANGAN

Institutions
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Email: jeffri7pr[at]gmail.com

Abstract
Antena adalah salah satu bagian dalam sistem komunikasi yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima suatu sinyal komunikasi berupa sinyal EM. Pada penelitian ini dilakukan simulasi antena microstrip berbentuk segi empat dengan bahan FR4 dimana ketebalan substratnya 1.6 mm dan er = 4.6. Simulasi dilakukan dengan memberikan kombinasi slot vertikal dan slot horisontal pada bidang ground dan melihat pengaruhnya terhadap parameter returnloss antena tanpa mengubah dimensi patch radiator dari antena. Hasil simulasi dari penambahan kombinasi slot ini menunjukkan nilai return loss menjadi semakin baik yaitu sebesar -32.564 dB.

Keywords
Antena Microstrip, Return Loss, FR4

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/dHM6pzUTQNxY


Simulasi Perpindahan Panas dan Massa pada Fase Pengeringan Primer Freeze Drying Menggunakan Metode Elemen Hingga
Marati Husna* dan Acep Purqon

PDF (1,976 kB) Show More

Corresponding Author
Marati Husna

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Hasil produk pertanian Indonesia sangat berlimpah, namun salah satu kendala besarnya adalah proses pengawetan. Salah satu jenis pengawetan adalah dengan teknologi pengeringan beku. Teknologi pengeringan beku ini sangat berperan penting tidak hanya pada jenis produk olahan namun juga pada pengembangan dan produksi berbagai jenis produk inovatif lainnya seperti vaksin, enzim, dan ekspedisi luar angkasa. Secara industri, teknik pengeringan beku memerlukan peralatan yang modern sehingga biaya operasionalnya mahal. Metode pengeringan beku merupakan proses sublimasi yang meliputi pembekuan, pengeringan primer, dan pengeringan sekunder. Agar efisien, proses yang sangat penting untuk dikontrol adalah pengeringan primer. Optimasi proses pengeringan primer ada pada penentuan suhu permukaan produk, tekanan ruang dan waktu pengeringan primer. Analisa tersebut dilakukan dengan model simulasi proses sublimasi menggunakan persamaan perpindahan panas dan massa yang diselesaikan dengan metode elemen hingga. Dari model matematik yang dikembangkan, dapat diprediksi profil temperature, tekanan, dan proses sublimasi serta kebutuhan energi dari proses pengeringan beku. Sehingga, didapatkan waktu pengeringan primer yang optimal yang berperan penting untuk menaikkan efisiensi pada proses pengeringan beku secara komersil.

Keywords
simulasi, pengeringan beku, sublimasi, persamaan perpindahan panas dan massa, metode elemen hingga

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/62m8wqRtWB43


Sintesis Nanokomposit Besi Oksida/Zeolit FAU Sintesis sebagai Katalis pada Proses Aquatermolisis Menggunakan Reaktor Termal Berkelanjutan
Siska Fatimah(a), Hilman Immadul Umam(a), Akfiny Hasdi Aimon(a), dan Ferry Iskandar(a,b,*)

PDF (1,976 kB) Show More

Corresponding Author
Siska Fatimah

Institutions
a)Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
b)Research Center for Nanoscience and Nanotechnology, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
*Email : ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Data post peak living (2010) menunjukkan bahwa cadangan minyak mulai tahun 2000 sampai tahun-tahun mendatang akan mengalami penurunan. Menurunnya cadangan minyak konvensional ini berbanding terbalik dengan kebutuhan energi berbahan bakar minyak yang terus meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu metode ekstraksi minyak non-konvensional yang jumlahnya melimpah menjadi minyak konvensional yang dapat digunakan sebagai bahan bakar energi. Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis, kemudian dilakukan evaluasi penurunan viskositasnya menggunakan reaktor termal berkelanjutan melalui proses aquatermolisis. Prekursor yang digunakan dalam sintesis besi oksida adalah FeCl3.6H2O dan NaOH. Zeolit FAU yang digunakan dalam komposit ini adalah zeolit FAU sintesis. Proses sintesis nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis diberi perlakukan termal dengan pemanasan oleh gelombang mikro dan dikalsinasi pada suhu 350oC selama 30 menit. Proses aquatermolisis dilakukan menggunakan reaktor termal berkelanjutan pada suhu 200oC. Suhu pada reaktor termal berkelanjutan mensimulasi keadaan di dalam sumur. Hasil sintesis nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD (Xray Diffraction) dan SEM (Scanning Electron Microscope) untuk memastikan nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis berhasil disintesis.

Keywords
Besi Oksida/Zeolit FAU Sintesis; Minyak; Reaktor.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/jeJcgfrX9PCW


Sintesis Zeolit NaX dengan Bantuan Microwave dan Aplikasinya sebagai Katalis untuk Menurunkan Viskositas Minyak Berat
Hilman Imadul Umam(a), Akfiny Hasdi Aimon(a), Ferry Iskandar(a,b,*)

PDF (1,870 kB) Show More

Corresponding Author
Hilman Imadul Umam

Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia

b) National Research Center for Nanotechnology (NRCN)
Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia

*ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Karakterisasi zeolite NaX yang memiliki struktur berpori menyebabkan zeolite NaX tersebut banyak diaplikasikan sebagai katalis. Pada umumnya proses terbentuknya zeolite NaX dengan tipe FAU baik secara alami maupun sintesis membutuhkan waktu yang cukup panjang. Sehingga pada penelitian ini telah dipelajari penggunaan bantuan energi microwave sebagai metode pemanasan untuk sintesis zeolite yang lebih singkat. Beberapa parameter di variasikan untuk mendapatkan kondisi optimal dari sintesis zeolite NaX yang dilakukan. Pengaruh pemanasan microwave terhadap produk zeolite yang dihasilkan dikarakterisasi dengan menggunakan XRD, BET, dan SEM untuk melihat ukuran kristal, luas permukaan, dan morfologi dari zeolite NaX hasil sintesis. Kemudian dilakukan uji sifat katalitik dari Zeolite NaX pada proses aqua thermolisis dalam menurunkan viskositas minyak berat. Hasil uji sifat katalitik dari zeolite NaX menunjukan kinerja yang baik terhadap penurunan viskositas minyak berat dan peningkatan kualitas dari minyak berat yang dilihat dari pengukuran dengan menggunakan viskometer serta pengujian dengan FT-IR.

Keywords
Microwave; Viskositas; Zeolit

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/MqRy7VcPa4TA


Sistem Irigasi Sederhana Menggunakan Sensor Kelembaban untuk Otomasi dan Optimalisasi Pengairan Lahan
Dinda Thalia Andariesta (1) Muhammad Fadhlika (2) Mitra Djamal

PDF (1,894 kB) Show More

Corresponding Author
Dinda Thalia Andariesta

Institutions
Kelompok Keahlian Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi
Program Studi Fisika
Institut Teknologi Bandung

1) dindathaliaa[at]gmail.com
2) fadhlika[at]gmail.com

Abstract
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dalam penelitian ini irigasi dilakukan pada skala mikro. Kadar air dalam tanah menjadi variabel utama dalam menentukan debit pengaliran air ke lahan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sensor yang sensitif untuk mengetahui kadar air dalam tanah atau kelembaban tanah secara kuantitatif. Telah dirancang sistem irigasi sederhana dengan menggunakan sensor kelembaban dan arduino (mikrokontroller atmega328) untuk otomasi sistem irigasi, sehingga diharapkan penelitian ini dapat mengoptimalkan proses pengairan lahan. Prinsip alat sederhana ini yaitu melakukan pengukuran kadar air dalam tanah dengan menggunakan sensor kelembaban. Sensor berkerja berdasarkan konduktivitas elektrik dimana konduktivitas sensor akan meningkat saat kadar air dalam tanah rendah sehingga resistansi sensor bernilai kecil. Data hasil pengukuran digunakan sebagai dasar penentuan waktu dan volume air saat pengairan lahan, sehingga dihasilkan suatu plot kurva hubungan antara kelembaban tanah dan debit air. Untuk menguji sensitivitas, dilakukan karakterisasi sensor dengan memvariasikan kelembaban tanah untuk mengetahui perubahan resistansi sensor. Otomasi sistem irigasi dengan menggunakan arduino dan nilai kelembaban tanah ditampilkan pada LCD display 16x2. Sistem irigasi juga akan terintegrasi dengan platform Internet of Things (IoT) sehingga data pengukurannya dapat diakses menggunakan internet.

Keywords
irigasi; internet of things; konduktivitas; sensor kelembaban

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/9XvWkjepyUQd


Sistem Monitoring dan Otomasi Rumah Kaca Berbasis Arduino
Christian Fredy Naa, Elohansen Padang, Yolla Sukma Handayani

PDF (1,270 kB) Show More

Corresponding Author
Christian Fredy Naa

Institutions
Universitas Katolik Parahyangan, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Rumah kaca didesain dengan tujuan agar tumbuhan yang ditanam memperoleh kondisi optimal dalam pertumbuhannya. Selain itu, kondisi tanaman dan lingkungannya harus termonitor dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam artikel ini didesain sebuah prototype sistem monitoring dan otomasi dalam rumah kaca. Sistem Arduino terhubung dengan 4 (empat) macam sensor, yakni sensor suhu, cahaya, kelembaban dan CO2. Keempat sensor tersebut mengukur parameter fisis yang terkait dengan lingkungan di sekitar tanaman. Arduino juga terhubung dengan aktuator bukaan atap serta sistem irigasi. Aktuator bukaan atap berfungsi mengontrol suhu di dalam rumah kaca sementara sistem irigasi berfungsi untuk mengairi tanaman. Akhirnya sistem terhubung dengan web, sehingga parameter fisis tersebut dapat senantiasa dimonitor oleh pengguna. Selain itu terdapat alert system berupa SMS yang berfungsi ketika keadaan darurat terjadi.

Keywords
Rumah kaca, Arduino, Monitoring, Otomasi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/MrJU2TzRj3WN


Studi Awal Fabrikasi Sel Surya Perovskite Berbasis Pb dari Ekstraksi Kawat Solder
Diva Addini M. M. (a), Putri Pratiwi (a), Elisabeth Medina S. (a), Fitri Aulia Permatasari (a), Akfiny Hasdi Aimon (a), dan Ferry Iskandar (a,b*)

PDF (1,913 kB) Show More

Corresponding Author
Diva Addini Maghribi Muyassiroh

Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
b) Research Center for Nanoscience and Nanotechnology, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia

*Email : ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Sel surya perovskite organik-inorganik (CH3NH3PbI3-xClx) merupakan salah satu jenis sel surya yang menarik perhatian para peneliti karena biaya fabrikasi yang murah dan efisiensi konversi energi yang terus meningkat.Perovskite CH3NH3PbI3-xClxdisintesis dari CH3NH3I dan PbCl2 yang dilarutkan pada DMF (Anhydrous N,N-Dhymetilformamide). Pada penelitian ini, PbCl2 disintesis dari kawat solder melalui metode pemanasan. Keterbentukan PbCl2 hasil sintesis dilihat menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD).Perovskite berbasis kawat solder kemudian diaplikasikan pada divais sel surya FTO/compact-TiO2/mesoporous-TiO2/CH3NH3PbI3-xClx/Spiro-OMeTAD/Ag. Namun, sifat hidroskopik dari perovskite menyebabkan lifetime dari sel surya ini sangat singkat. Oleh karena itu, dilakukan optimasi sel surya perovskite dengan cara mengontrol kelembaban lingkungan untuk mencegah degradasi lapisan perovskite karena uap air di udara. Selain itu, perak digunakan sebagai elektroda pengganti grafit untuk memperbaiki performa divais sel surya.

Keywords
Efisiensi; Kawat solder; Perovskite.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/FAtqPcw2pj7U


STUDI AWAL PEMBUATAN KOMPOSIT PAPAN SERAT BERBAHAN DASAR AMPAS SAGU
Mitra Rahayu*, Widayani

PDF (1,708 kB) Show More

Corresponding Author
Mitra Rahayu

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Studi awal pembuatan komposit papan serat berbasis limbah ampas sagu telah dilakukan dengan menggunakan epoxy resin. Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat Papua dan Maluku. Satu pohon sagu dapat menghasilkan (17 � 25) % pati sagu dan (75 � 83) % ampas sagu. Ampas sagu mengandung 65,7% pati, 21% lignin, dan 20% selulosa. Pada proses pembuatan komposit papan serat dari limbah ampas sagu, resin epoxy yang digunakan sebanyak 20% dari massa ampas sagu yang digunakan. Pembuatan papan dilakukan dengan proses pengempaan panas pada 100 �C dan pengempaan dingin pada temperatur kamar pada campuran ampas sagu kering, epoxy dan sedikit air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa papan serat yang dihasilkan memiliki massa jenis 1,0025 gram/cm� (termasuk kelompok High density fiber / HDF /serat dengan kerapatan tinggi). Kualitas papan serat dikaji melalui uji pengembangan tebal, uji kadar air dan uji tarik.

Keywords
komposit, ampas sagu, epoxy, karakterisasi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/8h7r3Kn6ZxYN


Studi Awal Sintesis Partikel Gadolinium Karbonat (Gd2(CO3)3@PEG) dan Gadolinium Oksida (Gd2O3@PEG) Menggunakan Metode Solvotermal dan Kalsinasi
Erika L. Y. Nasution (a), Atika Ahab (a) , dan Ferry Iskandar (a,b,*)

PDF (1,874 kB) Show More

Corresponding Author
Erika Linda Yani Nasution

Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika
FMIPA, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia
b) Research Center for Nanoscience and Nanotechnology
Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia

*E-mail: ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Partikel gadolinium karbonat (Gd2(CO3)3@PEG) dan gadolinium oksida (Gd2O3@PEG) telah berhasil disintesis dengan metode solvotermal dan kalsinasi. Prekursor gadolinium asetat hidrat (Gd(CH3CO2)3.XH2O) didekomposisi dalam medium PEG-1000 cair pada suhu 180oC. Hasil dekomposisi solvotermal tersebut menghasilkan partikel bubuk Gd2(CO3)3@PEG yang selanjutkan dikalsinasi untuk menghasilkan bubuk Gd2O3@PEG. Analisis ukuran, morfologi, dan komposisi kimia partikel dilakukan dengan menggunakan Fourier Transform Infrared spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffractometer (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), dan Electron Dispersive Spectrometry (EDS). Spektrum XRD sampel produk solvotermal menunjukkan bahwa produk sintesis adalah Gd2(CO3)3 dan memiliki simetri heksagonal (JCPDS No 37-0559). Dari data SEM diperoleh partikel Gd2(CO3)3@PEG beraglomerasi berukuran mikro sementara pada Gd2O3@PEG menunjukkan partikel berukuran nano. Karakterisasi FTIR pada sampel Gd2(CO3)3@PEG menunjukkan bahwa PEG terikat pada permukaan partikel magnetik sebagai gugus karbonil dan hidroksil sementara pada sampel hasil kalsinasi Gd2(CO3)3@PEG menjadi Gd2O3@PEG, PEG terikat pada permukaan nanopartikel sebagai gugus karbonil. Dengan demikian pada sintesis ini kami telah berhasil mentransfer sifat hidrofilik PEG sehingga partikel berbasis gadolinium yang dihasilkan dapat difungsionalkan.

Keywords
Gadolinium karbonat; Gadolinium oksida; Metode solvotermal; PEG

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/LgpYcWUxG6ME


Studi Density Functional Theory (DFT) dan Aplikasinya Pada Perhitungan Struktur Elektronik Monolayer MoS2
Imam Abdul Rahman, Acep Purqon

PDF (1,893 kB) Show More

Corresponding Author
Imam Abdul Rahman

Institutions
Departemen Fisika, FMIPA ITB

Abstract
Studi struktur elektronik material penting dalam berbagai aplikasi teknologi. Namun dalam mempelajari struktur elektronik material diperlukan tinjauan mekanika kuantum untuk menyelesaikan sistem elektronik dalam material. DFT memberikan metode yang terbukti efektif dalam menghitung struktur elektronik dalam keadaan dasar menggantikan persamaan Schrodinger. Akan dijabarkan penurunan matematisnya hingga mendapatkan persamaan Kohn-Sham sebagai persamaan fundamental dari DFT. Dijelaskan pula konsep pseudopotential, fungsi basis, dan energi exchange-correlation sebagai optimasi dari perhitungan DFT. Kemudian digunakan material monolayer MoS2 sebagai bahan studi perhitungan DFT untuk menunjukkan bagaimana aplikasinya dalam perhitungan elektronik material. Hasil dari perhitungan ini menunjukkan bahwa DFT memberikan hasil yang cukup baik untuk memprediksi nilai bandgap dari MoS2 mendekati hasil eksperimen. Diperoleh pula karakteristik struktur pita, density of states, dan simetri spin dari material uji.

Keywords
bandgap, DFT, MoS2, struktur elektronik

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/ADa6N3JLy8jU


Studi Fenomena Temperatur Negatif dan Penerapannya pada Beberapa Sistem
Widya Liana Aji; Acep Purqon

PDF (2,288 kB) Show More

Corresponding Author
Widya Liana Aji

Institutions
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
widyalianaaji[at]gmail.com

Abstract
Temperatur negatif adalah fenomena yang sulit diamati namun menarik untuk dikaji. Untuk menjelaskan temperatur negatif ini diilustrasikan sekelompok partikel yang terdistribusi pada bukit dan lembah energi dimana ketinggian bukit menyatakan besarnya energi yang dimiliki oleh partikel. Dari ilustrasi tersebut, distribusi Boltzmann pada temperatur negatif menjadi terbalik ketika lebih banyak partikel yang menempati keadaan energi tinggi dibandingkan dengan partikel yang menempati keadaan energi rendah. Dalam hal ini perubahan entropi terhadap perubahan energi bernilai negatif. Sistem temperatur negatif mempunyai lebih banyak energi dengan energi maksimum yang dimilikinya daripada sistem temperatur positif. Dalam makalah ini akan dibahas juga beberapa penerapan sistem temperatur negatif, misalnya pada sistem spin, eksperimen oleh Braun et.al. mengenai temperatur negatif pada sistem partikel bergerak untuk pertama kalinya, dan perilaku sistem dalam bidang ekonofisika.

Keywords
Tempuratur negatif; energi; entropi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/MYfEuQGzJxv4


Studi Impedansi Elektrokimia Lapisan Tipis Perovskite CH3NH3PbI3-xClx
Elisabeth Medina Dewi Saraswati (a), Diva Addini (a), Fitri Aulia Permatasari (a), Akfiny Hasdi Aimon (a), dan Ferry Iskandar (a,b*)

PDF (2,024 kB) Show More

Corresponding Author
Elisabeth Medina Dewi Saraswati

Institutions
a)Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia

b)Research Center for Nanoscience and Nanotechnology, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
*ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Perovskite merupakan material semikonduktor yang berstruktur kristal kalsium titanate, ABX3. Pada divais sel surya, perovskite berfungsi sebagai light harvester karena energi bandgap yang bersesuaian dengan panjang gelombang Inframerah. Selain itu, perovskite juga bersifat ambipolar dimana perovskite dapat menghantarkan hole dan elektron secara bersamaan. Oleh karena itu, diperlukan studi karakteristik impedansi lapisan tipis perovskite untuk aplikasi divais sel surya. Pada penelitian ini, lapisan tipis perovskite difabrikasi dengan metode spin coating dari larutan CH3NH3I dan PbCl2 yang dilarutkan dalam Dimethylformamide (DMF). Karakteristik impedansi dari lapisan tipis perovskite dipelajari melalui Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Selain itu, karakterisasi UV-Vis Spectroscopy pada lapisan tipis perovskite dilakukan untuk mengukur ketebalan lapisan dan energi bangap lapisan tipis perovskite.

Keywords
bandgap, impedansi, perovskite

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/gxcT39JLBuhG


Studi Komparasi Algoritma Metropolis terhadap Solusi Analitik pada Ising Model 2 Dimensi untuk Identifikasi Phase-Transition pada Ferromagnet.
Pradipto, Acep Purqon

PDF (2,165 kB) Show More

Corresponding Author
Pradipto Pradipto

Institutions
Bandung Institute of Technology

Abstract
Phase-transition pada ferromagnet, terjadi pada temperatur curie(Tc ), pada temperatur ini bahan ferromagnet secara spontan mengalami transisi menjadi paramagnet atau kehilangan sifat magnetnya. Fenomena ini dapat dijelaskan dengan Ising Model 2 Dimensi, dalam Ising Model, magnetisasi dihasilkan oleh konfigurasi biner spin magnetik (+1 atau -1). Fenomena Phase-Transition pada ferromagnet dijelaskan dengan Ising Model 2 Dimensi secera komputasi dengan metode Monte-Carlo dan Algoritma Metropolis. Solusi analitik untuk permasalahan ini telah diselesaikan sebelumnya oleh Onsager[2]. Algoritma metropolis merupakan modifikasi dari metode monte-carlo untuk simulasi sampel yang banyak, dengan memberikan bobot tertentu pada setiap konfigurasi dan transisi setiap iterasi. Pendekatan secara simulasi ini dinilai lebih efisien dibandingkan dengan solusi secara analitik, terutama untuk jumlah kisi yang banyak. Kami melanjutkan penelitian [5] dengan menambahkan perbandingan nilai magnetisasi terhadap temperatur. Kami menggunakan nilai konstanta boltzmann dan kuat interaksi (k=J=1) agar simulasi menjadi dimensionless. Simulasi akan dilakukan sebanyak 12000 kali iterasi monte-carlo dan 1000 kali iterasi tiap nilai temperatur untuk meminimalisir kondisi �metastable�. Parameter teramati yang diidentifikasi adalah magnetisasi dan energi tiap kisi terhadap nilai temperatur. Nilai magnetisasi hasil simulasi akan dibandingkan dengan hasil analitik. Pada solusi analitik phase-transition terjadi pada temperature curie(Tc = 2.669185J/k A/m). Hasil simulasi berhasil menunjukkan phase-transition pada nilai Tc yang medekati solusi analitik.

Keywords
Phase-transition,Ising Model, Ferromagnet, Monte-Carlo, Metropolis, Magnetisasi.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/LB7M6YyAhvct


Studi Komparatif Hasil Friction Stir Welding (FSW) dengan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) pada Sambungan Las Aluminium Seri 5083
M. Yudi MS 1), Rifqo Anwarie 1), Tarmizi 2)

PDF (2,148 kB) Show More

Corresponding Author
Rifqo Anwarie

Institutions
1. Universitas Indonesia
2. Balai Besar Logam dan Mesin

Abstract
Abstrak Studi ini membandingkan hasil pengelasan plat aluminium seri 5083 dengan ketebalan 6 mm menggunakan Friction Stir Welding (FSW) dengan variasi welding speed, yaitu 22, 29 dan 38 mm/menit dan kecepatan rotasi 1555 rpm dengan hasil pengelasan konvensional Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). Pengelasan FSW dilakukan dengan menggunakan mesin frais. Hasil FSW dan GTAW diidentifikasi menggunakan uji tarik, uji kekerasan dan analisa struktur mikro. Dari identifikasi Hasil analisa struktur mikro menunjukkan Heat Affective Zone (HAZ) hasil pengelasan FSW lebih kecil dari GTAW sehingga menyebabkan kekuatan tarik dan kekerasan hasil FSW lebih tinggi dibandingkan dengan GTAW. Maka dilihat dari perspektif industri proses FSW sangat kompetitif karena menghasilkan sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan dengan proses GTAW.

Keywords
Aluminum Seri 5083, FSW, GTAW, welding speed, ujian tarik, uji kekerasan, struktur mikro.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/rpJkUTChXKvD


The Design and Implementation of Piezoelectric Mat for Energy Harvesting
Yundi Supriandani (1), Estiyanti Ekawati (1)(2)

PDF (2,187 kB) Show More

Corresponding Author
Estiyanti Ekawati

Institutions
(1) Center for Instrumentation Technology and Automation, Institut Teknologi Bandung
(2) Engineering Physics Program, Faculty of Industrial Technology, Institut Teknologi Bandung

Abstract
This paper reports the design and implementation of piezoelectric mat to harvest energy from human walking and jumping activities on the mat. The mat consisted of a rubber mat loaded with an array of piezoelectric chips. These chips produced electrical voltage when receiving a pressure. Connecting these chips to a closed electrical circuit would let the electrical current flows. The current was flown to a rectifier, and the respective electrical charge could be collected in a super capacitor. The module was also complemented with a human machine interface to monitor the capacitor�s voltage. This application was programmed in Java platform and was integrated with a serial communication RS232 and a microprocessor that function as a data acquisition module. Evaluation of the overall module consisted of chip characteristic, capacitor charging and discharging. The chip characteristic test helped to select the piezoelectric type t use underneath the carpet. The selected chips were covered by resin to protect them from excessive pressure. The ability to charge capacitor was tested by performing walking and jumping on top of the carpet in 5 minutes. These activities generated in 1.1V potential at the capacitor. Varying and intensifying these activities produced 3V and managed to light of � Watt LED. On the other hand, the time constant of capacitor discharge was 76.92 minutes.

Keywords
Piezoelectric, Energy Harvesting

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/fbdW2yUMrDjQ


The modeling of yarn movement during weft insertion on the Air Jet Loom machine
Abdurrohman (a*), Irfandhani Fauzi (a), Elly Koesneliawaty (a)

PDF (1,190 kB) Show More

Corresponding Author
Abdurrohman Abdurrohman

Institutions
a) Politeknik STTT Bandung
Jalan Jakarta No.31 Bandung, Indonesia
*ikhwan10021991[at]gmail.com

Abstract
In the weaving process, weft insertion (picking motion) is a factor of the formation of the fabric. Weft insertion is done by various types of media from shuttle, gripper, water jet, air jet, and the projectile. The use of media types weft insertion affects the speed of fabric production. Air jet is the most popular media in terms of weft insertion, because it has high speed and simple machine construction. In this research it can be shown the modeling of yarn movement during weft insertion on the Air Jet Loom machine from main nozzle until the end of fabric by physics.

Keywords
Air Jet Loom, Weft Insertion, Picking Motion

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/wcV7dHmKq8Uj


Validasi Teknik Video Tracking Pada Pengukuran Percepatan Gravitasi Menggunakan Gerak Jatuh Bebas Dalam Tabung Hampa Udara
Nadia Azizah*, Fourier Dzar Eljabbar Latief, Abd. Haji Amahoru, Yenni Tirtasari

PDF (2,033 kB) Show More

Corresponding Author
Nadia Azizah

Institutions
ITB

Abstract
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan gejalanya. Salah satu bidang kajian dalam fisika adalah kinematika. Kinematika merupakan ilmu yang membahas tentang gerak suatu benda yang melibatkan analisis posisi, perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Untuk menentukan besaran-besaran tersebut diperlukan alat ukur yang memadai. Pengukuran yang dilakukan dengan memanfaatkan panca indera seringkali memberikan hasil pengukuran dengan kesalahan yang cukup tinggi. Untuk memperkecil kesalahan yang disebabkan oleh manusia, pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat yang lebih akurat dibandingkan dengan panca indera. Dalam percobaan ini, teknik video tracking digunakan untuk mendapatkan data posisi sekaligus waktu. Video hasil pengamatan tersebut dianalisis menggunakan perangkat Tracker dimana objek yang berubah posisinya dalam bidang x-y dari satu frame ke frame berikutnya dapat dilacak posisinya. Aplikasi Tracker merupakan Open Source Physics (OSP) tool Java Workframe yang digunakan dalam pelacakan objek. Sebelum digunakan lebih lanjut untuk kasus-kasus kinematika, aplikasi ini perlu diuji keabsahannya. Dalam pengujian ini, sebuah tabung hampa udara dibuat dan benda yang jatuh bebas dalam tabung tersebut direkam. Rekaman tersebut dianalisis menggunakan Tracker untuk memperoleh data posisi terhadap waktu. Dengan melakukan polinomial fitting orde dua pada data posisi terhadap waktu, nilai percepatan gravitasi dapat diperoleh. Pengamatan dilakukan menggunakan perekaman video dengan kecepatan 1000 fps. Ada tiga objek yang dijatuhkan dalam tabung. Objek ke-1 menghasilkan nilai percepatan gravitasi 10,6 m/s2 dengan kesalahan 8,7%. Objek ke-2 menghasilkan nilai percepatan gravitasi 10,4 m/s2 dengan kesalahan 6,3%. Objek ke-3 menghasilkan nilai percepatan gravitasi 10,9 m/s2 dengan kesalahan 11,9%. Dari ketiga objek tersebut, nilai rata-rata percepatan gravitasi yang dihasilkan adalah 10,685 dengan kesalahan 9,034%. Dengan teknik video tracking, percepatan gravitasi dapat dihitung dengan rata-rata kesalahan < 10%. Data posisi terhadap waktu juga dapat diperoleh sehingga dapat digunakan untuk melakukan analisis kinematika lainnya.

Keywords
Kinematika, Tracker, Percepatan Gravitasi, Tabung Hampa Udara.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/BHeUxvq7jf6w


Validasi Teknik Video Tracking Pada Praktikum Bandul Matematis untuk Mengukur Percepatan Gravitasi Bumi
Yeni Tirtasari *, Fourier Dzar Eljabbar Latief, Abd. Haji Amahoru, Nadia Azizah

PDF (2,008 kB) Show More

Corresponding Author
Yeni Tirtasari

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Praktikum atau percobaan adalah kegiatan pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk menguji, mengaplikasikan teori dan melakukan pembuktian ilmiah pada bidang ilmu tertentu. Pada ilmu fisika, salah satu sub topik yang banyak memanfaatkan pendekatan praktikum adalah kinematika. Hal ini akan membantu memudahkan pemahaman pada berbagai konsep kinematika. Berbagai peralatan praktikum telah banyak tersedia mulai dari yang menggunakan alat sederhana hingga menggunakan alat-alat canggih. Saat ini pemanfaatan teknologi sensor pada praktikum fisika dianggap sangat penting karena pengamatan dengan mata saja belum tentu mendapatkan hasil yang akurat dan presisi. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, berbagai alternatif perangkat praktikum dapat dengan mudah dikembangkan dan dibuat lebih menarik. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan adalah video tracking dengan menggunakan aplikasi Tracker. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi pada teknik video tracking yang digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan perangkat bandul matematis. Percobaan dilakukan dengan menvariasikan panjang tali (L1= 20 cm,L2= 40 cm,L3= 60 cm dan L4= 80 cm), massa bandul (m1 = 265,3 g dan m2 = 14,9 g), dan sudut simpangan awal (θ1 = 5� dan θ2= 10�). Pada praktikum ini periode ayunan bandul diukur menggunakan kamera dengan mode kecepatan K1= 25fps dan K2=120fps. Selain itu periode juga diukur dengan menggunakan sensor sebagai data pembanding. Hasil percobaan menunjukkan bahwa nilai percepatan gravitasi yang dihitung dari data sensor dan video tracking memiliki kemiripan dengan hasil percepatan gravitasi rata-rata (9,6227 � 0,0052)m/s�, video 25fps (9,6424 � 0,0052)m/s� dan video 120fps (9,6188 � 0,0052)m/s� dan tetapan percepatan gravitasi referensi adalah (9,7800 � 0,0051) m/s� Diperoleh juga nilai percepatan gravitasi dengan nilai rata-rata error terkecil adalah dari video tracking dengan 25fps (1,406 � 0,032), dengan massa benda 265,3 g, sudut simpangan 5�. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan maka teknik video tracking dapat dikatakan valid.

Keywords
kinematika, bandul matematis, video tracking, percepatan gravitasi bumi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/FwNK4tnVdWBk


Video Percobaan Konduktivitas Termal Logam Menggunakan Sensor Dual Probe sebagai Alternatif Media Pembelajaran Pada Materi Kalor di SMA
Afni Kumala Wardani*, Acep Purqon

PDF (2,033 kB) Show More

Corresponding Author
Afni Kumala Wardani

Institutions
Program Studi Magister Pengajaran Fisika, Institut Teknologi Bandung
Email: wardani.k.afni[at]gmail.com

Abstract
Keterbatasan fasilitas alat praktikum untuk menyelidiki konduktivtas termal menjadi kendala dan kesenjangan bagi siswa dalam memahami karaktersitik termal suatu bahan. Sehingga dibutuhkan inovasi dalam pengembangan media pembelajaran pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor khususnya pada bahasan konduktivitas termal. Video merupakan salah satu media alternatif yang praktis dan effektif sebagai media pembelajaran bagi siswa baik secara terbimbing maupun mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor melalui video percobaan konduktivitas termal logam menggunakan sensor dual probe. Video percobaan untuk menyelidiki konduktivitas termal logam menggunakan sensor dual probe dirangkai menjadi sebuah video pembelajaran interaktif yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dan mendapatkan respons yang baik pada materi kalor. Video pembelajaran ini dilengkapi dengan perangkat pembelajaran berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Melalui video pembelajaran ini siswa dibimbing untuk menyelidiki konduktivitas termal logam melalui video penggunaan sensor dual probe yang telah teruji keakuratannya. Adapun instrument penelitian berupa test uraian untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep dan angket respons siswa mengenai video pembelajaran. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif yaitu dengan menghitung signifikansi perbedaan rata-rata dan normalized gain serta analisis kualitatif yaitu melalui analisa respons siswa. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman siswa pada bahasan konduktivitas termal logam.

Keywords
konduktivitas termal logam, media pembelajaran

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/dYBjUm2Ju4xW


Page 3 (data 61 to 87 of 87) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats