Indonesia Conference Directory


<< Back

Search Paper

Page 2 (data 31 to 60 of 753) | Displayed in 30 data/page

Studi Awal Karakteristik Perpindahan Panas Pada Sistem Sirkulasi Alami Molten Salt Reaktor (MSR) Menggunakan Metode COMSOL Multhyphysics
Rindi Wulandari(1*); Sidik Permana(2)

PDF (764 kB) Show More

Corresponding Author
Rindi Wulandari

Institutions
1) Laboratorium Fisika Nuklir,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
*wulandarindi[at]gmail.com

2) Laboratorium Fisika Nuklir,
Kelompok Keilmuan Ilmu dan Rekayasa Nuklir
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) generasi IV adalah reaktor daya hasil pengembangan inovatif dari PLTN generasi sebelumnya yang dikembangkan oleh the Generation IV Forum (GIF) dengan kriteria aspek ekonomi yang tinggi, tingkat keselamatan lanjut, menghasilkan limbah dengan kuantitas yang sangat rendah, dan tahan terhadap aturan Non-Proliferation Treaty (NPT). Molten Salt Reactor (MSR) adalah salah satu reaktor nuklir generasi IV yang menggunakan molten salt sebagai bahan bakar dan pendingin, sehingga teknologi yang digunakan berbeda dengan reaktor berbahan bakar padat atau reaktor konvensional. Pada studi ini, penulis fokus pada fenomena perpindahan panas dari sistem sirkulasi alami pada MSR. Simulasi dibuat dengan model 2-dimensi menggunakan metode COMSOL Multiphysics. Aspek-aspek yang diperhitungkan dalam studi yaitu 1) fenomena heat transfer 2) perubahan laju alir 3) perubahan tekanan pada sistem. Skenario pada studi diasumsikan laju alir pada sistem primer dalam keadaan tunak dalam kondisi normal dan reaksi fisi diabaikan. Hasil dari studi ini adalah distirbusi temperatur pada core, tekanan pada sistem primer, dan kecepatan selama waktu tertentu.

Keywords
Molten Salt Reactor, Perpindahan panas, Metode COMSOL Multiphysics

Topic
Nuklir

Link: https://ifory.id/abstract/27YDUL3ZEJPc


Ekivalensi Struktur Grup Gauge dalam Formalisme Hamiltonian dan Simetri BRST
Edyharto Yanuwar, Jusak Sali Kosasih

PDF (176 kB) Show More

Corresponding Author
Edyharto Yanuwar

Institutions
Laboratorium Fisika Teoretik,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Sistem terkendala (constrained system) dapat dinyatakan dalam formalisme Hamiltonian. Diantara semua kendala yang mungkin, first class constraint memainkan peran sebagai generator simetri gauge. Struktur grup dari simetri gauge dalam formalisme Hamiltonian ini dibandingkan dengan simetri BRST. Simetri BRST sendiri adalah perluasan dari simetri gauge untuk mengatasi persoalan sistem terkendala. Ekivalensi keduanya terlihat dari generator simetri dan sifat-sifatnya. Sifat-sifat dari generator simetri yang ditinjau dan dibandingkan adalah hubungan komutasi antar generator yang kemudian membentuk grup dan simetri yang dihasilkan oleh generator dalam formalisme Hamiltonian. Ekivalensi kedua struktur grup tersebut ditinjau untuk kasus medan Yang-Mills.

Keywords
generator simetri, kendala/constraint, simetri BRST, simetri gauge, sistem terkendala

Topic
Teoretik

Link: https://ifory.id/abstract/kArcTpXzLQWd


Perbandingan Sebaran Posisi Hilal Haat Matahari Terbenam di Kota Jayapura, Pontianak, Pelabuhan Ratu, dan Banda Aceh
Novi Sopwan (a*), Moedji Raharto (b)

PDF (874 kB) Show More

Corresponding Author
Novi Sopwan

Institutions
a) Program Studi Ilmu Falak, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Ampel Surabaya
*sopwan[at]uinsby.ac.id
b) Kelompok Keahlian Astronomi, Faklutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Posisi hilal sebagai penentu awal bulan dalam sistem penanggalan Islam dapat dihitung dan digambarkan secara presisi sebagai panduan posisi dalam pengamatan dan prediksi awal hilal tersebut dapat diamati atau tidak. Dalam makalah ini, dibandingkan sebaran posisi hilal yang meimiliki tinggi positif dan berumur 0-24 jam pada saat Matahari terbenam untuk lokasi Jayapura, Pontianak, Pelabuhan Ratu dan Banda Aceh. Posisi hilal dihitung menggunakan algoritma Meuss. Posisi hilal digambarkan dalam plot tinggi dan elongasi saat Matahari terbenam. Hasil perbandingan didapat bahwa hilal di Kota Pontianak sebarannya lebih sempit jika dibandingkan dengan Jayapura. Sebaran hilal terlebar didapat di Kota Pelabuhan Ratu dan Banda Aceh. Sebaran posisi hilal ini dapat dijadikan acuan dalam penentuan kriteria visibilitas hilal untuk lokasi disekitar ekuator khususnya Indonesia.

Keywords
Hilal; Visibilitas; Penanggalan Islam

Topic
Lain-lain

Link: https://ifory.id/abstract/y9UHF6PBQw8u


PENGGUNAAN NANOPARTIKEL PERAK PADA PEMBELAJARAN KINETIKA REAKSI SECARA KOLORIMETRI
Diah Fahmawati

PDF (404 kB) Show More

Corresponding Author
Diah Fahmawati

Institutions
Magister Pengajaran Kimia, FMIPA, ITB
Jl. Ganesha 10 Bandung

Abstract
Pembelajaran sains di abad 21 menuntut adanya pembaruan dan mengikuti perkembangan IPTEKS. Teknologi nanopartikel saat ini telah berkembang pesat karena memiliki keunikan sifat dan aplikasi yang luas diantaranya dalam bidang sensor, katalis, anti bakteri dan biomedik. Pembelajaran kimia dengan mengintegrasikan nanopartikel belum banyak dikembangkan akibat minimnya alat dan bahan laboratorium. Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanopartikel perak (AgNPs) untuk mengaktivasi persulfat dan digunakan untuk mendegradasi Rhodamin B (Rhd B). Prosedur degradasi Rhodamin B diadopsi menjadi modul pembelajaran kimia di SMA yang berkaitan dengan pengamatan reaksi secara kolorimetri dengan menggunakan data RGB dan reaksi terkatalisis. Larutan NaBH4 dingin digunakan sebagai pereduksi dan glutathione (GSH) sebagai penstabil. Aktivitas katalitik AgNPs diukur dengan membandingkan laju diskolorasi Rhd B yang ditambahkan persulfat terhadap laju diskolorasi Rhd B yang ditambah persulfat dan AgNPs yang diukur secara spektrofotometri. Foto diskolorasi Rhd B pada kedua sistem saat menit ke-0 sampai ke-80 yang didapatkan diukur nilai RGB dengan aplikasi color grab pada smartphone android dan digunakan sebagai data aktivitas katalitik untuk modul praktikum siswa. Hasil pengukuran dengan spektrofotometri UV/Vis, diskolorasi Rhd B oleh persulfat tanpa penambahan AgNPs sebesar 28,3% dan meningkat menjadi 81,3% pada penambahan AgNPs pada oksidasi Rhd B oleh persulfat. Hasil plot log At/Ao terhadap t menunjukkan reaksi oksidasi Rhd B oleh persulfat merupakan reaksi orde satu semu terhadap konsentrasi Rhd B. Hasil ini memiliki tren yang sama dengan pengukuran laju diskolorasi Rhd B dengan meggunakan data RGB. Nilai Red ( R) foto diskolorasi Rhd B yang dioksidasi persulfat tanpa AgNPs mengalami penurunan 9,46% dan meningkat pada oksidasi Rhd B oleh persulfat dengan penambahan AgNPs sebesar 21,25%. Modul ini dapat menjadi alternatif praktikum reaksi terkatalisis di SMA yang memiliki keterbatasan alat laboratorium seperti spektrofotometer UV/Vis.

Keywords
pembelajaran kinetika, kolorimetri, AgNPs, katalis, degradasi Rhd B

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/WYZbuQ9DxjUh


Implementasi Model Sumur Potensial Kuantum dalam Prediksi Kenaikan Harga Saham di Indonesia
Emir Syahreza Fadhilla*, Ervin Naufal Arrasyid, Mohammad Aliffian Rizki

PDF (390 kB) Show More

Corresponding Author
Emir Syahreza Fadhilla

Institutions
*emirsyah97[at]gmail.com

Abstract
Sifat acak pergerakan harga saham dapat dimaknai bahwa terdapat variabel-variabel yang sulit diamati secara holistik atau dapat dianggap tidak diketahui (hidden) sehingga model kuantum merupakan kandidat yang baik dalam memodelkan pergerakan harga saham (Quantum Finance). Pada makalah ini digunakan model sumur potensial tak berhingga dengan dasar sumur tidak datar dengan profil yang bergantung pada volume untuk tiap-tiap harga saham pada periode tertentu. dilakukan juga analogi observable-observable dalam mekanika kuantum menjadi observable yang sesuai dengan pasar saham seperti harga saham sebagai posisi partikel, dst. Digunakan pula konsep temperatur pasar sebagai parameter volatilitas pasar. Dari model tersebut, didapatkan rapat probabilitas dalam ruang harga saham menggunakan metoda finite difference, sehingga dapat diprediksi harga saham paling mungkin untuk periode selanjutnya. Dilakukan trial and error dalam penskalaan parameter pasar saham menjadi observabel kuantum sehingga ditemukan bahwa harga saham harus dinyatakan dalam rupiah tetapi volume untuk profil potensial dalam sumur harus dinyatakan dalam triliun rupiah. Dengan menggunakan hasil tersebut, didapat prediksi apakah harga saham harian akan naik atau turun, dengan akurasi 100% untuk data yang kami miliki sehingga kami simpulkan bahwa metode ini dapat diandalkan, walaupun masih perlu dilakukan pengujian lebih lanjut.

Keywords
Harga Saham, Prediksi, Sumur Potensial, Quantum Finance

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/chWHV7uKxe2B


FENOMENA GERHANA BULAN DAN GERHANA MATAHARI DALAM SISTEM KALENDAR
Moedji Raharto dan Novi Sopwan

PDF (452 kB) Show More

Corresponding Author
Moedji Raharto

Institutions
Institut Teknologi Bandung,
UIN Surabaya

Abstract
Sistem Bumi, Bulan dan Matahari menghasilkan berbagai fenomena langit berulang dan terus menerus dalam jangka waktu yang amat panjang dalam skala kehidupan manusia. Diantara fenomena langit yang berulang tersebut adalah fasa bulan, gerhana Bulan, gerhana Matahari, posisi terbit dan terbenam Matahari, fenomena sabit bulan di equinok, fenomena sabit bulan di solstice/di titik balik utara maupun selatan dsb. Sistem kalendar Bulan dibangun berdasarkan siklus sinodis Bulan, sistem kalendar Matahari dibangun berdasarkan sisklus tropis Matahari dan sistem kalendar Luni – Solar dibangun berdasarkan siklus sinodis Bulan dan sisklus tropis Matahari. Makalah ini akan memaparkan keterkaitan antara fenomena gerhana Bulan dan gerhana Matahari dalam sistem kalendar, keterkaitan karena keduanya karena keduanya merupakan penurunan dari fenomena langit yang dihasilkan oleh sistem Bumi, Bulan dan Matahari.

Keywords
Gerhana Bulan, Gerhana Matahari, Kalendar

Topic
Lain-lain

Link: https://ifory.id/abstract/QZ3mvyApLR9Y


pemodelan persamaan gerak serat dan validasi eksperimen dengan jenis serat alam
Wiah wardiningsih, Valentinus galih vidia, Sudirman

PDF (459 kB) Show More

Corresponding Author
sudirman sudirman

Institutions
Politeknik STTT Bandung

Abstract
Ketergantungan serat selulosa dalam industri tekstil sangat besar terutama untuk serat kapas, namun pada perkembangannya telah ditemukan serat serat baru sebagai alternatif dari serat kapas, sehingga serat baru tersebut perlu diuji agar dapat memenuhi daya pintal. salah satu persyaratan serat dapat dipintal adalah memiliki gesekan permukaan. pengujian gesekan permukaan dilakukan pada beberapa serat dengan menggesekan antara serat individu dengan menggunakan metode point of contact involving hanging of fiber. prototype alat yang digunakan menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali alat dan untuk pergeseran hasil gesekan menggunakan sensor ultrasonik. Percobaan dilakukan dengan membandingan nilai koefisien gesek statis dari alat yang dibuat dengan metode sebelumnya, telah didapatkan bahwa nilai koefisien serat rayon 0,47, nilon 0,60, untuk serat batang dan daun didapatkan kecombrang 0,19, rami 0,14, kenaf 0,14, pandan bali 0,16, agave attenuate 0,16, dan bromelia giant 0,17. Nilai koefisien gesek statis dapat dijadikan acuan sebagai salah satu syarat serat dapa dipintal atau tidak.

Keywords
serat, prototype alat uji gesek, metode point of contact involving hanging of fiber

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/cLNeFumP32MK


DETEKSI WAJAH BERBASIS PENDEKATAN SEGITIGA MATA-MULUT
Deni Kartika1,a), Suprijadi1,b)

PDF (657 kB) Show More

Corresponding Author
Deni Kartika

Institutions
1 Laboratorium Fisika Elektronika dan Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

a) kartika.deni[at]gmail.com (corresponding author)
b) supri.haryono[at]gmail.com

Abstract
Wajah manusia merupakan struktur yang kompleks dan dinamis. Sebuah tantangan tersendiri untuk dapat membuat sistem pengenalan wajah layaknya manusia. Pada awal perkembangannya, banyak penelitian pengenalan wajah hanya difokuskan pada fitur wajah. Pada tahun 1991, Turk dan Pentland mengembangankan sistem pengenalan wajah berbasis Principal Component Analysis yang diberi nama eigenface. Sistem ini sangat efisien karena hanya bergantung terhadap komponen yang paling berpengaruh terhadap citra wajah. Akan tetapi sistem ini memiliki kelemahan, yaitu tidak bisa digunakan untuk menentukan posisi wajah. Pada tugas akhir ini, metode pengolahan citra akan dilakukan untuk mendeteksi wajah pada citra digital. Metode yang digunakan adalah pendekatan segitiga mata-mulut dengan tahapan yang dilalui adalah deteksi kulit, deteksi mata, detaksi mulut, dan konfirmasi wajah. Dari hasil seratus citra warna digital uji, terdapat 82 citra yang berhasil dideteksi. Perlu pengembangan lebih lanjut agar sistem dapat bekerja dengan optimal.

Keywords
Deteksi Wajah, Pendekatan Segitiga Mata-Mulut, Pengolahan Citra, Citra Warna Digital

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/bf9zVX7CuUZY


Analisa Bibliometrik Penelitian Geologi untuk Tata Guna Lahan Perkotaan (1976-2019)
Yuniarti Ulfa (a,b*), Dasapta Erwin Irawan (a), Benedictus Kombaitan (c), Deny Juanda Puradimaja (a)

PDF (919 kB) Show More

Corresponding Author
Yuniarti Ulfa

Institutions
a) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
b) Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP, Jalan Cisaranten Kulon, Bandung 40293, Indonesia
c) Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, ITB, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Sejak pertama kali diperkenalkan oleh F. Stuart Chapin Jr pada tahun 1957, konsep tata guna lahan perkotaan sudah memuat unsur-unsur geologi. Dalam penelitian ini, metode analisis bibliometrik telah digunakan untuk mengukur sejauh mana ruang lingkup geologi telah dimanfaatkan hingga hari ini dalam tata guna lahan perkotaan. Semua publikasi ilmiah yang relevan dalam Scopus (1976–2019) dianalisis dengan metode tinjauan literatur sistematis (SLR) sesuai dengan jenis dokumen, topik, penulis, asal negara dan institusinya. Hasilnya kemudian dipetakan dan dikelompokkan menggunakan perangkat lunak VOSviewer. Total 216 artikel ilmiah yang relevan telah diidentifikasi, dan hasilnya telah mampu menjawab mengapa mayoritas publikasi ilmiah berasal dari Cina, Inggris serta Turki. Publikasi terkait juga cenderung mengalami peningkatan signifikan pada kurun waktu tahun 2000 hingga 2013. Analisa bibliometrik juga menunjukkan metode yang paling banyak digunakan dalam penelitian geologi untuk tata guna lahan perkotaaan adalah GIS kemudian AHP. Sedangkan topik geologi yang paling banyak dibahas untuk perkotaan berdasarkan peringkatnya adalah geologi lingkungan, gempa bumi, banjir, airtanah, lalu longsor.

Keywords
Geologi; Tata guna lahan; Perencanaan perkotaan

Topic
Kebumian

Link: https://ifory.id/abstract/ANtqQgnkWrGv


SKENARIO PENGELOLAAN LAHAN UNTUK TANAMAN SERAI WANGI, JERUK LEMON DAN AREN BERBASIS METEOROLOGI DAN KEEKONOMIAN (Studi Kasus: Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat)
Dr. Plato Martuani Siregar (a*) , Diema Octaviani(b*)

PDF (655 kB) Show More

Corresponding Author
Plato Martuani Siregar

Institutions
a) Meteorology Department, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*paltirajass[at]gmail.com
b) Meteorology Department, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*diemaoctaviani[at]students.itb.ac.id

Abstract
Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah yang menjadi salah satu penghasil komoditas tanaman kopi, serai wangi, dan aren dengan kondisi curah hujan sekitar 2500-3000 mm/tahun. Meskipun memiliki wilayah yang luas, Gununghalu juga memiliki struktur tanah dengan kemiringan di bawah 40% seluas 2.584 Ha yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Petani disekitar wilayah ini sebagian masih merasa lahan satu hektarnya kurang ekonomik karena keuntungan hanya menghasilkan Rp 7 juta/tahun,jadi sangat penting dilakukan penelitian metoda-metoda skenario pengelolaan lahan melibatkan perhitungan parameter meteorologi dalam proses tumbuh,kembang dan produksi dengan maksimal agar diperoleh keuntung yang lebih besar. Pengerjaan dimulai dari pengolahan data curah hujan dan suhu permukaan untuk menghasilkan tabel kesesuaian iklim. Lalu data topografi dan jenis tanah diproses untuk menghasilkan tabel kesesuaian lahan. Kedua tabel tersebut digabungkan menggunakan metode pengharkatan sehingga akan menghasilkan peta kesesuaian lahan dan iklim yang baru. Untuk koreksi hasil,dipakai metoda citra satelit landsat 8 untuk memeriksa perhitungan produktivitas tanaman di lapangan yang sebenarnya dan hasil ini akan dimanfaatkan untuk rancangan skenario pengelolaan lahan,sementara keekonomian komoditi dihitung menggunakan manfaat langsung. Wilayah ini memiliki tipe iklim B berdasarkan iklim Schmidt-Fergusson,iklimnya dominan dikendalikan antara lain: monsun, MJO, ENSO dan siklon tropis. Selain itu, Kecamatan Gununghalu sendiri memiliki kelas kesesuaian lahan dan iklim S1(2942 Ha) dan S2 (8370 Ha) untuk tanaman lemon, serai wangi, dan aren. Dari keempat skenario pengelolaan lahan yang dilakukan dengan metoda manfaat langsung diperoleh hasil bahwa jeruk lemon memiliki nilai ekonomi Rp 480 juta per hektar/tahun, lalu setelah itu tanaman aren Rp 100 juta pertahun dan yang terakhir serai wangi Rp 10 juta pertahun.

Keywords
Gununghalu, curah hujan,lahan, iklim, keekonomian

Topic
Kebumian

Link: https://ifory.id/abstract/kgvpT4rbycWY


MITIGASI BENCANA GUNUNG MERAPI BERBASIS ETHNOSCIENCE
Cherly Salawane (1,a), Supriyadi (2,b), Ani Rusilowati (2,c), Dyah Rini Indriyanti (2,d) dan Putut Marwoto (2,e)

PDF (244 kB) Show More

Corresponding Author
Cherly Salawane

Institutions
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halmahera Jalan Raya Wari Ino Tobelo, Halmahera Utara, Indonesia, 97762
Dan
Program Studi Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
Jl. Kelud Utara III Semarang, Indonesia 50237

2.Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia 50229

a)salawanecherly[at]yahoo.co.id
b)supriyadi[at]gmail.unnes.ac.id
c)rusilowati[at]yahoo.com
d)dyahrini36[at]gmail.com
e)pmarwoto[at]yahoo.com

Abstract
Ethnoscience sebagai sistem pengetahuan dan kognisi yang khas sebagai pemberian dari sebuah kebudayaan. Ethnoscience mengkaji perilaku manusia terhadap lingkungan berupa benda yang dipandang melalui aspek budaya dan persepsi masyarakat lokal. Bagi masyarakat yang hidup disekitar lereng Gunung Merapi, bahaya letusan Merapi bukan merupakan suatu ancaman serius yang harus dikhawatirkan malahan letusan Merapi dianggap sebagai suatu anugerah. Sampai saat ini masyarakat masih percaya dengan mitos Gunung Merapi. Pendekatan ethnoscience digunakan untuk mitigasi bencana sebagai langkah dalam meminimalkan resiko, akibat dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sains lokal dan sains ilmiah masyarakat terhadap bahaya Gunung Merapi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan masyarakat yang berada di lereng Gunung Merapi. Kepercayaan terhadap penunggu Merapi masih sangat tinggi, dimana masyarakat masih melakukan upacara-upacara ritual setiap tahun sebagai bentuk penyembahan terhadap penguasa Gunung Merapi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ehtnoscience atau sains asli masyarakat memiliki dampak yang lebih besar dalam memitigasi bencana jika dibandingkan dengan sains ilmiah.

Keywords
Ethnoscience, Gunung Merapi, Mitigasi

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/bVJ7HREgp4ZD


Simulasi Gerak Pendulum Teredam dengan Metode Euler berbasis Javascript
Marisa Variastuti(1,a), Susilawati(1,b), Arip(1,c), Sparisoma Virdi(2,d),Yudha Satya Perkasa(3,e)

PDF (374 kB) Show More

Corresponding Author
Marisa Variastuti

Institutions
1) Program Sarjana Fisika,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jl.A.H Nasution 105, Bandung, Indonesia 40614
a)marisavrstty[at]gmail.com
b)alfauziyyah.susi[at]gmail.com
c)arip.idn[at]gmail.com

2) Laboratorium Fisika Nuklir dan Biofisika,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl.Ganesha No.10 Bandung, Indonesia, 40132
d) dudung[at]fi.itb.ac.id

3) Laboratorium Sistem Modelling,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir Teori,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl.A.H Nasution 105, Bandung , Indonesia 40614
e)yudha[at]uinsgd.ac.id

Abstract
Dalam ilmu fisika dikenalkan gerak sistem pendulum yang mana pada kehidupan sehari hari itu merupakan dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang memiliki ayunan.Pendulum merupakan suatu benda yang diikatkan pada seutas tali yang dapat berayun secara periodik.Agar diperoleh hasil yang realistis maka gaya gesekan udara tidak diabaikan. Akibat adanya gaya hambat atau gaya gesekan maka akan terjadi redaman. Pendulum yang berosilasi dapat berhenti akibat adanya redaman.Pada penelitian kali ini telah dibuat sebuah program simulasi dari pergerakan sistem pendulum pada javascript dengan tujuan agar mempermudah pembelajaran dalam melakukan percobaan sehingga dapat di akses melalui browser.Pengguna dapat mengatur sendiri nilai dari massa beban, panjang tali dan sudut kemiringan dari pendulum. Perhitungan yang dilakukan menggunakan metode euler yang disusun dalam bahasa pemrograman javascript. Hasil akhir dari simulasi ini yaitu berupa data perubahan posisi terhadap waktu yang disajikan dalam bentuk animasi dan grafik.

Keywords
Euler, Javascript, Pendulum, Redaman, Simulasi

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/LZETQdqzmgKa


Konsep Garis Singgung pada Kurva
Vita Deviantri (a*), Hendra Gunawan (b)

PDF (397 kB) Show More

Corresponding Author
Vita Deviantri

Institutions
a*) Program Studi Magister Pengajaran Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*deviantoritori[at]gmail.com

b) Kelompok Keahlian Analisis dan Geometri, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Makalah ini mengkaji sejumlah definisi garis singgung pada kurva untuk mengetahui apakah definisi tersebut telah disusun secara tepat. Definisi-definisi yang akan dikaji terlebih dahulu dikelompokkan ke dalam tiga pendekatan, yakni pendekatan geometri dasar, analisis, dan pendekatan yang lebih umum. Berdasarkan kajian definisi tersebut, makalah ini juga mengusulkan definisi baru garis singgung pada kurva, namun masih dapat dipelajari oleh siswa SMA.

Keywords
Garis Singgung, Kurva, Definisi

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/a4eRJcA6DryE


Pemodelan pertumbuhan populasi mikroba multi-jenis tak-berinteraksi dengan variasi keadaan awal dan koefisien pertumbuhan masing-masing jenis
Sparisoma Viridi1,a), Souvia Rahimah2,b)

PDF (687 kB) Show More

Corresponding Author
Sparisoma Viridi

Institutions
11Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Institut
Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung, 40132, Indonesia

2Department of Food Industrial Technology, Faculty of Agro-industrial Technology, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21, Sumedang 45363, Indonesia

a)dudung[at]fi.itb.ac.id (corresponding author)
b)souvia[at]unpad.ac.id

Abstract
Pertumbuhan populasi beberapa jenis mikroorganisme dalam suatu lingkungan yang sama dimoldelkan dengan beberapa persamaan logistik yang saling tidak berinteraksi, yang perbedaan satu persamaan dengan lainnya adalah pada syarat awal, koefisien pertumbuhan, dan kapasitas maksimumnya. Pembedaan ketiga parameter ini menggambarkan perbedaan jenis mikroorganisme yang berinteraksi dengan sistem yang dibahas.Diasumsikan bahwa jumah mikroorganisme pada suatu waktu t hanya dapat diketahui jumlah totalnya dan apa saja jenisnya, tanpa dapat mengetahui jumlah masing-masing jenisnya. Dengan menjalankan simulasi untuk beberapa saat dapat diperoleh kurva pertumbuhan masing-masing jenis mikroorganisme dan juga kurva pertumbuhan totalnya yang merupakan data agregat dari masing-masing jenis. Ditunjukkan bahwa suatu keadaan awal dan akhir tertentu sistem total dapat dibentuk oleh berbagai keadaan awal dan akhir dari masing-masing jenis, yang akan dapat membuat bias penafsiran dari data yang diperoleh. Suatu batasan diusulkan agar hasil yang diperoleh dapat bersifat lebih spesifik.

Keywords
model pertumbuhan, multi-spesies, populasi mikroba

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/2pbZYTuWqhGt


Penggunaan router sebagai pemutar audio
Drs. Maman Budiman M.Eng.,Ph.D., Dr. Nina Siti Aminah, M.Si., Muhamma Reza Ramadhani Raharjo

PDF (1,133 kB) Show More

Corresponding Author
Muhammad Reza Ramadhani Raharjo

Institutions
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesa 10 Bandung, 40132, Indonesia

Abstract
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui proses yang dikenal sebagai routing. Dengan keadaan router yang harus dinyalakan selama 24 jam non-stop, sebuah router harus didesain agar tidak cepat rusak, oleh karena itu, produsen router merancang router buatan mereka agar tidak bekerja secara berlebihan, namun kita bisa mengganti operating system dari router kita menjadi openwrt yang berbasis LINUX. Keuntungan dari mengganti operating system dari sebuah router adalah kita dapat memaksimalkan sistem kerja dari sebuah router, tanpa ada yang menghalangi, dan menggunakan router sebagai wifi radio. Pada percobaan kali ini, akan dijelaskan bagaimana mengganti operating system dari sebuah router menjadi openwrt, serta menggunakan router sebagai mp3 player.

Keywords
Linux, OpenWRT, router

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/Yf2ptDGc6L9E


Studi equivalent layer source untuk mendapatkan upward continuation menggunakan data geomagnetik sintetik pada topografi yang berundulasi
Eko Januari Wahyudi, Samuel Belia, Stephen D. Simanjuntak

PDF (913 kB) Show More

Corresponding Author
Eko Januari Wahyudi

Institutions
ITB

Abstract
Pada penelitian ini kami mempelajari algoritma komputasi dari teknik equivalent layer source untuk mendapatkan transformasi upward continuation data geomagnetik. Analisis dari prosedur perhitungan teknik equivalent layer source dan transformasi upward continuation dilakukan dengan contoh numerik dari data sintetik sederhana. Data sintetik dibangun dengan menggunakan diskritisasi model di bawah topografi yang terdiri dari sejumlah body prismatik. Perhitungan data sintetik dengan forward calculation dilakukan untuk dua set stasiun (pada elevasi topografi dan pada elevasi bidang datar di atas topografi tertinggi). Dua data set tersebut digunakan sebagai acuan data sintetik pada penelitian ini. Mekanisme untuk mendapatkan equivalent layer source adalah menggunakan perhitungan inversi dari input data sintetik (set stasiun pada elevasi topografi). Pada penelitian ini, kami melakukan eksplorasi dengan mencoba beberapa variasi dari parameter inversi serta jumlah lapisan atau jumlah model bawah permukaan pada skema perhitungan inversi. Berdasarkan penelitian ini, prosedur perhitungan untuk variasi topografi dapat diperoleh dengan baik menghasilkan model equivalent layer source dengan selisih response geomagnetik terhadap acuan data sintetik pada rentang -10 sampai +10 nT. Setelah model setara diperoleh, kami melakukan perhitungan forward calculation-nya untuk mendapatkan transformasi upward continuation pada set stasiun yang terletak di atas topografi (bidang datar). Berdasarkan transformasi upward continuation pada penelitian ini, kami mendapatkan selisih response geomagnetik terhadap acuan data sintetik pada rentang -10 sampai +10 nT. Secara kualitatif berdasarkan pengujian sintetik ini, kami mendapakan transformasi upward continuation yang memuaskan.

Keywords
equivalent layer source, upward continuation, geomagnetik, forward calculation, inversi

Topic
Kebumian

Link: https://ifory.id/abstract/KCfdZGWvzLub


Untuk penyadaran ilmu dan ilmiah: Suatu cara memperkenalkan konsep Entropi berdasarkan Pernyataan Clausius, hipotesis Boltzmann tentang interpretasi molekularnya, dan suatu catatan metafisika
Aloysius Rusli

PDF (424 kB) Show More

Corresponding Author
Aloysius Rusli

Institutions
Jurusan Fisika, Universitas Katolik Parahyangan, Ciumbuleuit 94, Bandung 40141, Indonesia

Abstract
Biasanya Hukum Kedua Termodinamika diperkenalkan dalam kuliah Termodinamika, sebagai suatu pernyataan dari Rudolf Clausius dan Lord Kelvin serta Max Planck, dan kemudian konsep Entropi diperkenalkan secara tersendiri melalui hipotesis atau teorema Clausius berupa suatu integral melingkar. Suatu cara yang lebih tampak sinambung adalah dengan langsung memperkenalkan konsep Entropi berdasarkan analisis pernyataan Clausius tersebut. Manfaatnya adalah, bahwa konsep efisiensi maksimum bagi siklus mesin kalor dan siklus mesin pendinginan lalu langsung dapat diperoleh dengan sederhana. Selanjutnya interpretasi molekular dan statistik Ludwig Boltzmann dapat diperkenalkan sebagai suatu upaya memahami keterarahan perkembangan entropi total suatu sistem terisolasi. Ada baiknya kemudian perkenalan Hukum Kedua Termodinamika ini ditutup dengan suatu catatan yang bersifat asumsi yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah-terukur / metafisika, agar pertanyaan “mengapa begitu?” dapat memicu rasa ingin tahu mahasiswa tentang ada tidaknya suatu tujuan, dalam jagad raya ini.

Keywords
Entropi; Efisiensi; Interpretasi

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/nrfE8HXJ7WDG


Analisis Efektivitas Pinus Merkusii sebagai Inhibitor Korosi Biodegradable dalam Aplikasi Boiler Header Tubes
Agus Solehudin(1), Yusep Sukrawan(2), Aditia Rachman(3), Enda Permana(4), Haipan Salam(5)

PDF (419 kB) Show More

Corresponding Author
AGUS SOLEHUDIN

Institutions
Departemen Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154

Abstract
Boiler merupakan salah satu unit penting dalam dunia industri, termasuk di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kinerja, efisiensi dan umur pakai boiler perlu diperhatikan untuk menghindari potensi kerusakan sehingga dapat meminimalisir potensi kecelakaan kerja. Kerusakan pada boiler umumnya terjadi pada pipa seperti pipa water wall, superheater dan header. Salah satu penyebab kerusakan boiler adalah korosi yang disebabkan oleh oksigen dan karbon dioksida dalam uap yang terkondensasi serta ion-ion korosif yang terkandung dalam air umpan yang masuk melalui pipa-pipa tersebut. Jenis korosi yang menyerang pipa-pipa boiler diantaranya korosi seragam, korosi sumuran dan korosi erosi. Pengendalian korosi tersebut dilakukan dengan penggunaan inhibitor korosi. Saat ini telah dikembangkan jenis inhibitor korosi dari senyawa organik berbahan alam yang mudah diperoleh, ramah lingkungan dan bersifat biodegradable. Dalam penelitian ini, digunakan ekstrak getah Pinus merkusii sebagai inhibitor korosi organik yang mengandung senyawa α-pinena. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak getah Pinus merkusii dalam menghambat laju korosi material pipa air boiler. Penelitian eksperimen ini meliputi proses ekstraksi getah Pinus merkusii, pengujian komposisi kimia spesimen pipa air boiler, dan pengujian laju korosi spesimen pipa air boiler dengan metode uji kehilangan berat pada tiga variasi lingkungan korosif (HCl, H2CO3 dan NaCl) dengan variasi konsentrasi inhibitor sebesar 250 ppm dan 500 ppm, dalam waktu pengujian selama 7 hari. Berdasarkan hasil pengujian, spesimen material pipa air boiler teridentifikasi sebagai baja paduan standar ASTM A213/A grade T91, dan ekstrak getah Pinus merkusii terbukti efektif mampu menghambat laju korosi spesimen pada ketiga lingkungan korosif berbeda dengan nilai efisiensi inhibisi rata-rata mencapai 60%.

Keywords
Boiler, pipa air, standar ASTM A213, inhibitor korosi, Pinus merkusii

Topic
Material

Link: https://ifory.id/abstract/4QBrj6KfcePp


Pembelajaran Sains Berbasis Riset (Research Based Learning/RBL) di Perguruan Tinggi
Widayani

PDF (518 kB) Show More

Corresponding Author
Widayani Widayani

Institutions
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Sains, khususnya Ilmu Pengetahuan Alam seperti Fisika, Kimia, dan Biologi; merupakan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang tumbuh sejak lama, mengiringi pertumbuhan peradaban manusia. Sains dikembangkan melalui metode ilmiah, perkembangan sains hingga saat ini telah membawa pemahaman struktur sains yang relatif mapan. Meskipun demikian, sains dikembangkan terus menerus oleh para saintis di berbagai belahan dunia hingga pada saatnya kelak akan melengkapi khasanah sains saat ini dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Sains juga diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh dunia kepada generasi muda sejak kanak-kanak hingga remaja (usia SD hingga mahasiswa). Perkembangan teknologi dan sosial di masyarakat menuntut adanya perubahan dalam mengajarkan sains. Salah satu cara pembelajaran sains adalah dengan berbasis riset (Research Based Learning /RBL). RBL dikembangkan di beberapa Universitas di dunia dengan skema beragam, RBL di Program Studi Fisika ITB telah dikembangkan sejak 2005, yang dilaksanakan oleh dosen-dosennya yang aktif melakukan riset. Pelaksanaan RBL menuntut komitmen tinggi baik dari dosen maupun mahasiswa. Dengan RBL, selain materi pembelajaran dapat dipahami dengan lebih baik, juga diharapkan sikap-sikap positif peneliti pada umumnya dapat terlatihkan pada mahasiswa.

Keywords
Sains, metode ilmiah, RBL

Topic
Lain-lain

Link: https://ifory.id/abstract/zucBNHDewQLX


Rangkaian Listrik Menggunakan Isi Pensil
Iman Nurzaman 1,a), Estri Trimayanti1,b), Elvida Safitry Zainuddin 1,c) dan Siti Nurul Khotimah 2,d)

PDF (1,047 kB) Show More

Corresponding Author
Siti Nurul Khotimah

Institutions
1Program Studi Magister Pengajaran Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

2Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

a) aiman.378[at]gmail.com (corresponding author)
b) estrieser53[at]gmail.com
c) elvidasafitry[at]gmail.com
d) nurul[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Eksperimen ini dilakukan untuk menentukan hambat jenis dari pensil grafit dengan variasi tingkat kekerasan sampai tingkat kehitaman dari pensil dan pengaruh variasi jumlah goresan pensil dalam rangkaian listrik. Eksperimen dilakukan dengan membuat rangkaian listrik menggunakan goresan isi pensil. Jenis pensil yang divariasikan dari HB, B, 2B, 3B, dan 4B. Hasil yang diperoleh dari percobaan adalah semakin besar nilai B (blackness) pensil maka semakin kecil hambatan jenisnya, dan semakin banyak dan lebar goresan pensil, maka hambatannya mengecil.

Keywords
Rangkaian Listrik, Isi pensil, Hambat jenis

Topic
Lain-lain

Link: https://ifory.id/abstract/acWkVx2mPL9q


Studi Komparasi untuk Analisis Sistem Keselamatan MSR
Rindi Wulandari(1); Sidik Permana(2)

PDF (2,250 kB) Show More

Corresponding Author
Rindi Wulandari

Institutions
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha 10, Bandung 40132, Gedung Fisika FMIPA ITB Indonesia
Email: wulandarindi [at]gmail.com, psidik[at]fi.itb.ac.id

Abstract
PLTN generasi IV adalah reaktor daya hasil pengembangan inovatif dari PLTN generasi sebelumnya yang dikembangkan oleh the Generation IV Forum (GIF) dengan kriteria aspek ekonomi yang tinggi, tingkat keselamatan lanjut, menghasilkan limbah dengan kuantitas yang sangat rendah, dan tahan terhadap aturan NPT. Molten Salt Reactor (MSR) adalah salah satu reaktor nuklir generasi IV yang menggunakan molten salt sebagai bahan bakar dan pendingin, sehingga teknologi yang digunakan berbeda dengan reaktor berbahan bakar padat atau reaktor konvensional. Pada penelitian ini, penulis fokus pada analisis karakteristik sistem keselamatan MSR, dengan menggunakan persamaan poin kinetik dan heat transfer pada teras yang telah dimodelkan dengan pengembangan model matematika untuk MSR. Model ini diaplikasikan untuk analisis karakteristik keselamatan dari the molten salt actinide recycler and transmuter system (MOSART) dengan mensimulasikan kondisi transien dasar yaitu unprotected loss of flow (ULOF) dan unprotected overcooling accident (UOC). Hasil simulasi kecelakaan reaktor adalah distribusi daya dan temperatur pada teras reaktor terhadap waktu dan menunjukkan bahwa desain konseptual MOSART adalah desain reaktor yang stabil secara inheren. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang karakteristik keamanan MSR.

Keywords
Analsisi Keselamatan, ULOF, UOC, MSR

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/whZFPcr3mDAd


Pengembangan Alat Peraga Bidang Miring Dengan Sistem Sensor Sebagai Media Pembelajaran Fisika Pada Pokok Bahasan Dinamika Partikel dan Hukum Newton
(1,a) Ahmad Rifaldi (1,b) Siswoyo (1,c) Raihanati

PDF (259 kB) Show More

Corresponding Author
Ahmad Rifaldi

Institutions
(1) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta,Jl. Rawamangun Muka No.1, DKI Jakarta, Indonesia, 13220
Email:
(a) ahmad.92231[at]gmail.com
(b) siswoyo[at]unj.ac.id
(c) raihanati57[at]gmail.com

Abstract
Fisika merupakan salah satu ilmu yang tidak mudah untuk dipelajari karena banyaknya materi yang abstrak oleh sebab itu diperlukan media pembelajaran yang mampu mengatasi materi yang abstrak tersebut dan membuat nya menjadi lebih konkret dan nyata serta dapat meningkatkan minat peserta didik untuk belajar fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa alat peraga bidang miring dengan sistem sensor yang layak digunakan untuk mendukung proses pembelajaran fisika khususnya pada pokok bahasan dinamika partikel dan Hukum Newton. Metode penelitian ini menggunakan model ADDIE yang meliputi lima tahapan, yaitu tahap analisis (Analyze), tahap perencanaan (Design), tahap pengembangan (Development), tahap implementasi (Implement), dan tahap evaluasi (Evaluate). Melalui produk yang dikembangkan diharapkan dapat menghasilkan media pembelajaran yang layak digunakan sehingga dapat menjadi penunjang dalam proses pembelajaran fisika.

Keywords
Media Pembelajaran, Model ADDIE, Alat Peraga

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/2HvtJeznqDk3


Persepsi Guru Terhadap Buku Panduan Guru Fisika
Masrifah1,2,a), A Setiawan1,3,b), P Sinaga1,4 dan W Setiawan1,5

PDF (336 kB) Show More

Corresponding Author
Masrifah M

Institutions
1Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung, Indonesia, 40154

2Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Khairun Ternate, Jl. Bandara Baabullah, Kota Ternate, Indonesia, 97728

3Departemen Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 207, Bandung, Indonesia, 40154

4Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung, Indonesia, 40154

5Program studi Pendidikan Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung, Indonesia,40154

Abstract
Guru merupakan kunci keberhasilan dari pendidikan sehingga harus dipersiapkan secara profesional. Salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas guru di Indonesia adalah membekali guru dengan buku panduan untuk membantu guru dalam menyiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran sehingga diharapkan kualitas mengajar guru dapat meningkat. Buku panduan guru berperan penting dalam menunjang implementasi kurikulum 2013. Buku panduan guru adalah alat pembelajaran yang berfungsi untuk memfasilitasi kinerja guru dengan menunjukkan tujuan yang akan dicapai dalam setiap disiplin, konten yang akan diajarkan dan metodologi pedagogis yang harus diikuti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap buku panduan guru Fisika SMA/MA Kelas X yang beredar di lapangan. Instrumen yang digunakan berupa angket yang terdiri-dari 26 item. Angket sebelumnya divalidasi oleh ahli untuk melihat validitas isinya. Responden dalam penelitian ini adalah 30 guru Fisika SMA (17 wanita dan 13 pria) yang berasal dari 10 sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi guru terhadap buku guru Fisika SMA/MA yang ada di lapangan dapat disimpulkan bahwa buku guru yang ada di lapangan masih terdapat keterbatasan baik dari segi konten, pedagogik maupun penyajiannya. Oleh karena itu, upaya perbaikian dan pengembangan buku guru masih mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas buku guru agar dapat berfungsi secara lebih maksimal dan tepat sasaran dalam memandu dan memfasilitasi guru dalam proses pembelajaran.

Keywords
Persepsi, Buku Panduan Guru, Konten, Pedagogik

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/WGXzuHg7x6kh


Perbandingan Distribusi Dosis dengan Variasi Sudut Penyinaran Menggunakan Metode Simulated Annealing
Devi Nurhanivah1,a), Rena Widita1,b)

PDF (563 kB) Show More

Corresponding Author
Devi Nurhanivah

Institutions

1Laboratorium Biofisika,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) devinurhanivah[at]gmail.com b) rena[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Sistem perencanaanya radioterapi atau treatment planning system (TPS) biasanya terdiri dari penentuan distribusi dosis, margin atau volume target, lamanya penyinaran dan homogenitas jaringan. Penentuan distribusi dosis menjadi salah satu yang penting dilakukan untuk verifikasi dosis. Distribusi dosis ini diperoleh dengan menjumlahkan dosis dari beberapa sudut penyinaran yang digunakan. Dalam penelitian ini akan dibandingkan variasi 5 dan 7 sudut penyinaran yang dihasilkan dengan optimasi simulated annealing dan tanpa optimasi. Penelitian ini dilakukan dengan dua langkah. Pertama, penentuan sudut optimasi dengan menggunakan metode simulated, melibatkan suatu fungsi objektif. Fungsi objektif ini memperhitungkan sudut penyinaran dan dosis agar hasil yang diperoleh optimal. Kedua, dari hasil kombinasi sudut tersebut dibuat distribusi dosis yang kemudian dibandingkan dengan distribusi dosis tanpa optimasi sudut. Dalam penelitian ini, phantom yang digunakan adalah phantom homogen 12cm x 12cm x 12cm dengan target berupa kanker prostat dengan dimensi 2cm x 2cm x 2cm. Hasil optimasi 7 sudut penyinaran yaitu 62.9o, 211.3o, 10.1o, 116.1o, 256.9o, 245.1o, dan 160o memiliki nilai fungsi objektif lebih kecil dibandingkan dengan 5 sudut penyinaran yaitu 83.9o, 275.6o, 126.9o, 33.2o, dan 165.1o. Berdasarkan distribusi dosisnya, diperoleh dosis target untuk variasi 5 dan 7 sudut penyinaran dengan optimasi simulated annealing 100% dan 110%. Sedangkan untuk variasi 5 dan 7 sudut penyinaran tanpa optimasi diperoleh dosis yang diterima oleh target 140% dan 200%. Dapat disimpulkan, distrbusi dosis yang diperoleh dengan evaluasi metode simulated annealing lebih baik dibandingkan dengan tanpa optimasi.

Keywords
Distribusi Dosis, Dosis Profile, Fungsi Objektif, PDD, Simulated Annealing, TPS

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/k2jRe64L3Qtm


Rancang Bangun Alat Ukur Kecepatan Angin untuk Pengendali Posisi Kincir pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Skala Mikro
Nurjannah1,a) Zulhendra2,b) Mochammad Yan Pandu Akbar 3,c) Hendro 1,d)

PDF (357 kB) Show More

Corresponding Author
Nurjannah Nurjannah

Institutions
1Laboratorium Fisika Elektronika,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

2Laboratorium Fisika Bumi,
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

3Laboratorium Fisika Magnetik,
Kelompok Keilmuan Fisika Magnetik dan Fotonik
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) nur.jannah.a2f[at]gmail.com
b) zulhendraphetir[at]gmail.com
c) yp.akbar027[at]gmail.com
d)hd.hendro[at]gmail.com

Abstract
Telah dibuat rancang bangun alat untuk mengukur kelajuan dan arah angin untuk mengendalikan posisi kincir pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) skala mikro. Pengukuran kelajuan memanfaatkan anemometer berbasis sensor optik MOC70T3 dan arah angin memanfaatkan sensor efek Hall. Sedangkan, kincir angin direpresentasikan dengan motor stepper. Data hasil pengukuran dapat diamati secara langsung pada serial monitor Arduino uno. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor kelajuan dapat mengukur kelajuan angin dengan baik dan motor stepper dapat bergerak ke delapan arah mata angin mengikuti gerakan sensor arah. Rancang bangun ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk pembangkit listrik tenaga bayu skala mikro sehingga dapat menunjang kebutuhan energi listrik primer.

Keywords
arah angin, arduino uno, laju angin, motor stepper, posisi kincir

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/A4KPJfvz3Cha


Pemodelan Satu-Dimensi Perambatan Panas Bahan Butiran dalam Proses Sangrai
Sparisoma Viridi, Nuraina Fika Lubis

PDF (536 kB) Show More

Corresponding Author
Sparisoma Viridi

Institutions
Prodi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Memasak beberapa jenis makanan yang berbentuk bahan butiran dengan menggunakan proses sangrai yang umumnya memanfaatkan pasir yang dipanaskan, yang juga merupakan bahan butiran, menarik untuk dipelajari mengingat terdapat dua mekanisme permbatan panas dari wajan ke obyek makanan. Mekanisme pertama adalah melalui konduksi dengan kontak langsung antara wajan dengan butiran pasir yang dilanjutkan dengan beberapa butiran pasir sampai ke obyek. Dan yang kedua adalah melalui radiasi antara wajan ke butiran pasir dan butiran pasir ke obyek melalui ruang kosong di antara butiran. Mekanisme pertama diakomodasi oleh Hukum Fourier, sementara yang kedua oleh Hukum Stefan-Boltzmann. Untuk penyederhanaan dibahas sistem dalam satu dimensi dengan ukuran butiran yang sama akan tetapi obyeknya dapat memiliki ukuran yang berbeda. Susunan dinding wajan, butiran pasir, ruang kosong, dan obyek makanan dapat diacak sehingga dapat tercipta berbagai konfigurasi. Dibahas bagaimana proses perambatan panas dapat terjadi di dalam perose sangrai dan juga radiasinya ke ruang sekitarnya pada bagian atas permukaan pasir. Perambatan panas akibat konveksi sementara diabaikan.

Keywords
bahan butiran, sangrai, perambatan panas, simulasi, konfigurasi susunan

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/q9JLCGPDTfuK


Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Kemampuan Numerik Siswa
Reka Damai Sintia (a*), Imas Ratna Ermawati (b), Tri Isti Hartini (b)

PDF (364 kB) Show More

Corresponding Author
Reka Damai Sintia

Institutions
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah melalui kemampuan numerik siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Data berdistribusi normal dan homogen berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas, pengujian hipotesis menggunakan Analisis Varians (ANAVA) dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) terdapat perbedaan antara model pembelajaran Problem Based Learning dengan Direct Interaction terhadap kemampuan pemecahan masalah (Fh=6,9 lebih besar dari Ft=4,20), 2) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan numerik terhadap kemampuan pemecahan masalah (Fh=6,25 lebih besar dari Ft=4,20), 3) kemampuan pemecahan masalah pada kemampuan numerik tinggi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi daripada model pembelajaran Direct Interaction (Qh=5,12 lebih besar dari Qt=3,261), 4) kemampuan pemecahan masalah pada kemampuan numerik rendah yang diajarakan dengan model pembelajaran Problem Based Learning tidak lebih rendah daripada model pembelajaran Direct Interaction (Qh=0,13 lebih kecil dari Qt=3,261)

Keywords
Problem Based Learning, Kemampuan Pemecahan Masalah, Kemampuan Numerik

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/QKbetWqApFRY


Penentuan jumlah optimum seed pada brakiterapi kanker payudara dengan menggunakan Pd-103
Nurul Atiqah (a*), Rena Widita (b)

PDF (498 kB) Show More

Corresponding Author
Nurul Atiqah

Institutions
(a) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, 40132, Bandung, Indonesia
(b) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, 40132, Bandung, Indonesia
*nurulatiqah4693[at]gmail.com

Abstract
Salah satu pengobatan yang digunakan untuk mengobati kanker payudara adalah brakiterapi menggunakan sumber radioaktif yang diletakkan di dalam atau di dekat tumor (seed). Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan jumlah optimum seed pada brakiterapi kanker payudara dengan menggunakan sumber Pd-103. Phantom dibuat dengan ukuran 16x16x16 cm dengan kanker berukuran 2x2x2 cm yang terletak di pusat phantom. Laju dosis dihitung dengan menggunakan protokol dosimetri AAPM TG-43 yang disimulasikan dengan menggunakan PRISM. Jumlah seed divariasikan 1 hingga 10. Dosis yang telah diperoleh pada masing-masing jumlah seed akan dijadikan taksiran awal untuk mengetahui jumlah seed optimum untuk kanker payudara. Dengan mengetahui besar dosis optimum maka diperoleh jumlah seed optimum sekitar 271 seed.

Keywords
AAPM TG-43, Brakiterapi, Kurva Isodosis, Pd-103, PRISM

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/kyrqCGvmthUT


DEFINISI-ULANG SATUAN SISTEM INTERNASIONAL: BEBERAPA SEGI FISIKA, BEBERAPA PERTIMBANGAN METAFISIKA
Aloysius Rusli

PDF (318 kB) Show More

Corresponding Author
Aloysius Rusli

Institutions
Jurusan Fisika, FTIS, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Abstract
Pada Jumat 16 November 2018, CGPM (Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran) di Versailles, di tepi barat daya Paris, Perancis, yang dihadiri wakil dari 54 negara anggota, secara bulat telah menyetujui Resolusi-Putusan untuk mendefinisi-ulang satuan Sistem Internasional (S.I.). Hal ini dapat dipandang suatu langkah bersejarah, karena beberapa segi fisika, dan juga beberapa pertimbangan metafisika. Segi fisikanya adalah, bahwa selanjutnya satuan S.I. tidak lagi dikaitkan dengan manusia, Bumi, maupun benda tertentu yang ternyata tidak sestabil harapan semula, dan tidak lagi dibatasi pada prosedur eksperimen ataupun realisasi tertentu, sehingga membebaskan berbagai pihak bertindak kreatif dalam memilih prosedur dan cara yang makin canggih dan teliti, asalkan hasil-hasil kreasi ini tetap konsisten dengan nilai tetapan alam yang disetujui tahun 2018 ini. Segi praktis fisika lain adalah, bahwa sekiranya suatu saat kita berjumpa dengan ilmuwan dari kecerdasan lain di jagad raya ini, yang mestinya juga sudah mengenal tetapan Planck dan lainnya itu, tetapi tentu dapat saja dengan bilangan berbeda, maka konversi data hasil pengukuran menjadi sederhana, dan komunikasi ilmiah langsung menjadi terbuka pada seluruh tataran ilmu yang terukur. Selain itu, ada konsekuensi yang bersifat metafisika, dalam arti memiliki segi atau pertimbangan yang berlandaskan kepercayaan ataupun asumsi, yang tidak dapat dituntut keterukurannya. Pertimbangan metafisika pertama adalah, bahwa disetujui sejumlah tetapan alam memang tetap, berdasarkan temuan bahwa setidaknya selama ~13,8 gigatahun usia jagad raya yang terukur, tetapan itu ditemukan tetap, sehingga diasumsikan untuk seterusnya mereka tetaplah tetap. Pertimbangan metafisika lain adalah, bahwa aturan alam yang telah ditemukan, juga akan tetap di masa depan. Kesadaran bahwa pertimbangan metafisika ini sebenarnya tidak dapat dijamin, dapat membuka pemikiran ke arah ada tidaknya tujuan dalam jagad raya ini, karena ini tampaknya juga termasuk hal tak terukur. Kiranya pemikiran tentang beberapa segi dan pertimbangan ini, patut disimak guru dan dosen fisika, kalau ingin lebih siap memberi suatu jawab yang baik atas pertanyaan siswa atau mahasiswa.

Keywords
definisi, Sistem Internasional, metafisika

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/6YvfcNMmgawB


PENGARUH GERHANA BULAN TANGGAL 28 JULI 2018 TERHADAP KECERLANGAN LANGIT MALAM DI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Ulwan Arsalan Abdullah, Rian Budiansyah, Fakhrizal Muttaqien, Niko Danu Said, Sadam Muammar Khadafi, Wulan Sopiani, Bebeh Wahid Nuryadin, Imamal Muttaqien

PDF (262 kB) Show More

Corresponding Author
Ulwan Arsalan Abdullah

Institutions
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi,UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H.Nasution 105 Cibiru-Bandung,Indonesia

Abstract
Pada penelitian pengaruh gerhana bulan tanggal 28 juli 2018 terhadap kecerlangan langit malam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dilakukan untuk menganalisis proses terjadinya gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan total pada saat fenomena gerhana bulan blue blood moon, dengan membandingkan fase-fase gerhana dengan kecerlangan langit malam. Alat yang digunakan adalah teleskop Celestron C8-N dengan lensa fokus 1000mm f/5, kamera smartphone Samsung J5, dan Unihedron Sky Quality Meter (SQM-LU). Hasil yang didapat adalah gerhana bulan total pada tanggal 28 juli 2018 terjadi 2 gerhana yaitu gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan total dengan durasi gerhana selama 4 jam 21 menit, kontak awal gerhana terjadi pada pukul 01:13 WIB dengan kecerlangan langit sebesar 13,93 ({magnitudo/arsec^2}) ,puncak gerhana bulan total terjadi pada pukul 03:30 WIB dengan kecerlangan langit 18,4 ({magnitudo/arsec^2}) dan kontak akhir gerhana terjadi pada pukul 5:12 WIB dengan kecerlangan langit 15,7 ({magnitudo/arsec^2}).

Keywords
Gerhana Bulan, Unihedron SQM-LU, Skala Bortle, Teleskop

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/8cxtG3HfD49h


Page 2 (data 31 to 60 of 753) | Displayed in 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats