Indonesia Conference Directory


<< Back

Search Paper

Page 21 (data 601 to 630 of 753) | Displayed in 30 data/page

STUDI AWAL PERSEPSI GURU TERHADAP PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DAN KENDALA DALAM PELAKSANAAN KEGITAN �PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA DI MTsN SEMERAH KERINCI JAMBI
Lina Purwanti (a*), Asrial (b)

PDF (279 kB) Show More

Corresponding Author
Lina Purwanti

Institutions

Abstract
Artikel ini melaporkan hasil penelitian terkait studi awal persepsi guru terhadap penerapan model kooperatif tipe TGT di MTsN Semerah Kerinci Jambi. Kegiatan pembelajaran dan kendala-kendala yang dihadapi guru juga akan dilaporkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. �Sumber data berasal dari responden yang merupakan guru mata pelajaran IPA terpadu kelas VII MTsN Semerah Data dikumpulkan menggunakan wawancara. � Berdasarkan hasil analisis diperoleh informasi bahwa pengajaran IPA di MTsN Semerah Kerinci Jambi masih berpusat pada guru. Keadaan ini menyebabkan peserta didik �kurang aktif. Pada proses pembelajaran, banyak peserta didik yang tidak berani mengemukakan pendapat. Fasilitas yang kurang dan waktu yang terbatas juga ikut berkontribusi terhadap rendahnya aktiviitas peserta didik dalam pembelajaran. Permasalahan yang ditemukan mendorong kreatifitas guru dalam pemilihan metode atau model pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas pembelajaran dan memotivasi peseta didik. Model yang dimaksud seperti pembelajaran kooperatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif belum dilaksanakan secara optimal di MTsN Semerah Kerinci Jambi . Temuan ini merekomendasikan pentingnya pelaksanaan penelitian lanjutan dalam usaha mengoptimalkan penerapan model kooperatif bagi guru �IPA di daerah pedesaan seperti Kerinci Jambi.

Keywords
Persepsi Guru, �Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT, Kendala

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/jnKRDAHGTeV2


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS PHP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK PEMBELAJARAN FLUIDA DINAMIS KELAS XI SMA
Cahya Darmanto (a*), Siswoyo (a), Andreas Handjoko Permana (a)

PDF (433 kB) Show More

Corresponding Author
Cahya Darmanto

Institutions
a) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220, Indonesia
*cahya.darmanto7797[at]gmail.com

Abstract
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran e-learning berbasis website menggunakan Personal Home Page dengan model pembelajaran berbasis masalah untuk materi fluida dinamis kelas 11 Sekolah Menengah Atas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan mengacu pada model lima tahap ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Website dilengkapi dengan materi berupa video berbasis masalah yang ada di kehidupan sehari-hari peserta didik, simulasi dengan panduan lembar kerja, serta kuis untuk menguji pemahaman peserta didik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, website yang dikembangkan menghasilkan pemahaman siswa dalam menghubungkan pemahaman teori fluida dinamis dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Keywords
Media Pembelajaran, Pembelajaran Berbasis Masalah, Fluida Dinamis

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/3jYELNt89wdZ


Aplikasi Metode Elektromagnetik Untuk Identifikasi Intrusi Air Laut di Pantai Kura-Kura, Tanjung Gundul, Bengkayang
Joko Sampurno

PDF (923 kB) Show More

Corresponding Author
Joko Sampurno

Institutions
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura

Abstract
Telah diidentifikasi sebaran intrusi air laut di Pantai Kura-Kura, Tanjung Gundul, Bengkayang berdasarkan nilai konduktivitas bawah permukaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode konduktivitas elektromagnetik (EM-conductivity). Kedalaman pengukuran bervariasi dari 3 meter hingga 6 meter dari permukaan tanah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi nilai konduktivitas berkisar 0 mS/m hingga 170 mS/m. Zona intrusi air laut dinterpretasikan sebagai zona yang memiliki nilai konduktivitas lebih dari 130 mS/m. Berdasarkan nilai tersebut diduga bahwa pada kedalaman 3 meter di bawah permukaan terjadi intrusi air laut sejauh 10m dari bibir pantai.

Keywords
Metode Elektromagnetik, Intrusi Air Laut, Konduktivitas Batuan

Topic
Kebumian

Link: https://ifory.id/abstract/JkH97qPbh3XM


PERBANDINGAN AKTIFITAS SISWA DAN GURU DALAM PEMBELAJARAN ARGUMENT DRIVEN INQUIRY DAN INQUIRY TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU KELAS VII
Yuli Andriani*(1) Riandi(2)

PDF (330 kB) Show More

Corresponding Author
Yuli Andriani

Institutions
(1)Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Indonesia (2)Dosen Program Studi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Indonesia

Abstract
Keaktifan siswa dalam pembelajaran di kelas merupakan salah satu hal yang penting, karena siswa diharuskan untuk lebih aktif dibandingkan guru. Siswa diharapkan dapat menjadi subjek dalam proses pembelajaran, bukan menjadi objek yang hanya menerima pengetahuan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang ingin menggambarkan bagaimana aktifitas siswa dan keterlaksaan tahapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran inquiry terbimbing yang biasa mereka lakukan saat kegiatan praktikum pada pembelajaran IPA sehari-hari dengan aktifitas siswa dengan pembelajaran Argument Driven Inquiry yang secara khusus dirancang untuk melatihkan siswa dalam membuat argumen dan memiliki waktu yang lebih untuk kegiatan refleksi dibandingkan kegiatan inquiry biasa. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP kelas VII di salah satu SMP Negeri di kabupaten Garut dengan jumlah sampel 66 orang yang dibagi kedalam dua kelas yang menggunakan dua pembelajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan lembar observasi, wawancara dan catatan lapangan sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktifitas siswa dalam pembelajaran Argument Driven Inquiry lebih tinggi jika dibandingkan aktifitas siswa pada pembelajaran Inquiry terbimbing. Dari lembar observasi diperoleh rata-rata aktifitas siswa pada pembelajaran Argument Driven Inquiry selama empat pertemuan besar 94% sedangkan pada pembelajaran Inquiry terbimbing rata-rata aktifitas siswa selama empat pertemuan hanya 83% dan untuk keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru untuk pembelajaran Argument Driven Inquiry selama empat pertemuan adalah 97% dan untuk pembelajaran Inquiry terbimbing adalah 95%. Sedangkan dari wawancara dan catatan lapangan diperoleh kekurangan dan kelebihan masing-masing kegiatan pembelajaran diantaranya salah satu kelebihan pembelajaran Argument Driven Inquiry adalah adanya sesi argumentasi dengan menggunakan teknik Round Robin.

Keywords
Aktifitas siswa, Aktifitas Guru, Argument Driven Inquiry,Inquiry terbimbing

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/PDcV2MBGhf48


Studi Awal Sintesis Partikel Gadolinium Karbonat (Gd2(CO3)3@PEG) dan Gadolinium Oksida (Gd2O3@PEG) Menggunakan Metode Solvotermal dan Kalsinasi
Erika L. Y. Nasution (a), Atika Ahab (a) , dan Ferry Iskandar (a,b,*)

PDF (1,874 kB) Show More

Corresponding Author
Erika Linda Yani Nasution

Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika
FMIPA, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia
b) Research Center for Nanoscience and Nanotechnology
Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia

*E-mail: ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Partikel gadolinium karbonat (Gd2(CO3)3@PEG) dan gadolinium oksida (Gd2O3@PEG) telah berhasil disintesis dengan metode solvotermal dan kalsinasi. Prekursor gadolinium asetat hidrat (Gd(CH3CO2)3.XH2O) didekomposisi dalam medium PEG-1000 cair pada suhu 180oC. Hasil dekomposisi solvotermal tersebut menghasilkan partikel bubuk Gd2(CO3)3@PEG yang selanjutkan dikalsinasi untuk menghasilkan bubuk Gd2O3@PEG. Analisis ukuran, morfologi, dan komposisi kimia partikel dilakukan dengan menggunakan Fourier Transform Infrared spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffractometer (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), dan Electron Dispersive Spectrometry (EDS). Spektrum XRD sampel produk solvotermal menunjukkan bahwa produk sintesis adalah Gd2(CO3)3 dan memiliki simetri heksagonal (JCPDS No 37-0559). Dari data SEM diperoleh partikel Gd2(CO3)3@PEG beraglomerasi berukuran mikro sementara pada Gd2O3@PEG menunjukkan partikel berukuran nano. Karakterisasi FTIR pada sampel Gd2(CO3)3@PEG menunjukkan bahwa PEG terikat pada permukaan partikel magnetik sebagai gugus karbonil dan hidroksil sementara pada sampel hasil kalsinasi Gd2(CO3)3@PEG menjadi Gd2O3@PEG, PEG terikat pada permukaan nanopartikel sebagai gugus karbonil. Dengan demikian pada sintesis ini kami telah berhasil mentransfer sifat hidrofilik PEG sehingga partikel berbasis gadolinium yang dihasilkan dapat difungsionalkan.

Keywords
Gadolinium karbonat; Gadolinium oksida; Metode solvotermal; PEG

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/LgpYcWUxG6ME


Tanggapan Siswa Terhadap Pengembangan Buku Ajar Mengunakan Multimodus Representasi Untuk Pembelajaran Fisika yang Berorientasi Pada Pembekalan Kemampuan Literasi Sains Siswa SMA
Hanifah Zakiya, Parlindungan Sinaga

PDF (394 kB) Show More

Corresponding Author
Hanifah Zakiya

Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Telah dikembangkan sebuah buku menggunakan multimodus representasi untuk pembelajaran fisika siswa SMA. Pengembangan buku ini berdasarkan Kurikulum Nasional dan kerangka kerja PISA 2015. Buku ini dirancang untuk memberi pembekalan kemampuan literasi sains siswa SMA. Sebagai proses akhir dari tahap pengembangan buku ajar ini, penulis perlu mengetahui tanggapan siswa terhadap buku ajar yang telah dikembangkan. Maka dilakukan penelitian dengan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap buku ajar fisika yang berorientasi pada pembekalan kemampuan literasi sains siswa SMA. Sampel dalam penelitian ini adalah 70 siswa SMA Kelas XI di Sumatera Selatan. Komponen utama yang dimasukkan dalam lembar tanggapan adalah berkaitan dengan komponen kompetensi literasi sains, komponen penyajian buku ajar, komponen pemahaman konsep, penulisan dan tata bahasa, komponen multimodus representasi dan komponen motivasi belajar. Berdasarkan lembar tanggapan diperoleh tanggapan persetujuan yaitu 83,8 % siswa menyetujui adanya komponen literasi sains dalam buku , 82,7% menyatakan penyajian materi dalam buku menarik, 82 % menyatakan aturan penulisan dan tata bahasa sudah sesuai, 81,8% menyatakan buku dapat memotivasi siswa belajar, 81,2 % menyatakan kesesuaian modus representasi yang digunakan dan 79% menyatakan dapat meningkatkan pemahaman konsep. Maka berdasarkan hasil analisis tanggapan siswa, dapat disimpulkan sebagian besar siswa menyatakan buku ajar yang dikembangkan menarik dan sesuai dengan komponen literasi sains. Sehingga buku dapat dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa dalam pembelajaran fisika.

Keywords
Buku Ajar, Literasi sains, Multimodus Representasi, Pembelajaran Fisika, Tanggapan Siswa

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/nzBDFhNHQv3P


IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PROSES AKTIVITAS GURU DAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU
Pramita Sylvia Dewi*(1) Diana Rochintaniawati(2)

PDF (282 kB) Show More

Corresponding Author
Pramita Sylvia Dewi

Institutions
(1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung Indonesia
(2) Dosen Program Studi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung Indonesia

Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan pendekatan saintifik terhadap proses aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran IPA Terpadu. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri Kota Bandar Lampung. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi, angket, dan format wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran IPA Terpadu dengan pendekatan saintifik pada aktivitas guru dan siswa sudah terlaksana dengan cukup baik, dimana keterlaksanaan kegiatan pendekatan saintifik memiliki rata-rata skor sebesar 3,18. Karakteristik pembelajaran IPA Terpadu yang di implementasikan meliputi: 1). mengamati, dimana siswa menjadikan suatu objek menjadi nyata, dan tentunya siswa menjadi senang dan tertantang. 2). menanya dimana guru mengajukan pertanyaan kepada siswa yang mengarahkan siswa pada materi yang akan disampaikan. Guru juga menyampaikan suatu permasalahan dalam fenomena sains kepada siswa. 3). mengumpulkan informasi, untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, siswa harus melakukan kegiatan eksperimen pada substansi materi yang sesuai dengan pembelajaran IPA Terpadu yang dibelajarkan. 4). mengolah informasi, proses pemaknaan informasi yang melibatkan penggunaan pengetahuan dari beberapa sumber harus dikaji untuk menambah keluasan dan kedalaman suatu infomasi yang diteliti. 5). mengkomunikasikan, memiliki peran dalam andil memberikan pengetahuan yang didapat siswa melaui presentasi baik kepada siswa-siswa lainnya, dimana kemampuan ini dapat secara lisan maupun tulisan dalam penyajiannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran IPA Terpadu dapat di implementasikan melalui pendekatan saintifik.

Keywords
pendekatan saintifik, pembelajaran IPA Terpadu, aktivitas guru dan siswa

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/7k94TrqNa2h8


Animated Video (Video Teranimasi) sebagai Media Pembelajaran Fisika SMA Materi Fluida
Silka Abyadati* , Sentot Kusairi, Sumarjono

PDF (1,670 kB) Show More

Corresponding Author
Silka Abyadati

Institutions
Universitas Negeri Malang
*silkaabyadati[at]yahoo.com

Abstract
Animated Video (Video Teranimasi) digunakan sebagai media pembelajaran Fisika yang membantu penjelasan konsep abstrak dari materi Fluida. Produk Animated Video merupakan tayangan video kehidupan sehari-hari yang dilengkapi dengan animasi, teks dan narasi suara berbahasa Indonesia. Pengembangan produk dilakukan melalui proses: 1) Studi pendahuluan; 2) Perancangan draft produk pengembangan; 3) Pengembangan produk; 4) Uji coba terbatas; dan 5) Revisi produk akhir. Pengembangan produk Animated Video memanfaatkan software komputer Camtasia, SwishMax, dan Adobe Flash. Dari hasil validasi media didapatkan data kuantitatif 3,3 dan validasi materi didapatkan data kuantitatif 3,8. Hal ini menunjukkan bahwa Animated Video termasuk dalam kategori baik dan layak. Berdasarkan data kualitatif, produk telah direvisi berdasar saran dan komentar ahli. Selain didasarkan pada saran dari para ahli, revisi produk juga dilakukan atas inisiatif peneliti dan hasil uji coba terbatas berupa keterbacaan media oleh siswa SMA kelas XI. Penelitian lebih lanjut berupa uji coba berulang diperlukan untuk mengetahui keefektifitasan Animated Video sebagai media pembelajaran Fisika materi Fluida.

Keywords
media pembelajaran, video teranimasi, fluida

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/ME6XH9n8Nz4m


Kondisi Pelaksanaan Praktikum IPA Sekolah Menengah Pertama di Kota Jayapura dan Kabupaten Gowa
Lintang Ratri Prastika(a*), Adella Anfidina Putri (a), Reza Setiawan (a,b), Triyanta (a,c)

PDF (395 kB) Show More

Corresponding Author
Lintang Ratri Prastika

Institutions
a)SEAMEO QITEP in Science, Jalan Diponegoro 12 Bandung
*lintang.r.prastika[at]gmail.com
b)PPPPTK IPA, Jalan Diponegoro 12 Bandung
c)Kelompok Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, FMIPA-ITB, Jalan ganesha 10 Bandung

Abstract
Melalui kerjasama antara SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science, Dinas Pendidikan Kota Jayapura dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa pelatihan guru-guru calon kepala laboratorium IPA SMP dengan metode in-on-in dilakukan pada tahun 2017. Sebanyak 42 guru SMP Kota Jayapura dan 29 guru SMP Kabupaten Gowa mengikuti kegiatan tersebut. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk melakukan sebuah penelitian terhadap pelaksanaan praktikum IPA di kedua daerah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum pelaksanaan pembelajaran IPA di Kota Jayapura dan Kabupaten Gowa sebagai representasi dari wilayah Indonesia Bagian Timur. Menggunakan metode penelitian survei deskriptif berbasis kuisioner diperoleh data tentang keterlaksanaan pembelajaran praktikum, variasi jenis praktikum, kendala yang dialami untuk melaksanakan praktikum serta saran dari guru mata pelajaran IPA demi perbaikan pelaksanaan pembelajaran praktikum. Hasil pengolahan data secara deskriptif menunjukan bahwa 48.89% responden guru IPA di Kota Jayapura dan 50.00% responden guru IPA di Kota Gowa melaksanakan praktikum 4-6 kali/ tahun dengan kombinasi jenis praktikum beragam yang didominasi oleh praktikum terkait bidang Biologi serta Fisika. Responden guru dari kedua lokasi menunjukkan data bahwa kendala terbesar dalam pelaksanaan praktikum adalah manajemen waktu yang sulit menyesuaikan dengan waktu KBM sekolah (68.29% Kota Jayapura, 55.17% Kab. Gowa), kesulitan mengoperasikan alat-alat praktikum (69.05% Kota Jayapura, 62.70% Kab. Gowa) serta kesulitan untuk merancang panduan kegiatan praktikum (64.10% Kota Jayapura, 51.58% Kab. Gowa). Berdasarkan kendala tersebut, responden guru dari kedua wilayah memberikan beberapa masukan terutama mengenai penyediaan tenaga laboran serta penyelenggaraan kegiatan pemantapan terkait cara menggunakan alat dan bahan serta menyusun panduan praktikum, yang dapat difasilitasi melalui diskusi antar guru (MGMP) maupun melalui pelatihan/diklat.

Keywords
praktikum, IPA, SMP, survei

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/Q4UxMpzJkEG9


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY DAN GUIDED INQUIRY TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA TEMA SUHU DAN PERUBAHAN
Dwi Indah Suryani, Fransisca Sudargo

PDF (373 kB) Show More

Corresponding Author
DWI INDAH SURYANI

Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Open Inquiry dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry pada tema suhu dan perubahan. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan desain penelitian Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel penelitian terdiri dari 56 orang siswa kelas VII dari salah satu SMP N di Kota Palembang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan tes penguasaan konsep. Teknik analisis data menggunakan uji Normalitas, uji Homogenitas, uji N-Gain, uji t, dan uji Mann Withney dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 22 dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi Sig (2-Tailed) adalah 0,02 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Diperoleh dari data peningkatan penguasaan konsep untuk siswa yang menggunakan model pembelajaran Open Inquiry sebesar 0,69 dengan kategori sedang dan untuk siswa yang menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry sebesar 0,73 dengan kategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penguasaan konsep siswa yang menggunakan model pembelajaran Open Inquiry dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry pada tema suhu dan perubahan.

Keywords
Open Inquiry, Guided Inquiry, Penguasaan Konsep

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/b4MEaJk63Xfn


Rancang Bangun Alat Ukur Gaya pada Benda Bertumbukan Menggunakan Sensor IMU 10 DOF (Degree of Freedom) Berbasis Arduino
Al Barra Harahap, Putri Hanifah Liani, Rahmat Hidayat dan Hendro

PDF (1,624 kB) Show More

Corresponding Author
Putri Hanifah Liani

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Inertial Measurement Units (IMU) merupakan suatu unit dalam modul elektronik yang mengumpulkan data kecepatan angular dan akselerasi linear untuk mendapatkan data keberadaan dan pergerakan suatu benda. Selain itu, beberapa IMU juga mampu mengumpulkan data magnetisasi bahan dan tekanan udara. IMU jenis ini terdiri dari kombinasi accelerometer, gyroscope, magnetometer dan barometer. Accelerometer digunakan untuk mengukur percepatan suatu benda, hal ini terkait dengan fenomena berat yang dialami oleh massa uji pada kerangka acuan perangkat. Dengan memanfaatkan dampak fenomena tersebut maka, dapat diperoleh data efek dari tumbukan antara benda. Data respon ini kemudian dapat digunakan untuk mendefenisikan kembali penyebab efek tersebut yang tidak lain adalah gaya yang bekerja ketika peristiwa itu terjadi.

Keywords
Arduino, Gaya, IMU, Sensor 10 DOF, Tumbukan.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/rb9xPc2DKMhd


PENDIDIKAN DI TAIWAN DALAM MENGHADAPI TANTANGAN MASA KINI DAN MASA DEPAN
Sena Prayoga1,a) dan Triyanta2,3b)

PDF (519 kB) Show More

Corresponding Author
Sena Prayoga

Institutions
1 Program Magister Pengajaran Fisika-ITB
2 Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Program Studi Fisika-ITB
Jl.Ganesha No.10.Bandung.
3SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science
Jl. Diponegoro 12 Bandung

a) sena.prayoga[at]gmail.com
b) triyanta[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Pendidikan di Taiwan terus mengalami perubahan menuju arah yang lebih baik. Reformasi bidang pendidikan dilaksanakan pada semua jenjang,yakni reformasi di tingkat perguruan tinggi, tingkat pendidikan anak usia dini, tingkat pendidikan dasar dan menengah serta reformasi keguruan. Tujuan penulisan ini adalah memberikan gambaran mengenai kondisi terkini pendidikan di Taiwan, mendeskripsikan sistem pendidikan yang siap menghadapi tantangan era globalisasi dengan program-program pendidikan yang dapat menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.

Keywords
sistem pendidikan, reformasi, revisi undang-undang

Topic
Lain-lain

Link: https://ifory.id/abstract/7hgbdwUHfzG9


Pengaruh Metode Praktikum Berbasis PBL Terhadap Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Interaksi Mahluk Hidup dengan Lingkungannya
Enda Amelia Tarigan , Diana Rochintaniawati

PDF (327 kB) Show More

Corresponding Author
ENDA AMELIA TARIGAN

Institutions
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh implementasi metode praktikum berbasis Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA Terpadu untuk meningkatkan pengetahuan konsep sains siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan desain peneliti The Non-Equivalen Pretest-Postest Design. Sampel penelitian terdiri dari 61 orang siswa kelas VII dari salah satu SMPN di Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan tes penguasaan konsep terhadap implementasi metode berbasil PBL. Teknik analisis data menggunakan uji Normalitas, uji N-Gain, dan Uji Mann Withney yang diuji menggunakan program IBM SPSS Statistics 22 and Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig 2-Tailed Mann-Whitney sebesar 0,006 < α (0,05) maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil ini diperoleh dari data peningkatan penguasaan konsep untuk siswa yang menggunakan praktikum berbasis PBL sebesar 0,19 dengan kategori rendah dan untuk siswa yang menggunakan metode praktikum verifikasi sebesar 0,14 dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari implementasi praktikum berbasis PBL pada pembelajaran IPA Terpadu untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa.

Keywords
praktikum berbasis PBL, praktikum verifikasi, penguasaan konsep

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/LYMzBhVZn2D6


Pengembangan Metoda Estimasi Frekuensi dari Digitized Waveform berdasarkan Metode Zero Crossing
Eko Satria, Mitra Djamal

PDF (705 kB) Show More

Corresponding Author
Eko Satria

Institutions
Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Sistem estimasi frekuensi berdasarkan metode zero crossing telah dikembangkan untuk mengestimasi frekuensi dari suatu digitized waveform. Metode estimasi frekuensi yang sering digunakan secara konvensional untuk mengestimasi frekuensi dari suatu digitized waveform adalah metode Fast Fourier Transform (FFT) dan metode Instant Zero Crossing. Namun untuk keperluan pengukuran yang membutuhkan akurasi dan ketahanan yang tinggi terhadap noise, seperti pengukuran dengan menggunakan sistem interferometer optik, metode ini tidak memadai, sehingga dibutuhkan suatu metode untuk mengestimasi frekuensi dari suatu digitized waveform dengan akurasi tinggi meski dengan adanya noise pada waveform tersebut. Dalam penelitian ini, pengembangan sistem estimasi frekuensi berdasarkan zero crossing telah dilakukan dan keunggulannya dibandingkan dengan metode FFT dan Instant Zero Crossing akan ditunjukkan.

Keywords
digitized waveform, estimasi frekuensi, fast fourier transform, zero crossing

Topic
Instrumentasi (INS)

Link: https://ifory.id/abstract/CMuzH2Z7nbaN


Metode Penentuan Diameter Gelembung Nano dengan Menggunakan Metode Dynamic Light Scattering berdasarkan Gerak Brownian Partikel
Irana E Putri; dan Grace G Redhyka

PDF (375 kB) Show More

Corresponding Author
Irana Eka Putri

Institutions
Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Instrumentasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Abstract
Telah dilakukan studi awal metode pengujian berupa teknologi pengukuran untuk menentukan diameter gelembung berukuran nanometer (gelembung nano) dengan menggunakan metode dynamic light scattering (DLS). Gelembung nano memiliki karakteristik yang unik dibandingkan gelembung makroskopik pada umumnya, yaitu lifetime apung dalam medium cari yang lebih lama. Pada paper ini, digunakan metode berupa pendekatan secara numerik dengan menggunakan persamaan gerak Brownian untuk mensimulasikan skema pengujian gelembung nano. Gerak Brownian merupakan satu metode yang umum digunakan untuk menentukan diameter partikel akibat adanya gerak translasi dan rotasi suatu partikel yang konstan dalam suatu medium. Dari hasil pendekatan secara matematika, pengukuran diameter gelembung dapat dilakukan dengan adanya pengaruh koefisien difusi (D), panjang gelombang laser yang digunakan harus sekitar 60 nm (laser He-Ne), dan penurunan persamaan Stokes-Einstein. Dengan menggunakan hasil tersebut, pegukuran diameter gelembung juga dapat dilakukan secara real time (fungsi waktu) terhadap domain frekuensi. Berdasarkan hasil tersebut digunakan untuk menyusun skema aparatus percobaan pengukuran ukuran partikel yang terstandarisasi.

Keywords
Dynamic light scattering, gelembung nano, diameter gelembung, gerak Brownian, persamaan Stokes-Einstein.

Topic
Teoretik

Link: https://ifory.id/abstract/LxPgZrNbYCy6


PENINGKATAN EFIKASI DIRI PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA MELALUI TEKNIK JIGSAW II
WAWAN WAHYU

PDF (382 kB) Show More

Corresponding Author
WAWAN WAHYU

Institutions
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) BANDUNG

Abstract
Efikasi diri peserta didik perlu dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. Efikasi diri merupakan prasyarat mutlak bagi peserta didik agar dapat menumbuhkan aktivitas dan kreativitasnya sehingga sangat penting untuk dikaji dan perlu mendapatkan perhatian serius. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan efikasi diri peserta didik melalui penerapan Teknik Jigsaw II dalam kegiatan pembelajaran kimia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Subyek penelitian sebanyak 79 peserta didik kelas XI IPA tahun pelajaran 2013/2014 di salah satu SMAN kota Padang, terdiri dari kelas eksperimen (n=40) dan kelas kontrol (n=39). Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari 3 jenis, yakni kuesioner efikasi diri (KED), pedoman wawancara (PW), dan lembar observasi (LO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri peserta didik kelas eksperimen (N-gain rata-rata =0,61) lebih tinggi daripada kelas kontrol (N-gain rata-rata =0,41). Hasil wawancara menunjukkan bahwa peserta didik dan pendidik memberikan tanggapan yang positif terhadap penerapan Teknik Jigsaw II dalam pembelajaran kimia. Hasil observasi menunjukkan bahwa antusiasme belajar peserta didik cukup baik (rata-rata aktivitas=72,38). Oleh karena itu, disarankan bahwa efikasi diri peserta didik perlu dikembangkan lebih lanjut dalam kegiatan pembelajaran IPA pada topik dan jenjang yang berbeda.

Keywords
efikasi diri peserta didik, pembelajaran kimia, Teknik Jigsaw II

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/L2uPJpQAGMxj


Sintesis Nanokomposit Besi Oksida/Zeolit FAU Sintesis sebagai Katalis pada Proses Aquatermolisis Menggunakan Reaktor Termal Berkelanjutan
Siska Fatimah(a), Hilman Immadul Umam(a), Akfiny Hasdi Aimon(a), dan Ferry Iskandar(a,b,*)

PDF (1,976 kB) Show More

Corresponding Author
Siska Fatimah

Institutions
a)Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
b)Research Center for Nanoscience and Nanotechnology, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
*Email : ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Data post peak living (2010) menunjukkan bahwa cadangan minyak mulai tahun 2000 sampai tahun-tahun mendatang akan mengalami penurunan. Menurunnya cadangan minyak konvensional ini berbanding terbalik dengan kebutuhan energi berbahan bakar minyak yang terus meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu metode ekstraksi minyak non-konvensional yang jumlahnya melimpah menjadi minyak konvensional yang dapat digunakan sebagai bahan bakar energi. Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis, kemudian dilakukan evaluasi penurunan viskositasnya menggunakan reaktor termal berkelanjutan melalui proses aquatermolisis. Prekursor yang digunakan dalam sintesis besi oksida adalah FeCl3.6H2O dan NaOH. Zeolit FAU yang digunakan dalam komposit ini adalah zeolit FAU sintesis. Proses sintesis nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis diberi perlakukan termal dengan pemanasan oleh gelombang mikro dan dikalsinasi pada suhu 350oC selama 30 menit. Proses aquatermolisis dilakukan menggunakan reaktor termal berkelanjutan pada suhu 200oC. Suhu pada reaktor termal berkelanjutan mensimulasi keadaan di dalam sumur. Hasil sintesis nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD (Xray Diffraction) dan SEM (Scanning Electron Microscope) untuk memastikan nanokomposit besi oksida/zeolit FAU sintesis berhasil disintesis.

Keywords
Besi Oksida/Zeolit FAU Sintesis; Minyak; Reaktor.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/jeJcgfrX9PCW


Pembuatan Sensor Pendeteksi Aliran Gas Berbasis Ultrasound
Melany Febrina, Mitra Djamal

PDF (2,165 kB) Show More

Corresponding Author
Melany Febrina

Institutions
Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Istitut Teknologi Bandung

Abstract
Pada penelitian ini dibangun sebuah sensor gas yang dapat mendeteksi perubahan aliran gas. Sensor gas ini terdiri dari satu buah speaker sebagai transmitter gelombang ultrasound, dan 3 buah mikrofon sebagai receiver dari gelombang ultrasound tersebut. Sensor ini dapat mendeteksi perubahan aliran dari gas berdasarkan beda fasa antara gelombang suara yang ditangkap oleh mikrofon yang berada dikiri speaker dengan gelombang suara yang ditangkap oleh mikrofon yang berada dikanan speaker. Adanya perbedaan aliran gas yang melewati sensor akan mempengaruhi pada nilai beda fasa yang dihasilkan oleh kedua mikrofon tersebut. Sensor ini telah diuji pada campuran gas CO2 dan N2. Dari hasil pengujian, sensor ini sudah cukup baik dalam mendeteksi perubahan aliran gas yang melewati sensor tersebut. Hasil pengujian telah dibandingkan dengan hasil perhitungan berdasarkan model matematika yang telah dikembangkan oleh peneliti.

Keywords
sensor gas, aliran gas, ultrasound

Topic
Instrumentasi (INS)

Link: https://ifory.id/abstract/FWgzyvV8h3Dw


IMPLEMENTASI MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH CALON GURU FISIKA
Ade Yeti Nuryantini, Ea Cahya Septia Mahen

PDF (351 kB) Show More

Corresponding Author
Ea Cahya Septia Mahen

Institutions
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Abstract
Makalah ini berisikan pemaparan hasil penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme calon guru fisika berupa penguasaan konsep pada materi kelistrikan dan sikap ilmiah mahasiswa calon guru Fisika di Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung melalui model siklus belajar. Penelitian dilakukan di dua kelas yaitu kelas yang menggunakan model siklus belajar dibandingkan dengan model nonsiklus belajar (kelompok kontrol). Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan konsep dan sikap ilmiah antara kelompok yang menggunakan model siklus belajar dibanding kelompok kontrol. Jika dilihat dari rata-rata penguasaan konsep kelistrikan dan rata-rata sikap ilmiah setelah diterapkan model siklus belajar, kelas yang menggunakan model siklus belajar lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

Keywords
siklus belajar, pemahaman konsep, sikap ilmiah

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/R2pztTUWJHxh


DESAIN PENELITIAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA CAHAYA DAN WARNA UNTUK PEMBELAJARAN IPA SMP
Uzi Fauziah

PDF (298 kB) Show More

Corresponding Author
Uzi Fauziah

Institutions
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain penelitian pengembangan bahan ajar IPA Terpadu Tema Cahaya dan Warna. Bahan ajar merupakan komponen yang sangat penting untuk menunjang tercapainya Proses Belajar Mengajar (PBM) yang optimal, sehingga perlu mendapatkan perhatian yang khusus, sebab masih banyak bahan ajar yang keluasan dan kedalamannya belum sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Kemampuan guru dalam mengembangkan bahan ajar juga terkait dengan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru seperti yang tercantum dalam lampiran Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, bahwa guru sebagai pendidik profesional diharapkan memiliki kemampuan mengembangkan bahan ajar sesuai mekanisme yang ada dengan memperhatikan karakteristik dan lingkungan sosial peserta didik. Kurikulum 2013 menuntut adanya keterpaduan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sehingga diperlukan pengintegrasian keterampilan, tema, konsep, serta topik. Penyajian konsep-konsep IPA pada bahan ajar IPA Terpadu diawali dengan fenomena yang ada di sekitar siswa dan membahasnya dengan tinjauan dari empat bidang kajian, yakni Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA). Salah satu fenomena yang dekat dengan siswa adalah fenomena cahaya dan warna. Cahaya dan Warna penting serta menarik untuk dipelajari karena fenomena ini dialami siswa setiap saat, dan berkaitan dengan semua benda/objek dalam kehidupan sehari-hari khususnya objek yang dipelajari dalam IPA.

Keywords
Bahan Ajar, IPA, IPA Terpadu

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/GvUfkWFqzQ8H


Pengaruh Variasi Konsentrasi Molar Larutan terhadap Sifat Optik dan Energi Band gap Lapisan Tipis CNDs-epoxy resin
Fitriyanti Nakul (a), Akfiny Hasdi Aimon (a), Ferry Iskandar (a,b*)

PDF (2,011 kB) Show More

Corresponding Author
Fitriyanti Nakul

Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika,
FMIPA, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia
b) Research Center for Nanosciences and Nanotechnology (NRCN)
Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132 Indonesia

*E-mail: ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Fabrikasi lapisan tipis memiliki berbagai keuntungan, terutama dari segi penyimpanan dan aplikasi yang luas karena sifat dari bahan lapisan tipis dapat dimodifikasi sesuai dengan divais yang diinginkan. Pada penelitian ini lapisan tipis carbon nanodots-epoxy resin telah berhasil dideposisi di atas substrat kaca menggunakan metode spin coating. Carbon nanodots (CNDs) sebagai material berpendar, diperoleh dari hasil sintesis senyawa urea [(NH2)2CO] dan asam sitrat [C6H8O7] menggunakan microwave-assisted. Campuran CNDs-epoxy resin terbentuk dari pendispersian CNDs powder pada larutan epoxy resin. Lapisan tipis yang terbentuk menunjukkan sifat berpendar ketika disinari oleh sinar UV. Sifat optik lapisan tipis CNDs-epoxy resin dengan variasi konsentrasi molar larutan dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-vis. Hasil pengamatan menunjukkan nilai transmitansi yang berbeda. Besar nilai transmitansi bergantung pada besar konsentrasi molar larutan. Selain itu, penentuan nilai energi band gap juga dihitung menggunakan metode Touc plot. Kisaran perubahan nilai energi bandgap yang diperoleh menunjukkan adanya kebergantungan nilai energi band gap terhadap ukuran partikel. Energi band gap lapisan CNDs-epoxy resin diidentifikasi memiliki karakteristik direct band gap.

Keywords
CNDs-epoxy resin; Lapisan tipis; Spin coating; Energi band gap

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/wLJdh7a9QWxZ


Studi Perhitungan Struktur Elektronik Molibdenum Disulfat (MoS2) Menggunakan Density Functional Theory (DFT)
Diah Angraina Fitri , Acep Purqon

PDF (400 kB) Show More

Corresponding Author
Diah Angraina Fitri

Institutions
Sains Komputasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institu Teknologi Bandung. Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung. Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Molibdenum disulfida (MoS2) memiliki beberapa sifat unik, salah satunya sifat simetris dalam bentuk struktur kristal heksagonal. MoS2 memberikan alternatif material dua dimensi yang dapat di sintesis. MoS2 dalam keadaan monolayer dengan karakteristik direct bandgap pada semikonduktor dapat diaplikasikan sebagai Light Emmitting Diode (LDE), solar cell dan light. Pada penelitian ini akan dilakukan studi terkait Struktur elektronik dari MoS2 untuk berbagai macam variasi parameter struktur. Karakteristik struktur elektronik ini dapat dihitung secara komputasi dengan menggunakan metode berbasis Density Functional Theory (DFT) dengan perangkat lunak PHASE0 yang bersifat open source. Digunakan dalam perhitungan ini exchange correlation dengan tipe generalized gradient approximation (GGA) dan metode pseudopotensial dengan tipe ultrasoft. Dalam penelitian ini mengamati pengaruh struktur elektronik pada jumlah layer seperti direct bandgap dan indirect bandgap pada struktur parameter monolayer dan multilayer dalam MoS2 . Sifat-sifat ini penting untuk aplikasi di perangkat bahan dan aplikasi penghematan energi.

Keywords
Molibdenum Disulfat, Struktur Elektronik, Density Functional Theory (DFT)

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/hFzjuAPG6xkU


Studi Impedansi Elektrokimia Lapisan Tipis Perovskite CH3NH3PbI3-xClx
Elisabeth Medina Dewi Saraswati (a), Diva Addini (a), Fitri Aulia Permatasari (a), Akfiny Hasdi Aimon (a), dan Ferry Iskandar (a,b*)

PDF (2,024 kB) Show More

Corresponding Author
Elisabeth Medina Dewi Saraswati

Institutions
a)Kelompok Keahlian Fisika Material dan Elektronik, Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia

b)Research Center for Nanoscience and Nanotechnology, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia
*ferry[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Perovskite merupakan material semikonduktor yang berstruktur kristal kalsium titanate, ABX3. Pada divais sel surya, perovskite berfungsi sebagai light harvester karena energi bandgap yang bersesuaian dengan panjang gelombang Inframerah. Selain itu, perovskite juga bersifat ambipolar dimana perovskite dapat menghantarkan hole dan elektron secara bersamaan. Oleh karena itu, diperlukan studi karakteristik impedansi lapisan tipis perovskite untuk aplikasi divais sel surya. Pada penelitian ini, lapisan tipis perovskite difabrikasi dengan metode spin coating dari larutan CH3NH3I dan PbCl2 yang dilarutkan dalam Dimethylformamide (DMF). Karakteristik impedansi dari lapisan tipis perovskite dipelajari melalui Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Selain itu, karakterisasi UV-Vis Spectroscopy pada lapisan tipis perovskite dilakukan untuk mengukur ketebalan lapisan dan energi bangap lapisan tipis perovskite.

Keywords
bandgap, impedansi, perovskite

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/gxcT39JLBuhG


Bahan Ajar Fisika Tanah Vulkanik dan Industri PT. Semen Djawa (SCG) Sukabumi untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama
Pipit Yuanastia Heriyanti, Lilik Hendrajaya

PDF (257 kB) Show More

Corresponding Author
Pipit Yuanastia Heriyanti

Institutions
ITB

Abstract
Pembelajaran kontekstual terkalit lingkungan alam tempat tinggal siswa diperlukan agar siswa memahami potensi yang dimiliki aerahnya, sehingga diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki untuk kesejahteraan hidupnya. Kabupaten Sukabumi dengan sumber daya alam mineral yang melimpah dari gunung Gede memiliki industri semen yang dikelala oleh PT. Semen Djawa (SCG). Kajian ini diperlukan untuk membuat perangkat bahan ajar siswa yang terkait dengan tanah vulkanik gunung Gede dan indusri semen di Sukabumi. Dari observasi lapangan bahan baku pembuatan semen sukabumi adalah Bentonite yang tersusun atas SiO2 (63,99%), Al2O3 (11,46%), Fe2O3 (1,88%), TiO2 (0,35), CaO (3,83%), MgO (1,3%), K2O (0,6%), Na2O (0,12%), LOI (16%). Hasil dari kajian ini digunakan dalam pembelajaran fisika, yaitu berupa usulan modul praktikum dan observasi serta modul bahan ajar fisika tanah vulkanik dan semen.

Keywords
Vulkanik, Semen, Modul Pembelajaran, Pembelajaran Kontekstual

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/2PzWNgdVTfJK


Perhitungan Struktur Elektronik GaN Pendoping (Eu, Tm)
Muhammad Y.H. Widianto (1,*) dan Acep Purqon (2)

PDF (427 kB) Show More

Corresponding Author
Muhammad Y.H Widianto

Institutions
(1)Sains Komputasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
* Email : yusuf.blogs[at]gmail.com
(2)Fisika Bumi dan Sistem Komplek, Institut Teknologi Bandung, Jl Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Telah dilakukan perhitungan elektronik Logam Tanah Jarang (LTJ)(Eu, Tm) pada pendopingan w-GaN (wurtzite). GGA pseudopotensial digunakan sebagai fungsi exchange correlation. Parameter yang ditinjau adalah keadaan bulk, termasuk konstanta kisi dan panjang ikatan antar atom. Pita energy dan density of state (DOS) pada GaN murni, Eu:GaN dan Tm:GaN menunjukkan perubahan signifikan. Parameter kisi dan panjang ikatan memiliki perbedaan 2% dan 2,5% dari eksperiment. Celah pita energi GaN murni adalah 2.58eV sedangkan penambahan LTJ, dengan konfigurasi Ga(1−x)RENx, (x = 0.125), mengakibatkan penurunan celah energinya. Sub kulit 4f LTJ mengakibatkan penyempitan celah pita energi tersebut. Sehingga dapat diaplikasikan sebagai peralatan optis.

Keywords
GaN, Logam Tanah Jarang, DFT

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/WkUT2JEbynfw


Penerapan Task-Based Learning (TBL) untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Penentuan Indikator Alam
Apep Nurdiyanto*, Cucu Zenab S., dan Ratih Pitasari

PDF (376 kB) Show More

Corresponding Author
Apep Nurdiyanto

Institutions
Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia

Abstract
TBL (Task-Based Learning) merupakan metode pembelajaran yang memberikan tugas peran yang berbeda kepada setiap siswa. Peran penting yang harus dijabarkan pada metode TBL yaitu perencana, pengumpul informasi, pengorganisir data, pendesain skema, penyiap percobaan dan penyaji. Metode TBL ini diterapkan pada sebuah penelitian supaya diketahui sejauh mana peran aktif siswa dalam pembelajaran penentuan indikator alam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kelas dengan subjek penelitian 30 orang siswa kelas XII IPA 2 SMA Mekar Arum Bandung. Instrumen yang digunakan adalah format observasi siswa beserta tugas peran dalam LKS. Pengolahan data dilakukan dengan mengidentifikasi format observasi siswa beserta tugas peran dalam LKS, setelah itu dikelompokkan atas dasar peran yang sama dan dihitung rata-rata nilai yang didapat dari tiap peran yang sama tersebut, kemudian hasilnya diubah ke dalam bentuk persen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tugas peran penyiap percobaan mendapat persentase nilai paling tinggi yaitu 92 %, tugas peran perencana, pengumpul informasi, pengorganisir data dan pendesain skema mendapat persentase nilai antara 88-91%, dan tugas peran penyaji mendapat persentase nilai paling rendah yaitu 86 %.

Keywords
Metode TBL (Task-Based Learning), Keaktifan Siswa, Indikator Alam

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/pKAX9EvtJ8rb


Sistem Irigasi Sederhana Menggunakan Sensor Kelembaban untuk Otomasi dan Optimalisasi Pengairan Lahan
Dinda Thalia Andariesta (1) Muhammad Fadhlika (2) Mitra Djamal

PDF (1,894 kB) Show More

Corresponding Author
Dinda Thalia Andariesta

Institutions
Kelompok Keahlian Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi
Program Studi Fisika
Institut Teknologi Bandung

1) dindathaliaa[at]gmail.com
2) fadhlika[at]gmail.com

Abstract
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dalam penelitian ini irigasi dilakukan pada skala mikro. Kadar air dalam tanah menjadi variabel utama dalam menentukan debit pengaliran air ke lahan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sensor yang sensitif untuk mengetahui kadar air dalam tanah atau kelembaban tanah secara kuantitatif. Telah dirancang sistem irigasi sederhana dengan menggunakan sensor kelembaban dan arduino (mikrokontroller atmega328) untuk otomasi sistem irigasi, sehingga diharapkan penelitian ini dapat mengoptimalkan proses pengairan lahan. Prinsip alat sederhana ini yaitu melakukan pengukuran kadar air dalam tanah dengan menggunakan sensor kelembaban. Sensor berkerja berdasarkan konduktivitas elektrik dimana konduktivitas sensor akan meningkat saat kadar air dalam tanah rendah sehingga resistansi sensor bernilai kecil. Data hasil pengukuran digunakan sebagai dasar penentuan waktu dan volume air saat pengairan lahan, sehingga dihasilkan suatu plot kurva hubungan antara kelembaban tanah dan debit air. Untuk menguji sensitivitas, dilakukan karakterisasi sensor dengan memvariasikan kelembaban tanah untuk mengetahui perubahan resistansi sensor. Otomasi sistem irigasi dengan menggunakan arduino dan nilai kelembaban tanah ditampilkan pada LCD display 16x2. Sistem irigasi juga akan terintegrasi dengan platform Internet of Things (IoT) sehingga data pengukurannya dapat diakses menggunakan internet.

Keywords
irigasi; internet of things; konduktivitas; sensor kelembaban

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/9XvWkjepyUQd


Development of Integrated Science Teaching Material with Webbed Model on Global Warming Theme for Junior High School Student of Class VII
Yuliana Sari (a*), Harry Firman (b)

PDF (300 kB) Show More

Corresponding Author
Yuliana Sari

Institutions
a) Faculty of Mathematics and Science Education, Indonesia University of Education, Jalan Setiabudhi 229, Bandung 40154, Indonesia
* yulianasari.mpd[at]gmail.com
b) Faculty of Mathematics and Science Education, Indonesia University of Education, Jalan Setiabudhi 229, Bandung 40154, Indonesia

Abstract
This study was a qualitative study that aims to create the development of Integrated Science teaching material with an appropriate webbed model for junior high school students of class VII in SMP 29 Bandung. Teacher creativity is highly expected in developing some innovative, varied, interesting, contextual, and appropriate teaching materials with the needs level of learners. This is consistent with the demands of competencies that must be have by teachers (pedagogic, personality, social and professional competence). The theme of the teaching materials used is Global Warming, developed with Four Steps Teaching Material Development (4S TMD) are including: selection, structuring, characterization and didactic reduction, as the main guidance in the development of this resource. Research subjects were students (13 years old) in two class VII SMP 29 Bandung, which selected by purposive sampling technique. The results show this feasibility of teaching materials in very feasible category for all aspects, namely the content and integrity feasibility aspect, presentation aspect, linguistic aspect, and graphic aspect. There are improvement conceptual mastery of Global Warming issues as reflected in the results of concept mapping by students are getting better at each class meeting. The students also provide positive perceptions of teaching materials, either through questionnaires or interviews.

Keywords
Development of Teaching Material, Integrated Science, Webbed Model, Global Warming, Four Steps Teaching Material Development, Concept Mapping

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/Zutnwa2rfQX6


Aplikasi Fisika Statistik dalam Pengoptimalan Portofolio LQ45 pada Pasar Saham Indonesia dengan Metode Random Matrix Theory
Alifian Mahardhika, Acep Purqon

PDF (407 kB) Show More

Corresponding Author
Alifian Mahardhika Maulana

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Random Matrix Theory (RMT), diperkenalkan oleh Dyson dan Mehta, merupakan metode yang dapat menjelaskan tingkat energi dari nuklei yang kompleks. Belakangan ini telah diaplikasikan pada noise filtering dalam deret waktu finansial, terutama pada sistem dengan dimensi yang cukup besar seperti pasar saham, oleh beberapa penulis termasuk Plerou et al. dan Laloux et al. Keduanya telah melakukan analisis pada pasar saham US dan menemukan bahwa nilai eigen matriks korelasi dari return konsisten dengan perhitungan yang menggunakan return acak, dengan pengecualian untuk beberapa nilai eigen yang besar. Teori portofolio modern merupakan salah satu teori yang digunakan untuk memaksimalkan keuntungan dari sebuah portofolio. Namun, permasalahan yang timbul pada keadaan ekonomi saat ini menyebabkan teori portofolio modern belum cukup mampu menjelaskan cara memaksimalkan portofolio. Dalam karya tulis ini, penulis ingin menerapkan metode RMT untuk dapat menghilangkan efek noise dari data historis untuk kemudian hasil filtering digunakan dalam perhitungan grafik perbatasan efisien portofolio serta analisis distribusi seperti yang dinyatakan dalam teori portofolio modern. Penerapan metode RMT ini berhasil dilakukan pada saham-saham yang masuk dalam daftar portofolio LQ45 Indonesia dengan hasil return maksimum sebesar 1.9 persen dengan probabilitas risiko maksimum sebesar 1, serta dari grafik perbatasan efisien dapat dilihat bahwa return optimal sebesar 1.4 persen dengan probabilitas risiko maksimum sebesar 0.5.

Keywords
matriks, nilai eigen, portofolio, vektor eigen

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/eC8rtucEdPAk


Model Salinitas Dari Air Tanah Menggunakan Metode Elemen Hingga
Arnita Irianti,1 dan Acep Purqon,2

PDF (588 kB) Show More

Corresponding Author
Arnita Irianti

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Perkembangan pembangunan, kebutuhan air untuk irigasi, dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menyebabkan konsumsi air tanah yang tidak dikontrol dan menghasilkan pencemaran air tanah. Selain itu, intrusi air laut juga dapat menyebabkan pencemaran air tanah, khususnya di daerah pesisir pantai. Hal ini terjadi disebabkan oleh peningkatan salinitas di air tanah dan penurunan kuantitas air tanah. Penelitian ini untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan memodelkan dan mensimulasikan keadaan air tanah sehingga diharapkan sebagai gambaran solusi masalah tersebut dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM). FEM dalam penyelesaian masalah menggunakan pendekatan diskritisasi elemen mengacu pada metode matriks untuk analisisnya. Penggunaan metode interpolasi untuk merumuskan persamaan diskrit dari suatu proses fisik dan penerapan weighted residual principles untuk mendefinisikan domain masalah yang ingin dihitung. Pemodelan air tanah digambarkan pada persamaan differensial parsial dua dimensi dengan mengasumsikan bahwa aliran air tanah dalam keadaan tunak dengan lapisan yang homogen dan isotropik. Hal ini dapat dimodelkan dengan menggunakan persamaan Laplace dan persamaan Poisson. Pemodelan dan simulasi salinitas pada air tanah dengan metode elemen hingga didapatkan penurunan permukaan air tanah terhadap posisi di titik domain masalah. Penurunan permukaan air tanah / head groundwater dipengaruhi oleh nilai transmisivitas dan resapan di daerah penelitian. Selain itu, diperoleh peningkatan konsentrasi yang menunjukkan tingkat salinitas terhadap waktu simulasi pada beberapa titik elemen yang telah ditentukan. Selanjutnya,solusi numerik dari model tersebut dijadikan gambaran untuk mengetahui distribusi konsentrasi salinitas air tanah sebagai acuan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan.

Keywords
Model Salinitas Air tanah , Metode Elemen Hingga , Persamaan Laplace, dan Persamaan Poisson

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/3CqK9cW2axGn


Page 21 (data 601 to 630 of 753) | Displayed in 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats