Indonesia Conference Directory


<< Back

Search Abstract

Page 6 (data 151 to 180 of 15933) | Displayed in 30 data/page

BALIAN BAKE SEBAGAI PERANTARA PENGOBATAN TRADISIONAL DI DESA TENGANAN DAUH TUKAD
Ketut Sudrama, Ni Nyoman Kertiasih, I Made Astu Mahayana

Show More

Corresponding Author
Ketut Sudrama

Institutions
Universitas Warmadewa

Abstract
Folklore dapat dimengerti sebagai ekspresi budaya, ciptaan rakyat secara tradisional, primitif, dan beradab. Di dalamnya menggunakan sarana kata secara metrik dan prosa. Cerita tentang Bake dapat disebut sebagai cerita rakyat (folklore) yang mucul dalam lingkungan kebudayaan tertentu, dimengerti bersama oleh para pendukung kebudayaan bersangkutan, dan menjadi panduan hidup berdasar kepercayaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang masih berfungsinya bentuk-bentuk kearifan lokal yang tercermin dalam wujud cerita rakyat tentang Bake di samping juga untuk mendapat gambaran tentang cara penyembuhan dengan perantaraan Balian Bake, khususnya di desa Tengenan Dauh Tukad. Teori yang diterapkan adalah teori Folklor Indonesia. Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Dari hasil analisis dapat dikatakan bahwa kehadiran Balian Bake memiliki beberapa pengaruh/dampak, seperti: dampak psikologis, dampak sosial, dan dampak ekonomi.

Keywords
folklor, Bake, kearifan lokal.

Topic
Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/eM4EwVavYZck


ANALISIS RISIKO MODEL ALIRAN KAS PROYEK PADA INVESTASI PERUMAHAN DI DAERAH PERBATASAN KABUPATEN/KOTA DENPASAR DENGAN PROGRAM @RISK
Ni Komang Armaeni1), I Wayan Jawat2), dan I Kadek Merta Wijaya3)

Show More

Corresponding Author
Ni Komang Armaeni

Institutions
1) 2) Teknik Sipil, Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali
3) Arsitektur, Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali

Abstract
Aliran kas proyek suatu investasi di bidang perumahan menarik untuk diamati, sehingga dapat dipilih beberapa alternatif investasi yang paling rasional. Untuk kondisi di daerah perbatasan Kabupaten/Kota Denpasar belum ditemukan adanya kajian tentang analisis risiko investasi dalam bidang perumahan. Oleh karena itu penelitian ini sangat penting untuk dilaksanakan sehingga dapat memberikan pertimbangan kepada investor dalam berinvestasi. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui model aliran kas proyek pada investasi perumahan di daerah perbatasan Kota Denpasar. Proses pengumpulan data diawali dengan survey data di kantor REI (Real Estate Indonesia) cabang Bali dan beberapa pengembang proyek perumahan di daerah perbatasan Kota Denpasar. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan pengembang sebagai respondennya. Dalam penelitian tahun pertama ini, analisis dilakukan terhadap dua model investasi yaitu model 1 (100% modal pinjaman) dan model 2 (30% modal sendiri dan 70% modal pinjaman). Kontrol terhadap penilaian investasi menggunakan NPV (Net Present Value) dan BCR (Benefit Cost Ratio) dengan analisis risikonya menggunakan program @risk. Hasil analisis menunjukkan bahwa model 1 tidak memenuhi kriteria investasi, karena nilai NPV < 0 dan BCR < 1, sehingga tidak layak untuk dipilih. Sedangkan model 2 memiliki nilai NPV > 0 dan BCR > 1, sehingga layak untuk dipilih. Hasil simulasi program @risk dengan diagram Distribusi, untuk model 2 memiliki nilai probabilitas NPV > 0 sebesar 76.4% dan probabilitas BCR > 1 sebesar 77.1%. Hal ini berarti bahwa aliran kas model tersebut memiliki peluang paling besar untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sedangkan simulasi dengan Tornado terdapat 5 variabel yang berpengaruh yaitu luas lahan, jumlah unit rumah tipe 54/100, jumlah unit rumah tipe 45/100, jumlah unit rumah tipe 36/100 dan harga lahan per meter persegi.

Keywords
aliran kas, perumahan, penilaian investasi

Topic
Penataan Lingkungan Kawasan Bisnis

Link: https://ifory.id/abstract/WKZqe3T8tmjN


Pengaruh Operasional Pusat Kegiatan Terhadap Kinerja Lalu Lintas di Kota Denpasar
Ni Made Widya Pratiwi, I Made Ardantha

Show More

Corresponding Author
Ni Made Widya Pratiwi

Institutions
Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa

Abstract
Perkembangan suatu tata guna lahan sangat berpengaruh terhadap di lingkungan sekitar, seperti kinerja lalu lintas. Untuk mengetahui pengaruh operasional dari perkembangan tata guna lahan terhadap kinerja lalu lintas, dilakukan analisis dampak lalu lintas. Analisis dampak lalu lintas ini dipergunakan untuk memprediksi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya bangkitan dan tarikan dari suatu pusat kegiatan. Jalan Hayam Wuruk merupakan salah satu jalan yang berlokasi di Denpasar, dimana memiliki tata guna lahan sebagai pusat pendidikan sehingga memiliki kepadatan kendaraan dan hambatan samping yang sangat tinggi. Universitas Warmadewa merupakan salah satu pusat pendidikan yang memiliki akses melalui Jalan Hayam Wuruk. Operasional Universitas Warmadewa ini mengakibatkan bangkitan dan tarikan yang sangat tinggi sehingga mempengaruhi kinerja lalu lintas di sekitarnya, terutama Jalan Hayam Wuruk yang merupakan jalan utama.

Keywords
Operasional, lalu lintas, andalalin

Topic
Penataan Lingkungan Kawasan Bisnis

Link: https://ifory.id/abstract/ca2MzXueELdn


Pola Pengalihan Bahasa Ibu pada Anak-Anak di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung
I Nyoman Muliana, I Made Astu Mahayana, I Gusti Ngurah Adi Rajistha

Show More

Corresponding Author
I Nyoman Muliana

Institutions
Universitas Warmadewa

Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena keberadaan bahasa ibu pada para penuturnya di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Akibat derasnya perkembangan wilayah, kini Buduk juga dapat dikategorikan sebagai daerah perkotaan atau daerah transisi yang juga berpengaruh terhadap jenis bahasa yang mereka gunakan untuk berkomunikasi khususnya pada ranah keluarga. Ada dua poin masalah yang dikaji dalam penelitian ini, yakni 1) jenis bahasa yang dialihkan kepada anak-anak di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung dan 2) faktor-faktor yang memengaruhi pola pengalihan bahasa tersebut kepada anak-anak di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87% responden mengalihkan bahasa Indonesia (BI) kepada anak-anak mereka dan hanya 13% responden mengalihkan bahasa Bali (BB) kepada anak-anak mereka. Factor-faktor yang memengaruhi pola pengalihan bahasa ibu pada anak-anak di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung tersebut adalah lingkungan pergaulan, prestise, dan penduidikan.

Keywords
pengalihan, bahasa ibu, anak-anak

Topic
Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/LTcKgdWC4wvQ


IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA DENPASAR TERHADAP UPAYA MENGATASI POLUSI PLASTIK DI LINGKUNGAN HIDUP PERKOTAAN
Ni Made Anggriyani, I Dewa Gede Putra Sedana, I Gusti Agung Ayu Yuliartika Dewi

Show More

Corresponding Author
Ni Made Anggriyani

Institutions
Universitas Warmadewa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract
Abstrak Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang sampai saat ini masih belum bisa ditangani dengan baik, terutama pada negara-negara berkembang. Kemampuan pengelolaan sampah yang masih rendah dengan ketidakseimbangan produksi sampah membuat sampah menjadi menumpuk dimana-mana. Masalah sampah yang timbul di kota-kota besar adalah karena sulitnya pengumpulan, pengangkutan, pembuangan, pemanfaatan, dan pemusnahan sampah, baik sampah yang berasal dari rumah tanggga, pasar, industri maupun sampah kantor. Salah satu jenis sampah yang sulit untuk diuraikan adalah sampah plastik yang dapat menyebabkan timbulnya polusi plastik. Sampai saat ini, plastik memang masih menjadi bahan yang sulit tergantikan untuk berbagai kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti kemasan makanan, tas, produk-produk elektronik, otomotif, mainan, dan masih banyak lagi lainnya. Penggunaan plastik akan terus meningkat mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, dan sifat insulasinya yang cukup baik. Hingga secara otomatis produksi sampah plastik akan terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga perlu dikembangkan solusi jangka panjang yang dapat mengurangi sampah jenis ini sekaligus dapat menghasilkan produk lain yang bermanfaat. Semakin meningkatnya sampah plastik ini akan menjadi masalah serius bila tidak dicari penyelesaiannya. Permasalahan sampah atau limbah plastik perlu dipikirkan pemecahannya. Peningkatan jumlah penduduk yang semakin besar di Indonesia khususnya pada wilayah Kota Denpasar yang jelas berdampak pada terjadinya perusakan dan/atau pencemaran lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Data primer diperoleh melalui proses observasi dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian, wawancara mendalam dengan Kepala Dinas beserta beberapa staf Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, data sekunder yang diperoleh dari hasil dokumenter yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen serta arsip. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber data sehingga data yang disajikan merupakan data yang absah. Dari hasil penelitian ini maka diharapkan dapat mengetahui Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Denpasar terhadap Upaya Mengatasi Polusi Plastik di Lingkungan Hidup Perkotaan. Dengan demikian, diketahuilah peran pemerintah Kota Denpasar dan Peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan mengatasi masalah polusi plastik yang sangatlah penting guna meningkatkan kesadaran, kepedulian, tentang lingkungan dengan segala permasalahannya, dan dengan pengetahuan, keterampilan, sikap, motivasi dan komitmen untuk bekerja secara individu dan kolektif terhadap pemecahan permasalahan dan mempertahankan kelestarian fungsi-fungsi lingkungan hidup di perkotaan. Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Polusi Plastik, Lingkungan Hidup Perkotaan

Keywords
Implementasi Kebijakan, Polusi Plastik, Lingkungan Hidup Perkotaan

Topic
Kesejahteraan Masyarakat

Link: https://ifory.id/abstract/dY9kwzQaRbG8


TINGKAT PENERAPAN SAK EMKM PADA PELAKU UMKM DAN UPAYA PENINGKATAN PENERAPAN SAK EMKM DILIHAT DARI PERSEPSI UMKM DAN SOSIALISASI SAK EMKM
I Gde Agung Wira Pertama, S.E.,M.M. & I Nyoman Sutapa, SE., M.Si

Show More

Corresponding Author
I Nyoman Sutapa

Institutions
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa

Abstract
Keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sangat membantu perekonomian Indonesia. khususnya UMKM di BALI yang menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo) RI menilai keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali sangat maju namun, Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Koperasi UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iwan Faidi di Semarang menyatakan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih terkendala dengan penyusunan laporan keuangan dan jika dibiarkan hal itu akan berdampak negatif bagi perkembangan UMKM, salah satunya adalah produktivitas menjadi rendah karena kurangnya modal dan akan mempersulit perbankan melakukan analisa kelayakan pemberian kredit kepada pelaku UMKM. Ikatan akuntan Indonesia pada tahun 2018 telah menerbitkan SAK terbarunya yaitu SAK EMKM. SAK EMKM ini diharapkan mampu membantu UMKM dalam melakukan pencatatan laporan keuangan namun, beberapa hasil penelitian sebelumnya menemukan bahwa penerapan SAK EMKM masih rendah. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian ini dengan mengambil objek penelitian di Kota Denpasar yang memiliki UMKM terbanyak di BALI menurut BPS BALI. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan 1) Penerapan SAK EMKM oleh pelaku UMKM di kota Denpasar. 2) Persepsi Pelaku UMKM di kota Denpasar terhadap SAK EMKM. 3)Menggambarkan sosialisasi SAK EMKM terhadap pelaku UMKM di kota Denpasar. Uji regresi berganda juga dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh 1) Persepsi Pelaku UMKM terhadap Penerapan SAK EMKM di kota Denpasar dan 2) Menguji pengaruh sosialisasi SAK EMKM terhadap Penerapan SAK EMKM di kota Denpasar. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang didapat dengan menyebarkan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah UMKM di kabupaten Denpasar sebanyak 97,277 (Badan pusat statistik Bali 2019). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 100 responden secara acak. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, dan menguji pengaruh antara variabel bebas dengan terikat menggunakan smart PLS. Berdasarkan hasil Analisa data maka dapat disimpulkan bahawa H1 ditolak karena Persepsi Pelaku UMKM tidak berpengaruh terhadap Penerapan SAK EMKM di kota Denpasar dan H2 diterima karena Sosialisasi SAK EMKM berpengaruh positif terhadap Penerapan SAK EMKM di kota Denpasar. Adapun beberapa saran yang dapat peneliti rangkum adalah sebagai berikut; 1) 1) Pada penelitian ini memiliki nilai R Square yang kecil yaitu 0,230. Untuk penelitian selanjutnya disarankan memperbanyak sampel dan menggunakan wilayah yang lebih luas sehingga hasil penelitian bisa lebih dapat digeneralisasi. 2) Persepsi pelaku UMKM tidak berpengaruh terhadap penerapan SAK EMKM di kota Denpasar, namun beberapa peneliti di lokasi berbeda menyatakan bahwa Persepsi pelaku UMKM berpengaruh terhadap penerapan SAK EMK

Keywords
PENERAPAN SAK EMKM, PERSEPSI UMKM DAN SOSIALISASI SAK EMKM

Topic
Kesejahteraan Masyarakat

Link: https://ifory.id/abstract/j34ERfgU6kra


DAMPAK KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN, LOYALITAS, DAN WORD OF MOUTH NASABAH UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PT. BANK BPD BALI
NI KETUT SARIANI,S.E.,M.M , KETUT SUDARMINI,S.E.,M.Agb , Dra.NENGAH GANAWATI,M.Si

Show More

Corresponding Author
NI KETUT SARIANI

Institutions
UNIVERSITAS WARMADEWA

Abstract
Persaingan industri perbankan di era global semakin ketat. Salah satu isu yang masih menghambat langkah maju BPD selain permodalan, brand awareness, kompetensi sumber daya manusia. Hal itu terbukti dari belum pernahnya PT. Bank BPD Bali meraih 10 BPD dengan service excellence. Padahal kualitas layanan akan sangat menentukan kepuasan nasabah. Apabila kepuasan nasabah dapat dicapai, maka bukan tidak mungkin nasabah akan loyal dan ikut merekomendasikan layanan keuangan yang disediakan PT. Bank BPD Bali. Adapun luaran yang merupakan target pada penelitian adalah publikasi pada jurnal internasional, baik atas hasil penelitian pada tahun pertama maupun pada tahun kedua. Populasi penelitian ini seluruh nasabah yang terdaftar memiliki tabungan dan atau kredit pada kantor pusat PT. Bank BPD Bali, dengan sampel sebanyak 70 orang. Teknik sampling dilakukan dengan mengkombinasikan purposive sampling dengan convenience sampling. Data dianalisis dengan teknik analisis SEM-PLS. Sedangkan pada tahun kedua data akan dilanjutkan dengan analisis SWOT, sehingga diketahui faktor internal serta faktor eksternal serta strategi yang dapat dilakukan untuk pengembangan kualitas layanan pada PT. BPD Bali. Hasil penelitian menunjukkan kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah, loyalitas, dan word of mouth. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai strategi untuk meningkatkan kualitas layanan pada PT. BPD Bali mengingat kualitas layanan akan berdampak sangat tinggi bagi perkembangan PT. BPD Bali.

Keywords
BPD, kualitas layanan, kepuasan, loyalitas, word of mouth, strategi

Topic
Kesejahteraan Masyarakat

Link: https://ifory.id/abstract/8PRtzQK3m6k2


KONSTRUKSI HUKUM PENGUATAN PASAR SENI TRADISIONAL DI KOTA DENPASAR DALAM MEWUJUDKAN IKLIM PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT
Ni Luh Made Mahendrawati, IB Gede Agustya Maha Putra

Show More

Corresponding Author
Ni Luh Made Mahendrawati

Institutions
Fakultas Hukum Universitas Warmadewa

Abstract
Abstrak Pengembangan daerah sebagai upaya pengembangan destinasi pariwisata dan persaingan usaha yang sehat , diperlukan pengaturan yang tersistematis dan terintegrasi dengan berbagai bidang yang lain. guna menciptakan keteraturan dan perlindungan pasar seni tradisional perlu pendekatan hukum bisnis agar aktifitas pariwisata tidak berdampak negatif. Eksistensi pasar seni tradisional menjadi sangat penting mengingat pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual, proses bertemunya pembeli dan penjual ini menjadi indikator tingkat perekonomian penelitian ini berusaha menganalisis fenomena tentang semakin besarnya tekanan pasar ritel modern terhadap keberadaan pasar seni tradisional . maka kajian hukum akan dilakukan secara normatif dengan meneliti pengaturan dari sudut pandang yuridis, sosiologis maupun filosofis. Luaran dari penelitian ini adalah ditemukannya sebuah konstruksi hukum pengaturan yang tepat pentaan dan pembinaan pasar seni tradisonal agar terjadi persaingan usaha yang sehat. Akses sumber daya ekonomi dalam bidang pariwisata dapat diperoleh secara adil oleh semua pengusaha baik tergolong pengusaha mikro, kecil ataupun besar.

Keywords
konstruksi hukum; pasar seni tradisional; persaingan usaha yang sehat

Topic
Kesejahteraan Masyarakat

Link: https://ifory.id/abstract/y8H2F43MJL9a


Rekontruksi Tradisi Mebuug –Buugan Sebagai Revitalisasi Kearifan Lokal Di Desa Adat Kedonganan Kecamatan Kuta Kabupaten Badung
I Made Sudarsana, Agung Adi, Irawine Rizky Wahyu Kusuma

Show More

Corresponding Author
I Made Sudarsana

Institutions
Universitas Hindu Indonesia,
IAHN TP Palangka Raya,
Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia

Abstract
Abstrak Keberadaan seni tradisi, kini menjadi sebuah citra budaya kedaerahan serta mampu memberikan dampak dinamis bagi masyarakatnya. Tradisi yang berkembang, dan membumi disuatu daerah tentu melalui proses perjalanan yang panjang sehingga menjadi sebuah sistem kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus. Terbentuknya sebuah kesamaan cara pandang serta dikaitkan dengan mitologi setempat, merupakan landasan awal bagi seorang penggagas maupun local genius untuk memformulasikan perspektifnya dalam ruang tradisi. Hal ini menunjukkan bahwa peranan tradisi saat ini, mampu dijadikan barometer kekayaan yang berinvestasi tinggi dari suatu daerah. Fenomena kemunculan tradisi yang termarginalisasi eksistensinya, dewasa kini seakan akan menjadi sebuah permata yang bernilai tinggi serta munculnya inisiasi rekontruksi tradisi yang hilang. Khususnya di Desa Adat Kedonganan, Kecamatan Kuta Kabupaten Badung, Tradisi Mebuug – buugan sudah dilakukan rekontruksi kembali sejak tahun 2014 yang lalu. Tradisi yang tertinggal hampir 60 tahunan ini, merupakan sebuah tradisi permainan dengan menggunakan lumpur / buug di mangrove. Berlansungnya tradisi ini, mampu mengangkat kearifan local yang terdapat didalamnya khususnya di Desa Adat Kedonganan. Banyak kandungan filsafat serta nilai sosial yang dapat diimplementasikan melalui media tradisi Mebuug buugan ini. Penerapan konsep Tri Hita Karana dalam tradisi mebuug buugan, sangat relevan dengan upaya masyarakat menjaga hubunga yang harmonus atau interaksi social masyarakatnya serta ekologi lingkungan alam Mangrove dengan menggunakan teori Dekontruksi. Kehidupan social masyarakat dalam menerima kembali tradisi mebuug buugan saat ini menjadi sebuah komuditas yang relative dari berbagi sektor baik pariwista maupun kontestasi politik. Hal ini menyebabkan adanya degradasi pemaknaan secara sepihak dari masyarakatnya itu sendiri yang menyebabkan munculnya interpretasi berbeda. Sehingga dengan menggunakan teori kritik dari Hegel dan Mark, maka mendeskripsikan secara interdisiplin, tradisi mebuug buugan selalu mendapatkan sentuhan warna atau karakter dalam setiap berlangsungnya kegiatan tradisi ini.

Keywords
Tradisi; Rekontruksi; mebuug –buugan; kearifan local; ekologi; social

Topic
Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/Q8DCAwft2cnV


IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BERDAMPAK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT YAKULT INDONESIA PERSADA CABANG BALI DI MENGWI BADUNG
Ni Putu Sri Mariyatni, Ida Ayu Sri Meitri

Show More

Corresponding Author
Ni Putu Sri Mariyatni

Institutions
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa

Abstract
RINGKASAN Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor kunci yang menentukan perkembangan suatu organisasi atau perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi. Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Kenyataan bahwa manusia sebagai asset utama dan sebagai ujung tombak perusahaan, harus mendapat perhatian serius dan dikelola dengan sebaik mungkin. Program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu bagian penting yang perlu diterapkan dalam melaksanakan tugas di tempat kerja. Resiko kecelakaan serta penyakit akibat kerja sering terjadi karena pihak perusahaan tidak menerapkan program K3 dengan baik. Hal ini dapat berdampak pada kinerja karyawan. Dengan adanya implementasi program K3 diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. PT Yakult Indonesia Persada Cabang Bali di Mengwi Badung yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian minuman sehat dalam kemasan botol kecil, sudah menerapkan program K3, namun dalam realisasinya belum sesuai dengan hak-hak yang seharusnya diperoleh karyawan, seperti saat rawat inap, saat mengalami kecelakaan kerja dan yang sejenisnya, sehingga karyawan merasa kurang adanya jaminan keamanan dan kenyamanan di tempat kerja mereka, hal ini merupakan salah satu dampak menurunnya kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya dampak implementasikan program K3 terhadap kinerja karyawan pada PT Yakult Indonesia Persada Cabang Bali di Mengwi Badung. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil uji hipotesis parsial (t-test) diperoleh nilai signifikansi 0,001 < alpha = 0,05 ini berarti bahwa keselamatan kerja berpengaruh positip dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji hipotesis kedua juga mengemukakan bahwa keselamatan kerja berpengaruh positip dan signifikan terhadap kinerja karyawan, ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,020 < = 0,05.

Keywords
Keselamatan kerja; Kesehatan kerja; Kinerja karyawan

Topic
Kesejahteraan Masyarakat

Link: https://ifory.id/abstract/Nak7Wp8U3mQJ


Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Bunga Hortensia Sentra Produksi Desa Gobleg Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng
Made Setena

Show More

Corresponding Author
Made Setena

Institutions
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa

Abstract
Abstract Tanaman hortensia merupakan tanaman bunga yang prospektif untuk dikembangkan karena bunga hortensia selain sebagai tanaman hias juga digunakan sebagai sarana upacara adat di Bali yang dibutuhkan hampir setiap hari. Perkembangan harga bunga hortensia ditingkat produsen (petani) sangat berpluktuasi mulai dari harga terndah Rp 2.000,- sampai rp 25.000,-. Pemasaran bunga hortensia melibatkan beberapa lembaga pemasaran. seperti pedagang pengumpul, pedagang kecil, dan pengecer. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: 1) mengetahui dan menganalsis saluran pemasaran bunga hortensia di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. 2) mengetahui dan menganalsis besarnya marjin pemasaran bunga hortensia, share biaya dan keuntungan lembaga pemasaran, serta sahare harga yang diterima petani pada masing-masing saluran pemasaran. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan skunder. Jumlah sampel sebanyak 29 petani sebagai responden dengan pertimbangan respondennya homogim dan 5 orang pedagang pengumpul, 5 pedagang kecil dan 15 pengecer sebagai informan. Penarikan sampel untuk prudusen (petani) menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan responden secara sengaja berdasarkan wilayah dusun dan luas lahan. Informan diambil dari pedagang pengumpul sampai dengan pedagang kecil, pengecer dan konsumen akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat model saluran pemasaran bunga hortensia, yaitu: Saluran I: PetaniPedagang PengumpulPedagang kecil Pengecer Konsumen; Saluran II: PetaniPedagang pengumpul  Pedagang kecil Konsumen; Saluran III: PetaniPedagang pengumpul pengecer Konsumen. Marjin pemasaran terbesar diterima oleh pedagang pengumpul yaitu sebesar Rp 4.250,- dan terkecil diterima oleh pedagang kecil yaitu sebesar Rp 2,750,-. Biaya pemasaran tertinggi dikeluarka oleh pedagang pengumpul yaitu Rp 1.010,- per kg dan terendah petani yaitu Rp 170,- per kg. Keuntungan yang diperoleh masing-masing lembaga pemasaran adalah: petani Rp 2.930,- pedagang pengumpul Rp 3.240,- pedagang kecil Rp 2.480,- dan pengecer Rp 3.280,-. Tingkat efisiensi pemasaran di masing-masing lembaga pemasaran yaitu: petani sebesar 2%, pedagang pengumpul 9%, pedagang kecil 1% dan pengecer 1%. Saluran pemasaran yang paling banyak dipakai adalah saluran I yaitu sebesar 50% dan saluran pemasaran yang paling sedikit yaitu saluran IV sebesar 10%.

Keywords
efisiensi; saluran pemasaran

Topic
Kesejahteraan Masyarakat

Link: https://ifory.id/abstract/Ahmqz3FebTBD


KEARIFAN LOKAL WARISAN BUDAYA SITUS TIRTA EMPUL DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA MANUKAYA GIANYAR
A.A. Rai Sita Laksmi, A. A. Gede Oka Wisnumurti, I Made Mardika

Show More

Corresponding Author
Anak Agung Rai Sita Laksmi

Institutions
Proram Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Warmadewa

Abstract
ABSTRAK Kearifan lokal sebagai gagasan setempat yang diikuti oleh anggota masyarakat tidak hanya berupa nilai budaya melainkan juga mencakup hasil budaya material berupa warisan budaya. Kearifan lokal warisan budaya memiliki arti penting dalam pengembangan ekowisata. Penelitian ini bertujuan mengetahui kearifan lokal yang direpresentasikan warisan budaya situs situs Tirta Empul dan implikasi kearifan lokal warisan budaya situs Tirta Empul dalam pengembangan ekowisata di Manukaya Gianyar. Teori yang digunakan adalah teori ekologi budaya dari Kaplan & Manner serta teori etika Lingkungan dari Keraf. Penelitian ini dirancang memakai pendekatan kajian budaya dengan metode kualitatif. Jenis data utama adalah data kualitatif. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri didukung alat bantu berupa pedoman wawancara, catatan anekdot, dan kamera digital. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan (1) jenis kearifan lokal direpresentasikan warisan budaya situs Tirta Empul meliputi kuasa dan pengetahuan, religius magis, ekonomi, pelestarian lingkungan (2) implikasi kearifan lokal warisan budaya situs Tirta Empul dalam pengembangan ekowisata adalah pelestarian warisan budaya dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Keywords
kearifan lokal; warisan budaya; pengembangan ekowisata

Topic
Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/fV3zG4bFpkym


PENERAPAN MODEL PELAYANAN PUBLIK BERBASIS SEWAKA DHARMA DALAM MENDUKUNG PRAKTIK GOOD GOVERNANCE DI KOTA DENPASAR
I Wayan Gede Suacana, I Wayan Sudana, I Nyoman Wiratmaja

Show More

Corresponding Author
I Wayan Gede Suacana

Institutions
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Warmadewa

Abstract
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, mengkaji model eksistensi dan praktik pelayanan publik berbasis sewaka dharma yang mendukung good governance di Kota Denpasar (2019-2020); Kedua, merekayasa model/ merumuskan kebijakan pelayanan publik berbasis sewaka dharma untuk efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di Kota Denpasar (2020-2021); Ketiga, mengembangkan model/ rumusan kebijakan pelayanan publik berbasis sewaka dharma untuk efisiensi dan efektivitas pelayanan yang mendukung praktik good governance di Kota Denpasar (2021-2022); Manfaat penelitian ini untuk memperkaya bahan studi terutama yang berkaitan dengan etika pelayanan publik. Memberikan kontribusi pemikiran sebagai rekomendasi formulasi kebijakan publik. Memberikan pemahaman akan pentingnya implementasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pelayanan publik yang dilakukan oleh birokrasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif dengan menggali berbagai bentuk dan model etika dalam pelayanan publik. Tahapan pertama, dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Tahapan kedua, memilih teori untuk mengkaji data. Tahapan ketiga, menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah diseleksi. Tahapan keempat, melakukan penulisan dan konstruksi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan tiga indikator utama, yakni responsivitas, akuntabilitas dan efisiensi berperanan didalam pelayanan publik yang berbasis kearifan lokal. Dua indikator pertama dianggap krusial karena dua indikator tersebut sejalan dengan perkembangan demokrasi yang menuntut bahwa pemerintah harus responsif dan akuntabel. Responsivitas menunjukkan pemerintah mampu membuat keputusan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Akuntabilitas mengandung makna bahwa semua tindakan pemerintah di negara-negara demokratis harus dapat dipertanggung jawabkan baik secara administratif, hukum, maupun moral. Sedangkan indikator efisiensi menunjukkan pelayanan publik dengan pelayanan yang murah dan membutuhkan waktu yang singkat. Model pelayanan publik yang diterapkan Pemerintah Kota Denpasar dengan tiga indikator utama tersebut serta berbasis sewaka dharma sangat mendukung penyelenggaraan good governance di Kota Denpasar.

Keywords
pelayanan publik; good governance; kearifan lokal

Topic
Kesejahteraan Masyarakat

Link: https://ifory.id/abstract/ew7TB2hMnE3A


Pola Tata Ruang Kawasan Destinasi Pariwisata di Pulau Bintan Kepulauan Riau
Nurul Nadjmi

Show More

Corresponding Author
Nurul Nadjmi

Institutions
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin, Jl. Poros Malino KM. 6,
Bontomarannu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan 92119, Indonesia

Abstract
Salah satu pulau yang terdapat di Kepulauan Riau adalah Pulau Bintan, yang mana Pulau Bintan ini merupakan pulau yang terdapat ibukota dari Provinsi Kepulauan Riau yaitu Tanjung Pinang. Letak Pulau Bintan yang strategis dan memiliki objek pariwisata yang berlimpah salah satu keunikan dari kawasan destinasi pariwisata di Pulau Bintan adalah adanya kawasan destinasi pariwisata yang bersifat private (tertutup) yang memungkinkan wisatawan menikmati liburannya tanpa ada gangguan dari luar atau kegiatan penduduk loka . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis secara mendalam mengenai pola tata ruang kawasan destinasi pariwisata di Pulau Bintan Kepulauan Riau. Lingkup penelitian pada pembahasan ini adalah terfokus pada pola tata ruang kawasan destinasi pariwisata yang berada di Pulau Bintan terutama pada kawasan pariwisata yang bersifat private. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dikondisikan sebagai penelitian kualitatif melalui strategi studi kasus. Sistem pendekatan yang digunakan juga merupakan pendekatan deskriptif analitik. Melakukan pengamatan langsung, mengumpulkan data-data kemudian menghubungkannya dengan kajian teori yang digunakan. Berdasarkan hasil survey yang saya lakukan di Pulau Bintan Kepulauan Riau menyatakan bahwa sebaran awasan destinasi pariwisata yang berada di Pulau Bintan hampir merata ada disetiap kecamatan yang ada di Pulau Bintan, terdapat adanya pola sebaran yang terkait dengan aktifitas kepariwisataan yang dipengaruhi oleh adanya daya Tarik yang dimiiki oleh setiap kawasan destinasi yang berada di pulau tersebut.

Keywords
Pola Tata Ruang, Kawasan Destinasi, Destinasi Pariwisata, Pulau Bintan Kepulauan Riau

Topic
Tata Ruang Aspek Kepariwisataan

Link: https://ifory.id/abstract/qvbA4Kyu7Dg3


Experimental Study on the Aerodynamic Performance of Autonomous Boat with Wind Propulsion and Solar Power
Joga Dharma Setiawan, Bentang Arief Budiman, Mochammad Ariyanto, Trias Andromeda, Deddy Chrismianto, Muhamad Abdul Aziz

Show More

Corresponding Author
Joga Dharma Setiawan

Institutions
Universitas Diponegoro

Abstract
The autonomous boat in this research has the capability of using fully renewable energy sources in which its wing sail can provide aerodynamic forces for propulsion while the solar cells provide the power for control and communication systems. Thus, this boat can operate in a long duration, suitable for ocean research and monitoring missions. Similar to an airplane wing, the design of the wing sail is taken from NACA 0018 that can provide good performance in low Reynolds-number. The purpose of this study is to experimentally study the aerodynamic performance of a 1/4th scale wing sail by varying the flap angle in a laboratory set-up. The aerodynamic of wing sail produces lift and drag forces that depend on the wing sail angle of attack. In this study, an encoder is used to measure the angle of attack of wing sail, a potentiometer for measuring the flap angle, and an anemometer for measuring the wind speed. A servo motor is used for controlling the flap angle. The digital data acquisition uses Arduino Uno as the microcontroller which is wired to a PC and coded in MATLAB/Simulink using Arduino package. The experiment results show the wing sail performance, the effect varying flap angles. The total aerodynamic forces were generated in this experiment.

Keywords
Wing sail, wind propulsion, autonomous boat

Topic
Control System

Link: https://ifory.id/abstract/udAgN3PyCW9D


PARTISIPASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN MASALAH LINGKUNGAN Study Kasus Pengelolaan Sampah di Desa Peliatan
I Nyoman Gede Maha Putra dan I Gusti Ayu Intan Saputra Rini

Show More

Corresponding Author
I Nyoman Gede Maha Putra

Institutions
Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia

Abstract
Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat telah menjadi strategi yang banyak dipakai dalam memecahkan permasalahan pembangunan dengan cara bottom-up. Berbeda dengan strategi yang mengandalkan program pemerintah yang bersifat top-down, strategi ini mengedepankan peranan masyarakat yang langsung akan mendapat manfaat dari kegiatan pembangunan. Salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini adalah meningkatnya tumpukan sampah akibat tingginya aktivitas manusia. Aktivitas ini menghasilkan material sisa yang tidak lagi dipakai. Guna menanggulangi ini, berbagai upaya telah dilakukan namun nampaknya belum membuahkan hasil yang optimal sebagaimana diharapkan. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan cara paling efektif dalam mengelola sampah desa. Menggunakan basis-aksi (action-based), penelitian mengujicoba strategi partisipasi dan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya penganggulangan sampah dengan pendekatan bottom-up. Pendekatan studi kasus dilakukan di Desa Peliatan, tepatnya Banjar Teges Kawan Yangloni dimana persoalan sampah menjadi salah satu yang paling pelik. Dalam upaya ini tiga langkah penting dilaksanakan. Langkah pertama adalah melakukan edukasi dengan cara ceramah dan pembuatan materi dalam bentuk brosur. Kegiatan pertama dilanjutkan dengan aksi nyata bersama masyarakat melakukan kegiatan kebersihan lingkungan serta pembuatan lubang biopori. Selanjutnya adalah tahap evaluasi dan penyusunan strategi sebagai langkah penganggulangan persoalan sampah di masa yang akan datang. Hasil riset menunjukkan bahwa edukasi yang baik di tahap awal sangat dibutuhkan untuk membangkitkan antusiasme warga dalam berpartisipasi. Antusiasme warga dapat diukur dari partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan. Strategi edukasi tanpa henti melalui berbagai media disarankan untuk dilakukan terus menerus agar keberlanjutan program dapat dipertahankan karena perosalan sampah akan terus terjadi.

Keywords
penganggulangan sampah, pemberdayaan masyarakat, partisipasi

Topic
Ekowisata

Link: https://ifory.id/abstract/kBFKbuU2WCX4


EFEKTIVITAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI BALI DALAM PEMBANGUNAN FASILITAS PENUNJANG PARIWISATA PADA KAWASAN TEMPAT SUCI DI KABUPATEN BADUNG
Ida Ayu Putu Widiati, Luh Putu Suryani, Indah Permatasari

Show More

Corresponding Author
Indah Permatasari

Institutions
Universitas Warmadewa

Abstract
Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang sangat berkembang di Bali. Dalam hal mendukung berkembangnya industri pariwisata khususnya di Bali, pengusaha pariwisata dalam hal ini berperan dalam hal menyediakan fasilitas pendukung demi berjalannya kegiatan pariwisata. Namun, permasalahan yang kemudian muncul ialah masih ditemui adanya pembangunan pada kawasan tempat suci yang seharusnya tidak boleh dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas penunjang pariwisata. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali khususnya dalam Pasal 50 ayat (2) yang menentukan radius kawasan tempat suci di sekitar Pura Sad Kahyangan dengan radius sekurang-kurangnya apeneleng agung setara 5.000 (lima ribu) meter dari sisi luar tembok penyengker pura. Penelitian ini mengkaji mengenai efektivitas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali terkait dengan pembangunan fasilitas penunjang pariwisata pada radius kawasan tempat suci di Kabupaten Badung. Keseluruhan data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis dengan cara menyusun data secara sistematis, diklasifikasikan, dan dihubungkan antara satu data dengan data yang lainnya. Dalam prakteknya masih ditemui adanya pelanggaran terkait dengan aturan radius kawasan tempat suci di sekitar Pura Sad Kahyangan khususnya di Pura Luhur Uluwatu. Keberadaan norma terkait dengan kawasan tempat suci jmengalami pro dan kontra dalam prakteknya bahkan terdapat beberapa permohonan judicial review yang diajukan ke Mahkamah Agung. Sehingga dibutuhkan suatu rekonstruksi hukum dengan melibatkan masyarakat, pemerintah sebagai pengambil kebijakan, akademisi serta tokoh masyarakat untuk menghasilkan hukum yang mampu untuk ditaati terkait dengan penetuan radius kawasan tempat suci di Kabupaten Badung. Peran penegak hukum juga harus dioptimalkan khususnya dalam hal menegakkan aturan khususnya terkait dengan adanya pelanggaran pada radius kawasan tempat suci khususnya di Kabupaten Badung.

Keywords
Pariwisata, Kawasan Tempat Suci, Tata Ruang

Topic
Tata Ruang Aspek Kepariwisataan

Link: https://ifory.id/abstract/RcFUQx6uNb9W


Pengaruh Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
Putu Budi Anggiriawan, SE., M.Si., CPA dan Putu Gede Wisnu Permana Kawisana

Show More

Corresponding Author
Putu Budi Anggiriawan

Institutions
Universitas Warmadewa

Abstract
Penerapan prinsip Good Corporate Governance dalam pengelolaan LPD penting karena secara langsung memberikan arahan yang jelas bagi LPD untuk memungkinkan pengambilan keputusan secara bertanggung jawab dan memungkinkan pengelolaan LPD secara lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kinerja LPD. Prinsip-prinsip GCG dalam penelitian ini terdiri dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh prinsip-prinsip good corporate governance terhadap kinerja keuangan pada LPD di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 LPD dengan 68 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda, dan sebelumnya dilakukan pengujian instrumen penelitian dan uji asumsi klasik untuk keakurasian hasil analisis regresi. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa prinsip-prinsip good corporate governance berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan LPD di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung.

Keywords
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran, kinerja keuangan

Topic
Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/WFTadh69DLAt


Market orientation, service quality and cutomer satisfaction sustainable tourism destinations in Bali
Ni Made Wahyuni (a*), I Made Sara (b), Ida Ayu Sri Meitri (c)

Show More

Corresponding Author
Ni Made Wahyuni

Institutions
Warmadewa of University

Abstract
Tujuan: Seiring pertambahan populasi dunia, pariwisata telah menjadi landasan ekonomi global. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis hubungan antara orientasi pasar (MO) pada kualitas layanan (SQ) dan kepuasan pelanggan (CS) serta dampaknya pada kinerja organisasi (OP). Selanjutnya, penelitian juga mengeksplorasi efek mediasi SQ pada hubungan antara orientasi pasar dan kepuasan pelanggan. Konstruk dependen akhir penelitian ini adalah kinerja organisasi secara keseluruhan konteks layanan daerah tujuan wisata (DTW) berkelanjutan di Bali. Desain/metodologi/: Total sebanyak 37 pengelola DTW dengan pengalaman lebih dari tiga tahun, berpartisipasi dalam penelitian ini di wilayah Bali. Teknik pengumpulan data dengan survey kuesioner yang dikelola sendiri. Studi mempertimbangkan persepsi manajer sambil mengukur beberapa konstruk. Structural equation modeling berbasis PLS digunakan untuk menganalisis data dan menguji hipotesis. Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara positif signifikan MO mempengaruhi SQ, MO mempengaruhi SC, MO mempengaruhi kinerja kinerja organisasi, SQ mempengaruhi CS. Menariknya, SQ memediasi parsial hubungan antara MO dan SQ. Manajer destinasi wisata dapat menggunakan konseptualisasi multidimensi praktik orientasi pasar dan kualitas layanan sehingga kepuasan pelanggan meningkat. Implikasi praktis: Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi pengelola senior destinasi wisata berkelanjutan dengan menerapkan orientasi pasar dan kualitas layanan sebagai strategi kompetitif DTW untuk mempengaruhi kepuasan pelanggan dan hasil kegiatan usaha. Orisinalitas: Secara empiris memberikan pemahaman implementasi praktik orientasi pasar meningkatkan tingkat kualitas layanan dan penguatan model kepuasan. Masih sedikit studi konteks Bali, paper ini menawarkan pengetahuan kepada pengelola untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara menerapkan perilaku berorientasi pasar dan praktik kualitas layanan efektif.

Keywords
Customer satisfaction; Market orientation; Service quality

Topic
Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/qvhUKz3g4GZj


ANALISIS TARIF BERDASARKAN KEMAMPUAN MEMBAYAR (ABILITY TO PAY) DAN KEMAUAN MEMBAYAR ( WILLINGNESS TO PAY) PENGOPERASIAN ANGKUTAN ANTAR JEMPUT (CARPOOLING) BAGI SISWA SEKOLAH DI KOTA DENPASAR
Dewa Ayu Nyoman Sriastuti1), A.A. Rai Asmani K.1), dan Luh Kade Datrini2)

Show More

Corresponding Author
Sri Astuti

Institutions
1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali
2) Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali

Abstract
ABSTRAK Pengoperasian angkutan antar jemput bagi siswa sekolah hendaknya dapat memenuhi kepentingan antara pemerintah sebagai pemegang kebijakan (Regulator), pengelola sebagai pelaksana operasional (Operator) dan khususnya orang tua siswa sebagai pengguna jasa (User). Tarif merupakan salah satu indicator dominan yang berpengaruh terhadap minat pengguna jasa menggunakan angkutan antar jemput sekolah sesuai hasil penelitian yang penulis telah lakukan sebelumnya, oleh karena itu perlu kiranya dilakukan analisis tarif sesuai dengan Kemampuan Membayar (Ability to Pay/ATP) dan Kemauan Membayar (Willingness to Pay/WTP) orang tua siswa selaku pengguna jasa. Pada penelitian ini data primer dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner pada 6 (enam) sekolah menengah pertama yang dijadikan sampel. Berdasarkan jumlah siswa pada ke enam sekolah tahun 2019 yaitu sebesar 6697 orang maka diambil sampel minimal dengan metode penarikan sampel secara acak dan bertingkat (stratified random sampling) sebesar 10 prosen dari populasi sehingga didapat sampel secara keseluruhan sebesar 670 orang. Data yang didapat dari hasil kompilasi data kuisioner adalah jumlah terbesar pendapatan keluarga perbulan Rp.5.500.000 sebesar 212 orang atau 31,64%, biaya transportasi keluarga perbulan Rp.550.000 sebesar 219 orang atau 32,69% , biaya transportasi untuk antar jemput perbulan Rp.100.000 sebesar 211 orang atau 31,49%, jarak dari rumah ke sekolah adalah 1 kilometer sebesar 123 orang atau 18,36%, waktu tempuh perjalanan yang diharapkan adalah 15 menit sebesar 510 orang atau 76,12% dan alternative layanan adalah alternative I yang meliputi tarif ideal yang diharapkan adalah Rp.5000 sebesar 348 orang atau 94% dengan kapasitas kendaraa16 orang, fasilitas kendaraan ada AC dan asuransi serta jarak perjalanan kurang dari 5 kilometer. Selanjutnya dilakukan analisis data primer untuk mendapatkan tarif Kemampuan Membayar (Ability to Pay) dan Kemauan Membayar (Willingness to Pay). Berdasarkan analisis data didapat tariff Kemampuan Membayar (Ability to Pay) sebesar Rp. 1.853,6/Km dan tariff Kemauan Membayar (Willingness to Pay) sebesar Rp. 2.451,2/Km.

Keywords
Angkutan, Tarif, ATP, WTP.

Topic
Kesejahteraan Masyarakat

Link: https://ifory.id/abstract/7wv294mPLzKV


Smart City dalam Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Kota Tua Ampenan
Siti Puspita Hida Sakti MZ dan Marzuki Adami

Show More

Corresponding Author
siti puspita hida sakti mz

Institutions
Program Studi Sistem Informasi
STMIK Syaikh Zainuddin NW Anjani Lombok Timur NTB

Abstract
Perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat mengubah pola pikir masyarakat dalam berbagai sisi kehidupan kearah information society dan TIK menjadi salah satu infrastruktur utama dalam kehidupan masyarakat modern layaknya listrik, air dan jalan. TIK khususnya penerapan konsep smart city adalah salah satu cara dalam menyelesaikan masalah perkotaan yang membutuhkan pelayanan cepat dan efektif. Pemerintah Kota Mataram melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram Tahun 2011 – 2031, menetapkan kawasan kota tua Ampenan sebagai pusat perdagangan dan pelayanan pariwisata yang strategis. Pemerintah Kota Mataram dalam dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kota Tua Ampenan Tahun 2013, melakukan penataan dan pendekatan arsitektural kawasan Kota Tua Ampenan sebagai salah satu strategi pengembangan kota berbudaya di kota Mataram. Sedangkan pada Rancangan Pembangunan Angka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram tahun 2016-2021 adalah berupaya mewujudkan konsep Smart City di Wilayah Pemerintahan Kota Mataram, termasuk kawasan kota tua Ampenan yang merupakan bagian dari revitalisasi kawasan kota tua Ampenan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep Smart City pada Kota Tua Ampenan berbasis Smart Living guna mengimplementasikan konsep Smart City dalam Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Kota Tua Ampenan sehingga dapat membantu Pemerintah untuk membangun kota tua Ampenan sebagai pusat pariwisata yang berkonsep smart city dengan memperkenalkan bangunan-bangunan tua yang memiliki nilai budaya, wisata kuliner khas yang diteruskan dari masa lalu, dan festival terkait keberagaman budaya masing-masing etnis yang menunjukan toleransi serta suasana kota tua Ampenan yang eksotis dan vintage sehingga pengunjung serasa dibawa ke masa lampau.

Keywords
smart city; smart living; kota tua ampenan; rtbl

Topic
Tata Ruang Aspek Kepariwisataan

Link: https://ifory.id/abstract/w97RhTnxqpQB


IMPLEMENTASI PROGRAM TEMPAT OLAH SAMPAH SETEMPAT (TOSS) DI KABUPATEN KLUNGKUNG DALAM MENDUKUNG PELESTARIAN LINGKUNGAN
Lilik Antarini, Komang Ema Marsitadewi, I Wayan Sudemen

Show More

Corresponding Author
Ema Marsitadewi Komang

Institutions
Universitas Warmadewa

Abstract
ABSTRAK Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, jumlah timbulan atau dengan kata lain volume sampah atau berat sampah yang dihasilkan di Bali terus meningkat setiap tahunnya.. Pada tahun 2015 timbulan sampah di Bali mencapai 10.266,40 meter kubik setiap harinya. Untuk tahun 2016 terjadi peningkatan sebanyak kurang lebih 2000 meter kubik sampah setiap harinya. Tepatnya pada tahun 2016 jumlah sampah menjadi 12.892 meter kubik. Tahun 2017 timbulan sampah menjadi 13.351,13 meter kubik per hari. Dari data timbulan sampah yang semakin meningkat setiap tahunnya Kota Denpasar menjadi penyumbang terbesar timbulan sampah di Bali. Dengan jumlah penduduk mencapai 880.600 jiwa, timbulan sampah yang dihasilkan Denpasar mencapai 3.719 meter kubik per hari. Klungkung menempati posisi kedua dengan timbunan sampah mencapai 2.893 meter kubik per hari. Menyusul Buleleng, Gianyar, Jembrana, Tabanan, Badung, Bangli dan terakhir Karangasem dengan 162 meter kubik per hari. Overload kapasitas sampah yang terjadi diberbagai daerah di Bali termasuk diantaranya Kabupaten Klungkung ini dijadikan peluang bagi Bupati Klungkung dalam menghasilkan sebuah inovasi pengelolaan sampah di Kabupaten Klungkung. Inovasi tersebut dinamakan sebagai Program Tempat Olah Sampah Setempat. Inovasi yang diinisiasi oleh Bupati Klungkung ini menjadi satu-satunya inovasi pengelolaan sampah pemerintah daerah di Provinsi Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan langsung melakukan observasi dan wawancara di lapangan terhadap informan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan-laporan, artikel ilmiah atau penelitian sejenis yang berhubungan dengan Program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS). Dari data tersebut diperoleh hasil penelitian bahwa TOSS yang merupakan program inovasi dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Klungkung telah dilaksanakan di 15 desa dari 53 desa yang ada. Dalam pelaksanaannya, program TOSS ini mengalami banyak hambatan seperti kemampuan pengelolaan desa masing-masing, dana hingga keterbatasan pengadaan alat pengelolaan sampah. Namun secara umum, dapat dikatakan program ini merupakan berjalan dengan baik di beberapa desa khususnya di TOSS milik kota. TOSS ini juga telah menginisiasi sebuah pengetahuan sampah kepada anak-anak SD di Kabupaten Klungkung melalui kurikulum di pengajaran sekolah dasar di Kabupaten Klungkung.

Keywords
Pengelolaan Sampah, Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS), Kabupaten Klungkung

Topic
Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/xAahbNMrE6et


Optimalisasi Implementasi Model Taman Air Arsitektur Tradisional Bali Untuk Peningkatan Kenyamanan Termal di Taman Kota Alit Saputra, Tabanan, Bali
I Wayan Wirya Sastrawan, S.T, M.Sc. I Gede Surya Darmawan, S.T., M.T., Ni Wayan Meidayanti Mustika, S.T., M.T.

Show More

Corresponding Author
I Wayan Wirya Sastrawan

Institutions
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Abstract
Kenyamanan termal menjadi hal yang mutlak bagi tubuh manusia, oleh karenanya manusia sesalu berusaha mengkondisikan lingkungan untuk mencapai kenyamana termal bagi tubuhnya. Salah satu tempat manusia beraktivitas adalah ruang luar. Kondisi termal lingkungan ruang luar sendiri dipengaruhi oleh kondisi iklim serta elemen ruang luar yang membentuk lingkungan tersebut. Dalam penelitian Wirya dkk, 2019 menemukan model Taman air yang merupakan lingkungan binaan terencana dengan mengaplikasikan elemen-elemen arsitetur ruang luar yang didukung konsep Arsitektur Tradisional Bali. Melihat kondisi tersebut, maka terdapat peluang dan penting dilakukan penelitian lanjutan mengenai penerapan model taman air berarsitektur tradisional bali sehingga mengoptimalkan tingkat kenyamanan termal pada obyek penelitian. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi arsitek untuk mengembangkan desain pertamanan yang lebih optimal. Fokus penelitian ini adalah pengoptimalan tingkat kenyamanan termal dan elemen ruang luar di obyek penelitian melalu penerapan desan model taman air arsitektur tradisional bali. Lapangan Alit Saputra dipilih sebagai lokus penelitian karena memiliki karakteristik yang iklim serupa dengan obyek taman air Tradisional Bali pada penelitian Wirya dkk, 2019 sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan desain yang mampu memberikan kenyaman termal optimal. Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi arsitek dalam mengembangkan dan merancang Taman Air yang dapat berfungsi secara optimal. Maka untuk mencapai tujuan tersebut dalam penelitian ini menggunakan metode komparasi dan simulasi menggunakan software Envi-Met 3.1 untuk melihat visualisasi kondisi kenyamanan termal dalam obyek penelitian. Dari hasil simulasi tersebut dapat dijadikan landasan dalam mengidentifikasi pengaruh elemen ruang luar dan pola konsep Arsitektur Tradisional Bali terhadap kenyamanan termal pada obyek penelitian.

Keywords
Kenyamanan Termal, Taman air, Ruang luar

Topic
Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/xn4mc8guFzR7


Market orientation practices as driver towards SMEs performance in Bangli
Ni Made Wahyuni (a*), I Made Sara (b), Anak Agung Gede Raka (c)

Show More

Corresponding Author
Ni Made Wahyuni Wahyuni

Institutions
Warmadewa University

Abstract
The silver and metal crafters group in Banjar Pande Cempaga, Bangli faced obstacles in marketing management practices, financial transaction reporting, and the decreasing philosophy of fine arts of silver and metal products among the younger generation. The application of online and offline marketing management practices and accounting is important in business management. Management as a function of managing the companys activities and operations in relation to the achievement of performance, makes the group of artisans need a training in order to achieve performance. The purpose of community service is to provide training, increase insight, and mentoring. Training was given to 15 artisans who were members of several crafters groups. This Community Service Program (PKM) service uses lecture, training, and mentoring methods. Lectures have the benefit of increasing insight. Training to improve crafters understanding of fine arts philosophy, marketing management practices, and recording financial transactions. The response of participants to the training was very good. Participants stated that this program was beneficial for them in the effort to strengthen the handicraft business and preservation of fine arts.

Keywords
Market orientation practices; performance

Topic
Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/fetMW24KuDFp


DETERMINING FACTORS FOR SUCCESS OF BANKING DIGITAL TRANSFORMATION
Maria Angelita, Andi Ilham Said

Show More

Corresponding Author
Maria Angelita

Institutions
Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta, Indonesia
widjajamariaangelita[at]gmail.com

Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta, Indonesia
andiilhamsaid[at]gmail.com

Abstract
PURPOSE / AIM & BACKGROUND Banking industry in Indonesia are facing a problem in the decline of their payment services customer because new financial technology companies (fintech) give continuous discount in their “burn money” strategy to seize banking market. A bank in Indonesia who has seen their payment customer growth decreased, a fact which forces the bank to start a digital transformation. One of the many benefits of the transformation is reduced operational costs (King, 2018). Based on the Digital Transformation Playbook by Rogers (2016) they needed to review their strategic thinking in 5 domains, namely CC-DIV (Customer, Competition, Data, Innovation, Value) and increase their organizational agility. The research is limited to the first part, i.e. Strategic Thinking. Recommendations for the bank in dealing with the fintech-s “burn money” strategy are also provided. METHODOLOGY To measure the readiness of employees in facing digital transformation surveys are carried out and distributed to all employees. The gap analysis at the company-s current condition vs ideally transformed was carried out by mixed research method, which consists of surveys, observations, and interviews (Sekaran & Bougie (2016)). The Disruptive Business Model Map by Rogers (2016) is used as a strategy map. The elements contained in the strategy decision tool written by Rogers (2016), namely The Disruptive Response Planner are used to choose the decision. FINDING / RESULTS Digital transformation readiness questionnaire results showed that 2/3 of employees stated that the company was ready for digital transformation, while 1/3 still doubted readiness in all strategic thinking domains of CC-DIV. This result was further confirmed by interviews. From the observations it was found that the company had previously collaborated with fintech so that they remained relevant to the conditions needed by customers. The Application Programming Interface became the new business model of that bank to on which new channel and revenue stream were generated. Meanwhile, that bank has already put in place sharing programs for employess of the changing conditions from the analog to digital era. To maintain long sustainable profit they have been socializing the importance of a lifelong learning culture to be kept up to date with customer needs. They have also collaborated with all fintechs in topping up of their digital money application and collaborated with customers to fulfill what they actually need. CONCLUSION In addition to collaborating with consumers, including fintechs, there are 2 things that they can choose in facing digital giants, i.e. becoming disruptors themselves or by making their mobile application as a platform business model for all fintechs and existing old-fashion business models REFERENCES 1. King, Brett (2018), “Bank 4.0 : Banking Everywhere, Never at a Bank.” Singapore: Marshall Cavendish Business. 2. Rogers, David L. (2016), Th

Keywords
The Digital Transformation Playbook, Collaboration

Topic
Strategic Management

Link: https://ifory.id/abstract/HgLj6MNC8uvT


PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION TERHADAP NIAT MERESERVASI KAMAR PADA HOTEL- HOTEL DI DENPASAR - BALI
Ni Nyoman Rusmiati; Ida Idewa Ayu Mas Manik Sastri; Luh Kade Datrini

Show More

Corresponding Author
Ni Nyoman Rusmiati

Institutions
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa

Abstract
Bali menjadi salah satu pusat pariwisata di Indonesia,baik wisata alam maupun wisata budaya. Kawasan ini menyuguhkan panorama alam yang indah. Denpasar merupakan pusat kota di daerah Bali, sarana pendukung seperti hotel di Denpasar bisa ditemukan dengan mudah, tersedia dari kelas paling murah sampai hotel mewah.Tingkat persaingan hotel begitu tinggi, dan adanya bencana erupsi gunung agung yang menyebabkan para wisatawan dihimbau oleh negaranya untuk membatalkan atau menunda perjalanannya ke Bali, sehingga diakhir tahun 2018 atau diawal tahun 2019 terjadi penurunan niat mereservasi kamar hotel Berdasarkan hal tersebut, maka komunikasi memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia khususnya dalam menjalankan pekerjaan yang diperankan, yaitu komunikasi yang merupakan elemen sangat dibutuhkan untuk diperhatikan dalam kegiatan pemasaran.Maka dari itu judul penelitian ini “ Pengaruh Integrated Marketing Communication terhadap Niat Mereservasi Kamar Pada Hotel- Hotel di Denpasar. Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu berapa besar pengaruh Advertising (X1), Sales Promotion (X2), Experiences (X3), Public Relation & Publicity (X4), Interactive Marketing (X5), Word Of Mouth (X6) dan Personal Selling (X7) secara simultan dan parsial terhadap Niat Mereservasi (Y) pada Hotel – Hotel di Denpasar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Advertising(X1), Sales Promotion (X2), Experiences (X3), Public Relation & Publicity (X4), Interactive Marketing (X5), Word Of Mouth (X6) dan Personal Selling (X7) baik secara simultan maupun parsial terhadap Niat Mereservasi (Y) pada Hotel – Hotel di Denpasar. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah wisatawan pada hotel – hotel di Denpasar sebanyak 99 orang dengan menyebarkan angket memakai metode non probability sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas yang kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi linier berganda. Uji hipotesis menggunakan uji signifikansi simultan (Uji F) dam uji signifikansi parsial (Uji t). Hasil penelitian seluruh variabel independen yaitu hasil uji F menujukan bahwa variabel bebas yang terdiri dari Advertising (X1), Sales Promotion (X2), Experiences (X3), Public Relation & Publicity (X4), Interactive Marketing (X5), Word Of Mouth (X6) dan Personal Selling (X7) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Niat Mereservasi Kamar (Y) pada Hotel – hotel di Denpasar. Hasil Uji t dari variabel bebas Advertising (X1) mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Niat Mereservasi Kamar (Y) pada Hotel – Hotel di Denpasar. Sedangkan hasil Uji t dari variabel bebas Sales Promotion (X2), Experiences (X3), Public Relation & Publicity (X4), Interactive Marketing (X5), Word Of Mouth (X6) dan Personal Selling (X7) mempunyai

Keywords
Advertising, Sales Promotion, Experiences, Public Relation & Publicity, Interactive Marketing, Word Of Mouth, Personal Selling dan Niat Mereservasi

Topic
Kesejahteraan Masyarakat

Link: https://ifory.id/abstract/HnUVDycej6QR


KOEKSISTENSI FUNGSI KELEMBAGAAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA UNTUK MEWUJUDKAN DESA WISATA (STUDI DI DESA KARANGDORO KECAMATAN TEGALSARI BANYUWANGI)
I Made Suwitra1, I Wayan Wesna Astara2, AA Gede Oka Wisnumurti3, I Ketut Kasta Aryawijaya4, Luh Kade Datrini5

Show More

Corresponding Author
I Made Suwitra

Institutions
Universitas Warmadewa Denpasar Bali Indonesia

Abstract
Penelitian ini bertujuan menggali dan menginventarisasi potensi desa untuk dikembangkan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) baru berbasis masyarakat dalam kemasan Desa Wisata dan dikelola secara melembaga dalam konsep koeksistensi. Melalui pola koeksistensi terhadap potensi spiritual dengan potensi sekuler akan diciptakan spirit keseimbangan dalam program pembangunan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Penelitian ini menganalisis hak pengelolaan potensi desa terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat sebagai desa wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian hukum empirik dengan pendekatan perundang-undangan, analitik, kasus, dan pendekatan antropologi hukum. Inovasi pengembangan DTW berbasis potensi desa seperti Pura Amertajati yang dikemas dalam desa wisata dapat berimplikasi pada pemeliharaan dan pelestarian sumber daya alam yang akan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat secara berkelanjutan. Oleh karena itu sejak awal perlu dilakukan penguatan hubungan antar kelembagaan yang ada untuk menghindari persaingan seperti pengempon Pura, warung kuliner, parkir, home stay.

Keywords
Pura Amertajati, desa wisata, , karangdoro Banyuwangi, sumber

Topic
Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/J8q3pNMLwCuT


PERAN PERCEIVED VALUE DALAM MEMEDIASI PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP LOYALITAS (Studi Pada Pengguna Tumbler Starbucks Coffee di Kota Denpasar)
IA Cynthia Saisaria Mandasari (1), Ade Ruly Sumartini (2)

Show More

Corresponding Author
IA Cynthia Saisaria Mandasari

Institutions
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa, Bali, Indonesia

Abstract
Setiap komponen masyarakat mulai khawatir dengan pencemaran lingkungan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Kepedulian akan hal ini ditunjukan dengan mulai menggunakan produk yang ramah lingkungan dan memperhatikan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh perusahaan di sekitar mereka. Melihat kepedulian masyarakat saat ini terhadap lingkungan membuat para pelaku bisnis mulai melakukan green marketing atau pemasaran hijau. Salah satu perusahaan yang menerapkan green marketing adalah Starbucks Coffee melalui produk Tumbler. Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran untuk UMKM di bidang kuliner minuman untuk melakukan green marketing untuk peduli lingkungan serta meningkatkan loyalitas pelanggannya. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar langsung kepada objek penelitian. Populasi dalam penelitian adalah pengguna Tumbler Starbucks Coffee di Kota Denpasar dengan sampel sebanyak 75 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis) dan uji sobel.

Keywords
green marketing, perceive value, loyalitas pelanggan

Topic
Kesejahteraan Masyarakat

Link: https://ifory.id/abstract/UuYJK7bxzqyM


KEAHLIAN PROFESIONAL BADAN PENGAWAS PADA EFISIENSI PENYALURAN KREDIT LEMBAGA PERKREDITAN DESA DALAM BUDAYA PATERNALISTIK
Ni Putu Riski Martini, Ni Made Vita Indriyani

Show More

Corresponding Author
PUTU RISKI MARTINI

Institutions
Universitas Warmadewa

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keahlian profesional badan pengawas dan budaya paternalistik tehadap efisiensi penyaluran kredit LPD Kota Denpasar. Sampel dalam penelitian ini adalah ketua LPD dan kasir di LPD. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 70 auditor. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dalam pengumpulan datanya. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for Sosial Science). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keahlian profesional badan pengawas memiliki pengaruh positif antara keahlian profesional badan pengawas berpengaruh positif pada efisiensi penyaluran kredit LPD di Kota Denpasar. (2) Budaya Paternalistik memoderasi pengaruh Keahlian profesional badan pengawas pada efisiensi penyaluran kredit LPD di Kota Denpasar. Artinya, budaya paternalistik yang kuat, mampu memperkuat keahlian profesional badan pengawas dan berpengaruh efisiensi penyaluran kredit

Keywords
keahlian profesional badan pengawas dan budaya paternalistik tehadap efisiensi penyaluran kredit

Topic
Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/jZaxYgCV2UeX


PENGARUH TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA KEMAMPUAN KEYAKINAN DIRI ATAS KOMPUTER PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK. CABANG GIANYAR
Putu Yudha Asteria Putri, AA Gde Agung Parameswara

Show More

Corresponding Author
Putu Yudha Asteria Putri

Institutions
Universitas Warmadewa

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Technology Acceptance Model (TAM) digunakan dalam pelaksanaan kegiatan di PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. serta pengaruhnya pada keyakinan diri atas komputer. Terlebih PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk. merupakan salah satu perusahaan perbankan milik negara, penilaian terhadap kepuasan karyawan seharusnya menjadi fokus perhatian, baik dari pihak manajemen maupun masyarakat yang sudah membeli saham atau menjadi nasabah di bank tersebut. Pertumbuhan yang sehat bisa dilihat dari apakah pimpinan dan seluruh karyawan khususnya yang menggunakan sistem kas sudah merasa puas saat bekerja dalam menghasilkan laporan keuangan yang akan disajikan kepada penggunanya dilihat dari keyakinan diri pada komputer. Penelitian ini mengambil sebanyak 124 sampel penelitian yaitu dengan metode purposive sampling dengan kriteria karyawan yang menjadi sampel penelitian adalah karyawan yang menggunakan Sistem Informasi Akuntansi. Teknik regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini dan mendapatkan hasil Technology Acceptance Model yang terdiri dari perceived easy of use, perceived usefulness dan actual usage berpengaruh positif pada keyakinan diri atas komputer pengguna Sistem Informasi Akuntansi di PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. cabang Gianyar.

Keywords
Technology Acceptance Model, Keyakinan Diri Atas Kompter, Sistem Informasi Akuntansi

Topic
Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/ecZV9fLTGukC


Page 6 (data 151 to 180 of 15933) | Displayed in 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats