Event starts on 2019.11.06 for 2 days in Samarinda
http://fmi11samarinda.feb.unmul.ac.id | https://ifory.id/conf-abstract/dxnfH97YC
Page 5 (data 121 to 150 of 508) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
Yudhia Mulya
Institutions
a. Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Jalan Pakuan PO Box 452 Bogor
b. Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Jalan Pakuan PO Box 452 Bogor
c. Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Jalan Pakuan PO Box 452 Bogor
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi excess return saham dengan menggunakan pendekatan model tiga faktor Fama-French pada perusahaan yang termasuk dalam ketegori 50 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar berdasarkan publikasi Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Model Fama-French mengimplikasikan bahwa excess return tidak dapat dijelaskan oleh hanya faktor beta saja, namun faktor ukuran perusahaan dan rasio book to market memiliki kemampuan baik dalam menjelaskan excess return. Pembentukan portofolio dilakukan berdasarkan parameter ukuran perusahaan dan rasio book to market. Hasil uji F menunjukkan bahwa model tiga faktor memiliki kemampuan baik dalam menjelaskan excess return pada seluruh model portofolio. Secara parsial, excess return pasar, ukuran perusahaan, dan rasio book to market memiliki pengaruh signifikan terhadap excess return saham pada portofolio saham big-high (B/H), small-high (S/H), dan small-medium (S/M).
Keywords
Model tiga faktor Fama-French, excess return pasar, ukuran perusahaan, book to market
Topic
Manajemen Keuangan
Corresponding Author
Julia Safitri
Institutions
STIE IPWIJA
Abstract
Kebijakan Deviden merupakan kebijakan dari manajemen perusahaan dalam menentukan laba yang tersedia bagi pemegang saham dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden atau laba tersebut ditahan guna membiayai investasi di masa mendatang. Terdapat banyak perdebatan mengenai bagaimana kebijakan dividen mempengaruhi nilai perusahaan. Salah satu pendapat menyatakan bahwa dividen yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan yang disebut dengan Bird In The Hand Theory. Menurut teori bird in the hand, pemegang saham lebih menyukai dividen tinggi dibandingkan dengan dividen yang akan dibagikan di masa yang akan datang dan capital gains. Kebijakan deviden berpengaruh negative terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisiennya sebesar -0,035. Ini sesuai dengan pendapat pandangan pertama bahwa kebijakan dividend tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang didukung oleh teori dividend irrelevance
Keywords
Kebijakan Deviden, Nilai Perusahaan, Kesempatan Investasi, Kecukupan Modal, Perusahaan Perbankan
Topic
Manajemen Keuangan
Corresponding Author
M. Abdi Dzil Ikhram W
Institutions
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Abstract
Era and technology that continues to develop encourage structural changes in society. This causes friction of people who are used to comfortable with regularly conditions but they must deal with a new conditions and this condition occurs in almost every line of life. Today this disruptive era of economics occurs in all aspects of life. It also emphasize faster economic circle. On the other hand, the development also has a social impact for the people with Indonesian culture, especially regarding gender issues in employment. Although the role of women in economic, social and cultural development in Indonesia has been around for a long time, the dual role of women as housewives often restrict womens careers. Nowadays, there is a cultural shift where women are no longer only required to work as housewives, but also work professionally in the work environment. The purpose of this study is to find out what factors influence married women to continue working in this disruptive era. The study was conducted with a purposive sampling method. Data collection in this study was carried out by distributing questionnaires to 131 respondents and data analysis technique used in this study is the Partial Least Square (PLS) method. This study found that variables of income level, education level, and number of family members did not influence income for households in the condition of wives working in a disruptive era. The influence is actually found in the motivation factor of the wife to work, including the motivation for self-actualization, fulfillment of socialite needs, and encouragement to fill leisure time. That is because when the wife works to meet personal needs, then the husbands income allocation will be given optimally to household income.
Keywords
Married woman decision, Woman empowerment, Woman-s dual role, Working woman
Topic
Manajemen Sumber Daya Manusia
Corresponding Author
IDA NURHAYATI
Institutions
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Stikubank Semarang
Abstract
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2018 Ida Nurhayati, SE.,M.Si Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Stikubank Semarang Andi Kartika, SE, MM Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Stikubank Semarang Warningsih Program Studi Akuntansi FEB Universitas Stikubank Semarang Ida.nurhayati@edu.unisbank.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas, likuiditas, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, dan reputasi kantor akuntan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan periode penelitian tahun 2016 sampai dengan 2018 dan diperoleh sebanyak 238 data. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas,kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan reputasi kantor akuntan publik tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan likuiditas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kata Kunci : Profitabilitas, likuiditas, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan reputasi kantor akuntan publik.
Keywords
Profitabilitas, likuiditas, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan reputasi kantor akuntan publik.
Topic
Manajemen Keuangan
Corresponding Author
Vita Briliana
Institutions
Trisakti School of Management
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui mengidentifikasi pengaruh dari motivasi, peluang, kemampuan dan suka terhadap keterlibatan sosial media untuk belanja online. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Facebook dalam rangka bertransaksi belanja online khususnya busana muslim. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 215 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis SEM (Smart-PLS).Hasil penelitian menyatakan bahwa motivasi, kemampuan dan suka mempunyai pengaruh positif terhadap keterlibatan sosial media dalam belanja online dikalangan hijabers. Sementara peluang tidak memiliki pengaruh terhadap keterlibatan di sosial media.
Keywords
Ability, Facebook, Motivation, Opportunity, Social Media
Topic
Manajemen Pemasaran
Corresponding Author
Lilis Endang Wijayanti
Institutions
Universitas Teknologi Yogyakarta
Universitas Teknologi Yogykarta
Abstract
Penelitian ini akan menganalis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja apartus sipil negara (ASN/PNS) yang bekerja di Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian fokus pada ASN karena selama ini diasumsikan ASN adalah pekerja yang tidak dideteksi secara jelas kinerjanya. Kinerja ASN akan dihubungkan dengan motivasi, kedisiplinan dan pengalaman kerja. Penelitian menggunakan model pengujian variabel moderasi. Yaitu memperlakukan motivasi sebagai variabel moderasi yang memoderasi pengaruh variabel independen (kedisiplinan dan pengalaman kerja) terhadap variabel dependen (kinerja). Kedisiplinan merupakan ketepatan waktu dalam mengikuti suatu aktivitas. Kedisiplinan merupakan persepsi ASN dalam menjalankan tugas yang terkait kedinasan. Dikaitkan dengan kinerja ASN, apabila tingkat kedisiplinan tinggi, maka kinerja juga akan tinggi. Seseorang yang disiplin akan cenderaung mengerjakan tugasnya tepat waktu, sehingga hasil kerjanya dapat dimanfaatkan oleh instansinya sesuai dengan kebutuhannya. Pengalaman merupakan kejadian masa lalu yang dialami seseorang. Pengalaman akan lebih meningkatkan kinerja karena seseorang yang mempunyai pengalaman akan lebih bijak dalam menjalankan suatu tugas. Semakin banyak pengalaman seorang ASN, maka semakin bijak dia menjalankan tugasnya, sehingga kinerjanya semakin tinggi. Motivasi merupakan keinginan seseorang untuk mencapai prestasi tertentu. Semikin tinggi motivasi seorang ASN, maka semakin tinggi kinerjanya. Apabila seseorang mempunyai motivasi tinggi, maka orang tersebut akan cenderung disiplin sehingga kinerja juga tinggi. Motivasi yang tinggi menyebabkan hubungan antara kedisiplinan dan kinerja juga semakin kuat. ASN yang punya motivasi tinggi akan cenderung banyak belajar dari pengalamannya. ASN yang berpengalaman cenderung belajar banyak dari pengalamannya sehingga kinerjanya semakin tinggi. Apabila ASN berpengelaman dan mempunyai motivasi tinggi maka kinerjanya juga semakin tinggi. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada ASN di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di selruh kabupaten dan kota Wulayah DIY. Data dioleh menggunakan regresi berganda. Hasil Analisis data menunjukkan bahwa kedisi[linan mempengaruhi kinerja ASN. Sedangkan variabel motivasi mendukung hubungan antara kedisiplinan dengan kinerja. Sedangkan pengalaman tidak mempengaruhi kinerja, namun pengalaman mempengaruhi motivasi.
Keywords
Aparatur Sipil Negara, Kinerja, Disipilin, Pengalaman Kerja, Motivasi.
Topic
Manajemen Sumber Daya Manusia
Corresponding Author
jumiati sasmita
Institutions
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS RIAU
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor faktor kemampuan, kompensasi dan lingkungan kerja, yang mempengaruhi kinerja karyawan di kawasan wisata kuliner Kabupaten Siak. Total populasi dalam penelitian ini adalah 216 karyawan dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 68 karyawan. dengan menggunakan rumus Slovin. Analisis data menggunakan Regresi Linier Berganda dan analisis deskriptif, diperoleh hasil bahwa kemampuan, kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 62 persen. Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan oleh karyawan di kawasan wisata kuliner masih relatif rendah karena hampir 90 persen tingkat pendidikan karyawan masih di sekolah menengah kebawah, kurangnya pengalaman kerja. kompensasi karyawan masih relatif rendah karena 75 persen gaji karyawan masih di bawah UMK Siak, Lingkungan kerja juga tidak optimal, karena fasilitas yang mendukung pekerjaan karyawan masih minim dan hubungan antar karyawan masih kurang kondusif
Keywords
Kinerja, Kemampuan, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja
Topic
Manajemen Sumber Daya Manusia
Corresponding Author
TRIESTI CANDRAWATI
Institutions
POLITEKNIK NEGERI MALANG
Abstract
Abstrak. The using of information and communication technology in business can be seen on e-commerce, that also need the use of e-money to settled its transaction. E-money give different aspect on convenience and security. The development of information and communication technology, gave huge impact on human life and provide convenience for people in this digital era. The aim of this research was to know the factors that influence the use of e-money. The population in this research are 188 students in Accounting Management Study Program at Polytechnic State of Malang. There are 84 students use as sample using purposive sampling method. Multiple regression analysis employed in this research to find out influences on the use e-money. By using 5% real level some conclusions were obtained from this research. The result of this research is that perceived usefulness variable and perceived ease of use variable have a positive and significant on the effect of using E-Money but perceived cost variable has not a positive and signifiant on the effect of using E-Money. Abstrak. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bisnis dalam perdagangan elektronik, ditunjang dengan digunakannya e-money dalam transaksinya. Penggunaan E-money memiliki beberapa perbedaan dibanding uang kertas, yaitu aspek kepraktisan dan keamanan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memberikan dampak besar bagi kehidupan manusia serta memberikan kenyaman di era digital ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e-Money. Populasi penelitian ini adalah 188 mahasiswa di Program Studi Akuntansi Manajemen Politeknik Negeri Malang. Sedangkan jumlah sampel diperoleh 84 mahasiswa dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis Regresi Berganda digunakan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e-money. Dengan menggunakan taraf nyata 5% beberapa kesimpulan diperoleh dari penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel Perceived usefulness dan Perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat untuk menggunakan E-Money tetapi variabel perceived cost tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat untuk menggunakan E-Money.
Keywords
Perceived usefulness, Perceived ease of use, Perceived cost dan e-money
Topic
Manajemen Pemasaran
Corresponding Author
Amiril Azizah
Institutions
Politeknik Negeri Samarinda
Abstract
Hasil analisis faktor mampu mengekstraksi 50 variabel menjadi 6 faktor yang dipertimbangkan oleh mahasiswa dalam memutuskan untuk memilih jasa pelayanan Politeknik Negeri Samarinda yaitu kehandalan, kemampuan, empati, pelayanan, bukti fisik dan perhatian. Faktor tersebut menyumbangkan variance sebagai berikut; kehandalan (53,905%), kemampuan (6,165%), empati (3,597%), pelayanan (2,923%), bukti fisik (2,564%), dan perhatian (2,062%). Secara keseluruhan nilai cumulative percentage of variance 71,215% hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor secara bersama-sama mempunyai hubungan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa terhadap jasa Politeknik Negeri Samarinda. Sedangkan hasil Importance Performance Analysis menunjukkan bahwa keenam faktor tersebut merupakan indikator dari berbagai faktor yang meliputi: Petunjuk pemberian pelayanan, kemampuan staf memberikan pelayanan, antusias staf membantu mahasiswa, keramahan, staf dapat menciptakan rasa percaya diri mahasiswa, kesigapan staf memberikan pelayanan, kemudahan memperoleh informasi, kesungguhan menerima keluhan, perhatian khusus kepada mahasiswa, wawasan staf, kehandalan staf yang terpercaya, tata karma staf, kesediaan staf untuk berdiskusi, harus menjadi prioritas utama bagi pihak manajemen Politeknik Negeri Samarinda. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda berada dalam kuadran II (pertahankan prestasi) ini perlu terus dipertahankan oleh manajemen Politeknik Negeri Samarinda.
Keywords
Kepuasan, perceived performance, expectation, Politeknik Negeri Samarinda
Topic
Manajemen Pemasaran
Corresponding Author
Ahyar Muhammad Diah
Institutions
Politeknik Negeri Samarinda
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda, dan mengukur seberapa jauh faktor-faktor secara bersama-sama mempunyai hubungan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa termasuk mengetahui tingkat kesenjangan antara perceived performance dan expectation. Data yang digunakan adalah data primer dari 334 mahasiswa sebagi responden pengguna jasa Politeknik Negeri Samarinda. Terdapat 50 variabel yang diteliti dan dinyatakan valid dengan tingkat reliabilitas alpha sebesar 0, 9817. Hasil analisis faktor mampu mengekstraksi 50 variabel menjadi 6 faktor yang dipertimbangkan oleh mahasiswa dalam memutuskan untuk memilih jasa pelayanan Politeknik Negeri Samarinda yaitu kehandalan, kemampuan, empati, pelayanan, bukti fisik dan perhatian. Faktor tersebut menyumbangkan variance sebagai berikut; kehandalan (53,905%), kemampuan (6,165%), empati (3,597%), pelayanan (2,923%), bukti fisik (2,564%), dan perhatian (2,062%). Secara keseluruhan nilai cumulative percentage of variance 71,215% hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor secara bersama-sama mempunyai hubungan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa terhadap jasa Politeknik Negeri Samarinda. Sedangkan hasil Importance Performance Analysis menunjukkan bahwa keenam faktor tersebut merupakan indikator dari berbagai faktor yang meliputi: Petunjuk pemberian pelayanan, kemampuan staf memberikan pelayanan, antusias staf membantu mahasiswa, keramahan, staf dapat menciptakan rasa percaya diri mahasiswa, kemudahan memperoleh informasi, kesungguhan menerima keluhan, perhatian khusus kepada mahasiswa, wawasan staf, kehandalan staf yang terpercaya, tata karma staf, kesediaan staf untuk berdiskusi, harus menjadi prioritas utama bagi pihak manajemen Politeknik Negeri Samarinda. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda berada dalam kuadran II (pertahankan prestasi) ini perlu terus dipertahankan oleh manajemen Politeknik Negeri Samarinda.
Keywords
Kepuasan, perceived performance, expectation, Politeknik Negeri Samarinda
Topic
Manajemen Pemasaran
Corresponding Author
Andhy Setyawan
Institutions
Universitas Surabaya, Victoria University of Wellington, Universitas Airlangga
Abstract
Selama ini isu sustainabilitas telah menjadi wacana penting dalam literatur bisnis dan pemasaran. Inisiatif dan program yang bertujuan mendorong bertumbuh-kembangnya perilaku peduli lingkungan banyak dikampanyekan di mana-mana, termasuk di Indonesia. Sejumlah survei menyimpulkan bahwa konsumen saat ini peduli pada isu-isu sustainabilitas seperti lingkungan hidup, memiliki sikap positif terhadap pembelian green products dan menunjukkan niat positif untuk membeli green products. Sayangnya, hasil positif di survei-survei tersebut tidak selalu berkorelasi positif dengan perilaku aktual dalam konsumsi sehari-hari. Kesenjangan atau inkonsistensi antara apa yang dikatakan (sikap terhadap pembelian green products) dan apa yang dilakukan (pembelian green products) dikenal dengan istilah ‘green gap-. Artikel ini meneliti fenomena green gap dan menguji tipologi green consumers berdasarkan sikap terhadap pembelian green products dan perilaku pembelian green products sebagai basis segmentasi green consumers. Hasil kajian empiris mendukung eksistensi empat segmen berbeda, yakni truly responsible, latent responsible, spurious responsible, dan irresponsible segments.
Keywords
Green gap, green consumers, truly responsible consumers.
Topic
Manajemen Pemasaran
Corresponding Author
Siti Zulaikha Wulandari
Institutions
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Abstract
Makalah ini mengulas konsep dan dimensi employee silence behavior (perilaku bungkan karyawan) dalam organiasi, melalui telaah terhadap berbagai literatur yang relevan. Telaah pustaka dilakukan untuk mendefinisikan konsep perilaku bungkam karyawan, serta perkembangan konsep tersebut dani mengeksplorasi hubungan antar variabel didalam model kajian yang pernah dilakukan. Makalah ini menyajikan rangkuman atas berbagai model penelitian yang menggambarkan berbagai factor penyebab sekaligus konsekuensi dari adanya perilaku bungkam karyawan dalam organisasi. Penyebab perilaku tersebut dapat berasal dari individu, pimpinan dan organisasi secara keseluruhan. Terdapat tiga jenis perilaku bungkam karyawan dalam organisasi, yaitu Acquiescent Silence, Defensive Silence, dan Pro-social Silence. Perilaku bungkam tersebut dapat berdampak negatif bagi diri karyawan sendiri dan selanjutnya juga bagi organisasi. Oleh karena itu organisasi harus dapat mengelola fenomena perilaku bungkam tersebut melalui berbagai aturan, program dan pendekatan yang dapat meningkatkan kesediaan karyawan untuk aktif dalam memberikan pendapat dan kritik demi kemajuan organisasi. Pada umumnya perilaku ini tidak mendapat perhatian yang cukup dari organisasi karena dipandang sebagai hal yang biasa. Namun berbagai studi yang relevan menunjukkan bahwa employee silence merupakan fenomena yang harus diwaspadai oleh organisasi karena dapat menyebabkan berbagai dampak buruk terhadap kreativitas dan inovasi, serta berbagai variabel lain seperti : Job Satisfaction, Job Attitude, Commitment dan performance.
Keywords
Human Resources Management, Employee Silence, Organisational Silence
Topic
Manajemen Sumber Daya Manusia
Corresponding Author
Abdur Rafik
Institutions
Universitas Islam Indonesia
Abstract
Fenomena the day of the week effect merupakan sebuah anomali dimana terdapat perbedaan return harian dalam satu minggu. Fenomena ini biasanya ditunjukkan dengan adanya return lebih tinggi atau lebih rendah pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Hal ini tentu saja kontras dengan teori pasar efisien yang mendalilkan bahwa tanpa kehadiran informasi relevan, return harian seharusnya identik atau sama. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keberadaan fenomena the day of the week effect di Bursa Efek Indonesia melalui variasi return dan volatilitas. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data runtut waktu (time series) dengan skala harian yang berasal dari harga penutupan indeks. Sedangkan sampel penelitian yang digunakan adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan sepuluh indeks sektoral yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia dengan periode mulai dari 2 Januari 2001 sampai dengan 30 Desember 2016. Dengan menggunakan metode OLS dan GARCH, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat fenomena the day of the week effect, baik pada variasi return dan volatilitas di Bursa Efek Indonesia. Hari senin diidentifikasi sebagai hari dimana anomali terjadi, yang ditunjukkan dengan lebih rendahnya rata-rata return dan lebih tingginya volatilitas saham dibandingkan hari-hari lainnya.
Keywords
the day of the week effect, anomali return, anomali volatilitas.
Topic
Manajemen Keuangan
Corresponding Author
Moh. Erfan Arif
Institutions
Management Department, Faculty of Economics and Business Universitas Brawijaya
erfan_arif[at]ub.ac.id
Abstract
Para peternak sapi perah di Kota Batu menghadapi berbagai permasalahan dari hulu hingga hilir. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya harga jual susu dan keuntungannya yang berakibat pada rendahnya tingkat kesejahteraan peternak. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan pilihan-pilihan strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh kelompok peternak sapi perah di Kota Batu agar produk memiliki nilai yang lebih tinggi. Subjek penelitian ini adalah para peternak sapi perah di yang menjual hasil susu sapi mereka ke koperasi dalam bentuk susu sapi mentah. Informan kunci pada penelitian ini sebanyak empat orang yang menjad ketua kelompok peternak sapi perah. Metode pengambilan sampel menggunakan judgment sampling. Penelitian ini diawali dengan menganalisa faktor internal dan faktor eksternal yang berada di lingkungan para peternak. Tahap berikutnya dilakukan evaluasi strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh para peternak. Setelah dilakukan analisis menggunakan matriks IFE, EFE, dan SWOT, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh para peternak sapi perah yaitu strategi integrasi ke depan, strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, strategi pengembangan produk, dan strtaegi diversifikasi terkait.
Keywords
Kata Kunci: formulasi strategi pemasaran, kelompok peternak, IFE, EFE, SWOT
Topic
Manajemen Strategi
Corresponding Author
Harnida Wahyuni Adda
Institutions
Universitas Tadulako
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa komitmen pegawai sebagai pekerja unggul pada lingkungan pendidikan tinggi, khususnya di Universitas Tadulako. Sampel yang dipilih melalui purposive random sampling dari beberapa unit kerja adalah sebanyak 118 responden dari beberapa fakultas yang berlatar ilmu sosial, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Kuesioner yang diedarkan bersifat tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi peran sebagai pekerja unggul mampu mendorong pegawai untuk berkomitmen yang tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehari-hari.
Keywords
fungsi strategis SDM, pekerja unggul, komitmen, kinerja, dan Universitas Tadulako
Topic
Manajemen Sumber Daya Manusia
Corresponding Author
Nining Purwatmini
Institutions
ASM BINA INSANI BEKASI
Abstract
Sebanyak lebih kurang 3.000 perusahanan jasa di bidang perawatan kecantikan (salon, griya kecantikan atau spa studio) berada di Bekasi (Bekasi dalam angka 2017, diunduh Maret 2018). Tenaga kerja merupakan hal pokok bagi keberlangsungan perusahaan jasa perawatan kecantikan. Usaha pimpinan unit bisnis perawatan kecantikan untuk mempertahankan tenaga kerjanya, merupakan hal penting. Pimpinan mempertahankan tenaga kerja melalui gaya kepemimpinan dan cara memotivasi menjadi kunci keberlangsungan unit bisnis tersebut. Penelitian berikut direncanakan untuk membuktikan bahwa teori motivasi ERG oleh Clayton P. Alderfer diperkuat dengan gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional yang digunakan oleh sang pimpinan, dapat diterapkan di UMKM. Keduanya merupakan unsur utama mendorong semangat tenaga kerja guna peningkatan produktivitas. Hasil penyebaran kuisioner kepada pekerja UMKM bisnis perawatan kecantikan yang berada di kawasan Bekasi Selatan menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional dan transaksional serta faktor motivasi ERG (Existence Needs, Related Needs and Growth Needs) menurut Alderfer, merupakan faktor yang membuat para pekerja termotivasi bekerja dan pada gilirannya meningkatkan produktivitas mereka. Ternyata, hasil angket menunjukan bahwa para pekerja UMKM bisnis perawatan kecantikan di Bekasi Selatan sepakat bahwa produktivitas kerja mereka, ditentukan oleh gaya kepemimipinan dan cara memotivasi bawahan yang dilakukan pemimpin mereka. mereka juga sepakat, bahwa model motivasi ERG oleh Alderfer merupakan model motivasi yang tepat bagi mereka untuk meningkatkan produktivitas.
Keywords
UMKM, Motivasi ERG, kepemimpinan transaksional, kepemimpinan transformasional, produktivitas
Topic
Manajemen Sumber Daya Manusia
Corresponding Author
Edy Jumady
Institutions
STIEM Bongaya Makassar, Jln. A. Mappaodang No. 28 Makassar.
*ejumady[at]gmail.com
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh green supply chain management terhadap daya saing, pengaruh green supply chain management terhadap kinerja perusahaan, pengaruh daya saing terhadap kinerja perusahaan, serta pengaruh green supply chain management terhadap kinerja perusahaan dengan daya saing sebagai variabel intervening (studi empiris pada perusahaan manufaktur di kota Makassar). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan untuk menguji hipotesis digunakan statistika inferensial yaitu Generalized Structured Component Analysis (GeSCA). Sampel penelitian ini berjumlah 75 responden manajer perusahaan manufaktur dengan waktu penelitian bulan Maret 2018 - Juni 2018. Pengukuran dilakukan dari variabel green supply chain management, variabel daya saing, dan kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan: green supply chain management berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan dengan daya saing sebagai variabel intervening.
Keywords
Green supply chain management, Daya saing, Kinerja perusahaan
Topic
Manajemen Rantai Pasok
Corresponding Author
Tri Kartika Pertiwi
Institutions
FEB UPN "Veteran" Jawa Timur
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Kebijakan Dividen dan Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan, dan apakah Growth Opportunity merupakan variabel moderating pada hubungan tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 periode tahun 2015-2017. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 26 perusahaan dengan metode Purposive Sampling. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan untuk menguji pengaruh variabel moderasi digunakan teknik Moderated Regression Analysis (MRA). Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Kebijakan Dividen memberikan kontribusi terhadap Nilai Perusahaan, Kepemilikan Institusional tidak memberikan kontribusi terhadap Nilai Perusahaan. Growth opportunity tidak mampu menjadi variabel moderasi antara Kebijakan Dividen terhadap nilai perusahaan, tetapi Growth opportunity mampu menjadi variabel moderasi antara Kepemilikan Institusional terhadap terhadap Nilai Perusahaan.
Keywords
Kebijakan Dividen, Kepemilikan Institusional, Growth Opportunity, Nilai Perusahaan.
Topic
Manajemen Keuangan
Corresponding Author
Andi Kartika
Institutions
Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang
Abstract
This study aims to examine and analyze the Profitability, Dividend Policy, Firm Value, Debt Policy and Financial Performance on Stock Price. The population in this study are manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2015-2017 period. The sample in this study was taken by using Purposive Sampling techniques, so as to obtain a sample of 118. Data analysis technique used in this study is descriptive analysis and multiple regression analysis. The results of this study indicate that profitability hasn-t significant effect on stock price. Dividend Policy hasn-t significant effect on stock price. Firm Value has positif effect on Stock Price. Debt Policy has negative effect on Stock Price. Financial Performance negative significant effect on Stock Price..
Keywords
Profitability, Dividend Policy, Firm Value, Debt Policy, Financial Performance and Stock Price.
Topic
Manajemen Keuangan
Corresponding Author
Lailatul Hijrah
Institutions
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman
Abstract
Penelitian ini bertujuan menginvestigasi hubungan antara Emisi CO2 dan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) menurut sektor (jasa, manufaktur, dan pertanian) di Indonesia. Ukuran sampel penelitian ini adalah 31 tahun dari tahun 1983 hingga 2013. Pendekatan Augmented Durkey-Fuller (ADF) dan pendekatan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) diterapkan untuk menentukan hubungan jangka pendek dan jangka panjang dari emisi CO2 dan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) setiap sektor. Hasil empiris menunjukkan bahwa sektor pertanian dan jasa Indonesia memiliki hubungan kausal jangka panjang dengan emisi CO2 sedangkan sektor manufaktur tidak memiliki hubungan kausal jangka panjang dengan emisi CO2. Terakhir, penelitian ini akan memberikan informasi yang berguna bagi pemerintah, pembuat kebijakan dan investor publik untuk mengatur ekonomi dan lingkungan secara lebih efektif.
Keywords
Emisi, Karbon Dioksida (CO2), Pendapatan Domestik Bruto (PDB), Augmented Durkey-Fuller (ADF), Autoregressive Distributed Lag (ARDL)
Topic
Manajemen Strategi
Corresponding Author
Herman Herman
Institutions
Universitas Pakuan
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemberdayaan karyawan baik secara total maupun perdimensi, mendeskripsikan kinerja karyawan baik secara total maupun perdimensi, dan hubungan pemberdayaan dengan kinerja pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) pada Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bum Desa) kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor sebanyak 23 orang, sedangkan objeknya adalah pemberdayaan dan kinerja pegawai. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif dan korelatif dengan menggunakan bantuan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemberdayaan dengan kinerja pegawai ditunjukkan nilai signifikansi 000 < 0,05. Terdapat hubungan sangat kuat antara Pemberdayaan dengan Kinerja pada Pegawai Bumdes kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor yaitu dengan nilai korelasi sebesar 0,813.
Keywords
pemberdayaan karyawan, kinerja karyawan, Bum Desa
Topic
Manajemen Sumber Daya Manusia
Corresponding Author
Daniel Joel Immanuel Kairupan
Institutions
STIE YKPN YOGYAKARTA
Abstract
Human resources is a component that is very vital for a company. Human resources with superior quality and competence are needed in daily operational activities. But the problem that often arises in a company is the high intention of employees to leave the company for various reasons. First, it is caused by the influence of a good working relationship between employees and superiors or organizations. Second, there is trust created by fellow colleagues. Third, organizational commitment to what is done. Fourth, from the level of employee job satisfaction. Some of the above are factors that cause employees to move companies. Therefore the company seeks to involve employees in all its activities. This study aims to examine the relationship between workplace relationships, co-worker trust, job satisfaction, affective organizational commitment and intention to leave. Research data collection was carried out using a questionnaire-based survey method. Respondents of this study were 150 employees of private companies in the Special Region of Yogyakarta with the criteria of having worked for at least one year and having direct superiors who were directly responsible to them. Hypothesis testing is using SEM PLS. The results of correlation between constructs are measured by looking at the path coefficients and their level of significance which are then compared with the research hypothesis. The level of significance used in this study was 5%. In the processing of research results will use data analysis techniques using WarpPLS 5.0 software.
Keywords
Workplace relationship, job satisfaction, co-worker trust, affective organizational commitment, intention to leave
Topic
Manajemen Sumber Daya Manusia
Corresponding Author
Roni Padliansyah
Institutions
Fakultas Ekonomi, Universitas Borneo Tarakan
Jalan Amal Lama No.01, Tarakan 77123, Kalimantan Utara
*ronipadliansyah[at]gmail.com
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi jangka panjang dan jangka pendek antara harga logam mulia yang terdiri dari emas, perak, platinum, paladium, dan Jakarta Islamic Stock Index (JKII). Data yang digunakan adalah data harian periode tanggal 2/2/2014 sampai dengan tanggal 29/4/2019. Data JKII di peroleh dari YahooFinance, dan untuk harga logam mulia dari Taiwan Economic Journal (TEJ) database. Uji Ko-integrasi Johanson (Johanson co-integration test), uji kausalitas Granger (Granger causality test), respos impuls (Impulse response analysis), dan Variance decomposition method digunakan untuk mengklarifikasi korelasi jangka panjang dan jangka pendek antara kelima variable. Berdasarkan hasil uji akar unit (unit root test) yang dilakukan memperlihatkan bahwa seluruh variable stasioner pada diferensial orde pertama. Uji ko-integrasi Johansen menunjukkan tidak satupun variable yang berkointegrasi dalam periode jangka panjang. Uji kausalitas Granger menunjukan bahwa emas dan paladium menunjukan hubungan kausalitas dua arah dengan indeks saham syariah, sedangkan untuk perak dan platinum hanya menunjukan hubungan kausalitas satu arah yang berarti setiap perubahan index saham syariah akan berpengaruh terhadap harga perak dan platinum. Hasil analisis impulse respons, dan Variance decomposition method menunjukkan effek dari setiap variable terhadap variable lainnya hanya terdapat pada periode 1 sampai dengan 5 dan menghilang pada periode selanjutnya atau hanya hubungan jangka pendek.
Keywords
Logam Mulia, Jakarta Islamic Stock Index, Time-Series Model
Topic
Manajemen Keuangan
Corresponding Author
Arton Briyan Prasetio
Institutions
TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan word of mouth dengan citra merek, loyalitas merek, preferensi merek dan kepemimpinan merek pelanggan Miniso di Jakarta Barat. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan metode purposive sampling dan akan membutuhkan 116 responden. Hanya sampel tertentu yang memenuhi kriteria dan dapat digunakan sebagai sampel. Untuk penelitian ini, program SPSS digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen di atas terhadap variabel dependen. Metode statistik dalam penelitian ini adalah regresi berganda.Penelitian menunjukkan bahwa dari mulut ke mulut untuk citra merek, loyalitas merek, preferensi merek dan kepemimpinan merek pelanggan Miniso di Jakarta Barat
Keywords
Brand Image, Brand Loyalty, Brand Preference, Brand Leadership, Word of Mouth.
Topic
Manajemen Pemasaran
Corresponding Author
Diyah Tulipa
Institutions
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Abstract
Indonesia, dengan budaya etnis yang banyak, memberikan sebuah ruang bagi para pelaku pasar untuk meneliti keinginan dan kebutuhan tiap etnis berdasarkan pada pemasaran etnis. Keragaman budaya etnis dapat menjadi sebuah petunjuk yang baik untuk melakukan segmentasi konsumen Indonesia berdasarkan pada etnisitas. Tiap konsumen mempunyai identitas etnis sendiri. Mengetahui perbedaan antara kelompok etnis merupakan suatu pengetahuan yang penting bagi pemasar. Kelompok etnis dapat bertindak dan bereaksi secara berbeda dengan yang lainnya. Meskipun dalam kelompok yang sama, sebuah pemahaman sub-kelompok atau kelompok etnis yang berbeda dapat mengarah pada kebutuhan akan produk yang berbeda pula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor pembentuk perilaku belanja konsumen didasarkan pada perspektif budaya Jawa Mataram. Hasil penelitian menemukan terdapat 33 faktor pembentuk perilaku konsumen dalam berbelanja. Berdasarkan tingkat ketergantungan dan mobilitas, terdapat 21 faktor yang memiliki mobilitas tinggi dan ketergantungan yang tinggi antar faktor. Sementara itu berdasarkan prospek pengaruh terhadap perilaku belanja terdapat dua faktor yaitu (1) proses pengajaran kepada anak memerlukan waktu yang panjang (2) mandiri dimana kemandirian sudah mulai dilakukan sejak usia muda.
Keywords
Budaya Etnis, Jawa Mataraman, Perilaku Belanja
Topic
Manajemen Pemasaran
Corresponding Author
Maria Yosephine Dwi Hayu Agustini
Institutions
Soegijapranata Catholic University
Abstract
Secara konsep, pemasaran hijau masih belum menjadi pengetahuan yang mapan khususnya di negara sedang berkembang. Penerapannya juga masih sangat terbatas. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi strategi pemasaran hijau pada perusahaan di Indonesia and Filipina yang menghasilkan produk hijau dengan tujuan memberikan kontribusi pada pengembangan pengetahuan strategi pemasaran hijau dalam konteks negara sedang berkembang. Wawancara mendalam kepada manajer enam perusahaan yang diteliti digunakan untuk mengumpulkan informasi. Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan fenomena praktek pemasaran yang dilakukan perusahaan yang diteliti yang akan digunakan sebagai dasar menentukan strategi pemasaran hijau. Penelitian menghasilkan empat altenatif strategi. Lima perusahaan yang diteliti menerapkan strategi inovasi hijau dan hanya satu yang menerapkan strategi pemasaran hijau. Rendahnya kesadaran dan penerimaan konsumen terhadap produk hijau merupakan dasar pemilihan strategi untuk mempertahankan eksistensi usaha. Penelitian selanjutnya dapat menguji alternatif strategi yang dihasilkan pada lebih banyak perusahaan di lebih banyak negara sedang berkembang supaya konsep strategi pemasaran hijau dapat disempurnakan.
Keywords
pemasaran hijau, perluasan hijau, inovasi hijau, strategi pemasaran hijau, produk hijau
Topic
Manajemen Pemasaran
Corresponding Author
BEJO SANTOSO
Institutions
(a) Universitas Mulawarman, jl. kuaro Kotak Po1068, Samarinda Kalimantan Timur, Indonesia
(b) Fakultas Ekonomi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan tantangan remunerasi terhadap kinerja dosen di Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan metode/pendekatan deskriptif kualitatif yang dikembangkan oleh Creswell (2009). Metode yang dilakukan dalam penelitian kualitatif yaitu melakukan wawancara dengan beberapa responden dan disesuaikan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor yang mendukung dan menghambat implementasi remunerasi di Universitas Mulawarman. Faktor yang mendukung adalah regulasi, pedoman kinerja, sosialisasi, kinerja dosen, implementasi kebijakan, transparansi, sumber daya manusia, kemampuan organisasi, komitmen para pelaksana dan evaluasi. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah waktu pembayaran yang belum konsisten. Kemudian yang menjadi tantangan adalah Universitas Mulawarman harus memiliki badan usaha yang bisa menopang
Keywords
Remunerasi, Kinerja Dosen
Topic
Manajemen Sumber Daya Manusia
Corresponding Author
Ajmal Asad
Institutions
Universitas Muslim Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan fungsi manajemen di bidang manajemen kehutanan dalam rangka pemberdayaan masyarakat hutan kabupaten Sinjai. Penelitian dilakukan dengan metode observasi dan wawancara 44 responden yang dipilih sebagai sampel. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan koefisien determinan R2 (Square) = 60,3%. Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas (fungsi manajemen), yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengendalian secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengelolaan sektor kehutanan dalam rangka memberdayakan masyarakat hutan Kabupaten Sinjai sebesar 60,3%, sedangkan sisanya sebesar 39,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Disarankan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan di Kabupaten Sinjai sehubungan dengan pelaksanaan fungsi manajemen dalam pelaksanaan manajemen kehutanan untuk selalu mempertimbangkan keterlibatan masyarakat, sosialisasi dan program kebugaran dan harapan masyarakat
Keywords
Pemberdayaan Masyarakat, Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan dan Pengawasan
Topic
Manajemen Sumber Daya Manusia
Corresponding Author
Siti Sukmawati
Institutions
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
STEISIA
Abstract
Pemetintah yang baik mampu meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara mendorong kapasitas serta kompetensi pada setiap unit pelayanan. Lembaga birokrasi mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat meliputi tingkat kecamatan, kelurahan, RT dan RW. Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa disebut dengan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat. Tujuannya adalah untuk memelihara dan melestarikan nilai kehidupan masyarakat berdasarkan kegotong-royongan dan kekeluargaan. Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar tepatnya di Kecamatan Mariso dengan 9 Kelurahan sebagai obyek penelitian yang akan dikaji. Pendekatan peneltian ini menggunakan analisis kualitatif dengan tipe deskriptif yang tujuannya untuk memberikan gambaran mengenai fenomena yang terjadi. Informan yang dipilih untuk memberikan informasi mendalam terkait dengan masalah penelitian. Adapun informannya terdiri dari Camat Mariso, Lurah, Ketua LPM, Ketua RT, Ketua RW serta Tokoh Masyarakat setempat. Tehnik pengunpulan data studi lapang ini terdiri dari observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa di dalam pengimplementasian penerapan Perwali No. 3 Tahun 2016 dalam pelaksanaannya dari 9 indikator sebagian telah dilaksanakan namun ada juga yang belum melaksanakan kriteria penilaian dengan baik. Dampak penerapan pelayanan mampu bersinergi secara positif antara masyarakat dengan aparatur pemerintah terkecil RT/RW. Pemberian insentif bagi RT/RW sesuai dengan kebijakan yang ada. Adanya kendala internal yaitu terbatasnya sarana dan prasarana yang belum optimal serta faktor eksternal yang dilihat dari kapasitas masyarakat di setiap RT/RW masih rendah dikarenakan kurangnya jumlah sumerdaya manuisa yang berkompeten.
Keywords
Kebijakan Pemerintah, Pemberian Insentif, Ketua RT/RW
Topic
Manajemen Sumber Daya Manusia
Corresponding Author
DEASY WULANDARI
Institutions
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember
Abstract
Persaingan bisnis ritel sangat ketat. Hal ini bukan hanya terjadi pada industri ritel tradisional dengan ritel modern tetapi di dalam internal bisnis ritel modern itu sendiri. Persaingan ketat ini masih ditambah dengan semakin maraknya bisnis ritel modern syariah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi mengenai implementasi pemasaran syariah dan customer value pada konsumen industri ritel modern syariah di Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai persepsi implementasi pemasaran syariah dan customer value pada konsumen industri ritel modern syariah di Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan yang dijadikan narasumber adalah pimpinan, karyawan dan konsumen bisnis ritel modern syariah di Jember. Hasil penelitian ini berdasarkan wawancara yang dilakukan pada pimpinan, karyawan dan konsumen industri ritel modern syariah di Jember, maka variabel pemasaran syariah dan customer value secara menyeluruh sudah dipersepsikan dengan baik.
Keywords
Pemasaran syariah, customer value, industri ritel modern syariah, kualitatif
Topic
Manajemen Pemasaran
Page 5 (data 121 to 150 of 508) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats